III. METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
IV. METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB II TINJAUAN TEORITIS

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

IV. METODE PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jember ABSTRAK

IV METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK.

Perbandingan Metode Winter Eksponensial Smoothing dan Metode Event Based untuk Menentukan Penjualan Produk Terbaik di Perusahaan X

III METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

APLIKASI PEMULUSAN EKSPONENSIAL DARI BROWN DAN DARI HOLT UNTUK DATA YANG MEMUAT TREND

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa

BAB III. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tahapan perhitungan untuk menilai

III. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PERHITUNGAN NUMERIK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Pengumpulan Data 3.3 Pengolahan dan Analisis Data Analisis catch per unit effort

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

BAB 2 DASAR TEORI. Studi mengenai aspek teknis dan produksi ini sifatnya sangat strategis, sebab

BAB 2 TINJAUAN TEORI

IV. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi

ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBAGAI SALAH SATU DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SUPLEMEN 3 Resume Hasil Penelitian: Analisis Respon Suku Bunga dan Kredit Bank di Sumatera Selatan terhadap Kebijakan Moneter Bank Indonesia

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 2014 ISSN

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara yang memutuskan untuk menempuh kebijakan hutang

Kelayakan Finansial Budidaya Jamur Tiram di Desa Sugihan, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam

III. METODE PENELITIAN. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan

Jurnal Edik Informatika. Peramalan Kebutuhan Manajemen Logistik Pada Usaha Depot Air Minum Isi Ulang Al-Fitrah

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah untuk orang yang tidak mau bekerja

III. KERANGKA PEMIKIRAN

Perancangan Sistem Peramalan Penjualan Barang Pada UD Achmad Jaya Dengan Metode Triple Exponential Smoothing

Analisis Model dan Contoh Numerik

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Jurnal Edik Informatika Penelitian Bidang Komputer Sains dan Pendidikan Informatika V1.i1(64-69)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING BROWN DAN HOLT UNTUK MERAMALKAN TOTAL PENDAPATAN BEA DAN CUKAI

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada

HUMAN CAPITAL. Minggu 16

MODUL III ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan

BAB III METODOLOGI PENELTIAN

METODE PENELITIAN. Kawasan Pesisir Kabupaten Kulon Progo. Pemanfaatan/Penggunaan Lahan Saat Ini

PERHITUNGAN VALUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMULASI MONTE CARLO (STUDI KASUS SAHAM PT. XL ACIATA.Tbk)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Terapannya 2016 p-issn : ; e-issn :

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Disini tujuan akhir yang ingin dicapai penulis adalah pembuatan suatu aplikasi

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo)

BAB III METODE PENELITIAN

LANDASAN TEORI. Untuk membantu tercapainya suatu keputusan yang efisien, diperlukan adanya

III. METODE PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

Proyeksi Penduduk Provinsi Riau Menggunakan Metode Campuran

SISTEM PREDIKSI PENJUALAN GAMIS TOKO QITAZ MENGGUNAKAN METODE SINGLE EXPONENTIAL SMOOTHING. Oleh: Salman Alfarisi

BAB III METODE PENELITIAN

PENELUSURAN EMPIRIS KETERKAITAN PASAR KEUANGAN DAN KOMPONEN PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA,

(T.6) PENDEKATAN INDEKS SIKLUS PADA METODE DEKOMPOSISI MULTIPLIKATIF

ANALISI KELAYAKAN FINANSIAL USAHA AGROINDUSTRI TAHU STUDI KASUS DI KELURAHAN LABUH BARU BARAT KECAMATAN PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU

PENERAPAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING DALAM SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU (STUDI KASUS TOKO TIRTA HARUM)

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. Persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

26 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian perkembangan kinerja keuangan PT. Goodyear Indonesia Tbk dilakukan dengan maksud unuk mengeahui sejauh mana perkembangan usaha perusahan yang ercermin dari laporan keuangannya dari ahun ke ahun. Penilaian kinerja keuangan suau perusahaan merupakan hal yang sanga membanu erhadap kepuusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan seberapa berhasil suau perusahaan dalam menjalankan usahanya. Gambaran mengenai kinerja keuangan suau perusahaan dapa diperoleh dengan cara melakukan analisis erhadap laporan keuangannya, sehingga laporan keuangan ersebu bisa memberikan informasi yang bermanfaa bagi pihak-pihak yang berkepeningan dengan perusahaan. Penilaian perkembangan kinerja keuangan PT. Goodyear Indonesia Tbk dapa dilakukan dengan cara menganalisis laporan keuangan perusahaan unuk periode 2006-2010. Laporan keuangan yang digunakan adalah neraca dan rugi laba. Laporan neraca menunjukkan posisi finansial suau perusahaan pada suau saa, sedangkan laporan rugi laba menunjukkan hasil operasi selama periode erenu. Melalui analisis laporan keuangan biasa dianaranya analisis Trend,analisis peramalan, analisis per komponen, analisis rasio (likuidias, solvabilias, profiabilias dan akivias) sera analisis Du Pon dapa dikeahui informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan sera fakor-fakor yang mempengaruhinya. Secara ringkas kerangka pemikiran dapa diliha pada Gambar 2.

