BAB 10. Menginterpretasikan Populasi Variabel Kanonik. Variabel kanonik secara umumnya artifisal. Jika variabel awal X (1) dan X (2)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 2 LANDASAN TEORI

EKSPEKTASI SATU PEUBAH ACAK

Karakterisasi Matrik Leslie Ordo Tiga

Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Diskrit 1. Adam Hendra Brata

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB II TEORI DASAR. Analisis Kelompok

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

INVERS DRAZIN DARI SUATU MATRIKS DENGAN MENGGUNAKAN BENTUK KANONIK JORDAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk mengetahui pola perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh

BAB V MODEL SEDERHANA DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN SIMULASINYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengenal dua macam variabel yaitu : 2. Variabel terikat (Y) yaitu : Hasil belajar Sejarah

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II DIMENSI PARTISI

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

KOLINEARITAS GANDA (MULTICOLLINEARITY) Oleh Bambang Juanda

BAB III ANALISIS DISKRIMINAN. Analisis diskriminan (discriminant analysis) merupakan salah satu metode

Analisis Sensitivitas

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

Pengolahan lanjut data gravitasi

BAB III METODE RESPONSE SURFACE DENGAN SIMULASI MONTE CARLO. solusi dari suatu masalah diberikan berdasarkan proses rendomisasi (acak).

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

PEMODELAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK KONSUMSI MAKANAN DI KOTA SURABAYA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI SPLINE

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

Bab III. Plant Nonlinear Dengan Fase Nonminimum

MODEL REGRESI SEMIPARAMETRIK SPLINE UNTUK DATA LONGITUDINAL PADA KASUS KADAR CD4 PENDERITA HIV. Lilis Laome 1)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

Benyamin Kusumoputro Ph.D Computational Intelligence, Faculty of Computer Science University of Indonesia METODE PEMBELAJARAN

III FUZZY GOAL LINEAR PROGRAMMING

IMPLEMENTASI ANALISIS REGRESI FAKTOR DALAM MENENTUKAN PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 20 MALANG

PENYELESAIAN MULTIKOLINEARITAS MELALUI METODE RIDGE REGRESSION. Oleh : SOEMARTINI

STATISTIKA. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Mean Median Modus Simpangan baku Varian Histogram Quartil Desil Persentil

FUZZY BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI POLA (STUDI KASUS: KLASIFIKASI KUALITAS PRODUK)

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

IV. MODEL-MODEL EMPIRIS FUNGSI PERMINTAAN

Pengaruh Kelembaban dan Seri Tanah Terhadap Mutu dan Produksi Tanaman Tembakau Temanggung dengan Metode MANOVA

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB 2 LANDASAN TEORI

PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

PROPERTY DAN PERDAGANGAN SEBAGAI SEKTOR DOMINAN PADA DATA BURSA SAHAM. DENGAN Principal Component Analysis (PCA)

Pemodelan Anomali Magnetik Berbentuk Prisma Menggunakan Algoritma Genetika Antonius a, Yudha Arman a *, Joko Sampurno a

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

REGRESI LINIER SEDERHANA (MASALAH ESTIMASI)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

PRA-PEMROSESAN DATA LUARAN GCM CSIRO-Mk3 DENGAN METODE TRANSFORMASI WAVELET DAUBECHIES UNTUK PEMODELAN STATISTICAL DOWNSCALING

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

UKURAN S A S MPE P L P of o. D r D. r H. H Al A ma m s a d s i d Sy S a y h a z h a, SE S. E, M P E ai a l i : l as a y s a y h a

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA UNTUK MENGATASI MASALAH MULTIKOLINIERITAS DALAM ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

VLE dari Korelasi nilai K

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB II STUDI PUSTAKA

FUZZY BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI POLA (Studi kasus: klasifikasi kualitas produk)

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

Nama : Crishadi Juliantoro NPM :

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Oleh : Wahyu Safi i Dosen Pembimbing : Drs. Soehardjoepri, M.Si

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

I. PENGANTAR STATISTIKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penyusunan laporan tugas akhir ini dilakukan sesuai dengan langkahlangkah

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :

BAB 2 LANDASAN TEORI

Prosedur Komputasi untuk Membentuk Selang Kepercayaan Simultan Proporsi Multinomial

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

TUGAS ANALISIS MATRIKS APLIKASI TEOREMA PERRON FROBENIUS PADA MODEL MATRIKS POPULASI LESLIE

PENERAPAN PETA P MULTIVARIAT PADA PENGONTROLAN PROSES PEMOTONGAN KACA JENIS LNFL DI PT. ASAHIMAS FLAT GLASS, TBK.

