P U T U S A N Nomor 466/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 466/PDT/2014/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara : SIERAH alias ERAH, umur 60 tahun, pekerjaan tani, beralamat di Blok Gandok Karang Malang RT. 007 RW. 003 Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu; S I K I N, umur 40 tahun, pekerjaan tani, beralamat di Blok Gandok Karang Malang RT.007-RW.003 Desa Penyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, yang berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 17 September 2014, keduanya diwakili oleh kuasanya bernama Rd.UNTUNG PURBADI, SH. dan ADI KUSYANDI, SH.MH., Advokat yang berkantor di Perumahan Sapphire Regency Blok A 13, Jln.Yos Sudarso, Margadadi, Indramayu, sebagai, para Pembanding, semula Tergugat I dan Tergugat II; L a w a n : T O H A, lahir di Indramayu tanggal 8 Januari 1930, pekerjaan tani, beralamat di Blok Gandok Karang Malang RT RW. 03 Desa Panyindangan Kulon, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, sebagai, Terbanding semula Penggugat; d a n 1. Pemerintah Republik Indonesia cq Menteri Dalam Negeri cq Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat cq Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Indramayu cq Camat / PPAT Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu; Halaman 1 dari 8 Putusan Nomor 466/Pdt/2014/PT.Bdg.

2 2. Pemerintah Republik Indonesia cq Menteri Dalam Negeri cq Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat cq Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kabupaten Indramayu cq Camat / PPAT Kecamatan Sindang cq Kepala Desa Panyindangan Kulon, sebagai, para Turut Terbanding, semula Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II; PENGADILAN TINGGI tersebut; Telah membaca : Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Bandung tanggal 8 Desember 2014 No.466/PEN/PDT/2014/PT.BDG tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara antara kedua belah pihak tersebut diatas; Berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Indramayu No.03/Pdt.G/2014/PN.Im tanggal 11 September 2014 berikut surat surat lainnya yang bersangkutan dengan perkara tersebut; TENTANG DUDUKNYA PERKARA : Mengutip dan memperhatikan tentang hal - hal yang tercantum dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Indramayu No:03/Pdt.G/2014 / PN. Im, tanggal 11 September 2014 yang amarnya berbunyi sebagai berikut: Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ; Menyatakan Penggugat sebagai pemilik yang sah atas tanah seluas M2 dengan batas-batas : Sebelah Utara : Dahulu tanah Kunjer Nurijah sekarang tanah sawah milik Sikin (Tergugat II) ; Sebelah Timur : Selokan Desa ; Sebelah Selatan : Dahulu tanah Mardani sekarang tanah milik Carik Desa ; Sebelah Barat : Dahulu tanah Kenanga sekarang tanah milik H. Ajid Yang terletak di Desa Terusan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu 3. Menyatakan para Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum ; Menyatakan bahwa Akta Hibah Nomor : / / 1984 yang diterbitkan oleh Turut Tergugat I adalah tidak sah sehingga tidak berkekuatan hukum; Menghukum Tergugat I dan Tergugat II atau siapa saja yang mendapat hak dari padanya untuk menyerahkan tanah-tanah sawah kepunyaan Penggugat yang terletak di Desa Terusan Kecamatan Sindang Kabupaten Indramayu, luas M2 dengan batas-batas tanah : Halaman 2 dari 8 Putusan Nomor 466/Pdt/2014/PT.Bdg.

