BAB III MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI DUA SEKTOR

dokumen-dokumen yang mirip
MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI DUA SEKTOR DALAM WAKTU DISKRET DRAJAT STIAWAN

Optimasi Model Inventory Deterministik untuk Permintaan Menaik dan Biaya Pemesanan Konstan

Optimasi Model Inventory Deterministik untuk Permintaan Menaik dan Biaya Pemesanan Konstan

BAB IV METODA RUNGE-KUTTA ORDE 4 PADA MODEL ALIRAN FLUIDA YANG TERGANGGU

BAB II PENYEARAH TERKENDALI. fasa thyristor. Tegangan keluaran penyearah terkendali dapat divariasikan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo pada tahun ajaran 2012/2013

MODEL OPTIMASI MULTI OBJECTIVE UNTUK PERENCANAAN PERSEDIAAN MULTI PRODUK DARI MULTI SUPPLIER DENGAN MEMPERHATIKAN DUE DATE

Bab III. Menggunakan Jaringan

Kajian Pemilihan Struktur Dua Rantai Pasok yang Bersaing Untuk Strategi Perbaikan Kualitas

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

Reduksi Persamaan Dirac ke Persamaan Cauchy Nondegenerate

BAB 8 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

BAB I PENDAHULUAN FASILKOM-UDINUS T.SUTOJO RANGKAIAN LISTRIK HAL 1

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) IV. PEMBAHASAN

( ) STUDI KASUS. ò (, ) ( ) ( ) Rataan posteriornya adalah = Rataan posteriornya adalah (32)

KONSEP DASAR. Latar belakang Metode Numerik Ilustrasi masalah numerik Angka signifikan Akurasi dan Presisi Pendekatan dan Kesalahan

Line Transmisi. Oleh: Aris Heri Andriawan ( )

Bab VIII Aspek Kosmologi Teori Skalar-Vektor-Tensor

DESAIN PERANGKAT KAIT OVERHEAD TRAVELLING CRANE DENGAN KAPASITAS ANGKAT 25 TON PADA PABRIK ELEMEN BAKAR NUKLIR

PEMODELAN SISTEM FISIS

(Cormen 2002) III PEMBAHASAN. yt : pendapatan rumah tangga pada periode t, dengan yt 0.

BAB 5 ENTROPI PADA MATRIKS EMISI MODEL MARKOV TERSEMBUNYI

Penurunan Syarat Orde Metode Runge-Kutta dengan Deret Butcher

Perancangan Sistem Kontrol dengan Tanggapan Waktu

Hidden Markov Model. Oleh : Firdaniza, Nurul Gusriani dan Akmal

BAB III MENENTUKAN JADWAL OPTIMUM PERAWATAN OVERHAUL. MESIN OKK Gill BCG1-P2 PADA BAGIAN DRAWING PT VONEX INDONESIA

PENDUGAAN STATISTIK AREA KECIL DENGAN METODE EMPIRICAL CONSTRAINED BAYES 1

Lag: Waktu yang diperlukan timbulnya respons (Y) akibat suatu aksi (X)

BAB III THREE STAGE LEAST SQUARE. Sebagaimana telah disinggung pada bab sebelumnya, salah satu metode

Pengantar. Ilustrasi 29/08/2012. LT Sarvia/ REGRESI LINEAR BERGANDA ( MULTIPLE LINEAR REGRESSION )

COMPLETELY RANDOMIZED DESIGN (CRD)

Peramalan Penjualan Sepeda Motor Tiap Jenis di Wilayah Surabaya dan Blitar dengan Model ARIMA Box-Jenkins dan Vector Autoregressive (VAR)

PENGEMBANGAN MODEL MATEMATIS UNTUK OPTIMASI PERENCANAAN PRODUKSI MINUMAN MARIMAS

Penggunaan Metode Branch and Bound dan Gomory Cut dalam Menentukan Solusi Integer Linear Programming

IV. METODOLOGI PENELITIAN

ANaLISIS - TRANSIEN. A B A B A B A B V s V s V s V s. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Proses pemuatan kapasitor

Penerapan Statistika Nonparametrik dengan Metode Brown-Mood pada Regresi Linier Berganda

Analisis Jalur / Path Analysis

Analisis Model dan Contoh Numerik

III. METODE PENELITIAN

' PERATURAN BUPATI PACITAN I NOMOR 4 TAHUN 2012 PEMBERIAN BANTUAN PERALATAN DAN/ATAU MESIN BAGI INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN PACITAN

