Prosedur Komputasi untuk Membentuk Selang Kepercayaan Simultan Proporsi Multinomial
|
|
- Fanny Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Prosedur Komputas untu Membentu Selang Kepercayaan Smultan Propors Multnomal S - 11 Bertho Tantular Departemen Statsta FMIPA UNPAD bertho@unpad.ac.d Abstra Selang epercayaan untu propors multnomal basanya dbentu dengan menggunaan pendeatan sampel besar. Pendeatan n mengharusan nla freuens setap sel lebh besar atau sama dengan lma. Sson dan Glaz (1995) memberan metode alternatf untu membentu Selang epercayaan multnomal. Berdasaran Dstrbus Posson terpancung, selang epercayaan smultan propors multnomal untu ategor yang lebh banya dbentu. Suatu algortma omputas dbentu untu menghtung selang epercayaan smultan propors multnomal. Stud smulas dgunaan untu mengmplementasan algortma n. Secara umum hasl smulas menunjuan bahwa metode parametrc bootstrap meml performa yang lebh ba untu uuran sampel ecl. Kata unc: Selang epercayaan smultan, dstrbus multnomal, dstrbus posson terpancung. I. PENDAHULUAN Penasran suatu parameter bas menggunaan penasran tt (pont estmate) atau menggunaan penasran selang (nterval estmate). Penasran nterval serng dsebut sebaga selang epercayaan (nterval confdent). Selang epercayaan meml dua nla yang membatas yatu batas bawah dan batas atas. Penentuan batas-batas selang epercayaan menggunaan nla peluang dar statst penasr parameter ttnya. Peluang yang dgunaan merupaan tngat epercayaan (confdent level) dar selang epercayaan tersebut. Batas bawah selang epercayaan dapat dtentuan menggunaan nla tasran parameter durang bound of error sedangan batas atas selang epercayaan dapat dtentuan menggunaan nla tasran parameter dtambahan bound of error. Untu nla bound of error dperoleh dar peralan statst dengan galat bau penasrnya [8]. Kendala yang terjad umumnya dsebaban oleh sultnya menentuan standard error penasrnya. Untu mengatas hal tersebut dgunaan sutu pendeatan nla standard error, aan tetap pendeatan n dapat dgunaan apabla sampel yang dml beruuran besar. Propors multnomal merupaan propors dar setap ategor multnomal. Penentuan penasr dan standard error dar propors multnomal ddasaran pada metode penasran propors bnomal. Metode n menmbulan masalah dalam penentuan standard error-nya. Sehngga penentuan selang epercayaan untu propors multnomal dbentu dengan menggunaan pendeatan sampel besar. Pendeatan n mengharusan nla freuens setap sel lebh besar atau sama dengan lma. Menurut Sson dan Glaz [2] selang epercayaan multnomal harus dbentu secara smultan. Sson dan Glaz [2] memberan metode alternatf untu membentu Selang epercayaan multnomal. Berdasaran Dstrbus Posson terpancung, Sson dan Glaz [2] mengembangan metode n untu membentu Selang epercayaan smultan propors multnomal untu ategor yang lebh banya. Pendeatan lan yang dusulan oleh Glaz dan Sson [3] adalah dengan membentu selang epercayaan smultan untu propors multnomal menggunaan parametrc bootsrap. Dalam pendeatan n freuens dar setap sel multnomal ddeat dengan dstrubus normal mutvarat. Tentunya pendeatan n memerluan ulangan yang besar. II. METODE PENELITIAN Msalan n = (x 1,, x ) t adalah vetor pengamatan yang bersan freuens dar setap sel dengan n = x x adalah uuran sampel eseluruhan. Dalam hal n x ( = 1,, ) adalah jumlah pengamatan dan p = x / n ( = 1,..., ) adalah propors pengamatan pada sel e- dar tabel x 1. Dengan mengambl asums bahwa uuran sampel total yatu n nlanya tetap, vetor x adalah pengamatan dar dstrbus MS 65
2 ISBN multnom dengan parameter π = (π 1, π 2,, π n ) t dengan π propors populas untu sel e-. Vetor p = (p 1,..., p ) t adalah penasr emungnan masmum ta bas bag π. Varans dar p adalah π (1- π )/n dan umumnya dtasr oleh p (1-p )/n. Matrs Kovarans adalah Σ π ππ'/ n dengan dagonal utama adalah varans dan dtasr oleh S p pp' / n, untu uuran sampel besar S onvergen e Σ. Metode las untu membentu selang epercayaan dar suatu penasr adalah menggunaan peralan statst dengan standard error, hal n berlau secara umum. Metode membentu selang epercayaan multnomal telah dungapan oleh beberapa penuls yatu Wald (1943), dan Wlson (1927) [1]. Pembentuan selang epercayaan multnomal menggunaan metode las mengabatan hasl tasran yang underestmate arena dbentu dar masng-masng propors, yang abatnya batas bawah selang epercayaan cenderung bernla nol atau batas atas selang epercayaan cenderung bernla satu. Quesenberry dan Hurst (1964) dan Goodman(1965) mengungapan suatu cara untu membentu selang epercayaan smultan untu propors multnomal [3]. Selang epercayaan n meml elemahan yatu meml rentang yang terlalu lebar. Sson dan Glaz [2] memperenalan suatu metode alternatf untu menentuan selang epercayaan smultan untu parameter multnomal. Sson dan Glaz [2] menggunaan hubungan antara Dstrbus Posson, Posson terpancung dan multnomal untu membentu selang epercayan propors multnomal. A. Selang Kepercayaan Smultan Multnomal Metode pembentuan selang epercayaan smultan Sson dan Glaz [2] adalah sebaga berut: asumsan bahwa Z ( = 1,..., ) adalah varabel aca Posson yang salng bebas dengan λ = E Z = nπ (1) merupaan rata-rata dan varans dstrbus Posson. Apabla = Z Z b, a ejadan sehngga b < Z < a, maa berdasaran teorema Bayes A adalah suatu set = P A1... A P A1... A Z = n= P Z = n A A 1... = 1 = PZ = n 1 = 1 = 1 n n e n! P b Z n a P W = n (2) dengan W adalah jumlah pengamatan aca dar dstrbus Posson dalam selang [b, a ]. Asumsan X adalah varabel aca yang merupaan s sel dstrbus multnomal maa n! Pb X a, = 1,..., Pb Z n n n e = 1 a PW = n (3) λ = nπ dengan Z, = 1,...,, adalah varabel aca Posson yang salng bebas dengan rata-rata adalah jumlah pengamatan aca dar dstrbus Posson terpancung dalam selang [b, a ] yang meml nla rata-rata yang sama yatu λ = nπ Parameter λ = nπ umumnya tda detahu nlanya sehngga dtasr menggunaan ρ c λˆ = np. Untu suatu nla nteger c berlau persamaan berut c c = P p π p + ; = 1,..., 1 α (4) n n Untu suatu set ejadan A 1,..., A sebuah nla tunggal c dapat memberan nla peluang yang lebh mendeat peluang caupan. Nla c yang dgunaan sama untu semua propors sehngga metode n aan meml hasl yang ba pada nla propors yang salng berdeatan untu seluruh sel. Karena untu setap propors dgunaan bobot yang sama maa lebar selangnya pun aan sama. Sson dan Glaz [2] mengusulan untu menemuan suatu nla nteger sedeman hngga c 1 α ρc +1 ρ smultan dan menggunaan penyesuaan terpolas pada persamaan selang epercayaan W MS 66
