DEFORMASI INTERAKSI DUA PAKET GELOMBANG DARI PERSAMAAN IMPROVED KdV (IKdV)

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 4. No. 1, 33-40, April 2001, ISSN : KLASIFIKASI INTERAKSI GELOMBANG PERMUKAAN BERTIPE DUA SOLITON

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V MODEL SEDERHANA DISTRIBUSI TEMPERATUR DAN SIMULASINYA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Untuk mengetahui pola perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh

EKSPEKTASI SATU PEUBAH ACAK

BAB 10. Menginterpretasikan Populasi Variabel Kanonik. Variabel kanonik secara umumnya artifisal. Jika variabel awal X (1) dan X (2)

PEMODELAN PENGELUARAN RUMAH TANGGA UNTUK KONSUMSI MAKANAN DI KOTA SURABAYA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MENGGUNAKAN PENDEKATAN REGRESI SPLINE

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

BAB III SKEMA NUMERIK

Probabilitas dan Statistika Distribusi Peluang Diskrit 1. Adam Hendra Brata

Pengolahan lanjut data gravitasi

BAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN. Pada prinsipnya model ini merupakan hasil transformasi dari suatu model

Bab III Model Estimasi Outstanding Claims Liability

BAB III ANALISIS DISKRIMINAN. Analisis diskriminan (discriminant analysis) merupakan salah satu metode

INVERS DRAZIN DARI SUATU MATRIKS DENGAN MENGGUNAKAN BENTUK KANONIK JORDAN

Karakterisasi Matrik Leslie Ordo Tiga

V E K T O R Kompetensi Dasar :

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 4. No. 1, 1-10, April 2001, ISSN :

Pemodelan Anomali Magnetik Berbentuk Prisma Menggunakan Algoritma Genetika Antonius a, Yudha Arman a *, Joko Sampurno a

STATISTIKA. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com. Mean Median Modus Simpangan baku Varian Histogram Quartil Desil Persentil

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini mengenal dua macam variabel yaitu : 2. Variabel terikat (Y) yaitu : Hasil belajar Sejarah

MODEL REGRESI SEMIPARAMETRIK SPLINE UNTUK DATA LONGITUDINAL PADA KASUS KADAR CD4 PENDERITA HIV. Lilis Laome 1)

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

BAB II TEORI DASAR. Analisis Kelompok

Bab III. Plant Nonlinear Dengan Fase Nonminimum

BAB II STUDI PUSTAKA

Benyamin Kusumoputro Ph.D Computational Intelligence, Faculty of Computer Science University of Indonesia METODE PEMBELAJARAN

BAB II DIMENSI PARTISI

BAB III METODE RESPONSE SURFACE DENGAN SIMULASI MONTE CARLO. solusi dari suatu masalah diberikan berdasarkan proses rendomisasi (acak).

BAB 2 LANDASAN TEORI

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Kecepatan Dan Percepatan Mekanisme Empat Batang (Four Bar Lingkage) Fungsi Sudut Crank

BAB 4 PERHITUNGAN NUMERIK

KAJIAN METODE SUMBER EKIVALEN TITIK MASSA PADA PROSES PENGANGKATAN DATA GRAVITASI KE BIDANG DATAR

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN TAK LINIER

Analisis Sensitivitas

U JIAN A KHIR S EMESTER M ATEMATIKA T EKNIK

ANALISIS DATA KATEGORI DENGAN LOG LINIER MENGGUNAKAN PRINSIP HIRARKI (STUDI KASUS JUMLAH KECELAKAAN LALU LINTAS DI KOTA MAKASSAR TAHUN 2011).

SOLUSI NUMERIK PERSAMAAN BOLTZMANN

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB 2 ANALISIS ARUS FASA PADA KONEKSI BEBAN BINTANG DAN POLIGON UNTUK SISTEM MULTIFASA

USULAN PENERAPAN TEORI MARKOV DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERAWATAN TAHUNAN PADA PT. PUPUK KUJANG

BAB III FUNGSI MAYOR DAN MINOR. Pada bab ini akan dibahas konsep-konsep dasar dari fungsi mayor dan fungsi

