III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah, siswa kelas X semester genap, sebanyak

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Persada

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 2 Metro

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandar Lampung kelas VII

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kedondong

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

METODE PENELITIAN. penelitian quasi experimental. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, karena ingin mengetahui

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PACE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA SISWA DI KELAS VII SMP MATERI GEOMETRI

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 03 Tahun 2014, ISSN:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pendidikan Sistem Ganda

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 2 Bandar

MA 2081 STATISTIKA DASAR SEMESTER I 2012/2013 KK STATISTIKA, FMIPA ITB

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MAHASISWA YANG MASUK MELALUI JALUR SNMPTN DAN JALUR UMB PADA MATAKULIAH KALKULUS II DI JURUSAN MATEMATIKA FMIPA UNIMED

PENTINGNYA MEDIA PEMBELAJARAN LABE (LANTAI BERHITUNG) PADA PELAJARAN MATEMATIKA SISWA SD KELAS III TERHADAP HASIL BELAJAR

Pengaruh Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Model Pembelajaran Active Learning

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BERPRESTASI DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA GURU SMP NEGERI

Metode Group Investigation Dengan Strategi Belajar Strategi Organisasi

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Al Azhar-3

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PADA PRODUKSI PESTISIDA ( PRODUK MIPCINTA 50 WP ) DI PT PETROKIMIA KAYAKU

MEMBANDINGKAN DUA PER

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS POTENSI PESISIR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SMP

BAB III METODE PENELITIAN. dengan kemampuan berpikir kreatif dengan menggunakan dua model

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

Pengaruh Metode Pembelajaran Tanya Jawab Probing-Prompting

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan jaman yang cepat seperti sekarang ini, perusahaan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Gajah Mada

Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning

Evaluasi Hasil Pelaksanaan Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Barat Menggunakan Analisis Data Curah Hujan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

Penerapan Strategi Belajar Analogi

MODUL IV ESTIMASI/PENDUGAAN (3)

PENGENDALIAN PROSES VARIABILITAS MULTIVARIATE MELALUI VEKTOR VARIANSI CONTROL ON MULTIVARIATE VARIABILITY PROCESS THROUGH VARIANCE VECTOR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kelompok Latihan Berpasangan X 1.1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

BAB III NERACA ZAT DALAM SISTIM YANG MELIBATKAN REAKSI KIMIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Perintis 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental research

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ABSTRACT

SIMULASI SISTEM ANTRIAN DENGAN METODE MULTIPLE CHANNEL SINGLE PHASE

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Yadika Bandar

Penyelesaian Soal Ujian Tengah Semester 2008

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling. Purposive

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Negeri 1 Bandar Lampung

Oleh: Siswanto SMP Negeri 1 Pogalan, Trenggalek

Nina membeli sebuah aksesoris komputer sebagai hadiah ulang tahun. Kubus dan Balok. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

PENGARUH STRATEGI PENGORGANISASIAN ELABORASI DAN GAYA KOGNITIF SPASIAL MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR GAMBAR MESIN

III. METODOLOGI PENELITIAN. lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 2010). Populasi dalam penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil

MENENTUKAN INDEKS KOMPOSIT MENGGUNAKAN METODE LAGRANGE UNTUK MENGUKUR TINGKAT INDUSTRIALISASI

PERTEMUAN 3 PENYELESAIAN PERSOALAN PROGRAM LINIER

A.Interval Konfidensi pada Selisih Rata-rata

DEFINISI DAN RUANG SOLUSI

Kajian Kestabilan Reliabilitas (Kasus Skala Sikap dan Kecerdasan Emosional)

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA

TEORI ANTRIAN. Pertemuan Ke-12. Riani Lubis. Universitas Komputer Indonesia

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA MAN Poncowati

BAB VIII METODA TEMPAT KEDUDUKAN AKAR

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Swadhipa Tahun

Lentur Pada Balok Persegi

Oleh: Anjariyah SD Negeri 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek

Penentuan Jalur Terpendek Distribusi Barang di Pulau Jawa

PENGEMBANGAN MODEL OPTIMASI TANGGUH PERENCANAAN KAPASITAS PRODUKSI PADA LINGKUNGAN MAKE-TO-ORDER

FIsika KARAKTERISTIK GELOMBANG. K e l a s. Kurikulum A. Pengertian Gelombang

Interpretasi Koefisien Korelasi Skor-Butir dengan Skor Total Uji Kebermaknaan Koefisien Reliabilitas Kr-20 dalam Penelitian Pendidikan dan Psikologi

ABSTRAK. Lentera Vol. 15. No. 13. Juni

Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Pengalaman Berbasis Inkuiri

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 8 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang tersebar dalam sepuluh kelas yang berjumlah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas

UPAYA MENINGKATKAN KEBUGARAN JASMANIMENGGUNAKAN PERMAINAN BERANGKAIEMPAT POSSISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 14 INDRALAYA

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan variasi latihan

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah, iwa kela X emeter genap, ebanyak enam kela di SMA Taman Siwa Bandar Lampung tahun pelajaran 010-011. Teknik ampling yang digunakan adalah purpoive ampling dikenal juga ebagai ampling pertimbangan. Pengambilan ampel dilakukan berdaarkan data-data hail te materi ebelumnya. Sampel terdiri ata dua kela, Kela X1 ebagai ekperimen I dan kela X3 ebagai ekperimen II. Total berjumlah 70 iwa mewakili populai. B. Deain Penelitian Pola penelitian ini berifat ekperimental dengan pola M-G (Matched Group Deign) yaitu dengan mengadakan keeimbangan kondii terhadap kedua kelompok (kelompok ekperimen I dan kelompok ekperimen II). Pola M-G ini menggunakan teknik perbandingan rata-rata nilai pretet kelompok ekperimen I dan kelompok ekperimen II ebelum diadakan perlakuan atau ekperimen yang lebih lanjut.

6 Pretet Ekperimen I Tipe NHT diertai aimai Potte Ekperimen II Tipe NHT tanpa animai Gambar. Rancangan Penelitian M-G (Matched Group Deign) Penelitian ekperimen ini menggunakan rancangan prete-potte yang terdiri dari dua kelompok yaitu kela ekperimen I dan kela ekperimen II. Pada rancangan ini dilakukan pretet untuk ke- kela ekperimen. Proe pembelajaran di kela ekperimen I diajarkan materi hidrokarbon dengan tipe NHT diertai animai. Sedangkan pada kela ekperimen II diajarkan materi hidrokarbon dengan tipe NHT tanpa diertai animai. Selanjutnya, dilakukan potte pada kedua kela untuk mengetahui peningkatan penguaaan konep hidrokarbon. Rancangan itu dapat dilihat pada Tabel ebagai berikut: Tabel. Deain Penelitian Kela Pretet Perlakuan Potte Kela ekperimen I T1 Menggunakan kooperatif Tipe NHT T diertai Animai Kela ekperimen II T1 Menggunakan Koopertaif Tipe NHT Tanpa Animai T

7 Obervai Menyuun Intrumen (animai, LKS dan oal pretet, potte) Menentukan ampel Kela Ekperimen II Kela Ekperimen I Pretet Pretet Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT tanpa Diertai Animai Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Diertai Animai Pottet Analii data Keimpulan Gambar 3. Alur penelitian

