Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memahami suatu objek dalam

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini dibutuhkan suatu metode penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB IV HASIL PENELITIAN

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian biasanya digunakan lebih dari satu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis dalam penelitian ini mengambil lokasi di salah satu Sekolah

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2008:56) menjelaskan metode penelitian deskriptif adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suharsimi Arikunto (1998:151) mengatakan bahwa Metode merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara yang teratur dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2013/2014.

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. awal dengan pemberian latihan dan pemberikan tes akhir yang kemudian melihat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setiap melakukan penelitian ilmiah diperlukan suatu metode penelitian

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi eksperimen, dimana

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bulan September - November 2010 di SMP Negeri 1 Kalianda Kabupaten

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

pendekatan ex post facto dan survey. Menurut Nawawi (2003: 61), penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan atau

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

BAB III METODE PENELITIAN. dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbandingan hasil belajar

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peneltan Metode Peneltan adalah cara lmah untuk memaham suatu objek dalam suatu kegatan peneltan. Peneltan yang dlakukan n bertujuan untuk mengetahu penngkatan hasl belajar sswa pada standar kompetens memperbak sstem rem dengan menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya. Haslnya dapat dlhat dar hasl belajar sswa yang menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya vpada standar kompetens memperbak sstem rem. Subjek yang akan dtelt adalah kelas yang belum pernah dan baru akan belajar mater memperbak sstem rem tetap mesk demkan peluang terjadnya subjek yang tdak homogen tetap ada dsebabkan oleh berbaga pengaruh lngkungan luar. Berdasarkan tujuan peneltan yang telah dsebutkan d atas, maka metode peneltan yang akan dgunakan adalah One Short Case Study dengan menggunakan desan Pretest Posttest yatu menempatkan subjek peneltan ke dalam satu kelompok kelas yang hanya terdr dar kelompok ekspermen. Desan peneltan yang akan dlakukan dapat dtunjukan pada Tabel 3.1 d bawah n: Tabel 3.1 Desan Peneltan Perlakuan Pre Test Post test (Treatment) Y 1 X Y Y 1 Y X = Pretes atau tes awal. = Postes atau tes akhr. = Berupa metode pembelajaran tutor sebaya. Berdasarkan desan d atas, peneltan n dlakukan pada satu kelompok, yatu kelompok ekspermen yang belajar dengan menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya pada standar kompetens memperbak sstem rem. Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Standar Kompetens Memperbak Sstem Unverstas Penddkan Indonesa repostory.up.edu perpustakaan.up.edu

35 B. Varabel Peneltan Berdasarkan rumusan masalah dalam peneltan n, penuls menetapkan: 1. Varabel bebas (X): metode pambelajaran tutor sebaya. Varabel terkat (Y): standar kompetens memperbak sstem rem C. Paradgma Peneltan TUTOR SEBAYA BAHAN PELAJARAN BERUPA SK/KD YANG HARUS DIKUASAI SISWA GURU KOMPETENSI KEJURUAN MEDIA PEMBELAJARAN METODE PEMBELAJARAN KURIKULUM KTSP INSTRUMENTAL INPUT SISWA PROSES BELAJAR HASIL BELAJAR SISWA PADA STANDAR KOMPETENSI MEMPERBAIKI SISTEM REM ENVIROMENTAL INPUT TEMAN SEBAYA FASILITAS BELAJAR KONDISI SEKOLAH KEADAAN KELUARGA LINGKUNGAN SOSIAL HARAPAN: TINGGINYA HASIL BELAJAR SISWA TERCAPAINYA TUJUAN PEMBELAJARAN YAITU PENGUASAAN STANDAR KOMPETENSI MEMPERBAIKI SISTEM REM = RUANG LINGKUP PENELITIAN Gambar 3.1 Paradgma Peneltan D. Alur Peneltan Alur peneltan atau tahapan peneltan bertujuan untuk mengetahu tahapan atau langkah-langkah peneltan, yang menjad acuan penelt dalam mengumpulkan data sampa proses analss data. Adapun alur peneltan dalam peneltan n dapat dlhat pada gambar 3. sebaga berkut: Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Standar Kompetens Memperbak Sstem Unverstas Penddkan Indonesa repostory.up.edu perpustakaan.up.edu