III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

NILAI TOTAL TAK TERATUR TOTAL DARI GABUNGAN TERPISAH GRAF RODA DAN GRAF BUKU SEGITIGA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Model Persediaan Model Deterministik

BAB KINEMATIKA GERAK LURUS

Transformasi Laplace Bagian 1

PEMERINTAH KOTA DUMAI DINAS PENDIDIKAN KOTA DUMAI SMA NEGERI 3 DUMAI TAHUN PELAJARAN 2007/ 2008 UJIAN SEMESTER GANJIL

Sudaryatno Sudirham. Analisis Rangkaian Listrik Di Kawasan Waktu

PENENTUAN EOQ TERHADAP PRODUK AVTUR DI LANUD HUSEIN SASTRANEGARA BANDUNG

7/23/2013. Kawasan Waktu. Isi Kuliah: Analisis di. Analisis di Kawasan Fasor. Analisis di Kawasan s (Transf. Laplace) di Kawasan Waktu

Jumlah kasus penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Surabaya tahun

TE Dasar Sistem Pengaturan

III. METODE PENELITIAN. instansi pemerintah, diantaranya adalah publikasi data dari Badan Pusat Statistik

MODUL 7 APLIKASI TRANFORMASI LAPLACE

UJIAN TENGAH SEMESTER EKONOMETRIKA TIME SERIES (ECEU601302) SEMESTER GASAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

Bab 5 Penaksiran Fungsi Permintaan. Ekonomi Manajerial Manajemen

III. METODE PENELITIAN

dan ABSTRAK ABSTRACT

( L ). Matriks varians kovarians dari

3 Kondisi Fisik Dermaga A I Pelabuhan Palembang

Ulangan Bab 3. Pembahasan : Diketahui : s = 600 m t = 2 menit = 120 sekon s. 600 m

BAB II LANDASAN TEORI

Kajian Model Markov Waktu Diskrit Untuk Penyebaran Penyakit Menular Pada Model Epidemik SIR

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang

3 METODOLOGI PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN : NOMOR 18 TAHUN 2001

BAB V ANALISIS RESPON DINAMIK TANAH DAN RESPON SPEKTRA DESAIN

BAB IV SISTEM TUNGGU (DELAY SYSTEM)

BAB I PENDAHULUAN. universal, disemua negara tanpa memandang ukuran dan tingkat. kompleks karena pendekatan pembangunan sangat menekankan pada

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

Tentukan invers transformasi dari hasil kali kedua fungsi dalam kawasan frekuensi berikut :

Kawasan Waktu 1/31/2013. Isi Kuliah: Penyediaan Energi Listrik. Analisis di. Analisis di Kawasan Fasor. Analisis di Kawasan s (Transf.

Hidraulika Komputasi

PERENCANAAN PERSEDIAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PABRIK PRODUK BETON PT WIJAYA KARYA BETON, BOGOR

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

Marzuki Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Almuslim ABSTRAK

Suatu Catatan Matematika Model Ekonomi Diamond

Fisika Modern. Persamaan Schroodinger dan Fingsi Gelombang

DISTRIBUSI GAMMA. Ada beberapa distribusi penting dalam distribusi uji hidup, salah satunya adalah distribusi gamma.

Bab 9 Transformasi Laplace

TRANSMISI GELOMBANG MELALUI STRUKTUR BAWAH AIR BERBAHAN GEOTEXTILE TUBE SEBAGAI PELINDUNG PANTAI PASIR BUATAN

BAB 4 ENTROPI PADA PROSES STOKASTIK RANTAI MARKOV

Analisis Riak Konverter DC-DC Rasio Tinggi

\ DANA ALOKASI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Bab II TINJAUAN PUSTAKA II.1 aransi II.1.1 Klasifikasi Garansi

BAHAN AJAR GERAK LURUS KELAS X/ SEMESTER 1 OLEH : LIUS HERMANSYAH,

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK.

ULANGAN IPA BAB I GERAK PADA MAKHLUK HIDUP DAN BENDA

Jurnal Ilmiah Widya Teknik Vol No ISSN

daerah domain 0 t 100, tentukan nilai λ(64). a b c d => b

FISIKA. Kelas X GLB DAN GLBB K13 A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

Transkripsi:

15 BAB III MODEL PERTUMBUHA EKOOMI DUA SEKTOR 3.1 Aum dan oa Model perumbuhan dua ekor n merupakan model perumbuhan dengan dua komod yang dhalkan, yau barang modal dan barang konum. Kedua barang n dproduk dengan modal dan enaga kera. Daumkan bahwa barang modal dan barang konum merupakan komoda yang berbeda. Model dkembangkan dalam waku dkre dakan dalam uau baran perode dan dber ndek = 0, 1, 2... d mana waku 0 menunukkan dmulanya perode 0 yang mewakl perekonoman pada ua awal hnggga mengalam perumbuhan ampa akhr perode -1. Toal popula danggap eap. Rumah angga mendrbukan pendapaan mereka unuk konum dan abungan. Dalam model perumbuhan dua ekor n daumkan dan ddefnkan ebaga berku (Zhang 2007): K () = modal yang d gunakan ekor pada perode () = aa enaga kera yang dgunakan ekor dalam perode F () = oupu dar ekor pada perode p() = harga unuk barang konum pada perode Y() = pendapaan aa n pada perode r() = ngka uku bunga pada perode w() = ngka upah pada perode c() = konum komoda pada perode () = abungan pada perode. 3.2 Produk dan Akumula Modal Fung produk dberkan F( K ( ), ( )) =,, d mana ndek dan adalah noa ekor barang modal dan ekor barang konum, dan F adalah oupu dar ekor ; K () dan () adalah modal dan enaga kera yang dgunakan dalam ekor.

16 Dalam pembahaan, fung produk adalah fung produk Cobb-Dougla ebaga berku: α β F = A K, α, β > 0, α + β = 1, =,. (3.1) F Dengan menadkan ebaga bearan per kapa, yau f, maka dperoleh α K f = Ak ( ), d mana k, =,. (3.2) Daumkan bahwa ngka uku bunga dan ngka upah d dua ekor adalah ama. Harga barang konum dnoakan p(), ngka uku bunga r(), dan ngka upah w(). Kond marnal adalah β k β r () + δ = α Ak = p () α Ak (), α α w () = β Ak = β Apk () (). (3.3) ( Penabaran perolehan peramaan dapa dlha pada Lampran 1). Toal peredaan modal K() dalokakan pada dua ekor. Daumkan bahwa enaga kera dan peredaan modal dnyaakan oleh K + K = K(), + =, (3.4) dengan adalah popula fxed (eap), peramaan (3.4) dapa dul kembal menad n k + n k = k(), n + n = 1, (3.5) dengan K () k (), n, =,. (3.6) Pendapaan rumah angga aa n y(), dperoleh dar pembayaran bunga, r()k(), dan pembayaran upah w() dnyaakan ebagamana berku: y () = rk () () + w (). (3.7) Pendapaan yang ap dbelanakan perkapa (percapa dpoable ncome) rumah angga ddefnkan ebaga umlah dar pendapaan aa n (curren ncome) dan kekayaan yang ereda k(). y ˆ( ) = y () + k () = (1 + r ()) k () + w (). (3.8)

17 Pendapaan yang ap dbelanakan erebu dgunakan unuk menabung dan konum. Konumen akan mendrbukan oal keeredaan anggaran unuk menabung () dan mengkonum barang c(). Baaan anggaran dberkan oleh pc () () + () = y ˆ(). (3.9) Dengan mengaumkan bahwa ngka ula U(), yang konumen dapakan adalah erganung pada ngka konum komoda, c(), dan abungan, (). Fung ula yang dgunakan adalah ebaga berku: ξ λ U () = c(); ξ, λ > 0; ξ + λ = 1 (3.10) d mana ξ adalah kecenderungan unuk mengkonum barang, dan λ adalah kecenderungan unuk memlk modal (menabung). Fung ula erebu akan dmakmumkan dengan baaan anggaran yang dberkan. Sehngga dapa deleakan kepuaan opmal konumen ebaga berku: pc () () = ξ y ˆ(), () = λ y ˆ(). (3.11) (Penabaran perolehan olu dapa lha pada Lampran 2). Dengan menganggap bahwa perubahan modal erhadap waku adalah dkre ehngga akumula modal rumah angga dberkan: k ( + 1) = ( ) = λ y ˆ( ) (3.12) Peramaan (3.12) berar bahwa kekayaan k pada perode +1 adalah ama dengan abungan pada perode. Oupu dar ekor barang konum yang dkonum oleh rumahangga, yau, c () = F(), (3.13) Sedangkan oupu dar ekor barang modal adalah ama dengan deprea peredaan modal dan abungan berh, yakn S () K () + δ K () = F () (3.14) k d mana S () K () + δ K () adalah umlah dar abungan berh dan deprea. k