3 SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 dengan p ( δ = ρ c n π p 1 α) ρc c+ 1 ρc c + n + 2δ n (5) (6) Penyesuaan n dgunaan untu memperba emrngan dstrbus, arena sfat dstrbus multnomal yang cenderung mrng. Suatu pendeatan alternatf adalah dengan menghtung selang yang lebh lebar c 1 p π n n c 1 p + + n n ρ c 1 α ρ c+1 yatu menggunaan c + 1 dbandngan dengan c dengan (7). Ja n relatf besar, nterval n aan menjad lebh onserfatf dar yang dusulan oleh Sson dan Glaz [2] tetap aan djamn meml peluang caupan palng tda sama besar dengan taraf epercayaan yang dtentuan, dengan asums np adalah pendeatan yang ba untu nπ. Metode Sson dan Glaz [2] menghaslan lebar nterval yang cuup sempt dbandngan metode lan, aan tetap meml peluang caupan yang urang ba. Glaz dan Sson [3] membuat pendeatan lan untu membentu selang epercayaan smultan propors multnomal. Pendeatan n menggunaan metode parametrc boostrap. Secara umum prosedur yang dgunaan adalah dengan menggunaan penasr propors multnomal sebaga nput parameter dalam membangtan sampel dar dstrbus multnomal. Mespun metode n merupaan pendeatan numer aan tetap memberan hasl yang lebh ba dar metode sebelumnya [3]. B. Prosedur Komputas Metode pembentuan selang epercayaan multnomal yang telah djelasan pada bagan sebelumnya dsusun prosedur omputas dar mula nput data hngga dperoleh hasl. Nla freuens dar setap sel multnomal menjad nput untu membentu selang epercayaan multnomal dengan batas bawah dan batas atas selang aan menjad outputnya. Berdasaran metode Sson dan Glaz [2] penasran momen dstrbus Posson terpancung menggunaan pengembangan Edgeworth untu menasr peluang caupan bag nla freuens sel pengamatan. Pencaran sederhana menghaslan suatu set selang dengan peluang caupan spesf untu daerah epercayaan bersama. Suatu set data mengena propors multnomal (berupa vetor x 1) dan peluang caupannya (1- α) dtentuan terlebh dahulu. Fungs momen mengambl nla nput dar untu setap sel pengamatan e- dan menggunaan nla nteger c dalam membentu selangnya. Apabla b = λ c < 0, asumsan b = 0 dan gunaan P(Z a) sebaga denomnator, dengan ata lan dgunaan P(Z a) - P(Z b-1). Peluang Posson dhtung berdasaran fungs P(Z z) = posson(λ,z). Fungs "momen" emudan menghtung momen factoral dan menympannya dalam vetor mu, yang d set nol saat tda terdefns. Momen pusat dhtung dar momen factoral dan dsmpan dalam vetor "mom". Fungs "truncpo" awalnya memanggl fungs "momen" untu setap pengamatan e- dan menympan momen pusat. Berbaga varas Pengembangan Edgeworth dhtung dan peluang caupan untu nla husus c dhtung dalam fungs "truncpo". Modul utama membandngan peluang caupan untu c dengan sebelumnya menghtung peluang caupan untu c-1. Algortma memenuh rentang c dar 1 hngga n. Fator ores δ dhtung dan hasl ahrnya dsajan sebaga bagan dar output. Prosedur omputas untu metode Glaz dan Sson [3] yatu menggunaan parametrc boostrap dengan membangtan data dar dstrbus multnomal dengan vector parameter p, banya ategor dan uuran sampel n yang telah dtentuan sebelumnya. Prosedur omputas yang telah djelasan sebelumnya dgunaan dalam metode n untu mencar selang epercayaan dengan ulangan sebanya 1000 al. Stud smulas dgunaan untu melhat performa dar selang epercayaan untu masng-masng metode dan dbandngan dengan metode las. Dalam smulas n menggunaan vector propors yang sama untu setap ategor dan vector propors tda sama. Uuran sampel (n) yang dgunaan dalam smulas sebesar 20 dan 100 dengan banya ategor () 4, 5 dan 10 dan menggunaan sebanya 100 al untu masng-masng ombnas vetor propors, uuran sampel dan banya ategor. MS 67
4 ISBN III. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagan n aan dsajan hasl smulas prosedur omputas selang epercayaan smultan propors multnomal. Hasl peneltan n ssajan dalam bentu table untu setap ombnas vetor propors, uuran sampel dan banya ategor. Hasl smulas untu 4 ategor dengan propors p=(0.25, 0.25, 0.25, 0.25) dan adalah sebaga berut TABEL 1. BATAS BAWAH DAN BATAS ATAS SELANG PROPORSI MULTINOMIAL 4 KATEGORI UNTUK PROPORSI SAMA BESAR DENGAN N=20,100 n p BB.K BA.K BB.SG BA.SG BB.PB BA.PB Berdasaran Tabel 1 terlhat bahwa untu multnomal 4 ategor dengan propors sama besar, metode las meml selang epercayaan yang sangat lebar dan batas bawahnya (BB.K) bernla nol. Selang epercayaan metode Sson & Glaz (SG) dan metode parametrc bootstrap (PB) meml lebar yang hampr sama untu sampel besar. Sedangan untu sampel ecl, selang epercayaan metode parametrc boostrap meml lebar yang sedt lebh ecl. Selanjutnya djelasan hasl smulas untu 4 ategor dengan propors p=(0.1, , 0.4) dan adalah sebaga berut TABEL 2. BATAS BAWAH DAN BATAS ATAS SELANG PROPORSI MULTINOMIAL 4 KATEGORI UNTUK PROPORSI BERBEDA DENGAN N=20,100 n p BB.K BA.K BB.SG BA.SG BB.PB BA.PB Untu multnomal 4 ategor dengan propors berbeda terlhat pada Tabel 2 bahwa metode las meml selang epercayaan yang sangat lebar dan batas bawahnya (BB.K) bernla nol. Selang epercayaan metode Sson & Glaz (SG) dan metode parametrc bootstrap (PB) meml lebar yang hampr sama untu sampel besar. Sedangan untu sampel ecl, selang epercayaan metode parametrc boostrap meml lebar yang sedt lebh ecl. Dar hasl Tabel 1 dan Tabel 2 dapat dsmpulan bahwa metode las meml lebar selang yang terlalu besar, selan tu metode Sson dan Glaz dan parametrc boostrap meml performa yang hampr sama untu sampel besar, tetap untu sampel ecl metode parametrc boostrap lebh ba. Selanjutnya djelasan hasl smulas untu 5 ategor adalah sebaga berut TABEL 3. BATAS BAWAH DAN BATAS ATAS SELANG PROPORSI MULTINOMIAL 5 KATEGORI DENGAN N=100 p BB.K BA.K BB.SG BA.SG BB.PB BA.PB Untu multnomal 5 ategor dengan propors sama besar terlhat pada Tabel 3 bahwa metode las meml selang epercayaan yang sangat lebar dan batas bawahnya (BB.K) semua bernla nol. Selang MS 68
