PENGARUH ENVIRONMENT PERFORMANCE TERHADAP ECONOMIC PERFORMANCE. Kartika Hendra Titisari - Khara Alviana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.

III. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

BAB II TINJAUAN TEORITIS

III. KERANGKA PEMIKIRAN

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI. Oleh:

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo)

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

IV. METODE PENELITIAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tepat rencana pembangunan itu dibuat. Untuk dapat memahami keadaan

BAB 2 LANDASAN TEORI

USULAN PENERAPAN METODE KOEFISIEN MANAJEMEN (BOWMAN S) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PERENCANAAN PRODUKSI PRINTER TIPE LX400 PADA PT X

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

IV. METODE PENELITIAN

IV METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK. Oleh: Yoyo Zakaria Ansori

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH GAJI, UPAH, DAN TUNJANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ

Bab II Dasar Teori Kelayakan Investasi

BAB III METODOLOGI PENELTIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODUL III ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

SUPLEMEN 3 Resume Hasil Penelitian: Analisis Respon Suku Bunga dan Kredit Bank di Sumatera Selatan terhadap Kebijakan Moneter Bank Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN FOKUS PADA KUALITAS PELAYANAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TRIPEL DARI WINTER. Metode pemulusan eksponensial telah digunakan selama beberapa tahun

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HUMAN CAPITAL. Minggu 16

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 3 SEWON. Oleh: Nurul Hidayati

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS FAKTOR LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PRODUK

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

Accounting Analysis Journal

ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBAGAI SALAH SATU DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

t I I I I I t I I t I I Benarkah Bantuan Luar Negeri Berdampak Negatif terhadap Pertumbuhan? Oleh : Bambang Prijambodo

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

MANAJEMEN LABA RIIL DAN BERBASIS AKRUAL: DAPATKAH AUDITOR YANG BERKUALITAS MENDETEKSINYA?

PENGARUH ENVIRONMENTAL PERFORMANCE TERHADAP ECONOMIC PERFORMANCE

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan kemajuan kearah yang dicapai. Seperti yang terdapat pada

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN AWAL DAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan

PENELUSURAN EMPIRIS KETERKAITAN PASAR KEUANGAN DAN KOMPONEN PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERHITUNGAN VALUE AT RISK (VaR) DENGAN SIMULASI MONTE CARLO (STUDI KASUS SAHAM PT. XL ACIATA.Tbk)

BAB 2 KINEMATIKA. A. Posisi, Jarak, dan Perpindahan

ANALISI KELAYAKAN FINANSIAL USAHA AGROINDUSTRI TAHU STUDI KASUS DI KELURAHAN LABUH BARU BARAT KECAMATAN PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU

ANALISIS PENGARUH RASIO CAMEL TERHADAP PERTUMBUHAN LABA (Studi Kasus Pada BUMN Perbankan Terbuka Yang Berdomisili Di Kota Pangkalpinang)

ANALISIS PENGARUH RESHUFFLE KABINET INDONESIA BERSATU II TERHADAP HARGA SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGGUNAAN KONSEP FUNGSI CONVEX UNTUK MENENTUKAN SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI

2

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah untuk orang yang tidak mau bekerja

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE

Pemodelan Data Runtun Waktu : Kasus Data Tingkat Pengangguran di Amerika Serikat pada Tahun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan

MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH)

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TERPROGRAM DALAM PEMBENTUKAN MINAT BELAJAR SISWA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Jurnal Edik Informatika. Peramalan Kebutuhan Manajemen Logistik Pada Usaha Depot Air Minum Isi Ulang Al-Fitrah

ASSESSMENT TECHNOLOGY DI DEPARTEMEN WORKSHOP PADA PT.TRIPANDU JAYA DENGAN METODE TEKNOMETRIK

METODE PENELITIAN. Kawasan Pesisir Kabupaten Kulon Progo. Pemanfaatan/Penggunaan Lahan Saat Ini

BIJAK Volume 14, No. 02, September 2017 Majalah Ilmiah Institut STIAMI ISSN

BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN PUSAT STATISTIK Sejarah Singkat BPS (Badan Pusat Statistik) A. Masa Pemerintahan Hindia Belanda

Penduga Data Hilang Pada Rancangan Bujur Sangkar Latin Dasar

Bab IV Pengembangan Model

PEMBELAJARAN 5 STATISTIK NON PARAMETRIK

Pengaruh variabel makroekonomi..., 24 Serbio Harerio, Universitas FE UI, 2009Indonesia

Transkripsi:

