DAILY REPORT 01 November 2016

dokumen-dokumen yang mirip
DAILY REPORT 09 November 2016

DAILY REPORT 14 October 2016

DAILY REPORT 09 August 2016

DAILY REPORT 02 November 2016

DAILY REPORT 12 April 2016

DAILY REPORT 15 November 2016

WEEKLY REPORT 13 Desember 2016

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

DAILY REPORT 31 January 2017

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

DAILY REPORT 25 October 2016

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 23 Aug 2017

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

WEEKLY REPORT 04 May 2015

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

Monthly View. Februari PT. Mega Capital Indonesia

WEEKLY REPORT 06 March 2017

DAILY REPORT 10 Aug 2017

DAILY REPORT 24 November 2016

DAILY REPORT 27 September 2016

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 09 March 2017

DAILY REPORT 31 October 2017

DAILY REPORT 01 Desember 2016

DAILY REPORT 27 April 2016

DAILY REPORT 27 October 2016

DAILY REPORT 19 October 2016

DAILY REPORT 31 August 2016

BAB III METODE PENELITIAN

DAILY REPORT 08 November 2016

DAILY REPORT 22 September 2015

DAILY REPORT 17 September 2014

DAILY REPORT 23 September 2016

DAILY REPORT 11 Maret 2016

DAILY REPORT 12 December 2017

DAILY REPORT 02 January 2014

DAILY REPORT 25 Mei 2016

Daftar Perusahaan-perusahaan Sampel

DAILY REPORT 10 November 2016

DAILY REPORT 01 February 2017

Daily Report. 21 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 28 Juli 2017

DAILY REPORT 31 October 2013

WEEKLY REPORT 04 August 2014

DAILY REPORT 25 Februari 2016

WEEKLY REPORT 27 Desember 2016

DAILY REPORT 16 November 2016

DAILY REPORT 20 April 2016

DAILY REPORT 09 Desember 2016

DAILY REPORT 22 November 2016

DAILY REPORT 18 Maret 2016

WEEKLY REPORT 14 September 2015

DAILY REPORT 02 September 2016

DAILY REPORT 12 Agustus 2015

DAILY REPORT 14 February 2014

DAILY REPORT 02 February 2017

DAILY REPORT 22 April 2016

DAILY REPORT 27 Juli 2017

DAILY REPORT 05 August 2016

DAILY REPORT 21 April 2017

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

DAILY REPORT 22 Juli 2016

DAILY REPORT 25 Juli 2017

DAILY REPORT 29 September 2016

DAILY REPORT 22 Maret 2016

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT 15 April 2016

DAILY REPORT 22 March 2017

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Senin, 11 Januari Kekhawatiran akan China masih berlanjut.

DAILY REPORT 24 January 2014

DAILY REPORT 06 Oktober 2015

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

WEEKLY REPORT 20 February 2017

DAILY REPORT 29 Desember 2016

WEEKLY REPORT 30 January 2017

DAILY REPORT 16 August 2016

DAILY REPORT 05 October 2016

DAILY REPORT 17 September 2015

DAILY REPORT 16 January 2018

DAILY REPORT 06 Sep 2017

DAILY REPORT 05 April 2017

DAILY REPORT 09 February 2017

DAILY REPORT 04 January 2017

Weekly Report. 09 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 14 Juli 2017

DAILY REPORT 01 March 2017

DAILY REPORT. 09 October 2013

R i Danareksa Research Institute

DAILY REPORT 16 August 2016

DAILY REPORT 11 February 2014

DAILY REPORT 28 April 2016

WEEKLY REPORT 03 October 2016

DAILY REPORT 03 Aug 2017

WEEKLY REPORT 18 August 2014

DAILY REPORT 13 October 2016

DAILY REPORT 22 February 2017

WEEKLY REPORT 30 October 2017

DAILY REPORT 21 September 2016

Transkripsi:

