Lampiran 1: Data Mentah Pengamatan Sebelum Dianalisis. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, diperoleh data sebagai berikut:
|
|
- Ade Johan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Lampiran-lampiran Lampiran 1: Data Mentah Pengamatan Sebelum Dianalisis 1) Tinggi Tanaman Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4: Rata-rata tinggi tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) yang diukur mulai dari ujung akar sampai dengan ujung batang No Perlakuan Ulangan I II III Total Rata-rata 1 F1M F1M F1M F1M ,33 5 F1M F1M F1M FM FM ,33 10 FM FM ,33 1 FM ,33 13 FM FM ,67 Jumlah Tabel 4 menunjukkan adanya perbedaan panjang tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) pada berbagai kombinasi perlakuan ) Jumlah Ruas Tiap Pohon Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 3: Rata-rata jumlah ruas tiap pohon ringkasan jumlah ruas tiap pohon pada tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) pada berbagai kombinasi perlakuan No Perlakuan Ulangan I II III Total Rata-rata 1 F1M ,33 F1M ,33 3 F1M ,33 4 F1M ,67 5 F1M F1M F1M FM FM FM ,67 11 FM ,33
2 1 FM FM ,67 14 FM Jumlah Tabel 3 menunjukkan ada perbedaan rata-rata jumlah ruas tiap pohon pada berbagai kombinasi perlakuan 3) Berat Kering Tanaman Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 5: Rata-rata berat kering tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) pada berbagai kombinasi perlakuan No Perlakuan Ulangan I II III Total Rata-rata 1 F1M0 16,01 17,01 19,09 5,11 17,37 F1M1 18,01 0 1,01 59,0 19,673 3 F1M,0 0,01 19,03 61,06 0,33 4 F1M3 3,0 4,01 6,03 73,06 4,35 5 F1M4 6 5,0 3,04 74,06 4,69 6 F1M5 7,0 4,03 3,01 74,06 4,69 7 F1M6,01 1,03,01 65,05 1,68 8 FM0 0 1,03 19,01 60,04 0,013 9 FM1 7,01 5,0 4,0 76,05 5,35 10 FM 30,01 31,0 8,0 89,05 9,68 11 FM3 33,03 35,0 30,01 98,15 3,7 1 FM4 35,01 3,04 33,01 100,06 33,35 13 FM5 37,0 34,01 35,0 106,05 35,35 14 FM6 36,01 35,0 33,0 104,05 34,68 Jumlah 37,18 364,7 355, ,87 Tabel 5 menunjukkan bahwa ada perbedaan berat kering pada tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) pada berbagai kombinasi perlakuan 4) Umur Berbunga Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 1: Rata-rata umur berbunga tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) beberapa hari setelah tanam No Perlakuan Ulangan I II III Total Rata-rata 1 F1M ,33 F1M ,67 3 F1M ,67 4 F1M ,33 5 F1M F1M F1M ,67 8 FM ,67 9 FM ,67
3 10 FM ,33 11 FM ,67 1 FM ,33 13 FM FM ,67 Jumlah Tabel 1 menunjukkan bahwa ada perbedaan rata-rata umur berbunga pada tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) pada berbagai kombinasi perlakuan 5) Jumlah Buah Yang Dihasilkan Oleh Tiap Pohon Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, diperoleh data sebagai berikut: Tabel : Rata-rata jumlah buah tiap pohon pada tanaman tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) pada berbagai kombinasi perlakuan No Perlakuan Ulangan I II III Total Rata-rata 1 F1M ,67 F1M ,67 3 F1M ,67 4 F1M ,67 5 F1M ,33 6 F1M ,33 7 F1M ,33 8 FM FM ,33 10 FM ,67 11 FM ,33 1 FM ,33 13 FM ,33 14 FM ,67 Jumlah Tabel menunjukkan bahwa ada perbedaan jumlah buah yang dihasilkan oleh tiap-tiap pohon Lampiran : Data Hasil Penelitian yang Dianalisiengan SPSS 1) Data Hasil Penelitian Tinggi Tanaman Dianalisiengan Anova Faktorial
4 Dependent Variable: p.tanaman Source Model pupuk media pupuk * media Error Total Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squaref Mean Square F Sig a a. R Squared.999 (Adjusted R Squared.999) Duncan a,b media M0 M M1 M3 M4 M6 M5 Sig. p.tanaman N Subset Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) a. Uses Harmonic Mean Sample Size b. Alpha.05. ) Data Hasil Penelitian Jumlah Ruas Tiap Pohon Dianalisiengan Anova Faktorial
5 Dependent Variable: j.ruas Source Model pupuk media pupuk * media Error Total Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squaref Mean Square F Sig a a. R Squared.997 (Adjusted R Squared.996) Duncan a,b media M0 M M1 M4 M6 M5 M3 j.ruas N Subset ) Data Sig. Hasil Penelitian Tinggi.053 Tanaman.058 Dianalisis.403 dengan.058 Anova Faktorial.331 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) a. Uses Harmonic Mean Sample Size b. Alpha.05. 3) Data Hasil Penelitian Berat Kering Tanaman Dianalisiengan Anova Faktorial
6 Dependent Variable: b.kering Source Model pupuk media pupuk * media Error Total Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squaref Mean Square F Sig a a. R Squared.998 (Adjusted R Squared.996) Duncan a,b media M0 M1 M M6 M3 M4 M5 Sig. b.kering N Subset Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error).59. a. Uses Harmonic Mean Sample Size b. Alpha.05. 4) Data Hasil Penelitian Umur Berbunga Dianalisiengan Anova Faktorial Dependent Variable: u.bunga Source Model pupuk media pupuk * media Error Total Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squaref Mean Square F Sig a a. R Squared.997 (Adjusted R Squared.996)
7 Duncan a,b media M3 M5 M4 M1 M6 M0 M Sig. u.bunga N Subset Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) a. Uses Harmonic Mean Sample Size b. Alpha.05. 5) Data Hasil Penelitian Jumlah Buah Tiap Pohon Dianalisiengan Anova Faktorial media M0 M M1 M3 M4 M5 M6 Sig. Dependent Variable: j.buah Source Model N Subset Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) a. Uses Harmonic Mean Sample Size b. Alpha.05. Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squaref Mean Square F Sig a pupuk media pupuk * media Error Total j.buah a. R Squared.996 (Adjusted R Squared.994) Duncan a,b
