MATEMATIKA. Sesi PROGRAM LINEAR CONTOH SOAL A. BENTUK UMUM PERTIDAKSAMAAN LINEAR B. MENGGAMBAR DAERAH PERTIDAKSAMAAN. ax + by c

dokumen-dokumen yang mirip
MATEMATIKA. Sesi MENCARI MAKSIMUM DAN MINIMUM FUNGSI A. METODE TITIK POJOK

PROGRAM LINIER. B. Grafik Himpunan Penyelesaian Pertidaksamaan Linier Dua Variabel

PROGRAM LINIER. Pembahasan: Jika: banyak sepatu jenis I = x banyak sepatu jenis II = y

PROGRAM LINIER. x y ( x, y ) 0 1 ( 0, 1 ) 3 0 ( 3, 0 ) Titik uji (0,0): x 3y (0) 3. Benar. Sehingga titik (0,0) termasuk daerah penyelesaian.

BAB II PROGRAM LINEAR

E-learning matematika, GRATIS

17. SOAL-SOAL PROGRAM LINEAR

Program Linear. Program linear merupakan salah satu bidang matematika terapan. Sistem Pertidaksamaan Linear B. Program Linear

Program Linear B A B. A. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel. B. Model Matematika. C. Nilai Optimum Suatu Fungsi Objektif

PROGRAM LINEAR. Bukti : ax + by = a.b. Pengertian Program Linear : Gunakan persamaan 2 di atas :

BAB XVII. PROGRAM LINEAR

PETA STANDAR KOPETENSI

LATIHAN SOAL MENJELANG UJIAN SEMESTER GANJIL KELAS 12 ( IPA DAN IPS )

Program Linear. Program linear merupakan salah satu bidang matematika terapan. Sistem Pertidaksamaan Linear B. Program Linear

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

LEMBAR KEGIATAN SISWA 2

Geri Achmadi Dwi Gustanti Dani Wildan Hakim Willi Sutanto

Bab 1. Program Linear. Program Linear. Sumber: dianekawhy.blogspot.com

ULANGAN UMUM MADRASAH ALIYAH SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN MATEMATIKA XII BAHASA

1. Fungsi Objektif z = ax + by

DINAS PENDIDIKAN DAN TENAGA KERJA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) MATEMATIKA SMA KABUPATEN TANAH DATAR

>> SOAL-SOAL LATIHAN UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SMA KELAS XII IPA <<

PENDAHULUAN KALKULUS

MODUL 1 : PROGRAM LINEAR

kkkk EKSPONEN 1. SIMAK UI Matematika Dasar 911, 2009 A. 4 2 B. 3 2 C. 2 D. 1 E. 0 Solusi: [B] 2. SIMAK UI Matematika Dasar 911, 2009 Jika x1

Model Matematika. Persamaan atau pertidaksamaan Matematika Tujuan

AB = AB = ( ) 2 + ( ) 2

CONTOH SOAL UAN PROGRAM LINIER

2. Himpunan penyelesaian dari 8 x 1 = x adalah A. { 4 }` D. {4} 2 B. { 3 } E. 4

PROGRAM LINEAR. Fattaku Rohman, S.Pd. Kelas XII SMA Titian Teras Jambi

Menentukan Nilai Optimum dengan Garis Selidik

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

02. Nilai maksimum dari 20x + 8y untuk x dan y yang memenuhi x + y 20, 2x + y 48, 0 x 20 dan 0 y 48 adalah. (A) 408 (B) 456 (C) 464 (D) 480 (E) 488

Modul Matrikulasi, SMA Labschool Kebayoran 2017 Page 1

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

PROGRAM LINEAR. Ingat: Langkah-langkah dalam menggambar ax + by = c 1. Buat daftar nilai x dan y pada tabel.

Soal dan Pembahasannya.

matematika K-13 PERSAMAAN GARIS LURUS K e l a s

Bab. Program Linear. Di unduh dari: ( Sumber buku : (bse.kemdikbud.go.id)

Soal No. 2 Daerah yang diarsir pada gambar ialah himpunan penyelesaian suatu sistem pertidaksamaan linear.

PERSAMAAN LINEAR/GARIS LURUS

SOAL DAN PEMBAHASAN UN SMK 2011 teknologi

Menghitung nilai optimum (maksimum / minimum) dari sistem pertidaksamaan linier.