DAILY REPORT 0 NEWS HEADLINES Laba bersih ASII turun 6% YoY hingga kuartal III-2016 Laba UNTR 9M16 turun jadi Rp 3,12 T Laba INTP 9M16 turun jadi Rp 3,14 T Laba WIKA 9M16 naik 15,4% YoY, pendapatan naik 2,8% INDF realisasikan 45% belanja modal Laba KLBF per 9M16 naik jadi Rp 1,7 T Pendapatan PGAS naik tipis hingga kuartal III-2016 TOBA segera adakan uji tuntas TOBA cari pinjaman hingga USD 214 juta Laba TINS 9M16 naik jadi Rp 50,6 miliar KRAS catat rugi USD 114,69 juta dari rugi USD 160,24 juta KRAS pasok proyek jalan tol UNSP catat rugi Rp 328,71 miliar dari rugi Rp 1,45 T Siapkan reverse stock, UNSP gelar RUPSLB kedua SMAR catat laba Rp 2,43 T per 9M16 dari rugi Rp 754,68 miliar BWPT catat rugi Rp 300,54 miliar dari rugi Rp 82,19 miliar Laba CTRP per 9M16 turun jadi Rp 56,85 miliar PWON raih laba bersih Rp 1,40 triliun per September 2016 LPCK bukukan pendapatan Rp 1,2 triliun hingga 3Q16 KIJA bukukan laba bersih 9M16 Rp 356,34 BBKP bukukan laba bersih 9M16 Rp843,02 miliar RUPSLB BEKS setujui rights issue 3:1 di harga Rp 18,35/saham JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Apresiasi IHSG dalam pekan lalu, secara perspektif teknikal masih Support Level 5409/5396/5386 mengkonfirmasikan positif pergerakannya dalam pekan ini. Sinyal tersebut Resistance terkonfirmasi Level dari indikator 5432/5442/5455 MACD dan Stochastic yang mengindikan Major Trend trend positif, Konfirmasi Up dari MA5 dan M20 juga mengindikasikan Minor Trend positif bagi IHSG Up JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 5422.542 +12.273 16,197.97 6,574.48 LQ-45 927.1 +0.677 3,061.28 3,744.59 MARKET REVIEW Pada perdagangan hari Senin (31/10) IHSG ditutup menguat 12,27 poin (0,23%) ke level 5.422,54, dari level 5.410,27 sehari sebelumnya. Dari pasar domestik, tren inflasi rendah diekspektasikan akan berlanjut di bulan Oktober 2016. Bank Indonesia (BI) dan beberapa ekonom memprediksi bahwa inflasi Oktober yang akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Selasa (1/11) tidak akan melebihi inflasi bulanan September 2016 yang tercatat sebesar 0,22%. Berdasarkan hasil survei mingguan harga pada pekan ketiga bulan ini, inflasi Oktober 2016 diperkirakan hanya 0,09%. Faktornya, harga pangan yang cenderung turun, kecuali harga cabai. Di berita lain, Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga tahun ini mampu mencapai sekitar 5,1 persen atau paling tidak hampir sama dengan realisasi Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II -2016 yang sebesar 5,18 persen. Faktor pendorong pertumbuhan ekonomi triwulan ketiga tahun ini masih didorong oleh sektor investasi. Dari pasar global, saham-saham Wall Street mengalami kemunduran lebih jauh pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para investor mempertimbangkan berita pertumbuhan ekonomi AS kuartal ketiga yang lebih kuat dari perkiraan di tengah laporan laba yang umumnya negatif. Produk domestik bruto (PDB) AS meningkat pada tingkat tahunan sebesar 2,9 persen pada kuartal ketiga 2016, mengalahkan konsensus pasar sebesar 2,5 persen, menurut estimasi "awal" yang dirilis oleh Departemen Perdagangan pada Jumat. Pada kuartal kedua, PDB riil meningkat 1,4 persen. Akselerasi pertumbuhan PDB riil pada kuartal ketiga mencerminkan kemajuan dalam investasi persediaan swasta, percepatan ekspor, penurunan lebih kecil pengeluaran pemerintah di negara bagian dan pemerintah daerah, serta peningkatan dalam pengeluaran pemerintah federal. Dari pasar regional, indeks Nikkei 225 melemah 21,39 poin (0,12%) ke level 17.425,02. Di sisi lain, indeks Shanghai Composite melemeh 3,78 poin (0,12%) ke level 3.100,49 dan indeks Hang Seng juga melemah 20,27 poin (0,09%) ke level 22.934,54. Pelemahan datang dari ketidakpastian yang datang seiring dengan pengecekan email-email Hilary Clinton oleh FBI, dimana pemilu Presiden AS akan berlangsung minggu depan. Adapun, saham-saham Eropa dibuka tentatif melemah pada awal perdagangan hari Senin (31/10). MARKET VIEW Pelaku pasar akan fokus pada pertemuan Bank sentral Amerika Serikat (AS) selama dua hari pada tanggal 1 dan 2 November. Meski peluang kemungkinan kenaikan suku bunga the Fed hanya sebesar 8,3%. Dengan deikian, pelaku pasar percaya bahwa bank sentral AS akan menunda keputusan di pertemuan awal Movember ini karena fakta bahwa pemilihan presiden berlangsung tidal lama setelah itu pada 8 November. Selama ini Investor secara dominan mendukung Hillary Clinton agar mengalahkan Donald Trump dalam pemilu Presiden kali ini. Tetapi pada akhir pekan kemarin pasar dikhawatirkan oleh pernyataan Federal Bureau of Investigation (FBI) yang akan memeriksa lebih lanjut kasus email kandidat Hillary Clinton, ketika menjabat sebagai Menteri Luar Negeri. Fed fund futures saat ini menempatkan probabilitas kenaikan bunga the Fed pada pertemuan berikut pada bulan Desember di 78,3%. Laju pertumbuhan ekonomi AS mulai menggeliat di kuartal III/2016, ditunjang konsumsi dan peningkatan ekspor. PDB AS tumbuh 2,9% secara tahunan. Pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi dalam dua tahun terakhir. Angka ini juga lebih tinggi dari konsensus Bloomberg sebesar 2,6%. Pertumbuhan ekonomi AS ejalan dengan pandangan bank sentral AS, The Federal Reserve di mana ekonomi akan melaju secara perlahan. Di saat yang sama, pendapatan masyarakat juga tumbuh stabil dan menjadi penopang konsumsi rumah tangga. Konsumsi rumah tangga menjadi motor pertumbuhan di saat investasi tengah seret. Konsumsi rumah tangga menyumbang sekitar 70% ekonomi AS. Pertumbuhan konsumsi melambat sejak level tertinggi di akhir 2014 sebesar 4,3%.. Konsumsi menumbagn 1,47% pada pertumbuhan ekonomi sedangkan ekspor berkontribusi 0,83%. Sementara itu, perdagangan dan persediaan (inventories) merupakan dua komponen yang paling labil dalam perhitungan PDB Jika pertumbuhan ekonomi AS mencapai leverl tertinggidalam dua tahun terakhir, demikian dengan ekonomi Indoneisa. Indonesia Diyakini sedang bergerak menuju pertumbuhan ekonomi yang semakin baik. pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mulai bergerak ke arah positif dalam dua tahun.. Hal ini bisa terlihat dari turunnya tingkat kemiskinan secara nasional hingga ke posisi 1,4% dari total penduduk Indonesia. Penurunan angka kemiskinan tersebut, tidak bisa langsung dikorelasikan dengan capaian pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2016. penurunan angka kemiskinan itu juga mencerminkan mulai meratanya stabilitas pada berbagai harga komoditi, terutama untuk komoditi yang banyak dikonsumsi masyarakat miskin. Pelaku pasar percaya bahwa the Fed akan menunda keputusan di pertemuan awal November, jelang pemilihan presiden pada 8 November. Sentimen ekternal dapat membawa IHSG bergerak positifi hari ini., 1