36 OBSERVASI OBJEK Kelas Ekspermen Pre Test KBM dengan menggunakan Metode Tutor Sebaya Post Test Uj Normaltas N-Gan Kesmpulan Temuan Peneltan ket. : Wlayah Observas : Wlayah peneltan Gambar 3.. Alur Peneltan E. Data dan Sumber Data 1. Data Data dalam peneltan n adalah data langsung berupa jawaban-jawaban yang dperoleh melalu tes obyektf dar para responden mengena kompetens dasar memelhara sstem rem dan komponennya.. Sumber Data Sumber data dalam peneltan adalah responden yang memberkan data dan nformas yang dapat menjawab masalah peneltan n. Sumber data yang penuls gunakan yatu sswa tngkat II SMK Merdeka Soreang yang mengkut mata pelajaran kompetens kejuruan Chass dan Pemndah Tenaga (CPT) kompetens dasar memperbak sstem rem dan komponennya. Data kuanttatf ddapatkan dar hasl belajar sswa pada aspek kogntf dalam bentuk skor atau nla yatu dar data hasl Pre test dan post test. F. Populas dan Sampel Peneltan 1. Populas Peneltan Dalam peneltan n yang djadkan sebaga populas adalah sswa tngkat II Semester I SMK Merdeka Soreang Tahun Ajaran 01/013 Program Keahlan Teknk Kendaraan Rngan yang mengkut mata pelajaran kompetens kejuruan CPT kompetens dasar memelhara sstem rem dan komponennya. Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Standar Kompetens Memperbak Sstem Unverstas Penddkan Indonesa repostory.up.edu perpustakaan.up.edu

37. Sampel Peneltan Penarkan sampel dalam peneltan n menggunakan teknk penarkan sampel nonprobablty tpe samplng purposve, penarkan sampel dengan teknk samplng purposve atau serng dsebut juga judgmental samplng yang dgunakan dengan menentukan krtera khusus terhadap sampel. Peneltan ekspermen n membutuhkan waktu untuk membentuk kembal kelas yang akan d telt dalam menerapkan metode pembelajaran tutor sebaya d SMK MERDEKA SOREANG. Jad penuls membutuhkan saran dar guru bdang stud karena danggap lebh mengetahu kra-kra kelas mana saja yang cocok untuk peneltan yang akan penuls laksanakan. Populas yang ada terdr dar kelompok-kelompok belajar/kelas dengan demkan, analss sampel n bukan ndvdu tetap kelompok, yatu berupa kelas yang terdr dar beberapa ndvdu. Sampel dalam peneltan ekspermen n dambl satu kelas. Kelas n hanya djadkan kelompok ekspermen. Kelas yang dgunakan sebaga kelompok ekspermen, yakn kelas yang menerapkan metode pembelajaran tutor sebaya yatu kelas XI TKR I dengan jumlah 5 sswa. G. Teknk Pengumpulan Data Teknk pengumpulan data dperlukan untuk mengumpulkan data yang dgunakan dalam menjawab permasalahan yang sedang dtelt. Data merupakan suatu bahan yang sangat dperlukan untuk dtelt, maka dar tu dperlukan suatu teknk pengumpulan data yang relevan dengan tujuan peneltan. Banyak teknk untuk memperoleh data yang dperlukan, masng-masng cara mempunya tujuantujuan tertentu serta kelemahan dan kelebhan dan masng-masng. Teknk pengumpulan data yang dgunkan dalam peneltan n adalah teknk tes. Tes adalah sejumlah pertanyaan yang dsampakan pada seseorang atau sejumlah orang untuk mengungkapkan keberadaan atau tngkat perkembangan salah satu aspek pskologs d dalam drnya aspek pskologs tu dapat berupa hasl belajar. Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Standar Kompetens Memperbak Sstem Unverstas Penddkan Indonesa repostory.up.edu perpustakaan.up.edu

