STUDI SIMULASI BIAS ESTIMATOR GPH PADA DATA SKIP SAMPLING
|
|
- Hendra Lesmono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Statistika, Vol., No., Noveber 0 STUDI SIMULASI BIAS ESTIMATOR GPH PADA DATA SKIP SAMPLING Gede Suwardika, Heri Kuswanto, Irhaah Jurusan Statistika,Fakultas Mateatika dan Ilu Pengetahuan Ala, Universitas Terbuka, Jurusan Statistika FMIPA Institut Teknologi Sepuluh Noveber Alaat e-ail : isuwardika@ut.ac.id ABSTRAK Proses long eory telah diaati dala banyak hal, seperti hidrologi, telekounikasi, ekonoi dan keuangan. Long Meory adalah salah satu fenoena dala tie series, diana dependensi antara kejadian asih ada dan dapat diaati untuk waktu yang laa, yang dicirikan oleh nilai difference yang tidak bulat ( fractional). Paraeter differencing ini biasanya diestiasi enggunakan GPH estiator. Dengan estiator ini, seringkali enghasilkan kesipulan yang spurious untuk odel-odel nonlinier seperti Markov switching, STOP-BREAK, ESTAR, level shift dan lainnya. Dala penelitian disiulasikan perforansi dari GPH dan GPH terkoreksi pada proses long eory dan arkov switching. Data yang diestiasi erupakan data skip sapling dari kedu aproses di atas. Hasil siulasi enujukkan bahwa GPH terkoreksi apu engurangi bias paraeter long eory. Selain itu, diaati pula bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pola yang dihasilkan oleh estiasi pada data long eory dan data yang engikuti proses Markov switching. Fakta ini dapat digunakan untuk ebedakan antara true dan spurious long eory. Kata Kunci : long eory, GPH terkoreksi, Markov Switching PENDAHULUAN Proses long eory telah diaati dala banyak hal, seperti hidrologi, telekounikasi, ekonoi dan keuangan. Long eory dicirikan oleh plot Autocorrelation Function (ACF) yang turun secara hyperbolic atau juga dari nilai difference yang tidak bulat (fractional). Paraeter differencing ini biasanya diestiasi enggunakan GPH estiator []. Untuk endeteksi adanya long eory pada data, dapat dilakukan estiasi d dengan enggunakan Hurst Exponent aupun uji Rescaled range statistics (R/S) dan Modified rescaled range statistics (MR/S), rescaled varians (V/S), GPH (long periodgra estiation) dan lain sebagainya. Model Markov Switching digunakan untuk eodelkan kejadian perubahan struktur seperti fenoena krisis yaitu sebagai hasil dari variabel rando tak teraati atau state. Markov Switching(MS) sebagai alternative peodelan data tie series yang engalai perubahan struktur []. Dala Markov Switching, perubahan struktur yang terjadi tidak dianggap sebagai suatu hasil peristiwa deterinistic tetapi sebagai suatu hasil variabel rando tak teraati (unobservable) dan dala literatur sering disebut state atau regie. Pada penelitian ini akan dilakukan siulasi untuk epelajari pattern yang terbentuk dari estiasi GPH pada data long eory dan spurious process yang teraggregasi. Estiasi GPH yang diaplikasikan adalah bias corrected GPH estiator [0].
2 Statistika, Vol., No., Noveber 0 METODE PENELITIAN Suber Data dan Variabel Penelitian Data yang digunakan dala penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data harian dari dua saha Indosat dan Telko, yang terasuk ke dala saha LQ dari tahun 000 sapai 0. Metode Analisis Langkah analisis yang dilakukan untuk encapai tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Melakukan proses siulasi dengan data bangkitan dan engestiasi GPH terkoreksi dengan n = 00 dan n = 000, dilakukan pengulangan siulasi sebanyak 000 kali pada tiap-tiap level aggregasi, Setiap data hasil dari aggregasi akan diestiasi nilai paraeter d dan standart deviasinya dengan estiator GPH dengan bandwith optiu 0,. Jenis-jenis agregasi yang digunakan adalah Markov-switching process, odel yang digunakan dala proses Markov-switching : = + = + = Dengan ~ (0,) dan peluang p 00 dan p HASIL PENELITIAN Estiator GPH berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh [0], sangat dipengaruhi oleh peilihan bandwith yang tepat. Peilihan bandwith epengaruhi bias estiasi yang dihasilkan, sehingga pada penelitian ini diputuskan untuk enggunakan bandwith 0.. Siulasi Stock Aggregation (skip sapling) Prosedur dari stock aggregation saa seperti skip sapling atau sapling sisteatis. Data aggregasi diabil dari data asli pada kelipatan level unit waktunya. Hasil estiasi GPH stock aggregation dapat dilihat pada penelitian tersebut []. Berikut hasil estiasi GPH terkoreksi (GPH) dan GPH tak terkoreksi (GPH) untuk data long eory yang di skip sapling. Tabel. Hasil Siulasi Stock Aggregation dengan n = 00 bandwidth = GPH GPH GPH GPH Tabel. Hasil Siulasi Stock Aggregation dengan n = 00 bandwidth = GPH GPH GPH GPH Dari tabel di atas, GPH terkoreksi hanya apu engestiasi sapai dengan level aggregasi. Hal ini dikarenakan julah sapel yang kecil, sehingga dengan aggregasi 0, hanya didapatkan 0 sapel yang ana tidak encukupi untuk estiasi GPH terkoreksi. Salah satu koponen penting
3 Statistika, Vol., No., Noveber 0 dari untuk endekteksi pattern hasil estiasi adalah bias estiasi. Plot dari hasil estiasi untuk lebih jelas enunjukkan bias yang terjadi disajikan pada Gabar dan Gabar. Gabar. GPH Terkoreksi n = 00 Gabar. GPH Tak Terkoreksi n = 00 Pada Tabel, Tabel, Gabar serta Gabar, dijelaskan bahwa untuk data dengan level aggregation yang seakin besar akan enghasilkan bias yang cenderung lebih besar juga. Naun, terdapat perbedaan jelas dari kedua plot diatas, diana bias yang dihasilkan oleh GPH terkoreksi cenderung onoton naik seiring dengan naiknya level aggregasi. Begitu juga dengan bias hasil dari GPH tak terkoreksi. Untuk elihat apakah hasil diatas apakah cukup konsisten, selanjutnya akan disiulasikan dengan sapel yang lebih besar yaitu 000. Berikut adalah hasil siulasi penggunaan stock aggregation. Tabel. Hasil Siulasi Stock Aggregation n = 000 bandwidth = GPH GPH GPH GPH Tabel. Hasil Siulasi Stock Aggregation n = 000 bandwith = GPH GPH GPH GPH Berikut ini plot hasil siulasi yang lebih jelas enunjukkan bias : Gabar. GPH Terkoreksi untuk n = 000
