67

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 9 PESAWAT SEDERHANA. Kamu dapat menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat diselesaikan.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Manusia menciptakan alat-alat tersebut karena menyadari

SURAT KETERANGAN PENELITIAN

UJI COBA INSTRUMEN PRETEST-POSTTEST. c. Sederhana b. Mudah dan sulit

LAMPIRAN I SURAT IZIN PENELITIAN

Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) Siklus I (satu)

LAMPIRAN 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : SD Negeri 3 Kaloran. : 6 x 35 menit (3 x pertemuan)

BBM 5 PESAWAT SEDERHANA

Lampiran 1 79

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian

Wardaya College. Denisi. Pesawat Sederhana. Part II

Sebuah benda yang diberi gaya sebesar 6 N selama 5 menit mengalami perpindahan sejauh 15 m, tentukanlah: a. usaha yang dilakukan benda b.

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Fisika

Widodo Setiyo Wibowo TOPIK: PESAWAT SEDERHANA

BAB XIV PESAWAT SEDERHANA

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( R P P )

LAMPIRAN I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Kegiatan Semester 2. Gaya dan Pesawat Sederhana 73

77

RPP siklus 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

TUAS. Titik tumpu. Penumpu

107 LAMPIRAN-LAMPIRAN

Pesawat sederhana Yang Memudahkan Kerja Manusia

LAMPIRAN-LAMPIRAN 56

BAB II PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA. Secara umum Sekolah Dasar di selenggarakan dengan tujuan untuk

Lampiran 1. Surat Keterangan Melakukan Penelitian

INSTRUMEN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DENGAN BEBERAPA SISWA MTsN PRINGSEWU. 1. Apakah ada ruang laboratorium di sekolah Anda?

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Standar Kompetensi 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi serta fungsinya.

MODUL MATA PELAJARAN IPA

Bab. Peta Konsep. Gambar 13.1 Mendorong mobil. Usaha. membahas melakukan

Contoh Soal IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 5 SD/MI Hindayani.com

LAMPIRAN 1. Surat Izin Penelitian

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) - Jenis-jenis pesawat sederhana

Pesawat Sederhana. 279 Bab 9 Energi dan Usaha 279. Pesawat Sederhana

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1. Surat Izin dan Surat Keterangan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan Pembahasan di atas secara

Bagaimana Menurut Anda

BAB V PENUTUP. Secara terperinci dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut:

Lampiran 1 79

Lampiran 1 Surat Keterangan Ijin Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Prestasi berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie, dalam bahasa Indonesia

BAB 1 BAB II PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdiri laki-laki ada 17 anak dan perempuan 16 anak. Penelitian dilaksanakan di SDN 2 Merak Batin Kecamatan Natar,

Kegiatan Pembelajaran. Pembelajaran. Pertemuan 1. Pesawat sederhana

TINJAUAN PUSTAKA. pengembangan dan validasi produk. Penelitian pengembangan sering dikenal

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : SMP N 2 Pegandon

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 10. PESAWAT SEDERHANALATIHAN SOAL BAB 10

DOKUMENTASI SIKLUS I

BAB II PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY

Lampiran 1 Surat Izin Uji Coba Instrumen Pretest dan Posttest SD Negeri Sidorejolor 4 Salatiga

ZULHANI WAHYUASTUTI NIM.

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 10. PESAWAT SEDERHANALatihan Soal 10.3

Selamat Mengerjakan. Lampiran 1

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN

Kegiatan Semester 2. Sumber: Kegiatan Semester 2 103

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

62 Lampiran-lampiran

Standar Kompetensi : 5.Memahami hubungan antara gaya, gerak dan energi, serta fungsinya.

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

Laporan Praktikum IPA Modul 4. Gaya

USAHA, ENERGI & DAYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. adalah optimal untuk materi pokok Pesawat Sederhana pada Peserta Didik

BAB 7 USAHA, ENERGI, DAN PESAWAT SEDERHANA

Bab. Energi dan Perubahannya

Pilihlah jawaban yang paling benar!

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PREDIKSI UAS 1 FISIKA KELAS X TAHUN 2013/ Besaran-besaran berikut yang merupakan besaran pokok adalah a. Panjang, lebar,luas,volume

BAB USAHA DAN ENERGI I. SOAL PILIHAN GANDA

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 10. PESAWAT SEDERHANALatihan Soal 10.1

BAB III METODE PENELITIAN. ini adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu

POMPA TALI 1. PENDAHULUAN 2. URAIAN SINGKAT 3. BAHAN 4. PERALATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) atau Sains berhubungan dengan cara

62 L A M P I R A N 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

sifat Gaya meliputi tiga hukum contoh gaya Hukum I Newton Gaya gesekan mempermudah pekerjaan dan memperkecil gaya untuk melakukan usaha

LAMPIRAN I SURAT IZIN PENELITIAN

BAB 8 GAYA, GERAK, DAN ENERGI

BAB iv HUKUM NEWTON TENTANG GERAK & PENERAPANNYA

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan I

PEMERINTAH KABUPATEN.. DINAS PENDIDIKAN SMKNEGERI. UJIAN AKHIR SEKOLAH TAHUN PELAJARAN :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

138 Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VII

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

DATA OBSERVASI SEBELUM TINDAKAN

Nama : No. Absen : Kelas : Nama Sekolah: A. Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban paling tepat!

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Seminar Internasional, ISSN Peran LPTK Dalam Pengembangan Pendidikan Vokasi di Indonesia

Transkripsi:

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

76

77 Nama : No Absen : Pilihlah jawaban yang kamu anggap benar! 1. Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia disebut a. katrol c. motor b. pesawat sederhana d. tuas 2. Di bawah ini yang bukan termasuk tuas atau pengungkit adalah a. martil c. pisau b. sekop d. pemotong keras foto kopi 3. Fungsi pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari adalah a. memudahkan pekerjaan c. menambah beban b. menambah tenaga d. sekedar untuk bergaya 4. Berikut ini tidak termasuk jenis pesawat sederhana adalah a. pengungkit c. katrol b. bidang miring d. papan luncur 5. Ibu ingin memotong kain akan tetapi ibu bingung, alat yang tepat untuk ibu adalah a. gunting c. pisau b. tang potong d. dirobek dengan tangan 6. Di bawah ini yang menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan I adalah a. b. c. d.

78 7. Gambar dibawah ini menggunakan prinsip pengungkit golongan a. I b. II c. III d. Semua benar 8. Budi menimba air di sumur, Budi menggunakan prinsip a. pengungkit b. bidang miring c. katrol d. roda 9. Pada skrup yang menggunakan prinsip kerja bidang miring yaitu a. I b. II c. III d. IV 10. Tangga rumah termasuk pesawat sederhana jenis a. pengungkit c. roda b. katrol d. bidang miring 11. Pesawat sederhana yang digunakan untuk mengangkat atau menarik benda ke atas adalah a. tuas atau pengungkit c. katrol b. bidang miring d. roda berporos 12. Bentuk ulir pada sekrup menggunakan prinsip a. katrol c. bidang miring b. tuas d. tanjakan 13. Alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit yaitu a. derek b. pembuka botol

