Matematika Teknik I. Prasyarat : Kalkulus I, Kalkulus II, Aljabar Vektor & Kompleks

dokumen-dokumen yang mirip
PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE I. Nurdinintya Athari

Fungsi Peubah Banyak. Modul 1 PENDAHULUAN

Persamaan Diferensial Orde Satu

KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDER SATU

PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE 1 - I

MODUL MATEMATIKA II. Oleh: Dr. Eng. LILYA SUSANTI

Program Studi Teknik Mesin S1

Pertemuan 1 dan 2 KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL

PERSAMAAN DIFERENSIAL I PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

Matematika I: APLIKASI TURUNAN. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 70

Program Studi Teknik Mesin S1

Pengantar Persamaan Differensial (1)

PERSAMAAN DIFERENSIAL (PD)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

MATEMATIKA TEKNIK 2 S1-TEKNIK ELEKTRO. Mohamad Sidiq

BAB VIII PERSAMAAN DIFERENSIAL (PD)

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi

PENGANTAR MATEMATIKA TEKNIK 1. By : Suthami A

Solusi Problem Dirichlet pada Daerah Persegi dengan Metode Pemisahan Variabel

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi

HUBUNGAN ANTARA DIFFERENSIAL DAN INTEGRAL

BAB II LANDASAN TEORI

Adalah : hubungan antara variabel bebas x, variabel

Fakultas Teknik UNY Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif INTEGRASI FUNGSI. 0 a b X A. b A = f (X) dx a. Penyusun : Martubi, M.Pd., M.T.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

Mata Kuliah : ELEKTROMAGNETIKA I Kode Kuliah : FEG2C3 Semester : Genap 2014/2015 Kredit : 3 SKS

PERSAMAAN DIFERENSIAL LINIER NON HOMOGEN

Persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang memuat satu atau lebih turunan fungsi yang tidak diketahui.

INTEGRAL (ANTI DIFERENSIAL) Tito Adi Dewanto S.TP

DIKTAT. Persamaan Diferensial

Catatan Kuliah KALKULUS II BAB V. INTEGRAL

Kalkulus 2. Teknik Pengintegralan ke - 3. Tim Pengajar Kalkulus ITK. Institut Teknologi Kalimantan. Januari 2018

Mata Kuliah :: Matematika Rekayasa Lanjut Kode MK : TKS 8105 Pengampu : Achfas Zacoeb

I. Sistem Persamaan Diferensial Linier Orde 1 (Review)

SILABUS MATA KULIAH KALKULUS II

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KALKULUS LANJUT A (S1 / TEKNIK INFORMATIKA ) KODE / SKS KD

Hendra Gunawan. 23 April 2014

Pertemuan Kesatu. Matematika III. Oleh Mohammad Edy Nurtamam, S.Pd., M.Si. Page 1.

Disusun oleh: 1. Diah Sani Susilawati ( / 7B) 2. Farid Hidayat ( / 7B) 3. Rico Nurcahyo ( / 7B)

Persamaan Diferensial

Persamaan Diferensial

BAB II KAJIAN TEORI. dalam penulisan bab III. Materi yang diuraikan berisi tentang definisi, teorema,

perpindahan, kita peroleh persamaan differensial berikut :

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

TINJAUAN MATA KULIAH... Kegiatan Belajar 2: PD Variabel Terpisah dan PD Homogen Latihan Rangkuman Tes Formatif

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

BAB 2 PERSAMAAN DIFFERENSIAL BIASA

MATEMATIKA INDUSTRI 1 RESUME INTEGRAL DAN APLIKASI

Nurdinintya Athari PERSAMAAN DIFFERENSIAL ORDE 2

METODE GARIS SINGGUNG DALAM MENENTUKAN HAMPIRAN INTEGRAL TENTU SUATU FUNGSI PADA SELANG TERTUTUP [, ]

Husna Arifah,M.Sc : Persamaan Bessel: Fungsi-fungsi Besel jenis Pertama

Solusi Analitis Persamaan-persamaan Diferensial Orde-1 dengan Metode Analitis Persamaan Diferensial dengan konfigurasi VARIABEL TERPISAH

INTERGRAL. Sifat dasar dari bentuk integral tak tentu sebagai berikut.