38 H. Instrumen Peneltan Instrumen peneltan adalah alat pengumpul data dalam suatu peneltan yang drancang sehngga menghaslkan data yang emprs. Data hasl belajar sswa dapat dperoleh dengan cara menggunakan nstrument peneltan berupa Pre test dan post test. Tes harus berlandaskan pada tujuan, masalah, serta hal-hal yang menunjang terhadap perolehan data peneltan. Tes tertuls merupakan tes dmana soal dan jawaban yang dberkan kepada sswa dalam bentuk tulsan. Tes tertuls yang dgunakan dalam peneltan n yatu tes berbentuk plhan ganda dengan 5 plhan jawaban dan uraan, dengan jumlah soal 40 buah soal mengena kompetens dasar memelhara sstem rem dan komponennya. Pre test dgunakan untuk mengukur kemampuan awal sswa yang akan dajar oleh guru yang menerapkan metode pembelajaran tutor sebaya, data n akan djadkan tolak ukur kemampuan awal sswa dan data untuk uj homogentas kemampuan sswa. Post test dgunakan untuk mengukur kemajuan dan membandngkan penngkatan hasl belajar pada kelompok peneltan setelah dajar oleh guru yang menerapkan metode pembelajaran tutor sebaya pada kompetens dasar memelhara sstem rem dan komponennya. I. Pengujan Instrumen Peneltan 1. Uj Valdtas Tes Valdtas nstrumen peneltan adalah ketepatan dar suatu nstrumen peneltan atau alat pengukur terhadap konsep yang akan dukur Instrumen yang vald harus dapat mendeteks dengan tepat apa yang seharusnya dukur. Pengujan valdtas masng-masng tem nstrumen peneltan dlakukan dengan menggunakan rumus korelas product moment dar Pearson. Rumus korelas product moment dar Pearson, adalah sebaga berkut: r y n. XY ( X)( Y) (3.1) n. X ( X) n. Y ( Y) (Arkunto, 010:13) Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Standar Kompetens Memperbak Sstem Unverstas Penddkan Indonesa repostory.up.edu perpustakaan.up.edu

39 r y X Y n = Koefesen korelas antara varabel X dan Y = Jumlah skor tap tem dar seluruh responden uj coba = Jumlah skor total seluruh tem dar keseluruhan responden uj coba = Jumlah responden uj coba Setelah harga r y dperoleh, kemudan dsubsttuskan ke dalam rumus uj t, dengan rumus sebaga berkut: t r n (3.) 1 r (Sugyono, 009: 57) t = Uj sgnfkans korelas r = Koefsen korelas n = Jumlah responden uj coba Kemudan jka t htung >t tabel pada taraf sgnfkans = 0,05, maka dapat dsmpulkan tem soal tersebut vald pada taraf yang dtentukan.. Uj Realbltas Relabltas nstrumen dgunakan untuk mengukur sejauh mana suatu alat ukur memberkan gambaran yang benar-benar dapat dpercaya tentang kemampuan seseorang. Pengujan relabltas dalam peneltan n menggunakan rumus sebaga berkut: r 11 r 11 k M Vt k M ( k M ) ( )(1 ) (3.3) k 1 k. Vt (Arkunto, 010:3) = Relabltas nstrumen = Banyaknya butr soal atau butr pertanyaan. = Skor rata-rata = Varans total Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Standar Kompetens Memperbak Sstem Unverstas Penddkan Indonesa repostory.up.edu perpustakaan.up.edu