SOAL PREDIKSI UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPS TAHUN 2015

Unit 2 KONSEP DASAR ALJABAR. Clara Ika Sari Pendahuluan

Xpedia Matematika Dasar

F u n g s i. Modul 3 PENDAHULUAN

PERSAMAAN GARIS LURUS

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 KANDANGAN JL. Hayam Wuruk No. 96 telp Kandangan

Bab. Persamaan Garis Lurus. Pengertian Persamaan Garis Lurus Gradien Menentukan Persamaan Garis lurus

BAB I. SISTEM KOORDINAT, NOTASI & FUNGSI

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Matematika Wajib

LEMBAR AKTIVITAS SISWA PROGRAM LINEAR

BAB III METODE PENELTIAN. Untuk mencapai tujuan penelitian, kita harus mendukung siswa dalam

(D) 2 x < 2 atau x > 2 (E) x > Kurva y = naik pada

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sistem Bilangan 06. UN-SMK-BIS adalah... Jika a = 4, b = 5 maka nilai dari

Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Ordo dari matriks A = adalah. A. 2 x 3 B. 2 x 2 C. 3 x 1 D. 3 x 2 E. 3 x 3

SIAP UN 2013 SMK NEGERI 2 WONOGIRI 1

BAB I PRA KALKULUS. Nol. Gambar 1.1

diunduh dari

Pertemuan XV X. Tegangan Gabungan

BAB III. PROGRAM LINEAR


Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

E. Grafik Fungsi Kuadrat

Program Linear. Bab I

Ujian Nasional 2008 MATEMATIKA Kelompok : Teknologi, Kesehatan dan Pertanian

3. Gabungan Fungsi Linier

BOCORAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 UTAMA. SMA/MA PROGRAM STUDI Bahasa. MATEMATIKA Selasa, 5 April 2016 ( )

h t t p : / / m a t e m a t r i c k. b l o g s p o t. c o m

MATEMATIKA PROGRAM BAHASA. 3 x y 1. Bentuk sederhana dari. adalah. 2. Nilai dari... A. 7 B. 5 C. 3 D. 2 E. 1 A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E.

UN SMA IPA 2007 Matematika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PROGRAM LINIER. Sumber: Art & Gallery

Program Linear - IPA

matematika K-13 FUNGSI KOMPOSISI K e l a s

E-learning matematika, GRATIS

Maka luas maksimum dari kandang tersebut adalah.

BAB II PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT

BAB 4 PERSAMAAN LINGKARAN

MATEMATIKA UJIAN NASIONAL SMK2. Tes Persiapan

UN SMK TKP 2015 Matematika

PROGRAM LINEAR 2 SMA SANTA ANGELA. Contoh Soal :

UN SMA IPA 2008 Matematika

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Darpublic Nopember 2013

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

e. y 8. Himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2x - 3y = - 4 dan 3x + 4y = 11 adalah x dan y. Nilai dari 2x + y = a. 2 d. 5 b. 3 e. 6 c.

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN

Contoh : Gambarlah daerah x + y 0. Jika daerah tersebut dibatasi untuk nilai-nilai x 0, dan y 0, maka diperoleh gambar seperti berikut.

PROGRAM LINEAR Jenis-jenis soal program linear yang sering diujikan adalah soal-soal tentang :

MATEMATIKA BISNIS BAB 2 FUNGSI LINIER

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN

Bab 4. Sistem Persamaan Linier dan Variabel. Standar Kompetensi

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMA NEGERI 1 SIDAYU Jl. Pahlawan No.06 Telp. / Fax Sidayu Gresik

PROGRAM LINEAR. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT VI DERAJAT MAHIR 2 SETARA KELAS XII

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Transkripsi:

MATEMATIKA KELAS XII - KURIKULUM GABUNGAN 07 Sesi N PROGRAM LINEAR A. BENTUK UMUM PERTIDAKSAMAAN LINEAR a + b c CONTOH SOAL 1. Ubahlah 4-4 kedalam bentuk umumna 4 - -4 B. MENGGAMBAR DAERAH PERTIDAKSAMAAN Pertidaksamaan linear bila digambar maka membentuk daerah di sebelah kanan garis atau kiri garis. Langkah untuk menggambar daerah pertidaksamaan garis adalah sebagai berikut: a. Menentukan titik potong ang akan dilewati persamaan garis a + b = c, biasana digunakan titik potong sumbu dan sumbu. b. Menentukan daerah penelesaian atau himpunan penelesaian. Bisa menggunakan metode, metode pertama menggunakan titik uji, sedangkan metode kedua menggunakan cara berikut: 1

