BAB VII RANDOM VARIATE DISTRIBUSI DISKRET

dokumen-dokumen yang mirip
1 n MODUL 5. Peubah Acak Diskret Khusus

BAB 3 ENTROPI DARI BEBERAPA DISTRIBUSI

BAB V RANDOM VARIATE GENERATOR (PEMBANGKIT RANDOM VARIATE)

BAB 6: ESTIMASI PARAMETER (2)

MINGGU KE-12 TEOREMA LIMIT PUSAT DAN TERAPANNYA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

A. Pengertian Hipotesis

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

PERCOBAAN 4 VARIABEL ACAK DAN DISTRIBUSI PROBABILITASNYA

METODE NUMERIK JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 7/4/2012 SUGENG2010. Copyright Dale Carnegie & Associates, Inc.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Sumatera Utara

Distribusi Pendekatan (Limiting Distributions)

PENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 6. No. 2, 77-85, Agustus 2003, ISSN : DISTRIBUSI WAKTU BERHENTI PADA PROSES PEMBAHARUAN

DISTRIBUSI SAMPLING. Oleh : Dewi Rachmatin

Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

9 Departemen Statistika FMIPA IPB

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian

BAB III PEMBAHASAN. Pada BAB III ini akan dibahas mengenai bentuk program linear fuzzy

METODE PENELITIAN. 3.1 Kerangka Pemikiran

b. Penyajian data kelompok Contoh: Berat badan 30 orang siswa tercatat sebagai berikut:

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

Bab 3 Metode Interpolasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Distribusi Peluang BERBAGAI MACAM DISTRIBUSI SAMPEL. Distribusi Peluang 5/6/2012

JENIS PENDUGAAN STATISTIK

Statistika dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Statistika Deskriftif 2. Statistik Inferensial Penarikan kesimpulan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

REGRESI LINIER DAN KORELASI. Variabel bebas atau variabel prediktor -> variabel yang mudah didapat atau tersedia. Dapat dinyatakan

UKURAN PEMUSATAN DATA

Pendugaan Selang: Metode Pivotal Langkah-langkahnya 1. Andaikan X1, X

BAB VIII KONSEP DASAR PROBABILITAS

theresiaveni.wordpress.com NAMA : KELAS :

Mata Kuliah : Matematika Diskrit Program Studi : Teknik Informatika Minggu ke : 4

BAB VIII MASALAH ESTIMASI SATU DAN DUA SAMPEL

ESTIMASI. (PENDUGAAN STATISTIK) Ir. Tito Adi Dewanto. Statistika

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di halaman Pusat Kegiatan Olah Raga (PKOR) Way Halim Bandar Lampung pada bulan Agustus 2011.

BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)

BAB II LANDASAN TEORI. matematika secara numerik dan menggunakan alat bantu komputer, yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Madiun, untuk mendapatkan gambaran kondisi tempat penelitian secara umum,

Masih ingat beda antara Statistik Sampel Vs Parameter Populasi? Perhatikan tabel berikut: Ukuran/Ciri Statistik Sampel Parameter Populasi.

Statistika Inferensial

REGRESI DAN KORELASI SEDERHANA

BAB II LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan dibahas tentang teori-teori dasar yang. digunakan untuk dalam mengestimasi parameter model.

BAB 4. METODE ESTIMASI PARAMETER DARI DISTRIBUSI WAKTU KERUSAKAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagai hasil penelitian dalam pembuatan modul Rancang Bangun

Range atau jangkauan suatu kelompok data didefinisikan sebagai selisih antara nilai terbesar dan nilai terkecil, yaitu

BAB 2 LANDASAN TEORI

B a b 1 I s y a r a t

Chapter 7 Student Lecture Notes 7-1

DISTRIBUSI KHUSUS YANG DIKENAL

Distribusi Sampel Sampling Distribution

BAB 2 TINJAUAN TEORI

3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

MODUL BEBERAPA MACAM SEBARAN TEORITIS

Penyelesaian Persamaan Non Linier

IV. METODE PENELITIAN

I. DERET TAKHINGGA, DERET PANGKAT

Kuliah : Rekayasa Hidrologi II TA : Genap 2015/2016 Dosen : 1. Novrianti.,MT. Novrianti.,MT_Rekayasa Hidrologi II 1

Pertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd

BAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua

PENGANTAR MODEL LINEAR Oleh: Suryana

PENDUGA RASIO UNTUK RATA-RATA POPULASI MENGGUNAKAN KUARTIL VARIABEL BANTU PADA PENGAMBILAN SAMPEL ACAK SEDERHANA DAN PENGATURAN PERINGKAT MEDIAN

RESPONSI 2 STK 511 (ANALISIS STATISTIKA) JUMAT, 11 SEPTEMBER 2015

II. LANDASAN TEORI. Sampling adalah proses pengambilan atau memilih n buah elemen dari populasi yang

Distribusi Sampling merupakan distribusi teoritis (distribusi kemungkinan) dari semua hasil sampel yang mungkin, dengan ukuran sampel yang tetap N,

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.

STATISTIK PERTEMUAN VIII

Distribusi Sampel, Likelihood dan Penaksir

Modul Kuliah statistika

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi Negara yang mempunyai wilayah terdiri dari pulau-pulau yang dikelilingi lautan,

DISTRIBUSI SAMPLING (Distribusi Penarikan Sampel)

Barisan Aritmetika dan deret aritmetika

PENENTUAN SOLUSI RELASI REKUREN DARI BILANGAN FIBONACCI DAN BILANGAN LUCAS DENGAN MENGGUNAKAN FUNGSI PEMBANGKIT

BAB V METODOLOGI PENELITIAN

Secara umum, suatu barisan dapat dinyatakan sebagai susunan terurut dari bilangan-bilangan real:

BAB I KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL

Galat dan Perambatannya

Distribusi Sampling (Distribusi Penarikan Sampel)

Peubah Acak. Peubah Acak Diskrit dan Distribusi Peluang. Peubah Acak. Peubah Acak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENELITIAN Gambar Alat Untuk gambar alat dapat dilihat pada gambar 4.1. dibawah ini: Gambar 4.1. Modul Alat Tugas Akhir

MODUL BEBERAPA MACAM SEBARAN TEORITIS BEBERAPA MACAM SEBARAN TEORITIS

STATISTIKA SMA (Bag.1)

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODELOGI PENELITIAN

Hazmira Yozza Izzati Rahmi HG Jurusan Matematika FMIPA Unand

TEORI PENAKSIRAN. Bab 8. A. Pendahuluan. Kompetensi Mampu menjelaskan dan menganalisis teori penaksiran

Penyelesaian: Variables Entered/Removed a. a. Dependent Variable: Tulang b. All requested variables entered.

BAB III TAKSIRAN KOEFISIEN KORELASI POLYCHORIC DUA TAHAP. Permasalahan dalam tugas akhir ini dibatasi hanya pada penaksiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai penaksiran besarnya

UKURAN PEMUSATAN UKURAN PENYEBARAN

STATISTICS. Hanung N. Prasetyo Week 11 TELKOM POLTECH/HANUNG NP

Inflasi dan Indeks Harga I

Transkripsi:

BAB VII RANDOM VARIATE DISTRIBUSI DISKRET Diskret radom variabel dapat diguaka utuk berbagai radom umber yag diambil dalam betuk iteger. Pola kebutuha ivetori (persediaa) merupaka cotoh yag serig diguaka dalam pegambila radom sampel 7.. Distribusi Diskret Uiform X = a + R/P utuk P = ( b a ) X = a + (R (b a + )) Cotoh : Sebuah perusahaa bakery membuat suatu kelompok jeis doat yag dijual ke toko-toko dega distribusi permitaa dikret uiform dega kebutuha haria maximum = 00 uit da miimum = 40 uit. Pertayaa : a. Tetuka radom variate dari distribusi dikret uiform tersebut. b. Dega a = 77; Z 0 = 357 da m =7, hitug X utuk pegambila radom umber sebayak 0 kali. Peyelesaia : Lagkah-lagkah :. Geerate bila RNG sebayak 0 kali.. Tetuka ilai maximum da ilai miimum a = mi da b = max 3. Subsitusi ke dalam perhituga diskret uiform X = a + (R (b a + )) 4. Dari hasil X s.d. X 0 kelompokka berdasarka kesamaa ilai akhir 5. Ambil kesimpula dari pegelompoka ilai. Pemodela &Simulasi : Radom variate distribusi diskret 39

