III. METODE PENELITIAN A. Populai dan Sampel Populai dalam penelitian ini adalah, iwa kela X emeter genap, ebanyak enam kela di SMA Taman Siwa Bandar Lampung tahun pelajaran 010-011. Teknik ampling yang digunakan adalah purpoive ampling dikenal juga ebagai ampling pertimbangan. Pengambilan ampel dilakukan berdaarkan data-data hail te materi ebelumnya. Sampel terdiri ata dua kela, Kela X1 ebagai ekperimen I dan kela X3 ebagai ekperimen II. Total berjumlah 70 iwa mewakili populai. B. Deain Penelitian Pola penelitian ini berifat ekperimental dengan pola M-G (Matched Group Deign) yaitu dengan mengadakan keeimbangan kondii terhadap kedua kelompok (kelompok ekperimen I dan kelompok ekperimen II). Pola M-G ini menggunakan teknik perbandingan rata-rata nilai pretet kelompok ekperimen I dan kelompok ekperimen II ebelum diadakan perlakuan atau ekperimen yang lebih lanjut.
6 Pretet Ekperimen I Tipe NHT diertai aimai Potte Ekperimen II Tipe NHT tanpa animai Gambar. Rancangan Penelitian M-G (Matched Group Deign) Penelitian ekperimen ini menggunakan rancangan prete-potte yang terdiri dari dua kelompok yaitu kela ekperimen I dan kela ekperimen II. Pada rancangan ini dilakukan pretet untuk ke- kela ekperimen. Proe pembelajaran di kela ekperimen I diajarkan materi hidrokarbon dengan tipe NHT diertai animai. Sedangkan pada kela ekperimen II diajarkan materi hidrokarbon dengan tipe NHT tanpa diertai animai. Selanjutnya, dilakukan potte pada kedua kela untuk mengetahui peningkatan penguaaan konep hidrokarbon. Rancangan itu dapat dilihat pada Tabel ebagai berikut: Tabel. Deain Penelitian Kela Pretet Perlakuan Potte Kela ekperimen I T1 Menggunakan kooperatif Tipe NHT T diertai Animai Kela ekperimen II T1 Menggunakan Koopertaif Tipe NHT Tanpa Animai T
7 Obervai Menyuun Intrumen (animai, LKS dan oal pretet, potte) Menentukan ampel Kela Ekperimen II Kela Ekperimen I Pretet Pretet Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT tanpa Diertai Animai Menggunakan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Diertai Animai Pottet Analii data Keimpulan Gambar 3. Alur penelitian
8 C. Proedur Pelakanaan Penelitian Langkah-langkah yang digunakan penelitian ini adalah: 1. Obervai Pendahuluan Tujuan obervai pendahuluan: a. Menentukan dan menganalii materi pokok yang akan diteliti berdaarkan data nilai kimia tahun pelajaran ebelumnya, kemudian merumukan maalah yang akan diteliti. b. Menentukan populai dan ampel penelitian ebanyak dua kela.. Pelakanaan Penelitian Proedur pelakanaan penelitian terdiri dari beberapa tahap, yaitu: a. Tahap periapan Menyuun ilabu, Rencana Pelakanaan Pembelajaran (RPP), LKS, media animai dan intrumen te erta menentukan ampel yang akan diteliti, yaitu kela ekperimen I dan kela ekperimen II. b. Tahap pelakanaan proe pembelajaran. 1. Memberikan pretet.. Menjelakan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memotivai iwa. 3. Membagi iwa menjadi tujuh kelompok yang beranggotakan lima orang. Setiap kelompok terdiri dari iwa dengan kemampan heterogen. 4. Memberikan perlakuan terhadap kela ekperimen I menggunakan pembelajaran koopertif tipe NHT diertai animai. Sedangkan pada
9 kela ekperimen II menggunakan pembelajaran koopertif tipe NHT tanpa animai. 5. Membimbing iwa menyimpulkan materi pembelajaran pada kela ekperiemn I dan menyimpulkan materi pembelajaran pada kela ekperiemn II. 6. Memberikan pottet 7. Menganalii data hail pretet dan potte untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran koopertif tipe NHT diertai animai terhadap peningkatan penguaaan konep iwa 8. Penulian pembahaan dan Simpulan Berdaarkan pada program emeter yang dimiliki guru mata pelajaran kimia kela X terlihat bahwa jumlah jam mata pelajaran yang dialokaikan untuk materi hidrokarbon ebanyak enam bela jam pelajaran. Pada penelitian ini dialokaikan empat jam pelajaran untuk te (dua jam pelajaran untuk pretet dan dua jam pelajaran untuk pottet). Sehingga dua bela jam pelajaran yang akan digunakan ebagai tahap perlakuan. Dari dua bela jam pelajaran terebut dibagi menjadi enam kali pertemuan mengingat dalam atu minggu terdapat dua jam pelajaran kimia di kela X. Kegiatan yang dilakanakan pada kedua kela dapat dilihat pada Tabel 3 berikut : Tabel 3. Rancangan kegiatan kedua kela ekperimen No. Pertemuan Ke- Kegiatan 1 1 Pretet,3,4,5,6, dan 7 Pelakanaan pembelajaran 3 8 Pottet