Untuk a > 0 akan berlaku: a + b c atau a + b > c adalah daerah sebelah kanan garis a + b c atau a + b < c adalah daerah sebelah kiri garis CONTOH SOAL 1. Gambarlah daerah pertidaksamaan + 3 6! Cari titik potong sumbu (, ) 0 (0, ) 3 0 (3, 0) Kita gunakan titik (0, 0) sebagai titik uji. + 3 =.0 + 3.0 = 0 6 Titik Uji Hp 3. Gambarlah daerah pertidaksamaan 3 4 1! Cari titik potong sumbu (, ) 0-3 (0, -3) 4 0 (4, 0) Kita gunakan metode ang kedua. Karena 3 > 0 dan tanda pertidaksamaanna 1 artina daerah ang diarsir adalah daerah kanan garis.

4 3-4 1-3 Hp 3. Gambarlah daerah pertidaksamaan! Cari titik potong garis = (, ) 0 0 (0, 0) 1 (1, ) Karena pertidaksamaan bisa diubah menjadi - 0, maka daerah ang diambil adalah daerah kiri. Hp 1 4. Gambar pertidaksamaan 5 Untuk menggambar garis = 5, tidak terlalu sulit. Semua titik pada garis = 5 memiliki absis 5 dengan nilai bisa berapa saja. Misal kita ambil (5, 0) dan (5, 4) Karena pertidaksamaanna adalah 5 maka daerah ang diarsir adalah daerah kanan. 5 4 Hp 5 3

5. Gambarlah pertidaksamaan 4 Dengan cara ang sama, garis = 4 dapat diartikan kumpulan titik dengan ordinat 4 dengan sembarang. Misalkan kita ambil (0, 4) dan (, 4) Untuk 4 kita tidak bisa menggunakan konsep kanan atau kiri garis, akan tetapi dengan sangat mudah dilihat bahwa makin ke atas nilai makin besar, sedangkan makin ke bawah nilai makin kecil. Maka daerah untuk 4 bisa dinatakan 4 Hp C. MENENTUKAN PERTIDAKSAMAAN DARI DAERAH YANG DIKETAHUI Untuk menentukan pertidaksamaan ang bersesuaian dengan suatu daerah ang diketahui, langkah-langkahna sebagai berikut: a. Tentukan persamaan garisna. b. Penentuan persamaan garis pada koordinat kartesius membutuhkan minimal titik ang diketahui. Kemudian titik tersebut, misalkan ( 1, 1 ) dan (, ) disubtitusi ke 1 1 = 1 1 Atau langsung menggunakan cara mudah berikut. ( 0,0 ) a + b = ab a (b,a) a - b = 0 ( b,0 ) b 4

= b 1 1 b 1, 1, a a b = a a + b = a 1 + b 1 1 1 Penentuan tanda pertidaksamaan, baik menggunakan titik uji ataupun dengan menggunakan metode kedua, aitu untuk a > 0, maka berlaku kanan daerah besar dan kiri daerah kecil. CONTOH SOAL 1. Tentukan pertidaksamaan ang bersesuaian dengan gambar berikut! 4 3 Persamaanna adalah 4 + 3 = 1 Maka pertidaksamaanna 4 + 3 1.. Tentukan pertidaksamaan untuk daerah berikut! 7 5

Persamaan garisna adalah - 7 = 0 Pertidaksamaanna - 7 0 D. SISTEM PERTIDAKSAMAAN LINEAR Sistem pertidaksamaan linear adalah gabungan dari dua atau lebih dari pertidaksamaan. Daerah ang dipilih adalah daerah ang terarsir oleh setiap pertidaksamaan. CONTOH SOAL 1. Tentukanlah pertidaksamaan untuk daerah berikut! 6 (1,6) 6 Garis pada soal melewati titik, salah satuna bukan titik potong sumbu, aitu (1, 6) misal ( 1, 1 ) = (1, 6) dan (, ) = (6, 0), maka persamaanna menggunakan rumus: 1 1 = 1 1 6 1 = 0 6 6 1 6 1 = 6 5 5 30 = 6 + 6 6 + 5 = 36 Maka pertidaksamaan garisna adalah 6 + 5 36. 6

. Gambarlah daerah pertidaksamaan dari sistem pertidaksamaan berikut! + 3 6; 3; 5; + 8 Tentukan titik potong untuk masing-masing pertidaksamaan. Untuk + 3 6 (, ) 0 (0, ) 3 0 (3, 0) Untuk 3 (3, 0) (3, 1) Untuk 5 (0, 5) (1, 5) Untuk + 8 (, ) 0 8 (0, 8) 8 0 (8, 0) Gambarna akan menjadi: 8 5 ( 3) ( 5) 1 Hp 3 8 +3 6 + 8 7