3 Sebelah Utara : Dahulu tanah Kunjer Nurijah sekarang tanah sawah milik Sikin (Tergugat II) ; Sebelah Timur : Selokan Desa ; Sebelah Selatan : Dahulu tanah Mardani sekarang tanah milik Carik Desa ; Sebelah Barat : Dahulu tanah Kenanga sekarang tanah milik H. Ajid.--- Yang terletak di Desa Terusan Kecanatan Sindang Kabupaten Indranayu, Kepada Penggugat dalam keadaan baik dan kosong seperti semula, secara seketika serta tanpa syarat apapun ; Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng membayar ganti rugi untuk setiap panen dari objek sengketa dalam satu tahun sebesar Rp ,- (dua puluh delapan juta rupiah) terhitung sejak tahun 2009 sampai dengan gugatan ini mendapat putusan dan mempunyai kekuatan hukum yang tetap, secara seketika, tunai dan sekaligus ; Menghukum Para Turut Tergugat untuk tunduk dan taat pada putusan ini; Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam perkara ini, sebesar Rp ,- (empat juta lima ratus sembilan puluh sembilan ribu rupiah) ; Menolak gugatan selain dan selebihnya Menimbang, bahwa sesuai dengan Akta Permohonan Banding Nomor: 03 / Pdt. G / 2014 / PN. Im yang ditanda tangani oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Indramayu, pada hari Jum at, tanggal 19 September 2014, Kuasa Tergugat I dan Tergugat II telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Indramayu Nomor: 03 / Pdt. G / 2014 / PN. Im, tanggal 11 September 2014;--- Menimbang, bahwa berdasarkan Risalah Pemberitahuan Pernyataan Banding No: 03 / Pdt. G / 2014 /PN.Im yang ditanda tangani oleh Jurusita-pengganti Pengadilan Negeri Indramayu, pengajuan permohonan banding dari para Pembanding tersebut diatas telah diberitahukan secara patut kepada Terbanding dan para Turut Terbanding masing-masing pada tanggal 7 Oktober 2014 dan tanggal 26 September 2014; Menimbang, bahwa sehubungan dengan permohonan banding yang diajukan oleh Para Pembanding semula Tergugat I dan Tergugat II tersebut ternyata tidak mengajukan memori bandingnya; Halaman 3 dari 8 Putusan Nomor 466/Pdt/2014/PT.Bdg.

4 Menimbang, bahwa berdasarkan Risalah Pemberitahuan Memeriksa Berkas No.03/Pdt.G/2014/PN.Im yang ditanda tangani oleh Jurusita Pengadilan Negeri Cirebon dan Jurusita-pengganti pada Pengadilan Negeri Indramayu, kedua belah pihak yang berperkara telah diberikan kesempatan untuk mempelajari/memeriksa berkas perkara (inzage) di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Indramayu sebelum berkas tersebut dikirimkan ke- Pengadilan Tinggi Bandung untuk pemeriksaan dalam tingkat banding; TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA : Menimbang, bahwa karena pada waktu putusan Pengadilan Negeri Indramayu No.03/Pdt.G/2014/PN.Im dibacakan pada persidangan tanggal 11 September 2014 dihadiri Kuasa Tergugat I dan II, dan kemudian permohonan banding dari Kuasa para Tergugat diajukan dihadapan Panitera Pengadilan Negeri Indramayu pada tanggal 19 September 2014, maka Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa permohonan banding dari Kuasa Tergugat I dan II tersebut dilakukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang ditentukan dalam pasal 190 ayat (1) Reglemen Indonesia yang Dibaharui juncto Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang No.20 Tahun 1947 tentang Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura, sehingga karenanya pengajuan permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa sekalipun sampai dengan diterimanya berkas perkara a quo di Pengadilan Tinggi Bandung pihak Pembanding tidak juga membuat/mengajukan memori bandingnya, sehingga Majelis Hakim Tingkat Banding tidak dapat mengetahui secara pasti apa sebenarnya yang menjadi alasan keberatan dari Pembanding terhadap putusan Pengadilan Tingkat Pertama tersebut, namun demikian karena memori banding bukanlah merupakan syarat yang diwajibkan dalam pengajuan permohonan banding, maka ketiadaan memori banding tersebut tidaklah menjadikan halangan bagi Majelis Hakim Tingkat Banding untuk memeriksa kembali perkara yang bersangkutan secara keseluruhan; Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan mempelajari secara seksama berkas perkara maupun turunan putusan Pengadilan Negeri Indramayu No.03/Pdt/G/2014/PN.Im tanggal 11 September 2014, Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat sebagai berikut : Bahwa sekalipun Tergugat I tidak dapat menunjukkan asli dari surat bukti T.I-1 berupa fotocopy akta hibah tanah sengketa dari Penggugat ( Toha) kepada Halaman 4 dari 8 Putusan Nomor 466/Pdt/2014/PT.Bdg.