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN TAK LINIER

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

Hubungan Model Kurva Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga di Provinsi Sulawesi Selatan dengan Elastisitasnya

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

ANALISIS KOVARIANSI part 2

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB X RUANG HASIL KALI DALAM

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis

Kritikan Terhadap Varians Sebagai Alat Ukur

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DEFORMASI INTERAKSI DUA PAKET GELOMBANG DARI PERSAMAAN IMPROVED KdV (IKdV)

2 TINJAUAN PUSTAKA. Model Persamaan Struktural (MPS)

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

Transkripsi:

BB 0 Mengnterpretasan Populas arabel Kanon arabel anon secara umumnya artfsal. Ja varabel awal X ( dan X ( dgunaan oefsen anon a dan b mempunya unt propors dar hmpunan X ( dan X (. Ja varabel awal yang dstandardsasan mempunya rata-rata nol dan unt varans maa oefsen anon tda mempunya unt dar penguuran dan past dnterpretasan e dalam bentu varabel yang dstandaran. 0.. Mengdentfas arbel Kanon Walaupun varabel anon artfsal varabel anon dapat ddentfas dalam bentu varabel poo. Identfas serng dbantu dengan menghtung orelas antara varabel anon dan varabel awal. Msalan [a a... a p ] dan B [b b... b p ] sehngga vetor dar varabel anon adalah X dan BX (-0 px ( qx dmana ta awalnya tertar d varabel anon pertama p d. Maa ( X Cov X X Karena ( Corr X Cov Cov (- ar dperoleh dengan membag ( X oleh var / σ X. Secara euvalen Corr ( X Cov ( / X σ. Pendahuluan (p x p dagonal matrs bentu elemen dagonal e- / / σ dalam matrs Corr ( pxp / ( X Cov X ( ( / Cov X X X /

Perhtungan yang sama untu bagan ( X X dan ( X menghaslan ( X pxp ( X pxq / / ( X qxq ( X qxp B B / / (- dmana adalah matrs dagonal (q x q dengan elemen e- / var( X. arabel anon dturunan dar varabel standard teradang dnterpretasan dengan menghtung orelas. ( ( Z Z Z ( ( Z Z Z Z B B Z (-3 dmana Z dan B Z adalah matrs yang barsnya memuat oefsen anon untu ( pxp ( qxq hmpunan Z ( dan Z ( secara berurut. Korelas pada matrs yang dtunjuan (-3 mempunya nla numer sama dengan yang dmunculan (- yan dan seterusnya. Mengut n ( X Z / / / / ( X Z ( Z orelas tda dpengaruh oleh standardsas. 0.. Korelas Kanon Sebaga Generalsas Dar Koefsen Korelas Lannya Pertama-tama oefsen orelas menyamarataan orelas antara dua varabel. Keta X ( dan X ( masng-masng terdr dar varabel tunggal sehngga p q ( Corr a ( b Corr untu semua a b. Oleh arena tu varas anon dan meml orelas Corr eta X ( dan X (

meml omponen lebh onds a [ 0...00...0 ] b [ 0...00...0 ] Corr dengan pada poss e- menghaslan ( Corr a ( b max Corr( a b a b dengan pada poss e- dan (-4 yatu bahwa orelas anon yang pertama lebh besar dar harga mutla semua elemen dalam / /. Kedua peralan oefsen orelas ( ( X adalah persoalan husus dar orelas anon eta X ( meml elemen tunggal X (p menmbulan ( ( max corrx b X b untu p (-5 X Keta p > lebh besar dar setap orelas peralan dengan X ( atau orelas peralan dengan X (. batnya p... (-6 ( ( maxcorr b Corr X b yatu orelas anon juga bermacam macam oefsen orelas dar dengan X ( atau atau bermacam macam oefsen orelas dar dengan X (. Karena penerapan dar bermacam macam oefsen orelas orelas anon e- uadrat adalah sebandng dengan varans dar varas anon yang djelasan oleh hmpunan X ( dan juga sebandng dengan varans dar varas anon yang djelasan oleh hmpunan X (. Oleh arena tu serngal dnamaan varans bersama antara dua hmpunan X ( dan X (. ntu nla yang terbesar serng dsebut varan adang-adang danggap sebaga adang adang denal sebag sebuah penguur dar set yang berlebhan. 7overlap (tumpang tndh. 0..3 r arabel anon pertama sebaga sebuah rngasan dar perubahan Perubahan oordnat dar X e X dan dar X e BX dlauan untu memasmalan Corr ( dengan berturut-turut

Corr ( dmana ( meml orelas nol dengan pasangan ( (... ( - -. Korelas antara hmpunan X ( dan X ( telah dmasuan edalam pasangan varabel anon. Dengan membuat model vetor oefsen a b dplh untu memasmuman orelas tda perlu menamplan varabel penasr hmpunan bagan dar ovaran dan. Keta beberapa pasangan dar varabel anon yang pertama memberan esmpulan yang ecl dar varabltas dalam dan maa tdalah jelas bagamana orelas anon dapat dnterpretasan. 0..4 Interpretas Geometr dar nalss Korelas Kanon Populas Interpretas geometr dar prosedur pemlhan varabel anon memberran pengetahuan yang berharga edalam sfat analss orelas anon. Transformas X dar X e memberan Cov ( I. Dar. dan / / E E P P dmana E adalah matrs orrthogonal dengan bars e dan P P. Searang P adalah hmpunan dar omponen utama yang berasal dar X ( saja. Matrs / P meml e- bars λ P yang omponen utama e- nya dtetapan meml varans I. Yatu Cov / / / / / / / ( P P P P P P P. batnya X ( / E P P dapat dnterpretasan sebaga:. Transformas dar X ( e omponen utama standar yang tda berorelas. Rotas orrthogonal P yang dtentuan oleh dan

3. Rotas E yang dtentuan dar matrs ovaran penuh. Interpretas serupa berlau untu BX.