8 6) Data Hasil Penelitian Interaksi Komposisi Media Tanam dengan Jenis Pupuk untuk Tinggi Tanaman Dianalisiengan Anova Faktorial Dependent Variable: p.tanaman Source Model interaksi Error Total Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squaref Mean Square F Sig a a. R Squared.999 (Adjusted R Squared.999) Duncan interaksi F1M0 F1M1 F1M F1M5 FM0 F1M4 F1M3 F1M6 FM FM3 FM1 FM4 FM6 FM5 Sig. a,b p.tanaman Subset N Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) a. Uses Harmonic Mean Sample Size b. Alpha.05. 7) Data Hasil Penelitian Interaksi Komposisi Media Tanam dengan Jenis Pupuk untuk Jumlah Ruas Tiap Pohon Dianalisiengan Anova Faktorial Dependent Variable: j.ruas Source Model interaksi Error Total Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squaref Mean Square F Sig a a. R Squared.997 (Adjusted R Squared.996)
9 Duncan interaksi F1M0 F1M F1M6 FM0 F1M3 F1M1 F1M4 FM1 FM F1M5 FM4 FM6 FM5 FM3 Sig. a,b j.ruas N Subset Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) a. Uses Harmonic Mean Sample Size b. Alpha ) Data Hasil Penelitian Interaksi Komposisi Media Tanam dengan Jenis Pupuk untuk Berat Kering Tanaman Dianalisiengan Anova Faktorial Dependent Variable: b.kering Source Model interaksi Error Total Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squaref Mean Square F Sig a a. R Squared.998 (Adjusted R Squared.996)
10 Duncan interaksi F1M0 F1M1 FM0 F1M F1M6 F1M3 F1M4 F1M5 FM1 FM FM3 FM4 FM6 FM5 Sig. a,b b.kering Subset N Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error).59. a. Uses Harmonic Mean Sample Size b. Alpha.05. 9) Data Hasil Penelitian Interaksi Komposisi Media Tanam dengan Jenis Pupuk untuk Umur Berbunga Dianalisiengan Anova Faktorial Dependent Variable: u.bunga Source Model interaksi Error Total Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squaref Mean Square F Sig a a. R Squared.997 (Adjusted R Squared.996)
11 Duncan a,b interaksi FM5 FM3 FM4 FM6 FM1 F1M3 FM FM0 F1M4 F1M5 F1M1 10) F1M0 F1M6 11) F1M Sig. u.bunga Subset N Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) a. Uses Harmonic Mean Sample Size b. Alpha ) Data Hasil Penelitian Interaksi Komposisi Media Tanam dengan Jenis Pupuk untuk Jumlah Buah Tiap Pohon Dianalisiengan Anova Faktorial Dependent Variable: j.buah Source Model interaksi Error Total Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squaref Mean Square F Sig a a. R Squared.996 (Adjusted R Squared.994)
12 Duncan interaksi F1M F1M0 F1M5 F1M1 F1M3 F1M6 FM0 F1M4 FM1 FM FM4 FM3 FM6 FM5 Sig. a,b j.buah Subset N Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on Type III Sum of Squares The error term is Mean Square(Error) a. Uses Harmonic Mean Sample Size b. Alpha.05.
13 Lampiran 3: Tabel ANAVA Faktorial Tabel 1: Ringkasan ANAVA Pengaruh Media Tanam dan Jenis Pupuk terhadap Umur Berbunga SK db JK KT F Hit F Tabel 5% Media Pupuk Interaksi Galat , , , ,333 49, ,667 40,476 6,048 Cat : SK ; Sumber Keragaman Ket : Db ; Derajat Bebas * ; Berbeda Nyata JK ; Jumlah Kuadrat ** ; Berbeda Sangat Nyata KT ; Kuadrat Tengah 8,134** 93,370** 694,898**,44 4,0,06 Tabel : Ringkasan ANAVA Pengaruh Media Tanam dan Jenis Pupuk terhadap Jumlah Buah Tiap Pohon SK db JK KT F Hit F Tabel 5% Media Pupuk Interaksi Galat , , ,333 84,667 49, , ,595 3,04 Cat : SK ; Sumber Keragaman Ket : Db ; Derajat Bebas * ; Berbeda Nyata JK ; Jumlah Kuadrat ** ; Berbeda Sangat Nyata KT ; Kuadrat Tengah 8,99** 156,543** 466,87**,44 4,0,06 Tabel 3: Ringkasan ANAVA Pengaruh Media Tanam dan Jenis Pupuk terhadap Jumlah Ruas Tiap Pohon SK db JK KT F Hit F Tabel 5% Media Pupuk Interaksi Galat , , , ,667 7, ,99 310,310 4,167 Cat : SK ; Sumber Keragaman Ket : Db ; Derajat Bebas * ; Berbeda Nyata JK ; Jumlah Kuadrat ** ; Berbeda Sangat Nyata KT ; Kuadrat Tengah 17,505** 104,143** 744,554**,44 4,0,06 Tabel 4: Ringkasan ANAVA Pengaruh Media Tanam terhadap Panjang tanaman SK db JK KT F Hit F Tabel 5% Media Pupuk Interaksi Galat , , , , , , ,048 17,76 34,087** 39,780** 851,780**,44 4,0,06 Cat : SK ; Sumber Keragaman Ket : Db ; Derajat Bebas * ; Berbeda Nyata JK ; Jumlah Kuadrat ** ; Berbeda Sangat Nyata KT ; Kuadrat Tengah
14 Tabel 5: Ringkasan ANAVA Pengaruh Media Tanam terhadap Berat kering tanaman SK db JK KT F Hit F Tabel 5% Media Pupuk Interaksi Galat ,571 78, ,416 70,808 10,98 78, ,601,59 Cat : SK ; Sumber Keragaman Ket : Db ; Derajat Bebas * ; Berbeda Nyata JK ; Jumlah Kuadrat ** ; Berbeda Sangat Nyata KT ; Kuadrat Tengah 40,70** 88,143** 84,51**,44 4,0,06
15 Lampiran 4: Foto-foto Penelitian Gambar 1: Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Tomat Pengaruh Media dan Pupuk (tanaman tomat umur 7 hari setelah dipindahkan ke polibag) Gambar : Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Tomat Pengaruh Media dan Pupuk (tanaman tomat umur 0 hari setelah dipindahkan ke polibag) Gambar 3: Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Tomat Pengaruh Media dan Pupuk (tanaman tomat umur 30 hari setelah tanam)
16 Gambar 4: Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Tomat Pengaruh Media dan Pupuk di dalam Greenhouse (tanaman tomat umur 7 hari) Gambar 5: Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Tomat Pengaruh Media dan Pupuk (tanaman tomat umur 7 hari setelah diberi rambatan) Gambar 6: Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Tomat Pengaruh Media dan Pupuk (tanaman tomat umur 45 hari setelah tanam) yang Mulai Tumbuh Bunga