5 SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 epercayaan metode Sson & Glaz (SG) dan metode parametrc bootstrap (PB) meml lebar yang hampr sama untu sampel besar. Berdasaran pada Tabel 3, untu propors yang berbeda juga meml performa yang tda berbeda. Dengan deman dapat dsmpulan bahwa metode las meml lebar selang yang sangat besar, selan tu metode Sson dan Glaz dan parametrc boostrap meml performa yang hampr sama untu sampel besar. Selanjutnya djelasan hasl smulas untu 10 ategor adalah sebaga berut TABEL 4. BATAS BAWAH DAN BATAS ATAS SELANG PROPORSI MULTINOMIAL 10 KATEGORI DENGAN N=100 p BB.ML BA.ML BB.SG BA.SG BB.PB BA.PB Berdasaran Tabel 4 terlhat bahwa untu multnomal 10 ategor dengan propors sama besar terlhat bahwa metode las meml selang epercayaan yang lebh lebar dbandng metode Sson dan Glaz maupun parametrc bootstrap. Selan tu batas bawahnya (BB.K) semua bernla nol. Selang epercayaan metode Sson & Glaz (SG) meml lebar yang hampr sama dengan metode parametrc bootstrap (PB). Aan tetap selang epercayaan parametrc bootstrap sedt bergeser e anan dar selang metode Sson dan Glaz. IV. SIMPULAN DAN SARAN Dar hasl yang dperoleh melalu stud smulas pada bagan sebelumnya dapat dsmpulan bahwa metode las meml selang epercayaan yang sangat lebar dan batas bawahnya (BB.K) cenderung bernla nol. Untu uuran sampel ecl, selang epercayaan metode parametrc bootstrap (PB) meml performa yang lebh ba dar metode Sson & Glaz. Hal n berlau untu propors yang sama besar maupun berbeda. Sementara untu uuran sampel besar edua metode tersebut meml lebar selang epercayaan yang relatf sama. Mespun edua metode meml lebar selang epercayaan yang relatf sama tetap untu ategor yang cuup banya selang epercayaan parametrc bootstrap sedt bergeser e anan dar selang metode Sson dan Glaz. Dalam tulsan n algortma membentu selang epercayaan multnomal dengan metode Sson dan Glaz dan metode parametrc bootstrap hanya melhat pada lebar selang tanpa memperhatan peluang caupan selang epercayaannya. Sehngga untu peneltan selanjutnya dsaranan untu memasuan peluang caupan untu melhat performa dar masng-masng metode. Selan tu pembentuan selang epercayaan smultan untu propors multnomal n dapat dgunaan untu menentuan uuran sampel. Oleh arena tu penentuan uuran sampel untu propors multnomal menjad top yang menar untu dbahas pada peneltan selanjutnya. UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terma ash saya sampaan epada semua pha yang membantu dalam penulsan artel n terutama Pablo J. Vllacorta Iglesas dar Department of Computer Scence and Artfcal Intellgence, Unversty of Granada Spanyol atas pacage R yang dgunaan dalam peneltan n. DAFTAR PUSTAKA [1] Warren L May, and Wllam D. Johnson, Constructng two-sded smultaneous confdence ntervals for multnomal proportons for small counts n a large number of cells, Journal Statstcal Software [2] Chrstna P. Sson and Joseph Glaz, Smultaneous confdent ntervals and sample sze determnaton for multnomal proportons, Journal of Amerca Statstcal Assocaton, Vol 90, No 429, 1995, pp MS 69
6 ISBN [3] Joseph Glaz and Chrstna P. Sson, Smultaneous confdent ntervals for multnomal proportons, Journal of Statstcal Plannng and Inference, Vol 82, 1999, pp [4] Djall ChafaÏ and Dder Concordet, Confdent regons for multnomal parameter wth small sample sze, Preprnt, [5] D. Morales, L. Pardo, and L. Santamar ³a. Bootstrap con dence regons n multnomal samplng. Appl. Math. Comput., 155(2):295{315, [6] H. Wang. Exact con dence coe±cents of smultaneous con dence ntervals for multnomal proportons. J. Multvarate Anal., To appear, [7] Wllam G. Cochran, Samplng Technques 3rd edton. New Yor: John Wley & Sons, Inc, [8] Sharon. L. Lohr, Samplng Desgn and Analyss. Duxbury Press, [9] Bertho Tantular, Sample Sze Determnaton n Multstage Samplng for Estmatng Regresson Coeffcent. Presented Paper on The Internatonal Conference on Appled Statstcs Jurusan Statsta FMIPA UNPAD, [10] Bertho Tantular, Penentuan Uuran Sampel dalam Menasr Koefsen Regres Multlevel menggunaan Power Analyss. Maalah dpresentasan pada Semnar Nasonal Matemata Unverstas Neger Yogyaarta, MS 70
EKSPEKTASI SATU PEUBAH ACAK
EKSPEKTASI SATU PEUBAH ACAK Dalam hal n aan dbahas beberapa macam uuran yang dhtung berdasaran espetas dar satu peubah aca, ba dsrt maupun ontnu, yatu nla espetas, rataan, varans, momen, fungs pembangt
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.. Populas dan Sampel Populas adalah eseluruhan unt atau ndvdu dalam ruang lngup yang ngn dtelt. Banyanya pengamatan atau anggota suatu populas dsebut uuran populas, sedangan suatu nla
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk mengetahui pola perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh
BAB LANDASAN TEORI. Analss Regres Untu mengetahu pla perubahan nla suatu varabel yang dsebaban leh varabel lan dperluan alat analss yang memungnan ta unut membuat perraan nla varabel tersebut pada nla
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB PENDAHULUAN. Latar Belaang Masalah Analss regres merupaan lmu peramalan dalam statst. Analss regres dapat dataan sebaga usaha mempreds atau meramalan perubahan. Regres mengemuaan tentang engntahuan
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR. Analisis Kelompok
BAB II TORI DASAR II.. Analss Kelompo Istlah analss elompo pertama al dperenalan oleh Tryon (939). Ia memperenalan beberapa metode untu mengelompoan obye yang meml esamaan araterst (statsoft, 004). Kesamaan
Lebih terperinciProbabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Diskrit 1. Adam Hendra Brata
