III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB.3 METODOLOGI PENELITIN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) N. 1 Gorontalo pada kelas

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB III METODE PENELITIAN. hasil penelitian. Walaupun penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen,

BAB III METODE PENELITIAN. pretest postes control group design dengan satu macam perlakuan. Di dalam

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan strategi pembelajaran mind mapping dalam pendekatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi objek penelitian adalah siswa MAN Model Gorontalo.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi eksperimen, dimana

BAB III METODE PENELITIAAN. Jenis penelitiaan ini adalah penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penulis melaksanakan penelitian terlebih dahulu membuat surat izin penelitian

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur atau cara yang ditempuh dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian ini dibutuhkan suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGIPENELITIAN. pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan selama ±4 bulan dari persiapan sampai

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti keefektifan media

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memahami suatu objek dalam

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bulan September - November 2010 di SMP Negeri 1 Kalianda Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis dalam penelitian ini mengambil lokasi di salah satu Sekolah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. awal dengan pemberian latihan dan pemberikan tes akhir yang kemudian melihat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mendapatkan data

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bulan November 2011 dan direncanakan selesai pada bulan Mei 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitan

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II

Uji Homogenitas Varians

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. penelitian, hal ini dilakukan untuk kepentingan perolehan dan analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN. mencari jawaban atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan secara operasional mengenai penelitian yang akan dilaksanakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun akademik 2013/2014.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode berasal dari kata Yunani yaitu methodos yang beraal dari kata meta

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan terjun langsung ke lapangan untuk meneliti perbandingan hasil belajar

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek dalam penelitian ini adalah kebijakan dividen sebagai variabel

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Populas dan Sampel Peneltan n dlaksanakan d SMP Neger 3 Bandar Lampung. Populas dalam peneltan n yatu seluruh sswa kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang terdstrbus dalam (sebelas) kelas paralel. Menurut Wakl Kepala Sekolah Bdang Kurkulum bahwa pendstrbusan sswa pada setap kelas adalah merata dan tdak terdapat kelas unggulan. Rata-rata nla ujan semester ganjl kelas VIII d sekolah tersebut dsajkan dalam tabel berkut. Tabel 3. Rata-Rata Nla Sswa pada Masng-Masng Kelas No Kelas Rata-Rata Nla VIII.A 60, VIII.B 55, 3 VIII.C 54,8 4 VIII.D 56,9 5 VIII.E 53,7 6 VIII.F 6,0 7 VIII.G 59, 8 VIII.H 54,9 9 VIII.I 6,9 0 VIII.J 63, VIII.K 59,3 Rata-Rata Nla Populas 58,3 (Sumber: Data Nla Ujan Semester Ganjl SMP Neger 3 Bandar Lampung) Untuk kepentngan peneltan n, sampel dambl dengan teknk purposve samplng, yatu mengambl dua kelas dar sebelas kelas yang memlk rata-rata

3 nla hampr sama dengan rata-rata nla pada populas. Selanjutnya, berdasarkan rata-rata nla tersebut, dplh dua kelas yatu kelas VIII G dan kelas VIII K. Dar dua kelas tersebut, kemudan dund, terplh kelas VIII K sebaga kelas kontrol dan kelas VIII G sebaga kelas ekspermen. B. Desan Peneltan Desan peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah posttest only control group desgn yang merupakan bentuk desan peneltan ekspermen semu. Pada desan n, kelompok ekspermen memperoleh perlakuan berupa model pembelajaran perolehan konsep, sedangkan kelompok kontrol memperoleh perlakuan berupa model pembelajaran konvensonal. D akhr pembelajaran, sswa pada kedua kelompok tersebut dber posttest untuk mengetahu pemahaman konsep matematka sswa. Untuk memperjelas desan peneltan, sesua dengan yang dkemukakan oleh Furchan (98: 368) bahwa desan peneltan n dapat dgambarkan sepert pada Tabel 3.. Tabel 3. Desan Peneltan Kelompok Perlakuan A O A O Keterangan: A = kelompok ekspermen A = kelompok kontrol O = posttest = perlakuan (model pembelajaran perahan konsep) = perlakuan (model pembelajaran konvensonal)