Pecahan Parsial (Partial Fractions)

BAB II PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE SATU

TUGAS MANDIRI KULIAH PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA Tahun Ajaran 2016/2017

Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.Sc Department of Mathematics FMIPA UNS

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 7: Teknik Pengintegral

BAB VI. INTEGRAL TAK TENTU (ANTI TURUNAN)

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

MASALAH SYARAT BATAS (MSB)

: Pramitha Surya Noerdyah NIM : A. Integral. ʃ f(x) dx =F(x) + c

Kalkulus 2. Teknik Pengintegralan ke - 1. Tim Pengajar Kalkulus ITK. Institut Teknologi Kalimantan. Januari 2018

KALKULUS MULTIVARIABEL II

Persamaan Diferensial

DIKTAT KULIAH KALKULUS PEUBAH BANYAK (IE-308)

Integral Tak Tentu. Modul 1 PENDAHULUAN

Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika. F (x) = f(x) dx dan f (x) dinamakan integran.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

METODE ELEMEN BATAS UNTUK MASALAH TRANSPORT

Persamaan Diferensial Parsial CNH3C3

BAB II PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA(PDB) ORDE SATU

BAB II LANDASAN TEORI

METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN NILAI BATAS PADA PERSAMAAN DIFERENSIAL PARSIAL NONLINEAR ABSTRACT

BAB I DASAR-DASAR PEMODELAN MATEMATIKA DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL

PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE SATU

PDP linear orde 2 Agus Yodi Gunawan

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) MATEMATIKA TEKNIK

Kelompok Mata Kuliah : MKU Program Studi/Program : Pendidikan Teknik Elektro/S1 Status Mata Kuliah : Wajib. : Aip Saripudin, M.T.

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER(RPS) PROGRAM STUDI STATISTIKA

BAB II KAJIAN TEORI. pada penulisan bab III. Materi yang diuraikan berisi tentang definisi, teorema, dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. variabel x, sehingga nilai y bergantung pada nilai x. Adanya relasi kebergantungan

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 7: Teknik Pengintegral

I. PENDAHULUAN. dan kotoran manusia atau kotoran binatang. Semua polutan tersebut masuk. ke dalam sungai dan langsung tercampur dengan air sungai.

Aplikasi Persamaan Bessel Orde Nol Pada Persamaan Panas Dua dimensi

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Kalkulus Kode : CIV Turunan. Pertemuan 3, 4, 5, 6, 7

II. TINJAUAN PUSTAKA. Turunan fungsi f adalah fungsi lain f (dibaca f aksen ) yang nilainya pada ( ) ( ) ( )

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

TRANSFORMASI LAPLACE. Matematika Lanjut 2. Achmad Fahrurozi-Universitas Gunadarma

METODE DEKOMPOSISI ADOMIAN LAPLACE UNTUK SOLUSI PERSAMAAN DIFERENSIAL NONLINIER KOEFISIEN FUNGSI

Pembahasan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)

Persamaan Diferensial: Pengertian, Asal Mula dan Penyelesaian

Pembahasan SNMPTN 2011 Matematika IPA Kode 576

Persamaan Diferensial Biasa

BAB II PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE SATU

16. INTEGRAL. A. Integral Tak Tentu 1. dx = x + c 2. a dx = a dx = ax + c. 3. x n dx = + c. cos ax + c. 4. sin ax dx = 1 a. 5.

Transkripsi:

Kode Mata Kuliah : TE 318 SKS : 3 Matematika Teknik I Prasarat : Kalkulus I, Kalkulus II, Aljabar Vektor & Kompleks Tujuan : Mahasiswa memahami permasalahan teknik dalam bentuk PD atau integral, serta dapat menerapkan metode penelesaianna Pokok Bahasan : PD orde satu, PD separable, PD eksak, PD linier homogen dan non-homogen, sistem persamaan diferensial. Integral garis riil, teorema Green, integral permukaan, teorema Stokes, teorema Gauss, integral garis kompleks, deret Laurent, metode integral residu. Kepustakaan : 1. Krezig, Erwin, Advanced Engineering Mathematics, 8 th Edition, John Wile & Sons Inc.,1999.. Pipes,L.A, Applied Mathematic for Engineer and Phsicis, McGraw-Hill,1976 09/10/007 Ir. I Noman Setiawan, MT. 1

Matematika Teknik I 09/10/007 Ir. I Noman Setiawan, MT.