PENGARUH ENVIRONMENT PERFORMANCE TERHADAP ECONOMIC PERFORMANCE Karika Hendra Tiisari - Khara Alviana ABSTRACT This sudy examined he relaionship of environmenal performance agains he economic performance of companies in Indonesia. Economic performance measured by ROA (reurn on asses). Environmenal performance is measured by raing he environmenal performance of companies or PROPER provided by Bapedal / Minisry of Environmen. This sudy proves he hypohesis of uniy ha collecively - as here is significan influence beween environmenal performance (PROPER ), oal assess, indusry sekor, and beween ISO 14001 of economic performance (ROA ), bu he es o prove here is posiive bu no significan beween (a) environmenal performance (PROPER ) on economic performance (ROA ), oal assess of economic performance (ROA ), (b) he influence sekor indusry of economic performance (ROA ), and (c) ISO 14001 of economic performance (ROA ). In he second hypohesis ogeher here is no significan effec beween environmenal performance (PROPER ), oal assess, indusry sekor, and beween ISO 14001 of economic performance (ROA ), and he +1 +1 es ha here is posiive bu no significan beween (a) environmenal performance (PROPER ) on economic performance (ROA ), (b) oal assess of economic +1 +1 performance (ROA ), and (c) ISO 14001 of economic performance (ROA ), +1 +1 +1 +1 however here are negaive and no significan beween he influence sekor indusry of economic performance (ROA ). This sudy also proved ha raing, which is provided +1 +1 by he Indonesian governmen, i is quie reliable as a measure of corporae environmenal performance, because compliance wih inernaional cerificaion in he field of environmen,iso14001. Keywords: economic performance, environmenal performance, oal asses, indusry secors, ISO 14001. A. PENDAHULUAN Banyak erjadinya bencana alam, perubahan iklim dan permasalahan lingkungan merupakan masalah yang pening dan menjadi pusa perhaiaan pada saa ini. Keiga masalah ersebu merupakan dampak dari pencemaran lingkungan yang salah saunya disebabkan oleh semakin berkembangnya kegiaan indusri di seiap negara. Meskipun perumbuhan ekonomi meningka karena adanya kegiaan indusri, di lain pihak indusri juga merupakan sumber p e n i n g p e n c e m a r a n l i n g k u n g a n. Keberpihakan perusahaan kepada pemilik modal mengakibakan perusahaan melakukan eksploiasi sumber-sumber alam dan Karika Hendra Tiisari, SE, M.Si, Ak adalah Saf Pengajar Program Sudi : Akunansi Fakulas Ekonomi (FE) Universias Islam Baik (UNIBA) Surakara, Alama Kanor ; Jl. Agus Salim No. 10 Surakara. Telp. (0271) 714751. Khara Alviana SE, saf di Akunan Inernal Mensana Cira Bengawan Surakara. 1031

Karika Hendra Tiisari - Khara Alviana masyaraka (sosial) secara idak erkendali sehingga mengakibakan kerusakan lingkungan alam dan pada akhirnya mengganggu kehidupan manusia. Selama ini perusahaan dianggap sebagai lembaga yang dapa memberikan banyak keunungan bagi masyaraka. Eksisensi perusahaan diengah lingkungan dan masyaraka berdampak dalam dua kondisi, yaiu posiif dan negaif. Dampak posiif, anara lain keberadaan perusahaan diengah lingkungan dan masyaraka seperi: mencipakan lapangan kerja, menyediakan barang yang dibuuhkan masyaraka unuk dikonsumsi, meningkakan pendapaan, menyumbang pendapaan daerah dan negara, sera mendukung peningkaan ekonomi, dan lain-lain. Semenara, dampak negaif (negaive exernaliies) anara lain keberadaan perusahaan di engah lingkungan menimbulkan pencemaran baik anah, air maupun udara, sehingga elah mengancam munculnya polusi udara dan air, kebisingan suara, kemacean lalu linas, limbah kimia, hujan asam, radiasi, sampah nuklir, dan masih banyak lagi peaka lain sehingga menyebabkan sres menal dan kerugian pisik dalam kehidupan masyaraka sehari-hari. Namun, lama kelamaan memang perusahaan dikenal juga sebagai binaang ekonomi yang mencari keunungan sebesar-besarnya, akhirnya semakin disadari bahwa dampak yang dilakukannya erhadap masyaraka cukup besar dan semakin lama semakin besar yang sukar dikendalikan seperi polusi, keracunan, kebisingan, diskriminasi, pemaksaan, kesewenang-wenangan, dan produksi makanan haram (Surano e al., 2006). Menuru FASB, fokus uama pelaporan keuangan adalah laba dan komponennya. Selain iu pengungkapan enang anggung jawab sosial perusahaan juga sanga mempengaruhi susainabiliy perusahaan. Sehingga perusahaan juga mulai banyak yang mengungkapkan benuk anggung jawab sosialnya. Pengungkapan Environmenal Performance / Environmenal Disclosure sebagai salah sau benuk anggung jawab perusahaan diharapkan dapa m e n a m b a h n i l a i p e r u s a h a a n d a n meningkakan susainabilias perusahaan. Pening bagi pihak manajemen unuk melakukan Environmenal Performance sebagai salah sau benuk anggungjawab perusahaan erhadap lingkungannya. Peneliian empiris mengenai hubungan anara environmenal performance, economic performance, dan environmenal d i s c l o s u r e s e c a r a u m u m e l a h memperimbangkan kekuaan hubungan dianara variabel-variabel ersebu. Ingram dan Frazier (1980) dalam Surano e al.,(2006) menemukan idak adanya hubungan yang signifikan dalam pengujian hubungan anara environmenal disclosure dengan environmenal performance. Paern (2002) dalam Surano e al.,2006 menemukan hubungan yang negaif anara environmenal disclosure dalam annual repor dengan environmenal performance. Al-Tuwaijri, e al., 2004 menemukan adanya hubungan posiif signifikan anara economic performance dengan environmenal performance demikian juga anara e n v i ro n m e n a l d i s c l o s u re d e n g a n environmenal performance. Al-Tuwaijri, e al. (2004) merupakan penelii yang memasukkan konsep economic performance sebagai variabel endogenous dalam model peneliian yang digunakan bersama dengan dua variabel endogenous lainnya. Peneliian- 1032 MANAJEMEN BISNIS SYARIAH, No: 01/Th.Vi/Januari 2012

