Modifikasi Metode Gauss atau Operasi Baris Elementer pada Solusi Sistim Persamaan Linier 3 Variabel dan 3 Persamaan

dokumen-dokumen yang mirip
ALJABAR LINIER. Kelas B JUMAT Ruang i.iii.3. Kelas A JUMAT Ruang i.iii.3

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

ISSN (Media Cetak) ISSN (Media Online) Implementasi Metode Eliminasi Gauss Pada Rangkaian Listrik Menggunakan Matlab

5. PERSAMAAN LINIER. 1. Berikut adalah contoh SPL yang terdiri dari 4 persamaan linier dan 3 variabel.

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Adri Priadana. ilkomadri.com

SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Pertemuan Ke 2 SISTEM PERSAMAAN LINEAR (SPL) By SUTOYO,ST.,MT

Sebuah garis dalam bidang xy bisa disajikan secara aljabar dengan sebuah persamaan berbentuk :

Part II SPL Homogen Matriks

BAB 2 LANDASAN TEORI

Penerapan Sistem Persamaan Lanjar Pada Rangkaian Listrik

Operasi Baris Elementer (OBE) dan Eliminasi Gauss-Jordan (EGJ)

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Pertemuan 14. persamaan linier NON HOMOGEN

ALJABAR VEKTOR MATRIKS. oleh: Yeni Susanti

Solusi Sistem Persamaan Linear Ax = b

Aljabar Linier & Matriks. Tatap Muka 2

Course of Calculus MATRIKS. Oleh : Hanung N. Prasetyo. Information system Departement Telkom Politechnic Bandung

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah garis dalam bidang xy secara aljabar dapat dinyatakan oleh persamaan yang berbentuk

BAB 4 : SISTEM PERSAMAAN LINIER

BAB X SISTEM PERSAMAAN LINIER

Syarif Abdullah (G ) Matematika Terapan FMIPA Institut Pertanian Bogor.

PAM 252 Metode Numerik Bab 3 Sistem Persamaan Linier

bilqis 1

Bentuk umum : SPL. Mempunyai penyelesaian disebut KONSISTEN. Tidak mempunyai penyelesaian disebut TIDAK KONSISTEN TUNGGAL BANYAK

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

MATRIKS DAN OPERASINYA. Nurdinintya Athari (NDT)

Solusi Persamaan Linier Simultan

Penerapan Sistem Persamaan Lanjar dalam Penyetaraan Reaksi Kimia

Dalam bentuk SPL masalah ini dapat dinyatakan sebagai berikut:

Part III DETERMINAN. Oleh: Yeni Susanti

Aljabar Linear Elementer MA SKS. 07/03/ :21 MA-1223 Aljabar Linear 1

Pemanfaatan Matriks dalam Penyeimbangan Persamaan Reaksi Kimia

BAB II SISTEM PERSAMAAN LINEAR. Sistem persamaan linear ditemukan hampir di semua cabang ilmu

II. M A T R I K S ... A... Contoh II.1 : Macam-macam ukuran matriks 2 A. 1 3 Matrik A berukuran 3 x 1. Matriks B berukuran 1 x 3

MODIFIKASI METODE HUNGARIAN UNTUK PENYELESAIAN MASALAH PENUGASAN

PENERAPAN METODE NUMERIK PADA PERAMALAN UNTUK MENGHITUNG KOOEFISIEN-KOEFISIEN PADA GARIS REGRESI LINIER BERGANDA

Operasi Eliminasi Gauss. Eliminasi Gauss adalah suatu cara mengoperasikan nilai-nilai di dalam

ALJABAR LINIER DAN MATRIKS

Pertemuan 1 Sistem Persamaan Linier dan Matriks

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR FUZZY KOMPLEKS MENGGUNAKAN METODE DEKOMPOSISI DOOLITTLE

Penghitungan Polusi Udara Dalam Ruangan dengan Metode Eliminasi Gauss

PAM 252 Metode Numerik Bab 3 Sistem Persamaan Linier

Keunggulan Penyelesaian Persamaan Linear dengan Metode Dekomposisi LU dalam Komputerisasi

dimana a 1, a 2,, a n dan b adalah konstantakonstanta

BAB 4 Sistem Persamaan Linear. Sistem m persamaan linear dalam n variabel LG=C adalah himpunan persamaan linear

PEMANFAATAN SOFTWARE MATLAB DALAM PEMBELAJARAN METODE NUMERIK POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR SIMULTAN

Aljabar Linear Elementer MUG1E3 3 SKS

ALJABAR LINEAR [LATIHAN!]