79 c. timba sumur d. kursi roda 14. Gambar dibawah ini termasuk katrol jenis a. katrol tetap b. katrol bebas c. katrol rangka d. katrol ganda 15. Berikut ini tidak termasuk bagian-bagian pengungkit adalah a. titik beban c. titik kuasa b. titik tumpu d. titik balik 16. Pada waktu menyapu, titik tumpu terletak pada bagian yang bernomor a. I b. II c. III d. IV 17. Berikut ini yang termasuk tuas golongan ke tiga adalah a. pembuka kaleng c. gerobak satu roda b. jungkat-jungkit d. sapu 18. Posisi titik tumpu, beban dan kuasa pada alat dibawah ini yaitu a. titik tumpu berada di antara beban dan kuasa b. beban di antara titik tumpu dan beban c. kuasa di antara titik tumpu dan beban d. titik tumpu, beban, dan kuasa berada di satu tempat

80 19. Pada gambar dibawah ini bagian A menunjukkan titik a. tumpu b. beban c. titik kuasa d. titik sentuh 20. Dibawah ini adalah kegiatan sehari-hari yang bukan termasuk penggunaan pesawat sederhana adalah a. memotong kuku c. menyapu ruangan kelas b. membuka kaleng d. memanjat pohon kelapa 21. Ayah Heru tidak bisa berjalan, pesawat sederhana yang tepat untuk Ayah Heru adalah a. katrol c. kursi roda b. sepatu roda d. bidang miring 22. Untuk mempermudah kita menaikkan benda yang berat ke atas Truk, alat yang tepat untuk menaikkan benda tersebut adalah a. katrol c. palu b. bidang miring d. jungkat-jungkit 23. Gambar dibawah ini termasuk prinsip a. bidang miring b. katrol c. pengungkit d. tuas 24. Berikut ini adalah penggunaan tuas jenis ke II dalam kehidupan sehari-hari yaitu a. menimba air di sumur c. membuka tutup botol b. mencabut paku di dinding d. menggunting kertas

81 25. Gambar yang menunjukkan tuas atau pengungkit jenis ketiga adalah a. c. b. d. 26. Jalan pegunungan dibuat melingkar dengan tujuan mempermudah mencapai puncak, prinsip yang digunakan pada jalan pegunungan adalah a. bidang miring c. roda b. katrol d. pengungkit 27. Untuk mempermudah mengambil air dari sumur, sebaiknya harus menggunakan a. pengungkit c. roda b. bidang miring d. katrol 28. Pesawat sederhana berikut merupakan contoh pengungkit adalah a. kapak c. eskalator b. sekrup d. gunting 29. Roda berputar dapat digunakan alat-alat dibawah ini, kecuali a. dongkrak c. roda sepeda b. stir mobil d. stir kapal 30. Pak tukang memindahkan semen menggunakan prinsip tuas atau pengungkit jenis ke a. golongan I b. golongan II c. golongan III d. pengungkit jenis pertama

82 KUNCI JAWABAN No Soal Jawaban No Soal Jawaban No Soal Jawaban 1. B 11. C 21. C 2. C 12. C 22. B 3. A 13. C 23. A 4. D 14. A 24. C 5. A 15. D 25. A 6. A 16. C 26. A 7. C 17. D 27. D 8. C 18. B 28. D 9. C 19. B 29. A 10. D 20. D 30. B

83

Data Mentah Uji Validitas Soal Tes 84

85

86 No Absen : Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada lembar jawabmu! 1. Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia disebut a. katrol b. pesawat sederhana c. motor d. tuas 2. Fungsi pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari adalah a. memudahkan pekerjaan b. menambah tenaga c. menambah beban d. sekedar untuk bergaya 3. Berikut ini tidak termasuk jenis pesawat sederhana adalah a. pengungkit b. bidang miring c. katrol d. papan luncur 4. Ibu ingin memotong kain akan tetapi ibu bingung, alat yang tepat untuk ibu adalah a. gunting b. tang potong c. pisau d. dirobek dengan tangan 5. Di bawah ini yang menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan I adalah a. c. b. d.

87 6. Budi menimba air di sumur, Budi menggunakan prinsip a pengungkit b bidang miring c katrol d roda 7. Tangga rumah termasuk pesawat sederhana jenis a. pengungkit b. katrol c. roda d. bidang miring 8. Pesawat sederhana yang digunakan untuk mengangkat atau menarik benda ke atas adalah a. tuas atau pengungkit b. bidang miring c. katrol d. roda berporos 9. Bentuk ulir pada sekrup menggunakan prinsip a. katrol b. tuas c. bidang miring d. tanjakan 10. Alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit yaitu a. derek b. pembuka botol c. timba sumur d. kursi roda 11. Berikut ini tidak termasuk bagian-bagian pengungkit adalah a. titik beban b. titik tumpu c. titik kuasa d. titik balik 12. Berikut ini yang termasuk tuas golongan ke tiga adalah a. pembuka kaleng b. jungkat-jungkit

88 c. gerobak satu roda d. sapu 13. Posisi titik tumpu, beban dan kuasa pada alat dibawah ini yaitu a. titik tumpu berada di antara beban dan kuasa b. beban di antara titik tumpu dan beban c. kuasa di antara titik tumpu dan beban d. titik tumpu, beban, dan kuasa berada di satu tempat 14. Pada gambar dibawah ini bagian A menunjukkan titik a tumpu b beban c kuasa d sentuh 15. Dibawah ini adalah kegiatan sehari-hari yang bukan termasuk penggunaan pesawat sederhana adalah a. memotong kuku b. membuka kaleng c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Ayah Heru tidak bisa berjalan, pesawat sederhana yang tepat untuk Ayah Heru adalah a. katrol b. sepatu roda c. kursi roda d. bidang miring 17. Untuk mempermudah kita menaikkan benda yang berat ke atas Truk, alat yang tepat untuk menaikkan benda tersebut adalah a. katrol b. bidang miring

89 c. palu d. jungkat-jungkit 18. Gambar dibawah ini termasuk prinsip a. bidang miring b. katrol c. pengungkit d. tuas 19. Berikut ini adalah penggunaan tuas jenis ke II dalam kehidupan sehari-hari yaitu a. menimba air di sumur b. mencabut paku di dinding c. membuka tutup botol d. menggunting kertas 20. Gambar yang menunjukkan tuas atau pengungkit jenis ketiga adalah a. c. b. d. 21. Jalan pegunungan dibuat melingkar dengan tujuan mempermudah mencapai puncak, prinsip yang digunakan pada jalan pegunungan adalah

90 a. bidang miring b. katrol c. roda d. pengungkit 22. Untuk mempermudah mengambil air dari sumur, sebaiknya harus menggunakan a. pengungkit b. bidang miring c. roda d. katrol 23. Pesawat sederhana berikut merupakan contoh pengungkit adalah a. kapak b. sekrup c. eskalator d. gunting 24. Roda berputar dapat digunakan alat-alat dibawah ini, kecuali a. dongkrak b. stir mobil c. roda sepeda d. stir kapal 25. Pak tukang memindahkan semen menggunakan prinsip tuas atau pengungkit jenis ke a. golongan I b. golongan II c. golongan III d. pengungkit jenis pertama

91 KUNCI JAWABAN No Soal Jawaban No Soal Jawaban No Soal Jawaban 1. B 11. D 21. A 2. A 12. D 22. D 3. D 13. B 23. D 4. A 14. B 24. A 5. A 15. D 25. B 6. C 16. C 7. D 17. B 8. C 18. A 9. C 19. C 10. B 20. A