27 Akivias PT. Goodyear Indonesia Tbk Laporan Keuangan Neraca Rugi/Laba Analisis Kinerja Keuangan Analisis Trend Analisis Per Komponen Analisis Rasio - Likuidias - Solvabilias - Profiabilias - Akivias Analisis Du Pon Proyeksi (Analisis Peramalan) Fakor-fakor yang mempengaruhi Kinerja Keuangan perusahaan Gambar 2. Kerangka Pemikiran 3.2. Lokasi dan Waku Peneliian Peneliian ini di mulai dengan pengumpulan daa sekunder mengenai PT. Goodyear Indonesia Tbk. Daa ersebu diolah dan dianalisis unuk memperoleh gambaran mengenai kinerja keuangan yang dapa menghasilkan suau kesimpulan dan saran bagi kinerja keuangan

28 PT. Goodyear. Peneliian ini dilaksanakan dalam waku 3 bulan dari bulan Mei hingga bulan Juli 2011. 3.3. Jenis dan Sumber Daa Daa yang digunakan dalam peneliian ini adalah daa sekunder. Daa sekunder diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang melipui laporan neraca dan rugi laba kurun waku lima ahun erakhir (2006-2010), profil perusahaan sera lieraur-lieraur perusahaan yang erkai dalam kebuuhan daa peneliian. 3.4. Teknik Pengumpulan Daa Teknik pengumpulan daa yang dilakukan dalam peneliian kinerja keuangan ini erdiri dari eknik pengumpulan daa sekunder. Teknik pengumpulan daa sekunder dilakukan melalui penelusuran lieraurlieraur dan eknik kepusakaan dengan mencari daa laporan keuangan PT. Goodyear Tbk. Penelusuran lieraur dilakukan melalui pencarian daa di Inerne dan laporan. Adapun daa-daa yang diperoleh adalah sebagai beriku : a) Profil Perusahaan : Sejarah pendirian PT. Goodyear, ujuan penirian, visi misi PT. Goodyear dan perkembangan PT. Goodyear hingga sekarang b) Kondisi Keuangan : Perkembangan laporan keuangan 3.5. Meode Pengolahan dan Analisis Daa Daa yang diperoleh dari peneliian diolah secara manual maupun dengan menggunakan kompuer berdasarkan kerangka pemikiran yang elah disusun. Selanjunya daa yang elah diolah akan diampilkan dalam benuk abel agar mudah dibaca. Meode analisis daa yang digunakan adalah : 1. Analisis Trend Meode analisis ini digunakan unuk meliha gambaran mengenai perkembangan kondisi keuangan perusahaan dari ahun ke ahun. Dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan dari ahun ke ahun dapa dikeahui kecenderungan aau rend dari hasil-hasil yang

29 elah di capai perusahaan, apakah eap, meningka aau menurun (Munawir, 2007). Analisis ini dimaksudkan unuk mengeahui perkembangan perusahaan melalui renang perjalanan waku yang elah lau dan memproyeksikan siuasi di masa yang akan daang. Analisis ini merupakan pelengkap dari analisis rasio, dimana hasil dari analisis rend akan dijadikan dasar dalam melakukan inerpreasi hasil analisis rasio. Dalam analisis rend dibuuhkan sau ahun dasar. Dalam peneliian ini yang dijadikan ahun dasar adalah ahun 2006 karena merupakan ahun yang paling awal dari periode yang dianalisis. Seiap pos yang erdapa dalam laporan keuanganyang dipilih sebagai ahun dasar diberikan angka indeks 100, sedangkan pos-pos yang sama dari periode yang dianalisis dihubungkan dengan pos yang sama dalam laporan keuangan ahun dasar dengan cara membagi jumlah rupiah iap-iap pos dalam periode yang dianalisis dengan jumlah rupiah dari pos yang sama dalam laporan keuangan ahun dasar, sehingga dapa diliha kenaikan aau penurunan nilai persenase iap pos. Analisis ini merupakan pelengkap dari analisis rasio karena hasil dari analisis ini akan membanu didalam menginerpreasikan hasil analisis rasio. Analisis rend dapa dirumuskan sebagai beriku : Px Rx = 100%...(1) Px o Dimana : Rx = nilai presenase unuk ahun ke- Px Px o = pos x dalam laporan keuangan yang akan dianalisis = pos x dalam laporan keuangan sebagai ahun dasar 2. Analisis Peramalan Pada peneliian model peramalan yang dipakai adalah model peramalan Double Exponenial Smoohing menggunakan daa hisoris dalam benuk ime series ahunan dengan menggunakan Sofware Miniab 15. Meode ini dipakai karena daa yang akan diramalkan berbenuk rend (idak sasioner) yang diandai adanya kecenderungan arah daa bergerak menaik (growh) aau menurun (decline) pada