Pengaruh Environmen Performance erhadap Economic Performance peneliian empiris ersebu menampakkan hasil yang masih beragam. Hal ini di mungkinkan sampel peneliian dan lokasi peneliian yang beragam. Peneliian empiris mengenai hubungan anara environmenal performance, economic performance, dan environmenal disclosure secara umum juga dilakukan oleh penelii Indonesia meskipun belum banyak yang melakukan peneliian enang hal ersebu. Sarumpae (2005) memberikan buki empiris idak ada hubungan yang signifikan anara environmenal performance dan economic performance perusahaan, akan eapi ukuran perusahaan berhubungan secara signifikan erhadap environmenal performance. Surano e al.(2006) menunjukkan bahwa environmenal performance berpengaruh secara posiif signifikan erhadap environmenal disclosure dan environmenal performance juga berpengaruh secara posiif signifikan erhadap economic performance. Liandasari (2007) menemukan hubungan posiif yang signifikan anara environmenal performance dengan kualias environmenal disclosure dan hubungan posiif yang signifikan anara e c o n o m i c p e r f o r m a n c e d e n g a n environmenal performance. Tiisari e al. (2010) idak menemukan pengaruh environmenal performance erhadap kinerja keuangan pada perusahaan PROPER. Adanya hasil empiris erdahulu yang masih konradikif dan peningnya pengaruh konsep economic performance dalam mempengaruhi kebijakan perusahaan secara mikro, dengan seing di Indonesia peneliian ini akan menyedian buki empiris enang pengaruh environmenal performance erhadap economic performance pada perusahaan rawan lingkungan pada ahun dan +1. Perbedaan peneliian ini dengan sebelumnya bahwa pada peneliian ini menggunakan konsep economic perfomance yang dinyaakan dalam Sarumpae (2005) dan menggunakan ukuran environmenal performance dari Kemenerian Lingkungan Hidup melalui program PROPER. B. K E R A N G K A T E O R I T I S D A N PENGEMBANGAN HIPOTESIS Akivias aau kinerja perusahaan yang diinformasikan oleh perusahaan merupakan suau hal yang sanga berharga bagi s a k e h o l d e r k h u s u s n y a i n v e s o r. Pengungkapan informasi mengenai hal ersebu merupakan kebuuhan bagi sakeholder unuk mengeahui kondisi suau perusahaan yang akan menjadi empa bagi para invesor dalam menanamkan invesasinya. Perusahaan yang memiliki environmenal performance yang baik merupakan good news bagi invesor dan calon invesor. Perusahaan yang memiliki ingka environmenal performance yang inggi akan direspon secara posiif oleh invesor. Selain iu juga meningkakan kepercayaan masyaraka erhadap perusahaan unuk eksisensinya di masyaraka yang selanjunya diharapkan akan meningkakan economic performance. Dengan menggunakan ROA sebagai ukuran economic performance dan peringka PROPER sebagai ukuran environmenal performance hipoesis yang diajukan dalam peneliian ini adalah: 1 Pengaruh Environmenal Performance pada ahun erhadap Economic Performance pada ahun Di era globalisasi ini unuan erhadap perusahaan semakin besar. Perusahaan diunu idak hanya 1033

Karika Hendra Tiisari - Khara Alviana memperhaikan kepeningan manajemen dan pemilik modal (invesor dan kredior), eapi juga karyawan, konsumen sera masyaraka. Perusahaan mempunyai anggung jawab sosial erhadap pihakpihak di luar manajemen dan pemilik modal. Di dalam akunansi konvensional, pusa perhaian yang dilayani perusahaan adalah sockholder dan bondholder, sedangkan pihak yang lain sering diabaikan (Anggraini, 2006). Donovan dan Gibson (2000) dalam Sembiring (2006) menyaakan bahwa berdasarkan eori legiimasi, salah sau argumenasi dalam hubungan anara profiabilias dan ingka kinerja sosial adalah keika perusahaan memiliki ingka laba yang inggi, perusahaan (manajemen) menganggap idak perlu melaporkan halhal yang dapa mengganggu informasi enang sukses keuangan perusahaan. S e b a l i k n y a, p a d a s a a i n g k a profiabilias rendah, mereka berharap para pengguna laporan akan membaca good news kinerja perusahaan, misalnya dalam lingkup sosial, dan dengan demikian invesor akan eap berinvesasi di perusahaan ersebu. Kinerja ekonomi/profiabilias yang diproksi dengan pendapaan per lembar saham menunjukkan pengaruh yang idak signifikan erhadap kinerja sosial. Peneliian empiris erdahulu mengenai hubungan anara environmenal p e r f o r m a n c e d e n g a n e c o n o m i c performance elah melaporkan hasil yang idak konsisen. Rockness, e al. (1978) dalam Surano, e al. (2006) hubungan a n a r a v a r i a b l e e n v i ro n m e n a l performance dan variable economic performance adalah idak signifikan. Bragdon dan Marlin (1972) dalam Surano, e al. (2006) menemukan suau hubungan posiif anara profiabilias (laba per lembar saham dan reurn modal) dengan peringka environmenal performance perusahaan keras dari Counsel of Economic Prioriies (CEP). Rockness, e al. (1986) dalam Surano, e al. (2006) gagal mendokumenasi hubungan yang signifikan secara saisik dalam pengujian hubungan anara dua variabel limbah buangan dengan 12 indikaor keuangan yang mewakili economic performance. Feedman dan Jaggi (1992) dalam Surano, e al. (2006) menguji hubungan jangka panjang anara environmenal performance dengan economic performance menggunakan persenase perubahan dalam iga ukuran polusi dan berbagai rasio akunansi sebagai proksi empiris dari environmenal performance dan economic performance. Mereka gagal menolak hipoesis null mengenai idak adanya hubungan yang signifikan anara environmenal p e r f o r m a n c e d e n g a n e c o n o m i c performance. Hubungan anara economic performance dengan environmenal performance yang idak searah adalah konsisen dengan pemikiran ekonomi radisional yang menggambarkan hubungan ini sebagai rade off anara profiabilias perusahaan dengan indakannya pada anggung jawab sosial perusahaan. Spicer (1978) dalam Surano, e. al. (2006) menggunakan perusahaan yang berada dalam indusri keras unuk mengukur hubungan anara lima variabel spesifik perusahaan: profiabilias, ukuran, resiko oal, resiko sisemais dan rasio laba per lembar saham 1034 MANAJEMEN BISNIS SYARIAH, No: 01/Th.Vi/Januari 2012