Aljabar Linear. & Matriks. Evangs Mailoa. Pert. 4

ELIMINASI GAUSS MAKALAH. Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Metode Numerik Dosen Saluky M.Kom. Di Susun Oleh: Kelompok VII Matematika C/VII

ALJABAR LINIER MAYDA WARUNI K, ST, MT ALJABAR LINIER (I)

02-Pemecahan Persamaan Linier (1)

Sistem Persamaan Linier dan Matriks

Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari objek yang diatur berdasarkan baris (row) dan kolom (column). Objek-objek dalam susunan tersebut

Pertemuan 13 persamaan linier NON HOMOGEN

Membentuk Algoritma untuk Pemecahan Sistem Persamaan Lanjar secara Numerik

MODEL EKONOMI LEONTIEF DALAM MENENTUKAN EKSPOR IMPOR SUATU NEGARA DENGAN MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI Lower Upper (LU)

6- Operasi Matriks. MEKANIKA REKAYASA III MK Unnar-Dody Brahmantyo 1

ALGORITMA ELIMINASI GAUSS INTERVAL DALAM MENDAPATKAN NILAI DETERMINAN MATRIKS INTERVAL DAN MENCARI SOLUSI SISTEM PERSAMAAN INTERVAL LINEAR

MENENTUKAN INVERS SUATU MATRIKS DENGAN MENGGUNAKAN METODE AUGMENTASI DAN REDUKSI ABSTRACT

6 Sistem Persamaan Linear

Matematika Teknik I: Matriks, Inverse, dan Determinan. Oleh: Dadang Amir Hamzah STT DR. KHEZ MUTTAQIEN 2015

a11 a12 x1 b1 Kumpulan Materi Kuliah #1 s/d #03 Tahun Ajaran 2016/2016: Oleh: Prof. Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA.

BAB I PENDAHULUAN. 3) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan invers matriks. 4) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan determinan matriks

DIKTAT MATEMATIKA II

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

Aljabar Linier Elementer. Kuliah 1 dan 2

PENERAPAN METODE NUMERIK PADA RANGKAIAN LISTRIK

PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Metode Langsung Metode Langsung Eliminasi Gauss (EGAUSS) Metode Eliminasi Gauss Dekomposisi LU (DECOLU),

Matriks - Definisi. Sebuah matriks yang memiliki m baris dan n kolom disebut matriks m n. Sebagai contoh: Adalah sebuah matriks 2 3.

a11 a12 x1 b1 Lanjutan Mencari Matriks Balikan dengan OBE

MODUL ALJABAR LINEAR 1 Disusun oleh, ASTRI FITRIA NUR ANI

PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINIER KOMPLEKS MENGGUNAKAN METODE ITERASI GAUSS-SEIDEL TUGAS AKHIR

Pembagi Bersama Terbesar Matriks Polinomial

Metode Simpleks (Simplex Method) Materi Bahasan

1.1 MATRIKS DAN JENISNYA Matriks merupakan kumpulan bilangan yang berbentuk segi empat yang tersusun dalam baris dan kolom.

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg

SOLUSI REFLEKSIF DAN ANTI-REFLEKSIF DARI PERSAMAAN MATRIKS AX = B

Matriks - 1: Beberapa Definisi Dasar Latihan Aljabar Matriks

Sistem Persamaan Linier FTI-UY

MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINIER MENGGUNAKAN ANALISIS SVD SKRIPSI. Oleh : Irdam Haidir Ahmad J2A

Modul Praktikum. Aljabar Linier. Disusun oleh: Machudor Yusman IR., M.Kom. Ucapan Terimakasih:

Aplikasi Sistem Persamaan Linier dalam Persoalan Dunia Nyata (real world problem)