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V INTEGRAL KOMPLEKS

CONFIGURAL FREQUENCY ANALYSIS UNTUK MELIHAT KARAKTERISTIK CALON INVESTOR SAHAM RETAIL PT BURSA EFEK JAKARTA

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

IMPLEMENTASI MODEL OPTIMASI LINIER INTEGER DENGAN BANYAK TUJUAN UNTUK PENGALOKASIAN PEKERJAAN

Lucas Theorem Untuk Mengatur Penyimpanan Memori yang Lebih Aman

Tinjauan Ulang Konsep Mekanika Klasik

ESTIMASI PARAMETER PADA REGRESI SEMIPARAMETRIK UNTUK DATA LONGITUDINAL

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

ANALISA UNJUK KERJA SISTEM V-BLAST PADA KANAL FREQUENCY SELECTIVE FADING DALAM RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN MODULASI J-ary QAM

Pendekatan Hurdle Poisson Pada Excess Zero Data

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengaruh Kelembaban dan Seri Tanah Terhadap Mutu dan Produksi Tanaman Tembakau Temanggung dengan Metode MANOVA

FUZZY BACKPROPAGATION UNTUK KLASIFIKASI POLA (STUDI KASUS: KLASIFIKASI KUALITAS PRODUK)

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i

Bab IV Pemodelan dan Perhitungan Sumberdaya Batubara

ANALISIS PEUBAH RESPONS KONTINU NON NEGATIF DENGAN REGRESI GAMMA DAN REGRESI INVERSE GAUSSIAN 1. Kismiantini

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 4. No. 1, 23-32, April 2001, ISSN :

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

III FUZZY GOAL LINEAR PROGRAMMING

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

PENENTUAN DENSITAS PERMUKAAN

TEKNIK EKSTRAPOLASI RICHARDSON BERULANG PADA MODEL BINOMIAL FLEKSIBEL UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI JUAL AMERIKA

Bab III Analisis Rantai Markov

ANALISIS PEUBAH RESPONS KONTINU NON NEGATIF DENGAN REGRESI GAMMA DAN REGRESI INVERSE GAUSSIAN 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

BAB 2 LANDASAN TEORI

e + Dengan menggunakan transformasi logit dari π(x), maka model regresi fungsi logit dapat didefinisikan sebagai berikut (2) π(x) e

PELABELAN TOTAL SISI TAK BERATURAN PADA GRAF GABUNGAN BIPARTIT LENGKAP

IV. MODEL-MODEL EMPIRIS FUNGSI PERMINTAAN

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pendahuluan. 0 Dengan kata lain jika fungsi tersebut diplotkan, grafik yang dihasilkan akan mendekati pasanganpasangan

Strategi Meminimalkan Load Shedding Menggunakan Metode Sensitivitas Untuk Mencegah Voltage Collapse Pada Sistem Kelistrikan Jawa-Bali 500 kv

= = =

Tinjauan Algoritma Genetika Pada Permasalahan Himpunan Hitting Minimal

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS MODEL PERSEDIAAN BARANG EOQ DENGAN MEMPERTIMBANGKAN FAKTOR KADALUARSA DAN FAKTOR ALL UNIT DISCOUNT

JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 5. No. 3, , Desember 2002, ISSN :

Catatan Kuliah 12 Memahami dan Menganalisa Optimisasi dengan Kendala Ketidaksamaan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

Prosedur Komputasi untuk Membentuk Selang Kepercayaan Simultan Proporsi Multinomial

Faktor Dominan Pada Deformasi Gelombang Bikromatik Multiarah

ANALISIS VARIASI PARAMETER BACKPROPAGATION ARTIFICIAL NEURAL NETWORK TERHADAP PENGENALAN POLA DATA IRIS

MEREDUKSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY PENUH DENGAN BILANGAN FUZZY TRAPESIUM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I (Minggu ke- 1,2,3) Konsep Dasar. Vektor

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III HASILKALI TENSOR PADA RUANG VEKTOR. Misalkan V ruang vektor atas lapangan F. Suatu transformasi linear f L ( V, F )

IV. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

Transkripsi:

