Jika Ho ditolak berarti ada minimal satu mean yang berbeda nyata dengan yang lain :

dokumen-dokumen yang mirip
Uji Perbandingan Ganda. Arum Handini Primandari, M.Sc.

Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging. Perlakuan

Uji Lanjut: BEDA NILAI TERKECIL (BNT) (Least Significant Difference (LSD)) Forcep Rio Indaryanto, S.Pi., M.Si Muta Ali Khalifa, S.IK., M.Si.

Lampiran 1. Tabel Penentuan Glukosa, Fruktosa, dan Gula Invert dalam Suatu Bahan dengan Metode Luff Schoorl ml 0,1 N Natiosulfat.

Lampiran 1. Skema Penelitian

FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK)

Bab II. Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completed randomized design (CRD)

Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)

ANALISIS DATA TERHADAP MUTU KIMIA ph KEFIR SUSU KACANG TANAH

Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan. Dioven pada suhu 40 0 C

Lampiran 1. Prosedur Pengambilan Sampel dan Data. kemudian dipanaskan dalam oven pada suhu 105 o C selama 12 jam untuk

Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C

BAB III LANDASAN TEORI

Pengacakan dan Tata Letak

Universitas Sumatera Utara

Oleh: Lulut Sunarya ( ) Ghufran Rahmat Putra ( ) Debbiela Fajrina Septierly ( ) Miranti Nurbayani ( )

Lampiran 1. Diagram Alir Pembuatan Kefir dan Uji Kualitas Susu Sapi. Pasteurisasi susu sapi. Pendinginan susu pasteurisasi

Lampiran 1. Data Bobot Badan Ayam Arab (Gallus turcicus) Sebelum Diberi Perlakuan dan Perhitungan Koefisiensi Keragaman Bobot Badan

LAMPIRAN. Lampiran 1. Data Performa Reproduksi Sapi Perah Impor Pertama

LAMPIRAN A STANDARISASI SIMPLISIA HASIL PERHITUNGAN SUSUT PENGERINGAN SERBUK Hasil susut pengeringan daun alpukat

Lampiran 1. Skema Penelitian Ayam pedaging

Tabel 1.2 Data skor warna kuning telur ayam petelur strain Isa Brown pada akhir penelitian berdasarkan Yolk Colour Fan

Lampiran 1. Prosedur Analisis Bahan Kering dengan Metode Analisis. 2. Mendinginkan cawan alumunium dalam eksikator selama 15 menit dan

Tabel 7. Data rata-rata kadar air (%) litter yang sudah ditransformasi (Archin)

PERANCANGAN PERCOBAAN

LAMPIRAN A SERTIFIKAT MINYAK CENGKEH

Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Limbang Udang Terfermentasi. Limbah udang (kulit) 1000 gram. Dibersihkan dari benda asing

Lampiran 1. Prosedur Analisa Sampel

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr

LAMPIRAN. Arang Sekam (C)

PERANCANGAN PERCOBAAN

Lampiran 1: Data Mentah Pengamatan Sebelum Dianalisis. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, diperoleh data sebagai berikut:

Lampiran 1 FORMULIR UJI KESUKAAN (UJI HEDONIK) 3. Netralkan indera pengecap anda dengan air putih setelah selesai mencicipi satu sampel.

Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA

UJI PERBANDINGAN GANDA. Arum Handini Primandari

Outline. Uji rata-rata sesudah ANAVA Kontras Ortogonal Pengujian Rata-rata Sesudah Eksperimen Uji Rentang Newman-Keuls Uji Scheffé

ANOVA SATU ARAH Nucke Widowati Kusumo Projo, S.Si, M.Sc

Keterangan : A = Berat Cawan Alumunium B = Berat cawan alumunium + sampel sebelum dioven C = Berat cawan alumunium + sampel setelah dioven

Lampiran 1 dari Kulit Udang serta Transformasi Kitin menjadi Kitosan 1. Gambar Persiapan Bahan

