BAB III PROSES POISSON MAJEMUK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. ilmiah. Pencacahan atau pengukuran karakteristik suatu objek kajian yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Suatu lembaga atau perusahaan akan memerlukan dana untuk kegiatan

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

Pr { +h =1 = } lim. Suatu fungsi dikatakan h apabila lim =0. Dapat dilihat bahwa besarnya. probabilitas independen dari.

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN TBK

Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN LANDASAN TEORI

MA4181 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Bab 5 Proses Poisson

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II LANDASAN TEORI. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang. 2.2 Peubah Acak dan Fungsi Sebaran

PROSES POISSON MAJEMUK. 1. Pendahuluan

Penggabungan dan Pemecahan. Proses Poisson Independen

Pengantar Proses Stokastik

Pengantar Proses Stokastik

Catatan Kuliah. MA5181 Proses Stokastik

LANDASAN TEORI. menyatakan hubungan antara variabel respon Y dengan variabel-variabel

II. LANDASAN TEORI. 2. P bersifat aditif tak hingga, yaitu jika dengan. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang

BAB 2 LANDASAN TEORI

PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN Tbk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Ruang sampel S adalah himpunan semua hasil dari suatu percobaan. Kejadian E

Pengantar Proses Stokastik

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Catatan Kuliah MA4181 Pengantar Proses Stokastik Precise and Stochastic. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

POISSON PROSES NON-HOMOGEN. Abdurrahman Valid Fuady, Hasih Pratiwi, dan Supriyadi Wibowo Program Studi Matematika FMIPA UNS

RANCANGAN PEMBELAJARAN

Catatan Kuliah. AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah. AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. X(t) disebut ruang keadaan (state space). Satu nilai t dari T disebut indeks atau

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II PROSES MENGHITUNG DAN PROSES TITIK. acak X, dengan A menyatakan indeks parameter. Jika proses didefinisikan

BAB III METODE PENELITIAN

BEBERAPA DISTRIBUSI KHUSUS DKINTINU DIKENAL

MA4081 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Bab 4 Proses Po

Catatan Kuliah. AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

CNH3E3 PROSES STOKASTIK Peubah Acak & Pendukungnya

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH SIMULASI (KB) KODE / SKS : KK / 3 SKS

STATISTIKA UNIPA SURABAYA

Penelitian Operasional II Rantai Markov RANTAI MARKOV

IKG3F3 PEMODELAN STOKASTIK Proses Poisson

Catatan Kuliah. MA4181 PENGANTAR PROSES STOKASTIK Smart and Stochastic. disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

HANDOUT PERKULIAHAN. Pertemuan Ke : 3 : Distribusi Satu Peubah Acak dan Ekspektasi Satu Peubah Acak

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Proses Pencabangan model DTMC SIR

BAB 2 LANDASAN TEORI

AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria

4.1.1 Distribusi Binomial

STATISTIK PERTEMUAN VI

Silabus. Proses Stokastik (MMM 5403) Proses Stokastik. Contoh

BAB 4 KEKONSISTENAN PENDUGA DARI FUNGSI SEBARAN DAN FUNGSI KEPEKATAN WAKTU TUNGGU DARI PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

BAB II LANDASAN TEORI

Pemodelan Data Curah Hujan Menggunakan Proses Shot Noise Modeling Rainfall Data Using a Shot Noise Process

BAB II LANDASAN TEORI

Edisi Juli 2015 Volume IX No. 2 ISSN STUDI PEMBENTUKAN PROSES TITIK MELALUI PENDEKATAN UKURAN MENGHITUNG

Pengantar Proses Stokastik

Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

SISTEM PENGOLAHAN ISYARAT. Kuliah 2 Sinyal Acak

Bab 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pengantar Proses Stokastik

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan, kedokteran, teknik mesin, software komputer, bahkan militer

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komoditas, model pergerakan harga komoditas, rantai Markov, simulasi Standard

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, yang menjadi perhatian seringkali bukan

Pengantar Proses Stokastik

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

MODEL PREDIKSI DENGAN BINOMIAL POISSON INAR(1) DAN TRINOMIAL POISSON INAR(2)