3. Tentukan batas pertidaksamaan dari daerah berikut! 6-4 6 Supaa lebih mudah, setiap batas daerah kita berikan nomor, seperti berikut. 6 1 3-4 6 4 Garis 1 melewati titik, aitu (0, ) dan (-4, 0) daerah arsiran sebelah kanan ( ), maka pertidaksamaanna - 4-8 atau - -4 Garis melewati titik, aitu (0, 6) dan (6, 0) daerah arsiran sebelah kiri ( ), maka pertidaksamaanna 6 + 6 36 atau + 6 Garis 3 adalah sumbu. Sumbu dapat dikatakan sebagai garis = 0 karena setiap titik pada sumbu pasti absisna 0. Arsiranna ke sebelah kanan maka pertidaksamaanna 0. Garis 4 adalah sumbu. Sumbu dapat dinatakan sebagai garis = 0 karena setiap titik pada sumbu memiliki ordinat 0. Arsiranna ke atas maka pertidaksamaanna 0 Sehingga sistem pertidaksamaan ang membangun daerah tersebut adalah: - -4; + 6; 0; 0 8

E. MEMBUAT MODEL PERTIDAKSAMAAN DARI SOAL CERITA Masalah-masalah dihadapan kita banak ang melibatkan jenis benda ang dapat diselesaikan dengan konsep pertidaksamaan linear, seperti mencari keuntungan maksimum bisnis ang dijalankan, mencari biaa minimum dari produksi, mencari omset tertinggi penjualan, dan lain-lain. Hana saja bila masalah tersebut tidak dinatakan dalam bahasa matematika, akan sulit untuk menelesaikanna. Oleh karena itu, ang perlu kita pelajari terlebih dahulu adalah mengubah soal cerita dalam bahasa matematika. Masalah pertidaksamaan dalam kehidupan sering kali kita temui, misalna banakna sepatu ang dibeli tidak boleh kurang dari 0 pasang, banakna buah-buahan ang muat ke dalam gerobak tidak boleh melebihi 100 kg, atau kapasitas gudang maksimum menampung 40 dus lemari es, dan lain-lain. Langkah awal adalah memahami padanan kata-kata ang menunjukkan pertidaksamaan dengan simbol matematikana. Perhatikan tabel berikut ini: a a Simbol <a Kurang dari a >a Lebih dari a Makna Tidak lebih dari a, maksimum a Tidak kurang dari a, minimum a Dalam permodelan linear, dua buah benda dalam soal banakna akan dinatakan dengan dan. Banak benda ini terkadang dalam bentuk satuan tertentu seperti kg, meter, dan lain-lain, atau tanpa satuan tertentu. Langkah-langkah untuk membuat model matematika dari permasalahan ang melibatkan dua perubah adalah sebagai berikut: 1. Baca soal dengan baik-baik, kalimat demi kalimat. Tandai setiap angka ang muncul dalam soal. Temukan dua macam benda ang diceritakan oleh soal tersebut. Dua macam benda tersebut biasana adalah benda-benda ang merupakan gabungan dari unsur-unsur ang lain.. Misalkan macam benda tersebut dinatakan dengan dan, dimana: = banak satuan benda jenis 1 = banak satuan benda jenis 3. Temukan hubungan unsur-unsur lain ang terkait dengan kedua jenis benda tersebut. Misalna: harga beli pasti terkait dengan modal, banak unsur ang diperlukan terkait dengan kapasitas unsur ang tersedia, dan lain-lain 4. Tempatkan setiap unsur ang telah didapatkan keterkaitanna ke dalam tabel agar lebih mudah menusun modelna, sebagai contoh: 9

Benda Banakna Unsur-unsur Lain Benda A Benda B. Kapasitas tempat Kapasitas unsur Alur pembuatan model matematika 5. Buat model dengan melihat tabel tersebut secara vertikal. 6. Tentukan dengan hati-hati tanda pertidaksamaan ang bersesuaian. CONTOH SOAL 1. Harga per bungkus lilin A Rp.000,00 dan lilin B Rp1.000,00. Jika pedagang hana mempunai modal Rp800.000,00 dan kiosna hana mampu menampung 500 bungkus lilin, maka model matematika dari permasalahan di atas adalah... A. + > 500; + > 800; > 0; > 0 B. + < 500; + < 800; > 0; > 0 C. + < 500; + < 800; < 0; > 0 D. + > 500; + > 800; < 0; > 0 E. + < 500; + > 800; > 0; > 0 Pembahasan Setelah membaca soal diatas dengan baik-baik, kita mendapatkan dua jenis benda ang dibicarakan oleh soal, aitu lilin jenis A dan lilin jenis B, sehingga mewakili banak lilin A dan mewakili banak lilin B. Harga beli lilin terkait dengan modal karena kapasitas pembelian sangat tergantung pada modal ang dimiliki. Daa tampung kios terkait dengan jumlah lilin ang dibeli. Bila dinatakan dalam tabel, kita akan mendapatkan bentuk sebagai berikut: Benda Banakna Harga Beli Lilin A.000 Lilin B 1.000 + 500 800.000 10