a = 77; Z 0 = 357; m =7; a = mi = 40; b = max = 00 i Z R X = a + (R (b-a+)) 5 0,0394 4 4 0,035 4 3 54 0,45 66 4 94 0,740 85 5 6 0,99 00 6 50 0,3937 64 7 40 0,350 59 8 3 0,50 55 9 5 0,406 64 0 7 0,93 96 Dari hasil simulasi dega 0 kali percobaa pearika radom umber didapat diatara 4 64. 7.. Distribusi Biomial Diyataka bahwa X mempuyai distribusi Biomial dega PDF : f x x ( x) ( p) ( p) utuk x = 0,,.., x Dega sigkataya B(,p) dari distribusi X tersebut, yag kemudia aka membagkitka ilai X yag harus diyataka terlebih dahulu : X Y i i Dimaa setiap Y i aka diambil sampelya dari percobaa Beraulli dega meyataka : p yi 0 p utuk i,,.., Y i mempuyai Momet Geeratig Fuctio (MGF) : M yi (Z) = p + pz Pemodela &Simulasi : Radom variate distribusi diskret 40

Karea yi adalah idepede maka adaya MGF dari X adalah : M yi (Z) = ( p + pz) Dimaa hal ii adalah MGF dari suatu radom variabel dari B(,p). Utuk melaksaaka pedekata iverse trasformasi guaka : p 0 = p ( k) p da A k- = ( k )( p) Suatu variate Biomial dapat diyataka sebagai suatu set terhigga maka dapat dibuat tabel CDF yag juga dapat megguaka metode iverse trasformasi tersebut. Bila besar sekali maka jika megguaka cara ii utuk geerate Biomial Variates aka memerluka bayak waktu. Salah satu pedekata alteratif yag didasarka pada asymptotic yag aka memberika hasil yag aka sama dilakuka dega meguragi waktu utuk geeratig tersebut. Apabila bertambah besar maka distribusi dari : ( X p) Z dega pedekata (0, ) stadar ormal p( p) Utuk medapatka suatu Biomial variate kita dapat membagkitka Z dari (0,) dari : X p( p * Z p da guaka X yag dibulatka sehigga mejadi iteger Utuk meolak kesalaha-kesalaha yag mucul dapat diguaka hasil dari asymptotic tersebut apabila sebagai berikut : p > 5 utuk p ½ da (-p) > 5 utuk p > ½ 7.3. Metode Trasformasi dari Distribusi Biomial Salah satu metode trasformasi ii dapat diperguaka pada distribusi probabilitas biomial. f ( j) k j k j p ( p) j Biomial yag meyataka utuk f(j) dimaa j = 0,,.., k da F( x) x j0 f ( j) Pemodela &Simulasi : Radom variate distribusi diskret 4

Yag dapat diuraika apabila X = j sehigga aka diperoleh F(j-) < R < F(j), demikia juga utuk F(-) = 0 da 0 < p < da k = iteger positif. Cotoh : Dari distribusi Biomial : P = 0,5 da k =. Pertayaa :. Geerate radom variate dari cotoh di atas. Jika diketahui a = 77, Z 0 = 357 da m = 7, hitug jumlah X optimal yag diperoleh utuk 5 kali RN Peyelesaia :. Distribusi fugsi desitas Biomial : f ( j) k j k j p ( p) j Utuk k = da p = 0,5, maka : 0 0 a. Bila j = 0 : f (0) (0,5) ( 0,5) ()(0,5) 0, 5 0 b. Bila j = : f () (0,5) ( 0,5) (0,5)(0,5) 0, 5 0 c. Bila j = : f (0) (0,5) ( 0,5) (0,5) (0,5) 0, 5. Dari perhituga o. disusu dalam betuk tabel : X Batas ilai 0 0,00-0,5 0,6-0,75 0,76-,00 Utuk a = 77, Z 0 = 357 da m = 7 maka : i Z RNG X 5 0,04 0 4 0,03 0 3 54 0,43 4 94 0,74 5 6 0,99 Maka yag dipilih X = uit Pemodela &Simulasi : Radom variate distribusi diskret 4