30 D. Jeni dan Variabel penelitian Jeni penelitian ini adalah penelitian kuai ekperimen dengan menggunakan pola Mached Group Daign yang merupakan pola dengan mengadakan keeimbangan kondii terhadap kedua kelompok (kelompok ekperimen I dan kelompok ekperimen II). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan perbedaan penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT diertai animai dengan penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT tanpa animai pada materi hidrokarbon terhadap penguaaan konep kimia iwa. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel beba dan variabel terikat. Variabel terikat dari penelitian ini adalah berupa nilai tet penguaaan konep iwa pada materi pokok hidrokarbon, edangkan variabel bebanya adalah penerapan pembelajaran kooperatif tipe NHT diertai animai. E. Intrumen Penelitian Intrumen adalah alat yang berfungi untuk mempermudah pelakanaan euatu. Intrumen pengumpulan data merupakan alat yang digunakan oleh pengumpul data untuk melakanakan tuganya mengumpulkan data (Arikunto, 1997 : 77). Adapun rincian bentuk intrumen penelitian untuk kela ekperimen I adalah : 1. LKS kimia I, III, dan IV diertai animai pada materi pokok hidrokarbon, keeluruhan berjumlah enam LKS, dengan rincian : a. LKS 1 berii ub materi Senyawa karbon dan kekhaan atom karbon b. LKS berii ub materi Penggolongan Hidrokarbon c. LKS 3 berii ub materi Tata Nama Alkana, Alkena dan Alkuna
31 d. LKS 4 berii ub materi Keiomeran Senyawa Alkana, Alkena dan Alkuna. e. LKS 5 berii ub materi Sifat fiik enyawa Alkana, Alkena dan Alkuna f. LKS 6 berii ub materi Sifat kimia enyawa Alkana, Alkena dan Alkuna. Soal pretet dan pottet. Rincian bentuk intrumen penelitian untuk kela ekperimen II adalah : 1. Buku tek/ buku pegangan yang dimiliki iwa kela X SMA Taman Siwa Bandar Lampung.. LKS yang dimiliki iwa kela X SMA Taman Siwa Bandar Lampung yang berii rangkuman materi dan oal latihan. 3. Soal pretet dan pottet. F. Pengumpulan Data Sumber data penelitian ini adalah iwa SMA kela X Taman Siwa Bandar Lampung. Jeni data yang diperoleh adalah data kuantitatif yang terdiri dari hail te penguaaan konep iwa tentang hidrokarbon. Tipe te adalah pengumpulan data yang bertujuan untuk mengetahui hail dari uatu perlakuan. Te yang digunakan pada penelitian ini adalah 1). Pretet Prete merupakan uji awal ebelum dilakukan ekperimen pada ampel penelitian. Prete dalam penelitian ini terdiri dari 10 oal eay. ). Pottet Potte merupakan uji akhir atau te akhir, yaitu te yang dilakanakan etelah perlakuan. Tujuan pottet ini adalah untuk mendapatkan nilai
3 ke- kela ekperimen, etelah diberi perlakuan yang berbeda. 10 oal eay yang ama dengan oal pretet. G. Hipotei Kerja Dari pengertian hipotei umum, dikembangkan hipotei kerja. Ada dua hipotei kerja: 1. Hipotei pertama Ada perbedaan rata-rata peningkatan penguaaan konep hidrokarbon antara tipe NHT diertai animai dengan tipe NHT tanpa animai.. Hipotei kedua Rata-rata peningkatan penguaaan konep hidrokarbon menggunakan tipe NHT diertai animai lebih tinggi dari rata-rata penguaaan konep hidrokarbon tipe NHT tanpa animai. H. Hipotei Statitik Dari hipotei kerja akan dikembangkan hipotei tatitik. Pengujian hipotei dalam penelitian ini menggunakan analii tatitik, hipotei tatitik dirumukan dalam bentuk paangan hipotei nol (H0) dan hipotei alternatif (H1). Hipotei pertama adalah ebagai berikut. H0 : Tidak ada perbedaan rata-rata peningkatan penguaaan konep hidrokarbon antara tipe NHT diertai animai dengan tipe NHT tanpa animai. H0 : µ1 = µ H1 : Ada perbedaan rata-rata peningkatan penguaaan konep hidrokarbon