DEFORMASI INTERAKSI DUA PAKET GELOMBANG DARI PERSAMAAN IMPROVED KdV (IKdV Sutmn Jurusan Matemata FMIPA Unverstas Dponegoro Jl Prof H Soedarto SH Tembalang, Semarang 575 E-mal: su_tmn@yahoocom Abstract: Here, We wll study the nonlnear two waves pacet nteracton The two waves pacet s modeled by Improved Koreteweg de-vres (IKdV euaton The prmary ampltudes are modulated by two-solton of the nonlnear Schrődnger (NLS euaton In ths paper, we analyzed the nteracton patterns of the two waves pacet at the pea nteracton We have shown here, that durng under gong to the nteracton regon, the deformaton of ampltudes profle wll be occurred The large deformaton s characterzed by the rato of the ampltudes parameter and the wave numbers of each wave pacets The symmetry nteracton also can be analyzed by the characterzaton of the parameters Keywords: Improved KdV (IKdV, Solton, Nonlnear Schrődnger (NLS PENDAHULUAN Paper n membahas masalah nteras paet gelombang talner dar persamaan Improved Korteweg-de Vres (IKdV Dua paet gelombang yang yang merambat dengan ecepatan grup yang berbeda aan mengalam tumbuan, dalam hal n dataan nteras Selama proses menuu daerah nteras n, ndvdu paet gelombang aan mengalam deformas selama perambatannya menuu punca nteras Masalah n dmotvas oleh epermen pengamatan yang dlauan oleh [3] melalu pembangtan paet gelombang bromat Paet gelombang n mendsrpsan superposs dua gelombang monoromat dengan ampltudo sama tetap ada perbedaan sedt blangan gelombangnya Berdasaran pengamatan n, sgnal yang semula berbentu paet gelombang bromat d pembangt gelombang, emu terad dstors dar paet gelombang n dalam perambatannya Dalam analss n dembangan fenomena paet gelombang ta lner Kaan n memanfaatan perlau solton sebaga ampltudo paet gelombang Paet gelombang n dmodelan oleh selesaan paet gelombang dua solton dar persamaan IKdV Secara analt nteras paet gelombang dar persamaan IKdV dengan ampltudonya ddasaran pada persamaan NLS telah da oleh [4] [] (dengan memperhatan ampltudo sama, yatu Dalam tulsan n dttberatan pada dentfas parameter yang menentuan nteras dua paet gelombang berbentu smetrs pada punca nteras Dan mengonstrus secara analt profl nteras n berdasaran smulas numer MODEL PAKET GELOMBANG Model persamaan gelombang permuaan ar drepresentasan oleh Improved Korteweg-de Vres (IKdV Dalam bentu varabel tanpa dmens dnyataan oleh, ( 3 t u x Ru+ u 4 ( dmana u ( t menyataan elevas gelombang permuaan R adalah operator pseudo dferensal yang menelasan sfat dspers [5], dnyataan dalam smbol R ˆ tanh( / Persamaan ( meml sfat dspersf yang ba untu gelombang lner permuaan ar, bahan sfat 44

Sutmn (Deformas Interas Dua Paet Gelombang dar Persamaan Improved Kdv (IKdV dspersf gelombang lner permuaan ar sepenuhnya terwal Model satu paet gelombang untu persamaan IKdV dnyataan dalam bentu, θ u( t { A (, τ e } + hot + c c ( dengan mengambl ampltudo paet gelombang berbentu -solton persmaan NLS sebaga, τ β exp( βt (3 Maa satu paet gelombang dar persamaan IKdV, dnyataan oleh β u( t sech( cos( Θ(, + p, (4 dengan Θ(, x ϖt ϖ Ω( + β Profl satu paet gelombang untu persamaan IKdV dapat dgambaran dbawah n, Gambar Profl satu paet gelombang IKdV Model dua paet gelombang untu persamaan IKdV dalam oordnat beralan yang berbeda, dberan oleh Ansatz θ (, { (, θ u x t A (, τ e + A τ e } + hot + c c (5 dmana θ x Ω( t,, Untu menelasan proses nteras maa model n harus dnyataan dalam oordnat yang sama Hubungan n dapat dnyataan oleh + c βτ, dmana c adalah parameter freuens gelombang ampltudo dar paet gelombang e-, β adalah oefsen dspers pada persamaan NLS Sehngga dperoleh model paet gelombang sebaga berut, θ u( t, τ e + hot + c c (6 dmana A (, τ menyataan suatu ampltudo bernla omples yang berbentu dua solton dar persamaan NLS yang merambat dengan varas lamban, bla dbandng dengan oslas gelombang pembawa dengan f a s e θ x Ω( t, d en gan ( x Ω ( t menyataan oordnat bergera yang bervaras lamban oordnat watu lamban τ t, segan Ω ( adalah freuens gelombang pembawa yang memenuh relas dspers esa [4] Ω ( tanh, blangan gelombang bergantung pada Ampltudo omples, τ persamaan (6 adalah selesaan dua solton yang memenuh persamaan NLS, τ A + β A + A A (7 Ampltudo dua paet gelombang pada saat berauhan dapat dnyataan sebaga superposs dua ndvdu solton 3 DUA PAKET GELOMBANG Selesaan dua solton dar persamaan NLS telah da oleh [] Selesaan n uga dapat dnyataan sebaga superposs dar dua fungs omples dengan masng masng meml ampltudo fase rl berut n, t β 4, N ( t R Re(exp( I( ψ + ζ3 + Φ3 + θ (3 dmana, N( t e cosh( + + + cosh( R 4 + ( + + ( c c α e cosh( 3 + + cos(φ 3 tan( ς tanh( + tan( Φ, + tanα c c 45

