P U T U S A N Nomor 444/PDT/2014/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara : TUTU SATARI, bertempat tinggal di Perumahan Kemang Regency Blok K I No.5 RT.005-RW.012, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, sebagai Pembanding, semula Tergugat. l a w a n : DEVINA PUTRI ANGGRAENI, bertempat tinggal di Perumahan Kemang Regency Blok K I No.5 RT.005-RW.012, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, yang berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 10 September 2014 telah diwakili oleh kuasanya bernama RONALD TAMPENAWAS,SH. Advokat pada LPPH Pemuda Pancasila yang beralamat di Jl.Dr.Muwardi No.165 Cianjur, sebagai Terbanding, semula Penggugat; PENGADILAN TINGGI tersebut; Telah membaca : 1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 19 November 2014 No.444/PEN/PDT/2014/PT.BDG tentang penunjukan Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara antara kedua belah pihak tersebut diatas; 2. Berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bogor No.51/Pdt.G/2014/PN.Bgr tanggal 20 Agustus 2014 berikut surat - surat lainnya yang bersangkutan dengan perkara tersebut; Halaman 1 dari 6, Putusan Nomor 444/Pdt/2014/PT.Bdg.
TENTANG DUDUKNYA PERKARA : Mengutip dan memperhatikan tentang hal-hal yang tercantum dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bogor No.51/Pdt.G/2014/PN.Bgr tanggal 20 Agustus 2014 yang amarnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang dilangsungkan pada tanggal 19 November 2011 dan dicatatkan di Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta tanggal 19 November 2011 sesuai Kutipan Akta Perkawinan No.5016/I/2011, putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya; 3. Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak asuh atas anak Penggugat dan Tergugat yang bernama DARREN MANUEL SALIM, lahir di Bogor tanggal 17 September 2012, akte kelahiran No.06200/UM-WNI/2012 yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bogor, dengan ketentuan memberikan hak kepada Tergugat kesempatan untuk bertemu dan bermain dengan anaknya tersebut; 4. Memerintahkan Penggugat untuk mengirimkan salinan putusan ini kepada Kantor Catatan Sipil Kotamadya Bogor untuk dicatatkan dalam Register Perceraian paling lambat 60 (enam puluh) hari setelah putusan berkekuatan hukum tetap; 5. Menghukum Tergugat untuk memberikan biaya hidup dan pendidikan anak Penggugat dan Tergugat sesuai dengan keperluan dan kemampuan Tergugat; 6. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Tergugat sebesar Rp.341.000,-- (tiga ratus empat puluh satu ribu rupiah); Menimbang, bahwa sesuai dengan Akta Pernyataan Banding Nomor 51/Pdt.G/2014/PN.Bgr yang ditanda tangani oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Bogor, telah ternyata bahwa pada hari Kamis tanggal 21 Agustus 2014, Tergugat mengajukan permintaan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Bogor Nomor 51/Pdt.G/2014/PN.Bgr tanggal 20 Agustus 2014; Menimbang, bahwa berdasarkan Relaas Pemberitahuan Pernyataan Banding No.51/PDT.G/2014/PN.BGR yang ditanda tangani oleh Jurusitapengganti Pengadilan Negeri Bogor, pengajuan permohonan banding oleh Halaman 2 dari 6, Putusan Nomor 444/Pdt/2014/PT.Bdg.
Pembanding tersebut diatas telah diberitahukan secara patut kepada Terbanding pada tanggal 10 September 2014; Menimbang, bahwa berdasarkan Relaas Pemberitahuan Memeriksa Berkas (Inzage) No. 51/PDT.G/2014/PN.BGR yang ditanda tangani oleh Jurusita-pengganti Pengadilan Negeri Bogor, baik Pembanding maupun Terbanding telah diberikan kesempatan untuk mempelajari/memeriksa berkas perkara (inzage) di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bogor sebelum berkas tersebut dikirimkan ke- Pengadilan Tinggi Bandung untuk diperiksa dalam tingkat banding; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA : Menimbang, bahwa karena pada waktu putusan Pengadilan Negeri Bogor No.51/Pdt.G/2014/PN.Bgr dibacakan pada tanggal 20 Agustus 2014 Tergugat hadir dipersidangan, dan kemudian permohonan bandingnya diajukan dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Bogor pada tanggal 21 Agustus 2014, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa pengajuan permohonan banding tersebut dilakukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang ditentukan dalam pasal 190 ayat (1) Reglemen Indonesia yang Dibaharui (HIR) juncto Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang No.20 Tahun 1947 tentang Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura, sehingga karenanya pengajuan permohonan banding dari Pembanding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa sekalipun sampai dengan diterimanya berkas perkara a quo di Pengadilan Tinggi Bandung pihak Pembanding/Tergugat tidak juga membuat dan mengajukan memori bandingnya, sehingga Majelis Hakim Tingkat Banding tidak dapat mengetahui secara pasti apa sebenarnya yang menjadi alasan keberatan Pembanding terhadap putusan Pengadilan Tingkat Pertama tersebut, namun demikian karena memori banding bukanlah merupakan syarat yang diwajibkan untuk pengajuan permohonan banding, maka ketiadaan memori banding tersebut tidaklah menjadikan halangan bagi Majelis Hakim Tingkat Banding untuk memeriksa kembali perkara yang bersangkutan secara keseluruhan; Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan mempelajari secara seksama berkas perkara serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bogor Nomor 51/Pdt.G/2014/PN.Bgr tanggal 20 Agustus 2014, Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujui dan membenarkan putusan Halaman 3 dari 6, Putusan Nomor 444/Pdt/2014/PT.Bdg.