4 C. Prosedur Peneltan Peneltan n adalah peneltan quas ekspermen dengan langkah-langkah peneltan adalah sebaga berkut.. Tahap Perencanaan Pada tahap n dlakukan penyusunan perangkat pembelajaran untuk pembelajaran perahan konsep dan pembelajaran konvensonal. Perangkat pembelajaran n terdr dar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Sswa (LKS) dan Lembar Panduan untuk Pengajar, ks-ks soal untuk mengukur pemahaman konsep, soal tes, dan kunc jawaban soal tes pemahaman konsep yang merujuk pada pedoman penskoran.. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran sesua dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dsusun, yatu RPP dengan model pembelajaran perahan konsep d kelas ekspermen dan RPP dengan model pembelajaran konvensonal d kelas kontrol. 3. Pengumpulan Data 4. Analss Data 5. Penarkan Kesmpulan 6. Penyusunan Laporan D. Teknk Pengumpulan Data Dalam peneltan n, teknk pengumpulan data yang dgunakan adalah melalu tes pemahaman konsep, bak untuk kelompok yang menggunakan model perahan konsep maupun kelompok yang menggunakan model konvensonal. Pemberan

5 tes n bertujuan untuk memperoleh data skor pemahaman konsep sesudah dterapkannya model perahan konsep dalam pembelajaran. Tes yang dgunakan dalam bentuk uraan. Data yang telah dperoleh nantnya akan danalss untuk penarkan kesmpulan. E. Instrumen Peneltan Instrumen peneltan yang dgunakan dalam peneltan n berupa tes yang dsusun dalam bentuk uraan berjumlah 5 soal berdasarkan ndkator pemahaman konsep dan mater ajar yang sedang dpelajar sswa pada saat peneltan n dlakukan, yatu gars snggung lngkaran. Tes dlakukan satu kal, yatu setelah dlakukan perlakuan. Setap soal memlk satu atau lebh ndkator pemahaman konsep matematka. Setap ndkator mempunya bobot skor maksmal dan bobot skor mnmal. Ada yang dber skor maksmal 4 dan ada pula yang dber skor maksmal, sedangkan untuk skor mnmalnya adalah 0. Panduan pemberan skor menggunakan rubrk holstk. Menurut Bathesta (007: 3) bahwa rubrk holstk adalah rubrk yang menla proses secara keseluruhan untuk setap ndkator, tanpa adanya pembagan komponen secara terpsah. Rubrk tersebut kemudan dmodfkas dsesuakan dengan ndkator pemahaman konsep. Pedoman pensekoran tes kemampuan pemahaman konsep dsajkan dalam Tabel 3.3.

6 Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemahaman Konsep Matematka Sswa No Indkator Keterangan Skor. Menyatakan ulang suatu konsep. Mengklasfkas objek menurut sfat tertentu sesua dengan konsepnya 3. Member contoh dan non contoh 4. Menyatakan konsep dalam berbaga bentuk representas matematka a. Tdak ada jawaban atau tdak ada de matematka yang muncul sesua dengan soal. b. Dapat menyatakan ulang suatu konsep namun mash terdapat kesalahan. c. Dapat menyatakan ulang suatu konsep sesua dengan defns dan konsep esensal yang dmlk oleh sebuah objek dengan benar. a. Tdak ada jawaban atau tdak ada de matematka yang muncul sesua dengan soal. b. Dapat mengklasfkaskan objek menurut sfat-sfat/cr-cr dan konsepnya tertentu yang dmlk namun mash melakukan kesalahan. c. Mengklasfkaskan objek menurut sfatsfat/cr-cr dan konsepnya tertentu yang dmlk dengan tepat. a. Tdak ada jawaban atau tdak ada de matematka yang muncul sesua dengan soal. b. Dapat memberkan contoh dan non contoh namun mash melakukan beberapa kesalahan. c. Dapat member contoh dan non contoh dengan benar. a. Tdak ada jawaban atau tdak ada de matematka yang muncul sesua dengan soal. b. Dapat menyajkan konsep dalam bentuk representas matematka namun mash melakukan kesalahan. c. Dapat menyajkan konsep dalam bentuk representas matematka dengan benar. 0 0 0 0,,3 4