Jurnal Matemata Vol 9, No, Aprl 6:44-48 ( + ( c c ln, ( + + ( c c tan ( c c Φ + ( ( c c Profl ampltudo pada punca nteras yang dnyataan oleh selesaan dua solton persamaan NLS telah dberan [], dalam bentu fungs ampltudo fase rl berut n, A ( t dmana, R( t Γ, β R( t N( t exp( IΨ ( t (3 Γ R + R + R R + ς ς + α R R Ψ( t ( Θ + Θ + arctan( R + R tan ( ψ + ς ς + α, + Φ Θ 3 + ς 3 ψ, ψ c + β ( c τ + p,, Strutur ampltudo paet gelombang pada saat berauhan dapat delasan sebaga berut Untu, onstan:, τ β + exp( I ( ψ + Φ + θ Untu, onstan,, τ β exp( ( ψ + Φ + + θ Untu, pada onstan, β, τ exp( I ( ψ θ + θ v Untu, pada onstan,, τ β exp( ( ψ θ + θ Pada saat yang terpsah auh selesaan dua solton dnyataan sebaga superposs dar satu ndvdu solton Maa nteras dua paet gelombang pada saat terpsah auh dpang sebaga superposs dua ndvdu paet gelombang Strutur ampltudo paet gelombang pada saat terpsah auh dapat dtulsan sebaga berut, A (,,, p e tetap u( t,,, p + Φ θ + A (,,, p + Φ e θ tetap + A (,,, p θ tetap θ tetap e, t e, t Dar analss d atas dapat delasan bahwa pada saat terpsah auh dua paet gelombang dnyataan sebaga superposs ndvdu paet gelombang yang masng masng mempunya parameter ampltudo, blangan gelombang, Dua parameter yang lan p, p mempunya hubungan fs sebaga selsh fase, yang aan menentuan proses nteras 4 IDENTIFIKASI PARAMETER Pada saat terpsah ampltudo paet gelombang merambat secara translas Perhatan bahwa oslas modulas seunder meml fase ψ + θ Dengan deman fase ψ + θ harus dnyataan dalam oordnat bergera, dengan + cβτ Persamaan fase n dtulsan embal menad, ψ + θ c + β ( c τ + p x + Ω t + x ( t ( Ω ( Ω ( β ( c + ( ( c + - c β Ω( Ω( + τ + p Untu n harus dtentuan oefsen darτ sama dengan nol Sehngga dperoleh persamaan untu c yang bergantung pada, dengan blangan gelombang dplh sebaga ( + Maa per- 46