3 Langkah Determinan Matriks 3x3 Metode OBE

Matematika Teknik INVERS MATRIKS

Penyelesaian Sistem Persamaan Linear (SPL) Dengan Dekomposisi QR

MUH1G3/ MATRIKS DAN RUANG VEKTOR

BAB 4 PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR

MATEMATIKA INFORMATIKA 2 TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA FENI ANDRIANI

Aplikasi Aljabar Lanjar untuk Penyelesaian Persoalan Kriptografi dengan Hill Cipher

MODUL IV SISTEM PERSAMAAN LINEAR

Penggunaan Aljabar Lanjar di Metode Prediksi Statistika

04-Ruang Vektor dan Subruang

SOLUSI POLINOMIAL TAYLOR PERSAMAAN DIFERENSIAL-BEDA LINEAR DENGAN KOEFISIEN VARIABEL ABSTRACT

MATRIKS VEKTOR DETERMINAN SISTEM LINEAR ALJABAR LINEAR

MATRIKS Matematika Industri I

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

APLIKASI METODE PANGKAT DALAM MENGAPROKSIMASI NILAI EIGEN KOMPLEKS PADA MATRIKS

Transkripsi:

Modifikasi Metode Gauss atau Operasi Baris Elementer pada Solusi Sistim Persamaan Linier 3 Variabel dan 3 Persamaan Edwin Julius Solaiman Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Advent Indonesia Abstrak Gauss menguraikan tiga teori untuk menyelesaikan persamaan linier. Dimana teori tersebut diturunkan dari metode eleminasi penjumlahan, pengurangan dan subsitusi. Kendala yang ditemukan dikelas adalah mahasiswa lambat memahaminya, sehingga diperlukan modifikasi metode Gauss yang dapat menerangkan dan menjembatani peralihan dari metode eliminasi ke metode Gauss. Peralihan yang dapat dilakukan adalah dengan menggabungkan dua teori Gauss/Operasi Baris Elementer yaitu dengan menggabungkan mengalikan sebuah baris dengan bilangan k 0 dari matrik A yang disebut Operasi Tipe II dan dengan menambahkan sebuah baris i dengan mengalikan k 0 pada baris yang lain dimana i j dari matrik A disebut Operasi tipe III menjadi satu yaitu dengan menambahkan k 1 0 kali baris ke i dengan k 2 0 kali baris ke j dimana i j dari matrik A yang disebut sebagai Modifikasi Operasi Tipe III. Modification of Gauss Method or the Elementary Row Operations System Solutions of Linear Equations of 3 Variables and 3 Equations Abstract Gauss outlines three theories to solve linear equations. The theory derived from the Elimination Method such that addition, reduction and aubstitution. Problems were found in class is a slow student to understand it, so that the necessary modifications Gauss method that can explain and bridge the transition from Elimination Method to Gaussian Method. Transition to do is to combine the two rule of Gaussian Method / Elemantary Row Operations by the incorporation multiplying a row with number k 0 of matix A socalled Operation Type II and by adding a row i by multiplying k 0 on the other row where i j of matrix A is called Operation Type III into one by adding k 1 0 times row i with k 2 0 times row j where i j of matrix A is referred to as Modification Operation Type III. 43

Jurnal TeIKa, Volume 6 Nomor 1, Desember 2016 Pendahuluan Solusi persamaan linier dapat diselesaikan dengan berbagai cara. Pada umumnya mahasiswa dalam mencari solusi persamaan linier menyukai metode eliminasi karena telah dipelajari di sekolah lanjutan. Namun, metode ini mengunakan jalan yang panjang, sehingga kurang praktis karena harus menggunakan waktu yang lebih lama dalam menguraikan penyelesaian persamaan linier. Cara lain yang sering digunakan untuk mencari solusi persamaan linier adalah dengan menggunakan Metode Invers dan Cramer s. Tetapi kedua metode ini hanya dapat menjawab bila A = det(a) 0 dan tidak dapat menjawab bila A = det(a) = 0. Metode Gauss merupakan turunan dari metode eliminasi yang dapat mengatasi kelemahan ketiga metode di atas, dimana metode ini memberikan solusi persamaan linier yang lebih efisien, yaitu dengan mengunakan eleminasi dalam bentuk matrix. Tetapi dalam proses belajar mengajar, didapati banyak mahasiswa yang sukar untuk memahami metode Gauss, sehingga diperlukan modifikasi untuk membuat pengunaan solusi persamaan linier menjadi mudah. Dalam penulisan ini Metode Gauss dimodifikasi agar menjadi jembatan dari metode eliminasi ke Metode Gauss. Landasan Teori Salah satu solusi yang paling banyak digunakan dalam masalah setiap hari yaitu matematika, fisika, biologi, kimia, ekonomi, teknik, sains sosial, riset operasi, dll, adalah dengan menggunakan proyek Jaringan Sistem Persamaan Linier. Bentuk Umum Persamaan Linier yaitu: a 1 x 1 + a 2 x 2 + + a n x n = b variabel. dimana a 1, a 2,, a n adalah koefisien variabel, x 1, x 2,, x n adalah Pada umumnya sebuah sistem dari Persamaan Linier dengan variabel yang biasanya ditulis: a 11 x 1 + a 12 x 2 + + a 1n x n = b 1 a 21 x 1 + a 22 x 2 + + a 2n x n = b 2... a m1 x 1 + a m2 x 2 + + a mn x n = b m 44

