ESTIMASI POPULASI / STOK IKAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PERHITUNGAN NUMERIK

PENGUJIAN HIPOTESIS. pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi.

Integral dan Persamaan Diferensial

x 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.

GERAK LURUS BESARAN-BESARAN FISIKA PADA GERAK KECEPATAN DAN KELAJUAN PERCEPATAN GLB DAN GLBB GERAK VERTIKAL

PERGESERAN KELAS-PANJANG DAN LENGTH-WEIGHT

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA TERAPAN (2 sks)

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

III METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Metode Penelitian 3.3 Metode Pengumpulan Data

BAB 2 LANDASAN TEORI

Analisis Model dan Contoh Numerik

Darpublic Nopember 2013

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BAB III METODE PENELITIAN

LIMIT FUNGSI. 0,9 2,9 0,95 2,95 0,99 2,99 1 Tidak terdefinisi 1,01 3,01 1,05 3,05 1,1 3,1 Gambar 1

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana MODUL PERTEMUAN KE 3. MATA KULIAH : FISIKA DASAR (4 sks)

PERSAMAAN GERAK VEKTOR SATUAN. / i / = / j / = / k / = 1

(T.6) PENDEKATAN INDEKS SIKLUS PADA METODE DEKOMPOSISI MULTIPLIKATIF

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

1.4 Persamaan Schrodinger Bergantung Waktu

(Indeks Rata-rata Harga Relatif, Variasi Indeks Harga, Angka Indeks Berantai, Pergeseran waktu dan Pendeflasian) Rabu, 31 Desember 2014

KINEMATIKA GERAK DALAM SATU DIMENSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Pengumpulan Data 3.3 Pengolahan dan Analisis Data Analisis catch per unit effort

PEMODELAN PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

III METODE PENELITIAN

Oleh : Danny Kurnianto; Risa Farrid Christianti Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 5 Penaksiran Fungsi Permintaan. Ekonomi Manajerial Manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR

Muhammad Firdaus, Ph.D

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

Var X y x E X y. g x y dx. dan varians bersyarat dari Y diberikan X = x dirumuskan sebagai berikut: Var Y x y E Y x. h y x dy

IV. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

Penduga Data Hilang Pada Rancangan Bujur Sangkar Latin Dasar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAHAN AJAR GERAK LURUS KELAS X/ SEMESTER 1 OLEH : LIUS HERMANSYAH,

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya

BAB III. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai tahapan perhitungan untuk menilai

IDENTIFIKASI POLA DATA TIME SERIES

Faradina GERAK LURUS BERATURAN

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERTEMUAN 2 KINEMATIKA SATU DIMENSI

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

FIsika KTSP & K-13 KINEMATIKA. K e l a s A. VEKTOR POSISI

Suatu Catatan Matematika Model Ekonomi Diamond

3. Kinematika satu dimensi. x 2. x 1. t 1 t 2. Gambar 3.1 : Kurva posisi terhadap waktu

PERHITUNGAN PARAMETER DYNAMIC ABSORBER

Metode Regresi Linier

1 dz =... Materi XII. Tinjaulah integral

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

III. PEMODELAN HARGA PENGGUNAAN INTERNET

III. METODE PENELITIAN

PELATIHAN STOCK ASSESSMENT

Proyeksi Penduduk Provinsi Riau Menggunakan Metode Campuran

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

PEMODELAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP $US MENGGUNAKAN DERET WAKTU HIDDEN MARKOV SATU WAKTU SEBELUMNYA 1. PENDAHULUAN

FISIKA. Kelas X GLB DAN GLBB K13 A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. yang akan datang. Peramalan menjadi sangat penting karena penyusunan suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

BAB 2 RESPONS FUNGSI STEP PADA RANGKAIAN RL DAN RC. Adapun bentuk yang sederhana dari suatu persamaan diferensial orde satu adalah: di dt