4 Statistika, Vol., No., Noveber 0 Gabar. GPH Tak Terkoreksi untuk n = 000 Tabel, Tabel, Gabar dan Gabar, jelas enunjukkan bahwa dengan n = 000, pada bandwith 0, enghasilkan bias yang cukup besar. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata paraeter d yang dihasilkan untuk asing-asing level aggregasi berbeda cukup jauh. Pada seua setting siulasi dengan estiator GPH terkoreksi, teraati jelas bahwa level bias naik dengan naiknya level aggregasi, Bias yang dihasilkan oleh GPH tak terkoreksi juga onoton naik, naun dengan besaran yang tidak konstan. n. Model Markov Switching Model Spurious Long Meory pertaa yang pernah dibahas adalah Markov Switching untuk sifat stock aggregation, Oleh karena a itu, berikut akan disajikan hasil siulasi penerapan GPH baik terkoreksi aupun tidak terkoreksi pada data stock aggregation dala endeteksi odel Markov Switching. Model yang digunakan dala proses Markov-switching adalah : = + = + = dengan ~ (0,) dan peluang p 00 dan p. Model Markov Switching yang dibangkitkan ada aca, yaitu : ) MS : MS (Ф = 0., Ф = -0.,,, bandwith = 0.) ) MS : MS (Ф = 0., Ф = -0.,,, bandwith = 0.) ) MS : MS (Ф = 0., Ф = -0.,,, bandwith = 0.) Setting paraeter untuk odel Markov di atas akan enghasilkan serangkaian data tie series yang persisten, yang erupakan salah satu ciri dari spurious long eory. Dala hal ini, paraeter transition probability yang sangat besar enyebabkan switching dari regie ke regie enjadi persisten. Berikut disajikan hasil estiasi GPH untuk data Markov switching yang telah teragregasi secara skip sapling. Tabel. Siulasi Stock Aggregation untuk Model Markov Switchingn = 00 bandwidth = 0. Ф = 0. Ф = -0. Ф = 0. Ф = -0. Ф = 0. Ф = -0. GPH GPH GPH Tabel. Siulasi Stock Aggregation untuk Model Markov Switchingn = 00 bandwith = 0. Ф = 0. Ф = 0. Ф = 0. Ф = -0. Ф = -0. Ф = -0. GPH GPH GPH
5 Statistika, Vol., No., Noveber 0 Seperti halnya pada siulasi sebelunya, untuk julah sapel 00 tidak encukupi dala a estiasi paraeter GPH terkoreksi jika diagregasi atau 0. Peilihan paraeter odel Markov di atas sudah tepat dala arti telah apu enghasilkan an paraeter d yang berada pada doain long eory. Hal ini terlihat dari paraeter aeter d pada aggregasi. Plot dari hasil siulasi untuk lebih jelas enunjukkan bias yang terjadi disajikan pada Gabar dan Gabar Gabar. GPH Terkoreksi untuk n = 00 Gabar. GPH Tak Terkoreksi ksi untuk n = 00 Model arkov switching ing erupakan salah satu etode dala enangani adanya lopatan odel dari regie satu ke regie yang lainnya. Tabel dan Tabel enunjukkan bukti bahwa odel Markov switching secara uu enghasilkan paraeter integrasi d cenderung endekati nol ( short eory). Penggunaan properti stock aggregation dala kasus ini dapat enyebabkan nilai d yang dihasilkan naik dan turun atau tidak onoton. Sebagaiana yang ditapilkan pada Gabar, jelas enunjukkan bahwa pada GPH Terkoreksi terlihat bahwa tidak adanya trend tertentu dari estiasi paraeter d seiring dengan naiknya level aggregasi., tetapi pada GPH tak terkoreksi tidak terlihat trend yang onoto seiring dengan bertabahhnya level aggregasiselanjutnya akan disiulasikan dengan sapel yang lebih besar yaitu 000. Berikut adalah hasil siulasi penggunaan stock aggregation pada bangkitan odel arkov switching dengan sapel 000. Tabel. Siulasi Stock Aggregation untuk Model Markov Switching n = bandwidth = 0. Ф = 0. Ф = -0. Ф = 0. Ф = -0. Ф Ф = 0. = -0. GPH GPH GPH Tabel. Siulasi Stock Aggregation untuk Model Markov Switching n = 000 bandwidth = 0. Ф = 0. Ф = 0. Ф = 0. Ф = -0. Ф = -0. Ф = -0. GPH GPH GPH
6 Statistika, Vol., No., Noveber 0 Plot dari hasil siulasi untuk lebih jelas enunjukkan bias yang terjadi disajikan pada Gabar dan Gabar. Gabar. GPH Terkoreksi untuk n = 000 Gabar. GPH Tak Terkoreksi untuk n = 000 Tabel dan kebali enunjukkan sekaligus eperkuat keterangan bahwa odel arkov switching enghasilkan pattern yang berbeda untuk kedua aca GPH dengan harapan akan seakin eperkuat kesipulan di awal saat ensiulasikan arkov switching dengan sapel sebanyak 00. Gabar enunjukkan bahwa penabahan julah sapel n tidak eberikan efek signifikan terhadap hasil estiasi paraeter d ketika diaggregasi, plot yang ditapilkan eang jelas tetap enunjukkan bahwa tidak adanya pola yang jelas (rando) terhadap naiknya level aggregasi untuk GPH tidak terkoreksi KESIMPULAN Properti stock aggregation dala endeteksi fenoena Long Meory diana bias yang dihasilkan dengan enggunakan aggregasi ini lebih besar. Baik enggunakan estiator GPH dengan bandwith 0, Trend estiasi nilai d yang dihasilkan dengan aggregasi adalah enurun. Hal ini tidak sesuai dengan gagasan awal endeteksi fenoena bahwa untuk Long Meory, paraeter d hasil aggregasi tidak berbeda dengan paraeter d tanpa aggregasi. Naun perlu diakui bahwa eskipun paraeter d yang dihasilkan berbeda, naun asih berada dala range nilai d untuk Long Meory. Hal ini bisa saja terjadi karena dengann enggunakan etode stock aggregation yang irip dengan skip sapling ini akan enghilangkan beberapaa inforasi data dan seakin besar level aggregasinya akan seakin besar pula inforasi yang hilang. Pada kasus bangkitan Markov Switching, pengaruh aggregasi ini enunjukkan bahwa tidak diteukan trend, baik enggunakann sapel 00 dan sapel 000 tidak terlihat eberikan efek yang signifikan terhadap hasil estiasi paraeter d ketika diaggregasi dengan GPH terkoreksi aupun GPH tidak terkoreksi. DAFTAR PUSTAKA [] Chabers, M. J.,, Long Meory And Aggregation In Macroeconoic Tie Series. International Econoic Review, 0-0. [] Diebold, F. X. and Inoue, C. A. (00) Long eory and regie switching. Journal of Econoetrics, 0( (), -. [] Geweke, J. And S. Porter-Hudak () The Estiation And Application Of Long Meory Tie Series Models. Journal Of Tie Series Analysis, -. [] Hailton, J.D. () A New Approach To The Econoic Analysis Of Non Stationarity Ties Series And The Business