Modifikasi Metode Gauss atau Operasi Baris Elementer pada Solusi Sistim Persamaan Linier 3 Variabel dan 3 Persamaan Untuk mencari solusi dari Sistem Persamaan Linear dapat menggunaan teknik Metode Eliminasi yaitu dengan mengeliminasi variabel dengan menambahkan atau mengurangkan sebuah persamaan dengan mengalikan k pada sebuah persamaan yang lain. Eliminasi sebenarnya pengembangan kepada sistem Persamaan Linier awal. Pada pembahasan ini diambil untuk n x n Sistim Persamaan Linier dimanan n = 3 yaitu: a 11 x 1 + a 12 x 2 + a 13 x 3 = b 1 a 21 x 1 + a 22 x 2 + a 23 x 3 = b 2 a 31 x 1 + a 32 x 2 + a 33 x 3 = b 3 Bentuk sistim persamaan diatas dapat dinyatakan dalam bentuk matrix yaiu AX = B dimana Matrix A adalah koefisien Matrix baris Sistem Persamaan Linier. a 11 a 12 a 13 A = a 21 a 22 a 23 a 31 a 32 a 33 x 1 X = x 2 X 3 b 1 B = b 2 b 3 Matrik A dan B dapat dinyatakan dalam bentuk Augmened Matrik ditulis [A : B] yaitu: a 11 a 12 a 13 : b 1 a 21 a 22 a 23 : b 2 a 31 a 32 a 33 : b 3 Matrik koefisen dan Matrik Augmented berperan dalam penyelesaian Sistim Linier untuk mendapat solusi. Definisi 1: Matrix A m X n dalam bentuk esolon baris bila memenuhi aturan: a. Bila ada suatu baris yag anggotanya bernilai nol akan diletakan pada baris paling bawah dari matriks. b. Elemen pertama bukan nol dan elemen lainnya tidak semuanya nol adalah satu disebut elemen leading dari baris tersebut. 45

Jurnal TeIKa, Volume 6 Nomor 1, Desember 2016 c. Bila dua baris berurutan yaitu baris ke i dank e i + 1, maka elemen leading baris ke i + 1 harus masuk minimal satu kolom ke kanan dari elemen leading baris ke i. Matriks A, B dapat dinyatakan dalam bentuk: 1 a b A = 0 1 c 0 0 1 1 a b B = 0 0 1 0 0 0 Definisi 2: Metode Gaussian atau disebut juga operasi baris elementer pada sebuah matrik dapat menggunakan sifat-sifat berikut: a. Dapat menukar baris i dan j matrik A yang disebut Operasi Type I. b. Mengalikan sebuah baris dengan bilangan k 0 dengan Matrik A yang disebut Opersi Type II. c. Menambahkan sebuah baris i degan mengalihkan k 0 pada baris yang lain dimana i j dari Matrik A disebut Operasi Type III. Modifikasi yang dibuat pada penelitian ini adalah penggabungan operasi Type II dan Type III sehingga sifat c menjadi: Menambahkan k 1 0 kali baris ke i dengan k 2 0 kali baris ke j dimana i j dari Matrik A disebut Modifikasi Type III. Untuk mempermudah proses penyelesaian solusi penyelesaian Sistem Linier ini dibatasi untuk sistim Persamaan Linier yang mempunyai solusi yang unik dan tiga baris, tiga variabel. Langkah-langkah: 1. Robah bentuk persamaan linier ke bentuk Augmented Matriks [ A : B ]. 2. Tentukan elemen kunci c = a ii 0, i = 1, 2, 3 Bila a ii = 0, tukar baris ke i dengan baris ke i + 1. Jika a 33 = 0, maka tidak ada solusi unik, Stop. 3. Periksa kolom kunci apakah a i+1,i = 0. Bila ya, periksa a i+2,i = 0. Bila tidak, lakukan Operasi Gauss pada baris selain baris kunci, dengan cara sbb: a. Tentukan c = a ii dan k 1 = a i+1,i b. Baris ke (i + 1) = c kali baris ke ( i +1) k 1 kali baris kunci. Kembali ke langkah 2, bila sudah tidak ada, menuju ke langkah 4. 46

