BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan

dokumen-dokumen yang mirip
Model Kerusakan Inventori dan Backlog Parsial

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI. Berdasarkan jenis operasi perusahaan, persediaan dapat diklasifikasikan

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi. Riani Lubis. Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

BAB 2 LANDASAN TEORI

SILABUS MATA KULIAH. Tujuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan landasan teori tentang optimasi, fungsi, turunan,

BAB 4 FORMULASI MODEL

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pemrograman nonlinear, fungsi konveks dan konkaf, pengali lagrange, dan

nilai a. Penentuan nilai a harus diperhatikan ploting data yang akan diramal, jika

MODEL PERSEDIAAN DETERMINISTIK STATIS WAKHID AHMAD JAUHARI TEKNIK INDUSTRI UNS 2015

Studi Perbandingan Ekpektasi Biaya Total Antara Kasus Bakcorder dan Lost Sales pada Model Persediaan Probabilistik

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Menurut Asghar (2000), secara garis besar masalah optimisasi terbagi dalam beberapa tipe berikut:

Nilai Ekstrim. (Extreme Values)

III PEMBAHASAN. 3.1 Analisis Metode. dan (2.52) masing-masing merupakan penyelesaian dari persamaan

MODEL KEBIJAKAN CAN ORDER PADA DUA ESELON RANTAI PASOK DENGAN SISTEM VENDOR MANAGED INVENTORY

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis dan metode yang digunakan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini adalah

MODEL PERSEDIAAN SINGLE-ITEM DENGAN MEMPERTIMBANGKAN TINGKAT KADALUWARSA DAN PENGEMBALIAN PRODUK

BAB 2 OPTIMISASI KOMBINATORIAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

TINJAUAN PUSTAKA. Distribusi Weibull adalah distribusi yang paling banyak digunakan untuk waktu

BAB III METODE PROBABILISTIK P

Model EOQ dengan Holding Cost yang Bervariasi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MODEL OPTIMASI ECONOMIC ORDER QUANTITY DENGAN SISTEM PARSIAL BACKORDER DAN INCREMENTAL DISCOUNT

Prinsip-Prinsip Manajemen Persediaan Tujuan perencanaan dan pengendaliaan persediaan:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

MANAJEMEN PERSEDIAAN

BAB I VEKTOR DALAM BIDANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Seorang produsen penyedia kebutuhan sehari-hari dituntut untuk dapat

MODEL PERSEDIAAN TERINTEGRASI PRODUSEN DAN DISTRIBUTOR DENGAN INFLASI DAN INVESTASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES PRODUKSI

TINJAUAN SINGKAT KALKULUS

BAB 4 KEKONSISTENAN PENDUGA DARI FUNGSI SEBARAN DAN FUNGSI KEPEKATAN WAKTU TUNGGU DARI PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

BAB I PENDAHULUAN I-1

Perencanaan Inventori Bahan Baku SPM dengan Model P Back Order

Koordinasi Persediaan Rantai Pasok Desentralisasi dengan Lead Time yang Terkontrol dan Mekanisme Revenue Sharing

INVENTORY. (Manajemen Persediaan)

BAB III PEMBAHASAN. digunakan untuk membentuk fungsi tujuan dari masalah pemrograman nonlinear

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN TEORI. Analisis survival atau analisis ketahanan hidup adalah metode yang

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. dan kotoran manusia atau kotoran binatang. Semua polutan tersebut masuk. ke dalam sungai dan langsung tercampur dengan air sungai.

PAM 252 Metode Numerik Bab 4 Pencocokan Kurva

Pr { +h =1 = } lim. Suatu fungsi dikatakan h apabila lim =0. Dapat dilihat bahwa besarnya. probabilitas independen dari.

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Manajemen Persediaan. Penentuan Jumlah Persediaan (Stochastics Model) Hesti Maheswari SE., M.Si. Manajemen. Modul ke: 05Fakultas Ekonomi & Bisnis

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PAM 252 Metode Numerik Bab 2 Persamaan Nonlinier

BAB 2 LANDASAN TEORI. dari beberapa item atau bahan baku yang digunakan oleh perusahaan untuk

TUGAS KELOMPOK METODE KUANTITATIF (STUDI KASUS TOKO SUKAMAJU)

Perencanaan Inventori Bahan Baku SPM Dengan Model P Back Order

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Jl. Veteran 2 Malang

BAB II LANDASAN TEORI

Persediaan adalah barang yang sudah dimiliki oleh perusahaan tetapi belum digunakan

MODEL PERSEDIAAN TERINTEGRASI PRODUSEN DAN PENGECER DENGAN KESALAHAN INSPEKSI, KENDALI WAKTU TUNGGU, DAN LEARNING IN PRODUCTION