7 Statistika, Vol., No., Noveber 0 Cycle. Econoetrica, -. [] Kuswanto, H. And Sibbertsen, P. (00) A Study On Spurious Long Meory In Nonlinear Tie Series Models. Applied Matheatical Science, (), - [] Kuswanto, H. (0) A New Test Against Spurious Long Meory Using Teporal Aggregation. Journal Of Statistical Coputation And Siulation, I- First Published On January 0. DOI: 0.00/ [] Parke, W.R. () What Is Fractional Integration? Review Of Econoics And Statistics, -. [] Tierann, A. (000). Moents Of Markov Switching Models. Journal Of Econoetrics (): -. [] Souza, L. R. (00) Teporal Aggregation And Bandwidth Selection In Estiating Long Meory. Journal Of Tie Series Analysis (), 0-. [0] Souza, L. R. (00) Teporal Aggregation And Bandwidth Selection In Estiating Long Meory. Journal Of Tie Series Analysis (), 0-. [] Souza, L. R. (00) Spectral Properties Of Teporally Aggregated Long Meory Process. Brazilian Journal Of Probability And Statistics (), -. [] Zivot, E., & Wang, J. (00). Modelling Financial Tie Series Models With S-PLUS. New York: Springer. 0
PERFORMANSI GPH TERKOREKSI TERHADAP SKIP SAMPLING PADA PROSES LONG MEMORY DAN SPURIOUS LONG MEMORY
Statistika, Vol. 2, No. 1, Mei 214 PERFORMANSI GPH TERKOREKSI TERHADAP SKIP SAMPLING PADA PROSES LONG MEMORY DAN SPURIOUS LONG MEMORY 1 Gede Suwardika, 2 Heri Kuswanto 1 Jurusan Statistika, Fakultas Matematika
Lebih terperinciPengaruh Aggregasi Terhadap Parameter Long Memory Time Series (Studi Kasus : Data Saham LQ 45)
Pengaruh Aggregasi Terhadap Parameter Long Memory Time Series (Studi Kasus : Data Saham LQ 45) Moch. Koesniawanto dan Heri Kuswanto Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut
Lebih terperinciPerbandingan Mean Squared Error (MSE) Metode Prasad-Rao dan Jiang-Lahiri-Wan Pada Pendugaan Area Kecil
Vol. 2, 2017 Perbandingan Mean Squared Error (MSE) Metode Prasad-Rao dan Jiang-Lahiri-Wan Pada Pendugaan Area Kecil Widiarti 1*, Rifa Raha Pertiwi 2, & Agus Sutrisno 3 Jurusan Mateatika, Fakultas Mateatika
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN
6 BAB II METODOLOGI PENELITIAN.1 Waktu dan Tepat Penelitian Gabar Peta kawasan hutan KPH Madiun Peru perhutani Unit II Jati. Pengabilan data penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober sapai dengan bulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan di bidang-bidang lain, seperti sosial, politik, dan budaya. perbedaan antara yang kaya dengan yang miskin.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya nasional yang memberikan kesempatan bagi peningkatan demokrasi, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan daerah sebagai bagian yang integral dari pebangunan nasional dilaksanakan berdasakan prinsip otonoi daerah dan pengaturan suber daya nasional yang
Lebih terperinciKAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM
KAJIAN PERBANDINGAN KINERJA GRAFIK PENGENDALI CUMULATIVE SUM (CUSUM) DAN EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE () DALAM MENDETEKSI PERGESERAN RATARATA PROSES Oleh: Nurul Hidayah 06 0 05 Desen pebibing:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segi kuantitas dan kualitasnya. Penambahan jumlah konsumen yang tidak di ikuti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air erupakan kebutuhan yang penting bagi kehidupan anusia. Manusia tidak dapat elanjutkan kehidupannya tanpa penyediaan air yang cukup dala segi kuantitas dan kualitasnya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENULISAN. I. Mendeteksi adanya outlier pada model EGARCH (m,n) dengan menggunakan
BAB III METODE PENULISAN Metode penulisan yang berkaitan dengan tujuan penulisan skripsi adalah sebagai berikut: I. Mendeteksi adanya outlier pada odel EGARCH (,n) dengan enggunakan etode Rasio Likelihood
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam skala prioritas pembangunan nasional dan daerah di Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pebangunan ekonoi erupakan asalah penting bagi suatu negara, untuk itu sejak awal pebangunan ekonoi endapat tepat penting dala skala prioritas pebangunan nasional
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembekuan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pebekuan Pebekuan berarti peindahan panas dari bahan yang disertai dengan perubahan fase dari cair ke padat dan erupakan salah satu proses pengawetan yang uu dilakukan untuk penanganan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN SIMULASI MODEL HODGKIN-HUXLEY
BAB 3 ANALISIS DAN SIMULASI MODEL HODGKIN-HUXLEY 3.1 Analisis Dinaika Model Hodgkin Huxley Persaaan Hodgkin-Huxley berisi epat persaaan ODE terkopel dengan derajat nonlinear yang tinggi dan sangat sulit
Lebih terperinciANALISIS ANTRIAN TIPE M/M/c DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT
ANALISIS ANTRIAN TIPE M/M/c DENGAN SISTEM PELAYANAN FASE CEPAT DAN FASE LAMBAT OLEH : Budi Setiawan 106 100 034 Dosen Pebibing : Dra. Laksi Prita W, M.Si. Drs. Sulistiyo, MT. JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS
Lebih terperinciEstimasi Sinyal Quantitative Ultrasound QUS dengan Algoritma Space Alternate Generalized Expectation (SAGE)
JUISI, Vol. 03, No. 02, Agustus 2017 1 Estiasi Sinyal Quantitative Ultrasound QUS dengan Algorita Space Alternate Generalized Expectation (SAGE) Musayyanah 1, Yosefine Triwidyastuti 2, Heri Pratikno 3
Lebih terperinciPengaruh Aggregasi Terhadap Parameter Long Memory Time Series (Studi Kasus : Saham LQ 45)
Pengaruh Aggregasi Terhadap Parameter Long Memory Time Series (Studi Kasus : Saham LQ 45) Oleh : Moch. Koesniawanto (1308 100 098) Dosen Pembimbing : Dr. rer. pol. Heri Kuswanto, S.si. M.si 1 Pendahuluan
Lebih terperinciImplementasi Histogram Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segmentasi Citra Berwarna
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (03) ISSN: 337-3539 (30-97 Print) Ipleentasi Histogra Thresholding Fuzzy C-Means untuk Segentasi Citra Berwarna Risky Agnesta Kusua Wati, Diana Purwitasari, Rully Soelaian
Lebih terperinciPENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL
PENGARUH POSISI BEBAN DAN MOMEN INERSIA TERHADAP PUTARAN KRITIS PADA MODEL POROS MESIN KAPAL Waris Wibowo Staf Pengajar Akadei Mariti Yogyakarta (AMY) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk endapatkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Variabel 2.1.1 Data Pengertian data enurut Webster New World Dictionary adalah things known or assued, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap.