Probabltas dan Statsta Dsrt Adam Hendra Brata Unform Bernoull Multnomal Setap perstwa aan mempunya peluangnya masng-masng, dan peluang terjadnya perstwa tu aan mempunya penyebaran yang mengut suatu pola
Lebih terperinciKarakterisasi Matrik Leslie Ordo Tiga
Jurnal Graden Vol No Januar 006 : 34-38 Karatersas Matr Lesle Ordo Tga Mudn Smanhuru, Hartanto Jurusan Matemata, Faultas Matemata dan Ilmu Pengetahuan Alam, Unverstas Bengulu, Indonesa Dterma Desember
Lebih terperinciFUZZY BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI POLA (STUDI KASUS: KLASIFIKASI KUALITAS PRODUK)
Semnar Nasonal Aplas Tenolog Informas 00 (SNATI 00) ISSN: 0-0 Yogyaarta, Jun 00 FUZZY BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI POLA (STUDI KASUS: KLASIFIKASI KUALITAS PRODUK) Sr Kusumadew Jurusan Ten Informata,
Lebih terperinciBAB 10. Menginterpretasikan Populasi Variabel Kanonik. Variabel kanonik secara umumnya artifisal. Jika variabel awal X (1) dan X (2)
BB 0 Mengnterpretasan Populas arabel Kanon arabel anon secara umumnya artfsal. Ja varabel awal X ( dan X ( dgunaan oefsen anon a dan b mempunya unt propors dar hmpunan X ( dan X (. Ja varabel awal yang
Lebih terperinciCreated by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)
Created by Smpo PDF Creator Pro (unregstered verson) http://www.smpopd.com Statst Bsns : BAB IV. UKURA PEMUSATA DATA. Pendahuluan Untu mendapatan gambaran yang lebh jelas tentang seumpulan data mengena
Lebih terperinciINVERS DRAZIN DARI SUATU MATRIKS DENGAN MENGGUNAKAN BENTUK KANONIK JORDAN
Buletn Ilmah ath. Stat. dan erapannya (Bmaster) Volume 5, No. 3 (6), hal 8. INVERS DRAZIN DARI SUAU ARIKS DENGAN ENGGUNAKAN BENUK KANNIK JRDAN Eo Sulstyono, Shanta artha, Ea Wulan Ramadhan INISARI Suatu
Lebih terperinciBAB II DIMENSI PARTISI
BAB II DIMENSI PARTISI. Defns dasar dan eteratannya dengan metrc dmenson Dalam pembahasan dmens parts, graf yang dbahas adalah graf terhubung sederhana dan tda meml arah. Sebelum mendefnsan graf yang dgunaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB PENDAHULUAN. Latar Belaang Analss dsrmnan merupaan ten menganalss data, dmana varabel dependen merupaan data ategor ( nomnal dan ordnal ) sedangan varabel ndependen berupa data nterval atau raso.msalnya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengenal dua macam variabel yaitu : 2. Variabel terikat (Y) yaitu : Hasil belajar Sejarah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Varans Peneltan 3.1.1 Varabel Peneltan Peneltan n mengenal dua macam varabel yatu : 1. Varabel bebas (X) yatu : Berpr formal. Varabel terat (Y) yatu : Hasl belajar Sejarah
Lebih terperinciFUZZY BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI POLA (Studi kasus: klasifikasi kualitas produk)
Semnar Nasonal plas enolog Informas (SNI ) Yogyaarta, Jun FUZZY BCKPROPGION UNUK KLSIFIKSI POL (Stud asus: lasfas ualtas produ) Sr Kusumadew Jurusan en Informata, Faultas enolog Industr Unverstas Islam
Lebih terperinciMODEL REGRESI SEMIPARAMETRIK SPLINE UNTUK DATA LONGITUDINAL PADA KASUS KADAR CD4 PENDERITA HIV. Lilis Laome 1)
Paradgma, Vol. 13 No. 2 Agustus 2009 hlm. 189 194 MODEL REGRESI SEMIPARAMERIK SPLINE UNUK DAA LONGIUDINAL PADA KASUS KADAR CD4 PENDERIA HIV Lls Laome 1) 1) Jurusan Matemata FMIPA Unverstas Haluoleo Kendar
Lebih terperinciVI. KETIDAKPASTIAN. Contoh : Asih mengalami gejala ada bintik-bintik di wajahnya. Dokter menduga bahwa Asih terkena cacar
VI. KETIDAKPASTIAN 12 Dalam enyataan sehar-har banya masalah dduna n tda dapat dmodelan secara lengap dan onssten. Suatu penalaran dmana adanya penambahan fata baru mengabatan etdaonsstenan, dengan cr-cr
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
10 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Pengendalan Kualtas Statst Pengendalan Kualtas statst merupaan suatu metode pengumpulan dan analss data ualtas, serta penentuan dan nterpretas penguuran-penguuran
Lebih terperinciPENGUJIAN PROPORSI MENGGUNAKAN KETERKAITAN DISTRIBUSI CHI-SQUARE DENGAN PENDEKATAN DISTRIBUSI BINOMIAL TERHADAP DISTRIBUSI NORMAL STANDARD
ORBITH Vl. 7 N. 3 Nvember 11: 366-37 ENGUJIAN ROORSI MENGGUNAKAN KETERKAITAN DISTRIBUSI CHI-SQUARE DENGAN ENDEKATAN DISTRIBUSI BINOMIAL TERHADA DISTRIBUSI NORMAL STANDARD Oleh: Endang Tryan Staf engajar
Lebih terperinciBab III. Plant Nonlinear Dengan Fase Nonminimum
Bab III Plant Nonlnear Dengan Fase Nonmnmum Pada bagan n dbahas mengena penurunan learnng controller untu sstem nonlnear dengan derajat relatf yang detahu Dalam hal n hanya dperhatan pada sstem-sstem nonlnear
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DISKRIMINAN. Analisis diskriminan (discriminant analysis) merupakan salah satu metode
BAB III ANALISIS DISKRIMINAN 3. Analss Dsrmnan Analss dsrmnan (dscrmnant analyss) merupaan salah satu metode yan dunaan dalam analss multvarat. Dalam analss dsrmnan terdapat dua jens varabel yan terlbat
Lebih terperinciPENYELESAIAN MULTIKOLINEARITAS MELALUI METODE RIDGE REGRESSION. Oleh : SOEMARTINI
PENYELESAIAN MULTIKOLINEARITAS MELALUI METODE RIDGE REGRESSION Oleh : SOEMARTINI JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA dan ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PADJADJARAN JATINANGOR 008 DAFTAR ISI Hal DAFTAR
Lebih terperinciBAB V MODEL SEDERHANA DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN SIMULASINYA
BAB V MOEL SEERHANA ISTRIBUSI TEMPERATUR AN SIMULASINYA Model matemata yang terdapat pada bab sebelumnya merupaan model umum untu njes uap pada reservor dengan bottom water. Model tersebut merupaan model
Lebih terperinciPEMODELAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK KONSUMSI MAKANAN DI KOTA SURABAYA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI SPLINE
PEMODELAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK KONSUMSI MAKANAN DI KOTA SURABAYA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI SPLINE Dew Arfanty Azm, Dra.Madu Ratna,M.S. dan 3 Prof. Dr.