Persamaan Diferensial Biasa dan Ordena Persamaan diferensial biasa diartikan sebagai suatu persamaan ang melibatkan turunan pertama atau lebih dari fungsi sembarang terhadap variabel x. Contoh : cos x + 4 0 x + e x (x + ) ' d dx Orde suatu persamaan diferensial ditentukan dari turunan tertinggi ang terdapat dalam persamaan tersebut. 09/10/007 Ir. I Noman Setiawan, MT. 3

Istilah biasa membedakan dengan persamaan diferensial parsial Contoh : u u c t x u u c t x u u + 0 x u x u x u + + u + f ( x, ) u z Persamaan Persamaan Persamaan 0 Gelombang Aliran Panas Dimensi Dimensi Laplace Dimensi Persamaan Poisson Satu 09/10/007 Ir. I Noman Setiawan, MT. 4 Satu Satu Dimensi Persamaan Laplace Dimensi Dua Tiga

09/10/007 Ir. I Noman Setiawan, MT. 5

Konsep Penelesaian Suatu fungsi g(x) dikatakan suatu penelesaian persamaan diferensial orde pertama ang diberikan pada interval a<x<b, jika g(x) didefinisikan dan dapat dideferensiasikan seluruhna pada selang tersebut sehingga persamaan tersebut menjadi suatu identitas,jika dan masing-masing digantikan dengan g dan g Contoh : Buktikan bahwa fungsi g(x) x merupakan penelesaian persamaan diferensial orde pertama x g x Sekarang subtitusikan g dan g ke persamaan diferensial x(x) x (terbukti) 09/10/007 Ir. I Noman Setiawan, MT. 6

Penelesaian Implisit Kadang-kadang suatu penelesaian persamaan diferensial muncul sebagai fungsi implisit, aitu secara implisit diberikan dalam bentuk G(x,) 0 Contoh Fungsi terhadap x secara implisit diberikan oleh : x + 1 0merupakan penelesaian implisit dari persamaan diferensial -x pada selang -1 < x < 1 09/10/007 Ir. I Noman Setiawan, MT. 7

Penelesaian Umum dan Penelesaian Khusus Contoh : cos x Dengan mengintegralkan maka didapat penelesaianna : Bila c 0 sin x + c (c konstanta sembarang) maka penelesaianna adalah sin x Bila c 1,5 maka penelesaianna adalah sin x + 1,5 dan sebagaina Bila c belum diketahui/ditentukan disebut Penelesaian Umum Bila c sudah diketahui/ditentukan disebut Penelesaian Khusus 09/10/007 Ir. I Noman Setiawan, MT. 8

Suatu persamaan diferensial orde pertama dapat mempunai lebih dari satu penelesaian Penelesaian cos x sin x + c 09/10/007 Ir. I Noman Setiawan, MT. 9

Penelesaian Singular Dalam beberapa kasus terdapat penelesaian lain dari persamaan ang diberikan oleh penelesaian tersebut ternata tidak dapat diperoleh dengan memberikan nilai tertentu pada sembarang konstanta dari penelesaian umum, penelesaian ang demikian disebut penelesaian singular dari persamaan tersebut. Contoh : x + 0 mempunai penelesaian umum cx - c 09/10/007 Ir. I Noman Setiawan, MT. 10

Penelesaian singular Setiap penelesaian khusus menggambarkan suatu garis singgung pada parabola ang digambarkan oleh penelesaian singular 09/10/007 Ir. I Noman Setiawan, MT. 11

Persamaan Diferensial Terpisah Beberapa persamaan diferensial dapat dirubah ke dalam bentuk : d g() f(x) ' dx g()d f(x)dx Persaman ini disebut persamaan diferensial terpisah Dengan mengintegralkan maka didapat g ( ) d f ( x) dx + c 09/10/007 Ir. I Noman Setiawan, MT. 1

Contoh: Selesaikan Penelesaian d dx Dengan persamaan ' x : x integrasi ln x diferensial d didapat + xdx : c e x + c Ae x A e c 09/10/007 Ir. I Noman Setiawan, MT. 13

Persamaan Diferensial Eksak Suatu persamaan diferensial orde pertama berbentuk : M(x,)dx + N(x,)d 0 Dikatakan eksak jika ruas kiri persamaan tersebut merupakan diferensial total atau eksak du u x dari suatu fungsi u(x,) dx + u d 09/10/007 Ir. I Noman Setiawan, MT. 14

09/10/007 Ir. I Noman Setiawan, MT. 15 d u dx x u du + Sarat Eksak x N M eksak Sarat x u x N x u M N u M x u

Contoh : a. dx + xd 0 b. (4x + 3 ) dx + xd 0 Apakah eksak? a. M N x Karena M N x, maka persamaan tersebut eksak b. M 4x + 3, N x M 6 M Karena N x, N x maka persamaan tersebut tidak eksak 09/10/007 Ir. I Noman Setiawan, MT. 16