Lebih terperinciANALISIS ALGORITMA LOCALLY OPTIMAL HARD HANDOFF TERHADAP KECEPATAN DAN KORELASI JARAK
ANALISIS ALGORITMA LOCALLY OPTIMAL HARD HANDOFF TERHADAP KECEPATAN DAN KORELASI JARAK Lucky T Sianjuntak, Maksu Pine Departeen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Suatera Utara, Medan e-ail : LuckyTrasya@gail.co
Lebih terperinciPENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BERAT SEMEN PT. SEMEN PADANG DENGAN BAGAN KENDALI SHEWHART DAN ROBUST
Jurnal Mateatika UNAND Vol. 5 No. 1 Hal. 74 81 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND PENGENDALIAN MUTU PRODUKSI BERAT SEMEN PT. SEMEN PADANG DENGAN BAGAN KENDALI SHEWHART DAN ROBUST RELIGEA
Lebih terperinciPENGARUH DISTRIBUSI PEMBOBOTAN TERHADAP POLA ARRAY PADA DELAY AND SUM BEAMFORMING
INDEPT, Vol., No., Juni 0 ISSN 087 945 PENGARUH DISTRIBUSI PEBOBOTAN TERHADAP POLA ARRAY PADA DELAY AND SU BEAFORING Ananto E. Prasetiadi Dosen Tetap Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciSimulasi dan Analisis Kinerja Prediktor Smith pada Kontrol Proses yang Disertai Tundaan Waktu
6 Siulasi dan Analisis Kinerja Prediktor Sith pada Kontrol Proses yang Disertai Tundaan Waktu Neilcy Tjahja Mooniarsih Progra Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
Lebih terperinciANALISIS HOMOTOPI DALAM PENYELESAIAN SUATU MASALAH TAKLINEAR
ANALISIS HOMOTOPI DALAM PENYELESAIAN SUATU MASALAH TAKLINEAR JAHARUDDIN Departeen Mateatika, Fakultas Mateatika dan Iu Pengetahuan Ala, Institut Pertanian Bogor Jln. Meranti, Kapus IPB Draaga, Bogor 1668,
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI TABUNG UDARA TERHHADAP DEBIT PEMOMPAAN POMPA HIDRAM
25 PENGARUH VARIASI TABUNG UDARA TERHHADAP DEBIT PEMOMPAAN POMPA HIDRAM Budi Hartono Fakultas Teknik, Universitas Ibnu Chaldun, Jl. Raya Serang Cilegon K.5, Serang Banten. Telp. 254-82357 / Fax. 254-82358
Lebih terperinciPEMODELAN INFLASI BERDASARKAN HARGA-HARGA PANGAN MENGGUNAKAN SPLINE MULTIVARIABEL. Abstract
Peodelan Inflasi (Alan Prahutaa) PEMODELAN INFLASI BERDASARKAN HARGA-HARGA PANGAN MENGGUNAKAN SPLINE MULTIVARIABEL Alan Prahutaa 1, Tiani Wahyu U, Rezzy Eko C 3, Dede Zurohtuliyosi 3 1 Dosen Jurusan Statistika
Lebih terperinciPENENTUAN BESAR CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILLINOIS
Jurnal Mateatika UNAND Vol. 5 No. 3 Hal. 85 91 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND PENENTUAN BESAR CADANGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA DWIGUNA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ILLINOIS FERDY NOVRI
Lebih terperinciPenerapan Metode Simpleks Untuk Optimalisasi Produksi Pada UKM Gerabah
Konferensi Nasional Siste & Inforatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Penerapan Metode Sipleks Untuk Optialisasi Produksi Pada UKM Gerabah Ni Luh Gede Pivin Suwirayanti STMIK STIKOM Bali Jl. Raya
Lebih terperinciJl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp
SIMULASI PERILAKU PONDASI GABUNGAN TELAPAK DAN SUMURAN DENGAN VARIASI DIMENSI TELAPAK DAN DIAMETER SUMURAN PADA TANAH LEMPUNG BERLAPIS DITINJAU DARI NILAI PENURUNAN Habib Abduljabar Waskito 1), Niken Sili
Lebih terperinciPERBANDINGAN BAGAN KENDALI MULTIVARIAT
PERBANDINGAN BAGAN KENDALI MULTIVARIAT SHORT-RUN F DENGAN V DARMANTO NRP 131 01 07 DOSEN PEMBIMBING Dr. Muhaad Mashuri, MT. PROGRAM MAGISTER JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciOPTIMISASI SISTEM TRANSPORTASI MINYAK TITIK TUANG TINGGI: STUDI KASUS LAPANGAN X
IATMI 2006-TS-30 PROSIDING, Siposiu Nasional & Kongres IX Ikatan Ahli Teknik Perinyakan Indonesia (IATMI) 2006 Hotel The Ritz Carlton Jakarta, 5-7 Noveber 2006 OPTIMISASI SISTEM TRANSPORTASI MINYAK TITIK
Lebih terperinciFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Angka Gizi Buruk Di Jawa Timur dengan Pendekatan Regresi Nonparametrik Spline
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol., No., (Sept. ) ISSN: 3-9X D-77 Faktor-Faktor yang Mepengaruhi Angka Gizi Buruk Di Jawa Tiur dengan Pendekatan Regresi Nonparaetrik Spline Riana Kurnia Dewi, I Nyoan Budiantara
Lebih terperinciBAB 4 KAJI PARAMETRIK
Bab 4 Kaji Paraetrik BAB 4 Kaji paraetrik ini dilakukan untuk endapatkan suatu grafik yang dapat digunakan dala enentukan ukuran geoetri tabung bujursangkar yang dibutuhkan, sehingga didapatkan harga P
Lebih terperinciANALISIS EMPIRICAL ORTHOGONAL FUNCTION (EOF) BERBASIS EIGEN VALUE PROBLEM (EVP) PADA DATASET SUHU PERMUKAAN LAUT INDONESIA
ANALISIS EMPIRICAL ORTHOGONAL FUNCTION (EOF) BERBASIS EIGEN VALUE PROBLEM (EVP) PADA DATASET SUHU PERMUKAAN LAUT INDONESIA S. M. ROBIAL 1, S. NURDIATI 2, A. SOPAHELUWAKAN 3 Abstrak Data global Suhu Perukaan