Pengaruh Environmen Performance erhadap Economic Performance dengan pemeringkaan kinerja polusi menuru CEP dan menemukan semua anda memiliki kesamaan arah seperi yang dihipoesiskan Al-Tuwaijri, e al. (2004) menemukan adanya hubungan posiif signifikan anara economic performance dengan environmenal performance. Di Indonesia Peneliian empiris mengenai hubungan anara environmenal performance, dan economic performance juga elah dilakukan meskipun belum banyak yang melakukan peneliian enang hal ersebu. Sarumpae (2005) memberikan buki empiris idak ada hubungan yang signifikan anara kinerja lingkungan dan kinerja keuangan perusahaan, akan eapi ukuran perusahaan berhubungan secara signifikan erhadap kinerja lingkungan. Surano, e al (2006) menunjukkan bahwa environmenal performance berpengaruh secara posiif signifikan erhadap economic performance. Liandasari (2007) menemukan hubungan posiif yang signifikan anara kinerja ekonomi dengan kinerja lingkungan. Hubungan anara environmenal performance dengan economic performance diemukan pada dukungan eoriis belum kua dan peneliian empiris erdahulu belum berhasil menjelaskan hasil yang konradikif ersebu. H 1 : Environmenal performance pada ahun berpengaruh secara posiif erhadap economic performance pada ahun. 2. Pengaruh Environmenal Performance pada ahun erhadap Economic Performance pada ahun +1 Kinerja perusahan pada masa sekarang enunya akan berpengaruh erhadap kinerja perusahaan pada masa yang akan daang. Selain hipoesis perama yang menguji pengaruh environmenal performance erhadap economic performance pada ahun yang sama, dalam peneliian ini penelii mencoba m e n e m u k a n p e n g a r u h a n a r a environmenal performance pada ahun erhadap economic performance pada ahun +1, yang dihipoesiskan sebagai beriku: H 2 : Environmenal performance pada ahun berpengaruh secara posiif erhadap economic performance pada ahun +1. C. METODE RISET 1. Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam peneliian ini adalah semua perusahaan yang erdafar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sedangkan sampel peneliian ini diambil dengan eknik pusposive sampling dengan krieria pengambilan sampel : a) Perusahaan yang ercaa di Bursa Efek Indonesia b) Perusahaan mengikui Program Penilaian Peringka Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) pada ahun 2007 2009 dan c) Perusahaan menerbikan laporan keuangan dalam sauan rupiah unuk periode yang berakhir pada anggal 31 Desember pada ahun 2007 2009 dengan ujuan unuk meningkakan komparabilias aau daya banding yang baik. 2. Variabel dan Definisi Operasional a. Variabel Dependen 1035

