VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo)

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.

PENGARUH GAJI, UPAH, DAN TUNJANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

USULAN PENERAPAN METODE KOEFISIEN MANAJEMEN (BOWMAN S) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PERENCANAAN PRODUKSI PRINTER TIPE LX400 PADA PT X

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN FOKUS PADA KUALITAS PELAYANAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

ASSESSMENT TECHNOLOGY DI DEPARTEMEN WORKSHOP PADA PT.TRIPANDU JAYA DENGAN METODE TEKNOMETRIK

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

BAB II TINJAUAN TEORITIS

ANALISIS FAKTOR LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PRODUK

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember ABSTRAK

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi.

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada

IV. METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 3 SEWON. Oleh: Nurul Hidayati

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI

Indah Nursuprianah, Darsono

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun

BAB 2 LANDASAN TEORI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK. Oleh: Yoyo Zakaria Ansori

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk, dan Grafein adalah

IV. METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE BOBOT UNTUK MENILAI KENAIKAN GOLONGAN PEGAWAI

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBELAJARAN 5 STATISTIK NON PARAMETRIK

BAB IV METODE PENELITIAN. dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sample sumber dan

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

PEMODELAN PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

B a b 1 I s y a r a t

ANALISIS KEHANDDALAN DAN LAJU KERUSAKAN PADA MESIN CONTINUES FRYING (STUDI KASUS : PT XYZ)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENERAPAN PERHITUNGAN FISHER-SNEDECOR UNTUK UJI F

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Muhammad. Reza.Prasetya

METODE PENELITIAN. Kawasan Pesisir Kabupaten Kulon Progo. Pemanfaatan/Penggunaan Lahan Saat Ini

BIJAK Volume 14, No. 02, September 2017 Majalah Ilmiah Institut STIAMI ISSN

APLIKASI PEMULUSAN EKSPONENSIAL DARI BROWN DAN DARI HOLT UNTUK DATA YANG MEMUAT TREND

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) D-108

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN

Kadek Bayu Wibawa*, I Ketut Sumerta**, I Made Dharmawan***

III. METODE PENELITIAN. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan

PREDIKSI BEBAN LISTRIK MENGGUNAKAN KERNEL RIDGE REGRESSION DENGAN PERTIMBANGAN DUMP POWER DAN ENERGY NOT SERVED

JURNAL ILMU EKONOMI & SOSIAL, VOLUME VI NO. 1, APRIL 2015

SISTEM INFORMASI PERAMALAN STOK BARANG DI CV. ANNORA ASIA MENGGUNAKAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Jurnal Edik Informatika. Peramalan Kebutuhan Manajemen Logistik Pada Usaha Depot Air Minum Isi Ulang Al-Fitrah

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF

IV METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI. Oleh:

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN TEMPAT KOST DENGAN METODE PEMBOBOTAN ( STUDI KASUS : SLEMAN YOGYAKARTA)

Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi

Perancangan Sistem Peramalan Penjualan Barang Pada UD Achmad Jaya Dengan Metode Triple Exponential Smoothing

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TERPROGRAM DALAM PEMBENTUKAN MINAT BELAJAR SISWA

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa

BAB VII KURIKULUM PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

BAB 2 LANDASAN TEORI

(T.6) PENDEKATAN INDEKS SIKLUS PADA METODE DEKOMPOSISI MULTIPLIKATIF

KARAKTERISTIK UMUR PRODUK PADA MODEL WEIBULL. Sudarno Staf Pengajar Program Studi Statistika FMIPA UNDIP

ANALISIS ANTRIAN ANGKUTAN UMUM BUS ANTAR KOTA REGULER DI TERMINAL ARJOSARI

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan

PENGGUNAAN DISTRIBUSI PELUANG JOHNSON SB UNTUK OPTIMASI PEMELIHARAAN MESIN

MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH)

KLASIFIKASI DATA PRODUKSI PADI PULAU JAWA MENGGUNAKAN ALGORITMECLASSIFICATION VERSION 4.5 (C4.5)

BAB 3 LANDASAN TEORI

Bab 5 Penaksiran Fungsi Permintaan. Ekonomi Manajerial Manajemen

BAB II LANDASAN TEORI. Persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau

Transkripsi:

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE Indra Nurhadi Program Sudi Manajemen Ekonomi, Fakulas Ekonomi, Universias Gunadarma Jl. Akses Kelapa Dua Cimanggis, Depok indra_nurhadi12@yahoo.com ABSTRAK Tujuan peneliian ini adalah menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi Acual Sysem Usage (ASU) pada pemanfaaan sudensie Technology Accepance (TAM). Meode peneliian ini bersifa explanaory sudy, yaiu sudi penjelasan unuk mengidenifikasi daa primer hasil dari jawaban responden yang diuangkan dalam kuesioner yang dikembalikan kepada penelii. Pada explanaory sudy, daa primer yang dikaji menggunakan hipoesis dan daa bersifa kuaniaif dengan ahap uji reliabilias dan validias, uji korelasi pearson, dan Regresi Linier. Hasil analisis menunjukkan erdapa pengaruh dari variabel Behavioral Inenion o Use (ITU) erhadap Acual Sysem Usage (ASU) yang dapa diliha dengan sandardized coefficien bea sebesar 0,534 aau 53,4 persen. Kaa kunci : Perceived Ease of Use (PEOU), Perceived Usefulness (PU), Aiude Toward Using (ATU), Behavioral Inenion o Use (ITU), Acual Sysem Usage PENDAHULUAN Dewasa ini, perkembangan eknologi informasi (TI) yang makin pesa membua manusia dan organisasi erus berusaha melakukan berbagai penyesuaian, agar idak mau dikaakan keinggalan zaman. Di era globalisasi saa ini, penggunaan TI baik secara individu maupun organisasi sudah menjadi suau hal yang pening. Bagi sebagian organisasi TI sudah menjadi pusa sraegi bisnis unuk memperoleh keunggulan bersaing. Tak salah jika banyak pihak menyebukan bahwa TI saa ini sudah menjadi kebuuhan dasar bagi organisasi. Pada awalnya TI jarang diadopsi oleh insiusiinsiusi pendidikan, hal ini disebabkan mahalnya biaya yang dikeluarkan sera erbaasnya sumber daya manusia yang handal dibidang ersebu. Akan eapi kondisi seperi ini lamba laun mulai berubah, seiring dengan mulai imbulnya keerganungan yang besar dari proses berpendidikan, kebuuhan akan informasi yang lebih mudah & cepa didapa erhadap TI. Saa ini banyak insiusi pendidikan yang sudah mulai menyadari peningnya peran TI dalam meningkakan efisiensi dan efekifias kinerja organisasi. Universias Gunadarma merupakan salah sau universias yang elah memanfaakan TI dalam meningkakan efisiensi dan efekifias proses pendidikan. Salah sau penggunaan TI di Universias Gunadarma yaiu dengan adanya fasilias sudensie. Fasilias sudensie merupakan salah sau fasilias TI yang diperoleh mahasiswa Universias Gunadarma unuk mendukung proses belajar mengajar. Akan eapi, kehadiran suau eknologi baru dapa menimbulkan reaksi pada diri penggunanya, baik reaksi menerima maupun menolak. Oleh karena iu, peneliian ini akan membahas variabel-variabel yang mempengaruhi Behavioral Ienion o Use (ITU) dan Acual Sysem Usage (ASU) pada pemanfaaan sudensie Universias Gunadarma. METODE Objek peneliian ini adalah sudensie Universias Gunadarma dan mahasiswa Universias Gunadarma Kampus D, E, dan G yang menjadi pengguna sudensie sebagai subjek peneliian. Peneliian ini berujuan unuk menganalisa penerimaan sudensie 1