30 jkangka panjang. Menuru Sanoso (2009), meode Forecasing yang epa pada daa non sasioner adalah meode double exponenial smoohing. Meode ini akan menyesuaikan fakor rend yang ada pada pola daa, dengan rumus sebagai beriku : Unuk komponen level esimae ( 1- )( L T ) L = α Y + α +...(2) -1-1 Unuk komponen rend esimae T ( L - L -1 ) ( 1- β ) T- 1 = β +...(3) Sehingga unuk forecas periode ke p dengan rumus : ^ + p Y = L + pt...(4) Dimana : L= level esimae T = rend esimae ^ Y = nilai forecas unuk periode mendaang α =Parameer perama peraaan anara 0 dan 1 β =Parameer kedua unuk pemulusan rend p =Periode ke depan yang akan diramalkan 3. Analisis Persenase Per Komponen (Common Size Saemen) Meode analisis ini digunakan unuk meliha gambaran mengenai perubahan-perubahan dalam masing-masing pos dari ahun ke ahun dalam hubungannya dengan oal akiva aau dengan oal penjualan (Munawir, 2007). Analisis ini dilakukan dengan menghiung persenase dari seiap pos dalam akiva dengan oal akivanya, dan seiap pos dalam pasiva dengan oal pasivanya, sera seiap pos dalam laba-rugi dengan oal penjualannya. Analisis persenase per komponen dapa dirumuskan sebagai beriku : Py Ry = 100%...(5) Py o Dimana : Ry = nilai persenase pos yang dibandingkan Py = pos y dalam laporan keuangan ahun ke- Pyo = pos dasar sebagai pembanding

31 4. Analisis Rasio Keuangan Analisis rasio dapa memberikan pandangan yang lebih baik mengenai kondisi keuangan perusahaan dan presasi perusahaan dibandingkan analisis yang hanya didasarkan pada daa keuangan yang idak berbenuk rasio (Sawir, 2005). Analisis rasio yang digunakan dalam peneliian ini adalah analisis likuidias, analisis akivias, analisis leverage, analisis profiabilias dan analisis nilai pasar. a) Analisis Likuidias, rasio ini mengukur kemampuan suau perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban finansialnya yang akan segera jauh empo dan juga mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi keidakpasian yang mungkin erjadi yang erdiri dari : Rasio Lancar (Curren Raio) adalah rasio yang dihiung dengan membagi akiva lancar dengan kewajiban lancar. Rasio ini merupakan ukuran yang paling umum digunakan unuk mengeahui kesanggupan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini dirumuskan sebagai beriku : Akiva Lancar Rasio Lancar =...(6) Huang Lancar Rasio Cepa (Quick Raio) adalah rasio yang dihiung dengan menggunakan akiva lancar anpa memperhiungkan persediaan dibagi dengan kewajiban lancar. Rasio cepa merupakan ukuran pening unuk mengeahui kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya anpa memperhiungkan penjualan persediaan. Rasio ini dirumuskan sebagai beriku : Akiva Lancar - Persediaan Rasio Cepa =...(7) Huang Lancar b) Rasio solvabilias, rasio ini digunakan unuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban keuangannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang sera

32 unuk mengukur seberapa jauh akiva perusahaan dibiayai dengan huang, yang erdiri dari : Rasio Huang (Deb o Toal Asse Raio) mengukur sejauh mana kewajiban perusahaan digunakan unuk mendanai pembelian aau invesasi aas akiva perusahaan. Rasio ini dirumuskan sebagai beriku : Toal Huang Rasio Huang =...(8) Toal Akiva Rasio Huang erhadap Ekuias (Deb o Equiy Raio) adalah rasio yang menunjukkan perbandingan anara huang dan ekuias (modal) yang digunakan dalam mendanai akiva dan menunjukkan kemampuan modal sendiri perusahaan unuk memenuhi seluruh kewajibannya. Rasio huang erhadap ekuias dapa dirumuskan sebagai beriku : Toal Huang Rasio Huang erhadap Ekuias =...(9) Toal Ekuias Rasio Huang Jangka Panjang erhadap Ekuias (Long Term Deb o Equiy Raio) adalah rasio yang menunjukkan proporsi huang jangka panjang dan modal sendiri dalam pembiayaan akiva, dan juga merupakan jaminan erhadap huang jangka panjang dengan modal sendiri. Rasio ini dapa dirumuskan sebagai beriku : Huang Jk Panjang Rasio Huang Jk Panjang hp Ekuias =..(10) Toal Ekuias Rasio Ekuias erhadap Toal Akiva (Equiy o Toal Asse Raio) adalah rasio yang menunjukkan besarnya modal sendiri yang digunakan unuk mendanai seluruh akiva perusahaan. Rasio ekuias erhadap oal akiva dirumuskan sebagai beriku : Ekuias Rasio Ekuias hp Toal Akiva =...(11) Toal Akiva