Contoh RAK Faktorial

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian

Pengujian One-Way ANOVA dengan manual dan dilengkapi analisis dengan SPSS 19 SOWANTO-KEMPO ANALYSIS OF VARIANS (ANOVA)

Lampiran 1. Hasil Proksimat Pakan Ikan

Statistika untuk Keteknikan Analisis Ragam

PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu

Lampiran 1. Penentuan Persamaan Garis Regresi. Penentuan Persamaan Garis Regresi dari Larutan Standar Nikel

Uji hedonik (uji kesukaan)

Perancangan Percobaan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini menggunakan catatan reproduksi sapi FH impor

LAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar minyak kemangi. Universitas Sumatera Utara

FORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM

Lampiran 1 Rekapitulasi data tegakan akasia (Acacia mangium)

LATIHAN SPSS I. A. Entri Data

Perbedaan Analisis Univariat dan Multivariat

Lampiran 1 T test Pengaruh Jenis Larutan Terhadap penurunan Kadar Logam Berat Timbal (Pb) Pada Kerang Bulu (Anadara antiquata)

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR

Interpretasi: Output Test of Homogenity of Variance Dari hasil output diatas dapat diketahui nilai probabilitas untuk hasil belajar dengan nilai

Lampiran 1. Data persentase hidup (%) bibit A. marina dengan intensitas naungan pada pengamatan 1 sampai 13 Minggu Setelah Tanam (MST)

Nama :... Tanggal Pengujian :... Atribut Sensori : Aroma

BAB 4. APLIKASI RANCANGAN ACAK LENGKAP DUA FAKTOR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP

BAB 2. APLIKASI RANCANGAN ACAK LENGKAP 1 FAKTOR

Rekapitulasi Data Skor Hasil Penilaian Kesukaan (Hedonik) Es krim bit dan brokoli Berdasarkan Indikator Aroma

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

Analisis of Varians (Anova) Uji F uji beda mean tiga atau lebih sampel. Oleh: Roni Saputra, M.Si

t-test: Two-Sample Assuming Unequal Variances

Akuarium. Disucihamakan dengan larutan klorin 150 mg/l selama 24 jam. Dinetralisir dengan 50 mg/l Natrium Thiosulfat. Dibilas dengan air bersih

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. 1. Litter Broiler sebanyak 35 kilogram, diperoleh dari CV. ISMAYA PS. Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung.

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 9 ANOVA (3)

ANALISIS VARIAN -YQ-

Waktu pengajaran Pagi (1) Siang (2) Sore (3) Malam (4)

r = =

LAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean

TIN309 - Desain Eksperimen Materi #5 Genap 2016/2017 TIN309 DESAIN EKSPERIMEN

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

Lampiran 1. Kuisioner Pengujian Organoleptik Kerupuk Kulit Kelinci KUISIONER UJI ORGANOLEPTIK. : Ujilah sampel-sampel berikut terhadap warna, aroma,

M 1 P 0.1 M 1 P 2.3 M 0 P 3.2 M 1 P 1.3 M 1 P 3.1

Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 8 ANOVA (2)

Rancangan Acak Lengkap (RAL) Completely Randomized Design Atau Fully Randomized Design

Kuisioner Uji Organoleptik. rasa, aroma, keempukan dan total penerimaan dengan memberi tanda cek (v) pada

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Stadion Sriwedari Surakarta.

PERANCANGAN PERCOBAAN

LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS

Komang Suardika, S.Pd (Pendidikan Fisika, Undiksha) 2013

BAB IV HASIL PENELITIAN. beberapa guru PAI yang belum tersertifikasi dan guru PAI yang sudah. dan 15 item untuk penilaian kompetensi professional.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PENGENDALIAN MUTU PANGAN

39 Tabel 10. Data hasil analisis proksimat kadar protein kasar silase limbah sayuran (%KU)

BAB 3 APLIKASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK 1 FAKTOR

Lampiran 1. Hasil Identifikasi Tumbuhan

Lampiran 1. Data kalibrasi kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom. dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).