3 METODE PENELITIAN. Gambar 5 Peta lokasi penelitian. PETA PENELITIAN DI KABUPATEN ACEH JAYA. Lokasi sampel. Lokasi Penelitian

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. SAINTEK Fisika Kode:

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Permasalahan Nyata Penyebaran Penyakit Tuberculosis

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

IV METODE PENELITIAN

RANK DARI MATRIKS ATAS RING

ADOPSI REGRESI BEDA UNTUK MENGATASI BIAS VARIABEL TEROMISI DALAM REGRESI DERET WAKTU: MODEL KEHILANGAN AIR DISTRIBUSI DI PDAM SUKABUMI

BAB II MATERI PENUNJANG. 2.1 Keuangan Opsi

RINGKASAN MATERI KALOR, PERUBAHN WUJUD DAN PERPINDAHAN KALOR

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera

BAB 4 PENGANALISAAN RANGKAIAN DENGAN PERSAMAAN DIFERENSIAL ORDE DUA ATAU LEBIH TINGGI

Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi

USULAN PENERAPAN METODE KOEFISIEN MANAJEMEN (BOWMAN S) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PERENCANAAN PRODUKSI PRINTER TIPE LX400 PADA PT X

BAB 2 DASAR TEORI. Studi mengenai aspek teknis dan produksi ini sifatnya sangat strategis, sebab

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

B a b 1 I s y a r a t

Xpedia Fisika. Mekanika 01

Transkripsi:

ESTIMASI POPULASI / STOK IKA Populasi ikan didefinisikan sebagai kelompok individu sau spesies aau sau sub-spesies yang secara spasial, geneic, aau demografi erpisah dengan kelompok yang lain. Pengelola perikanan (fisheries managers) sering kali kurang percaya diri dalam menenukan aksi yang harus dilakukan sebelum mendapa gambaran yang cukup jelas enang populasi ikan. Oleh karena iu, dia akan memina pakar aau ahli biologi unuk melakukan pendugaan erhadap besarnya populasi.. Meode Sensus Tunggal Peersen Sejumlah ikan diangkap dari perairan of ineres, dan diberi anda, Mark (M). Ikan beranda kemudian dilepas kembali ke perairan. Pada penangkapan ke-dua, apure (), dicaa jumlah ikan beranda erangkap kembali, Recapure (R). Pada kondisi ini, raio R/ bisa digunakan sebagai penduga idak bias dari M/ yang idak kia keahui, dimana = jumlah populasi ikan di alam (idak pernah kia keahui), sehingga M/ R/ dan: M * R () Laju eksploiasi,, diduga melalui raio R/M (sebagai konsekuensinya = R/), sehingga juga bisa diduga melalui persamaan (Leslie, 95) sebagai beriku:. () Ragam dari laju eksploiasi (oleh Leslie, 95) diduga dengan persamaan: R( R) Var( ). (3) M * Pada kondisi jumlah sok aau populasi sanga besar, ada kemungkinan nilai R = 0, dan berdampak pada gagalnya perhiungan pendugaan populasi. Unuk menghindari hal ini, formula Peerson dimodifikasi oleh hapman, menjadi: ( M )( ) () ( R ) Ragam dari sampling diduga melalui persamaan hapman sebagai beriku: ( R) Var ( ).. (5) ( )( R )