Lebih terperinciPenentuan Akar-Akar Sistem Persamaan Tak Linier dengan Kombinasi Differential Evolution dan Clustering
Jurnal Kubik, Volue No. ISSN : 338-0896 Penentuan Akar-Akar Siste Persaaan Tak Linier dengan Kobinasi Differential Evolution dan Clustering Jaaliatul Badriyah Jurusan Mateatika, Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL
PENGGUNAAN METODE HOMOTOPI PADA MASALAH PERAMBATAN GELOMBANG INTERFACIAL JAHARUDDIN Departeen Mateatika Fakultas Mateatika Ilu Pengetahuan Ala Institut Pertanian Bogor Jl Meranti, Kapus IPB Daraga, Bogor
Lebih terperinciSistem Linear Max-Plus Interval Waktu Invariant
Siste Linear Max-Plus Interval Waktu Invariant A 11 M. Andy udhito Progra Studi Pendidikan Mateatika FKIP Universitas Sanata Dhara Paingan Maguwoharjo Yogyakarta eail: arudhito@yahoo.co.id Abstrak elah
Lebih terperinciANALISIS KECEPATAN LARI 400 METER PUTRI FINAL PADA KEJUARAAN NASIONAL ATLETIK JAWA TIMUR TERBUKA DI SURABAYA TAHUN 2016
Analisis Kecepatan Lari..(Dian Saputri) ANALISIS KECEPATAN LARI METER PUTRI FINAL PADA KEJUARAAN NASIONAL ATLETIK JAWA TIMUR TERBUKA DI SURABAYA TAHUN THE ANALYSIS OF METERS RUN SPEED WOMEN ATHLETES IN
Lebih terperinci(R.4) PENGUJIAN DAN PEMODELAN ASOSIASI DUA VARIABEL KATEGORIK MULTI-RESPON DENGAN METODE BOOTSTRAP DAN ALGORITMA GANGE
(R.4) PENGUJIAN DAN PEMODELAN ASOSIASI DUA VARIABEL KATEGORIK MULTI-RESPON DENGAN METODE BOOTSTRAP DAN ALGORITMA GANGE Giat Sudrajat Saruda, 2 Septiadi Padadisastra, 3 I Gede Nyoan Mindra Jaya Mahasiswa
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA 2017
Peran Pendidikan, Sains, dan Teknologi untuk Mengebangkan Budaya Iliah dan Inovasi terbarukan dala endukung Sustainable Developent Goals (SDGs) 2030 ANALISIS INTENSITAS MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY
Lebih terperinciKAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA ASURANSI JIWA DWIGUNA
Jurnal Mateatika UNAND Vol. 3 No. 4 Hal. 160 167 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Mateatika FMIPA UNAND KAJIAN METODE ZILLMER, FULL PRELIMINARY TERM, DAN PREMIUM SUFFICIENCY DALAM MENENTUKAN CADANGAN PREMI PADA
Lebih terperinciAlgoritma Pencarian A* dengan Fungsi Heuristik Jarak Manhattan
Algorita Pencarian A* dengan Fungsi Heuristik Jarak Manhattan Puanta Della Maharani Riyadi - 13507135 Teknik Inforatika Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha no. 10, Bandung If17135@students.if.itb.ac.id
Lebih terperinciPengendalian Kualitas Proses Produksi Teh Hitam di PT. Perkebunan Nusantara XII Unit Sirah Kencong
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 5 No. (016) 337-350 (301-98X Print) D-37 Pengendalian Kualitas Proses Produksi Teh Hita di PT. Perkebunan Nusantara XII Unit Sirah Kencong Qulsu Dwi Anggraini, Haryono, Diaz
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN. Tabel 1. Indikator/ Indikasi Penelitian
39 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini terasuk tipe penelitian dengan pendekatan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis ini dipergunakan untuk enggabarkan tentang
Lebih terperinciPENGARUH DISPERSI TERHADAP KECEPATAN DATA KOMUNIKASI OPTIK MENGGUNAKAN PENGKODEAN RETURN TO ZERO (RZ) DAN NON RETURN TO ZERO (NRZ)
1 PENGARUH DISPERSI TERHADAP KECEPATAN DATA KOMUNIKASI OPTIK MENGGUNAKAN PENGKODEAN RETURN TO ZERO (RZ) DAN NON RETURN TO ZERO (NRZ) Anggun Fitrian Isnawati 1, Riyanto, Ajeng Enggar Wijayanti 3 1,,3 Progra
Lebih terperinciPENYEARAH TERKENDALI SATU FASA BERUMPAN BALIK DENGAN PERUBAHAN GAIN PENGENDALI PI (PROPORSIONAL INTEGRAL)
Media Elektrika, ol. 8, No. 1, Juni 015 ISSN 1979-7451 PENYEARAH TERKENDALI SATU FASA BERUMPAN BALIK DENGAN PERUBAHAN GAIN PENGENDALI PI (PROPORSIONAL INTEGRAL) Adhi Kusantoro, ST, MT [1] Ir.Agus Nuwolo,
Lebih terperinciBAB III METODE ANALISIS
BAB III METODE ANALISIS 3.1 Penyajian Laporan Dala penyajian bab ini dibuat kerangka agar eudahkan dala pengerjaan laporan. Berikut ini adalah diagra alir tersebut : Studi Pustaka Model-odel Eleen Struktur
Lebih terperinciPERCOBAAN 6 VOLTAGE RATION IN COAXIAL LINES
PERCOBAAN 6 VOLTAGE RATION IN COAXIAL LINES I. TUJUAN PERCOBAAN a. Mengukur distribusi tegangan pada kondisi diterinasi 60 oh, ujung saluran terbuka dan Short circuit b. Mengukur distribusi λ/4, λ/2 pada
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Pipa Kapiler yang Dililitkan pada Line Suction Terhadap Performansi Mesin Pendingin 1)
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 4, No 2, Oktober 2002: 94 98 Analisis Pengaruh Pipa Kapiler yang Dililitkan pada Line Suction Terhadap Perforansi Mesin Pendingin ) Ekadewi Anggraini Handoyo Dosen Fakultas Teknologi