Lanjutan Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemahaman Konsep Matematka Sswa 7 5. Menggunakan, memanfaatkan, dan memlh prosedur atau operas tertentu 6. Mengaplkaskan konsep a. Tdak ada jawaban atau tdak ada de matematka yang muncul sesua dengan soal. b. Mampu menggunakan, memanfatkan, dan memlh prosedur tertentu namun mash melakukan beberapa kesalahan. c. Mampu menggunakan, memanfaatkan, dan memlh prosedur dengan benar. a. Tdak ada jawaban atau tdak ada de matematka yang muncul sesua dengan soal. b. Mampu mengaplkaskan konsep namun mash melakukan beberapa kesalahan. c. Mampu mengaplkaskan konsep dengan tepat. 0,,3 4 0,,3 4 Untuk menjamn bahwa nstrumen tes pemahaman konsep yang dgunakan merupakan nstrumen yang bak, maka penyusunan soal tes n dawal dengan menentukan kompetens dasar dan ndkator yang akan dukur sesua dengan mater dan tujuan kurkulum yang berlaku pada populas, menyusun ks-ks tes berdasarkan kompetens dasar dan ndkator yang dplh, menyusun butr tes berdasarkan ks-ks yang dbuat, dan melakukan uj coba nstrumen. Agar dperoleh data yang akurat maka nstrumen tes yang akan dgunakan harus memlk krtera yang bak. Dengan demkan, maka perlu dlakukan uj valdtas tes dan uj relabltas tes. a. Valdtas Tes Valdtas tes dalam peneltan n ddasarkan atas judgment dar guru matematka dmana peneltan n dlakukan. Dengan asums bahwa kelompok guru matematka kelas VIII SMP Neger 3 Bandar Lampung mengetahu dengan

8 benar kurkulum SMP, maka penlaan terhadap kesesuaan butr tes dengan ndkator pembelajaran dan ndkator pemahaman konsep dlakukan oleh guru tersebut. Butr-butr tes dkategorkan vald apabla telah sesua dengan kompetens dasar dan ndkator yang akan dukur berdasarkan penlaan guru mtra melalu daftar chek lst. Hasl penlaan guru mtra terhadap nstrumen tes dapat dlhat pada lampran B.4 dan nstrumen tes dnyatakan vald. Setelah nstrumen tes dnyatakan vald, kemudan dlakukan uj coba soal d luar sampel peneltan tetap mash dalam populas yang sama, yatu dlakukan pada sswa kelas VIII A. Selanjutnya, menganalss haslnya untuk mengetahu tngkat relabltas nstrumen tersebut. b. Relabltas Tes Untuk menentukan tngkat relabltas tes dgunakan model satu kal tes dengan teknk Alpha. Rumus Alpha dalam Sudjono (003: 08) dengan krtera suatu tes dkatakan bak bla memlk relabltas lebh dar 0,70. r n n t dengan t N N Keterangan : r = nla relabltas nstrumen (tes) n = banyaknya butr soal (tem) = jumlah varans dar tap-tap tem tes t N = varans total = banyaknya data = jumlah semua data = jumlah kuadrat semua data Berdasarkan pendapat d atas, maka krtera yang akan dgunakan dalam peneltan n harus memlk nla relabltas lebh dar 0,70. Hasl perhtungan

relabltas tes pada uj coba yang dlakukan d kelas VIII A dperoleh. Perhtungan selengkapnya dapat dlhat pada lampran C.. 9 F. Teknk Analss Data Analss terhadap data peneltan dlakukan bertujuan untuk menguj kebenaran hpotess yang dajukan dalam peneltan. Data yang danalss dalam peneltan n adalah data kuanttatf, yatu data kemampuan pemahaman konsep yang dperoleh dar posttest. Pemberan skor dtentukan oleh jawaban yang benar, sehngga dperoleh skor posttest. Data skor posttest kelompok ekspermen serta kelompok kontrol tersebut kemudan danalss secara statstk untuk menguj kebenaran hpotess yang dajukan. Sebelum dlakukan uj hpotess, terlebh dahulu dlakukan uj normaltas dan uj homogentas varans.. Uj Normaltas Uj normaltas data dlakukan untuk melhat apakah data dar kedua sampel berasal dar populas yang berdstrbus normal atau sebalknya. Uj normaltas yang dgunakan dalam peneltan n adalah dengan menggunakan uj Ch-Kuadrat menurut Sudjana (005: 73). Berkut langkah-langkah uj normaltas. a) Hpotess H 0 : data sampel berasal dar populas yang berdstrbus normal H : data sampel berasal dar populas yang tdak berdstrbus normal b) Taraf Sgnfkans Taraf sgnfkans yang dgunakan