Karika Hendra Tiisari - Khara Alviana Va r i a b e l d e p e n d e n d a l a m peneliian ini adalah economic performance. Economic performance merupakan suau presasi manajemen, dalam hal ini manajemen keuangan dalam mencapai ujuan perusahaan yaiu m e n g h a s i l k a n k e u n u n g a n d a n meningkakan nilai perusahaan. Economic performance adalah kinerja perusahaan yang secara relaif dalam suau indusri yang sama yang diandai dengan reurn ahunan indusri yang bersangkuan. Sarumpae ( 2005 ) dalam sudinya dan juga digunakan dalam peneliian ini economic performance dihiung dari reurn perusahaan aas akiva (ROA). Peneliian ini konsisen dengan peneliian sebelumnya, kinerja keuangan diukur dengan menggunakan rasio reurn on asse (ROA) unuk mengukur economic performance perusahaan. b. Variabel Independen Variabel independen dalam peneliian ini adalah environmenal perfomance. Environmenal performance adalah kinerja perusahaan dalam mencipakan lingkungan yang baik (green). Environmenal performance perusahaan diukur dari presasi perusahaan mengikui program PROPER yang merupakan salah sau upaya yang dilakukan oleh Kemenerian Lingkungan Hidup (KLH) unuk mendorong penaaan p erusahaan d alam p engelolaan lingkungan hidup melalui insrumen informasi. Sisem peringka kinerja PROPER mencakup pemeringkaan perusahaan dalam lima (5) warna akan diberi skor secara beruru-uru dengan nilai eringgi 5 unuk warna emas dan erendah 1 unuk warna hiam. c. Variabel Konrol Variabel konrol didefinisikan sebagai variabel yang fakornya dikonrol oleh penelii unuk meneralisasi pengaruhnya. Dalam peneliian ini menggunakan variabel konrol yaiu oal ase, Indusri Sekor ( manufakur dan non manufakur ), dan ISO 14001 serifikasi. Variabel Indusri Sekor dan ISO 14001 sebagai variabel dummy yang merupakan variabel indikaor dengan nilai 1 unuk perusahaan yang ermasuk perusahaan manufakur dan ermasuk dalam ISO 14001 dan diberi nilai 0 unuk yang lain. Variabel ini digunakan unuk konrol pengaruh poensial pada kinerja lingkungan dan kinerja keuangan. d. Meode Pengujian Hipoesis Unuk menguji hipoesis yang dikembangkan dalam peneliian ini digunakan ala analisis regresi. Model persamaan srukural yang diusulkan sebagai suau model empiris adalah sebagi beriku: ROA +1 = a+ b 1 PROPER + b 2 TA + b 3 Indusri Sekor + b 4 ISO14001 + å ROA +1 = a+ b 1 PROPER + b 2 TA + b 3 Indusri Sekor + b 4 ISO14001 + å 1036 MANAJEMEN BISNIS SYARIAH, No: 01/Th.Vi/Januari 2012

Pengaruh Environmen Performance erhadap Economic Performance D. ANALISIS DATA 1. Saisik Deskripif dan Hasil Pengujian Asumsi Klasik a. Hipoesis Kesau Tahun 2007 2008 2009 Jumlah Toal laporan keuangan perusahaan yang erdafar di BEI dan mengikui kegiaan profer Perusahaan yang iku program PROPER dan menerbikan laporan keuangannya dalam Dolar Amerika Serika Tabel 1 Dafar Perolehan Sampel Peneliian 37 39 39 115 6 6 6 18 Perusahaan yang iku program PROPER dan 31 33 33 97 menerbikan laporan keuangan nya dalam Rupiah Penuh Sumber : www.idx.go.id dan www.menlh.go.id Tabel 2 Saisik Deskripif Sampel Peneliian N Descripive Saisics Minimum Maximum Mean Sd. Deviaion ROA 97-43.89 45.18 5.9539 12.99975 PROPER 97 1 5 2.98.878 Toal asses Indusri Sekor 97 97 67612197601 0 4.E13 1 4.14E12.76 5.975E12 428 ISO 14001 97 0 1.32 469 Valid N (liswise) 97 Sumber : daa diolah Berdasarkan krieria pengambilan sampel diperoleh sampel sebanyak 97 perusahaan (liha abel 1 unuk proses pengambilan sampel). Hasil saisik deskripif (liha abel 2) economic performance (ROA ) dikeahui nilai erendah sebesar -43,89 yang arinya bahwa nilai perbandingan aau rasio dari nilai erendah yang dimiliki perusahaan sebesar -43,89 dan nilai eringgi yang dimiliki oleh perusahaan 1037

Karika Hendra Tiisari - Khara Alviana sebesar 45.18 sedangkan raa-raa yang diperoleh sebesar 5.9539 Dari daa yang ada menunjukkan begiu variaifnya ROA perusahaan sampel. Diliha dari variabel proper nilai eringgi 5 dan nilai erendah 1 yang arinya bahwa environmenal performance (Proper ) nilai eringgi ergolong peringka emas dan nilai erendah 1 yang ergolong peringka hiam dan juga diliha dari raa-raa sebesar 2,98 ergolong environmenal performance (Proper ) perusahaan yang dijadikan sampel raa-raa ergolong mempunyai kinerja pada peringka biru dimana usaha aau kegiaan yang elah melaksanakan upaya pengendalian pencemaran dan aau kerusakan lingkungan hidup dan elah mencapai hasil yang sesuai dengan persyaraan minimum sebagaimana diaur dalam perauran perundang-undangan yang berlaku. Diliha dari oal asses (TA ) dikeahui bahwa nilai erendah dari TA perusahaan yang dijadikan peneliian sebesar Rp 67.612.197.601,- dan nilai eringgi dari oal asses sebesar Rp 42.465.408.000.000,- sera nilai raa-raa dari oal asses perusahaan yang digunakan unuk peneliian sebesar Rp 4.144.209.338.179 Sejalan dengan ROA, daa mengenai TA perusahaan sampel juga sanga variaif. Diliha dari sekor indusri dikeahui bahwa kebanyakan perusahaan yang digunakan unuk peneliian adalah perusahaan manufakur. Sedangkan diliha dari ISO14001 kebanyakan perusahaan yang digunakan unuk peneliian idak ermasuk ISO14001, hal ini berari kebanyakan perusahaan yang digunakan unuk peneliian idak memiliki sandar inernasional dalam sisem manajemen lingkungan. Analisis regresi dilakukan seelah semua uji asumsi klasik dilakukan dan elah memenuhi persyaraan ersebu. b. Hipoesis Kedua Tabel 3 Dafar Perolehan Sampel Peneliian Tahun 2007 2008 Toal laporan keuangan perusahaan yang erdafar di BEI dan mengikui kegiaan profer Perusahaan yang iku program PROPER dan menerbikan laporan keuangannya dalam Dolar Amerika Serika Jumlah 37 39 76 6 6 18 12 Perusahaan yang iku program PROPER dan menerbikan laporan keuangannya dalam Rupiah Penuh 31 33 97 64 Sumber : www.idx.go.id dan www.menlh.go.id 1038 MANAJEMEN BISNIS SYARIAH, No: 01/Th.Vi/Januari 2012