Lebih terperinciMODUL 3 SISTEM KENDALI POSISI
MODUL 3 SISTEM KENDALI POSISI Muhaad Aldo Aditiya Nugroho (13213108) Asisten: Dede Irawan (23214031) Tanggal Percobaan: 29/03/16 EL3215 Praktiku Siste Kendali Laboratoriu Siste Kendali dan Koputer - Sekolah
Lebih terperinciUji Rank Mann-Whitney Dua Tahap
Statistika, Vol. 7 No., 55 60 Mei 007 ji Rank Mann-Whitney Dua Tahap Teti Sofia Yanti Dosen Jurusan Statistika FMIPA NISBA. Abstrak ji rank Mann-Whitney adalah salah satu bentuk pengujian dala analisis
Lebih terperinciPerbandingan Bilangan Dominasi Jarak Satu dan Dua pada Graf Hasil Operasi Comb
Perbandingan Bilangan Doinasi Jarak Satu dan Dua pada Graf Hasil Operasi Cob Reni Uilasari 1) 1) Jurusan Teknik Inforatika, Fakultas Teknik, Universitas Muhaadiyah Jeber Eail : 1) reniuilasari@gailco ABSTRAK
Lebih terperinciKajian Fisis pada Gerak Osilasi Harmonis
p-issn: 461-0933 e-issn: 461-1433 Halaan 59 Naskah diterbitkan: 30 Deseber 015 DOI: doi.org/10.1009/1.0110 Kajian Fisis pada Gerak Osilasi Haronis Esar Budi Progra Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Mateatika
Lebih terperinci1. Penyearah 1 Fasa Gelombang Penuh Terkontrol Beban R...1
DAFTA ISI. Penyearah Fasa Gelobang Penuh Terkontrol Beban..... Cara Kerja angkaian..... Siulasi Matlab...7.3. Hasil Siulasi.... Penyearah Gelobang Penuh Terkontrol Beban -L..... Cara Kerja angkaian.....
Lebih terperinciTHE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA
THE CAUSALITY AVAILABILITY OF FOOD AND ECONOMIC GROWTH IN CENTRAL JAVA Juli Biantoro 1, Didit Purnoo 2 1,2 Fakultas Ekonoi dan Bisnis, Universitas Muhaadiyah Surakarta dp274@us.ac.id Abstrak Ketahanan
Lebih terperinciTERMODINAMIKA TEKNIK II
DIKTAT KULIAH TERMODINAMIKA TEKNIK II TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DARMA PERSADA 2005 i DIKTAT KULIAH TERMODINAMIKA TEKNIK II Disusun : ASYARI DARAMI YUNUS Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB III METODE BEDA HINGGA CRANK-NICOLSON
BAB III METODE BEDA HINGGA CRANK-NICOLSON 3. Metode Beda Hingga Crank-Nicolson (C-N) Metode Crank-Nicolson dikebangkan oleh Crank John dan Phyllips Nicholson pada pertengahan abad ke-, etode ini erupakan
Lebih terperinciModel Produksi dan Distribusi Energi
Model Produksi dan Distribusi Energi Yayat Priyatna Jurusan Mateatika FMIPA UNPAD Jl. Raya Jatinangor Bdg Sd K 11 E ail : yatpriyatna@yahoo.co Abstrak Salah satu tujuan utaa proses produksi dan distribusi
Lebih terperinciSIMULASI SUSPENSI SEMI-AKTIF SETENGAH KENDARAAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROLLER
Siulasi Suspensi Sei-Aktif Setengah Kendaraan SIMULASI SUSPENSI SEMI-AKTIF SETENGAH KENDARAAN MENGGUNAKAN FUZZY LOGIC CONTROLLER Efan Yacha Rezkyanto S1 Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber untuk membiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upah bagi para pekerja erupakan faktor penting karena erupakan suber untuk ebiayai dirinya dan keluarganya, dan bagi tenaga kerja yang berpendidikan upah erupakan hasil
Lebih terperinciDISTRIBUSI DUA PEUBAH ACAK
0 DISTRIBUSI DUA PEUBAH ACAK Dala hal ini akan dibahas aca-aca fungsi peluang atau fungsi densitas ang berkaitan dengan dua peubah acak, aitu distribusi gabungan, distribusi arginal, distribusi bersarat,
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN. Proses produksi di bidang pertanian secara umum merupakan kegiatan
2 III. KERANGKA PEMIKIRAN Proses produksi di bidang pertanian secara uu erupakan kegiatan dala enciptakan dan enabah utilitas barang atau jasa dengan eanfaatkan lahan, tenaga kerja, sarana produksi (bibit,
Lebih terperinciAPLIKASI PEMESANAN PRODUK TIENS BERDASARKAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID
Seinar Nasional APTIKOM (SEMNASTIKOM), FaveHotel Jayapura, 3 Noveber 207 APLIKASI PEMESANAN PRODUK TIENS BERDASARKAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID Febryna Chaniago, Rikip Ginanjar 2, Rosalina
Lebih terperinciBAB III UJI STATISTIK PORTMANTEAU DALAM VERIFIKASI MODEL RUNTUN WAKTU
BAB III UJI STATISTIK PORTMANTEAU DALAM VERIFIKASI MODEL RUNTUN WAKTU Salah satu langkah yang paling penting dala ebangun suatu odel runtun waktu adalah dari diagnosisnya dengan elakukan peeriksaan apakah
Lebih terperinciGambar 1. Skema proses komunikasi dalam pembelajaran
2 kurang tertarik epelajari pelajaran ilu pengetahuan ala karena etode pebelajaran yang diterapkan guru. Jadi etode pengajaran guru sangat epengaruhi inat belajar siswa dala epelajari ilu pengetahuan ala.