Universias Gunadarma dengan menggunakan pendekaan Technology Accepance (TAM) yang melipui 5 variabel yaiu Perceived Usefulness (PU), Behavioral Inenion o Use (ITU), Perceived Ease of Use (PEOU), Aiude Toward Using (ATU), dan Acual Sysem Usage Daa yang diperoleh berasal dari kuesioner yang diberikan kepada 100 orang mahasiswa Universias Gunadarma yang dipilih secara acak. Karakerisik dari responden yang dielii erdiri dari jenis kelamin, inensias koneksi ke inerne (sanga sering, sering, jarang, sanga jarang), semeser, dan program sudi. Responden dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 60 orang (60%) sedangkan unuk responden dengan jenis kelamin perempuan sebanyak 40 orang (40%). Mayorias responden yaiu 60% sering menggunakan inerne, sisanya sebanyak 21% sanga sering dan 19% jarang menggunakan inerne. Responden hanya berasal dari empa program sudi di Universias Gunadarma, yaiu 28 responden (28%) dari program sudi Manajemen Informaika, 23 responden (23%) dari program sudi Manajemen Ekonomi, 24 responden (24%) dari program sudi Teknik Informaika, dan 25 responden (25%) dari program sudi Teknik Indusri. Responden hanya berasal dari 3 semeser yang berbeda, yaiu 28 responden (28%) semeser 1, 47 responden (47%) semeser 3, dan 25 responden (25%) semeser 8. peneliian yang digunakan pada peneliian ini diunjukkan pada Gambar 1. Perceived Ease of Perceived Usefulnes Aiude Toward H 1b H 1 H 1a H 2a H 3a H 3ba Behavioral Inenion o H 2ba Gambar 1 Technology Accepance (TAM) Berdasarkan model peneliian pada Gambar 1, hipoesis yang digunakan dalam peneliian ini adalah H 1 : Secara bersama-sama Perceived Ease of Use (PEOU), Perceived Usefulness H 2 Acual Sysem Usage 2 H 2 (PU), Aiude Toward using (ATU) : Behavioral Inenion o Use (ITU) H 1a : Perceived Ease Of Use (PEOU) H`1b : Perceived Ease Of Use (PEOU) H 2a : Perceived Usefulness (PU) H 2b : Perceived Usefulness (PU) H 3a : Aiude Toward Using (ATU) H 3b : Aiude Toward Using (ATU) HASIL DAN PEMBAHASAN Pengukuran kuesioner menggunakan liker summaed raing dengan 5 deraja ukuran, mulai sanga idak seuju hingga sanga seuju. Daa pada Tabel 1 menunjukkan hasil uji reliabilias unuk masing-masing variabel yang dielii, dikeahui reliabilias cronbach alpha memiliki renang 0,660 sampai 0,854 sehingga seiap variabel dikaakan reliabel karena nilainya lebih besar dari 0,5. Variabel dengan nilai reliabilias cronbach alpha erendah adalah ITU, unuk nilai reliabilias cronbach alpha eringgi adalah ATU. Buir peranyaan seelah uji validias unuk masing-masing variabel dikeahui PEOU erdiri dari 5 buir, PU erdiri dari 6 buir, ASU erdiri dari 5 buir, ITU erdiri dari 5 buir, dan ATU erdiri dari 5 buir. Tabel 1 Cronbach Alpha Seiap Variabel No 1. 2. 3. 4. 5. Variabel PU PEOU ATU ITU ASU Cronbach Alpha 0,849 0,714 0,854 0,660 0,775 Iem PU 1, PU 2, PU 3, PU 4, PU 5, PU 6 PEOU 1, PEOU 2, PEOU 3, PEOU 4, PEOU 5 ATU 1, ATU 2, ATU 3, ATU 4, ATU 5 ITU 1, ITU 2, ITU 3, ITU 4, ITU 5 ASU 1, ASU 2, ASU 3, ASU 5, ASU 6