Pengaruh Environmen Performance erhadap Economic Performance Tabel 4 Saisik Deskripif Sampel Peneliian Descripive Saisics N Minimum Maximum Mean Sd. Deviaion ROA 64-43.89 40.67 5.6116 12.89006 PROPER 64 1 5 3.03.816 Toal asses Indusri Sekor 64 64 67612197601 0 3.E13 1 3.89E13.77 5.003E12 427 ISO 14001 64 0 1.33 473 Valid N (liswise) 64 Sumber : hasil olah daa Berdasarkan krieria pengambilan sampel diperoleh sampel sebanyak 64 perusahaan (liha abel 3 unuk proses pengambilan sampel). Hasil saisik deskripif (liha abel 4) economic performance +1 (ROA +1) dikeahui nilai erendah sebesar -43,89 yang arinya bahwa nilai perbandingan aau rasio dari nilai erendah yang dimiliki perusahaan sebesar - 43,89 dan nilai eringgi yang dimiliki oleh perusahaan sebesar 40,67 sedangkan raa-raa yang diperoleh sebesar 5,6116 Dari daa yang ada menunjukkan begiu variaifnya ROA perusahaan sampel. Diliha dari variabel environmenal performance (Proper ) nilai eringgi 5 dan nilai erendah 1 yang arinya bahwa environmenal performance (Proper ) nilai eringgi ergolong peringka emas dan nilai erendah 1 yang ergolong peringka hiam dan juga diliha dari raa-raa sebesar 3.03 ergolong environmenal performance (Proper ) perusahaan yang dijadikan sampel raa-raa ergolong mempunyai kinerja pada peringka biru dimana usaha aau kegiaan yang elah melaksanakan upaya pengendalian pencemaran dan aau kerusakan lingkungan hidup dan elah mencapai hasil yang sesuai dengan persyaraan minimum sebagaimana diaur dalam perauran perundang-undangan yang berlaku. Diliha dari oal asses (TA ) dikeahui bahwa nilai erendah dari TA perusahaan yang dijadikan peneliian sebesar Rp 67.612.197.601,- dan nilai eringgi dari oal asses sebesar Rp 33.720.170.000,- sera nilai raa-raa rari oal asses perusahaan yang digunakan unuk peneliian sebesar Rp 3.889.236.665.586 Sejalan dengan ROA, daa mengenai TA perusahaan sampel juga sanga variaif. Diliha dari sekor indusri dikeahui bahwa kebanyakan perusahaan yang digunakan unuk peneliian adalah perusahaan manufakur. Sedangkan diliha dari ISO14001 kebanyakan perusahaan yang digunakan unuk peneliian idak ermasuk ISO14001, hal ini berari kebanyakan perusahaan yang digunakan unuk peneliian 1039

Karika Hendra Tiisari - Khara Alviana idak memiliki sandar inernasional dalam sisem manajemen lingkungan. Analisis regresi dilakukan seelah semua uji asumsi klasik dilakukan dan elah memenuhi persyaraan ersebu. dan anara ISO 14001 erhadap economic performance (ROA ). Berdasarkan pengujian secara parsial dengan uji (abel 6 ) dikeahui bahwa erdapa pengaruh posiif namun idak 1. Pengujian Hipoesis a. Hipoesis Kesau Tabel 5 Hasil uji F Tabel 8 Hasil uji Berdasarkan analisis regresi berganda (abel 5 ) dari hasil analisis saisik diperoleh F sebesar 2,617 dengan prob=0,040. Oleh karena p value < 0,05. Hal ini berari bahwa secara bersama-sama erdapa pengaruh yang signifikan anara environmenal performance (PROPER ), oal assess, indusri sekor, signifikan anara a) environmenal performance (PROPER ) erhadap economic performance (ROA ), b) oal assess erhadap economic performance (ROA ), c) indusri sekor erhadap economic performance (ROA ), dan d) ISO 14001 erhadap economic performance (ROA ). 1040 MANAJEMEN BISNIS SYARIAH, No: 01/Th.Vi/Januari 2012

Pengaruh Environmen Performance erhadap Economic Performance b. Hipoesis Kedua Tabel 7 Hasil uji F Tabel 8 Hasil uji Berdasarkan analisis regresi berganda (abel 7) dari hasil analisis saisik diperoleh F sebesar 2,298 dengan prob=0,069. Oleh karena p value > 0,05, hal ini berari bahwa secara bersama sama erdapa pengaruh yang idak signifikan anara environmenal performance (PROPER ), oal assess, indusri sekor, dan anara ISO 14001 erhadap economic performance +1 (ROA +1). Berdasarkan pengujian secara parsial dengan uji (abel 8 ) dikeahui bahwa erdapa pengaruh posiif namun idak signifikan anara a) environmenal performance (PROPER ) erhadap economic performance +1 (ROA +1), b) oal assess erhadap economic performance +1 (ROA +1), dan c) ISO 14001 erhadap economic performance +1 (ROA +1), namun demikian erdapa pengaruh negaif dan 1041