BAB 3 REVIEW SIFAT-SIFAT STATISTIK PENDUGA KOMPONEN PERIODIK

Ekspektasi Satu Peubah Acak Diskrit

ANALISIS KEANDALAN PRODUK DENGAN POLA PENGGUNAAN INTERMITTENT

Pengantar Statistika Matematik(a)

Pengantar Proses Stokastik

BAB III MODEL HIDDEN MARKOV KONTINU DENGAN PROSES OBSERVASI ZERO DELAY

BAB 2 LANDASAN TEORI

Catatan Kuliah. AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Minggu 4-5 Analisis Model MA, AR, ARMA. Minggu 6-7 Model Diagnostik dan Forecasting. Minggu 8-9 Analisi Model ARI, IMA, ARIMA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi 1 Himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan disebut ruang sampel dan dinyatakan dengan S.

BAB III SIMULASI SISTEM ANTRIAN M/M/1. paket data. Adapun kinerja yang akan dibahas adalah rata-rata jumlah paket dalam

KONSEP DASAR PROBABILITAS DAN DISTRIBUSI PROBABILITAS LELY RIAWATI, ST, MT.

Bab 2. Landasan Teori. 2.1 Fungsi Convex

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Catatan Kuliah AK5161 Matematika Keuangan Aktuaria Insure and Invest! Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi

BAB 3 PEMBAHASAN. Contoh 1:

Minggu 4-5 Analisis Model MA, AR, ARMA. Minggu 6-7 Model Diagnostik dan Forecasting. Minggu 8-9 Analisi Model ARI, IMA, ARIMA

Karakteristik Limit dari Proses Kelahiran dan Kematian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Antrian dalam kehidupan sehari-hari sering ditemui, misalnya antrian di

Bab II. Prinsip Fundamental Simulasi Monte Carlo

HUKUM ITERASI LOGARITMA. TUGAS AKHIR untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana sains SORTA PURNAWANTI NIM.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (b) Variabel independen yang biasanya dinyatakan dengan simbol

LANDASAN TEORI. Generalized Lambda Distribution (GLD) awalnya diusulkan oleh Ramberg dan

MINGGU KE-11 HUKUM BILANGAN BESAR LEMAH DAN KUAT

Catatan Kuliah. MA4181 Pengantar Proses Stokastik Stochastics: Precise and Prospective. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

MA2082 BIOSTATISTIKA Bab 3 Peubah Acak dan Distribusi

II. TINJAUAN PUSTAKA. real. T dinamakan himpunan indeks dari proses atau ruang parameter yang

POKOK BAHASAN YANG DIAJARKAN: 1. DISTRIBUSI PEUBAH ACAK a. Distribusi Peubah Acak Tunggal b. Distribusi Peubah Acak Ganda c. Distribusi Bersyarat d.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB V IMPLEMENTASI SIMULASI MONTE CARLO UNTUK PENILAIAN OPSI PUT AMERIKA

Transkripsi:

BAB III PROSES POISSON MAJEMUK Pada bab ini membahas tentang proses stokastik, proses Poisson dan proses Poisson majemuk yang akan diaplikasikan pada bab selanjutnya. 3.1 Proses Stokastik Koleksi atau barisan peubah acak =, dinamakan proses stokastik. T set indeks yaitu Jika untuk setiap, maka >, < atau =, yang selanjutnya T dinamakan ruang parameter. Pada penerapannya, interpretasi t menyatakan waktu dan menyatakan proses/keadaan pada waktu t. Jika T set indeks adalah himpunan yang terbilang maka disebut proses stokastik waktu diskrit. Sedangkan jika T set indeks adalah himpunan yang tak terbilang maka disebut proses stokastik waktu kontinu. Proses stokastik waktu kontinu dikatakan memiliki kenaikan bebas (independent increment) jika untuk setiap < < < <, peubah acak,,, saling bebas. Proses stokastik waktu kontinu dikatakan memiliki kenaikkan stasioner (stationary increment) jika + memilliki distribusi yang sama dengan untuk setiap waktu t. 18