Astra International (ASII) membukukan laba bersih Rp 11,27 triliun hingga kuartal III-2016 atau turun 6% YoY. Namun, laba bisnis otomotif masih tumbuh 12% YoY menjadi Rp 5,99 triliun. Naiknya laba segmen otomotif Astra sebagian besar merupakan dampak peluncuran model baru yang turut berdampak positif terhadap margin. Hingga kuartal III- 2016, laba bersih agribisnis perseroan juga meningkat 687% YoY menjadi Rp 913 miliar. Laba bersih segmen jasa keuangan turun 31% YoY menjadi Rp 2,1 triliun. Laba bersih dari segmen alat berat dan pertambangan tertekan 43% YoY menjadi Rp 1,9 triliun. Sementara itu, pendapatan ASII turun 4% YoY menjadi Rp 132,29 triliun. United Tractors (UNTR) membukukan pendapatan bersih Rp 33,89 triliun per September 2016, turun dari Rp 38,29 triliun. Laba setelah pajak diraih Rp 3,12 triliun, turun dari sebelumnya Rp 5,57 triliun. Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) mencatat laba Rp 3,14 triliun per September 2016 dibandingkan laba sebelumnya Rp3,21 triliun. Pendapatan neto turun menjadi Rp 11,34 triliun dari sebelumnya Rp 12,88 triliun. Wijaya Karya (WIKA) membukukan kenaikan pendapatan bersih 15,4% YoY menjadi Rp 9,34 triliun per September 2016 dari sebelumnya Rp 8,09 triliun. Laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik 2,8% YoY menjadi Rp 401,5 miliar dari sebelumnya Rp 390,5 miliar. Indofood Sukses Makmur (INDF) mencatatkan penyaluran belanja modal hingga September 2016 mencapai 45% atau senilai Rp3,2 triliun. Perseroan mengalokasikan anggaran senilai Rp7,5 triliun hingga akhir 2016. Perseroan belum memiliki rencana ekspansi dengan membuka pabrik baru di luar negeri. Pendapatan Kalbe Farma (KLBF) mencapai Rp 14,37 triliun per September 2016 dibandingkan sebelumnya Rp 13,12 triliun. Laba bersih naik menjadi Rp 1,70 triliun dari sebelumnya Rp 1,49 triliun. Perusahaan Gas Negara (PGAS) membukukan pendapatan bersih sebesar USD 2,16 miliar hingga kuartal III-2016, naik tipis dibandingkan periode sama tahun sebelumnya USD 2,14 miliar. Laba bersih meningkat menjadi USD 241,99 juta. Peningkatan pendapatan terutama diperoleh dari hasil kontribusi beroperasinya pipa transmisi gas bumi Kalija I yang dioperasikan Kalimantan Jawa Gas. Selain itu, dari hasil kontribusi penjualan gas dari sektor hulu melalui SEI. Hingga kuartal III-2016, PGAS menyalurkan gas bumi sebesar 1.595 MMSCFD, naik dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.556 MMSCFD. Rinciannya, volume gas distribusi sebesr 793 MMSCFD, naik dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 789 MMSCFD dan volume transmisi/pengangkutan gas bumi sebesar 802 MMSCFD, naik dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar 767 MMSCFD. Toba Bara Sejahtera (TOBA) sedang menggelar due diligence atau uji tuntas terhadap sepuluh perusahaan tambang terkait rencana akuisisi untuk memenuhi pasok batu bara kalori 4.000-4.500 untuk proyek PLTU Sulbagut I yang dikerjakan oleh anak usaha, PT Gorontalo Listrik Perdana. Rencana akuisisi perusahan tambang yang diadakan perseroan adalah untuk mendukng program pemerintah terkait pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW dan strategi diversifikasi pendapatan usaha. Terkait rencana akuisisi itu, perseroan menetapkan tiga kriteria utama, yakni memproduksi batu bara dengan kalori yang sesusai dengan PLTU yang dibangun TOBA, memiliki cadangan batu bara yang cukup unutk memasok PLTU berkapasitas 200 MW selama 25 tahun, serta memiliki lokasi yang dekat dengan tambang milik TOBA. Toba Bara Sejahtera (TOBA) mencari pinjaman sebesar USD 166-214 juta dari sejumlah bank. Perseroan membutuhkan dana untuk membiayai kembali utangnya senilai USD 40-60 juta dan membiayai proyek pembangkit listriknya di Gorontalo sebesar USD 126-154 juta. Perseroan menargetkan pinjaman diperoleh sebelum Juli tahun depan. TOBA memperoleh proyek PLTU Sulbagut I berkapasitas 2X50 MW di Gorontalo dengan nilai investasi USD 180-200 juta. Timah (TINS) meraih laba bersih sebesar Rp 50,65 miliar per September 2016 naik dibandingkan sebelumnya Rp 10,47 miliar. Pendapatan usaha dari operasi yang dilanjutkan turun menjadi Rp 4,68 triliun dari sebelumnya Rp 5,14 triliun. Krakatau Steel (KRAS) membukukan penurunan penjualan menjadi USD 982,28 juta per September 2016 dibandingkan sebelumnya USD 993,38 juta. Rugi bersih turun menjadi USD 114,69 juta dari sebelumnya rugi bersih USD 160,24 juta. Penurunan ini dipacu berjalannya efisiensi dan kenaikan produksi. Per September 2016, perusahaan membukukan volume penjualan mencapai 1,68 juta ton, naik 22,25% disbanding periode sama tahun lalu sebanyak 1,37 juta ton. Kenaikan produk baja perusahaan disumbangkan produk hot rolled coils (HRC) sebanyak 40,76% menjadi 891 ribu ton, coll rolled coils (CRC) 6,49% menjadi 409 ribu, dan produk pipa baja meningkat 61,38% menjadi 60,3 juta ton. Sebagian besar rugi entitas anak usaha, seperti Krakatau Posco dengan rugi sebesar Rp36 juta dan rugi selisih kurs senilai US$44,5 juta. Jika mengesampingkan kedua hal tersebut, rugi perusahaan hanya US$34,2 juta. Krakatau Steel (KRAS) akan memasok baja yang diproduks i oleh perseroan untuk proyek jalan tol Jakarta-Cikampek II elevated sebanyak 250.000 ton pada 2017. Pengiriman baja itu akan dilakukan selama 10 bulan. Penjualan Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) mencapai Rp 1,16 triliun per September 2016, turun dari sebelumnya Rp 1,59 triliun. Rugi neto tercatat Rp 328,71 miliar dari sebelumnya rugi neto Rp 1,45 triliun. Bakrie Sumatera Plantation (UNSP) akan menggelar RUPSLB kedua terkait persetujuan kedua terkait persetujuan penggabungan nilai nominal saham (reverse stock). Sebab, RUPSLB kemarin ditunda akibat jumlah peserta yang hadir belum mencapai 2/3 pemegang saham perseroan. Perseroan berencana untuk menggelar reverse stock dengan tujuan untuk memperbaiki struktur permodalan dan peningkatan produktivitas aset perseroan dalam jangka panjang. UNSP akan menggabungkan setiap 10 saham menjadi 1 saham dengan nominal menjadi Rp 1.000 per unit. Sinar Mas Agro Resources (SMAR) mencatatkan penurunan penjualan bersih menjadi Rp 21,03 triliun per September 2016 dibandingkan sebelumnya Rp 27,48 triliun. Laba bersih diraih Rp 2,43 triliun dari sebelumnya rugi bersih Rp 754,68 miliar. Kerugian Eagle High Plantation (BWPT) hingga September 2016 mencatatkan rugi bersih Rp 300,54 miliar dari sebelumnya rugi Rp 82,19 miliar. Pendapatan turun 22% YoY menjadi Rp 1,59 triliun. Perseroan mencatatkan rugi per saham Rp 9,53 per saham dari sebelumnya rugi bersih Rp 2,61 per saham. Laba bersih Ciputra Property (CT RP) turun tajam menjadi Rp 56,85 miliar per September 2016 dibandingkan sebelumnya Rp 264,39 miliar periode sama tahun. Pendapatan turun menjadi Rp 1,25 triliun dari sebelumnya Rp 1,85 triliun. Pakuwon Jati (PWON) meraih laba bersih Rp 1,40 triliun per September 2016 meningkat dibandingkan sebelumnya Rp 1,04 triliun. Pendapatan bersih naik menjadi Rp 3,63 triliun dibandingkan pendapatan bersih Rp3,56 triliun periode September tahun lalu. Metropolitan Kentjana (MKPI) membukukan kenaikan pendapatan per September 2016 menjadi Rp 2,18 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 949,08 miliar. Laba bersih naik menjadi Rp 901,51 miliar dari sebelumnya Rp 449,87 miliar. 2