5 Tergugat I (Sierah alias Erah), namun ketiadaan asli dari surat bukti tersebut tidak dengan serta merta dapat mengesampingkan begitu saja kebenaran materiil dari surat bukti tersebut, sebab untuk menilai kebenaran surat bukti T.I-1 tersebut selain harus dihubungkan dengan surat bukti T.II-1 berupa fotocopy akta hibah tanah sengketa dari Penggugat (Toha) kepada Tergugat II (Sikin) yang sudah dicocokkan dengan aslinya dipersidangan, yang nota bene dibuat atau diterbitkan pada waktu yang bersamaan dengan surat bukti T.I-1 pada tanggal 13 Agustus 1984, juga harus dikaitkan pula dengan keterangan dari saksi Tergugat, yaitu saksi II Tohir Soka yang telah memberikan keterangan dibawah dibawah sumpah yang pada pokoknya saksi selaku Sekretaris Desa bersama Pj. Kepala Desa Terusan mengetahui dan ikut bertanda tangan sebagai saksi dalam pemberian hibah tanah sengketa oleh Penggugat kepada para Tergugat dihadapan Camat Sindang selaku PPAT sebagaimana yang tertuang dalam kedua akta hibah yang dimaksud oleh surat bukti T.I-1 dan surat bukti T.II-1 tersebut, Dari surat bukti T.I- 1 yang dihubungkan dengan surat bukti T.II-1 dan dikaitkan juga dengan keterangan dibawah sumpah dari saksi II Tohir Soka, maka dipersidangan dapat diperoleh adanya fakta bahwa pada tanggal 13 Agustus 1984, disaksikan oleh Pjs. Kepala Desa dan Sekretaris Desa Terusan, Kecamatan Sindang, telah terjadi penghibahan atas tanah sengketa yang dilakukan oleh Penggugat (Toha) masing-masing kepada Tergugat I (Sierah alias Erah) dan Tergugat II (Sikin) dihadapan Camat Sindang selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), karena penghibahan tanah sengketa oleh Penggugat kepada para Tergugat itu dilakukan dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan disaksikan oleh Pejabat Desa dimana tanah sengketa terletak serta dibuatkan akta hibah sebagaimana dimaksud dalam UU No.5 Tahun 1960 tentang Undang-Undang Pokok Agraria jo Peraturan Pemerintah No.10 Tahun 1961 tentang Pendaftaran Tanah, maka hibah tanah sengketa yang dilakukan oleh Penggugat kepada para Tergugat haruslah dinyatakan sah menurut hukum; Bahwa karena hibah antara Penggugat dengan para Tergugat tersebut terjadi dalam lingkup hukum adat, maka pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menilai kebenaran dan keabsahan akta hibah antara Penggugat dengan para Tergugat ditinjau dari KUH Perdata yang memisahkan hibah dalam dua tahapan, yaitu perjanjian dan penyerahan (levering) dianggap tidak tepat dan tidak dapat dibenarkan, sebab hibah menurut hukum adat adalah merupakan perbuatan yang bersifat kontan atau tunai (handeling kontante), apalagi dalam perkara a quo sesuai dengan pengakuan/dalil Penggugat yang tercantum dalam surat gugatannya, walaupun dengan alasan yang berbeda, tanah sengketa sudah dikuasai secara de facto oleh para Tergugat sejak tahun 1983, sehingga Halaman 5 dari 8 Putusan Nomor 466/Pdt/2014/PT.Bdg.