17 Gambar 7: Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Tomat Pengaruh Media dan Pupuk (tanaman tomat umur 50 hari) yang Mulai Tumbuh Buah Gambar 8: Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Tomat Pengaruh Media dan Pupuk (tanaman tomat umur 60 hari) Gambar 9: Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Tomat Pengaruh Media dan Pupuk (tanaman tomat umur 75 hari) yang Buahnya Mulai Terlihat Merah
18 Gambar 10: Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Tomat Pengaruh Media dan Pupuk (tanaman tomat umur 85 hari) yang buahnya merah secara merata Gambar 11: Alat dan Bahan yang Digunakan dalam Penelitian Gambar 1: Alat dan Bahan yang Digunakan dalam Penelitian (meliputi media tanam dan pupuk) Lampiran 5: Rata-rata Kedua Jenis Pupuk dan Analisis Jenis Pupuk dengan Menggunakan Uji t
19 1. Hasil Rata-rata, dan uji t untuk Pengaruh Pupuk terhadap Tinggi Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) x x x X n n 80,33 X F ,19 843,33 X F 7 10,47 Hipotesis : H 0 : Ā atau Ā - µ d H 1 : Ā atau Ā - 0 Kriterium uji : t hitung d Α Β atau t s( Α Β) ulangan Tinggi tanaman A B I II III A B d
20 ΣX X i X X i , ,7 X 80, JK( A B) S d n 1 S d n d t hitung t 0,05() 4, ,3 S d Α Β sd 903,15 atau ( 1) + ( 8) + ( 15) + ( 13) ( 4) + ( 1) + ( 56) + ( 6) ) ( 496) , , , , , ,7. Hasil Rata-rata, dan uji t untuk Pengaruh Pupuk terhadap Jumlah Ruas Tiap Pohon Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) X X F1 X F x x.... x n 199,66 7 8,5 44, , Hipotesis : H 0 : Ā Β atau Ā - Β µ d H 1 : Ā Β atau Ā - Β 0 n / 3 Kriterium uji : t hitung d Α Β atau t s( Α Β) Ulangan A Jumlah ruas B A B d
21 I II III ΣX X i 599 X X 00 i X S d S d n JK( A B) n 1 d t hitung t 0,05() 4, atau 66, ( 3) + ( 6) + ( 5) + ( 0) ( 15) + ( ) + ( 11) + ( 3) ) ( 1619) S d Α Β sd , ,7 _1973, ,9 0, ,9 3 1 / 3 3. Hasil Rata-rata, dan uji t untuk Pengaruh Pupuk terhadap Berat Kering Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.)
22 X X F1 X F x + x x n 15, ,83 11, ,16 Hipotesis : H 0 : Ā Β atau Ā - Β µ d H 1 : Ā Β atau Ā - Β 0 n Kriterium uji : t hitung d Α Β atau t s( Α Β) Ulangan I 16,01 18,01,0 3,0 6 7,0,01 II 17,01 0 0,01 4,01 5,0 4,03 1,03 III 19,09 1,01 19,03 6,03 3,04 3,01,01 ΣX X i 458,4 15,81 Berat kering tanaman A B 0 7,01 30,01 33,03 35,01 37,0 36,01 1,03 5,0 31,0 35,0 3,04 34,01 35,0 19,01 4,0 8,0 30,01 33,01 35,0 33,0 633,36 11,1 A B d ,01-9, ,0-5,01-11,01-11,01-7, ,1-3, ,01 11,01-174,94-58,31
23 X X i 458, , ,78 15, ,1 363,93 X 545,89 atau ,965 S JK( A B) ( 4) + ( 9) + ( 8) + ( 10,01) ( 4) + ( 10) + ( 1,01) + ( 11,01) ) ( 30604) d n , , ,16 s S d d 5970,16 S d 1990,05 n 3 d Α Β 58,31 t hitung sd 1990,05 t 0,05() 4,30 4. Hasil Rata-rata, dan uji t untuk Pengaruh Pupuk terhadap Umur Berbunga Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) X X F1 X F x + x x n 85, ,81 34, ,47 Hipotesis : H 0 : Ā Β atau Ā - Β µ d H 1 : Ā Β atau Ā - Β 0 n / 3 Kriterium uji : t hitung d Α Β atau t s( Α Β) ulangan Umur berbunga A B d
24 A I II III ΣX X i 857 X X 85,7 i B , , X S d S d n JK( A B) n 1 d t hitung t 0,05() 4, ,7 + 34,33 50, atau 1, ( 4) ( 6) ( 5) ( 6)... ( 11) ( 6) ( 11) ( 14) ) ( 3716) / S d Α Β sd , , , ,37 555, ,11
25 5. Hasil Rata-rata, dan uji t untuk Pengaruh Pupuk terhadap Jumlah Buah Tiap Pohon Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) x x x X n 15,67 X F1 7 17,95 17,66 X F 7 4,66 Hipotesis : H 0 : Ā Β atau Ā - Β µ d H 1 : Ā Β atau Ā - Β 0 n Kriterium uji : d Α Β t hitung atau t s( Α Β) Ulangan A I Jumlah buah B A B d II III ΣX X i X X i , ,
26 X S d S d n JK( A B) n 1 d t hitung t 0,05() 4, ,7 + 17,7 98,4 417,5 atau 7, ( 6) + ( 6) + ( 10) + ( 9) ( 4) + ( 7) + ( 1) + ( 9) ) ( 1001) S d Α Β sd ,33 84,67 84, , ,56 / 3 Tabel Kandungan Unsur Hara Kedua Jenis Pupuk Jenis Pupuk Kandungan Unsur Pupuk A N 11% P 8% K 6% Fe, Mg, B, Cu Zn, Co, Mo Pupuk B N 6% P 0% K 30% Mg 3% Mn, B, Cu Co, Zn
27 DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI JURUSAN BIOLOGI Jl. Gajayana 50 Malang Telp (0341) , Fax. (0341) BUKTI KONSULTASI Nama Mahasiswa : Umi Nur Azizah NIM : Fak/Jur : SAINSTEK/Biologi Pembimbing : Suyono, M.P Judul Skripsi : Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Jenis Pupuk terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) dengan Teknik Budidaya Hidroponik No. Tanggal Materi Konsultasi TTD Pembimbing 1 16 September 006 Pengajuan judul November 006 Pengajuan bab 1,, 3. 3 Januari 007 Revisi bab 1,, Februari 007 Pengajuan bab 1,, Februari 007 Revisi bab 1,, Februari 007 Seminar proposal 7 4 September 007 Revisi bab 1,, Februari 008 Pengajuan bab 4, Februari 008 Revisi bab 4, Maret 008 Revisi bab 4, Maret 008 Pengajuan bab 4, April 008 Revisi bab 4, Mei 008 Pengajuan bab 1,, 3, 4, September 009 ACC Keseluruhan Malang, 14 September 009 Mengetahui Ketua Jurusan Biologi Universitas Islam Negeri Malang Dr. Eko Budi Minarno, M.Pd NIP
ANALISIS DATA TERHADAP MUTU KIMIA ph KEFIR SUSU KACANG TANAH
74 LAMPIRAN 1 ANALISIS DATA TERHADAP MUTU KIMIA ph KEFIR SUSU KACANG TANAH Variasi Bahan Inokulum Ulangan Jumlah Rataan Baku (G) (F) 1 Perlakuan Perlakuan F1 4,4 4,5 8,900 4,450 G1 F 4,5 4,5 9,000 4,500
Lebih terperinciLAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN 1
LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Deskripsi Kedelai Varietas Anjasmoro Nama Varietas : Anjasmoro Kategori : Varietas unggul nasional (released variety) SK : 537/Kpts/TP.240/10/2001 tanggal 22 Oktober tahun
Lebih terperinciJawaban Tes Praktikum Pengolahan Data Diklat Metode Penelitian Percobaan dan Pengolahan Data