18 3.3 Sem Dnamk Model Dua Sekor Hubungan anara modal perkapa dar ekor barang modal dan ekor barang konum berdaarkan peramaan (3.3) dan berdaarkan aum ngka uku bunga dan ngka upah d kedua ekor ama akan dperoleh k = αk (3.15) d mana α βα / βα. (Penabaran peramaan dapa lha pada Lampran 3). Modal perkapa dar ekor barang konum adalah berpropor dengan ekor barang modal. Dengan k = αk() dan βf = βpfdperoleh βa α p () k α = α. (3.16) βα A (Penabaran perolehan peramaan dapa lha pada Lampran 4). Harga barangbarang konum mempunya hubungan pof dengan ngka eknolog dar ekor barang modal eap mempunya hubungan negaf dengan ekor barang konum. Berdaarkan peramaan (3.5) dan peramaan (3.15) dperoleh drbu enaga kera ebaga berku: αk k() n =, ( α 1) k ( ) k () k n =. (3.17) ( α 1) k ( ) (Penabaran perolehan peramaan dapa dlha pada Lampran 5). Berdaarkan peramaan (3.14) dan = λ yˆ, ddapakan n f + δ k() y ˆ( ) =. (3.18) λ (Penabaran perolehan peramaan dapa dlha pada Lampran 6) Dar peramaan (3.11) yau pc = ξ yˆ, era c= n f, dan ' ' yˆ n f f / ξ f p = f f ddapakan ' ' /, = dar peramaan n dan peramaan (3.18), ddapakan ' λk() n f n f δk() ξα = +. (3.19) (Penabaran perolehan peramaan dapa dlha pada Lampran 7) Subu n = 1 n dan n pada peramaan (3.17) ke dalam peramaan (3.19) menghalkan

19 d mana k () =Φ ( k()) k(), (3.20) 1 1+ λ0 (1 α) δ / A Φ( k ( )), A β 0 > 0, βλ A λ0. (3.21) A0 (1 + Ak ( )) α + λ0 1+ λ0 βξ (Penabaran perolehan peramaan dapa dlha pada Lampran 8) dengan peramaan (3.19) dan peramaan (3.20) era menuru defn dar A dan A 0, dapa deleakan β n( ) =Φ( k( ))( α1 α2k ( )), (3.22) d mana α1 λ0 /( α+ λ0) dan α2 αδ / A ( α + λ0). (Lha Lampran 9) Berdaarkan peramaan (3.20) dan peramaan (3.22) maukan ke dalam peramaan (3.18) ddapakan β ( α1 α2k ()) f δk ( k()) ŷ() = + Φ. (3.23) λ (Penabaran perolehan peramaan dapa dlha pada Lampran 10) Subukan peramaan (3.20) dan peramaan (3.23) ke dalam peramaan (3.12), ehngga dperoleh β Φ ( k( + 1)) k( + 1) = ( α1 α2k ( )) f( ) + δk( ) Φ( k( )). (3.24) (Penabaran perolehan peramaan dapa dlha pada Lampran 11) Perumbuhan ekonom dapa dgambarkan ebaga fung dar k yau k( + 1) k( ) f(k ()) dengan Δ =1 Δ Perumbuhan ekonom dapa dkeahu dengan akumula modal, unuk mengeahu pergerakan akumula modal erlebh dahulu mengeahu pergerakan modal pada ekor barang modal ehngga dar peramaan (3.21) dan peramaan (3.24) dapa dbua peramaan ebaga berku [( α α k ( )) f ( ) + δk( )] A ( α α k ( )) f ( ) + δk( ) k k β β 1 2 β 1 2 ( + 1) ( + 1) = 0 β β 1 + Ak ( ) 1 + Ak ( ) (Penabaran perolehan peramaan dapa dlha pada Lampran 12). (3.25) Fung modal k ( + 1) dapa dperoleh dengan menyeleakan peramaan (3.25) ecara numerk. la-nla dar emua varabel pada eap k waku dapa deleakan dengan menggunakan pendekaan ecara numerk menggunakan ala banu perangka lunak Mahemaca.

20 3.4 Kond Equlbrum Ekulbrum unuk model erenu adalah uau keadaan yang mempunya cr dak adanya kecenderungan unuk berubah. Selanunya agar em berada dalam kond ekulbrum, ka dpenuh k ( + 1) = k = * k. (3.26) Subu kond (3.26) ke peramaan (3.24), ehngga dperoleh peramaan yang memlk olu pof unk yau 1/ β * Aα 1 k =. (3.27) δk + Aα2 (Penabaran perolehan peramaan dapa dlha pada Lampran 13). la dar emua varabel pada aa ekulbrum dapa deleakan melalu pendekaan ecara numerk menggunakan ala banu perangka lunak Mahemaca.