Lippo Cikarang (LPCK) membukukan pendapatan sebesar Rp 1,2 triliun dan laba bersih komprehensif sebesar Rp 525 miliar hingga kuartal III-2016. Pendapatan dari rumah hunian dan divisi apartemen mencapai Rp 608 miliar, sedangkan pendapatan dari divisi industri dan komersial tercatat sebesar Rp 399 miliar. Sementara itu, pendapatan berkelanjutan (recurring income) LPCK hingga kuartal III- 2016 mencapai Rp 195 miliar atau naik 12% YoY. Laba bersih Kawasan Industri Jababeka (KIJA) naik menjadi Rp 356,34 miliar per September 2016 dibandingkan sebelumnya Rp 70,93 miliar. Penjualan turun menjadi Rp 1,93 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 2,28 triliun. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Pembangunan Daerah Banten (BEKS) menyetujui rencana rights issue melalui Penawaran Umum Terbatas V (PUT V) dengan menerbitkan maksimal 17,93 miliar saham seri B pada harga penawaran 18,35 per saham. Rasio right issue PUT V adalah 3:1. Dana rights issue ditargetkan sebesar Rp 329,15 miliar. Pemegang saham juga menyetujui untuk melakukan konversi hak tagih kepada Bank Banten yang akan dikompensasikan sebagai setoran saham maksimal Rp 88,57 miliar berupa pinjaman dari pihak berelasi yaitu Green Resources International Ltd (GRIL) yang belum seluruhnya terkompensasi pada pelaksanaan PUT IV lalu. Bank Bukopin (BBKP) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 8,67% YoY menjadi Rp843,02 miliar pada 9M16. Pencapaian perseroan itu seiring dengan strategi perseroan yang memacu pertumbuhan sektor riel dan mendorong pendapatan dari nonbunga atau fee based income. Dari segi pendapatan bunga bersih, perseroan mencatatkan pertumbuhan sebesar 20,64% YoY menjadi Rp2,29 triliun pada 9M16 Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) menjadi bank administrator rekening dana nasabah (RDN). Hal itu menjadi titik awal bagi BTPN dalam mengembangkan produk bagi nasabah menengah ke atas. Asuransi Harta Aman Pratama (AHAP) meraih pendapatan premi Rp 123,61 miliar per September 2016, turun dibandingkan sebelumnya sebesar Rp 136 miliar. Hasil underwriting naik menjadi Rp 48,07 miliar dari sebelumnya Rp 42,97 miliar dan hasil investasi relatif sama yakni Rp 4,50 miliar dari hasil investasi tahun lalu yang Rp 4,49 miliar. Laba sebelum pajak menjadi Rp 4,21 miliar meski masih turun dibandingkan laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang Rp 4,93 miliar. Indosat (ISAT) pada sembilan bulan pertama 2016 membukukan laba bersih sebesar 259 juta rial Qatar dan membukukan pertumbuhan pendapatan 10% YoY. Dengan kurs 1 rial Qatar setara dengan Rp3.583, maka laba bersih perseroan mencapai Rp928,02 miliar. Adapun pada periode yang sama tahun lalu, perseroan membukukan rugi bersih 301 juta rial Qatar. Sementara pendapatan perseroan tercatat 5,9 miliar rial Qatar (setara Rp21,14 triliun). Kenaikan pendapatan didorong oleh lebih tingginya pendapatan dari segmen konsumen dan naiknya pendapatan digital. Pendapatan Nusantara Infrastructure (META) mencapai Rp 489,25 miliar per September 2016, naik dibandingkan sebelumnya Rp 397,79 miliar. Laba bersih meningkat menjadi Rp 143,82 miliar dari sebelumnya Rp 100,85 miliar. Laba bersih meningkat menjadi Rp 361,65 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 304,48 miliar. Matahari Department Store (LPPF) membukukan kenaikan laba bersih 16,3% YoY menjadi Rp 1,61 triliun hingga kuartal III-2016. Seiring kenaikan tersebut, penjualan perseroan mencapai Rp 13,21 triliun hingga kuartal III-2016, tumbuh 9,2% YoY. Same store sales growth (SSSG) mencapai 6%. Pendapatan usaha Garuda Indonesia (GIAA) naik menjadi USD 2, 86 miliar per September 2016 dibandingkan sebelumnya USD 2,84 miliar. Rugi bersih tercatat USD 44,00 juta dari sebelumnya mencatatkan laba bersih USD 50,12 juta. Garuda Indonesia (GIAA) mempertimbangkan penerbitan global bond sebagai salah satu sumber pendanaan alternative bagi perusahaan pada 2017. Perusahaan membutuhkan sumber dana jangka panjang untuk mendanai penambahan pesawat yang direncakan oleh perusahaan pada masa mendatang. Sebelumnya, GIAA pernah menerbitkan obligasi syariah global senilai Rp500 juta atau Rp6,5 triliun pada Mei 2015. Garuda Indonesia (GIAA) optimistis mampu melakukan efisiensi senilai US$250 juta sepanjang tahun ini. Hingga September 2016, GIAA merealisasikan penghematan hingga US$210 juta. Perusahaan terus melakukan efisiensi pada sejumlah biaya lain seperti cross currency swap dan flight fuel conservation. Adi Sarana Armada (ASSA) meraih pendapatan sebesar Rp 1,13 triliun per September 2016, meningkat 13,72% YoY dibandingkan sebelumnya Rp 996,36 miliar tahun. Laba bersih turun menjadi Rp 39,63 miliar dari sebelumnya Rp 40,46 miliar. Soechi Lines (SOCI) mencatatkan penurunan laba bersih menjadi USD 15,08 juta per September 2016 dibandingkan sebelumnya USD 39,35 juta. Pendapatan neto turun menjadi USD 95,54 juta dibandingkan sebelumnya USD 100,76 juta. Malindo Feedmill (MAIN) meraih laba bersih Rp 233,24 miliar per September 2016 dari sebelumnya mencatatkan rugi bersih Rp 70,95 miliar. Penjualan bersih naik menjadi Rp 3,96 triliun dari sebelumnya Rp 3,53 triliun. Pendapatan First Media (KBLV) naik menjadi Rp 1,00 triliun per September 2016 dibandingkan sebelumnya Rp 739,44 miliar. Rugi bersih tercatat Rp 564,06 miliar per September 2016 dibandingkan sebelumnya rugi bersih Rp 476,41 miliar. Multipolar Technology (MLPT) meraih laba bersih Rp 110,23 miliar per September 2016, naik dibandingkan sebelumnya Rp 77,84 miliar periode sama tahun. Pendapatan turun menjadi Rp 1,34 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 1,52 triliun. Ricky Putra Globalindo (RICY) meraih pendapatan Rp 818,11 miliar per September 2016, naik dibandingkan sebelumnya Rp 789,14 miliar. Laba yang dapat didistribusi ke pemilik entitas iinduk tercatat Rp 8,25 miliar dari sebelumnya rugi Rp 28,14 miliar. Survei Bloomberg pada 14 ekonom mencatatkan konsensus prediksi inflasi pada Oktober 2016 sebesar 0,13%. Dari 14 ekonom yang disurvei memberikan rentang kisaran terendah 0,05% hingga 0,24%. Solusi Tunas Pratama (SUPR) meraih pendapatan Rp 1,45 triliun per September 2016 dibandingkan sebelumnya Rp 1,32 triliun. Laba yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 269,15 miliar dari sebelumnya Rp 140,38 miliar. Ramayana Lestari Sentosa (RALS) meraih pendapatan Rp 4,56 triliun per September 2016, naik dibandingkan sebelumnya Rp 4,26 triliun. 3

COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 46.95 0.09 TLKM (US) 32 10,598-3 Natural Gas (US$)/mmBtu 2.99-0.04 ANTM (GR) 0.04 615-14 Gold (US$)/Ounce 1276.57-0.73 Nickel (US$)/MT 10430.00 70.00 Tin (US$)/MT 20650.00 270.00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 108.60 46.20 Coal (RB) (US$)/MT* 92.45 29.09 CPO (ROTH) (US$)/MT 715.00-10.00 CPO (MYR)/MT 2804.00-12.50 Rubber (MYR/Kg) 724.50 1.00 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 656.69 1.92 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Change PER (X) PBV (X) Market Country Indices Cap (USD %Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F Bn) USA DOW JONES INDUS. 18142.42-0.10 4.12 16.64 14.91 3.06 2.86 5,396.1 USA NASDAQ COMPOSITE 5189.14-0.02 3.63 21.75 18.66 3.40 3.05 8,113.4 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6954.22-0.60 11.40 16.82 14.37 1.72 1.68 1,703.1 CHINA SHANGHAI SE A SH 3246.25-0.12-12.37 14.65 12.90 1.50 1.38 4,077.1 CHINA SHENZHEN SE A SH 2144.90-0.08-11.20 30.98 24.21 3.24 2.94 3,364.3 HONG KONG HANG SENG INDEX 22934.54-0.09 4.66 12.65 11.58 1.17 1.10 1,873.8 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5422.54 0.23 18.06 17.78 15.01 2.52 2.28 449.3 JAPAN NIKKEI 225 17425.02-0.12-8.45 17.51 16.29 1.54 1.45 2,954.1 MALAYSIA KLCI 1672.46 0.13-1.18 16.74 15.53 1.64 1.56 240.6 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2813.87-0.08-2.39 13.52 12.95 1.08 1.04 327.1 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13,047.50-3.50 1000 IDR/ USD 0.08 0.0000 EUR/IDR 14,313.63 22.71 EUR / USD 1.10-0.0011 JPY/IDR 124.46 0.13 JPY / USD 0.01 0.0000 SGD/IDR 9,375.83 7.83 SGD / USD 0.72-0.0003 AUD/IDR 9,923.41-2.79 AUD / USD 0.76-0.0003 GBP/IDR 15,964.14 73.56 GBP / USD 1.22-0.0007 CNY/IDR 1,925.60 0.11 CNY / USD 0.15 0.0001 MYR/IDR 3,110.62 3.36 MYR / USD 0.24 0.0003 KRW/IDR 11.41 0.01 100 KRW / USD 0.09 0.0001 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.05 BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.75 LIBOR (GBP) England 0.27 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.25 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.75 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description September-16 August-16 Description Rate (%) Inflation YTD % 1.97 1.74 SBI (9M) 6.40 Inflation YOY % 3.07 2.79 SBIS (9M) 6.40 Inflation MOM % 0.22-0.02 SBI (12M) 6.70 Foreign Reserve (USD) 115.67 Bn 113.54 Bn SBIS (12M) 6.70 GDP (IDR Bn) 3,086,559.00 2,941,951.00 SBI 4