8 C. Proedur Pelakanaan Penelitian Langkah-langkah yang digunakan penelitian ini adalah: 1. Obervai Pendahuluan Tujuan obervai pendahuluan: a. Menentukan dan menganalii materi pokok yang akan diteliti berdaarkan data nilai kimia tahun pelajaran ebelumnya, kemudian merumukan maalah yang akan diteliti. b. Menentukan populai dan ampel penelitian ebanyak dua kela.. Pelakanaan Penelitian Proedur pelakanaan penelitian terdiri dari beberapa tahap, yaitu: a. Tahap periapan Menyuun ilabu, Rencana Pelakanaan Pembelajaran (RPP), LKS, media animai dan intrumen te erta menentukan ampel yang akan diteliti, yaitu kela ekperimen I dan kela ekperimen II. b. Tahap pelakanaan proe pembelajaran. 1. Memberikan pretet.. Menjelakan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memotivai iwa. 3. Membagi iwa menjadi tujuh kelompok yang beranggotakan lima orang. Setiap kelompok terdiri dari iwa dengan kemampan heterogen. 4. Memberikan perlakuan terhadap kela ekperimen I menggunakan pembelajaran koopertif tipe NHT diertai animai. Sedangkan pada

9 kela ekperimen II menggunakan pembelajaran koopertif tipe NHT tanpa animai. 5. Membimbing iwa menyimpulkan materi pembelajaran pada kela ekperiemn I dan menyimpulkan materi pembelajaran pada kela ekperiemn II. 6. Memberikan pottet 7. Menganalii data hail pretet dan potte untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran koopertif tipe NHT diertai animai terhadap peningkatan penguaaan konep iwa 8. Penulian pembahaan dan Simpulan Berdaarkan pada program emeter yang dimiliki guru mata pelajaran kimia kela X terlihat bahwa jumlah jam mata pelajaran yang dialokaikan untuk materi hidrokarbon ebanyak enam bela jam pelajaran. Pada penelitian ini dialokaikan empat jam pelajaran untuk te (dua jam pelajaran untuk pretet dan dua jam pelajaran untuk pottet). Sehingga dua bela jam pelajaran yang akan digunakan ebagai tahap perlakuan. Dari dua bela jam pelajaran terebut dibagi menjadi enam kali pertemuan mengingat dalam atu minggu terdapat dua jam pelajaran kimia di kela X. Kegiatan yang dilakanakan pada kedua kela dapat dilihat pada Tabel 3 berikut : Tabel 3. Rancangan kegiatan kedua kela ekperimen No. Pertemuan Ke- Kegiatan 1 1 Pretet,3,4,5,6, dan 7 Pelakanaan pembelajaran 3 8 Pottet

30 D. Jeni dan Variabel penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuai ekperimen dengan menggunakan pola Mached Group Daign yang merupakan pola dengan mengadakan keeimbangan kondii terhadap kedua kelompok (kelompok ekperimen I dan kelompok ekperimen II). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan perbedaan penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT diertai animai dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT tanpa animai pada materi hidrokarbon terhadap penguaaan konep kimia iwa. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel beba dan variabel terikat. Variabel terikat dari penelitian ini adalah berupa nilai tet penguaaan konep iwa pada materi pokok hidrokarbon, edangkan variabel bebanya adalah penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT diertai animai. E. Intrumen Penelitian Intrumen adalah alat yang berfungi untuk mempermudah pelakanaan euatu. Intrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan oleh pengumpul data untuk melakanakan tuganya mengumpulkan data (Arikunto, 1997 : 77). Adapun rincian bentuk intrumen penelitian untuk kela ekperimen I adalah : 1. LKS kimia I, III, dan IV diertai animai pada materi pokok hidrokarbon, keeluruhan berjumlah enam LKS, dengan rincian : a. LKS 1 berii ub materi Senyawa karbon dan kekhaan atom karbon b. LKS berii ub materi Penggolongan Hidrokarbon c. LKS 3 berii ub materi Tata Nama Alkana, Alkena dan Alkuna