Lebih terperinciPENERAPAN PETA P MULTIVARIAT PADA PENGONTROLAN PROSES PEMOTONGAN KACA JENIS LNFL DI PT. ASAHIMAS FLAT GLASS, TBK.
PENERAPAN PETA P MULTIVARIAT PADA PENGONTROLAN PROSES PEMOTONGAN KACA JENIS LNFL DI PT. ASAHIMAS FLAT GLASS, TBK. Fanny Ayu Octavana dan Dra. Luca Ardnant, MT. Jurusan Statsta, Faultas Matemata dan Ilmu
Lebih terperinciSELANG KEPERCAYAAN UNTUK KOEFISIEN GARIS REGRESI LINEAR DENGAN METODE LEAST MEDIAN SQUARES 1 ABSTRAK
SELANG KEPERCAYAAN UNTUK KOEFISIEN GARIS REGRESI LINEAR DENGAN METODE LEAST MEDIAN SQUARES Harm Sugart Jurusan Statstka FMIPA Unverstas Terbuka emal: harm@ut.ac.d ABSTRAK Adanya penympangan terhadap asums
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN ORI. Aljabar Matrs.. Defns Matrs Matrs adalah suatu umpulan anga-anga yang juga serng dsebut elemen-elemen yang dsusun secara teratur menurut bars dan olom sehngga berbentu perseg panjang,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.
BAB LANDASAN TEORI Pada bab n akan durakan beberapa metode yang dgunakan dalam penyelesaan tugas akhr n. Selan tu penuls juga mengurakan tentang pengertan regres, analss regres berganda, membentuk persamaan
Lebih terperinciTEKNIK EKSTRAPOLASI RICHARDSON BERULANG PADA MODEL BINOMIAL FLEKSIBEL UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI JUAL AMERIKA
IndoMS Journal on Statstcs Vol, No (4), Page 39-49 TEKNIK EKSTRAPOLASI RICHARDSON BERULANG PADA MODEL BINOMIAL FLEKSIBEL UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI JUAL AMERIKA Arum Handn Prmandar, Abdurahman Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE RESPONSE SURFACE DENGAN SIMULASI MONTE CARLO. solusi dari suatu masalah diberikan berdasarkan proses rendomisasi (acak).
BAB III METODE RESPONSE SURFACE DENGAN SIMULASI MONTE CARLO 3. Smulas Monte Carlo Smulas Monte Carlo merupaan bentu smulas probablst dmana solus dar suatu masalah dberan berdasaran proses rendomsas (aca).
Lebih terperinciBenyamin Kusumoputro Ph.D Computational Intelligence, Faculty of Computer Science University of Indonesia METODE PEMBELAJARAN
METODE PEMBELAJARAN Sebelum suatu Jarngan Neural Buatan (JNB) dgunaan untu menglasfasan pola, terlebh dahulu dlauan proses pembelaaran untu menentuan strutur arngan, terutama dalam penentuan nla bobot.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dpergunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (1822 1911). Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS. 2.1 Konsep Dasar Infeksi, Saluran Pernafasan, Infeksi Akut, dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA)
BAB TINJAUAN TEORITIS. Knsep Dasar Infes, Saluran Pernafasan, Infes Aut, dan Infes Saluran Pernafasan Aut (ISPA.. Infes Infes adalah masunya uman atau mrrgansme e dalam tubuh manusan dan berembang ba sehngga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Peneltan 3.1.1 Tempat Peneltan Pada peneltan n, penuls memlh lokas d SMA Neger 1 Bolyohuto khususnya pada sswa kelas X, karena penuls menganggap bahwa lokas
Lebih terperinciUSULAN PENERAPAN TEORI MARKOV DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERAWATAN TAHUNAN PADA PT. PUPUK KUJANG
Usulan Penerapan Teor Marov Dalam Pengamblan Keputusan Perawatan Tahunan Pada Pt. Pupu Kujang USULAN PENERAPAN TEORI MARKOV DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERAWATAN TAHUNAN PADA PT. PUPUK KUJANG Nof Ern,
Lebih terperinciSTATISTIKA. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Mean Median Modus Simpangan baku Varian Histogram Quartil Desil Persentil
Bab 7 STATISTIKA A. KOMPETENSI DASAR DAN PENGALAMAN BELAJAR Kompetens Dasar Setelah mengut pembelajaran n sswa mampu:. Menghayat dan mengamalan ajaran agama yang danutnnya. 2. Meml motvas nternal, emampuan
Lebih terperinciPEMODELAN TINGKAT KERAWANAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN PENDEKATAN GEOGRAPHICALLY WEIGHTED ORDINAL LOGISTIC REGRESSION
PEMODELAN INGKA KERAWANAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPAEN LAMONGAN DENGAN PENDEKAAN GEOGRAPHICALLY WEIGHED ORDINAL LOGISIC REGRESSION Marsa Rfada 1, Purhad 1) Mahasswa Magster Jurusan Statsta, Insttut
Lebih terperinciKOLINEARITAS GANDA (MULTICOLLINEARITY) Oleh Bambang Juanda
KOLINEARITAS GANDA MULTICOLLINEARIT Oleh Bambang Juanda Model: = X + X + + X + ε. Hubungan Lnear Sempurna esa, Ja C X 0 C onstanta yg td semuanya 0. Mudah detahu rn td ada dugaan parameter oef dgn OLS,
Lebih terperinciKecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi
Statstka, Vol. 9 No., 4 47 Me 009 Kecocokan Dstrbus Normal Menggunakan Plot Persentl-Persentl yang Dstandarsas Lsnur Wachdah Program Stud Statstka Fakultas MIPA Unsba e-mal : Lsnur_w@yahoo.co.d ABSTRAK
Lebih terperinciPengolahan lanjut data gravitasi
Modul 6 Pengolahan lanjut data gravtas 1. Transformas/proyes e bdang datar (metode Damney atau Euvalen Tt Massa). Pemsahan Anomal Loal/Resdual dan Anomal Regonal a. Kontnuas b. Movng average c. Polynomal
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertan Analsa Regres Dalam kehdupan sehar-har, serng kta jumpa hubungan antara satu varabel terhadap satu atau lebh varabel yang lan. Sebaga contoh, besarnya pendapatan seseorang
Lebih terperinciPendekatan Hurdle Poisson Pada Excess Zero Data
SEMINAR NASIONAL MAEMAIKA DAN PENDIDIKAN MAEMAIKA UNY 05 Pendeatan Hurdle Posson Pada Excess Zero Data S - 7 Def Yust Fadah, Resa Septan Pontoh Departemen Statsta FMIPA Unverstas Padadaran def.yust@unpad.ac.d
Lebih terperinciANALISIS DATA WORLD DEVELOPMENT INDICATORS MENGGUNAKAN CLUSTER DATA MINING
Semnar Nasonal Tenolog Informas dan Multmeda 207 STMIK AMIKOM Yogyaarta, 4 Februar 207 ANALIS DATA WORLD DEVELOPMENT INDICATORS MENGGUNAKAN CLUSTER DATA MINING Sgt Kamseno ), Bara Satya 2) ), 2) Ten Informata
Lebih terperinciANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)
Suplemen Respons Pertemuan ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351) 7 Departemen Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referens Waktu Korelas Perngkat (Rank Correlaton) Bag. 1 Koefsen Korelas Perngkat
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB TINJAUAN PUSTAKA Pada Bab n aan dpaparan beberapa teor tentang analss dsrmnan dar berbaga sumber sepert: buu, jurnal dan prosdng. Analss dsrmnan adalah salah satu metode dependens dar analss multvarat.