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 01 Nov Indonesia CPI YoY Naik menjadi 3.30% dari 3.07% 01 Nov Indonesia CPI MoM Turun menjadi 0.12% dari 0.22% 01 Nov US Construction Spending MoM Naik menjadi 0.5% dari -0.7% 01 Nov US ISM Manufacturing Naik menjadi 51.7 dari 51.5 01 Nov US ISM s Paid Naik menjadi 54.3 dari 53.0 01-02 Nov US Domestic Vehicle Sales Turun menjadi 13.65 juta dari 13.87 juta 01-02 Nov US Total Vehicle Sales Turun menjadi 17.50 juta dari 17.65 juta 03 Nov FOMC Rate Decision Tetap 0.25%-0.50% 03 Nov US Unit Labor Costs Turun menjadi 1.3% dari 4.3% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt GGRM IJ 67900 2.88 3.39 HMSP IJ 3950-1.00-4.32 BMRI IJ 11475 0.88 2.14 BBCA IJ 15525-0.48-1.70 EMTK IJ 8800 4.45 1.96 ICBP IJ 9400-1.31-1.35 ASII IJ 8225 0.61 1.88 TLKM IJ 4220-0.24-0.94 UNTR IJ 21625 2.49 1.82 EXCL IJ 2200-3.93-0.89 POWR IJ 1500 8.30 1.72 TPIA IJ 17850-1.38-0.76 BUMI IJ 214 25.15 1.46 JPFA IJ 1885-3.33-0.69 AKRA IJ 7100 5.19 1.30 SMGR IJ 9850-1.25-0.69 JRPT IJ 905 12.42 1.28 PGAS IJ 2560-1.16-0.68 BBNI IJ 5575 0.90 0.86 MDKA IJ 2040-8.52-0.63 UPCOMING IPO'S Company PT Anugerah Berkah Mandiri PT Buyung Poetra Sembada Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter Property & Real 800-1250 3,333.33 TBA TBA RHB Securities, Mandiri, Estate CIMB Securities Consumer 420-500 710.00 TBA TBA Bahana Securities 5

DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period SMSM Stock Split 1:4 -- 01 Nov 16 02 Nov 16 02 Nov 16 SRAJ Rights Issue 3:2 280.00 02 Nov 16 03 Nov 16 09 Nov 16 Nov 16 PTPP Rights Issue TBA TBA 18 Nov 16 21 Nov 16 23 Nov 29 Nov 16 AGRO Rights Issue 2244:6698 130-175 25 Nov 16 28 Nov 16 02 Dec 08 Dec 16 SILO Rights Issue 8:1 9000.00 29 Nov 16 30 Nov 16 06 Dec 13 Dec 16 INPC Rights Issue 29:6 111.00 30 Nov 16 01 Dec 16 07 Dec 14 Dec 16 BEKS Rights Issue TBA 18.35 01 Dec 16 02 Dec 16 08 Dec 15 Dec 16 GREN Rights Issue 1:20 TBA 09 Dec 16 13 Dec 16 14 Dec 20 Dec 16 KRAS Rights Issue 250000:52592-59429 500-565 TBA TBA TBA WIKA Rights Issue TBA 1525-2505 TBA TBA TBA JSMR Rights Issue TBA TBA TBA TBA TBA UNSP Reverse Stock 10:1 -- TBA TBA TBA GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda YPAS RUPSLB 01-Nov-16 KBLI RUPSLB 07-Nov-16 PWON RUPSLB 10-Nov-16 PBRX RUPSLB 11-Nov-16 CENT RUPSLB 11-Nov-16 DOID RUPSLB 15-Nov-16 BTEK RUPSLB 16-Nov-16 CITA RUPSLB 17-Nov-16 HMSP RUPSLB 18-Nov-16 BKSW RUPSLB 18-Nov-16 BVIC RUPSLB 18-Nov-16 KIAS RUPSLB 22-Nov-16 BKSL RUPSLB 22-Nov-16 HOME RUPSLB 22-Nov-16 6