92

93 Nama : No Absen : Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (x) huruf a, b, c, atau d pada lembar jawabmu! 1. Alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit yaitu a. derek b. pembuka botol c. timba sumur d. kursi roda 2. Roda berputar dapat digunakan alat-alat dibawah ini, kecuali a. dongkrak b. stir mobil c. roda sepeda d. stir kapal 3. Berikut ini tidak termasuk bagian-bagian pengungkit adalah a. titik beban b. titik tumpu c. titik kuasa d. titik balik 4. Jalan pegunungan dibuat melingkar dengan tujuan mempermudah mencapai puncak, prinsip yang digunakan pada jalan pegunungan adalah a. bidang miring b. katrol c. roda d. pengungkit 5. Di bawah ini yang menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan I adalah

94 a. c. b. d. 6. Budi menimba air di sumur, Budi menggunakan prinsip a pengungkit b bidang miring c katrol d roda 7. Tangga rumah termasuk pesawat sederhana jenis a. pengungkit b. katrol c. roda d. bidang miring 8. Pesawat sederhana yang digunakan untuk mengangkat atau menarik benda ke atas adalah a. tuas atau pengungkit b. bidang miring c. katrol d. roda berporos 9. Ayah Heru tidak bisa berjalan, pesawat sederhana yang tepat untuk Ayah Heru adalah a. katrol b. sepatu roda c. kursi roda d. bidang miring

95 10. Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia disebut a. katrol b. pesawat sederhana c. motor d. tuas 11. Berikut ini tidak termasuk jenis pesawat sederhana adalah a. pengungkit b. bidang miring c. katrol d. papan luncur 12. Berikut ini yang termasuk tuas golongan ke tiga adalah a. pembuka kaleng b. jungkat-jungkit c. gerobak satu roda d. sapu 13. Posisi titik tumpu, beban dan kuasa pada alat dibawah ini yaitu a. titik tumpu berada di antara beban dan kuasa b. beban di antara titik tumpu dan beban c. kuasa di antara titik tumpu dan beban d. titik tumpu, beban, dan kuasa berada di satu tempat 14. Pak tukang memindahkan semen menggunakan prinsip tuas atau pengungkit jenis ke a. golongan I b. golongan II c. golongan III d. pengungkit jenis pertama 15. Dibawah ini adalah kegiatan sehari-hari yang bukan termasuk penggunaan pesawat sederhana adalah

96 a. memotong kuku b. membuka kaleng c. menyapu ruangan kelas d. memanjat pohon kelapa 16. Bentuk ulir pada sekrup menggunakan prinsip a katrol b tuas c bidang miring d tanjakan 17. Setiap alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia disebut a. katrol b. pesawat sederhana c. motor d. tuas 18. Gambar dibawah ini termasuk prinsip a. bidang miring b. katrol c. pengungkit d. tuas 19. Berikut ini adalah penggunaan tuas jenis ke II dalam kehidupan sehari-hari yaitu a. menimba air di sumur b. mencabut paku di dinding c. membuka tutup botol d. menggunting kertas 20. Gambar yang menunjukkan tuas atau pengungkit jenis ketiga adalah a. c.

97 21. Ibu ingin memotong kain akan tetapi ibu bingung, alat yang tepat untuk ibu adalah a gunting b tang potong c pisau d dirobek dengan tangan 22. Untuk mempermudah mengambil air dari sumur, sebaiknya harus menggunakan a. pengungkit b. bidang miring c. roda d. katrol 23. Pesawat sederhana berikut merupakan contoh pengungkit adalah a. kapak b. sekrup c. eskalator d. gunting 24. Fungsi pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari adalah a. memudahkan pekerjaan b. menambah tenaga c. menambah beban d. sekedar untuk bergaya 25. Pada gambar dibawah ini bagian A menunjukkan titik a tumpu b beban c kuasa d sentuh

98 KUNCI JAWABAN No Soal Jawaban No Soal Jawaban No Soal Jawaban 1. B 11. D 21. A 2. A 12. D 22. D 3. D 13. B 23. D 4. A 14. B 24. A 5. A 15. D 25. B 6. C 16. C 7. D 17. B 8. C 18. A 9. C 19. C 10. B 20. A

99

100 Nama : Kelas : No. Absen : Petunjuk pengisian ANGKET MOTIVASI BELAJAR IPA Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan, bacalah semua pernyataan ini dengan teliti kemudian pilih 1 dari 2 jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan keadaan diri anda dan berilah tanda (V) pada salah satu jawaban. Angket ini bukan merupakan suatu ujian, jadi semua jawaban adalah benar. Tidak ada jawaban yang salah bila jawaban itu memang sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya. No Pernyataan Ya Tidak 1. Saya selalu mengerjakan tugas IPA yang diberikan oleh guru. 2. Saya diberi pujian ketika nilai ulangan IPA saya lebih baik dari sebelumnya. 3. Saya harus belajar dengan giat supaya mencapai nilai IPA yang baik 4. Saya mendapat kesenangan jika berhasil mengerjakan ulangan IPA yang memuaskan. 5. Saya akan menyontek teman jika tidak bisa mengerjakan ulangan IPA. 6. Saya senang mengerjakan soal IPA yang mudah. 7. Saya tidak bersungguh-sungguh mengerjakan tugas IPA yang diberikan oleh guru. 8. Saya tidak peduli dengan nilai yang diperoleh dari setiap tugas dan ulangan IPA. 9. Saya berusaha dengan maksimal menyelesaikan tugas IPA. 10. Saya sering belajar bersama dengan teman untuk menyelesaikan soal IPA. 11. Saya merasa tertantang untuk mengerjakan soal IPA yang tidak bisa dikerjakan oleh teman. 12. Saya akan belajar lebih baik lagi walaupun mengalami

101 kegagalan dalam ulangan IPA. 13. Saya akan mempertimbangkan tindakan yang saya lakukan itu benar atau salah. 14. Saya selalu mendapatkan hadiah atau pujian dari orang tua jika berhasil dalam mengerjakan ulangan IPA. 15. Saya tidak suka mendapatkan tugas IPA dari guru. 16. Saya tidak peduli dengan nilai IPA yang didapat dari tugas dan ulangan. 17. Saya lebih suka menjawab pertanyaan dengan soal pilihan berganda pada ulangan IPA karena bisa saya langsung pilih sesuka hati tanpa harus menguraikannya. 18. Saya putus asa jika gagal dalam mengerjakan soal IPA. 19. Saya tidak pernah mengerjakan tugas IPA dengan dengan teliti, yang penting cepat selesai. 20. Saya mengerjakan tugas IPA sampai larut malam hanya untuk mendapatkan imbalan dari orang tua jika nilainnya bagus. 21. Saya menerima tugas IPA dari guru dengan senang hati 22. Saya sering mengerjakan kembali ulangan IPA di rumah untuk mendapatkan nilai yang baik. 23. Saya senang mengerjakan tugas IPA yang sulit. 24. Saya akan bertanya dengan guru jika tidak bisa mengerjakan soal IPA yang sulit. 25. Saya akan mencoba mengerjakan tugas IPA dengan sebaik-baiknya agar tidak gagal lagi. 26. Saya tidak suka mengerjakan soal IPA yang sulit. Keterangan: 22-26 = A (Sangat Tinggi) 17-21 = B (Tinggi) 11-16 = C (Sedang) 6-10 = D (Rendah) 0-5 = E (Sangat Rendah)