Tabel 2 Korelasi Pearson Korelasi Pearson ASU ITU 0,534 0,000 PEOU 0,410 0,000 PU 0,594 0,000 ATU 0,570 0,000 ITU PEOU 0,468 0,000 PU 0,493 0,000 ATU 0.542 0,000 Unuk meliha adanya korelasi anar dua variabel yang dielii, dilakukan uji Korelasi Pearson. Pada Tabel 2 dapa disimpulkan bahwa erdapa korelasi yang signifikan anara dua variabel Acual Sysem Usage (ASU) dan Behavioral Ienion o Use (ITU), Acual Sysem Usage (ASU) dan Perceived Ease Of Use (PEOU), Acual Sysem Usage (ASU) dan Perceived Usefulness (PU), Acual Sysem Usage (ASU) dan Aiude Toward Using (ATU), Behavioral Ienion o Use (ITU) dan Perceived Ease Of Use (PEOU), Behavioral Ienion o Use (ITU) dan Perceived Usefulness (PU), sera Behavioral Ienion o Use (ITU) dan Aiude Toward Using (ATU). Tabel 3 ANOVA Behavioral Inenion o Use (ITU) Df Square F 1 Regression 210.668 3 70.223 17.436.000 a Residual 386.642 96 4.028 Toal 597.310 99 a. Predicors: (Consan), au, peou, pu b. Dependen Variable: iu dari F abel (sig 0,000). Dengan demikian pada model dikeahui ada pengaruh Aiude Toward Using (ATU), Perceived Ease of Use (PEOU), dan Perceived Usefulness (PU) secara bersama-sama erhadap Behavioral Inenion o Tabel 4 Coefficien Bea Dengan Variabel Dependen ITU a 1 (Consan) 4.403 1.918 2.296.024 Pu.163.098.188 1.667.099 Peou.155.098.171 1.588.116 Au.304.100.332 3.054.003 a. Dependen Variable: iu Dari abel di aas diperoleh bahwa pada ingka kepercayaan 90% hanya PU dan ATU yang memberikan pengaruh erhadap ITU. Pengaruh dari Perceived Usefullness (PU) erhadap Behavioral Inenion o Use (ITU) dapa dikeahui dengan sandardized coefficien bea sebesar 0,188 aau 18,8% (sig 0,099). Pengaruh Aiude Toward Using (ATU) erhadap Behavioral Inenion o Use (ITU) dapa dikeahui dengan sandardized coefficien bea sebesar 0,332 aau 33,2% (sig 0,003). Tabel 5 ANOVA Acual Sysem Usage (ASU) Df Square F 1 Regression 213.671 1 213.671 39.134.000 a Residual 535.079 98 5.460 a. Predicors: (Consan), iu b. Dependen Variable: asu model dikeahui ada pengaruh Behavioral Inenion o Use (ITU) erhadap Acual Sysem Usage 3

Tabel 6 Coefficien Bea Dengan Variabel Dependen ASU a T 1 (Consan) 6.361 1.677 3.793.000 Iu.598.096.534 6.256.000 a. Dependen Variable: asu Dari abel di aas diperoleh model pengaruh dari Behavioral Inenion o Use (ITU) erhadap Acual Sysem Usage (ASU) dapa dikeahui dengan sandardized coefficien bea sebesar 0,534 aau 53,4% (sig 0,000). Tabel 7 ANOVA Acual Sysem Usage (ASU) dan Perceived Ease Of Use (PEOU) df Square F 1 Regression 125.592 1 125.592 19.751.000 a Residual 623.158 98 6.359 a. Predicors: (Consan), peou b. Dependen Variable: asu model dikeahui ada pengaruh dan Perceived Ease Of Use (PEOU)erhadap Acual Sysem Usage Tabel 8 Coefficien Bea Acual Sysem Usage (ASU) dan Perceived Ease Of Use (PEOU) a 1 (Consan) 7.381 2.123 3.476.001 peou.416.094.410 4.444.000 a. Dependen Variable: asu Dari abel di aas diperoleh model pengaruh dari Perceived Ease Of Use (PEOU) erhadap Acual Sysem Usage (ASU) dapa dikeahui dengan sandardized coefficien bea sebesar 0,410 aau 41% (sig 0,000). Tabel 9 ANOVA Acual Sysem Usage (ASU) dan Perceived Usefulness (PU) Df Square F 1 Regression 264.000 1 264.000 53.372.000 a Residual 484.750 98 4.946 a. Predicors: (Consan), pu b. Dependen Variable: asu model dikeahui ada pengaruh Perceived Usefulness (PU) erhadap Acual Sysem Usage Tabel 10 Coefficien Bea Acual Sysem Usage (ASU) dan Perceived Usefulness (PU) a 1 (Consan) 2.847 1.916 1.486.141 Pu.576.079.594 7.306.000 a. Dependen Variable: asu Dari abel di aas diperoleh model pengaruh dari Perceived Usefulness (PU) erhadap Acual Sysem Usage (ASU) dapa dikeahui dengan sandardized coefficien bea sebesar 0,594 aau 59,4% (sig 0,000). Tabel 11 ANOVA Acual Sysem Usage (ASU) dan Aiude Toward Using (ATU) df Square F 1 Regression 242.863 1 242.863 47.047.000 a Residual 505.887 98 5.162 a. Predicors: (Consan), au b. Dependen Variable: asu 4