ADHI S1 2220 R1 2300 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 2140 R2 2380 ADHI Downward SlopingChannel Bullish Breakout 2,900 2270 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi potensi rebound 2,800 2,700 2,600 2,593.38 2,500 RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 2220-Rp 2300 Entry Rp 2270, take Profit Rp 2300 Stochastics 10.64 Positif MACD 10.07 Positif True Strength Index (TSI) -27.67 Positif Bollinger Band (Mid) 2317 Negatif MA5 2220 Positif ADHI - Stochastic %D(6,3,3)= 18.41, Stochastic %K = 37.74,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 ADHI - MACD(5,3) = 1.28, Signal()= 10.89 ADHI - TSI(3,5,3) = -27.67,Volume()= 23,833,600.00 Created ADHI with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -44.00, and Volume()= technical analysis 23,833,600.00 2,380 2,400 2,317 2,270 2,270 2,300 2,270 2,260 2,251.25 2,200 2,220 2,209.17 2,209.17 80 2,122.17 37.7432 2,122.17 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 37.7432 18.406 18.406 10.0 20.0 30.0 10.8881-30.0-20.0-10.0 1.27651 23,833,60 20.0 40.0 60.0 0.00000-80.0-60.0-40.0-20.0-27.6737 23,833,60-45.4817-44 ANTM S1 870 R1 905 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 835 R2 940 895 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought ANTM Upward SlopingChannel Bullish Breakout 900 895 895 895 875.833 900 875.833 862 847.5 830 800 821 821 800 703.811 700 600 Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 870-Rp 905 Entry Rp 895, take Profit Rp 905 Stochastics 68.17 Positif MACD 9.56 Positif True Strength Index (TSI) 55.41 Positif Bollinger Band (Mid) 830 Positif MA5 862 Positif ANTM - Stochastic %D(6,3,3)= 77.85, Stochastic %K = 77.30,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 ANTM - MACD(5,3) = -10.58,Signal()= -8.43 ANTM - TSI(3,5,3) = 55.41, Volume()= 182,704,096.00 Created ANTMwith - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -5.00, and Volume()= technical analysis 182,704,096.00 500 400 80 77.8468 77.8468 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 77.3026 77.3026 20 12.0 18.0-8.43277-30.0-24.0-18.0-12.0-6.0 6.0 182,704,096 0.0-10.5809 55.4055 100.0 20.0 40.0 60.0 80.0 47.0572-80.0-60.0-40.0-20.0 182,704,096 0.00000-5

GGRM S1 66600 R1 68575 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 64625 R2 70550 GGRM Wedge Bullish Breakout 67900 76,000 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 66600-Rp 68575 Entry Rp 67900, take Profit Rp 68575 Stochastics 69.02 Positif MACD 266.05 Positif True Strength Index (TSI) 37.10 Positif Bollinger Band (Mid) 65751 Positif MA5 66155 Positif GGRM -Stochastic %D(6,3,3)= 60.70, Stochastic %K = 81.65,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 GGRM -MACD(5,3) = -402.21,Signal()= -244.47 GGRM -TSI(3,5,3) = 37.10, Volume()= 1,465,000.00 Created GGRMwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -1.60, and Volume()= technical analysis 1,465,000.00 72,000 67,900 67,900 67,900 67,184.1 68,000 67,184.1 66,700 66,155 65,909.4 64,000 65,751.3 65,412.5 65,412.5 64,875 60,000 59,225 56,000 81.6497 81.6497 100.0 80 40.0 60.0 80.0 60.6961 20.0 60.6961 0.0 1,200-244.471 400 800-800 -400-402.208 1,465,000 0 20.0 40.0 60.0 80.0 37.0961 24.2955-80.0-60.0-40.0-20.0 1,465,000 0.00000-1.60428 AISA S1 2020 R1 2150 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 1895 R2 2280 2080 MACD line dan signal line indikasi negatif Stochastics fast line & slow indikasi negatif Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band AISA Upward SlopingChannel Bearish Breakout 2,340 2,324 2,400 2,324 2,290 2,204 2,200 2,192.5 2,123.5 2,100 2,000 2,100 2,080 2,080 2,080 1,800 2,030 1,600 1,400 Trading range Rp 2020-Rp 2150 Entry Rp 2080, take Profit Rp 2150 Stochastics 83.80 Negatif MACD 3.12 Negatif True Strength Index (TSI) -9.07 Positif Bollinger Band (Mid) 2124 Negatif MA5 2204 Negatif 1,200 1,000 80 68.1454 AISA - Stochastic %D(6,3,3)= 68.15, Stochastic %K = 46.60,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 100.0 80.0 68.1454 60.0 40.0 46.6032 20.0 46.6032 0.0 AISA - MACD(5,3) = 21.70, Signal()= 4.75 21.6998-60.0-40.0-20.0 40.0 4.75395 0.0 3,163,600 AISA - TSI(3,5,3) = -9.07,Volume()= 3,163,600.00 100.0 20.0 40.0 60.0 80.0 13.9457-60.0-40.0-20.0 0.00000 3,163,600-9.07022-75 Created AISA with - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -75.00, and Volume()= technical analysis 3,163,600.00