UKURAN LOT PRODUKSI DAN BUFFER STOCK PEMASOK UNTUK MERESPON PERMINTAAN PROBABILISTIK

MODEL PERSEDIAAN ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY (EPQ) DENGAN MEMPERTIMBANGKAN DETERIORASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Persamaan Diferensial Definisi 1 [Sistem Persamaan Diferensial Linear (SPDL)]

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV PEMBAHASAN. optimasi biaya produksi pada home industry susu kedelai Pak Ahmadi

MODEL ECONOMIC PRODUCTION QUANTITY (EPQ) UNTUK PERENCANAAN TERKOORDINASI PADA PRODUK DENGAN BACKORDER PARSIAL DAN KOMPONENNYA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II STUDI PUSTAKA. Bagian pertama literatur yang membahas dasar teori yang digunakan dan bagian

BAB 2 OPTIMISASI KOMBINATORIAL. Masalah optimisasi merupakan suatu proses pencarian varibel bebas yang

BAB III PERLUASAN MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD DENGAN VARIABEL TERIKAT OLEH WAKTU

PENAKSIR MAKSIMUM LIKELIHOOD DENGAN METODE ITERASI NEWTON - RAPHSON

DASAR-DASAR ANALISIS MATEMATIKA

BAB II KAJIAN TEORI. masalah fuzzy linear programming untuk optimasi hasil produksi pada bab

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ. Hanna Lestari, M.Eng

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PEMBAHASAN. Berikut akan diberikan pembahasan mengenai penyelesaikan CVRP dengan

BAB III ANALISIS KOMPLEKSITAS ALGORITMA

BAB III TURUNAN DALAM RUANG DIMENSI-n

BAB III. PECAHAN KONTINU dan PIANO. A. Pecahan Kontinu Tak Hingga dan Bilangan Irrasional

6/15/2015. Simulasi dan Pemodelan. Keuntungan dan Kerugian. Elemen Analisis Simulasi. Formulasi Masalah. dan Simulasi

PENGEMBANGAN MODEL PERSEDIAAN PRODUKSI, PRODUKSI ULANG, DAN PEMBUANGAN LIMBAH PADA KASUS PURE BACKORDERING DENGAN PERSEDIAAN PIHAK KETIGA

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pada sektor masyarakat meluas dengan cepat[4]. menentukan tingkat kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan, dimana masingmasing

BAB II LANDASAN TEORI. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ujian Tengah Semester

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Proses Pengadaan Persediaan

BAB 3 ESTIMASI KESTABILAN DENGAN FUNGSI LYAPUNOV

OPTIMASI (Pemrograman Non Linear)

MATEMATIKA TEKNIK II BILANGAN KOMPLEKS

Transkripsi:

BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Persamaan model kerusakan inventori dalam tingkat yang konstan dan backlog parsial dan model kerusakan inventori dalam tingkat yang bervariasi dan backlog parsial eksponensial, yaitu : 1. Jenis model inventori kerusakan deterministik. 2. Model ini hanya berlaku pada satu jenis barang yang sama (homogen). 3. Kekurangan diijinkan. 4. Waktu tunggu (lead time) sebesar nol. 5. Pengisian tak terbatas (infinite). Sedangkan perbedaan kedua model tersebut dapat dilihat pada tabel 4.1.1. Tabel 4.1.1 : Perbedaan model kerusakan inventori dalam tingkat yang konstan dan backlog parsial (model inventori A) dan model kerusakan inventori dalam tingkat yang bervariasi dan backlog parsial eksponensial (model inventori B) No. Asumsi Keadaan Model Inventori A Model Inventori B 1. Tingkat permintaan bergantung pada waktu bergantung pada harga 2. Fungsi permintaan fungsi kuadratik fungsi turun, kontinu, konveks, kontinu dan diferensiabel 3. Pengaruh tingkat inflasi ada tidak ada 4. Biaya penyimpanan konstan Berbeda-beda tiap siklus 5. Tingkat backlog parsial berupa variabel parsial meningkat dan bergantung pada secara eksponensial 194

195 lamanya waktu tunggu dengan waktu tunggu untuk pengisian untuk penurunan berikutnya tambahan berikutnya 6. Horison perencanaan terbatas tak terbatas waktu sistem inventori 7. Tingkat kerusakan konstan berbeda 8. Fungsi kerusakan fungsi konstan fungsi kontinu dan diferensiabel terhadap waktu Model Matematika dan Solusi Analitik Model kerusakan inventori dalam tingkat yang konstan dan backlog parsial : I t I t 0 di t t dan I t I di t 0. dengan syarat batas Solusi sistem ini : P N 1 P max. /. /, Gambar sistem inventorinya :

196 Kuantitas pesanan terhadap siklus tambahan :. / Tingkat inventori maksimum per siklus : Biaya Pemesanan : Biaya Penyimpanan Inventori : Biaya Backorder :. /. / ( ). / ( ). / ( ). / ( ). / Biaya Penjualan yang Hilang : 0 1. /