40 Haslnya yang dperoleh yatu r 11 dbandngkan dengan nla dar tabel r- product moment. Jka r 11 > r tabel maka nstrumen tersebut relabel, sebalknya r 11 < r tabel maka nstrumen tersebut tdak relabel. 3. Taraf Kesukaran Taraf kesukaran (TK) butr tes pada dasarnya adalah peluang responden atau peserta tes untuk menjawab benar pada suatu butr soal. Untuk menghtung taraf kesukaran butr soal dapat dgunakan rumus sebaga berkut : P B JS B P (3.4) JS : ndeks kesukaran : banyaknya sswa yang menjawab soal tu dengan benar : jumlah seluruh sswa peserta test. (Arkunto, 009:08) Indeks kesukaran menurut Arkunto (009:10) dapat dklasfkaskan sebaga berkut: 0,00 TK 0,31 = sukar 0,30 < TK 0,71 = sedang 0,70 < TK 1,00 = mudah 4. Daya Pembeda Perhtungan daya pembeda dlakukan untuk mengukur sejauh mana suatu butr soal mampu membedakan sswa yang panda dan sswa yang kurang panda berdasarkan krtera tertentu, sebagamana dungkapkan Arkunto (009 : 11) bahwa daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan sswa yang panda (berkemampuan tngg) dengan sswa yang bodoh (berkemampuan rendah). berkut : Untuk menghtung D setap tem n dapat menggunakan rumus sebaga Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Standar Kompetens Memperbak Sstem Unverstas Penddkan Indonesa repostory.up.edu perpustakaan.up.edu

41 Keterangan : D J A J B B A B J D A B (3.5) A B J = Indeks dskrmnas (daya pembeda). = Banyaknya peserta kelompok atas. = Banyaknya peserta kelompok bawah. = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar. B B = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar. Batas klasfkas menurut Arkunto (009:18) yatu: 0,00 D 0,1 = jelek 0,0 < D 0,41 = cukup 0,40 < D 0,71 = bak 0,70 < D 1,00 = sangat bak J. Teknk Analss Data B (Arkunto, 009:13) Teknk analsa data maksudnya adalah mengolah data hasl ekspermen. Pada peneltan n akan dgunakan teknk analsa data secara kuanttatf melalu metode statstka. 1. Uj Normaltas Uj normaltas dgunakan untuk mengetahu konds data apakah berdstrbus normal atau tdak. Konds data berdstrbus normal menjad syarat untuk menguj hpotess menggunakan statstk parametrk. Adapun langkahlangkah pengolahan datanya sebaga berkut: Interval f Tabel 3. Persapan Uj Normaltas X t Z l o l e Jumlah a. Menentukan rentang dengan rumus: (Sregar, 004: 87) Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Standar Kompetens Memperbak Sstem Unverstas Penddkan Indonesa repostory.up.edu perpustakaan.up.edu

4 R Xa Xb (3.8) dmana : Xa = data terbesar Xb = data terkecl b. Menentukan banyaknya kelas nterval () dengan rumus: (Sregar, S. 004: 4) 1 3,3. log n (3.9) dmana : n = jumlah sampel c. Menghtung jumlah kelas nterval dengan rumus: (Sregar, S. 004: 4) R P (3.9) K dmana : R = rentang K = banyak kelas d. Menghtung rata-rata dengan rumus: (Sregar, S. 004: 4) f. f f = jumlah frekuens (3.10) (Sregar, S. 004: 86) = data tengah-tengah dalam nterval e. Menghtung standar devas (S) dengan rumus: S f n 1 f. Tentukan batas bawah kelas nterval n dengan rumus: n Bb 0, 5 kal desmal yang dgunakan nterval kelas. Bb = batas bawah nterval (3.11) (Sregar, S. 004: 86) g. Htung nla Z untuk setap batas bawah kelas nterval dengan rumus: Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Standar Kompetens Memperbak Sstem Unverstas Penddkan Indonesa repostory.up.edu perpustakaan.up.edu