Lebih terperinciLucas Theorem Untuk Mengatur Penyimpanan Memori yang Lebih Aman
Lucas Theorem Untu Mengatur Penympanan Memor yang Lebh Aman Hendra Hadhl Chor (135 8 41) Program Stud Ten Informata ITB Jalan Ganesha 1, Bandung e-mal: hendra_h2c_mathematcan@yahoo.com; f1841@students.f.tb.ac.d
Lebih terperinciBAB III MODUL INJEKTIF
BAB III ODUL INJEKTIF Bab n adalah bab yang palng pentng arena bab n bers mula dar hal-hal dasar mengena modul njet sampa sat-sat stmewanya yang tda dml oleh modul lan yang tda njet, yang merupaan ous
Lebih terperinciBAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengujian pada
BAB 5 ASIL DAN PEMBAASAN 5. asl Peneltan asl peneltan akan membahas secara lebh lengkap mengena penyajan data peneltan dan analss data. 5.. Penyajan Data Peneltan Sampel yang dgunakan dalam peneltan n
Lebih terperinciEman Lesmana, Riaman. Jurusan Matematika FMIPA Universitas Padjadjaran, Jl. Raya Bandung-Sumedang km 21 Jatinangor ABSTRAK
PENGGUNAAN MODEL REGRESI LINEAR BERGANDA PADA PROGRAM PENGGEMUKAN SAPI PO ( PERANAKAN ONGOLE) SERTA ANALISIS BCR ( BENEFIT COST RATIO ) PENGGUNAAN PAKAN BAHAN KERING Eman Lesmana, Raman Jurusan Matemata
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4. PENGUJIAN PENGUKURAN KECEPATAN PUTAR BERBASIS REAL TIME LINUX Dalam membuktkan kelayakan dan kehandalan pengukuran kecepatan putar berbass RTLnux n, dlakukan pengujan dalam
Lebih terperinciDiagram Kontrol Fuzzy Multinomial Untuk Data Linguistik
Prosdng Statsta ISSN: 2460-6456 Dagram Kontrol Fuzzy Multnomal Untu Data ngust 1 Amy Amallya Azzah, 2 Suwanda Idrs, 3 snur Wachdah 1,2,3 Prod Statsta, Faultas Matemata dan Ilmu Pengetahuan Alam, Unverstas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Pengertan Regres Regres pertama kal dgunakan sebaga konsep statstka oleh Sr Francs Galton (18 1911).Belau memperkenalkan model peramalan, penaksran, atau pendugaan, yang selanjutnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum dapat dkatakan bahwa mengambl atau membuat keputusan berart memlh satu dantara sekan banyak alternatf. erumusan berbaga alternatf sesua dengan yang sedang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Control chart pertama kali dikenalkan oleh Dr. Walter Andrew Shewhart dari
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pendahuluan Control chart pertama al denalan oleh Dr. Walter Andrew Shewhart dar Bell Telephone Laboratores Amera Serat pada tahun 94. Control chart adalah sebuah gra yang member
Lebih terperinciBAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas
9 BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3. Lokas dan Waktu Peneltan Peneltan n d laksanakan d Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. Gorontalo pada kelas VIII. Waktu peneltan dlaksanakan pada semester ganjl, tahun ajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.