Karika Hendra Tiisari - Khara Alviana idak signifikan anara pengaruh indusri sekor erhadap economic performance +1 (ROA +1). E. Pembahasan 1 Environmenal performance pada ahun (environmenal performance ) berpengaruh erhadap Economic performance pada ahun ( economic performance ) Dari pengujian hipoesis, environmenal performance mempunyai pengaruh posiif namun idak signifikan erhadap economic perfomance. Hal ini erjadi karena kinerja lingkungan perusahaan baik aaupun buruk idak erlalu berpengaruh erhadap kinerja ekonomi suau perusahaan. Hal ini idak mengejukan unuk meliha bahwa di negara berkembang seperi Indonesia kinerja lingkungan idak erkai dengan kinerja keuangan. Lebih lagi lingkungan produk aau jasa yang biasanya membawa harga yang lebih inggi idak mendukung konsumen besar Indonesia dan oleh karena iu idak akan berpengaruh erhadap kinerja keuangan yang lebih b a i k. P a s a r b i a s a n y a k u r a n g memperhaikan apa yang dilakukan perusahaan, dan hanya memperhaikan bagaimana kondisi perusahaan didalam pasar apakah mengunungkan aau idak unuk berinvesasi. Kebiasaan para pelaku pasar di Indonesia yang merespon informasi pasar secara berlebihan dan selalu reakif erhadap informasi pasar yang erjadi sehingga mereka idak memperhaikan kondisi yang lain eruama kondisi dari perusahaan. Dan jika diliha, para pelaku pasar di Indonesia kurang memperimbangkan segala sesuaunya didalam mengambil kepuusan eapi hanya sebaas langsung merespon informasi yang ada. Bahkan di negara-negara maju, sudi sebelumnya menunjukkan hasil yang beragam pada hubungan ini, yang juga bisa berari bahwa di pasar-pasar, bahkan banyak orang masih dalam preferensi harga dibandingkan lingkungan. Berdasarkan review peneliian sebelumnya, hasil peneliian ini mendukung emuan penelii erdahulu seperi emuan Rockness, e al. (1986) dalam Surano e al (2006) dalam yang menguji hubungan anara dua variabel limbah beresiko dalam indusri bahan kimia dengan 12 indikaor keuangan dan gagal mendokumenasi hubungan yang signifikan secara saisik. Temuan peneliian ini idak memperkua pernyaaan bahwa hubungan anara e c o n o m i c p e r f o r m a n c e d e n g a n environmenal performance yang idak searah adalah konsisen dengan pemikiran e k o n o m i r a d i s i o n a l y a n g menggambarkan hubungan ini sebagai rade off anara profiabilias perusahaan dengan indakannya pada anggung jawab sosial perusahaan. Temuan ini juga konsisen dengan Susi (2005) yang menemukan hubungan yang idak signifikan anara environmenal performance dan financial performance perusahaan-perusahaan di Indonesia. Sebaliknya, emuan di aas idak konsisen dengan emuan penelii erdahulu seperi Bragdon dan Marlin (1972) dalam Surano e al (2006), Spicer (1978), Feedman dan Jaggi (1992) dalam Surano e al (2006), Al-Tuwaijri, e al. (2004) dan Surano e al (2006) yang menemukan hubungan posiif signifikan anara 1042 MANAJEMEN BISNIS SYARIAH, No: 01/Th.Vi/Januari 2012

Pengaruh Environmen Performance erhadap Economic Performance e c o n o m i c p e r f o r m a n c e d e n g a n environmenal performance. 2 Environmenal performance pada ahun (environmenal performance ) berpengaruh secara erhadap Economic performance pada ahun +1 ( economic performance +1) Dari pengujian hipoesis, environmenal performance mempunyai pengaruh posiif namun idak signifikan erhadap economic perfomance +1. Hal ini erjadi karena kinerja lingkungan perusahaan baik aaupun buruk idak erlalu berpengaruh erhadap kinerja ekonomi suau perusahaan. Hal ini idak mengejukan unuk meliha bahwa di negara berkembang, seperi Indonesia, kinerja lingkungan idak erkai dengan economic performance. Lebih lagi lingkungan produk aau jasa yang biasanya membawa harga yang lebih inggi idak mendukung konsumen besar Indonesia dan oleh karena iu idak akan berpengaruh erhadap kinerja keuangan yang lebih baik. Bahkan di negara-negara maju, sudi sebelumnya menunjukkan hasil yang beragam pada hubungan ini, yang juga bisa berari bahwa di pasarpasar, bahkan banyak orang masih dalam p r e f e r e n s i h a rg a d i b a n d i n g k a n lingkungan. Berdasarkan review peneliian sebelumnya, hasil peneliian ini mendukung emuan penelii erdahulu seperi emuan Rockness, e al. (1986) dalam Surano e al (2006) yang menguji hubungan anara dua variabel limbah beresiko dalam indusri bahan kimia dengan 12 indikaor keuangan dan gagal mendokumenasi hubungan yang signifikan secara saisik. Temuan peneliian ini idak memperkua pernyaaan bahwa hubungan anara e c o n o m i c p e r f o r m a n c e d e n g a n environmenal performance yang idak searah adalah konsisen dengan pemikiran e k o n o m i r a d i s i o n a l y a n g menggambarkan hubungan ini sebagai rade off anara profiabilias perusahaan dengan indakannya pada anggung jawab sosial perusahaan. Temuan ini juga konsisen dengan Susi (2005) yang menemukan hubungan yang idak signifikan anara environmenal performance dan financial performance perusahaan-perusahaan di Indonesia. Sebaliknya, emuan di aas idak konsisen dengan emuan penelii erdahulu seperi Bragdon dan Marlin (1972) dalam Surano e al (2006), Spicer (1978), Feedman dan Jaggi (1992) dalam Surano e al (2006), Al-Tuwaijri, e al. (2004) dan Surano e al (2006) yang menemukan hubungan posiif signifikan anara economic performance dengan environmenal performance. F Kesimpulan, Implikasi, Keerbaasan dan Saran 1 Kesimpulan Hasil pengujian hipoesis kesau menunjukkan bahwa environmenal performance (PROPER ), oal assess, indusri sekor, dan anara ISO 14001 berpengaruh posiif namun idak s i g n i f i k a n e r h a d a p e c o n o m i c performance (ROA ). Hasil pengujian hipoesis kedua menunjukkan bahwa environmenal performance (PROPER ), oal assess, indusri sekor, dan anara 1043