102

103

104

105 Nama : Kelas : No. Absen : Petunjuk pengisian ANGKET MOTIVASI BELAJAR IPA Berikut ini terdapat sejumlah pernyataan, bacalah semua pernyataan ini dengan teliti kemudian pilih 1 dari 2 jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan keadaan diri anda dan berilah tanda (V) pada salah satu jawaban. Angket ini bukan merupakan suatu ujian, jadi semua jawaban adalah benar. Tidak ada jawaban yang salah bila jawaban itu memang sesuai dengan keadaan Anda yang sebenarnya. No Pernyataan Ya Tidak 1. Saya selalu mengerjakan tugas IPA yang diberikan oleh guru. 2. Saya diberi pujian ketika nilai ulangan IPA saya lebih baik dari sebelumnya. 3. Saya harus belajar dengan giat supaya mencapai nilai IPA yang baik 4. Saya mendapat kesenangan jika berhasil mengerjakan ulangan IPA yang memuaskan. 5. Saya akan menyontek teman jika tidak bisa mengerjakan ulangan IPA. 6. Saya tidak bersungguh-sungguh mengerjakan tugas IPA yang diberikan oleh guru. 7. Saya tidak peduli dengan nilai yang diperoleh dari setiap tugas dan ulangan IPA. 8. Saya berusaha dengan maksimal menyelesaikan tugas IPA. 9. Saya sering belajar bersama dengan teman untuk menyelesaikan soal IPA. 10. Saya merasa tertantang untuk mengerjakan soal IPA yang tidak bisa dikerjakan oleh teman. 11. Saya akan belajar lebih baik lagi walaupun mengalami

106 kegagalan dalam ulangan IPA. 12. Saya akan mempertimbangkan tindakan yang saya lakukan itu benar atau salah. 13. Saya selalu mendapatkan hadiah atau pujian dari orang tua jika berhasil dalam mengerjakan ulangan IPA. 14. Saya tidak suka mendapatkan tugas IPA dari guru. 15. Saya tidak peduli dengan nilai IPA yang didapat dari tugas dan ulangan. 16. Saya lebih suka menjawab pertanyaan dengan soal pilihan berganda pada ulangan IPA karena bisa saya langsung pilih sesuka hati tanpa harus menguraikannya. 17. Saya putus asa jika gagal dalam mengerjakan soal IPA. 18. Saya tidak pernah mengerjakan tugas IPA dengan dengan teliti, yang penting cepat selesai. 19. Saya mengerjakan tugas IPA sampai larut malam hanya untuk mendapatkan imbalan dari orang tua jika nilainnya bagus. 20. Saya menerima tugas IPA dari guru dengan senang hati 21. Saya sering mengerjakan kembali ulangan IPA di rumah untuk mendapatkan nilai yang baik. 22. Saya senang mengerjakan tugas IPA yang sulit. 23. Saya akan bertanya dengan guru jika tidak bisa mengerjakan soal IPA yang sulit. 24. Saya akan mencoba mengerjakan tugas IPA dengan sebaik-baiknya agar tidak gagal lagi. 25. Saya tidak suka mengerjakan soal IPA yang sulit. Keterangan: 21-25 = A (Sangat Tinggi) 16-20 = B (Tinggi) 11-15 = C (Sedang) 6-10 = D (Rendah) 0-5 = E (Sangat Rendah)

107

108 LEMBAR PENILAIAN UNJUK KERJA Nama : Kelas : No. Absen : Berilah tanda check ( ) pada kolom tingkat kemampuan yang sesuai dengan indikator pengamatan! No Indikator Aspek Skor 1 2 3 4 1. Mengidentifikasi pengertian pesawat sederhana. Mencabut paku dengan menggunakan jari tangan Mencabut paku dengan menggunakan martil. 2. Menggolongkan Membuka kaleng cat dengan pengungkit menggunakan jari tangan. berdasarkan letak Membuka kaleng cat dengan titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa. menggunakan obeng. Mengangkat beban langsung. Mengangkat beban dengan gerobak kecil. Mempraktikkan fungsi tangan kiri sebagai titik tumpu. Mempraktikkan fungsi tangan kanan sebagai titik kuasa. 3. Mengidentifikasi Mengangkat balok kayu dengan prinsip kerja bidang menggunakan benang, tanpa miring. menggunakan bidang miring. Mengangkat balok kayu dengan benang

109 4. Menggolongkan katrol berdasarkan posisinya. 5. Mengidentifikasi prinsip kerja roda berporos. melalui bidang miring. Merangkai katrol tetap Merangkai katrol bebas Merangkai katrol majemuk Merangkai roda dengan memasang poros ditengah. Merangkai roda dengan memasang poros dipinggir. Keterangan: Skor 4 = Sempurna Skor 3 = Sangat baik Skor 2 = Baik Skor 1 = Cukup

110

111

112

113

114

115 Hasil Deskriptif data Unjuk Kerja Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Unjuk_Kerja_Eksperimen 30 38.00 57.00 48.0667 5.18575 Valid N (listwise) 30

116

117 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : SD Negeri 3 Asemrudung Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Materi Pokok : Pesawat Sederhana Kelas/Semester : V (Lima) / 2 (Dua) Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran (2 x pertemuan) I. Standar Kompetensi 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya. II. Kompetensi Dasar 5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat. III. Indikator 5.2.1 Mengidentifikasi pengertian pesawat sederhana. 5.2.2 Menggolongkan pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa. 5.2.3 Mengidentifikasi prinsip kerja bidang miring. 5.2.4 Menggolongkan katrol berdasarkan posisinya. 5.2.5 Mengidentifikasi prinsip kerja roda berporos. IV. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui percobaan tentang pesawat sederhana, siswa dapat menentukan pengertian dari pesawat sederhana dengan benar. 2. Melalui percobaan dengan menggunakan alat sederhana, siswa dapat menentukan jenis tuas atau pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa dengan tepat.

118 3. Melalui percobaan dengan menggunakan papan kayu, batu bata, balok kayu, dan benang, siswa dapat menentukan prinsip kerja bidang miring dengan tepat. 4. Melalui percobaan dengan menggunakan katrol, siswa dapat menentukan jenis katrol berdasarkan posisi katrol dengan benar. 5. Melalui percobaan dengan menggunakan karton tebal, dua pensil, dua kotak korek api, dan gunting, siswa dapat menentukan prinsip kerja roda berporos dengan baik. V. Materi Pembelajaran Peta Konsep Pesawat Sederhana Pesawat Sederhana Jenisnya Tuas Bidang Miring Katrol Roda Berporos Terdiri dari Tuas golongan I Terdiri dari Katrol Bebas Tuas golongan II Katrol Tetap Tuas golongan III Katrol Majemuk A. Pengertian Pesawat Sederhana Semua jenis alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Kesederhanaan dalam penggunaannya menyebabkan alat-alat

119 tersebut dikenal dengan sebutan pesawat sederhana. Selain bertujuan untuk memudahkan pekerjaan, pesawat sederhana juga dapat membuat pekerjaan menjadi lebih cepat diselesaikan. B. Jenis-Jenis Pesawat Sederhana 1. Tuas atau Pengungkit Pernahkah kalian kesulitan menggeser bongkahan batu yang besar? Bagaimana caranya agar batu dapat digeser? Alat yang dapat membantu untuk menggeser batu yang besar adalah linggis. Linggis merupakan salah satu jenis tuas. Tuas lebih dikenal dengan nama pengungkit. Pada umumnya, tuas atau pengungkit menggunakan batang besi atau kayu yang digunakan untuk mengungkit suatu benda. Terdapat tiga titik yang menggunakan gaya ketika kita mengungkit suatu benda, yaitu beban (B), titik tumpu (TT), dan kuasa (K). Beban merupakan berat benda, sedangkan titik tumpu merupakan tempat bertumpunya suatu gaya. Gaya yang bekerja pada tuas disebut kuasa. Tuas/linggis dapat digambarkan secara sederhana. Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga, yaitu tuas golongan pertama, tuas golongan kedua, dan tuas golongan ketiga.