Sutmn (Deformas Interas Dua Paet Gelombang dar Persamaan Improved Kdv (IKdV samaan untu c, memenuh fungs mplst berut n, Ω ( c β Ω( Ω( β( c + ( ( + (4 Dengan deman fase dar ndvdu gelombang ampltudo hanya tergantung pada oordnat beralan,, In menunuan bahwa ampltudo A (, τ beralan secara translas Selanutnya dengan pemlhan parameter tersebut alss profl nteras yang berbentu smetrs dsetar punca nteras Pada punca nteras berlau persamaan,, +, Dengan menyelesaan sstem persamaan n dperoleh tt pusat nteras ( x, t pada sstem oordnat fss ( x, t, dmana ( Ω ( Ω ( + cβ cβ x β ( t Untu nteras ampltudo pada punca nteras, terdapat hubu- 4β ngan antara c yang dnyataan oleh c + ( / Dengan melauan transformas oordnat, x x x, maa omponen fase pada formula (5 menad ψ ψ + ( x + p (4 α + x (43 ψ + ς ς + α x + arctan(tan h( x tan Φ arctan(tan h( x tan Φ + p (44 + + ( + x (45 ( x (46 Dengan hasl analss pada persamaan (4 (46 n, menyataan bahwa omponen fungs pada formula (3 tersebut adalah smetrs terhadap x In berart bahwa nteras ampltudo gelombang pada punca nteras adalah smetrs Selsh fase p p, n menentuan profl nteras Untu p p mod(π, menyataan profl nteras n-phase (dalam fase, segan untu p p π mod(π menyataan profl nteras out-of-phase (luar fase Pada nteras ampltudo terdapat dua fungs yang menentuan oslas modulas seunder yatu + α ( x, t cos( x + p (47 yang mempunya panang gelombang π ψ + ζ ζ + α ( x, t cos( x + ζ ζ + p (48 dengan panang gelombang dsetar ( x, t π Kedua fungs n adalah sme- trs pada punca nteras terhadap oordnat x Profl nteras ampltudo tersebut aan lebh rumt untu nla parameter µ + tanα yang lebh ecl Hal n dapat dlhat dengan memperhatan perbedaan sala panang pada proses yang beratan Ada dua sala panang yang menentuan proses nteras Sala panang yang menentuan lebar nterval nteras, yang nlanya berbandng terbal umlah parameter masng masng ampltudo, + Sala panang yang menentuan gelombang modulas, dberan oleh χ π χ nt mod Parameter araterst denal mempunya nla yang sebadng dengan raso antara sala panang modulas sala pan- + ang nteras µ χ nt 5 SIMULASI NUMERIK Profl nteras ampltudo dua paet gelombang dgambaran dengan smulas numer pada, pada saat terpsah auh sebelum nteras sesudah nteras, pada t t yatu pada punca nteras da- χ mod 47

Jurnal Matemata Vol 9, No, Aprl 6:44-48 lam oordnat fs ( x, t Dplh dua nla parameter araterst untu µ,, µ 4 4, 4, 5 Gambar Interas dalam fase ( µ, Gambar 3 Interas luar fase ( µ, Gambar 4Interas dalam fase ( µ 4 Gambar 5 Interas luar fase untu 4 µ Selama menuu proses nteras ampltudo paet gelombang merambat secara translas mengalam deformas destors Kemu membentu profl nteras yang berbentu smetrs pada punca nteras 6 PENUTUP Telah dbahas alss nteras ampltudo paet gelombang dar persamaan IKdV dengan ampltudo memenuh persamaan NLS Interas n menelasan secara mplst nteras ta lner dua ndvdu ampltudo paet gelombang Banyanya hump nteras ampltudo dua paet gelombang pada punca nteras dtentuan oleh raso antara parameter sala panang nteras ampltudo sala panang modulas dar nteras gelombang Berenaan dengan nteras dua paet gelombang mash banya masalah yang perlu da yang beratan dengan gelombang pembawa Ucapan Terma Kash Ucapan terma ash dsampaan epada Prof Dr Edy Soewono atas sumbangan pemran Dren DIKTI melalu Hbah Peneltan Kerasama Antar Perguruan Tngg (Hbah Peert dengan nomor ontra: 64/P4T/DPPM/HPTP,PHP /III/4 7 DAFTAR PUSTAKA [] Hrota, R, (973, J Math Phys, 4: 85 [] Nusantara T, (, Tess Dotor, ITB [3] Stansberg CT (997, Proc 3 rd Int Symp on the Ocean Wave Measurement and Analyss, : 7 [4] van Groesen E, T Nusantara and E S o ew ono, (, O p tcal and Quantum Electroncs, 33: 499 [5] Van Groesen E, Andonowat, and E Soewono, (999, Proc Estonan Acad Sc, Phys Math, 48:6 48