31 d. LKS 4 berii ub materi Keiomeran Senyawa Alkana, Alkena dan Alkuna. e. LKS 5 berii ub materi Sifat fiik enyawa Alkana, Alkena dan Alkuna f. LKS 6 berii ub materi Sifat kimia enyawa Alkana, Alkena dan Alkuna. Soal pretet dan pottet. Rincian bentuk intrumen penelitian untuk kela ekperimen II adalah : 1. Buku tek/ buku pegangan yang dimiliki iwa kela X SMA Taman Siwa Bandar Lampung.. LKS yang dimiliki iwa kela X SMA Taman Siwa Bandar Lampung yang berii rangkuman materi dan oal latihan. 3. Soal pretet dan pottet. F. Pengumpulan Data Sumber data penelitian ini adalah iwa SMA kela X Taman Siwa Bandar Lampung. Jeni data yang diperoleh adalah data kuantitatif yang terdiri dari hail te penguaaan konep iwa tentang hidrokarbon. Tipe te adalah pengumpulan data yang bertujuan untuk mengetahui hail dari uatu perlakuan. Te yang digunakan pada penelitian ini adalah 1). Pretet Prete merupakan uji awal ebelum dilakukan ekperimen pada ampel penelitian. Prete dalam penelitian ini terdiri dari 10 oal eay. ). Pottet Potte merupakan uji akhir atau te akhir, yaitu te yang dilakanakan etelah perlakuan. Tujuan pottet ini adalah untuk mendapatkan nilai

3 ke- kela ekperimen, etelah diberi perlakuan yang berbeda. 10 oal eay yang ama dengan oal pretet. G. Hipotei Kerja Dari pengertian hipotei umum, dikembangkan hipotei kerja. Ada dua hipotei kerja: 1. Hipotei pertama Ada perbedaan rata-rata peningkatan penguaaan konep hidrokarbon antara tipe NHT diertai animai dengan tipe NHT tanpa animai.. Hipotei kedua Rata-rata peningkatan penguaaan konep hidrokarbon menggunakan tipe NHT diertai animai lebih tinggi dari rata-rata penguaaan konep hidrokarbon tipe NHT tanpa animai. H. Hipotei Statitik Dari hipotei kerja akan dikembangkan hipotei tatitik. Pengujian hipotei dalam penelitian ini menggunakan analii tatitik, hipotei tatitik dirumukan dalam bentuk paangan hipotei nol (H0) dan hipotei alternatif (H1). Hipotei pertama adalah ebagai berikut. H0 : Tidak ada perbedaan rata-rata peningkatan penguaaan konep hidrokarbon antara tipe NHT diertai animai dengan tipe NHT tanpa animai. H0 : µ1 = µ H1 : Ada perbedaan rata-rata peningkatan penguaaan konep hidrokarbon

33 antara tipe NHT diertai animai dengan tipe NHT tanpa animai. H1 : µ1 µ Jika dalam pengujian tatitik ternyata tolak H0, maka pengujian dilanjutkan dengan hipotei ebagai berikut. Hipotei kedua: H0 : Rata-rata peningkatan penguaaan konep hidrokarbon menggunakan tipe NHT diertai animai lebih rendah atau ama dengan rata-rata penguaaan konep hidrokarbon dengan tipe NHT tanpa animai. H0 : µ1 µ H1 : Rata-rata peningkatan penguaaan konep hidrokarbon menggunakan tipe NHT diertai animai lebih tinggi dari rata-rata penguaaan konep hidrokarbon dengan tipe NHT tanpa animmai. H0 : µ1 > µ µ1 : Rata-rata peningkatan penguaaan konep hidrokarbon menggunakan tipe NHT diertai animai. µ : Rata-rata peningkatan penguaaan konep hidrokarbon dengan tipe NHT tanpa animai I. Analii Data 1. Uji Normalita Hipotei untuk uji normalita : H0 = data penelitian berditribui normal H1 = data penelitian berditribui tidak normal Untuk uji normalita data digunakan rumu ebagai berikut :

