Interpretasi data gravitasi

dokumen-dokumen yang mirip
PENENTUAN DENSITAS PERMUKAAN

BAB V INTEGRAL KOMPLEKS

APLIKASI INTEGRAL TENTU

BAB III PERBANDINGAN ANALISIS REGRESI MODEL LOG - LOG DAN MODEL LOG - LIN. Pada prinsipnya model ini merupakan hasil transformasi dari suatu model

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

LAMPIRAN A PENURUNAN PERSAMAAN NAVIER-STOKES

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum dilakukan penelitian, langkah pertama yang harus dilakukan oleh

Fisika Dasar I (FI-321)

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

Fisika Dasar I (FI-321) Usaha dan Energi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian. variable independen dengan variabel dependen.

Kecocokan Distribusi Normal Menggunakan Plot Persentil-Persentil yang Distandarisasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bab 3. Penyusunan Algoritma

Preferensi untuk alternatif A i diberikan

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

BAB II TEORI DASAR. = besar gaya tarik menarik (Newton)

III. METODE PENELITIAN. bersifat statistik dengan tujuan menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

TEORI KESALAHAN (GALAT)

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

2.1 Sistem Makroskopik dan Sistem Mikroskopik Fisika statistik berangkat dari pengamatan sebuah sistem mikroskopik, yakni sistem yang sangat kecil

BAB IX. STATISTIKA. CONTOH : HASIL ULANGAN MATEMATIKA 5 SISWA SBB: PENGERTIAN STATISTIKA DAN STATISTIK:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENDAHULUAN Latar Belakang

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian

BAB X RUANG HASIL KALI DALAM

MEKANIKA TANAH 2 KESTABILAN LERENG ROTASI. UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA Jl. Boulevard Bintaro Sektor 7, Bintaro Jaya Tangerang Selatan 15224

P n e j n a j d a u d a u l a a l n a n O pt p im i a m l a l P e P m e b m a b n a g n k g i k t Oleh Z r u iman

III.METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini subyek yang digunakan adalah siswa VII A SMPN 5

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Al-Azhar 3 Bandar Lampung yang terletak di

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

BAB II LANDASAN TEORI

U JIAN A KHIR S EMESTER M ATEMATIKA T EKNIK

RANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan

III PEMBAHASAN. merupakan cash flow pada periode i, dan C. berturut-turut menyatakan nilai rata-rata dari V. dan

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dilakukan secara purposive atau sengaja. Pemilihan lokasi penelitian

REGRESI DAN KORELASI LINEAR SEDERHANA. Regresi Linear

SEARAH (DC) Rangkaian Arus Searah (DC) 7

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

Medan Elektromagnetik

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

Fisika Dasar I (FI-321)

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODE PENELITIAN. digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel X (celebrity

PEMODELAN METODE GRAVITASI TIGA DIMENSI DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB. Skripsi ini diajukan sebagai prasyarat memperoleh gelar Sarjana. Sains.

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL

2 TINJAUAN PUSTAKA. sistem statis dan sistem fuzzy. Penelitian sejenis juga dilakukan oleh Aziz (1996).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menjawab permasalahan yaitu tentang peranan pelatihan yang dapat

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

INTERPRETASI DATA GRAVITASI UNTUK MELOKALISIR JEBAKAN MINYAK BUMI PADA ZONA PATAHAN DI DAERAH X CEKUNGAN SUMATERA TENGAH

BAB III METODE PENELITIAN. SMK Negeri I Gorontalo. Penetapan lokasi tersebut berdasarkan pada

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN

UKURAN LOKASI, VARIASI & BENTUK KURVA

BAB 4 PERHITUNGAN NUMERIK

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Pendahuluan. 2.2 Pengukuran Data Kondisi

Contoh 5.1 Tentukan besar arus i pada rangkaian berikut menggunakan teorema superposisi.

DISTRIBUSI HASIL PENGUKURAN DAN NILAI RATA-RATA

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

I. PENGANTAR STATISTIKA

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

MANAJEMEN LOGISTIK & SUPPLY CHAIN MANAGEMENT KULIAH 3: MERANCANG JARINGAN SUPPLY CHAIN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

Bab II Tinjauan Pustaka

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. penerapan Customer Relationship Management pada tanggal 30 Juni 2011.