33 c) Rasio profiabilias, yaiu rasio-rasio yang menunjukkan hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan kepuusan-kepuusan perusahaan, yang erdiri dari: Rasio Marjin Laba Koor (Gross Profi Margin) adalah rasio keunungan yang menunjukkan kemampuan dari penjualan unuk mendapakan laba koor dan berguna unuk memberikan indikasi mengenai efisiensi operasi perusahaan dan peneapan harga jual. Rasio ini dirumuskan sebagai beriku: Laba Koor Rasio Marjin Laba Koor =...(12) Rasio Marjin Laba Bersih (Ne Profi Margin) adalah rasio keunungan yang menunjukkan kesanggupan perusahaan dalam melakukan penjualan unuk memperoleh laba bersih dan memberikan gambaran relaif mengenai efisiensi perusahaan seelah memperhaikan semua pengeluaran biaya maupun pajak. Rasio ini dirumuskan sebagai beriku : Laba Bersih Rasio Marjin Laba Bersih =...(13) Rasio Tingka Pengembalian Invesasi (Reurn of Invesmen) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan dari seluruh dana yang eranam dalam keseluruhan akiva unuk menghasilkan keunungan bersih pada ahun berjalan, yaiu laba bersih seelah dikurangi bunga dan pajak. Rasio ini dirumuskan sebagai beriku : Laba Bersih Rasio Tingka Pengembalian Invesasi (ROI) =.(14) Toal Akiva Rasio Tingka Pengembalian Ekuias (Reurn of Equiy) adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba aas modal yang dianam oleh para pemiliknya. Angka rasio yang inggi menunjukkan keberhasilan dari manajemen perusahaan dalam mengelola modal yang dianamkan oleh

34 pemilik perusahaan, dimana laba yang diperoleh inggi. Rumus ini dirumuskan sebagai beriku : Laba Bersih Rasio Tingka Pengembalian Ekuias =.....(15) Ekuias d) Rasio Akivias, yaiu rasio-rasio yang dimaksudkan unuk mengukur sampai berapa besar efekifias perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya, yang erdiri dari : Rasio Perpuaran Toal Akiva (Toal Asse Turn Over Raio) memberikan gambaran relaif mengenai efisiensi perusahaan dalam memanfaakan akiva yang ada dalam perusahaan unuk menghasilkan penjualan. Semakin cepa perpuarannya yang diunujukkan dengan angka rasio yang lebih besar adalah semakin baik karena perusahaan dapa memanfaakan oal akivanya dengan efisien unuk menghasilkan penjualan. Rasio ini dirumuskan sebagai beriku : Rasio Perpuaran Toal Akiva =...(16) Toal Akiva Rasio Perpuaran Akiva Teap (Fixed Asse Turn Over Raio) berguna unuk mengukur efisiensi perusahaan dalam penggunaan akiva eapnya unuk menghasilkan penjualan. Rasio ini dirumuskan sebagai beriku : Rasio Perpuaran Akiva Teap =...(17) Akiva Teap Rasio Perpuaran Piuang (Accoun Receivable Turn Over Raio) merupakan kemampuan dana eranam dalam piuang unuk berpuar dalam suau periode erenu. Semakin inggi angka rasio berari semakin cepa perpuaran piuang dalam sau periode, maka modal kerja yang eranam dalam piuang semakin urun karena semakin cepa pencairan piuang menjadi benuk kas. Rasio ini dirumuskan sebagai beriku : Rasio Perpuaran Piuang =...(18) Piuang

35 Sedangkan unuk mengeahui efekifias dari penagihan piuang dapa diliha dari raa-raa periode penagihan piuang yang dirumuskan sebagai beriku : 360 hari Periode Pengumpulan Piuang =...(19) 5. Analisis Du Pon Persamaan Du Pon menunjukkan bahwa ingka pengembalian aas akiva dapa diperoleh dari perkalian marjin laba dengan perpuaran oal akiva, yang dapa dirumuskan sebagai beriku : ROA = Margin laba Perpuaran oal akiva Laba bersih...(20) = Toal akiva Pengembalian aas ekuias (ROE) perusahaan erganung pada penggunaan kewajiban. ROA harus dibagi dengan 1-rasio huang unuk mendapakan ROE, adapun rumus ROE yaiu : ROA ROE =...(21) 1- Rasio Huang