120 a. Pengungkit Golongan I Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara beban dan kuasa. Contoh tuas golongan pertama ini di antaranya adalah gunting, linggis, jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku. b. Pengungkit Golongan II Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara titik tumpu dan kuasa. Contoh tuas golongan kedua ini di antaranya adalah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, alat pemecah kemiri, dan pembuka tutup botol. c. Pengungkit Golongan III Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di antara titik tumpu dan beban. Contoh tuas golongan ketiga ini adalah sekop yang biasa digunakan untuk memindahkan pasir.

121 2. Bidang Miring Perhatikan gambar di samping! Jalan yang berkelok- kelok menuju pegunungan memanfaatkan cara kerja bidang miring. Bidang miring adalah permukaan rata yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya. Dengan dibuat berkelok-kelok pengendara kendaraan bermotor lebih mudah melewati jalan yang menanjak. Orang yang memindahkan drum ke dalam bak truk dengan menggunakan papan sebagai bidang miringnya. Dengan demikian, drum berat yang besar ukurannya lebih mudah dipindahkan ke atas truk. Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun demikian, bidang miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk memindahkan benda menjadi lebih jauh. Prinsip kerja bidang miring juga dapat kamu temukan pada beberapa perkakas, contohnya kampak, pisau, pahat, obeng, dan sekrup. Berbeda dengan bidang miring lainnya, pada perkakas yang bergerak adalah alatnya. 3. Katrol Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk. a. Katrol Tetap

122 Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada saat digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat tertentu. Katrol yang digunakan pada tiang bendera dan sumur timba adalah contoh katrol tetap. b. Katrol Bebas Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya ditempatkan di atas tali yang kedudukannya dapat berubah, seperti tampak pada gambar di samping. Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu. Jika ujung yang lainnya ditarik maka katrol akan bergerak. Katrol jenis ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan. c. Katrol Majemuk Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka beban akan terangkat beserta bergeraknya katrol bebas ke atas.

123 4. Roda Berporos VI. Metode Pembelajaran Discovery Roda berporos merupakan roda yang di dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Roda berporos merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan gerinda. VII. Langkah-Langkah Pembelajaran A. Pertemuan Pertama 1. Motivasi (3 menit) a) Bertanya pada siswa bagaimana cara mencabut paku yang menempel di papan?. b) Jika siswa menjawab dengan menggunakan alat pencabut paku, maka dilanjutkan dengan pertanyaan mengapa menggunakan alat pencabut paku?. 2. Perumusan Masalah (3 menit) a) Apa yang dimaksud pesawat sederhana? b) Ada berapa jenis tuas atau pengungkit? c) Bagaimana prinsip kerja bidang miring? 3. Penyusunan Opini/ Hipotesis (2 menit) Jawaban sementara siswa yang ditulis di papan tulis. 4. Perencanaan dan Konstruksi Alat (2 menit) Menyiapkan peralatan yang akan digunakan antara lain :

124 a) Martil f) Gerobak kecil b) Paku g) Sapu c) Papan kayu h) Balok kayu d) Kaleng cat i) Benang e) Obeng 5. Percobaan (45 menit) a. Sebelum percobaan dimulai guru membagi kelas menjadi 5 kelompok, kemudian guru membagikan lembar pengamatan yang nantinya diisi dari hasil percobaan percobaan yang dilakukan oleh kelompok. Percobaan I ( Pengertian pesawat sedehana ) a) Siswa diminta mencabut paku yang tertancap di papan kayu tanpa martil. b) Siswa kemudian diminta mencabut paku yang tertancap di papan kayu dengan menggunakan martil, c) Siswa diminta mengamati adakah perbedaan mencabut paku tanpa martil dan dengan menggunakan martil. d) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan. Percobaan II (Mengetahui titik tumpu, beban, dan kuasa pada tuas) Tuas golongan 1 a) Siswa diminta membuka kaleng cat dengan jarinya. b) Kemudian siswa yang lain membuka kaleng cat tersebut dengan ujung obeng. c) Siswa membandingkan cara yang lebih mudah. d) Siswa menentukan titik beban, titik kuasa, dan titik tumpu pada saat obeng digunakan untuk membuka kaleng. e) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan.

125 Tuas golongan 2 a) Siswa diminta untuk mengangkat beban tanpa menggunakan gerobak kecil. b) Kemudian siswa dengan menggunakan gerobak kecil. c) Siswa membandingkan cara yang lebih mudah. d) Siswa menentukan titik beban, titik kuasa, dan titik tumpu pada saat alat gerobak kecil digunakan untuk mengangkat beban. e) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan. Tuas golongan 3 a) Siswa berdiri sambil memegang sapu. b) Kemudian ujung atas gagang sapu dipegang dengan tangan kiri, sementara tangan kanan memegang bagian tengah gagang sapu tersebut. c) Siswa diminta melakukan gerakan menyapu dan usahakan tangan kiri diam, yang bergerak hanya tangan kanan. d) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan. Percobaan III (Mengetahui prinsip kerja bidang miring) Langkah pertama : a) Siswa diminta mengikat balok kayu dengan benang. b) Kemudian benang ditarik keatas sehingga balok dalam keadaan tergantung. Langkah kedua : a) Siswa diminta menumpuk dua buah batu bata. Kemudian meletakkan papan pada batu bata seperti pada gambar!

126 b) Letakkan balok kayu yang terikat benang di atas bidang miring ini. c) Tariklah benang ke atas sehingga balok bergeser sepanjang papan! d) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan. 6. Kesimpulan (15 menit) a. Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. b. Tuas atau pengungkit terdiri dari tiga golongan berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa yaitu golongan pertama, kedua, dan ketiga. c. Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara beban dan kuasa. Contoh: obeng. d. Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara titik tumpu dan kuasa. Contoh: gerobak kecil. e. Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di antara titik tumpu dan beban. Contoh: sapu. f. Permukaan datar dengan salah satu ujungnya lebih tinggi daripada ujung yang lain sehingga memudahkan memindahkan suatu benda. B. Pertemuan Kedua 1. Motivasi (3 menit) a. Mengulang/ mengingat kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

127 b. Bertanya pada siswa alat apa yang digunakan untuk menimba air?. c. Jawaban siswa diarahkan pada katrol. 2. Perumusan Masalah (3 menit) a. Apa yang dimaksud dengan katrol? b. Apa kegunaan dari katrol? c. Ada berapa jenis katrol? d. Bagaimana prinsip kerja roda berporos? 3. Penyusunan Opini/ Hipotesis (2 menit) Jawaban sementara siswa yang ditulis di papan tulis. 4. Perencanaan dan Konstruksi Alat (2 menit) Menyiapkan peralatan yang akan digunakan antara lain : a) Katrol f) Karton tebal b) Papan g) Dua sedotan c) Benang h) Dua kotak kecil d) Tali i) Gunting e) Beban 5. Percobaan (45 menit) Percobaan I (Menentukan jenis katrol) a) Siswa memasang katrol pada papan. b) Siswa memasang benang pada katrol tersebut, ujung benang 1 diberi beban, dan ujung benang yang lain ditarik dengan tangan.