BAB III METODE PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian, langkah yang dilakukan oleh penulis

BAB 2 LANDASAN TEORI. diteliti. Banyaknya pengamatan atau anggota suatu populasi disebut ukuran populasi,

Pembayaran harapan yang berkaitan dengan strategi murni pemain P 2. Pembayaran Harapan bagi Pemain P1

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

PRAKTIKUM 6 Penyelesaian Persamaan Non Linier Metode Newton Raphson Dengan Modifikasi Tabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Azhar 1 Wayhalim Bandar Lampung. Populasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

Transkripsi:

Modul 7 Interpretas data gravtas Interpretas data yang dgunakan dalam metode gravtas adalah secara kualtatf dan kuanttatf. Dalam hal n nterpretas secara kuanttatf adalah pemodelan, yatu dengan pembuatan model benda geolog atau struktur bawah permukaan dar respon yang dtmbulkan oleh medan gravtas daerah peneltan. Pemodelan yang dgunakan adalah benda ½ dmens sepert yang dajukan oleh Talwan (1959) dengan program komputer Grav-DC. edangkan untuk nterpretas kualtatf dlakukan dengan cara menafsrkan peta kontur anomal Bouguer lengkap d bdang datar. Untuk nterpretas kuanttatf dapat dlakukan dengan menslce kontur ABL yang tentunya dapat menggambarkan anomal pada lokas peneltan. Hasl slce n d save dsave format.dta Kemudan hasl slce tad dbuat suatu bentuk permodelan dengan program Grav- DC yang menggambarkan konds bawah permukaan dar anomalnya. EFEK GRAVITAI BENDA ½ -D (Cady, 198) Perhtungan dua dmens (D) sepanjang profl yang tegak lurus terhadap sumbu dar benda prsmatk yang mempunya panjang tak berhngga telah dkenal dalam nterpretas kuanttatf metode gravtas. Metode perhtungan tersebut banyak dgunakan karena perhtungannya dlakukan dengan mengandakan struktur geolog sebaga struktur yang mendekat benda dua dmens sehngga akan mempermudah perhtungan, dan data yang dperoleh basanya merupakan profl yang tegak lurus terhadap strke. Pada kenyataannya setap benda atau struktur past mempunya ujung. Oleh karena tu, untuk lebh mendekat keadaan alam yang sebenarnya maka dperkenalkan benda ½ dmens. Benda ½ dmens yatu benda 3 dmens yang mempunya penampang yang sama dengan panjang berhngga. Medan gravtas pada ttk P(r ) yang berada d luar suatu massa yang terdstrbus kontnyu r o dengan volume V (gambar H.1) adalah : F( r) U ( r) (7-1) dengan potensal gravtas : 3 d r U( r) G ( r ) (7-) r r V Prak Metode Gravtas dan Magnetk Page 1

dan G merupakan konstanta gravtas. ( r ) Q( r ) r O V r r r P(r) X Y Z Gambar 7.1. Medan gravtas pada ttk P(r ) yang berada d luar suatu massa yang terdstrbus kontnyu r o dengan volume V. Gambar 7. menunjukkan benda ½ dmens. umbu y paralel dengan strke benda dan pengamatan dlakukan sepanjang profl pada bdang -. umbu postf ke bawah. -y (,-y,) +y (,y 1,) Gambar 7.. Geometr benda ½ dengan sumbu postf ke bawah. Berdasarkan persamaan 7-1 dan 7- maka dperoleh persamaan : F F y G U (7-3) G U (7-4) y Prak Metode Gravtas dan Magnetk Page

F G U (7-5) Persamaan 7-3, 7-4 dan 7-5 merupakan turunan parsal pertama dar ntegral volume. Dengan mengasumskan denstas homogen, persamaan 7-5 menjad : 1/ G ( y ) ddyd (7-6) F F dplh untuk ntegras yang lebh detal karena total medan gravtas yang terukur memlk arah yang vertkal yang dsebut efek gravtas. Dalam metode gravtas, strke benda dapat memlk panjang y 1 dan y yang berbeda. Untuk menghlangkan ambgutas tanda, y 1 dan y memlk tanda postf pada bdang -. y 1 postf pada arah +y dan y postf pada arah y. Berdasarkan persamaan 7-6, perhtungan F dar y ke dan dar ke y 1 adalah : dengan F G ln( ) ln( y1 R1 ) ln( y R ) dd (7-7) R 1 y1 dan R y Persamaan 7-7 pada bdang adalah :. F G ln( ) ln( y1 R1 ) ln( y R ) d (7-8) 1 Integral pada polgon dapat dmasukkan pada ntegral gars d sektar polgon dengan sebaga fungs d tap ssnya (gambar 7.3), maka : m (7-9) 1 o a 1 1 1 o (, ) 1 ( +1, +1 ) + Gambar 7.3. Hubungan - pada satu ss cross secton berbentuk polgon. Prak Metode Gravtas dan Magnetk Page 3