Jawaban Tes Praktikum Pengolahan Data Diklat Metode Penelitian Percobaan dan Pengolahan Data Peneliti di sebuah pabrik pembuatan genteng bermaksud mencari bahan dan suhu pemanasan optimal dalam produksi
Lebih terperinciLampiran 1 T test Pengaruh Jenis Larutan Terhadap penurunan Kadar Logam Berat Timbal (Pb) Pada Kerang Bulu (Anadara antiquata)
77 Lampiran 1 T test Pengaruh Jenis Larutan Terhadap penurunan Kadar Logam Berat Timbal (Pb) Pada Kerang Bulu (Anadara antiquata) S 2 jeruk = 0,063 S 2 belimbing = 0,025 S (jeruk-belimbing) = 0,134 t hitung
Lebih terperinciJenis Pupuk o B1 B2 B3 B4
TUTORIAL SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK) oleh : Hendry http://teorionline.wordpress.com/ Rancangan acak kelompok (RAK) sering disebut dengan randomized complete block design (RCBD). Pada rancangan ini
Lebih terperinciUji ANOVA Dua-Arah dengan SPSS
Uji ANOVA Dua-Arah dengan SPSS Rujukan: Disajikan oleh: Harrizul Rivai 1. David S. Jones, Statistika Farmasi, Penerjemah Harrizul Rivai, Penerbit EGC, Jakarta, 2008 2. Purbayu Budi Santosa dan Ashari,
Lebih terperinciLampiran 1a. Rekapitulasi data uji rating hedonik
LAMPIRAN 45 Lampiran 1a. Rekapitulasi data uji rating hedonik Panelis Sampel* Skor Warna Aroma Rasa Tekstur Keseluruhan 1 1 7 4 6 5 6 1 2 6 4 4 4 7 1 3 6 4 4 6 5 2 1 6 5 4 6 6 2 2 6 6 4 3 5 2 3 7 6 6 6
Lebih terperinciStatistika untuk Keteknikan Analisis Ragam
Statistika untuk Keteknikan Analisis Ragam Teknik Analisis Ragam : Pengolahan data anova satu arah dan anova dua arah dengan rumus statistik dan SPSS. Oleh Delvi Yanti, S.TP, MP Page 0 1.1 Rumus Anova
Lebih terperinciLampiran 1. Data Bobot Badan Ayam Arab (Gallus turcicus) Sebelum Diberi Perlakuan dan Perhitungan Koefisiensi Keragaman Bobot Badan
67 Lampiran 1. Data Bobot Badan Ayam Arab (Gallus turcicus) Sebelum Diberi Perlakuan dan Perhitungan Koefisiensi Keragaman Bobot Badan Perlakuan Bobot Badan Awal Simpangan (x-x) Kuadrat simpangan (x-x)
Lebih terperinciLampiran 1. Data Hasil Pengamatan Biji Kenari. A. Data Hasil Pengamatan Presentase Jumlah Kecambah Yang Dihitung Pada Hari Ke- 14 Setelah Tanam (hst)
Lampiran 1. Data Hasil Pengamatan Biji Kenari A. Data Hasil Pengamatan Presentase Jumlah Kecambah Yang Dihitung Pada Hari Ke- 14 Setelah Tanam (hst) Konsentrasi (%) Lama perendaman (jam) Ulangan Total
Lebih terperinciLampiran 1.a Data Kadar Air Kelopak Rosella Kadar air (%) = kehilangan berat (g) x 100 Sampel sebelum kering (g)
62 Lampiran 1.a Data Kadar Air Kelopak Rosella Kadar air (%) = kehilangan berat (g) x 100 Sampel sebelum kering (g) Kehilangan berat = berat sampel mula-mula berat sampel setelah dikeringkan Kadar air
Lebih terperinciPerlakuan Lama Waktu 2 minggu. 4 Minggu. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid. Ket: (I). Inti, (L).Lemak. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid
LAMPIRAN Lampiran 1. Gambar Histologi Preparat Jaringan Hati Tikus Putih (Rattus norvegicus) pada luasan sel 25 µm dengan menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 10 x 10. Perlakuan Lama Waktu 2 Kontrol
Lebih terperinci7. LAMPIRAN Lampiran 1. Proses Pembuatan Torakur. a b c d
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Proses Pembuatan Torakur a b c d h g Keterangan: a) tomat Tomdari segar, b) pemotongan menjadi 4 bagian, c) perendaman dengan, larutan garam, d) perendaman dengan CaCl, e) pemasakan
Lebih terperinciVI. SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK)
VI. SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK) Syarat : Ada satu peuabah bebas yang disebut perlakukan Ada satu peubah sampingan/pengganggu yang disebut kelompok Model Matematis : Yij = µ + Ki + Pj + єij i = 1,
Lebih terperinci7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI :2009)
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI 01-3144:2009) 49 50 Lampiran 2. Kurva Standar Asam Sianida KODE KCN ABSORBANSI I ABSORBANSI II ABSORBANSI III ABSORBANSI RATA- RATA 1,2 µm 0,027 0,0269
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM
Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM 79 80 Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Peminjaman Alat di Laboratorium Biologi FK UKM 81 Lampiran 3 Perhitungan Statistik
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur uji
LAMPIRAN 32 Lampiran 1. Prosedur uji 1) Kandungan nitrogen dengan Metode Kjedahl (APHA ed. 21 th 4500-Norg C, 2005) Sebanyak 0,25 gram sampel dimasukkan ke dalam labu kjedahl dan ditambahkan H 2 SO 4 pekat
Lebih terperincik = 1 k = 2 j = 1 j = 2 j = 1 j = 2 i = 1 i = 2 i = 3 Output SPSS:
CONTO Ingin diuji efek dari fee schedule (faktor A), scope of work (faktor B), dan type of supervisory control (faktor C) terhadap kualitas kerja dengan level faktor sebagai berikut: Faktor A Fee Level
Lebih terperinci7. LAMPIRAN Lampiran 1. Dokumentasi Hasil Penyangraian Biji Kopi Biji Kopi Sangrai Level 7 (170 0 C; 12 menit)
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Dokumentasi Hasil Penyangraian Biji Kopi Biji Kopi Sangrai Level 7 (170 0 C; 12 menit) Biji Kopi Sangrai Level 9 (170 0 C; 17 menit 30 detik) Biji Kopi Sangrai Level 11 (170 0 C;
Lebih terperincippm Absorbansi 0,125 0, ,25 0,0738 0,5 0, , ,3335
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Kurva Standart Kadar Gula ppm absorbansi 2,5 0,0425 5 0,1021 10 0,1211 20 0,1925 40 0,2436 80 0,3122 0.35 0.3 0.25 0.2 0.15 0.1 0.05 0 y = 0.052x - 0.015 R² = 0.983 2.5 5 10 20
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar lokasi pengambilan sampel daun singkong di desa Sumampir