128 c) Siswa mengikat salah satu ujung tali pada tempat yang tetap. d) Katrol ditempatkan di atas tali dengan beban dikaitkan pada katrol. e) Ujung tali yang lain ditarik ke atas. f) Siswa memasang katrol 1 pada tempat yang tetap. g) Beban dikaitkan pada katrol yang bebas. h) Salah satu ujung tali diikat pada penopang katrol tetap, ujung tali yang lain ditarik dengan tangan. i) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan. Percobaan II (Mengetahui Prinsip Kerja Roda) a) Siswa diminta menusukkan sedotan menembus sisi kotak pertama di dekat ujung. b) Siswa membuat empat roda dari karton. c) Siswa memasang dua roda pada sedotan dengan mencoblosnya masing-masing pada poros roda. d) Siswa menusukkan sedotan yang satu pada kotak korek api kedua seperti cara nomor 2.

129 e) Siswa memasangkan dua roda lainnya pada sedotan dengan mencoblosnya masing-masing pada tepi roda. f) Siswa mendorong masing-masing kotak agar dapat berjalan. g) Siswa mengamati jalan kotak mana yang lebih nyaman jalannya. h) Hasil pengamatan siswa ditulis pada lembar pengamatan. 6. Kesimpulan (15 menit) a. Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. b. Salah satu kegunaan dari katrol adalah mempermudah mengangkat atau menarik benda. c. Katrol terdiri dari tiga jenis berdasarkan posisinya, yaitu: katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk. d. Benda bundar melingkar yang ditengahnya terdapat sumbu yang dipasang tetap pada suatu benda sehingga memudahkan memindah sesuatu. VIII. Alat dan Sumber Pembelajaran 1. Alat a. Martil b. Paku c. Papan kayu d. Kaleng cat e. Obeng f. Gerobak kecil g. Sapu h. Balok kayu i. Benang j. Batu bata k. Katrol l. Papan

130

131 LAMPIRAN I. Lembar Pengamatan Siswa Pertemuan Pertama Lembar Pengamatan Percobaan 1 (Pengertian pesawat sedehana) Kelompok : Nama Anggota Kelompok : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Amatilah percobaan mencabut paku! Tulislah hasil pengamatan kelompokmu, lebih mudah atau lebih sulit percobaan mencabut paku dengan jari tangan dan menggunakan martil pada tabel berikut. Kemudian buatlah kesimpulan tentang pengertian pesawat sederhana! No Hal yang Diamati Hasil Pengamatan 1. Mencabut paku dengan menggunakan jari tangan 2. Mencabut paku dengan menggunakan martil Kesimpulan

132 Lembar Pengamatan Percobaan II (Mengetahui titik tumpu, beban, dan kuasa pada tuas) Kelompok : Nama Anggota Kelompok : 1. 2. 3. Amatilah percobaan membuka kaleng cat dengan menggunakan jari tangan dan obeng, mengangkat beban dengan menggunakan tangan dan gerobak kecil, serta menyapu! Tulislah hasil pengamatan kelompokmu lebih mudah atau lebih sulit percobaan tersebut pada kolom yang tersedia, kemudian tentukan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa pada alat yang digunakan (obeng, gerobak kecil, dan sapu)! No Hal yang Diamati Hasil Pengamatan 1. Membuka kaleng cat dengan menggunakan jari tangan. 2. Membuka kaleng cat dengan menggunakan obeng. 3. Mengangkat beban dengan menggunakan tangan. 4. Mengangkat beban dengan menggunakan gerobak kecil. 5. Fungsi tangan kiri pada saat menyapu sebagai titik tumpu, titik beban 4. 5. 6.

133 atau titik kuasa. 6. Fungsi tangan kanan pada saat menyapu sebagai titik tumpu, titik beban atau titik kuasa. Lembar Pengamatan Percobaan III (Mengetahui prinsip kerja bidang miring) Kelompok : Nama Anggota Kelompok : 1. 2. 3. Amatilah percobaan mengangkat balok kayu tanpa menggunakan bidang miring dan menggunakan bidang miring! Tulislah hasil pengamatan kelompokmu lebih mudah atau lebih sulit pada kolom yang tersedia, kemudian buatlah kesimpulan tentang prinsip kerja bidang miring! No Hal yang Diamati Hasil Pengamatan 1. Mengangkat balok kayu dengan menggunakan benang, tanpa menggunakan bidang miring. 2. Mengangkat balok kayu dengan benang melalui bidang miring. 4. 5. 6. 3. Kesimpulan

134 II. Lembar Pengamatan Siswa Pertemuan Kedua Lembar Pengamatan Percobaan I (Menentukan jenis katrol) Kelompok : Nama Anggota Kelompok : 1. 2. 3. Amatilah percobaan merangkai katrol, kemudian tentukan hasil rangkaian katrol berdasarkan golongannya (termasuk jenis katrol tetap, bebas, atau majemuk) dengan memberikan tanda centang ( ) pada kolom yang tersedia! 4. 5. 6. No 1. Hal yang Diamati Hasil Pengamatan Katrol Tetap Katrol Bergerak Katrol majemuk 2. 3.

135 Lembar Pengamatan Percobaan II (Mengetahui Prinsip Kerja Roda) Kelompok : Nama Anggota Kelompok : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Amatilah percobaan merangkai roda dengan sumbu dipasang ditengah roda dan sumbu dipasang dipinggir roda! Tulislah hasil pengamatan kelompokmu lebih mudah atau lebih sulit berjalan pada kolom yang tersedia, kemudian buatlah kesimpulan tentang prinsip kerja roda berporos! No Hal yang Diamati Hasil Pengamatan 1. Sumbu dipasang ditengah roda. 2. Sumbu dipasang dipinggir roda. Kesimpulan

136

137 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : SD Negeri 3 Karanganyar Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Materi Pokok : Pesawat Sederhana Kelas/Semester : V (Lima) / 2 (Dua) Alokasi Waktu : 4 Jam Pelajaran (2 x pertemuan) IX. Standar Kompetensi 6. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya. X. Kompetensi Dasar 6.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat. XI. Indikator 5.2.1 Mengidentifikasi pengertian pesawat sederhana. 5.2.2 Menggolongkan pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa. 5.2.3 Mengidentifikasi prinsip kerja bidang miring. 5.2.4 Menggolongkan katrol berdasarkan posisinya. 5.2.5 Mengidentifikasi prinsip kerja roda berporos. XII. Tujuan Pembelajaran 1. Melalui penjelasan dari guru tentang pesawat sederhana, siswa dapat menentukan pengertian dari pesawat sederhana dengan benar. 2. Melalui penjelasan dari guru tentang jenis tuas atau pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa, siswa dapat menentukan jenis

138 tuas atau pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa dengan tepat. 3. Melalui penjelasan dari guru tentang prinsip kerja bidang miring, siswa dapat menentukan prinsip kerja bidang miring dengan tepat. 4. Melalui penjelasan dari guru tentang jenis katrol berdasarkan posisi katrol, siswa dapat menentukan jenis katrol berdasarkan posisi katrol dengan benar. 5. Melalui penjelasan dari guru tentang prinsip kerja roda berporos, siswa dapat menentukan prinsip kerja roda berporos dengan baik. XIII. Materi Pembelajaran Peta Konsep Pesawat Sederhana Pesawat Sederhana Jenisnya Tuas Bidang Miring Katrol Roda Berporos Terdiri dari Tuas golongan I Terdiri dari Katrol Bebas Tuas golongan II Katrol Tetap Tuas golongan III Katrol Majemuk A. Pengertian Pesawat Sederhana Semua jenis alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan manusia disebut pesawat. Kesederhanaan dalam penggunaannya menyebabkan alat-alat