30 c) Statstk Uj x k O E E Keterangan : x = harga Ch-Kuadrat O = frekuens pengamatan E = frekuens yang dharapkan k = banyaknya kelas nterval d) Keputusan Uj Tolak H 0 jka x x k3 dengan taraf = taraf nyata untuk pengujan. Dalam hal lannya H 0 dterma. Dar hasl perhtungan, dperoleh bahwa nla htung untuk kelompok ekspermen adalah 6,59 dan nla htung untuk kelompok kontrol adalah,65, sedangkan tabel yatu 7,8. In berart htung < tabel. Dengan demkan, pada taraf = 0,05 H 0 dterma, yatu kedua data sampel berasal dar populas yang berdstrbus normal. Hasl perhtungan uj normaltas secara lengkap terdapat pada lampran C5 dan C6.. Uj Homogentas Uj homogentas varans dlakukan antara dua kelompok data, yatu data kemampuan pemahaman konsep matematka sswa pada pembelajaran dengan model perahan konsep dan data kemampuan pemahaman konsep matematka sswa pada pembelajaran dengan model konvensonal. Uj n dlakukan untuk mengetahu apakah data yang telah dperoleh memlk varans yang homogen atau sebalknya. Uj homogentas varans yang dlakukan dalam peneltan n

3 menggunakan uj F menurut Sudjana (005: 49). Berkut langkah-langkah uj homogentas. a) Hpotess H 0 : σ = σ : kedua kelompok populas mempunya varans homogen. H : σ σ : kedua kelompok populas mempunya varans tdak homogen. b) Taraf Sgnfkans Taraf sgnfkans yang dgunakan c) Statstk Uj Pengujan homogentas dalam peneltan n menggunakan uj F. Rumus Uj F yatu : d) Keputusan Uj Tolak H 0 hanya jka F F / α (v,v), dengan F / α (v,v) ddapat dar daftar dstrbus F dengan peluang / α, sedangkan derajat kebebasan v dan v masng-masng sesua dk pemblang dan penyebut dalam rumus. Dengan α = 0,05. Dalam hal lannya H 0 dterma. Berdasarkan hasl analss data, dperoleh nla F htung =,6 dan dengan taraf nyata α = 0,05 dperoleh F =,88 sehngga F,6 F, 88. tabel htung tabel Berdasarkan krtera uj, hpotess nol dterma yang artnya data kemampuan pemahaman konsep matematka sswa memlk varans yang sama. Hasl perhtungan secara lengkap dapat dlhat pada lampran C7. Karena memlk varans yang sama, maka dapat dlakukan uj kesamaan dua rata-rata.

3 3. Uj Hpotess Setelah dlakukan uj normaltas dan uj kesamaan dua varans, kemudan dlakukan pengujan hpotess. Berdasarkan dua uj tersebut, dketahu bahwa data pada setap kelompok berdstrbus normal dan tdak terdapat perbedaan varans, maka analss data yang dgunakan adalah uj-t. Menurut Sudjana (005: 39) berkut langkah-langkah uj-t. ) Hpotess Uj H 0 : µ µ (Rata-rata skor kemampuan pemahaman konsep matematka sswa pada pembelajaran dengan model perahan konsep kurang dar atau sama dengan rata-rata skor kemampuan pemahaman konsep matematka sswa pada pembelajaran dengan model konvensonal) H : µ > µ (Rata-rata skor kemampuan pemahaman konsep matematka sswa pada pembelajaran dengan model perahan konsep lebh dar rata-rata skor kemampuan pemahaman konsep matematka sswa pada pembelajaran dengan model konvensonal) ) Taraf Sgnfkans Taraf sgnfkans yang dgunakan 3) Statstk Uj t ; s x x n n s n s n n n s Keterangan: = rata-rata skor pemahaman konsep sswa pada kelas perahan konsep = rata-rata skor pemahaman konsep sswa pada kelas konvensonal n = banyaknya subyek pada kelas perahan konsep n = banyaknya subyek pada kelas konvensonal = varans kelompok perahan konsep

33 = varans kelompok konvensonal = varans gabungan 4) Keputusan Uj Terma H 0 jka t, dmana t ddapat dar daftar dstrbus t dengan dk = t (n + n ) dan peluang ( ). Untuk harga-harga t lannya H 0 dtolak.