Lebih terperinciIII HASIL DAN PEMBAHASAN
7 III HASIL DAN PEMBAHASAN 3. Analisis Metode Dala penelitian ini akan digunakan etode hootopi untuk enyelesaikan persaaan Whitha-Broer-Koup (WBK), yaitu persaaan gerak bagi perabatan gelobang pada perairan
Lebih terperinciPERBANDINGAN METODE KEMUNGKINAN MAKSIMUM DAN BAYES DALAM MENAKSIR KEMAMPUAN PESERTA TES PADA RANCANGAN TES ADAPTIF ABSTRAK
PERBANDINGAN METODE KEMUNGKINAN MAKSIMUM DAN BAYES DALAM MENAKSIR KEMAMPUAN PESERTA TES PADA RANCANGAN TES ADAPTIF Agus Santoso Jurusan Statistik FMIPA Universitas Terbuka eail:aguss@ut.ac.id ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB IV GENERATOR BILANGAN RANDOM
BAB IV GENERATOR BILANGAN RANDOM 4.1. Generator Bilangan Rando dan Fungsi Distribusi Pada siulasi seringkali dibutuhkan bilangan-bilangan yang ewakili keadaan siste yang disiulasikan. Biasanya, kegiatan
Lebih terperinciPerancangan Sistem Tracking Quadrotor untuk Sebuah Target Bergerak di Darat Menggunakan Sistem Fuzzy
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-58 Perancangan Siste Tracking Quadrotor untuk Sebuah Target Bergerak di Darat Menggunakan Siste Fuzzy Mochaad Raa Raadhan,
Lebih terperinciBAB II PENYEARAH DAYA
BAB II PENYEARAH DAYA KOMPETENSI DASAR Setelah engikuti ateri ini diharapkan ahasiswa eiliki kopetensi: Menguasai karakteristik penyearah setengah-gelobang dan gelobang-penuh satu fasa dan tiga fasa Menguasai
Lebih terperinciJ M A. Jurnal Matematika dan Aplikasinya. Journal of Mathematics and Its Applications. Volume 7, No. 1 Juli 2008 ISSN : X
DEPARTEMEN MATEMATIKA F MIPA - INSTITUT PERTANIAN BOGOR ISSN : 1412-677X Journal of Matheatics and Its Applications J M A Jurnal Mateatika dan Aplikasinya Volue 7, No. 1 Juli 28 Alaat Redaksi : Departeen
Lebih terperinciANALISA PENGGUNAAN GENEATOR INDUKSI TIGA FASA PENGUATAN SENDIRI UNTUK SUPLAI SISTEM SATU FASA
ANALISA PENGGUNAAN GENEATOR INDUKSI TIGA ASA PENGUATAN SENDIRI UNTUK SUPLAI SISTEM SATU ASA Maulana Ardiansyah, Teguh Yuwono, Dedet Candra Riawan Jurusan Teknik Elektro TI - ITS Abstrak Generator induksi
Lebih terperinciPERAMALAN MULTI ATRIBUT DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY CLUSTERING (STUDI KASUS: STOCK PRICE)
PERAMALAN MULTI ATRIBUT DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY CLUSTERING (STUDI KASUS: STOCK PRICE ABSTRAK Sektor ekonoi erupakan salah satu sektor yang paling dekat dengan anusia, yang diana salah satu bentuk yang
Lebih terperinciPenggunaan Media Manik-Manik Untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Matematika Anak Tunagrahita. Maman Abdurahman SR dan Hayatin Nufus
Riset PenggunaanMedia Manik-Manik* Maan Abdurahan SR HayatinNufus Penggunaan Media Manik-Manik Untuk Meningkatkan Keapuan Belajar Mateatika Anak Tunagrahita Maan Abdurahan SR Hayatin Nufus Universitas
Lebih terperinciBAB III ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL REGRESI LOGISTIK 2-LEVEL. Model hirarki 2-level merupakan model statistik yang digunakan untuk
BAB III ESTIMASI PARAMETER PADA MODEL REGRESI LOGISTIK -LEVEL Model hirarki -level erupakan odel statistik ang digunakan untuk enganalisis data ang bersarang, atau data ang epunai struktur hirarki -level.
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 71 Jakarta
Siposiu Nasional Ilu Pengetahuan dan Teknologi (SIMNASIPTEK) 207 ISBN: 978-602-6268-4-9 Rancang Bangun Siste Inforasi Perpustakaan Berbasis Web Pada SMPN 7 Jakarta Kurniawati, Ghofar Taufik 2 STMIK Nusa
Lebih terperinciKriptografi Visual Menggunakan Algoritma Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gambar Sampul
Kriptografi Visual Menggunakan Algorita Berbasiskan XOR dengan Menyisipkan pada K-bit LSB Gabar Sapul Yusuf Rahatullah Progra Studi Teknik Inforatika Institut Teknologi Bandung Bandung, Indonesia 13512040@std.stei.itb.a.id
Lebih terperinciPenyelesaian Algortima Pattern Generation dengan Model Arc-Flow pada Cutting Stock Problem (CSP) Satu Dimensi
Penyelesaian Algortia Pattern Generation dengan Model Arc-Flow pada Cutting Stock Proble (CSP) Satu Diensi Putra BJ Bangun, Sisca Octarina, Rika Apriani Jurusan Mateatika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM DETEKSI AWAL PENYAKIT KEWANITAAN DAN KANDUNGAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER
PENGEMBANGAN SISTEM DETEKSI AWAL PENYAKIT KEWANITAAN DAN KANDUNGAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER Myrda Septi Rahantika 1, Dwi Puspitasari 2, Rudy Ariyanto 3 1,2 Teknik Inforatika, Teknologi Inforasi,
Lebih terperinciSISTEM RESI GUDANG SOLUSI BAGI PETANI
SISTEM RESI GUDANG SOLUSI AGI PETANI Noviarina Purnai Putri Siste Resi Gudang ulai di kenal di Indonesia sejak 5 tahun terakhir. Sebelu uncul Undang- Undang no 9 Tahun 2006 Tentang Siste Resi Gudang banyak
Lebih terperinciDESAIN KONTROL PATH FOLLOWING QUADCOPTER DENGAN ALGORITMA LINE OF SIGHT
Seinar Nasional Inoasi Dan Aplikasi eknologi Di Industri 27 ISSN 285-428 IN Malang 4 Pebruari 27 DESAIN KONROL PAH FOLLOWING QADCOPER DENGAN ALGORIMA LINE OF SIGH Anggara risna Nugraha urusan eknik Elektro
Lebih terperinciPENJUMLAHAN MOMENTUM SUDUT
PENJUMAHAN MOMENTUM SUDUT A. Penjulahan Moentu Sudut = + Gabar.9. Penjulahan oentu angular secara klasik. Dua vektor oentu angular dan dijulahkan enghasilkan Jika oentu angular elektron pertaa adalah dan
Lebih terperinciSOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2013 TINGKAT PROPINSI
SOAL UJIAN SELEKSI CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 013 TINGKAT PROPINSI FISIKA Waktu : 3,5 ja KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH
Lebih terperinciPERCOBAAN 3 RANGKAIAN PENGUAT COMMON SOURCE
PERCOBAAN 3 RANGKAIAN PENGUAT COMMON OURCE 3.1 Tujuan : 1) Mendeonstrasikan prinsip kerja dan karakteristik dari rangkaian penguat coon source sinyal kecil. 2) Investigasi pengaruh dari penguatan tegangan.