dengan : dan m 1 tan (7-1) 1 merupakan batasan dar perluasan ss. Persamaan 7-8 menjad : dengan : dan untuk n = 1,. F G ( I I ) (7-11) 1 I I ln[ ( m ) ] d (7-1) I n ln[ Yn Yn ( m ) ] d (7-13) Perhtungan n dlakukan searah dengan jarum jam pada N ss polgon. Percepatan gravtas g = F dar benda d bawah ttk amat dengan kontras denstas negatf bernla postf ke bawah sepanjang sumbu. EFEK GRAVITAI BENDA -D Benda dmens yang dmaksud adalah benda 3 dmens yang mempunya penampang yang sama dmana saja sepanjang tak terhngga pada salah satu arah koordnatnya. Pada beberapa kasus, pola kontur anomal Bouguer yakn berbentuk berjajar, yang mengndkaskan bahwa penyebab anomal adalah benda atau struktur yang sangat memanjang. Dalam kasus sepert n, umumnya akan lebh prakts apabla benda tersebut dnyatakan dalam bentuk dmens darpada 3 dmens. Karena efek gravtas dmens dapat dtamplkan dalam bentuk profl tunggal sehngga untuk keperluan nterpretas geofska akan lebh mudah mencocokkan model teortk terhadap data observas darpada 3 dmens dalam bentuk peta kontur. Apabla ρ danggap tdak tergantung pada salah satu arah koordnatnya dan benda memanjang tak berhngga sepanjang sumbu y, tanpa mengubah penampang dmana saja dalam arah tersebut, maka : y y (, ) dd U(, ) G dy G (, ) ln Rdd a konstan (7-14) 1 dengan R (. ) ( ) Prak Metode Gravtas dan Magnetk Page 4

Persamaan (7-14) dsebut sebaga potensal logartmk. Bentuk persamaan sepert n akan menyederhanakan perhtungan yang dlakukan. Jka msalnya dtentukan, maka persamaan (7-14) hanya mengandung satu varabel, sedangkan persamaan pada benda,5d mengandung dua varabel. Apabla persamaan (7-14) dambl = = dan ρ konstan, maka akan dperoleh : U( ) G ln d d a konstan sehngga efek gravtas ke arah vertkalnya : dd ( ) G (7-15) g Pada kenyataannya setap benda atau struktur past mempunya ujung. Oleh karena tu, untuk lebh mendekat keadaan alam yang sebenarnya maka dkenalkan benda ½ dmens. Benda ½ dmens yatu benda 3 dmens yang mempunya penampang yang sama dengan panjang berhngga. Apabla panjang benda adalah Y dar koordnat ttk asalnya (persamaan F.1), mempunya jurus searah koordnat y, dengan = =, dan ρ konstan, maka akan dperoleh : ehngga ; Y Y U( ) G ln d d Ydd g() G (7-16) ( ) ( Y ) Apabla persamaan (7-15) dntegralkan terhadap, maka : Yd g() G arctan (7-17) ( Y ) Apabla penampang benda ½ dmens tu ddekat dengan bentuk n sudut polgon sepert yang dusulkan oleh Talwan dkk (1959) (gambar 7.4) yang dtanda oleh pasangan koordnat ttk sudut (, ). untuk sudut ke-i : a b dengan : a 1 dan 1 b 1 1 1 Prak Metode Gravtas dan Magnetk Page 5

Maka persamaan g () akan menjad ; dmana n 1 g( ) G arctan A d (7-18) A 1 a 1 Y( a o b ) a b b Y P 1 ( 1, 1 ) Q( o, o ) P (, ) P 4 ( 4, 4 ) P 3 ( 3, 3 ) Gambar 7.4. Penampang benda ½ dmens bentuk n sudut polgon. Prak Metode Gravtas dan Magnetk Page 6