LAMPIRA Lampiran 1. Gambar lokasi pengambilan sampel daun singkong di desa Sumampir Lampiran 2. Gambar rearing area yang berisi tungau predator Phytoseius sp. dengan Tetranychus urticae (2, 4, dan 6) 17
Lebih terperinciLAMPIRAN. Kedua sampel sama Kedua sampel berbeda
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Uji Pembedaan Sederhana UJI PEMBEDAAN SEDERHANA Nama : tanggal : Produk : Cookies ubi jalar Instruksi : 1. Dihadapan anda terdapat dua buah sampel cookies. Cicipi sampel
Lebih terperinciLampiran 1. Deskriptif Statistik Kandungan Amilosa Tepung Singkong
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Deskriptif Statistik Kandungan Amilosa Tepung Singkong Dependent Variable: AMILOSA1 PKRNGAN STD SD DH BLANCH Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N 24,9205,94957 6 27,1036,70099
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Lokasi pengambilan sampel daun singkong daerah sekitar Purwokerto
LAMPIRA Lampiran 1. Lokasi pengambilan sampel daun singkong daerah sekitar Purwokerto Lampiran 2. Rearing yang berisi tungau predator Amblysieus sp. (1 individu) dengan Tetranychus urticae (2, 4, dan 6
Lebih terperinci7.1. Lampiran 1. Worksheet Uji Ranking Hedonik Tempe Koro Glinding
7. LAMPIRAN 7.1. Lampiran 1. Worksheet Uji Ranking Hedonik Tempe Koro Glinding Tanggal uji : Jenis sampel : Tempe Koro Glinding Identifikasi sampel Tempe Koro Glinding dengan perendaman 24 jam dan soda
Lebih terperinciLAMPIRAN. Sterilisasi. Pembuatan Media. Sterilisasi Media. Inisiasi Kalus HASIL
1 LAMPIRAN Lampiran 1. Skema Kerja Penelitian Perisiapan alat-alat dan bahan-bahan Ruang Sterilisasi Alat-Alat Pembuatan Media Sterilisasi Media Inisiasi Kalus HASIL 2 Lampiran 2. Skema Kerja Tahapan Sterilisasi
Lebih terperinciLAMPIRAN. Persiapan Alat dan Bahan. Sterilisasi Alat. Pembuatan Media. Inisiasi Kalus. Pengamatan. Penimbangan Kalus dan Subkultur.
LAMPIRAN Lampiran 1: Skema Penelitian Persiapan Alat dan Bahan Sterilisasi Alat Pembuatan Media Inisiasi Kalus Pengamatan Penimbangan Kalus dan Subkultur Hasil 98 99 Lampiran 2: Skema Kerja Sterilisasi
Lebih terperinciVII. SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK SUB-SAMPLING
VII. SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK SUB-SAMPLING Jika Rancangan Acak Kelompok (RAK) kelompoknya terbatas dan perlakuannya tidak bias atau tidak mungkin diperbanyak, maka hasil penelitiannya kurang dijamin
Lebih terperinciADLN Perpustakaan Universitas Airlangga. Lampiran : Uji ANAVA jumlah tubuh buah dalam satu rumpun jamur tiram. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
ADL Perpustakaan Universitas Airlangga Lampiran : Uji AAVA jumlah tubuh buah dalam satu rumpun jamur tiram. Par Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual 27 ormal Parameters a,b
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Umum Obyek Penelitian. 1. Profil Pasar Tradisional Prajurit Kulon Kota Mojokerto
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Obyek Penelitian 1. Profil Pasar Tradisional Prajurit Kulon Kota Mojokerto Pasar Prajurit Kulon didirikan oleh Pemerintah Kota Mojokerto yang dibawah naungan UPTD
Lebih terperinciLampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C.
79 Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler Kaki Ayam Broiler Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan Dioven pada suhu 40 0 C Penggilingan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1: Dokumentasi Penelitian. 1 Bulan. Mulsa
LAMPIRAN 1: Dokumentasi Penelitian Gambar 1. Membuat Media Tanam M0 Gambar 3. Umur 1 Minggu Tanpa Mulsa Gambar 2. Lahan Penelitian Setelah 1 Bulan M1 Gambar 5. Umur 1 Minggu Dengan Mulsa M0 Gambar 6. Bunga
Lebih terperinciLampiran 1. Data Iklim Kabupaten Bima
LAMPIRAN 75 Lampiran 1. Data Iklim Kabupaten Bima 76 Lanjutan Lampiran 1 77 Lanjutan Lampiran 1 78 Lanjutan Lampiran 1 79 80 Lanjutan Lampiran 1 Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus Oktober Tahun 2011 81
Lebih terperinciBAB 09 ANALISIS VARIAN DISAIN FAKTORIAL
BAB 09 ANALISIS VARIAN DISAIN FAKTORIAL Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu statistik parametrik yang sering digunakan dalam penelitian pendidikan yaitu Analisis Varian. Analisis
Lebih terperinciRancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri)
Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri) Statistical Product and Service Solution (SPSS) merupakan salah satu perangkat lunak/software statistik yang dapat digunakan sebagai alat pengambil
Lebih terperincit-test: Two-Sample Assuming Unequal Variances
LAMPIRAN Lampiran 1. Komposisi multivitamin dan mineral Caviplex Komponen Jumlah Komponen Jumlah Vitamin A 4000 IU Acid Folic 1 mg Vitamin D 400 IU Fe Fumarat 135 mg Vitamin B1 3 mg Acid Glutamic 50 mg
Lebih terperinciSel dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neaubauer dengan metode perhitungan leukosit (4 bidang sedang) dibawah mikroskop cahaya.
59 LAMPIRAN 1 Penghitungan Jumlah Sel Sebelum Perlakuan Sel dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neaubauer dengan metode perhitungan leukosit (4 bidang sedang) dibawah mikroskop cahaya. Hasil penghitungan
Lebih terperinciKaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan. Dioven pada suhu 40 0 C
90 Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler Kaki Ayam Broiler Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan Dioven pada suhu 0 0 C Penggilingan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Persiapan alat alat dan. bahan- bahan. Sterilisasi. Pembuatan Media. Sterilisasi Media. Sterilisasi Eksplan.