Bailey (95) menggunakan pendekaan yang sediki berbeda, dengan persamaan penduga bagi ukuran populasi sebagai beriku: M ( ).. (6) ( R ) amun akhirnya Bailey melakukan modifikasi erhadap persamaan (6) menjadi: ( M ).. (7) R Sandar gala, SE, dari ialah akar dari ragam, dengan deraja bebas sebaran = -. onoh Aplikasi onoh aplikasi perhiungan pendugaan populasi bisa diliha pada file Excel, Shee: Sensus- Tunggal yang elah dipersiapkan. Asumsi-asumsi yang harus dipenuhi pada meode sensus unggal ialah sebagai beriku: Ikan beranda dan ikan idak beranda mempunyai laju moralias yang sama Ikan beranda dan idak beranda mempunyai peluang erangkap yang sama Semua anda pada ikan yang erangkap bisa dikenali Ikan beranda ercampur dengan ikan idak beranda secara acak Selama proses eksperimen idak ada proses emigrasi aau imigrasi yang bisa mempengaruhi populasi. Meode Deplesi -Pass Ikan diangkap dalam dua-pass berbeda, masing-masing hasil angkap dihiung sebagai dan. Peluang ikan erangkap dinyaakan sebagai: ( ) p (8) Penduga dari jumlah populasi ikan dinyaakan sebagai:.. (9) ( ) Penduga ragam dari ukuran populasi, var(), ialah:

Var( ) * *( ). (0) ( ) Sedangkan sandar gala (error) ialah akar dari ragam. Dengan demikian, penduga ak bias dari ialah: (*SE) Pada meode deplesi -pass, nilai penduga ak bias bagi bisa didapa jika peluang erangkapnya ikan, p0,8, dan idak bisa dipercaya jika p 0, (jika anggoa populasi yang erangkap <0% per pas). onoh aplikasi: Misalkan dilakukan x penangkapan ikan masing-masing sebagai beriku: Pass 00 95 Peluang erangkapnya ikan ialah: p = (00-95)/00 = 0,55 Ukuran populasi ialah: 00 38 (00 95) Ragam dari ukuran populasi ialah: (00 )*(95 )*(00 95) Var( ) (00 95) 876 Sandar gala, SE, ialah: SE( ) 876 30 Ukuran populasi berkisar: 38(*30) ekor Lakukan juga beberapa scenario hasil dengan menggani nilai aau yang berbeda (file excel shee Deplesi -Pass. 3

3. Meode Removal pue (Leslie & DeLury) Besarnya pue pada waku erenu diasumsikan berbanding lurus dengan besarnya sok pada saa iu, dengan persamaan (Knigh & ooper, 008): /f = q* (8) = oal hasil angkap selama waku f = oal usaha (effor) unuk menghasilkan q = konsan, cachabiliy coefficien = besarnya populasi pada waku ; Kelimpahan ikan pada waku,, didefinisikan sebagai jumlah ikan di awal (0) dikurangi jumlah hasil angkap kumulaif selama periode waku, K. Definisi ini bisa diuliskan sebagai: = 0 K. (9) Persamaan (8) bisa diulis menjadi benuk sebagai beriku: /f = (q* 0 ) q*k (0) Persamaan (0) merupakan garis lurus (regresi linier) anara pue dengan akumulasi hasil angkap sampai waku, K, dimana: Koefisien regresi = q Inersep = q*0 onoh aplikasi: onoh aplikasi pada meode ini bisa diliha pada file excel-shee: removal pue. Muli-Sensus Meode muli-sensus dalam menduga populasi ikan sudah dikembangkan sejak ahun 930an. Pada meode ini, penangkapan dan pemberian anda dilakukan secara berulang-ulang. Penduga bagi besarnya populasi,, ialah: ( M ( * R ) ).() Sedangkan ragam dari populasi,, ialah:

S Dimana: ( R / ) (( R ) ) /( ( )). () m M = oal ikan yang diberi anda sampai waku, ; = jumlah sample yang diambil pada waku, R = jumlah ikan yang erangkap kembali, pada sample Pendugaan populasi sebaiknya dilakukan melalui pendugaan /. Ragam dari / ialah: Var(/) = S /((*M )) Sandar Deviasi dari (/) ialah akar dari Var (/). Sedangkan abel bisa didapa dengan menggunakan sebaran -suden (wo-ails 0,05 dan deraja bebas n-) Selang kepercayaan dari / bisa didapa melalui: (/) S(/)* 0,05;db onoh aplikasi bisa dicoba pada file excel, Shee Muli-Sensus. 5