139 tersebut dikenal dengan sebutan pesawat sederhana. Selain bertujuan untuk memudahkan pekerjaan, pesawat sederhana juga dapat membuat pekerjaan menjadi lebih cepat diselesaikan. B. Jenis-Jenis Pesawat Sederhana 1. Tuas atau Pengungkit Pernahkah kalian kesulitan menggeser bongkahan batu yang besar? Bagaimana caranya agar batu dapat digeser? Alat yang dapat membantu untuk menggeser batu yang besar adalah linggis. Linggis merupakan salah satu jenis tuas. Tuas lebih dikenal dengan nama pengungkit. Pada umumnya, tuas atau pengungkit menggunakan batang besi atau kayu yang digunakan untuk mengungkit suatu benda. Terdapat tiga titik yang menggunakan gaya ketika kita mengungkit suatu benda, yaitu beban (B), titik tumpu (TT), dan kuasa (K). Beban merupakan berat benda, sedangkan titik tumpu merupakan tempat bertumpunya suatu gaya. Gaya yang bekerja pada tuas disebut kuasa. Tuas/linggis dapat digambarkan secara sederhana. Berdasarkan posisi atau kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa, tuas digolongkan menjadi tiga, yaitu tuas golongan pertama, tuas golongan kedua, dan tuas golongan ketiga.

140 a. Pengungkit Golongan I Pada tuas golongan pertama, kedudukan titik tumpu terletak di antara beban dan kuasa. Contoh tuas golongan pertama ini di antaranya adalah gunting, linggis, jungkat-jungkit, dan alat pencabut paku. b. Pengungkit Golongan II Pada tuas golongan kedua, kedudukan beban terletak di antara titik tumpu dan kuasa. Contoh tuas golongan kedua ini di antaranya adalah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, alat pemecah kemiri, dan pembuka tutup botol. c. Pengungkit Golongan III Pada tuas golongan ketiga, kedudukan kuasa terletak di antara titik tumpu dan beban. Contoh tuas golongan ketiga ini adalah sekop yang biasa digunakan untuk memindahkan pasir.

141 2. Bidang Miring Perhatikan gambar di samping! Jalan yang berkelok- kelok menuju pegunungan memanfaatkan cara kerja bidang miring. Bidang miring adalah permukaan rata yang menghubungkan dua tempat yang berbeda ketinggiannya. Dengan dibuat berkelok-kelok pengendara kendaraan bermotor lebih mudah melewati jalan yang menanjak. Orang yang memindahkan drum ke dalam bak truk dengan menggunakan papan sebagai bidang miringnya. Dengan demikian, drum berat yang besar ukurannya lebih mudah dipindahkan ke atas truk. Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun demikian, bidang miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh untuk memindahkan benda menjadi lebih jauh. Prinsip kerja bidang miring juga dapat kamu temukan pada beberapa perkakas, contohnya kampak, pisau, pahat, obeng, dan sekrup. Berbeda dengan bidang miring lainnya, pada perkakas yang bergerak adalah alatnya. 3. Katrol Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk. d. Katrol Tetap Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada saat

142 digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat tertentu. Katrol yang digunakan pada tiang bendera dan sumur timba adalah contoh katrol tetap. e. Katrol Bebas Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya ditempatkan di atas tali yang kedudukannya dapat berubah, seperti tampak pada gambar di samping. Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu. Jika ujung yang lainnya ditarik maka katrol akan bergerak. Katrol jenis ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan. f. Katrol Majemuk Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka beban akan terangkat beserta bergeraknya katrol bebas ke atas.

143 4. Roda Berporos Roda berporos merupakan roda yang di dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Roda berporos merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan gerinda. XIV. Metode Pembelajaran Ceramah XV. Langkah-Langkah Pembelajaran C. Pertemuan Pertama 1. Kegiatan Awal Apersepsi a) Guru mengajak siswa untuk mengamati paku yang menempel pada papan. b) Guru bertanya kepada siswa bagaimana cara mencabut paku yang menempel di papan?. c) Guru mengarahkan siswa kepada materi yang akan dipelajari yaitu tentang pesawat sederhana. 2. Kegiatan Inti a) Siswa menjawab pertanyaan dari guru tentang pengertian pesawat sederhana. b) Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang jenis-jenis pesawat sederhana. c) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang pengungkit.

144 d) Siswa menyebutkan contoh alat rumah tangga yang termasuk pengungkit golongan pertama, kedua, dan ketiga. e) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang urutan prinsip kerja pengungkit golongan pertama, kedua, dan ketiga. f) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang titik beban, titik tumpu, dan titik kuasa. g) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan contoh, urutan prinsip kerja, letak titik beban, titik tumpu, dan titik kuasa pengungkit golongan pertama, kedua, dan ketiga. h) Guru bertanya kepada siswa, kenapa jalan pegunungan dibuat melingkar mengelilingi pegunungan? i) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang bidang miring. j) Siswa menyebutkan contoh dari bidang miring. 3. Kegiatan Akhir a) Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan. b) Siswa mengerjakan soal evaluasi. D. Pertemuan Kedua 1. Kegiatan Awal a) Guru mengingatkan materi pada pertemuan sebelumnya, yaitu pengungkit dan bidang miring. b) Guru mengarahkan siswa kepada materi yang akan dipelajari yaitu katrol dan roda berporos. c) Guru bertanya kepada siswa alat apa yang digunakan untuk menimba air?. 2. Kegiatan Inti a) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang jenis katrol berdasarkan posisinya.

145 b) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang katrol tetap. c) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang katrol bebas. d) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang katrol majemuk. e) Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang prinsip kerja roda berporos. f) Siswa menyebutkan contoh roda berporos. 3. Kegiatan Akhir a) Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan katrol dan roda berporos. b) Siswa bersama guru membuat kesimpulan tentang pesawat sederhana dan jenis-jenisnya. c) Siswa mengerjakan soal evaluasi XVI. Media dan Sumber Pembelajaran 2. Media Pembelajaran a) Lembar soal untuk siswa. b) Alat tulis. 3. Sumber Pembelajaran a) Silabus kelas V. b) Buku IPA Salingtemas BSE kelas V c) Buku IPA Heri Sulistyanto, Edi Wiyono BSE kelas V d) Buku Senang belajar Ilmu Pengetahuan Alam 5 S.Rositawati, Aris Muharam.