RALS S1 1295 R1 1415 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 1175 R2 1535 1370 MACD line dan signal line indikasi positif Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 1295-Rp 1415 Entry Rp 1370, take Profit Rp 1415 Stochastics 79.30 Positif MACD 15.80 Positif True Strength Index (TSI) 45.61 Positif Bollinger Band (Mid) 1240 Positif MA5 1295 Positif RALS Upward Sloping Channel Bullish Breakout RALS -Stochastic %D(6,3,3)= 70.93, Stochastic %K = 86.25,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 RALS -MACD(5,3) = -18.24,Signal()= -12.22 RALS -TSI(3,5,3) = 45.61, Volume()= 26,244,500.00 Created RALSwith -William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -4.35, and Volume()= technical analysis 26,244,500.00 1,370 1,400 1,310.63 1,310.63 1,300 1,300 1,295 1,291.88 1,250 1,200 1,250 1,240 1,220 1,100 1,107.68 1,000 900 800 700 86.25 86.25 80 100.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 70.9284 70.9284 20 12.0-12.2166-24.0-18.0-12.0-6.0 6.0 0.0-18.2355 26,244,50 20.0 40.0 60.0 80.0 45.6135 34.8933 26,244,50-60.0-40.0-20.0 0.00000-4.34783 SSMS S1 1480 R1 1550 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 1410 R2 1620 1520 MACD line dan signal line indikasi positif SSMS Downward SlopingChannel 2,100 2,000 1,900 Stochastics fast line & slow indikasi positif Candle chart indikasi sinyal positif 1,800 RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area netral Trading range Rp 1480-Rp 1550 Entry Rp 1520, take Profit Rp 1550 Stochastics 53.30 Positif MACD -0.43 Positif True Strength Index (TSI) -2.53 Positif Bollinger Band (Mid) 1511 Positif MA5 1507 Positif SSMS - Stochastic %D(6,3,3)= 41.63, Stochastic %K = 35.02,OverboughtLevel=80.00,Oversold Level= 20.00 SSMS - MACD(5,3) = -0.15,Signal()= 0.73 SSMS - TSI(3,5,3) = -2.53,Volume()= 56,684,200.00 Created SSMSwith - William's% AmiBroker - advanced R(14)= charting -44.83, and technical Volume()= analysis 56,684,200.00 1,700 1,636.4 1,585 1,562.94 1,600 1,562.94 1,520 1,520 1,520 1,500 1,511.25 1,511 1,507 1,440 80 1,421.74 41.6279 1,421.74 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 41.6279 35.0233 35.0233 20 10.0 20.0 30.0 0.733454-20.0-10.0-0.154877 56,684,200 20.0 40.0 60.0 1.31091-100.0-80.0-60.0-40.0-20.0 0.00000 56,684,200-2.52887-44.8276

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 31-10-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy 15250 15250 15500 14700 15100 15500 15900 Negatif Negatif Negatif 16275 14600 LSIP Trading Buy 1525 1525 1535 1475 1505 1535 1565 Positif Positif Negatif 1600 1450 SGRO Trading Sell 1915 1915 1900 1875 1900 1925 1950 Negatif Negatif Negatif 2180 1895 Mining PTBA Trading Buy 11900 11900 12025 11475 11750 12025 12300 Negatif Negatif Negatif 13100 9425 ADRO Trading Sell 1585 1585 1565 1535 1565 1595 1625 Negatif Negatif Positif 1605 1160 MEDC Trading Sell 1310 1310 1300 1270 1300 1330 1360 Negatif Negatif Negatif 1655 1310 INCO Trading Buy 2720 2720 2760 2540 2650 2760 2870 Positif Positif Positif 3160 2600 ANTM Trading Buy 895 895 905 835 870 905 940 Positif Positif Positif 900 615 TINS Trading Sell 930 930 885 815 885 955 1025 Negatif Negatif Positif 890 740 Basic Industry and Chemicals WTON Trading Sell 890 890 880 855 880 905 930 Positif Positif Negatif 950 850 SMGR Trading Sell 9850 9850 9775 9625 9775 9925 10075 Negatif Negatif Negatif 10750 9650 INTP Trading Buy 16450 16450 16725 15825 16275 16725 17175 Positif Positif Negatif 18400 16250 SMCB Trading Sell 965 965 950 950 960 970 980 Negatif Negatif Negatif 1135 950 Miscellaneous Industry ASII Trading Buy 8225 8225 8275 8025 8150 8275 8400 Positif Positif Positif 8875 8075 GJTL Trading Sell 1250 1250 1220 1145 1220 1295 1370 Negatif Negatif Negatif 1590 1235 Consumer Goods Industry INDF Trading Buy 8500 8500 8575 8375 8475 8575 8675 Negatif Negatif Negatif 9200 8250 GGRM Trading Buy 67900 67900 68575 64625 66600 68575 70550 Positif Positif Positif 67725 62000 UNVR Trading Buy 44475 44475 44650 43900 44275 44650 45025 Positif Positif Positif 46000 44025 KLBF Trading Sell 1740 1740 1730 1715 1730 1745 1760 Positif Positif Positif 1805 1675 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 2170 2170 2200 2100 2150 2200 2250 Negatif Negatif Negatif 2260 2050 PTPP Trading Buy 4120 4120 4150 4050 4100 4150 4200 Positif Positif Positif 4610 4020 WIKA Trading Sell 2570 2570 2530 2430 2530 2630 2730 Negatif Negatif Negatif 2980 2490 ADHI Trading Buy 2270 2270 2300 2140 2220 2300 2380 Positif Positif Positif 2630 2130 WSKT Trading Buy 2620 2620 2650 2530 2590 2650 2710 Positif Positif Positif 2740 2530 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell 2560 2560 2550 2520 2550 2580 2610 Negatif Negatif Negatif 2980 2440 JSMR Trading Buy 4530 4530 4560 4460 4510 4560 4610 Negatif Negatif Negatif 4900 4500 ISAT Trading Buy 6600 6600 6650 6350 6500 6650 6800 Positif Positif Positif 6500 5225 TLKM Trading Sell 4220 4220 4200 4160 4200 4240 4280 Negatif Negatif Positif 4400 4100 Finance BMRI Trading Buy 11475 11475 11625 11125 11375 11625 11875 Positif Positif Positif 11750 10750 BBRI Trading Sell 12200 12200 11850 11850 12075 12300 12525 Negatif Negatif Positif 12400 11775 BBNI Trading Buy 5575 5575 5600 5450 5525 5600 5675 Positif Positif Positif 5675 5150 BBCA Trading Sell 15525 15525 15250 15250 15425 15600 15775 Negatif Negatif Negatif 16200 15000 BBTN Trading Buy 1910 1910 1920 1890 1905 1920 1935 Negatif Negatif Negatif 2020 1900 Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 21625 21625 21825 20675 21250 21825 22400 Positif Positif Positif 21600 16900 MPPA Trading Sell 1805 1805 1795 1765 1795 1825 1855 Negatif Negatif Negatif 2070 1755