7.4. Distribusi Poisso Distribusi Poisso mempuyai fugsi desitas probabilitas : x t ( t) e f ( x) utuk x = 0,,,... x! Distribusi Poisso serig disimbolka dega P(λ) da secara teoritis dapat dilakuka dega beberapa cara : a. Dapat dilakuka melalui batasa da distribusi Biomial dega B(,p), bila mecapai ilai besar tidak terbatas da juga P saga kecil maka dapat dilakuka dega Poisso Variate. b. Terdapat melalui hubuga dega distribusi ekspoesial dega ϵ (β), β merupaka parameter ekspoesial, apabila ada waktu diatara dua evet (kejadia) adalah idepede. Dega demikia dari hubuga pada distribusi ekspoesial aka dapat diguaka utuk megeerate radom variate x sebagai suatu Poisso variate yag dapat dirumuska melalui pertambaha waktu t dega batasa-batasa : i ti t i ti dega ti adalah radom variate dari distribusi ekspoesial ti l Ri sehigga aka diperoleh : i Ri e t i Ri Rumus ii merupaka peetu simulasi utuk medapatka jumlah kedataga dari distribusi Poisso dega mea (rata-rata) = λ per uit waktu. Cotoh : Suatu percobaa peelitia utuk megeerate distribusi Poisso melalui simulasi dega parameter jumlah kedataga mea = 3 kejadia per jam. Selama periode waktu,4 jam. Berapakah jumlah kedataga yag diharapka dari proses simulasi ii jika megguaka radom umber a = 7, m = 37 da Z 0 = 357. Peyelesaia : Dari Distribusi Poisso diketahui λ = 3 kejadia per jam da t =,4 jam Berarti λt = 3 *,4 = 4, kejadia Sehigga e- λt = e -4, =0,050 Pemodela &Simulasi : Radom variate distribusi diskret 43

Utuk a = 7, m=37 da Z 0 =357 maka : i 3 4 5 6 7 8 9 0 Z.06 9 455 33 373 56 78 55 75 9 RNG 0,83 0,968 0,3678 0,530 0,305 0,6 0,439 0,446 0,586 0,9636 i Ri 0,050 i Ri Dari radom umber yag diambil kemudia dimaipulasi : i Ri 0,83 * 0,968 * 0,3678 * 0,530 * 0,305 = 0,0 i Ri 0,83 * 0,968 * 0,3678 * 0,530 * 0,305 *0,6 = 0,008 Jadi : i Ri 0,050 Ri 0,0 0,050 > 0,008 i Sehigga diperoleh = 5, berarti jumlah kedataga optimal = 5 Utuk metode yag kedua, dari teori probabilitas dapat ditemuka sejumlah kejadia(evet) yag mucul da diyataka dalam distribusi Poisso, sedagka waktu atara kedua kejadia diyataka dalam parameter distribusi ekspoesial. Hasil akhir distribusi Poisso diyataka dalam jumlah kejadia (evet) sebesar yag mucul dalam waktu atau periode t. Rata-rata = µp = λt dimaa : λ = parameter ekspoesial T = jumlah waktu Distribusi Ekspoesial diketahui radom variabelya : ti l Ri utuk µ c = /λ Dega megambil t i =berulag kali sampai jumlah radom variate ekspoesial melampaui ilai waktu t utuk pertama kali. Hal ii dapat dilakuka utuk setiap distribusi Poisso setelah λ da t sebagai parameter yag perlu diketahui. Cotoh : Diguaka soal pada distribusi Poisso diatas kemudia megguaka radom variate ekspoesial, yaitu λ = 3 kejadia perjam da t =,4 jam. Peyelesaia : µ c = /λ = /3 jam ; ti l Ri Pemodela &Simulasi : Radom variate distribusi diskret 44