43 Z n (3.1) S (Sregar, S. 004: 86) h. Lhat nla peluang Z pada tabel statstk, skan pada kolom l o. Harga 1 dan n selalu dambl nla peluang 0,5. Htung luas tap kelas nterval, skan pada kolom l, contoh l l o l (3.13) 1 1 o. Htung frekuens harapan e (Sregar, S. 004: 87) l. f (3.14) j. Htung nla (Sregar, S. 004: 86) untuk tap kelas nterval dan jumlahkan dengan rumus: f e (3.15) e k. Kesmpulan kelompok data berdstrbus normal jka. Uj Hpotess Peneltan (Sregar, S. 004: 87) htung < tabel. Uj hpotess peneltan ddasarkan pada data Normalzed Gan (N-Gan). yatu data selsh nla Pre test dan post test. Menurut Sugyono (009: 134), untuk sampel ndependen (tdak berkorelas) dengan jens data nterval menggunakan uj t-test. Untuk melakukan uj t-test syaratnya data harus homogen dan normal, maka data harus duj homogentas dengan uj F dan uj normaltas dengan aturan Sturges. Berdasarkan petmbangan dalam memlh rumus uj t-test, yatu bla n 1 = n, derajat kebebasan (dk) = n 1 + n -. maka dapat dgunakan t-test bak untuk separated dengan Uj t-test dlakukan dengan rumus sebaga berkut: Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Standar Kompetens Memperbak Sstem Unverstas Penddkan Indonesa repostory.up.edu perpustakaan.up.edu

44 t Krtera Uj: X 1 (3.17) s1 s n 1 X H 0 dtolak jka : < H A dterma jka: n Uj t-test d atas ddasarkan pada tabel persapan berkut: No. Pre Test Tabel 3.3 Persapan Uj t-test Kelas Ekspermen (KBM dengan Tutor Sebaya) Post test 1 1 a 1 b Selsh N Gan 1a maks (Sugyono, 009: 73) 1b 1a n na nb N Gan na maks nb na n S e e e (Sugyono, 009: 137) Menghtung Normalzed Gan (N-Gan) pada tabel d atas dgunakan rumus sebaga berkut: ( skor post test skor pretest ) N Gan (3.18) ( skor maksmum skor pre test ) Meltzer (Azz M.H, 006: 56) U-Test dgunakan untuk menguj hpotess komparatf dua sampel ndependen bla datanya berbentuk ordnal. Bla data mash berbentuk nterval, sebenarnya dapat menggunakan t-test untuk pengujannya, tetap bla asums t-test Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Standar Kompetens Memperbak Sstem Unverstas Penddkan Indonesa repostory.up.edu perpustakaan.up.edu

45 tdak dpenuh (msalnya data harus normal). Terdapat dua rumus yang dgunakan untuk pengujan, yatu: = dan, (3.19) (Sugyono, 009: 153) = (3.0) (Sugyono, 009: 153) Hpotess akan dsmbolkan dengan hpotess alternatf (H A ) dan hpotess nol (H 0 ). Agar tampak ada dua plhan, hpotess n pelru ddampng oleh pernyataan lan yang snya berlawanan. Pernyataan n merupakan hpotess tandngan antara (H A ) terhadap (H 0 ). Hpotess yang duj adalah : H 0 : μ 1 μ Hasl belajar sswa yang menerapkan metode pembelajaran tutor sebaya pada Standar Kompetens Memperbak Sstem tdak mengalam penngkatan. H A : μ 1 > μ Hasl belajar sswa yang menerapkan metode pembelajaran tutor sebaya pada Standar Kompetens Memperbak Sstem mengalam penngkatan. Krtera pengujan Mann Whtney U-Test ternyata harga < maka H 0 dtolak, artnya penngkatan hasl belajar sswa yang menggunakan metode pembelajaran tutor sebaya lebh bak. Penerapan Metode Pembelajaran Tutor Sebaya Pada Standar Kompetens Memperbak Sstem Unverstas Penddkan Indonesa repostory.up.edu perpustakaan.up.edu