Lampiran 1. Perhitungan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Koi Pada Penelitian Pendahuluan.

Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih

, KECEPATAN MELELEH DAN ORGANOLEPTIK) ES KRIM UMBI GADUNG

BAB IV ANALISIS DATA. hipotesis-hipotesis penelitian yang telah dirumuskan dalam BAB I yaitu efektif

OLEH : WIJAYA. FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2009

Transkripsi:

perlu dilakukan pengujian lanjutan melacak perbedaan diantara nilai-nilai rerata perlakuan uji perbandingan berganda: LSD : least Significant Difference Uji Tukey : Honestly Significant Difference DMRT : Duncan Multiple Range Test Uji Dunnet Uji Student-Newman-Keuls (Uji S-N-K) Metode Pembanding Orthogonal (Orthogonal Contrast Methods) BAB IV. PERBANDINGAN ANTAR NILAI RERATA PERLAKUAN Jika Ho ditolak berarti ada minimal satu mean yang berbeda nyata dengan yang lain :

A. Uji Beda Nyata Terkecil (least Significant Difference) Cara uji yang paling sederhana untuk pembandingan berpasangan Disebut pula sebagai uji t berganda (Multiple t-test) Syarat penggunaan LSD : LSD digunakan hanya jika hasil uji anava berpengaruh nyata LSD digunakan hanya jika jumlah perlakuan tidak lebih dari 5 perlakuan Gunakan LSD hanya untuk uji terencana tanpa memperhatikan banyaknya perlakuan misal untuk membandingkan setiap perlakuan dengan kontrol.

Langkah : 1. Hitung perbedaan nilai rerata antara perlakuan ke i dan ke j sebagai : d ij = X i 2. Hitung nilai beda nyata terkecil (BNT) pada taraf nyata sebagai : BNT X s d adalah galat baku beda rerata dalam langkah 1. tα adalah nilai t dalam tabel di lampiran C, pada taraf nyata α dan dengan n = derajat bebas galat, s 2 adalah kuadrat tengah galat (KTG) dalam anava 3. Bandingkan perbedaan rerata dalam langkah 1 dengan nilai rerata yang dihitung pada langkah 2 nyatakan : - Berbeda jika nilai mutlak dari d ij > dari BNT, - Sebaliknya jika d ij BNT tidak berbeda nyata. j 2 α = ( tα )( s ) = tα (2s / r d ) 1/ 2

Contoh : Soal tentang pengaruh proporsi penambahan pati ganyong pada pati ubi jalar sebagai bahan pembuatan sohun terhadap teksturnya hanya ingin melihat perbedaannya dengan kontrol. Langkah 1. Hitung perbedaan nilai rata-rata perlakuan dengan kontrol: Perlakuan (Proporsi Pati Ganyong (%)) Tekstur rata-rata Perbedaan dengan kontrol 60 2.13 0.81 50 2.68 1.36 40 2.56 1.24 30 2.12 0.81 20 1.80 0.48 10 1.68 0.36 0 1.32 -

Langkah 2: Hitung nilai BNT pada taraf nyata α : Nilai s 2 diambil dari tabel anava (KTG)= 0,095 derajat bebas galat = 21 banyaknya ulangan 4, sehingga nilai t dari tabel t (Appendix 3): Tingkat signifikasi 5% = 2,080 1%= 2,831 Sehingga nilai BNT adalah : 2 1/ 2 2(0,095) BNT0,05 = tα (2s / r) = 2,080 = 4 BNT 2 = t (2s / r) 2,831 2(0,095) 4 1/ 2 0,01 α = = 0,45 0,62