34 X ( f = o f e f e ) Keterangan : X = uji Chi- kuadrat fo = frekueni obervai fe = frekueni harapan Kriteria : Terima H0 jika X hitung X tabel. Uji Homogenita Uji ini untuk mengetahui apakah data yang dibandingkan memiliki nilai rata-rata dan varian homogen. Hipotei untuk uji Homogenita yakni: H0 = data penelitian mempunyai variani yang homogen H1 = data penelitian mempunyai variani yang tidak homogen. Untuk uji homogenita dua peubah terikat digunakan rumu yang terdapat dalam udjana (00:61) 1 F= Keterangan : F = Keamaan dua varian 1 = varian kela ekperimen I = varian kela ekperimen II Kriteria : Pada taraf 0.05, terima H0 jika F hitung < F tabel 3. Ujia Hipotei Langkah-langkah pengujian pengujian hipotei adalah ebagai berikut. (1). Uji Keamaan Dua Rata-rata

35 Uji keamaan dua rata-rata digunakan uji-t. Hipotei untuk uji keamaan dua rata-rata. H0 ; µ 1 = µ (tidak ada perbedaan rata-rata antara kela ekperimen I dan kela ekperimen II) H1 ; µ 1 µ (ada perbedaan rata-rata antara kela ekperimen I dan kela ekperimen II) Statitik yang digunakan untuk uji ini berdaarkan Sudjana (00:38) adalah: t hitung 1, dengan X X 1 1 n n 1 ( n 1 1) 1 ( n 1) n n 1 Keterangan: X 1 = Nilai rata-rata kela ekperimen I X = Nilai rata-rata kela ekperimen II = Standar Deviai = Varian n1 = Jumlah iwa kela ekperimen I n = Jumlah iwa kela ekperimen II 1 = varian kela ekperimen I = varian kela ekperimen II kriteria uji: terima H0 jika t t hitung tabel dengan dk = n n. 1 (). Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Langkah-langkah pengujian perbedaan dua rata-rata adalah ebagai berikut. a. Pengujian perbedaan dua rata-rata dilakukan dengan uji-t (t tudent) pada tingkat kepercayaan 95 peren pada derajat kebebaan df = n1+n-

36 H0 : µ1 µ : Rata-rata penguaaan konep hidrokarbon tipe NHT diertai animai lebih rendah atau ama dengan rata-rata penguaaan konep hidrokarbon dengan tipe NHT tanpa animai. H1 : µ1 > µ : Rata-rata penguaaan konep hidrokarbon tipe NHT diertai animai lebih tinggi dari rata-rata penguaaan konep hidrokarbon tipe NHT tanpa animai. Keterangan : µ1 = rata-rata penguaaan konep hidrokarbon tipe NHT diertai animai µ = rata-rata penguaaan konep hidrokarbon tipe NHT tanpa animai n1 = jumlah iwa kela ekperimen I, n = jumlah iwa kela ekperimen II b. Menyatakan bear maing-maing ampel. c. Menghitung tatitik t yang akan digunakan. t X 1 1 X n n 1 X X 1 1 n1 n Keterangan : X 1 = Rata-rata kela ekperimen I, X = Rata-rata kela ekperimen II X = jumlah deviai pangkat dua, n = jumlah kau pada etiap ampel d. Menentukan level ignifikan, yaitu 0,05. e. Menentukan daerah penolakan hipotei Apabila : t hitung > t tabel : Ho ditolak dan H1 diterima

37 t hitung < t tabel : Ho diterima dan H1 ditolak Mencari harga t tabel pada tabel ditribui tudent dengan level ignifikan 0,05 dan df = n1+n-. f. Membandingkan harga t hitung dengan t tabel dan menarik keimpulan. 4. Indek Gain Untuk mengetahui perbedaan dari kedua model pembelajaran terhadap peningkatan konep hidrokarbon, maka dilakukan analii kor gain ternormaliai. Perhitungan indek gain bertujuan untuk mengetahui peningkatan nilai pretet dan pottet dari kedua kela. Rumu indek gain (g) menurut Meltzer adalah : g S S pot mak S S pre pre Keterangan: g = indek gain Spre = Skor pre-tet Spot = Skor pot- tet Smak = Skor makimum Menurut Hake (1998), tingkat perolehan kor dikategorikan ata tiga kategori, yaitu : 1) Tinggi : g 0,7 ) Sedang : 0,3 g < 0,7 3) Rendah : g < 0,3