model dikeahui ada pengaruh Aiude Toward Using (ATU) erhadap Acual Sysem Usage Tabel 12 Coefficien Bea Acual Sysem Usage (ASU) dan Aiude Toward Using (ATU) a 1 (Consan) 6.101 1.569 3.888.000 au.584.085.570 6.859.000 a. Dependen Variable: asu Dari abel di aas diperoleh model pengaruh dari Aiude Toward Using (ATU) erhadap Acual Sysem Usage (ASU) dapa dikeahui dengan sandardized coefficien bea sebesar 0,570 aau 57% (sig 0,000). Jadi, dengan menggunakan analisis regresi diperoleh bahwa adanya pengaruh Aiude Toward Using (ATU), Perceived Ease of Use (PEOU), dan Perceived Usefulness (PU) erhadap Behavioral Inenion o Use (ITU), Perceived Ease Of Use (PEOU) erhadap Acual Sysem Usage (ASU),Perceived Usefulness (PU) erhadap Acual Sysem Usage (ASU),Aiude Toward Using (ATU) erhadap Acual Sysem Usage (ASU) dan ada pula pengaruh Behavioral Inenion o Use (ITU) erhadap Acual Sysem Usage KESIMPULAN Secara bersama-sama Perceived Ease of Use (PEOU), Perceived Usefulness (PU), Aiude Toward Using (ATU) mempengaruhi Behavioral Inenion o Dengan perkaaan lain, secara bersama-sama kemudahan penggunaan suau eknologi, bermanfaanya suau eknologi dan sikap penggunaan seseorang erhadap suau eknologi mempengaruhi perilaku orang ersebu unuk eap menggunakan suau eknologi. Secara parsial hanya PU dan ATU yang masing-masing memberikan pengaruh erhadap ITU. Dengan perkaaan lain, bermanfaanya suau eknologi mempengaruhi perilaku seseorang unuk eap menggunakan suau eknologi dan sikap penggunaan seseorang erhadap suau eknologi mempengaruhi perilaku orang ersebu unuk menggunakan suau eknologi. Behavioral Inenion o Use (ITU) Dengan perkaaan lain, sikap perilaku seseorang unuk eap menggunakan suau eknologi akan mempengaruhi kondisi nyaa penggunaan eknologi ersebu. DAFTAR PUSTAKA [1] Davis, Fred D., 1989. Measuremen Scales for Perceived Usefulness and Perceived Ease of Use. hp://wings.buffalo.edu/ mgm/courses/mgsand/success/davis.hml. [2] Soenhadji, Iman Murono, Asui Ida, dan Mariani Sepi. 2008. Prediksi Keyakinan Mahasiswa Akan Manfaa Fasilias Sudensie Dengan Pendekaan Technology Accepance. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. [3] Subiyako, Haryono. 1994. Saisika 2. Seri Dika Kuliah. Gunadarma. Jakara. [4] Tangke, Naalia. 2004. Analisa Penerimaan Penerapan TABK dengan Menggunakan TAM pada BPK-RI. hp://pusli.pera.ac.id. [5] Walpole, E. Ronald. 1995. Penganar Saisika. Edisi ke-3. PT Gramedia Pusaka Uama. Jakara. [6] Wibowo, Arief. 2008. Kajian Tenang Perilaku Pengguna Sisem Informasi Dengan Pendekaan Technology Accepance (TAM). Konferensi Nasional Sisem Informasi 2008. Univ. Sanaha Sharma Yogyakara. 5