Lampiran 1. Skema kerja penelitian LAMPIRAN Persiapan alat alat dan bahan- bahan Ruang Sterilisasi Alat - alat Pembuatan Media Sterilisasi Media Sterilisasi Eksplan Inisiasi HASIL 79 80 Lampiran 2. Skema
Lebih terperinciTabel 7. Data rata-rata kadar air (%) litter yang sudah ditransformasi (Archin)
LAMPIRAN 58 Tabel 7. Data rata-rata kadar air (%) litter yang sudah ditransformasi (Archin) Ulangan Perlakuan P1 P2 P3 ------------------------(%)---------------------------- 1 31,76 33,26 25,48 2 31,53
Lebih terperinciBAB 08 ANALISIS VARIAN 8.1 ANALISIS VARIAN SATU JALAN
BAB 08 ANALISIS VARIAN Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu statistik parametrik yang sering digunakan dalam penelitian pendidikan yaitu Analisis Varian. Oleh karena itu pada bagian
Lebih terperinciLampiran 1. Data kalibrasi kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom. dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r).
Lampiran 1. Data kalibrasi kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom dan Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r). NO Konsentrasi (mcg/ml) Absorbansi 1 0,0000 0,0013 2 1,0000 0,0688
Lebih terperinciLAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN 1
LAMPIRA LAMPIRA LAMPIRA 1 Deskripsi Varietas Kedelai Varietas Tanggamus Dilepas Tahun : 22 Oktober 2001 SK Mentan : 536/Kpts/ TP. 240/ 10/ 2001 o. Induk : K 3911 66 Asal : Hibrida (Persilangan Tunggal)
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)
LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS Perhitungan dosis pembanding (Andriol) Kandungan Andriol (1 kaplet/tablet)= 40 mg Faktor konversi dari dosis manusia (80 mg/70 kg BB) ke dosis mencit yang beratnya 20 g adalah
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA TANAM DAN JENIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN TOMAT
PENGARUH MEDIA TANAM DAN JENIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum MILL.) DENGAN TEKNIK BUDIDAYA HIDROPONIK Dosen Pembimbing: Suyono, M.P Oleh: Umi Nur Azizah
Lebih terperinciLampiran 1. Bahan-bahan yang digunakan untuk pengujian aktivitas enzim (Grossowicz et al., 1950) (a). Reagen A 1. 0,2 M bufer Tris-HCl ph 6,0 12,1 gr
46 47 Lampiran 1. Bahan-bahan yang digunakan untuk pengujian aktivitas enzim (Grossowicz et al., 1950) (a). Reagen A 1. 0,2 M bufer Tris-HCl ph 6,0 12,1 gr Tris base dilarutkan dalam 200 ml akuades, kemudian
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. SNI Cookies Tabel 13. Standar Mutu Cookies (SNI )
LAMPIRAN Lampiran 1. SNI Cookies Tabel 13. Standar Mutu Cookies (SNI 01-2973-1992) Kriteria uji Klasifikasi Kalori (kalori / 100 gram) Minimum 400 Air (%) Maksimum 5 Protein (%) Minimum 9 Lemak (%) Minimum
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil TPC pada media selektif dari tiap mikroba
Lampiran 1. Hasil TPC pada media selektif dari tiap mikroba No. Media Selektif Jenis Mikroba Pengenceran Jumlah mikroba 1. Pikovskaya Pseudomonas sp. 10-5 3,3 x 10 6 10-5 7,1 x 10 6 2. MSA Rhizobium sp.
Lebih terperinciLampiran 1. Alat-alat pada proses ekstraksi pati
Lampiran 1. Alat-alat pada proses ekstraksi pati Lampiran 1a. Alat abrassive peeler Deskripsi Alat ini merupakan bagian dari starch line yang digunakan pada proses pencucian dan pengupasan. Prinsip kerja
Lebih terperinciLAMPIRAN Lampiran 1 PERSIAPAN PENELITIAN. A. Persiapan Hewan Coba
LAMPIRAN Lampiran 1 PERSIAPAN PENELITIAN A. Persiapan Hewan Coba Hewan coba yang digunakan adalah 25 ekor mencit jantan galur Swiss Webster berumur delapan minggu dengan berat badan 20 25 g, diperoleh
Lebih terperinciLampiran 1 Data perhitungan analisis proksimat bahan baku
LAMPIRAN 52 53 Lampiran 1 Data perhitungan analisis proksimat bahan baku a. Kadar air Kadar Air Bahan Baku Pupuk Parameter Sampel Limbah Ikan Kascing Ulangan 1 2 1 2 Berat cawan (g) 19,46 18,92 17,21 17,34
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Uji Normalitas dan Anova Penelitian Puding Gelatin Susu Kedelai
Lampiran 1. Hasil Uji ormalitas dan Anova Penelitian Puding Gelatin Susu Kedelai Explore Tests of ormality Kolmogorov-Smirnov a Statistic df HARDESS,092 60,200* WKT_GEL,175 60,000 AIR,103 60,184 PROTEI,093
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS
54 LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS 1. Perhitungan Dosis Asetosal Dosis Asetosal untuk menimbulkan tukak pada tikus = 800 mg/kg BB (Soewarni Mansjoer, 1994) Berat badan rata-rata tikus = ± 150 gram Dosis Asetosal
Lebih terperinciLATIHAN SPSS I. A. Entri Data
A. Entri Data LATIHAN SPSS I Variabel Name Label Type Nama Nama Mahasiswa String NIM Nomor Induk Mahasiswa String JK Numeris 1. 2. TglLahir Tanggal Lahir Date da Daerah Asal Numeris 1. Perkotaan 2. Pinggiran
Lebih terperinciKeterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Nilai Intensitas Warna Rumus : Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter Tepung tempe
Lebih terperinciSTATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND
E-mail : statistikaista@yahoo.com Blog : Contoh Kasus One Way Anova dan Two Way Anova Menggunakan SPSS Lisensi Dokumen: Copyright 2010 ssista.wordpress.com Seluruh dokumen di ssista.wordpress.com dapat
Lebih terperinciLampiran 2. Perhitungan Kadar Serat dan Zat Besi Pada Cookies
Lampiran 2. Perhitungan Kadar Serat dan Zat Besi Pada Cookies Kadungan serat pada cookies cookies dengan substitusi tepung beras merah 60% sebanyak 1,49 g/100 g atau 0,0149g/g Angka kecukupan gizi serat
Lebih terperinciLampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C
70 Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler Kaki Ayam Broiler Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan Dioven pada suhu 40 0 C Penggilingan
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur Kerja Uji Kualitas Kimia dan Fisik Air Limbah Tahu 1. Uji BOD (Biological Oxygen Demand) yang diduga mengandung zat beracun.