146

147 LAMPIRAN I. Lembar Kerja Siswa Pertemuan Pertama Lembar Kerja Siswa Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. Apakah yang dimaksud dengan pesawat sederhana? 2. Sebutkan 3 golongan pengungkit berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa! 3. Sebutkan 3 contoh pengungkit golongan kedua! 4. Bagaimana prinsip kerja bidang miring? 5. Sebutkan 2 contoh bidang miring! Pedoman Penilaian No Soal Kunci Jawaban Jenis Soal Skor 1. Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia. 1 2. Tuas atau pengungkit terdiri dari tiga golongan berdasarkan letak titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa yaitu golongan 3 pertama, kedua, dan ketiga. 3. Contoh pengungkit golongan kedua adalah alat pemotong kertas, alat pemecah kemiri, dan pembuka tutup botol. Isian 3 4. Prinsip kerja bidang miring yaitu: permukaan datar dengan salah satu ujungnya lebih tinggi daripada ujung yang lain sehingga 1 memudahkan memindahkan suatu benda. 5. Contoh bidang miring adalah jalan pada pegunungan dan tangga. 2 Jumlah skor maksimal 10

148 Nilai akhir = (jumlah perolehan nilai:jumlah skor maksimal) x 100 = (10:10) x 100 = 100 II. Lembar Kerja Siswa Pertemuan Kedua Lembar Kerja Siswa Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. Apakah yang dimaksud dengan katrol? 2. Sebutkan 3 jenis katrol berdasarkan posisinya! 3. Bagaimana prinsip kerja roda berporos? Pedoman Penilaian No Soal Kunci Jawaban Jenis Soal Skor 1. Katrol merupakan roda yang berputar 1 pada porosnya. 2. Katrol terdiri dari tiga jenis berdasarkan posisinya, yaitu: katrol tetap, katrol 3 bebas, dan katrol majemuk. Isian 3. Prinsip kerja roda berporos yaitu benda bundar melingkar yang ditengahnya terdapat sumbu yang dipasang tetap pada 1 suatu benda sehingga memudahkan memindah sesuatu. Jumlah skor maksimal 5 Nilai akhir = (jumlah perolehan nilai:jumlah skor maksimal) x 100 = (5:5) x 100 = 100

149

150 Daftar Nilai Tes Siswa Kelas Eksperimen No Nama Nilai Pre-test Post-test Beda 1 HDN 40 60 20 2 ADWB 80 88 8 3 NYS 60 80 20 4 STN 68 80 12 5 YSF 64 72 8 6 BSV 60 68 8 7 EPM 64 72 8 8 PJI 64 68 4 9 SBU 56 64 8 10 TNWY 76 84 8 11 AKMD 88 100 12 12 AST 52 68 16 13 ARN 68 84 16 14 AWNS 76 88 12 15 AWY 68 84 16 16 DAT 80 84 4 17 EYW 72 84 12 18 ENW 56 76 20 19 FAAJ 76 92 16 20 MKH 84 92 8 21 MARA 72 80 8 22 MDG 80 92 12 23 MHM 48 64 16 24 NAPT 80 88 8 25 NHS 72 80 8 26 NBUT 76 92 16 27 SNPS 52 68 16 28 SRN 88 96 8 29 TYT 80 92 12 30 YAJ 88 96 8 Rata-rata 69.6 81.20 11.6

151

152 Daftar Nilai Tes Siswa Kelas Kontrol No Nama Nilai Beda Pre-test Post-test 1 ASY 44 44 0 2 ARW 68 80 12 3 ISF 64 64 0 4 ITC 72 72 0 5 KHN 60 72 12 6 LDA 68 76 8 7 MMW 72 76 4 8 MAD 44 44 0 9 NRM 56 68 12 10 NKMR 0 0 0 11 TBSW 56 72 16 12 SMF 40 40 0 13 APP 64 68 4 14 DURY 72 72 0 15 IWT 64 72 8 16 IYNJ 80 84 4 17 INPT 48 56 8 18 KTR 48 56 8 19 MFB 80 88 8 20 NRY 64 76 12 21 PWN 76 84 8 22 SYO 60 64 4 23 SHDY 76 80 4 24 STHN 80 84 4 25 YND 76 76 0 26 HPY 72 84 12 27 DVA 68 76 8 Rata-rata 64.31 70.31 6

153

154 Skor Angket Siswa Kelas Eksperimen No Nama Skor 1 HDN 22 2 ADWB 23 3 NYS 22 4 STN 20 5 YSF 15 6 BSV 22 7 EPM 16 8 PJI 19 9 SBU 15 10 TNWY 19 11 AKMD 25 12 AST 21 13 ARN 23 14 AWNS 22 15 AWY 23 16 DAT 20 17 EYW 23 18 ENW 21 19 FAAJ 23 20 MKH 22 21 MARA 23 22 MDG 21 23 MHM 15 24 NAPT 16 25 NHS 18 26 NBUT 18 27 SNPS 22 28 SRN 24 29 TYT 23 30 YAJ 24 Rata-rata 20.67

155

156 Skor Angket Kelas Kontrol No Nama Skor 1 ASY 12 2 ARW 15 3 ISF 14 4 ITC 17 5 KHN 14 6 LDA 18 7 MMW 17 8 MAD 13 9 NRM 19 10 NKMR Absen 11 TBSW 19 12 SMF 12 13 APP 14 14 DURY 13 15 IWT 15 16 IYNJ 19 17 INPT 19 18 KTR 16 19 MFB 18 20 NRY 16 21 PWN 15 22 SYO 17 23 SHDY 17 24 STHN 18 25 YND 16 26 HPY 14 27 DVA 17 Rata-rata 15,92

157

158 Skor Unjuk Kerja Kelas Eksperimen No Nama Skor 1 HDN 40 2 ADWB 47 3 NYS 45 4 STN 46 5 YSF 51 6 BSV 48 7 EPM 44 8 PJI 46 9 SBU 40 10 TNWY 49 11 AKMD 57 12 AST 38 13 ARN 51 14 AWNS 52 15 AWY 51 16 DAT 52 17 EYW 51 18 ENW 40 19 FAAJ 49 20 MKH 53 21 MARA 48 22 MDG 51 23 MHM 38 24 NAPT 56 25 NHS 45 26 NBUT 46 27 SNPS 47 28 SRN 56 29 TYT 52 30 YAJ 52 Rata-rata 48.07

159

160 DOKUMENTASI PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY DI SD N 3 ASEMRUDUNG (KELAS EKSPERIMEN) A. PERTEMUAN 1 (Sabtu, 24 Maret 2012) 1) Motivasi 2) Perumusan masalah 3) Penyusunan Opini/ Hipotesis 4) Perencanaan dan Konstruksi Alat 5) Percobaan 1 (Mencabut paku dengan jari tangan) 6) Percobaan 1 (Mencabut paku dengan martil)

161 7) Percobaan 2 (Membuka kaleng cat dengan jari tangan) 8) Percobaan 2 (Membuka kaleng cat dengan menggunakan obeng) 9) Percobaan 2 (Mengangkat beban secara langsung) 10) Percobaan 2 (Mengangkat beban dengan gerobak kecil) 11) Percobaan 2 (Menyapu dengan tangan kanan ditengah dan tangan kiri di gagang sapu yang bergerak hanya tangan kanan) 12) Percobaan 3 (Mengangkat balok kayu secara langsung)

162 13) Percobaan 3 (Mengangkat balok kayu dengan menggunakan bidang miring) 14) Kesimpulan B. PERTEMUAN 2 (Kamis, 29 Maret 2012) 1) Motivasi 2) Perumusan masalah 3) Penyusunan Opini/Hipotesis

163 4) Perencanaan dan Konstruksi Alat 5) Percobaan 1 (Merangkai katrol tetap) 6) Percobaan 1 (Merangkai katrol bebas) 7) Percobaan 1 (Merangkai katrol majemuk) 8) Percobaan 2 (Mengetahui prinsip kerja roda) 9) Kesimpulan

164 DOKUMENTASI PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL DI SD N 3 KARANGANYAR (KELAS KONTROL) A. PERTEMUAN 1 (Kamis, 22 Maret 2012) 1) Guru menjelaskan tentang tuas dan bidang miring. B. PERTEMUAN 2 (Rabu, 28 Maret 2012) 2) Siswa memperhatikan penjelasan guru. 3) Siswa mengerjakan soal evaluasi. 1) Guru menjelaskan materi tentang katrol dan roda. 2) Siswa mendengarkan penjelasan guru. 3) Siswa mengerjakan soal evaluasi.