Modifikasi Metode Gauss atau Operasi Baris Elementer pada Solusi Sistim Persamaan Linier 3 Variabel dan 3 Persamaan 4. Normalisasi elemen kunci / diagonal baris ke i = 2, 3. 5. Subsitusi solusi x 3 = b 3 X 2 = -a 23 x 3 + b 2 X 1 = -a 12 x 2 - a 13 x 3 + b 1 1 baris ke i untuk i = 1, aii Untuk dapat lebih jelas di sini akan diberikan contoh dengan penyelesaian eliminasi, modifikasi metode Gauss dan metode Gaussian. Persamaan Linier 3x 1 2x 2 + x 3 = 24 1-4x 1 + 3x 2 + 5x 3 = -14 2 2x 1 + x 2 3x 3 = -2 3 Solusi dengan Eliminasi Eliminasi variabel x 1 antara persamaan 1 dan persamaan 2 menghasilkan persamaan 4, persamaan 1 dan persamaan 3 menghasilkan persamaan 5. 3x 1 2x 2 + x 3 = 24 x -4-12x 1 + 8x 2-4x 3 = -96-4x 1 + 3x 2 + 5x 3 = -14 x 3-12x 1 + 9x 2 + 15x 3 = -42 4 -x 2-19x 3 = -54 3x 1 2x 2 + x 3 = 24 x 2 6x 1-4x 2 + 2x 3 = 48 2x 1 + x 2 3x 3 = - 2 x 3 6x 1 + 3x 2-9x 3 = -16-7x 2 + 11x 3 = 54 5 -x 2 19x 3 = -54 X 7 7x 2 + 133x 3 = 378 47

Jurnal TeIKa, Volume 6 Nomor 1, Desember 2016-7x 2 + 11x 3 = 54 X - 1 7x 2-11x 3 = -54 144x 3 = 432 432 x 3 = = 3 144 Subtitusi x 3 = 3 kepersamaan 4 -x 2 19x 3 = -54 -x 2 19 x 3 = -54 x 2 = -57 + 54 = -3 x 2 = -3 Subtitusi x 2 = -3 dan x 3 = 3 ke persamaan 1 3x 1 2x 2 + x 3 = 24 3x 1 2 x - 3 + 3 = 24 3x 1 = 24 9 = 15 x 1 = = 5 Solusi persamaan Linier x 1 = 5, x 2 = -3 x 3 = 3 Solusi dengan Metoda Modifikasi Gauss Untuk memberikan solusi Persamaan Linier dengan Metode Modifikasi Gauss, maka dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: Langkah ke 1: Robah Persamaan Linier menjadi Augmented Matrik. 3-2 1 24-4 3-5 -14 2 1-3 -2 Langkah ke 2: Menentukan elemen kunci i = 1, maka c = a 11 = 3 0, baris kunci = baris satu. 48