Karika Hendra Tiisari - Khara Alviana ISO 14001 berpengaruh posiif namun idak signifikan erhadap economic performance +1 (ROA +1). Kedua emuan ini juga sesuai dengan dugaan yang dihipoesiskan dan mendukung emuan Rockness, e al. (1986) dan Susi (2005). Sebaliknya, emuan di aas idak konsisen dengan emuan penelii erdahulu seperi Bragdon dan Marlin (1972) dalam Surano e al (2006), Spicer (1978), Feedman dan Jaggi (1992) dalam Surano e al (2006), Al-Tuwaijri, e al. (2004) dan Surano e al (2006) yang menemukan hubungan posiif signifikan anara economic performance dengan environmenal performance. 2 Implikasi Buki empiris yang diemukan dari hasil peneliian ini memiliki beberapa implikasi sebagai beriku. a. Bagi perusahaan-perusahaan rawan lingkungan khususnya perusahaan publik di Indonesia yang ingin meningkakan economic performance sebaiknya juga meningkakan environmenal performance unuk mendapakan kepercayaan dari masyaraka. b. Bagi pemakai informasi di pasar modal I n d o n e s i a, b a h w a i n g k a e n v i r o n m e n a l p e r f o r m a n c e perusahaan merupakan informasi berharga yang panas diperimbangkan sebagai salah sau krieria pengambilan kepuusan invesasi yang rasional oleh invesor. 3.Keerbaasan dan Sarana a Peneliian ini dilakukan pada perusahaan rawan lingkungan dan erdafar dalam program PROPER. Unuk peneliian selanjunya disarankan dilakukan pada indusri sejenis yang idak erdafar dalam PROPER aau pada indusri yang berbeda. b. Peneliian ini menggunakan variabel konrol oal assess indusri sekor dan anara ISO 14001. Peneliian selanjunya disarankan unuk menambahkan variabel konrol yang sekiranya berpengaruh erhadap hubungan variabel environmen p e r f o r m a n c e d a n e c o n o m i c performance. REFERENSI Al-Tuwaijri, S.A., Chrisensen, T.E. dan Hughes II, K.E. 2004. The Relaions among environmenal disclosure, environmenal performance, and economic performance: a simulaneous equaions approach. Accouning, Organizaions and Sociey. Vol. 29. pp.447-471. Anggraini, Fr Reni Reno, 2006, Pengungkapan Informasi Sosial dan Fakor-fakor yang Mempengaruhi Pengugkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan (Sudy Empiris pada Perusahaan-perusahaan yang Terdafar di Bursa Efek Jakara). Simposium Nasional Akunansi IX. Padang, 23-26 Agusus 2006. Financial Accouning Sandards Board. 1975 1044 MANAJEMEN BISNIS SYARIAH, No: 01/Th.Vi/Januari 2012

Pengaruh Environmen Performance erhadap Economic Performance Liandrasari, 2007. Hubungan Anara Kinerja Lingkungan dan Kualias Pengungkapan Lingkungan Dengan Kinerja Ekonomi Perusahaan Di Indonesia. JAAI Vol. 11 No.2 Desember 2007. Priyano, Duwi. 2009. 5 Jam Belajar Olah Daa dengan SPSS 17. Yogyakara: Penerbi Andi. Sarumpae, S. 2005. The relaionship beween environmenal performance and financial performance of Indonesian, Jurnal Akunansi dan Keuangan 7 (2). Sembiring, E.R. 2005. Karakerisik perusahaan dan pengungkapan anggung jawab sosial: sudi empiris pada perusahaan yang ercaa di Bursa Efek Jakara, Simposium Nasional Akunansi VIII. Spicer, Barry H. 1978. Invesors, Corporae social performance and informaion disclosure: an empirical sudy, The Accouning Review 53 (1) : 94-111. Surano, Ignaius Bondan, Darsono, dan Mumainah S. 2006. Pengaruh environmenal performance erhadap environmenal disclosure dan economic performance, Simposium Nasional Akunansi 9. Tiisari, Karika Hendra, Suwardi, Eko dan Seiawan, Doddy, 2010. Corporae Social Responsibiliy (CSR) Dan Kinerja Perusahaan, Simposium Nasional Akunansi 13. www.bapepam.go.id www. idx. go. id www.kemnlh.go.id 1045