44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Penyajan Data Peneltan Untuk memperoleh data dar responden yang ada, maka dgunakan kuesoner yang telah dsebar pada para pelanggan (orang tua sswa) d Kumon
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penyusunan laporan tugas akhir ini dilakukan sesuai dengan langkahlangkah
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penyusunan laporan tugas ahr n dlauan sesua dengan langahlangah peneltan yang aan dperlhatan pada dagram d bawah n, agar peneltan n dapat berjalan secara ba dan terarah. Sehngga
Lebih terperinciJURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :
JURNAL MATEMATIKA AN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, 161-167, esember 00, ISSN : 1410-8518 PENGARUH SUATU ATA OBSERVASI ALAM MENGESTIMASI PARAMETER MOEL REGRESI Hern Utam, Rur I, dan Abdurakhman Jurusan Matematka
Lebih terperinciBAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa
BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I 4. LATAR BELAKANG Kesultan ekonom yang tengah terjad akhr-akhr n, memaksa masyarakat memutar otak untuk mencar uang guna memenuh kebutuhan hdup
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB PEDAHULUA. Latar Belakang Rsko ddentfkaskan dengan ketdakpastan. Dalam mengambl keputusan nvestas para nvestor mengharapkan hasl yang maksmal dengan rsko tertentu atau hasl tertentu dengan rsko yang
Lebih terperinciNilai Kritis Permutasi Eksak untuk Anova Satu Arah Kruskal-Wallis pada Kasus Banyaknya Sampel, k = 4
Statsta, Vo. 7 No. 2, 65 71 Nopember 27 Na Krts Permutas Esa untu Anova Satu Arah Krusa-Was pada Kasus Banyanya Sampe, = 4 Inne Maran, Yayat Karyana, dan Aceng Komarudn Mutaqn Jurusan Statsta FMIPA Unsba
Lebih terperinciDekomposisi Nilai Singular dan Aplikasinya
A : Dekomposs Nla Sngular dan Aplkasnya Gregora Aryant Dekomposs Nla Sngular dan Aplkasnya Oleh : Gregora Aryant Program Stud Penddkan Matematka nverstas Wdya Mandala Madun aryant_gregora@yahoocom Abstrak
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL OPTIMASI LINIER INTEGER DENGAN BANYAK TUJUAN UNTUK PENGALOKASIAN PEKERJAAN
SISFO-Jurnal Sstem Informas IMPLEMENTASI MODEL OPTIMASI LINIER INTEGER DENGAN BANYAK TUJUAN UNTUK PENGALOKASIAN PEKERJAAN Fazal Mahananto 1), Mahendrawath ER 2), Rully Soelaman 3) Jurusan Sstem Informas,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analss regres merupakan analss statstk yang dgunakan untuk memodelkan hubungan antara varabel ndependen (x) dengan varabel ( x, y ) n dependen (y) untuk n pengamatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB PENDAHULUAN. Latar Belakang Dalam kehdupan sehar-har, serngkal dumpa hubungan antara suatu varabel dengan satu atau lebh varabel lan. D dalam bdang pertanan sebaga contoh, doss dan ens pupuk yang dberkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB LANDASAN TEORI.1 Analsa Regres Analsa regres dnterpretaskan sebaga suatu analsa yang berkatan dengan stud ketergantungan (hubungan kausal) dar suatu varabel tak bebas (dependent varable) atu dsebut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 ENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusa dlahrkan ke duna dengan ms menjalankan kehdupannya sesua dengan kodrat Illah yakn tumbuh dan berkembang. Untuk tumbuh dan berkembang, berart setap nsan harus
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di
III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak d Jl. Gn. Tanggamus Raya Way Halm, kota Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n adalah
Lebih terperinciPengaruh Kelembaban dan Seri Tanah Terhadap Mutu dan Produksi Tanaman Tembakau Temanggung dengan Metode MANOVA
Pengaruh Kelembaban dan Ser Tanah Terhadap Mutu dan Produs Tanaman Tembaau Temanggung dengan Metode MANOVA Mftala Al Rza ), Sutno ), dan Dumal ) ) Jurusan Statsta, Faultas MIPA, Insttut Tenolog Sepuluh
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
11 Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perbankan adalah ndustr yang syarat dengan rsko. Mula dar pengumpulan dana sebaga sumber labltas, hngga penyaluran dana pada aktva produktf. Berbaga kegatan jasa
Lebih terperinciPemodelan Anomali Magnetik Berbentuk Prisma Menggunakan Algoritma Genetika Antonius a, Yudha Arman a *, Joko Sampurno a
Pemodelan Anomal Magnet Berbentu Prsma Menggunaan Algortma Geneta Antonus a, Yudha Arman a *, Joo Sampurno a a Jurusan Fsa, FMIPA Unverstas Tanjungpura, Jalan Pro. Dr. Hadar Nawaw, Pontana, Indonesa *Emal
Lebih terperinciCONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS UNTUK MELIHAT KARAKTERISTIK CALON INVESTOR SAHAM RETAIL PT BURSA EFEK JAKARTA
CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS UNTUK MELIHAT KARAKTERISTIK CALON INVESTOR SAHAM RETAIL PT BURSA EFEK JAKARTA LAPORAN PENELITIAN MANDIRI PENELITI RESA SEPTIANI PONTOH NIP : 132 317 117 JURUSAN STATISTIKA
Lebih terperinciVLE dari Korelasi nilai K
VLE dar orelas nla Penggunaan utama hubungan kesetmbangan fasa, yatu dalam perancangan proses pemsahan yang bergantung pada kecenderungan zat-zat kma yang dberkan untuk mendstrbuskan dr, terutama dalam
Lebih terperinciJURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 4. No. 1, 1-10, April 2001, ISSN :
JURNAL MATEMATIKA DAN KOMUTER Vol.. No., -, Aprl, ISSN : -88 ENDEKATAN RERESI OLINOMIAL ORTHOONAL ADA RANCANAN DUA FAKTOR (DENAN ALIKASI SAS DAN MINITAB) Tat Wharh Jurusan Matemata FMIA UNDI Abstra eneatan
Lebih terperinciPENENTUAN UKURAN SAMPEL UNTUK SURVEY PILKADA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BAYES
Prosng Semnar Nasonal Matematka an Penkan Matematka (SESIOMADIKA) 017 ISBN: 978-60-60550-1-9 Statstka, hal. 14-18 PENENTUAN UKURAN SAMPEL UNTUK SURVEY PILKADA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BAYES NENENG SUNENGSIH
Lebih terperinciConfigural Frequency Analysis untuk Melihat Penyimpangan pada Model Log Linear
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Confgural Frequency Analyss untuk Melhat Penympangan pada Model Log Lnear Resa Septan Pontoh 1, Def Y. Fadah 2 1,2 Departemen Statstka FMIPA
Lebih terperinciANALISIS KAPABILITAS PROSES
TI PENGENLIN KULITS STTISTIK TOPIK 0 NLISIS KPILITS PROSES L, Semester II 00/0 Hlm. TI PENGENLIN KULITS STTISTIK. PENHULUN esrps : Merupaan uuran eseragaman proses dalam menghaslan produ dengan araterst
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan dan kestablan ekonom, adalah dua syarat pentng bag kemakmuran dan kesejahteraan suatu bangsa. Dengan pertumbuhan yang cukup, negara dapat melanjutkan pembangunan
Lebih terperinciANALISIS DATA KATEGORI DENGAN LOG LINIER MENGGUNAKAN PRINSIP HIRARKI (STUDI KASUS JUMLAH KECELAKAAN LALU LINTAS DI KOTA MAKASSAR TAHUN 2011).
ANALISIS DATA KATEGORI DENGAN LOG LINIER MENGGUNAKAN PRINSIP HIRARKI (STUDI KASUS JUMLAH KECELAKAAN LALU LINTAS DI KOTA MAKASSAR TAHUN 2011). Try Azsah Nurman Dosen Pada Jurusan Matemata, Faultas Sans
Lebih terperinciJURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 4. No. 1, 11-22, April 2001, ISSN : SUBRUANG MARKED. Suryoto Jurusan Matematika, FMIPA-UNDIP Semarang
JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER ol. 4. No., - 22, Aprl 2, ISSN : 4-858 SUBRUANG MARKED Suryoto Jurusan Matemata, FMIPA-UNDIP Semarang Abstra Msalan suatu ruang vetor berdmens ngga atas lapangan omples C,
Lebih terperinciPENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN TAK LINIER
PENYELESIN SISTEM PESMN TK LINIE Mater Kulah: Pengantar; Iteras Satu Tt; Iteras Newton # PENGNT # erut n adalah contoh seumpulan buah persamaan ta lner smulta dengan buah varabel ang ta detahu:... ( 57...