Maka model ang bersesuaian adalah + < 500 dan (jumlah sepatu tidak boleh lebih dari 500).000 + 1.000 < 800.00 atau + < 800 (jumlah pembelian tidak boleh melebihi Rp800.000) Karena dan mewakili banak benda maka, > 0 Jawaban: B. Seorang pengusaha mebel akan memproduksi meja dan kursi ang menggunakan bahan dari papan-papan kau dengan ukuran tertentu. Satu meja memerlukan 10 potong dan satu kursi memerlukan 5 potong papan. Papan ang tersedia ada 500 potong. Biaa pembuatan satu meja Rp100.000,00 dan biaa pembuatan satu kursi Rp40.000,00. Anggaran ang tersedia Rp1.000.000,00. Model matematika dari persoalan tersebut adalah... A. + < 100;5 + < 50; > 0; > 0 B. + < 100; + 5 < 50; > 0; > 0 C. + < 100; + 5 < 50; > 0; > 0 D. + < 100;5 + < 50; > 0; > 0 E. + > 100;5 + > 50; > 0; > 0 Pembahasan Setelah membaca soal diatas dengan baik-baik, kita mendapatkan dua jenis benda ang dibicarakan oleh soal, aitu meja dan kursi, sehingga mewakili banak meja dan mewakili banak kursi. Meja dan kau terkait dengan bahan pembentukna aitu papan. Biaa pembuatan meja dan kursi terkait dengan modal karena kapasitas meja dan kursi ang mampu dibuat sangat tergantung pada modal ang dimiliki. Bila dinatakan dalam tabel, kita akan mendapatkan bentuk sebagai berikut: Benda Banakna Harga Beli Biaa Meja 10 100.000 Kursi 5 40.000 + 500 1000.000 Maka model ang bersesuaian adalah 10 + 5 < 500 atau + < 100 (papan ang tersedia tidak lebih dari 500 potong) 100.000 + 400.000 < 1.000.000 atau 5 + < 50 (anggaran ang tersedia tidak lebih dari Rp1.000.000) Karena dan mewakili banak benda maka, > 0 Jawaban: D 11

3. Sebuah angkutan umum paling banak dapat memuat 50 penumpang. Tarif untuk seorang pelajar dan mahasiswa berturut-turut adalah Rp1.500,00 dan Rp.500,00. Penghasilan ang diperoleh tidak kurang dari Rp75.000,00. Misal banak penumpang pelajar dan mahasiswa masing-masing dan. Model matematika ang sesuai untuk permasalahan tersebut adalah... (SOAL UN SMA IPS) A. + < 50;3 + 5 > 150; > 0; > 0 B. + < 50;3 + 5 < 150; > 0; > 0 C. + < 50;5 + 3 > 150; > 0; > 0 D. + > 50;5 + 3 < 150; > 0; > 0 E. + > 50;3 + 5 < 150; > 0; > 0 Pembahasan Setelah membaca soal diatas dengan baik-baik, sangat jelas dua jenis benda ang dibicarakan oleh soal, aitu penumpang pelajar dan mahasiswa, sehingga mewakili banak pelajar dan mewakili banak mahasiswa. Tarif Pelajar dan mahasiswa terkait dengan penghasilan angkutan umum. Daa tampung angkutan umum terkait dengan jumlah pelajar dan mahasiswa ang diangkut. Bila dinatakan dalam tabel, kita akan mendapatkan bentuk sebagai berikut: Benda Banakna Tarif Pelajar 1.500 Mahasiswa.500 + 50 75.000 Maka model ang bersesuaian adalah + < 50 (jumlah penumpang tidak boleh lebih dari 50) 1.500 +.500 > 75.000 atau 3 + 5 > 150 (penghasilan tidak lebih dari Rp75.000) Karena dan mewakili banak benda maka, > 0 Jawaban: A 1