Modifikasi Metode Gauss atau Operasi Baris Elementer pada Solusi Sistim Persamaan Linier 3 Variabel dan 3 Persamaan Langkah ke 3: Periksa elemen pada kolom kunci i = 1 yaitu a 21 = - 4 0 a 31 = 2 0 Operasi Modifikasi Gauss Pada baris kedua dengan rumus: b 2 = c x b 2 k 1 x b 1 Tentukan k 1 = a 12 = - 4, c = a 11 = 3 b 2 = 3b 2 (- 4) b 1 = (3) [-4 3 5 : -14] (-4)[3 2 1 : 24] Baris ketiga k 1 = a 13 = 2 b 3 = c. b 3 k 1 b 1 = (3)[2 1 3 : -2] (2)[3 2 1 : 24] Iterasi Pertama 3-2 1 24 0-1 -19-54 0-7 11 54 Langkah ke 2 tentukan elemen kunci berikutnya i = 2 maka c = a 22 = -1 baris kunci = baris kedua k 1 = a 32 = -7 Langkah ke 3: OBE b 3 = c b 3 k 1 b 2 b 3 = (-1) b 3 - (-7) b 2 Iterasi kedua 3-2 1 24 0-1 -19-54 0 0 144 432 Langkah ke 4: Normalisasi elemen diagonal yaitu a ii untuk i= 1, 2, 3. Baris ke i dibagi a ii. b i = 1.bi aii 49

Jurnal TeIKa, Volume 6 Nomor 1, Desember 2016 b 1 = 1 a.b 1 11 b 1 = 3 1.b1 b 2 = 1 1.b 1 1 b 3 = 144.b 3 Iterasi ketiga 1-8 x 1 - x 2 + x 3 = 8 0 1 19 54 x 2 + 19x 3 = 54 0 0 1 3 x 3 = 3 x 2 = 54-19x 3 x 2 = 54 19.3 = -3 x 1 = 8 + x 2 - x 3 x 1 = 8 +.- 3 -.3 = 5 Solusi x 1 = 5, x 2 = -3, x 3 = 3 Solusi Persamaan Linier dengan Metode Gaussian / OBE 3-2 1 24-4 3 5-14 baris satu dibagi tiga b 1 = b 1 : 3 2 1-3 -2 Elemen kunci = a 11 (elemen baris 1 kolom 1) baris kunci = b 1 dan kolom kunci = k 1 Normalisasi 1-8 -4 3 5-14 50

Modifikasi Metode Gauss atau Operasi Baris Elementer pada Solusi Sistim Persamaan Linier 3 Variabel dan 3 Persamaan 2 1-3 -2 Iterasi 1 1-8 -4 3 5-14 Baris dua ditambah 4 kali baris satu b 2 = b 2 + 4b 1 2 1-3 -2 Baris tiga dikurang 2 kali baris satu b 3 = b 3-2b 1 1-8 0 18 Elemen kunci a 22 (baris 2 kolom 2) b 2 = b 2 X 3 0 - -18 Normalisasi 1-8 0 1 19 54 Baris tiga dikurang kali baris dua b 3 = b 3 - b 2 0 - -18 Iterasi 2 1-8 0 1 19 18 Elemen kunci a 33 (baris 3 kolom 3) b 3 = b 3 : - 48 0 0-48 -144 Normalisasi 1-8 x 1 x 2 + x 3 = 8 0 1 19 54 x 2 + 19x 3 = 54 0 0 1 3 x 3 = 3 x 1 = 8 + x 2 + x 3 51

Jurnal TeIKa, Volume 6 Nomor 1, Desember 2016 x 2 = 54-19x 3 x 3 = 3 subsitusi x 3 = 3 x 2 = 54 19(3) = -3 subsitusi x 3 = 3 dan x 2 = - 3 x 1 = 8 + (-3) - (3) = 5 Penutup Mengetahui dan memahami modifikasi Gauss akan lebih mudah dalam mengerjakan soal-soal persamaan linier. Hal ini disebabkan iterasi modifikasi Gauss lebih singkat sehigga lebih mudah dan lebih cepat untuk memberikan solusi. Daftar Pustaka 1. Conte, s. D., & Boor, C. 1980. Elementary Numerical analysis. 3 rd Edition. New York: McGraw-Hill Book. 2. Kolman, B. 1993. Elementary Linear Algebra. 3 rd Edition. New York: Mamillan Publishing. 3. Munakata, T. 1979. Matrices and Linear Programming. CA: Holden-Day. 4. Munir, R. 2013. Metode Numerik. Bandung: Informatika. 5. Wahyudin. 1987. Metode Analisis Numerik.a: Bandung: Tarsito. 52