33 antara tipe NHT diertai animai dengan tipe NHT tanpa animai. H1 : µ1 µ Jika dalam pengujian tatitik ternyata tolak H0, maka pengujian dilanjutkan dengan hipotei ebagai berikut. Hipotei kedua: H0 : Rata-rata peningkatan penguaaan konep hidrokarbon menggunakan tipe NHT diertai animai lebih rendah atau ama dengan rata-rata penguaaan konep hidrokarbon dengan tipe NHT tanpa animai. H0 : µ1 µ H1 : Rata-rata peningkatan penguaaan konep hidrokarbon menggunakan tipe NHT diertai animai lebih tinggi dari rata-rata penguaaan konep hidrokarbon dengan tipe NHT tanpa animmai. H0 : µ1 > µ µ1 : Rata-rata peningkatan penguaaan konep hidrokarbon menggunakan tipe NHT diertai animai. µ : Rata-rata peningkatan penguaaan konep hidrokarbon dengan tipe NHT tanpa animai I. Analii Data 1. Uji Normalita Hipotei untuk uji normalita : H0 = data penelitian berditribui normal H1 = data penelitian berditribui tidak normal Untuk uji normalita data digunakan rumu ebagai berikut :
34 X ( f = o f e f e ) Keterangan : X = uji Chi- kuadrat fo = frekueni obervai fe = frekueni harapan Kriteria : Terima H0 jika X hitung X tabel. Uji Homogenita Uji ini untuk mengetahui apakah data yang dibandingkan memiliki nilai rata-rata dan varian homogen. Hipotei untuk uji Homogenita yakni: H0 = data penelitian mempunyai variani yang homogen H1 = data penelitian mempunyai variani yang tidak homogen. Untuk uji homogenita dua peubah terikat digunakan rumu yang terdapat dalam udjana (00:61) 1 F= Keterangan : F = Keamaan dua varian 1 = varian kela ekperimen I = varian kela ekperimen II Kriteria : Pada taraf 0.05, terima H0 jika F hitung < F tabel 3. Ujia Hipotei Langkah-langkah pengujian pengujian hipotei adalah ebagai berikut. (1). Uji Keamaan Dua Rata-rata
35 Uji keamaan dua rata-rata digunakan uji-t. Hipotei untuk uji keamaan dua rata-rata. H0 ; µ 1 = µ (tidak ada perbedaan rata-rata antara kela ekperimen I dan kela ekperimen II) H1 ; µ 1 µ (ada perbedaan rata-rata antara kela ekperimen I dan kela ekperimen II) Statitik yang digunakan untuk uji ini berdaarkan Sudjana (00:38) adalah: t hitung 1, dengan X X 1 1 n n 1 ( n 1 1) 1 ( n 1) n n 1 Keterangan: X 1 = Nilai rata-rata kela ekperimen I X = Nilai rata-rata kela ekperimen II = Standar Deviai = Varian n1 = Jumlah iwa kela ekperimen I n = Jumlah iwa kela ekperimen II 1 = varian kela ekperimen I = varian kela ekperimen II kriteria uji: terima H0 jika t t hitung tabel dengan dk = n n. 1 (). Uji Perbedaan Dua Rata-Rata Langkah-langkah pengujian perbedaan dua rata-rata adalah ebagai berikut. a. Pengujian perbedaan dua rata-rata dilakukan dengan uji-t (t tudent) pada tingkat kepercayaan 95 peren pada derajat kebebaan df = n1+n-
36 H0 : µ1 µ : Rata-rata penguaaan konep hidrokarbon tipe NHT diertai animai lebih rendah atau ama dengan rata-rata penguaaan konep hidrokarbon dengan tipe NHT tanpa animai. H1 : µ1 > µ : Rata-rata penguaaan konep hidrokarbon tipe NHT diertai animai lebih tinggi dari rata-rata penguaaan konep hidrokarbon tipe NHT tanpa animai. Keterangan : µ1 = rata-rata penguaaan konep hidrokarbon tipe NHT diertai animai µ = rata-rata penguaaan konep hidrokarbon tipe NHT tanpa animai n1 = jumlah iwa kela ekperimen I, n = jumlah iwa kela ekperimen II b. Menyatakan bear maing-maing ampel. c. Menghitung tatitik t yang akan digunakan. t X 1 1 X n n 1 X X 1 1 n1 n Keterangan : X 1 = Rata-rata kela ekperimen I, X = Rata-rata kela ekperimen II X = jumlah deviai pangkat dua, n = jumlah kau pada etiap ampel d. Menentukan level ignifikan, yaitu 0,05. e. Menentukan daerah penolakan hipotei Apabila : t hitung > t tabel : Ho ditolak dan H1 diterima
37 t hitung < t tabel : Ho diterima dan H1 ditolak Mencari harga t tabel pada tabel ditribui tudent dengan level ignifikan 0,05 dan df = n1+n-. f. Membandingkan harga t hitung dengan t tabel dan menarik keimpulan. 4. Indek Gain Untuk mengetahui perbedaan dari kedua model pembelajaran terhadap peningkatan konep hidrokarbon, maka dilakukan analii kor gain ternormaliai. Perhitungan indek gain bertujuan untuk mengetahui peningkatan nilai pretet dan pottet dari kedua kela. Rumu indek gain (g) menurut Meltzer adalah : g S S pot mak S S pre pre Keterangan: g = indek gain Spre = Skor pre-tet Spot = Skor pot- tet Smak = Skor makimum Menurut Hake (1998), tingkat perolehan kor dikategorikan ata tiga kategori, yaitu : 1) Tinggi : g 0,7 ) Sedang : 0,3 g < 0,7 3) Rendah : g < 0,3