19 Secara gambar, Frekuensi X(t + s) X(t) X(t + s) X(t) X(s) s s 0 s t t+s Waktu Gambar 3.1 Kenaikan Stasioner (stationary increment) pada Proses Stokastik 3.2 Proses Menghitung Proses stokastik, 0 dikatakan proses menghitung jika merupakan banyaknya peristiwa yang telah tejadi hingga waktu t. Proses menghitung harus memenuhi: (i) 0. (ii) bernilai bilangan bulat (integer). (iii) Jika < maka. (iv) Untuk <, sama dengan banyaknya peristiwa yang terjadi pada interval, ]. Proses menghitung dikatakan sebagai proses kenaikan bebas (independent increment) jika jumlah peristiwa yang terjadi dalam interval terpisah bersifat saling bebas. Ini berarti bahwa banyakya peristiwa yang telah terjadi pada waktu t harus bersifat saling bebas dengan banyaknya peristiwa yang terjadi pada interval t dan t + s. Sebagai contoh, misalkan banyaknya penjualan saham merupakan

20 suatu peristiwa. Banyaknya penjualan saham pada pukul 09:31:00 bersifat saling bebas (indenpendent) dengan banyaknya penjualan saham pada interval waktu 09:31:00 dan 10:00:00 Proses menghitung dikatakan sebagai proses kenaikan stasioner (stationary increment) jika distribusi dari banyaknya peristiwa yang terjadi pada suatu waktu hanya bergantung pada panjangnya interval waktu. Ini berarti bahwa proses menghitung dikatakan memilliki kenaikan stasioner jika banyaknya peristiwa pada interval +, + ] memiliki distribusi yang sama dengan banyaknya peristiwa pada interval, ] untuk setiap < dan >0. t 1 t 1 +s t 2 t 2 +s Gambar 3.2 Kenaikan Stasioner (stationary increment) pada Proses Menghitung 3.3 Proses Poisson Salah satu tipe proses menghitung adalah proses Poisson, yang didefinisikan sebagai berikut. Definisi 3.1: Proses menghitung, 0 dikatakan sebagai proses Poisson dengan intensitas, >0 jika: (i) 0 =0, (ii) Proses memiliki kenaikan bebas (independent increment),

21 (iii) Banyaknya peristiwa dalam beberapa interval sepanjang t berdistribusi Poisson dengan rerata. Artinya, untuk semua s, 0, + = =, =0,1,. (3.2)! Berdasarkan definisi diatas, dapat dikatakan bahwa, 0 merupakan peubah acak yang berdistribusi Poisson yang memiliki nilai ekspektasi matematik, ]=. (3.4) Definisi 3.2 (konsep fungsi f sebagai ): Fungsi f dikatakan sebagai h jika lim =0 (3.5) Definisi 3.3: Proses menghitung, 0 dikatakan sebagai proses Poisson dengan intensitas, >0 jika: (i) =0. (ii) Proses memiliki kenaikan stasioner (stationary increment) dan kenaikan bebas (independent increment). (iii) h =1 = h+ h. (iv) h 2 = h.

22 3.4 Proses Poisson Majemuk Proses stokastik, 0 dikatakan sebagai proses Poisson majemuk jika dapat direpresentasikan untuk 0 oleh dengan = (3.6), 0 adalah proses Poisson dan, =1,2, adalah keluarga peubah acak saling bebas dan berdistribusi identik yang saling bebas dari proses, 0. Ini berarti jika, 0 adalah proses Poisson majemuk maka adalah peubah acak Poisson majemuk. Sifat-sifat proses Poisson majemuk: (i) Nilai ekspektasi ]= ] = ] = ] ] = ] (3.7) (ii) Varians = + ] = ]+ ] = ]+ ] = + ] = + ] =

23 (iii) Fungsi pembangkit momen Dengan diketahui bahwa Maka, = = = = =. = = = = = = = = = = = = + + + = = = = = = = Contoh: Misalkan investor yang datang untuk membeli saham pada suatu perusahaan pada waktu perdagangan sesi I yaitu pukul 09:30:00 s.d 12:00:00 berdistribusi poisson dengan intensitas. : banyaknya saham yang terjual pada investor ke-1, : banyaknya saham yang terjual pada investor ke-2, : banyaknya saham yang terjual pada investor ke-. Misalkan, =1,2,, berdistribusi eksponensial dengan parameter 1000.

24 Andaikan banyaknya saham yang terjual pada setiap investor merupakan vaiabel acak yang independen dan berdistribusi identik. Jika adalah banyaknya saham yang terjual pada semua investor yang berdatangan pada waktu t, maka, 0 adalah proses Poisson majemuk.