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. data, dan teknik analisis data. Kerangka pemikiran hipotesis membahas hipotesis
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN Pada bab n akan durakan kerangka pemkran hpotess, teknk pengumpulan data, dan teknk analss data. Kerangka pemkran hpotess membahas hpotess pengujan pada peneltan, teknk pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Hpotess Peneltan Berkatan dengan manusa masalah d atas maka penuls menyusun hpotess sebaga acuan dalam penulsan hpotess penuls yatu Terdapat hubungan postf antara penddkan
Lebih terperinciPrediksi Kelainan Refraksi Berdasarkan Panjang Sumbu Bola Mata Pada Pasien Myopia Axial Melalui Regresi Bootstrap
Predks Kelanan Refraks Berdasarkan Panjang Sumbu Bola Mata Pada Pasen Myopa Axal Melalu Regres Bootstrap Oleh: Karyam dan Qorlna Statstka UII ABSTRAKSI Peneltan n dlakukan d Rumah Sakt Mata Dr. YAP Yogyakarta
Lebih terperinciFaktor-Faktor Eksternal Pneumonia pada Balita di Jawa Timur dengan Pendekatan Geographically Weighted Regression
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol., No., (Sept. ) ISSN: 3-98X D-37 Fator-Fator Esternal Pneumona pada Balta d Jawa Tmur dengan Pendeatan Geographcally Weghted Regresson Ftrarma Putr Santoso, Sr Pngt W, dan
Lebih terperinciKAJIAN METODE SUMBER EKIVALEN TITIK MASSA PADA PROSES PENGANGKATAN DATA GRAVITASI KE BIDANG DATAR
Berala Fsa ISSN : 1410-966 Vol.8, No.1, Januar 005, hal 7-10 KAJIAN METODE SUMBER EKIVALEN TITIK MASSA PADA PROSES PENGANGKATAN DATA GRAVITASI KE BIDANG DATAR Agus Setyawan Laboratorum Geofsa, Jurusan
Lebih terperinciBab III Model Estimasi Outstanding Claims Liability
Bab III Model Estmas Outstandng Clams Lablty. Model ELRF Suatu model yang dgunaan untu menasr outstandng clams lablty, tda cuup hanya melbatan data pada run-off trangle saa. Sebab, pembayaran lam d masa
Lebih terperincie + Dengan menggunakan transformasi logit dari π(x), maka model regresi fungsi logit dapat didefinisikan sebagai berikut (2) π(x) e
ANALISIS PEMAKAIAN KEMOTERAPI PADA KASUS KANKER PAYUDARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK MULTINOMIAL (STUDI KASUS PASIEN DI RUMAH SAKIT X SURABAYA Aref Yudssanta, dan Dra. Madu Ratna, M.S Jurusan
Lebih terperinciBAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN
BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN III.1 Hpotess Berdasarkan kerangka pemkran sebelumnya, maka dapat drumuskan hpotess sebaga berkut : H1 : ada beda sgnfkan antara sebelum dan setelah penerbtan
Lebih terperinciPEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR
PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR Resa Septan Pontoh 1), Neneng Sunengsh 2) 1),2) Departemen Statstka Unverstas Padjadjaran 1) resa.septan@unpad.ac.d,
Lebih terperinciPendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik
Pendeteksan Data Penclan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Dagnostk Sally Indra 1, Dod Vonanda, Rry Srnngsh 3 1 Student of Mathematcs Department State Unversty of Padang,
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN MODEL
BAB IV PEMBAHASAN MODEL Pada bab IV n akan dlakukan pembuatan model dengan melakukan analss perhtungan untuk permasalahan proses pengadaan model persedaan mult tem dengan baya produks cekung dan jont setup
Lebih terperinciPengaruh Korelasi Antar Respon pada Model Multinomial Logit
Pengaruh Korelas Antar Respon pada Model Multnomal Logt Jaa Nugraha, Suryo Gurtno, dan Sr Haryatm Jurusan Statsta, UII, S3 Matemata UGM Jurusan Matemata, Unverstas Gadjah Mada e-mal : jnugraha@fmpauacd
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap
5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Dan Waktu Peneltan Peneltan n dlaksanakan d SMA Neger I Tbawa pada semester genap tahun ajaran 0/03. Peneltan n berlangsung selama ± bulan (Me,Jun) mula dar tahap
Lebih terperinciAnalisis Penyelesaian Persamaan Kuadrat Matriks
Jurnal Matemata, Jurnal Matemata, tatsta tatsta, & Komutas & Komutas Vol. 3 No Vol. Jul No. 6 Jul 5 Vol, No, 9-3, 9-9, Jul 5 9 Analss Penyelesaan Persamaan Kuadrat Matrs Hasmawat dan Amr Kamal Amr Abstra
Lebih terperinciBEBERAPA SIFAT TERKAIT SUBMODUL SEMIPRIMA
BEBERAPA SIFAT TERKAIT SUBMODUL SEMIPRIMA A-3 Dan Aresta Yuwanngsh 1 1 Mahasswa S Matematka UGM dan.aresta17@yahoo.com Abstrak Dberkan R merupakan rng dengan elemen satuan, M R-modul kanan, dan R S End
Lebih terperinciANALISIS VARIASI PARAMETER BACKPROPAGATION ARTIFICIAL NEURAL NETWORK TERHADAP PENGENALAN POLA DATA IRIS
ANALISIS VARIASI PARAMETER BACKPROPAGATION ARTIFICIAL NEURAL NETWORK TERHADAP PENGENALAN POLA DATA IRIS Ihwannul Khols, ST. MT. Unverstas 7 Agustus 945 Jaarta hols27@gmal.com Abstra Pengenalan pola data
Lebih terperinciPemodelan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Buta Huruf Kabupaten/kota di Jawa Timur dengan Geographically Weighted Ordinal Logistic Regression
JURNAL SAINS DAN SENI IS Vol., No., (Sept. 0) ISSN: 30-98X D-3 Pemodelan Fator-Fator Yang Mempengaruh ngat Buta Huruf Kabupaten/ota d Jawa mur dengan Geographcally Weghted Ordnal Logstc Regresson Nur Lalyah
Lebih terperinciIV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI
IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI Pendahuluan o Ukuran dspers atau ukuran varas, yang menggambarkan derajat bagamana berpencarnya data kuanttatf, dntaranya: rentang, rentang antar kuartl, smpangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan. 0. Uji fungsi distribusi empiris yang populer, yaitu uji. distribusi nol
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagan besar peneltan-peneltan bdang statstka berhubungan dengan pengujan asums dstrbus, bak secara teor maupun praktk d lapangan. Salah satu uj yang serng dgunakan
Lebih terperinci