6 penyerahan (levering) sebagaimana yang dimaksud dalam KUH Perdata tersebut tidak diperlukan lagi karena sudah terjadi sebelum tidak adanya akta hibah Demikian pula halnya dengan putusan/yurisprudensi Mahkamah Agung No.27 K/AG/2002 tanggal 26 Februari 2004 yang oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dimasukkan sebagai dasar pertimbangan dalam memutus perkara a quo dipandang tidak relevan digunakan untuk mendukung putusan tersebut, sebab kasus posisi perkara dalam putusan Mahkamah Agung tersebut sangat berbeda dengan kasus posisi perkara a quo, dimana dalam perkara yang diputuskan oleh Mahkamah Agung tersebut pihak yang mengaku sebagai penerima hibah hanya dapat membuktikan penguasaannya terhadap obyek sengketa namun tidak dapat membuktikan alas hak penguasaannya secara hukum (de jure), sedangkan dalam perkara a quo para Tergugat secara de facto dapat membuktikan penguasaannya atas obyek sengketa sejak tahun 1983 dan kemudian secara de jure juga dapat membuktikan alas hak penguasaannya atas obyek sengketa berupa akta hibah yang dibuat oleh Pejabat yang berwenang untuk itu pada tanggal 13 Agustus 1984 (surat bukti T.I-1 dan surat bukti T.II-1);-- Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat yang terurai diatas, maka para Tergugat dipandang lebih berhasil dalam membuktikan dalil sangkalannya mengenai adanya hibah tanah sengketa dari Penggugat dan sebaliknya Penggugat tidak dapat membuktikan dalil gugatannya yang mengatakan bahwa penguasaan para Tergugat atas tanah sengketa disebabkan karena meminjam kepada Penggugat; Menimbang, bahwa karena Penggugat tidak berhasil membuktikan dalil gugatannya dan sebaliknya para Tergugat lebih berhasil dalam membuktikan dalil sangkalannya, maka gugatan Penggugat harus ditolak seluruhnya; Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Indramayu No: 03 / Pdt. G / 2014 / PN.Im, tanggal 11 September 2014 tidak dapat dipertahankan lagi sehingga harus dibatalkan dan selanjutnya Majelis Hakim Tingkat Banding akan mengadili sendiri perkara ini sebagaimana tersebut dalam amar putusan dibawah nanti; Menimbang, bahwa karena putusan Pengadilan Tingkat Pertama harus dibatalkan, maka Terbanding semula Penggugat sebagai pihak yang kalah haruslah dihukum untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam kedua tingkat peradilan; Mengingat, selain pada Bab III Bagian I Undang-Undang No.20 Tahun1947 tentang Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura juga pada Undang-Undang No.48 Halaman 6 dari 8 Putusan Nomor 466/Pdt/2014/PT.Bdg.

7 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman serta peraturan perundang-undangan lainnya yang bersangkutan; M E N G A D I L I : 1. Menerima permohonan banding dari para Pembanding semula para Tergugat tersebut ; Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Indramayu Nomor: 03 / Pdt.G / 2014 / PN.Im tanggal 11 September 2014 yang dimohonkan banding tersebut, dan: MENGADILI SENDIRI : 1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya; Menghukum Terbanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat pertama berjumlah Rp ,- ( Empat Juta Lima Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Rupiah ) dan di tingkat banding sebanyak Rp ,-- (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah); Demikianlah diputuskan pada hari Senin, tanggal 12 Januari 2015 dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung dengan susunan Edi Widodo,SH,MHum. sebagai Hakim Ketua, Willem Djari,SH. dan Syamsul Ali,SH,MH. masing-masing sebagai Hakim Anggota, dengan dibantu oleh Agus Suhendar,SH. Panitera-pengganti pada Pengadilan Tinggi Bandung, putusan mana pada hari Selasa, tanggal 20 Januari 2015 telah diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota dan Panitera-pengganti tersebut diatas, akan tetapi tidak dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara; Hakim Anggota Hakim Ketua TTD TTD Willem Djari,SH. Edi Widodo,SH,MHum. TTD Syamsul Ali,SH,MH. Panitera-pengganti TTD Agus Suhendar, SH. Halaman 7 dari 8 Putusan Nomor 466/Pdt/2014/PT.Bdg.

8 Perincian biaya perkara : 1. Biaya Materai.... Rp ,- 2. Biaya Redaksi putusan. Rp ,- 3. Biaya Pemberkasan Rp ,- Jumlah Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah) Halaman 8 dari 8 Putusan Nomor 466/Pdt/2014/PT.Bdg.