68 Lampiran 1. Prosedur Kerja Uji Kualitas Kimia dan Fisik Air Limbah Tahu 1. Uji BOD (Biological Oxygen Demand) a. Sampel yang besifat asam dinetralkan pada ph 7,0 ± 10 dengan menggunakan asam atau basa.
Lebih terperinciPerhitungan Dosis Ekstrak Etanol Daun Papaya (EEDP)
Lampiran 1 Perhitungan dosis dan Proses Ektraksi Daun pepaya Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Daun Papaya (EEDP) Dosis daun papaya sebagai antidiare untuk manusia dengan berat badan 70 kg adalah 1 lembar
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA
LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA Biji pala diperoleh dari Bogor karena dari penelitian yang dilakukan oleh jurusan Farmasi FMIPA ITB dengan menggunakan destilasi uap diketahui bahwa biji pala
Lebih terperinciLampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif
56 Lampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif Mukosa normal (perbesaran objektif 4x) Dinding normal(perbesaran objektif 10x) Sel Goblet (+)(perbesaran objektif 40x) 57 Lampiran 2 Jaringan
Lebih terperinciLampiran 1 dari Kulit Udang serta Transformasi Kitin menjadi Kitosan 1. Gambar Persiapan Bahan
55 Lampiran 1 Proses Isolasi Kitin dari Kulit Udang serta Transformasi Kitin menjadi Kitosan 1. Gambar Persiapan Bahan kulit udang setelah dikeringkan Penghalusan kulit udang Pengayakann dengan ukuran
Lebih terperinciHari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung. Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal
Lampiran 1: Rencana Kerja Penelitian Hari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal Hari ke-8 Induksi aloksan untuk
Lebih terperinciLampiran 1 Data panjang dan bobot lobster air tawar yang digunakan sebagai hewan uji
45 46 Lampiran 1 Data panjang dan bobot lobster air tawar yang digunakan sebagai hewan uji Panjang (cm) Bobot (gr) Panjang (cm) Bobot (gr) 7,3 21 7,0 19 7,5 22 7,3 21 6,5 16 7,1 21 6,7 18 6,8 17 7,0 19
Lebih terperinciLampiran 1. Data Perhitungan Bintil Akar Efektif Tanaman Kedelai Pada Umur 35 hari
83 Lampiran 1. Data Perhitungan Bintil Akar Efektif Tanaman Kedelai Pada Umur 35 hari No Ulangan Rata- rata I II II,33 1 A1 14 18 20 52 15,33 2 A2 16 9 21 46,33 3 A3 21 12 19 52 13,00 4 B1 12 9 18 39 9,67
Lebih terperinci7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Sirup
45 7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Sirup No. Kriteria Uji Satuan Persyaratan 1. Keadaan : 1.1 Aroma - normal 1.2 Rasa - normal 2. Gula jumlah (dihitung sebagai %, b/b Min 65 sakarosa) 3. Bahan Tambahan
Lebih terperinciLAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)
LAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) 95 LAMPIRAN B SERTIFIKASI TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR 96 LAMPIRAN C HASIL PERHITUNGAN KLT Hasil Perhitungan Harga Rf pada pemeriksaan
Lebih terperinciUJI HEDONIK Tanggal : Penilaian WARNA AROMA Sangat suka Suka Agak suka Netral Agak tidak suka Tidak suka Sangat tidak suka
LAMPIRAN 88 89 Lampiran 1. Formulir uji hedonik UJI HEDONIK Tanggal : Nama : No HP : Instruksi : 1. Nyatakan penilaian anda dan beri tanda pada pernyataan yang sesuai dengan penilaian anda 2. Jangan membandingkan
Lebih terperinciLampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Limbang Udang Terfermentasi. Limbah udang (kulit) 1000 gram. Dibersihkan dari benda asing
78 Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Limbang Udang Terfermentasi Limbah udang (kulit) 1000 gram Dibersihkan dari benda asing Direndam dengan Filtrat Abu Air Sekam (FAAS) selama 48 jam Dikukus selama
Lebih terperinciCara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih
Lampiran 1 Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih Cara perhitungan dosis buah Bawang Putih Dosis buah bawang putih untuk manusia = 0,5g / kg BB Faktor konversi untuk manusia ke mencit 20g =
Lebih terperinciLampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan
Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Kelompok Perlakuan (n = 4) Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan Setelah Perlakuan Penurunan Persentase penurunan (%) I 211 51 160 75.83
Lebih terperinciKURVA STANDART (BATCH 1) KURVA STANDART (BATCH 2)
Absorbansi 42 LAMPIRAN 2. Kurva Standar Beta karoten KURVA STANDART (BATCH 1) Konsentrasi (ppm) Absorbansi 0,1 0,0365 3,1 0,2491 6,1 0,3975 9,1 0,5261 12,1 0,6254 15,1 0,8196 1 0,8 0,6 0,4 0,2 y = 0,1478x
Lebih terperinciLAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean
LAMPIRAN Lampiran 1. Interpretasi hasil SPSS Case Processing Summary Cases Kelompok Perlakuan Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent VolumeUdem KontrolNegatif 13 100.0% 0.0% 13 100.0% Pembanding
Lebih terperinciLampiran Universitas Kristen Maranatha
Lampiran 1 Cara Pembuatan Ekstrak Etanol Biji Mahoni 1. Biji mahoni yang sudah dikupas kemudian dikeringkan dan digiling hingga halus. 2. Serbuk simplisia tersebut di bungkus dengan kain kasa dan dimasukkan
Lebih terperinciLampiran 1. Diagram Alir Pembuatan Kefir dan Uji Kualitas Susu Sapi. Pasteurisasi susu sapi. Pendinginan susu pasteurisasi
LAMPIRAN Lampiran 1. Diagram Alir Pembuatan Kefir dan Uji Kualitas Susu Sapi Pasteurisasi susu sapi Pendinginan susu pasteurisasi Inokulasi starter kefir 2, 3, dan 5% Inkubasi selama 2 jam Penyaringan
Lebih terperinciLampiran 1 Perhitungan konsentrasi Perhitungan temephos 1 ppm
Lampiran 1 Perhitungan konsentrasi: Konsentrasi 1 ppm = 1000 mg didalam 1.000.000 ml akuades. = 1 mg didalam 1.000 ml akuades. Konsentrasi 1100 ppm = 1100 mg / 1000 ml akuades. Konsentrasi 1300 ppm = 1300
Lebih terperinciLAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)
LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap : Tgl lahir : NRP : Alamat : Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA
LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA Biji pala yng digunakan pada penelitian diperoleh dari Bogor karena berdasarkan penelitian jurusan Farmasi FMIPA ITB dengan destilasi uap diketahui bahwa biji
Lebih terperinciMotilitas Persentase Motilitas spermatozoa hasil pengamatan
64 Lampiran 1 Motilitas Persentase Motilitas spermatozoa hasil pengamatan Perlakuan Ulangan Suhu Lama 1 3 Total Rata-rata 30 detik 45 40 45 130 43,33 34 0 C 35 detik 45 45 40 130 43,33 40 detik 45 40 40
Lebih terperinciANALISA RAGAM DATA (UJI ANOVA)
MATERI III ANALISA RAGAM DATA (UJI ANOVA) STMIK KAPUTAMA BINJAI Wahyu S. I. Soeparno, SE., M.Si Analisa Ragam Satu Arah (Oneway) Analisa ragam satu arah ( oneway ANOVA) digunakan untuk membandingkan mean
Lebih terperinciLampiran 1. Sidik Ragam Persentase Kematian Tanaman
LAMPIRAN Lampiran 1. Sidik Ragam Persentase Kematian Tanaman Perlakuan 7 36,45586 5,20798 2,21161 JK Faktor A (Media Tanam) 1 0,498032 0,498032 0,211493 tn 4,26 7,82 JK Faktor B (Mikroorganisme) 3 29,47075
Lebih terperinciLampiran 1 Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sesudah Induksi dan sesudah Perlakuan
Lampiran 1 Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sesudah Induksi dan sesudah Perlakuan 1 kelompok 2 3 4 5 Kadar Glukosa Darah Mencit (mg%) Persentase Penurunan Penurunan Sebelum Setelah Kadar Glukosa Darah
Lebih terperinci= 0,5 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 100 ml akuades.