Langkah 3: Bandingkan setiap perbandingan tekstur ratarata dari langkah 1 dengan nilai BNT. Perlakuan (Proporsi Pati Ganyong (%)) Tekstur rata-rata Perbedaan dengan kontrol 60 2.13 0.81** 50 2.68 1.36** 40 2.56 1.24** 30 2.12 0.81** 20 1.80 0.48* 10 1.68 0.36 NS 0 1.32-0,81>0,62 jd berbeda sangat nyata dengan kontrol (α=1%) 0,48>0,45 jd berbeda nyata dengan kontrol (α=5%) 0,36<0,45 jd tidak berbeda nyata

Jika ulangan (r) tidak sama antar perlakuan maka digunakan rumus BNT : BNT α = ( t α )( s d ) = t α s 2 1 ri + 1 r j

B. Uji Berganda Duncan Untuk percobaan yang memerlukan penilaian seluruh pasangan rata-rata perlakuan yang mungkin. Langkah pengujian : 1. Susunlah mean perlakuan dalam urutan menaik 2. Hitunglah galat baku dari mean perlakuan sebagai berikut : 2 s d 3. Hitunglah (t 1) nilai wilayah beda nyata terpendek untuk p=2,3,4 t R p = = ( r ) p 2s r _ s d 2

4. Kelompokkan mean perlakuan menurut nyata atau tidaknya secara statistik : a. Dari mean terbesar, kurangkan dengan wilayah nyata terpendek Rp dari p terbesar. Nyatakan mean yang lebih kecil dari nilai hasil ini sebagai berbeda nyata dengan mean terbesar. Untuk mean sisanya yang tidak dinyatakan berbeda nyata, bandingkan wilayahnya dengan Rp yang sesuai. Jika wilayah tersebut lebih kecil daripada Rp yang bersesuaian maka mean yang tersisa adalah tidak berbeda nyata. a. Dari mean terbesar kedua, kurangkan Rp terbesar kedua, nyatakan semua mean yang lebih kecil dari nilai ini sebagai berbeda nyata dari mean terbesar kedua, Kemudian bandingkan wilayah dari mean yang tersisa dengan Rp yang sesuai

c. Lanjutkan proses diatas dengan mean terbesar ketiga kemudian keempat dan seterusnya, sampai semua mean telah dibandingkan. Contoh : Berdasarkan data percobaan pengaruh blanching dalam berbagai jenis media terhadap kandungan vitamin C manisan mangga diperoleh anava berikut ini hitunglah DMRTnya. Ul. Perlakuan Total A B C D E F 19,4 17,7 17,0 20,7 14,3 17,3 32,6 24,8 19,4 21,0 14,4 19,1 27,0 27,9 9,1 20,5 11,8 19,4 32,1 25,2 11,9 18,8 11,6 16,9 33,0 24,3 15,8 18,6 14,2 20,8 Yi 144,1 119,9 73,2 99,6 66,3 93,5 596,6 Ratarata Yi 28,8 24,0 14,6 19,9 13,3 18,7 A : Uap + A.sitrat 5% B : Uap + A. sitrat 10% C : Air + A. sitrat 5% D : Air + A. sitrat 10% E: Air F: Uap

Hasil Anava : Sumber Keragaman db JK KT Fhitung F Tabel Perlakuan 5 847,05 169,41 14,37* 5% 1% Galat 24 282,93 11,79 2,62 3,90 Total 29 1129,98 Kesimpulan : Karena F hitung > F tabel maka Ho ditolak jadi minimal ada satu mean yang berbeda : perlakuan blanching pada berbagai macam media berpengaruh sangat nyata (α=1%) terhadap kadar vitamin C manisan mangga yang dihasilkan. Lanjutkan dengan uji DMRT

Langkah Uji DMRT: 1. Susun data mean sesuai peringkat : Perlakuan (media blanching) E C F D B A mean 13,3 14,6 18,7 19,9 24,0 28,8 2. Hitunglah galat baku dari mean perlakuan : s d = 2 2 s 1/ 2 1/ 2 r = ( KTG / r) = (11,79 / 5) = 1,54