Pengadilan Tingkat Pertama karena dalam pertimbangan hukumnya telah memuat dan menguraikan secara tepat dan benar semua keadaan maupun alasan yang menjadi dasar putusan tersebut, sehingga pertimbangan hukum tersebut diambil alih dan dianggap sebagai pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Banding dalam memutus perkara ini ditingkat banding, namun demikian Majelis Hakim Tingkat Banding tidak sependapat dengan redaksi/rumusan amar ke-4 putusan Pengadilan Tingkat Pertama yang memerintahkan kepada Penggugat untuk mengirimkan salinan putusan yang sudah berkekuatan hukum tetap kepada Kantor Catatan Sipil Kotamadya Bogor, sebab menurut ketentuan pasal 35 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yang berkewajiban untuk mengirimkan salinan putusan tersebut bukanlah Penggugat melainkan Panitera Pengadilan, dan dalam pasal 35 ayat (3) Peraturan Pemerintah tersebut juga disebutkan apabila perceraian itu dilakukan didaerah hukum yang berbeda dengan daerah hukum dimana perkawinan dilakukan, maka salinan putusan tersebut harus dikirimkan juga kepada Pegawai Pencatat ditempat perkawinan dilangsungkan; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas. Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Pengadilan Negeri Bogor Nomor 51/Pdt.G/2014/PN.Bgr tanggal 20 Agustus 2014 tersebut harus diperbaiki sekedar mengenai redaksi/rumusan amar ke-4 tentang perintah pengiriman salinan putusan perkara a quo agar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; Menimbang, bahwa karena putusan Pengadilan Tingkat Pertama harus diperbaiki dan Pembanding/Tergugat tetap sebagai pihak yang kalah, maka kepadanya haruslah dihukum pula untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam tingkat banding; Mengingat, selain pada pasal 38 Undang-Undang No.1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah No.9 Tahun 1975, juga pada Bab III Bagian I Undang-Undang No.20 Tahun 1947 tentang Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura serta Undang-Undang No.48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman dan peraturan perundangundangan lainnya yang bersangkutan; M E N G A D I L I : Halaman 4 dari 6, Putusan Nomor 444/Pdt/2014/PT.Bdg.
- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Tergugat, TUTU SATARI; - Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Bogor Nomor 51/Pdt.G/2014/ PN.Bgr tanggal 20 Agustus 2014 yang dimohonkan banding tersebut, sekedar mengenai redaksi/rumusan amar ke-4 tentang perintah pengiriman salinan putusan, sehingga amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat yang dilangsungkan pada tanggal 19 November 2011 dan dicatatkan di Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta tanggal 19 November 2011 sesuai Kutipan Akta Perkawinan No.5016/2011, putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya; 3. Menetapkan Penggugat sebagai pemegang hak asuh atas anak Penggugat dan Tergugat yang bernama DARREN MANUEL SALIM, lahir di Bogor tanggal 17 September 2012, akte kelahiran No.06200/UM.WNI/2012 yang dikeluarkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bogor, dengan ketentuan memberikan hak kepada Tergugat untuk bertemu dengan anaknya dan tidak membatasi hubungan antara Tergugat selaku ayah dengan anaknya sepanjang dilakukan dalam norma dan etika yang benar; 4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Bogor atau pejabat lain yang ditunjuk untuk mengirimkan salinan resmi tanpa meterai putusan perkara ini yang sudah berkekuatan hukum tetap kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bogor dan DKI Jakarta agar tentang perceraian tersebut didaftar dalam Register yang diperuntukan untuk itu sebagaimana ketentuan Undang-Undang; 5. Menghukum Tergugat untuk memberikan biaya hidup dan pendidikan bagi anak Penggugat dan Tergugat sesuai keperluan dan kemampuan Penggugat; 6. Menghukum Pembanding semula Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam tingkat banding sebesar Rp.150.000,-- (seratus lima puluh ribu rupiah); Halaman 5 dari 6, Putusan Nomor 444/Pdt/2014/PT.Bdg.
Demikianlah diputuskan pada hari Selasa, tanggal 2 Desember 2014 dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung dengan susunan Edi Widodo,SH.MHum, sebagai Hakim Ketua, Willem Djari,SH. dan Syamsul Ali,SH.MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, dengan dibantu oleh Tata Kurnia,SH. selaku Panitera pengganti pada Pengadilan Tinggi Bandung, putusan mana pada hari Kamis, tanggal 4 Desember 2014 telah diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota dan Paniterapengganti tersebut, akan tetapi tidak dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara; Hakim Anggota Hakim Ketua Ttd Ttd. Willem Djari,SH. Edi Widodo,SH.MHum. Ttd. Syamsul Ali,SH.MH. Panitera-pengganti Ttd. Tata Kurnia.SH. Rincian biaya perkara : 1. Meterai putusan. Rp. 6.000,-- 2. Redaksi putusan.. Rp. 5.000,-- 3. Pemberkasan... Rp. 139.000,-- J u m l a h.. Rp. 150.000,-- Halaman 6 dari 6, Putusan Nomor 444/Pdt/2014/PT.Bdg.