Tabel Poisso Number : R t l R t i 0,83 0,0656 0,0656 0,968 0,06 0,078 3 0,3678 0,3334 0,46 4 0,530 0,458 0,8697 5 0,305 0,3997,694 6 0,6 0,690,9596 7 0,439 Hasil maksimal Hasi akhir melampaui t Hasil akhir perhituga variate ii merupaka pejumlaha dari t i atau ti Utuk dapat mecapai atau melampaui t =,4 jam berarti ti t =,4 jam, agka yag pertama diperoleh pada = 6, dega demikia berdasarka distribusi Poisso, ilai Poisso diperoleh = 6- = 5, da hasil ii sama dega hasil pada metode yag pertama. 7.5. Distribusi Geometri Distribusi geometri merupaka suatu distribusi probabilitas diskret yag dapat megguaka ladasa pemikira simulasi diskret bilaga acak yag mempuyai radom variate dega rumus : log( ) X It i log( q) dimaa : µ i = pembagkit radom umber Cotoh : q = p p = parameter dari distribusi probabilitas geometri Pada seleksi karyawa baru pada sebuah perusahaa terdapat 30% pelamar yag sudah mempuyai keahlia komputer tigkat advace dalam pembuata program. Para pelamar diiterview secara itesif da diseleksi secara radom. Pertayaa : Pemodela &Simulasi : Radom variate distribusi diskret 45

. Apabila terdapat 0 pelamar yag dikumpulka, simulasika berapa pelamar yag dapat diterima utuk RNG dega a = 43, m = 37 da Z 0 =357.. Perhitugka rata-rata yag diterima dari jumlah pelamar yag ada. 3. Berapa besarkah probabilitas pertama kali pelamar diterima pada 5 iterview yag dilakuka? 4. Berapakah rata-rata pelamar yag membutuhka iteview iterview gua Peyelesaia : medapatka satu calo yag puya advace traig da juga variasiya? 30% pelamar sudah mempuyai latiha advace komputer berarti p = 0,30 dari distribusi geometri, q = -0,30 = 0,70 da log(q) = -0,549.. Radom variate dari distribusi geometri : X i Q i log( i ) Iteger log( q) utuk i =,,.., 0. utuk a = 43, m = 37 da Z 0 =357 didapat RNG (µ i ), X i (Q i ) i Z RNG=µ i X i =Q i 678 0,548 3 703 0,5683 3 3 54 0,4373 3 4 997 0,8060 5 83 0,657 6 33 0,6 5 7 8 0,80 5 8 993 0,807 9 64 0,58 3 0 349 0,8 5 Perbadiga X = : 3 : 5 = 3 : 4 : 3 Dari distribusi geometri dilakuka simulasi diperoleh : a. Sarjaa komputer yag diterima dari 0 orag calo adalah = 3 orag b. Rata-rata yag diterima dari jumlah calo yag ada = 3/0 * 00% = 30 % c. Probabilitas pertama kali pelamar diterima pada 5 iterview yag dilakuka : f(y) = p. Q y- utuk y =,, 3,.. Pemodela &Simulasi : Radom variate distribusi diskret 46

y = 5; p = 0,3; da q = - 0,3 = 0,7 f(y) = (0,3) (0,7) 5- = 0,070 Probabilitas P(y) = 0,070 d. Rata-rata pelamar yag membutuhka iterview utuk medapatka satu calo yag kualifide adalah : Rata-rata distribusi geometri : E(y) = q/p = 0,7/0,3 =,333 Variasiya : σ(y) = (-p)/p = 0,7/(0,3) = 7,78 Stadar deviasiya : SD(y) = 7,78 =,79 Pemodela &Simulasi : Radom variate distribusi diskret 47