47 Lampiran : Perhitungan dosis : Dosis 5% Dosis 3% Dosis % Dosis % Dosis 0,5% = 5 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 00 ml akuades. = 3 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 00 ml akuades. = gr
Lebih terperinciJika Ho ditolak berarti ada minimal satu mean yang berbeda nyata dengan yang lain :
perlu dilakukan pengujian lanjutan melacak perbedaan diantara nilai-nilai rerata perlakuan uji perbandingan berganda: LSD : least Significant Difference Uji Tukey : Honestly Significant Difference DMRT
Lebih terperinciAspartam. 200 kali sukrosa) 147/180 = 0,82 g. 195/180 = 1,08 g. 220/180 = 1,22 g. β-karoten
45 7. LAMPIRAN Lampiran 1. Formulasi Pembuatan Papaya Leather Formulasi papayaa leather: Bubur buah pepaya = 1200 g Asam sitrat 0,3% dari 1200 g = 3,6 g Gelatin 2% dari 1200 g = 24 g Sukrosa Aspartam Stevia
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
80 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi dan Analisis Data Penelitian yang telah penulis lakukan di SMPN 1 Batang Anai terdiri dari tiga kelas sampel, yaitu dua kelas sebagai kelas eksperimen dan satu
Lebih terperinci8. LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil Uji Pendahuluan
8. LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil Uji Pendahuluan Bahan Subtitusi Pengeringan Subtitusi nanas Parameter Bonggol Daging nanas buah nanas Sangrai Oven 75% 50% 25% Overall 2,647 2,653 2,513 2,787 2,880 2,760
Lebih terperinciPerhitungan dosis ekstrak etanol buah mengkudu (EEBM) (Morinda citrifolia)
42 LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS Perhitungan dosis asetosal Dosis asetosal 30 mg /100 g BB tikus (Wahjoedi, Yun Astuti N., B. Nuratmi, 1997) Faktor konversi dari tikus yang beratnya ± 200 g ke mencit yang
Lebih terperinciBAB 3 APLIKASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK 1 FAKTOR
BAB 3 APLIKASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK 1 FAKTOR Rancangan Acak Kelompok atau biasa disingkat RAK digunakan jika kondisi unit percobaan yang digunakan tidak homogen. Dalam rancangan ini, petakan percobaan
Lebih terperinciLampiran 1. Penghitungan Dosis Ekstrak dan Fraksi Teripang Phyllophorus sp.
Lampiran 1. Penghitungan Dosis Ekstrak dan Fraksi Teripang Phyllophorus sp. Menurut Dick, et al., (2010) tiap 1 gr berat basah teripang setara dengan 0,025-0,04 mg glikosida triterpen dengan kadar air
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian
LAMPIRAN Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian 37 38 Lampiran 2 PERSIAPAN PENELITIAN A. Persiapan hewan coba Hewan coba yang digunakan adalah mencit galur Swiss Webster jantan dewasa berumur 6-8 minggu dengan
Lebih terperinciLAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)
LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap : Tgl lahir : NRP : Alamat : Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan
Lebih terperinciBAB 4. APLIKASI RANCANGAN ACAK LENGKAP DUA FAKTOR
BAB 4. APLIKASI RANCANGAN ACAK LENGKAP DUA FAKTOR Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa Metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) umumnya dipakai pada kondisi lingkungan yang homogen diantaranya
Lebih terperinciBAB 7 APLIKASI RANCANGAN PETAK TERPISAH
BAB 7 APLIKASI RANCANGAN PETAK TERPISAH Rancangan split plot design atau dalam bahasa Indonesia disebut Rancangan Petak Terpisah atau Rancangan Petak Terbagi (RPT) merupakan jenis percobaan faktorial (lebih
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Pembuatan Infusa Kulit Batang Angsana : Dosis Loperamid
LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Kadar infus yang digunakan pada percobaan yaitu 10%, 20%, 30% Tikus 200 g 2 ml x 10% = 10 g/100 ml = 0,1 g/ml x 2 = 0,2 mg/ml Konversi tikus ke mencit = 0,14 Dosis 1 mencit
Lebih terperinciLampiran 1 : Perhitungan Dosis
Lampiran 1 : Perhitungan Dosis Perhitungan dosis infusa kulit jengkol (IKJ) Penelitian yang dilakukan menggunakan variabel dosis IKJ 10%, 20%, 40% dan 80%. Pembuatan dosis IKJ 10% dibuat dengan prosedur
Lebih terperinciDaftar Komposisi Buah dan Sayur (per 100 gram)
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Komposisi Buah dan Sayur Daftar Komposisi Buah dan Sayur (per 100 gram) Nutrisi Melon Mangga Wortel Labu Kuning Sumber : Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Lebih terperinciPemodelan Linier menggunakan SPPS pada Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Saiful Bahri
Pemodelan Linier menggunakan SPPS pada Penelitian Ilmu-Ilmu Pertanian Saiful Bahri INTISARI Banyak perangkat lunak komputer menyediakan fasilitas analisis statistik dengan menggunakan pemodelan linier
Lebih terperinciOleh: Lulut Sunarya ( ) Ghufran Rahmat Putra ( ) Debbiela Fajrina Septierly ( ) Miranti Nurbayani ( )
LAPORAN Analisis Perbedaan Rata-Rata Menggunakan Uji Scheffe Laporan ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Desain Eksperimen I Dosen : Yeny Krista Franty, S.Si., M.Si. Oleh: Lulut Sunarya (140610009007)
Lebih terperinci