3. Berdasarkan Tabel Significant Student Range Test new multiple range test (Tabel 8, hal 468) pada db galat 24, tentukan wilayah nyata pada taraf nyata 5% sebagai berikut : p 2 3 4 5 6 r p 2,92 3,07 3,15 3,22 3,28 Hitung wilayah nyata terpendek (Rp) p r p R p = r p x S Y 2 2,92 (2,92) x 1,54 = 4,4968 (R2) 3 3,07 (3,07) x 1,54 = 4,7278 (R3) 4 3,15 (3,15) x 1,54 = 4,8510 (R4) 5 3,22 (3,22) x 1,54 = 4,9588 (R5) 6 3,28 (3,28) x 1,54 = 5,0512 (R6)

4. Lanjutkan dengan pengelompokkan mean menurut perbedaannya secara statistik. 28,8-R6 = 28,8-5,0512 Langkah a: Membandingkan mean terbesar Media blanching E C F D B A mean 13,3 14,6 18,7 19,9 24,0 28,8 < Berbeda < Berbeda < Berbeda < Berbeda > 23,7488 Langkah b : Membandingkan mean terbesar ke dua Media blanching 28,8-24,0=4,8> 4.4968 B berbeda nyata dg A E C F D B A mean 13,3 14,6 18,7 19,9 24,0 28,8 < Berbeda < Berbeda < Berbeda > 19.0412 24,0 R5 = 24,0 4,9588 24,0-19,9= 4.1 < 4.4968 D tidak berbeda nyata dg B

Langkah c : Membandingkan mean terbesar ke tiga Media blanching E C F D B A mean 13,3 14,6 18,7 19,9 24,0 28,8 < < > 15.049 19.9-18.7=1.2 < 4.4968 19,9 R4 F tidak berbeda nyata dengan D Langkah d. Membandingkan mean terbesar ke empat. Media blanching E C F D B A mean 13,3 14,6 18,7 19,9 24,0 28,8 < > 13.9722 18.7 14,6 = 4.1 < 4.4968 C tidak berbeda nyata dengan F 18,7 R3

Langkah e : Membandingkan mean terbesar ke lima (Terakhir) Media blanching E C F D B A mean 13,3 14,6 18,7 19,9 24,0 28,8 14,6-13,3 = 1,3 < 4,4968 (R2) E tidak berbeda nyata dengan C Langkah f. Memberikan notasi pembeda Media blanching E C F D B A mean 13,3 14,6 18,7 19,9 24,0 28,8 a ab bc cd d e

Ringkasan Hasil DMRT : Perlakuan Kadar Vitamin C (mg/100 g) A (Uap + Asam Sitrat 5%) B (Uap + Asam sitrat 10%) C (Air + Asam sitrat 5%) D (Air + Asam Sitrat 10%) E (Air) F (Uap) 28.80 e 24,00 d 14.60 ab 19.90 cd 13.30 a 18.70 bc Interpretasinya : Kadar vitamin C paling tinggi adalah manisan mangga yang diberi perlakuan blanching dengan media Uap dan Asam sitrat 5% dan paling kecil adalah manisan mangga dengan perlakuan blanching dengan media air saja dan tidak berbeda nyata dengan.perlakuan blanching dengan air dan asam sitrat 5%.

Bandingkan dengan hasil perhitungan dengan SPSS : Hasil Anava : Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 847.047 5 169.409 14.371.000 Within Groups 282.928 24 11.789 Total 1129.975 29 Signifikansi jika p< 0,05 berbeda nyata Hasil DMRT Subset for alpha =.05 Perlakuan N 1 2 3 4 5 Air 5 13.2600 Air + Asam Sitrat 5% 5 14.6400 14.6400 Uap 5 18.7000 18.7000 Air + Asam Sitrat 10% 5 19.9200 19.9200 Uap + Asam Sitrat 10% 5 23.9800 Uap + Asam Sitrat 5% 5 28.8200 Sig..531.074.579.074 1.000