Lebih terperinciKUANTIFIKASI JENIS KAYU BERDASARKAN SIFAT ELEKTRIK QUANTIFICATION THE TYPES OF WOOD BASED ELECTRICAL PROPERTIES
ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Deseber 2017 Page 3906 KUANTIFIKASI JENIS KAYU BERDASARKAN SIFAT ELEKTRIK QUANTIFICATION THE TYPES OF WOOD BASED ELECTRICAL PROPERTIES Zeny Firdha
Lebih terperinciKajian Fisis pada Gerak Osilasi Harmonis
p-issn: 461-0933 e-issn: 461-1433 Halaan 59 Kajian Fisis pada Gerak Osilasi Haronis Esar Budi Progra Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Mateatika dan Ilu Pengetahuan Ala Universitas Negeri Jakarta, Jl.
Lebih terperinciJurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia
APLIKASI KENDALI ADAPTIF PADA SISTEM PENGATURAN TEMPERATUR CAIRAN DENGAN TIPOLOGI KENDALI MODEL REFERENCE ADAPTIVE CONTROLLER (MRAC) Ferry Rusawan, Iwan Setiawan, ST. MT., Wahyudi, ST. MT. Jurusan Teknik
Lebih terperinciBENTUK GELOMBANG AC SINUSOIDAL
BENTUK GELOMBANG AC SINUSOIDAL. PENDAHULUAN Pada bab sebelunya telah dibahas rangkaian resistif dengan tegangan dan arus dc. Bab ini akan eperkenalkan analisis rangkaian ac diana isyarat listriknya berubah
Lebih terperinci1 1. POLA RADIASI. P r Dengan : = ½ (1) E = (resultan dari magnitude medan listrik) : komponen medan listrik. : komponen medan listrik
1 1. POLA RADIASI Pola radiasi (radiation pattern) suatu antena : pernyataan grafis yang enggabarkan sifat radiasi suatu antena pada edan jauh sebagai fungsi arah. pola edan (field pattern) apabila yang
Lebih terperinciBAB III PEMODELAN SISTEM DINAMIK PLANT. terbuat dari acrylic tembus pandang. Saluran masukan udara panas ditandai dengan
BAB III PEMODELAN SISTEM DINAMIK PLANT 31 Kriteria rancangan plant Diensi plant yang dirancang berukuran 40cx60cx50c, dinding terbuat dari acrylic tebus pandang Saluran asukan udara panas ditandai dengan
Lebih terperinciKonstruksi Kode Cross Bifix Bebas Ternair Untuk Panjang Ganjil
Prosiding SI MaNIs (Seinar Nasional Integrasi Mateatika dan Nilai Islai) Vol.1, No.1, Juli 017, Hal. 1-5 p-issn: 580-4596; e-issn: 580-460X Halaan 1 Konstruksi Kode Cross Bifix Bebas Ternair Untuk Panjang
Lebih terperinciDampak Pembangunan SMPN 3 Blitar Terhadap Kinerja Lalu Lintas Sekitarnya
Dapak Pebangunan SMPN 3 Blitar Terhadap Kinerja Lalu Lintas Sekitarnya Miftachul Huda 1), Dwi Muryanto 2) 1) Teknik Sipil, Teknik, Universitas Muhaadiyah Surabaya Jl. Sutorejo No. 59 Surabaya, 60113 Eail:
Lebih terperinciPemasangan LC Filter Pada SCR (Silicon Controlled Rectifier) Sebagai Pengendali Motor DC
SEMINAR NASIONAL TEKNOLOGI 15 ISSN: 47 7534 Peasangan LC Filter Pada SCR (Silicon Controlled Rectifier Sebagai Pengendali Motor DC Babang Prio Hartono, Choirul Saleh, Taufik Hidayat Progra Studi Teknik
Lebih terperinciBAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET. 3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS)
BAB 3 SEJARAH SINGKAT TEMPAT RISET 3.1 Sejarah Singkat Badan Pusat Statistik (BPS) Adapun sejarah Badan Pusat Statistik di Indonesia terjadi epat asa peerintah di Indonesia, antara lain : 1. Masa Peerintahan
Lebih terperinciANALISIS PERILAKU PERMINTAAN UANG KAS DI INDONESIA 1990.II IV
ANALISIS PERILAKU PERMINTAAN UANG KAS DI INDONESIA 1990.II. 2005.IV Anang Yuniarto Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga Birgitta Dian Saraswati Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga One of the
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka
5 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1. Definisi Penjadwalan Penjadwalan adalah kegiatan pengalokasian suber-suber atau esin-esin yang ada untuk enjalankan sekupulan tugas dala jangka waktu tertentu. (Baker,1974).
Lebih terperinciBAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa pelat lantai gedung rawat inap RSUD Surodinawan Kota Mojokerto dengan enggunakan teori garis leleh ebutuhkan beberapa tahap perhitungan dan analsis aitu perhitungan
Lebih terperinciHubungan Senam Lansia terhadap Kualitas Hidup Lansia yang Menderita Hipertensi di Klinik HC UMMI Kedaton Bandar Lampung
Fitria Saftarina dkk Hubungan Lansia terhadap Kualitas Hidup Lansia yang Menderita Hipertensi Hubungan Lansia terhadap Kualitas Hidup Lansia yang Menderita Hipertensi di Klinik HC UMMI Kedaton Bandar Lapung
Lebih terperinciPrediksi Umur Kelelahan Struktur Keel Buoy Tsunami dengan Metode Spectral Fatigue Analysis
JURNAL TEKNIK ITS Vol., (Sept, ) ISSN: 3-97 G-59 Prediksi Uur Kelelahan Struktur Keel Buoy Tsunai dengan Metode Spectral Fatigue Analysis Angga Yustiawan dan Ketut Suastika Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas
Lebih terperinciKAUSALITAS GRANGER PDRB TERHADAP KESEMPATAN KERJA DI PROVINSI DATI I JAWA TENGAH
Jurnal Ekonoi Pebangunan Vol. 8, No. 2, Deseber 2007, hal. 177-192 KAUSALITAS GRANGER PDRB TERHADAP KESEMPATAN KERJA DI PROVINSI DATI I JAWA TENGAH Daryono Soebagiyo Fakultas Ekonoi Universitas Muhaadiyah
Lebih terperinciRespon Tanaman Jagung (Zea mays) pada Berbagai Regim air Tanah dan Pemberian Pupuk Nitrogen
Respon Tanaan Jagung (Zea ays) pada Berbagai Regi air Tanah dan Peberian Pupuk Nitrogen Burhanuddin Rasyid, Solo S.R. Saosir, Firan Sutoo Jurusan Ilu Tanah, Fak. Pertanian, Universitas Hasanuddin Jl. Perintis
Lebih terperinci