197 ( ). / ( ). / ( ). / ( ). / Biaya Pembelian : (Biaya pembelian per unit)*(kuantitas pesanan dalam satu siklus) Pendapatan penjualan per siklus : 0 1 0. / 1 Total Keuntungan per waktu : ( ) Model kerusakan inventori dalam tingkat yang bervariasi dan backlog parsial eksponensial : dengan syarat batas dan diberikan. Solusi sistem ini : [ ]

Inventori yang ada Kuantitas Pesanan 198 Gambar sistem inventorinya : Tingkat Inventori backorder waktu Penjualan yang Hilang Kuantitas pesanan terhadap siklus tambahan : 0 1 Tingkat inventori maksimum per siklus : Biaya pesanan per siklus : Biaya penyimpanan per siklus : Biaya backorder per siklus :, - Biaya opportunity penjualan yang hilang per siklus : [ Biaya pembelian per siklus : ] 0 1 Pendapatan penjualan per siklus : 0 1

199 Total keuntungan per waktu : * + Teorema Diberikan untuk setiap, diperoleh : a.) Jika, maka solusi yang memaksimumkan ( ) tidak hanya dijamin ada tetapi juga tunggal dan. b.) Jika, maka nilai optimal terhadap adalah. Algoritma Langkah 1 : Mulai dengan dan, dengan : solusi dari Langkah 2 : Masukkan dan ke dalam persamaan (3.2.3.11) untuk mendapatkan nilai yang sesuai dalam yaitu. Lalu dari persamaan (3.2.3.13) untuk menghitung ( ). Langkah 3 : Jika ( ) maka lanjut ke langkah 4. Sebaliknya, jika, dengan : bilangan positif yang cukup kecil dan himpunan maka kembali ke langkah 2. Langkah 4 : Dari persamaan (3.2.3.13) untuk menemukan nilai optimal sedemikian sehingga dan dari persamaan (3.2.3.11) untuk mendapatkan nilai yang sesuai dalam yaitu untuk harga jual yang diberikan. Langkah 5 : Gunakan hasil langkah 4 untuk menentukan optimal oleh persamaan (3.2.3.16). Langkah 6 : Jika perbedaan diantara dan cukup kecil, himpunan maka adalah solusi optimal dan berhenti. Sebaliknya, himpunan dan kembali ke langkah 2.

200 Contoh Numerik Perusahaan roti Sanque memproduksi kue ulang tahun mini setiap triwulan. Diketahui perusahaan tersebut menyediakan biaya tambahan Rp 250.000.000,00 per pesanan, biaya pembelian Rp 8.000.000,00 per unit, biaya penyimpanan Rp 500.000,00 per unit per unit waktu, biaya backorder Rp 2.000.000,00 per unit per unit waktu, biaya penjualan yang hilang Rp 2.000.000,00 per unit, fraksi permintaan tetap 2 per unit, kedua fraksi dari permintaan yang berubah terhadap waktu 1 per unit, tingkat inflasi 0,1. Perusahaan tersebut menetapkan tingkat permintaan dengan rumus 25 0,5,, - dan tingkat kerusakan,dengan skala parameter dan bentuk parameter, serta tingkat backlog sebesar,dengan waktu tunggu untuk pengisian berikutnya. Tentukan waktu tingkat inventori mencapai nol, panjang periode selama kekurangan diperbolehkan, biaya total per satuan waktu, harga penjualan optimal per unit, kuantitas pesanan per siklus dan total keuntungan per waktu! Penyelesaian : Diketahui data (dalam juta rupiah) sebagai berikut : : 250 per pesanan : 8 per unit : 0,5 per unit per unit waktu : 2 per unit per unit waktu : 2 per unit : 2 per unit : 1 per unit : 1 per unit : : 25 0,5,, - : Tingkat backlog : :

201 Hasil Perhitungan : Model kerusakan inventori dalam tingkat yang konstan dan backlog parsial : - waktu tingkat inventori mencapai nol hari - panjang periode selama kekurangan diperbolehkan hari - harga penjualan optimal per unit (dalam juta rupiah) - kuantitas pesanan unit per siklus - total keuntungan per waktu (dalam juta rupiah) - biaya total persediaan per satuan waktu (dalam juta rupiah) Model kerusakan inventori dalam tingkat yang bervariasi dan backlog parsial eksponensial : - waktu tingkat inventori mencapai nol hari - panjang periode selama kekurangan diperbolehkan hari - harga penjualan optimal per unit (dalam juta rupiah) - kuantitas pesanan unit per siklus - total keuntungan per waktu (dalam juta rupiah) - biaya total persediaan per satuan waktu (dalam juta rupiah) 4.2 Saran Pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya hanya terbatas pada asumsi yang tergambarkan dari kedua model di atas. Oleh karena itu, masih dapat dilakukan pengembangan lebih lanjut untuk model kerusakan inventori lainnya.