Akuarium. Disucihamakan dengan larutan klorin 150 mg/l selama 24 jam. Dinetralisir dengan 50 mg/l Natrium Thiosulfat. Dibilas dengan air bersih

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Akuarium. Disucihamakan dengan larutan klorin 150 mg/l selama 24 jam. Dinetralisir dengan 50 mg/l Natrium Thiosulfat. Dibilas dengan air bersih"

Ari Setiawan
7 tahun lalu
Tontonan:

1 Lampiran 1. Diagram Alir Cara Kerja Akuarium Disucihamakan dengan larutan klorin 150 mg/l selama 24 jam Dinetralisir dengan 50 mg/l Natrium Thiosulfat Dibilas dengan air bersih Aerator dipasang sesuai yang dibutuhkan Sebanyak 10 ekor benih lobster di masukkan Diaklimasi selama 7 hari Pemberian pakan Tubifex diberikan 2 hari sekali dan pelet diberikan 3 kali sehari pada pagi, sore dan malam hari Akuarium dibersihkan setiap 7 hari sekali. Cacing Tubifex yang mati dibersihkan agar tidak mencemari isi akuarium. Pengecekan aerasi dilakukan setiap hari. Pengukuran suhu, ph air, Oksigen terlarut (DO) dan CO 2 bebas Pengamatan Laju konsumsi pakan, Frekuensi ganti kulit, Pertumbuhan relatif, Panjang mutlak, Laju pertumbuhan spesifik,dan Sintasan Perhitungan rumus Analisis data 28

2 Lampiran 2. Spesifikasi Bahan dan Peralatan No. Nama Alat Merek/Tipe Kegunaan Tempat 1 Akuarium - Tempat pemeliharaan Stasiun percobaan Program benih lobster air tawar 2 Mangkuk - Tempat meletakan Stasiun percobaan Program lobster air tawar 3 Blower Menyuplai udara ke dalam Stasiun percobaan Program air di akuarium 4 Seser - Mengambil lobster Stasiun percobaan Program air tawar 5 Rak - Meletakkan akuarium Stasiun percobaan Program 6 Pipa pralon PVC Menyalurkan udara dari Stasiun percobaan Program blower 7 Jangka sorong Mitutoyo Mengukur panjang tubuh Stasiun percobaan Program lobster air tawar 8 Termometer Mengukur suhu air Stasiun percobaan Program 9 Timbangan CHQ, DJ Mengukur dan menghitung Stasiun percobaan Program Digital series berat tubuh lobster 29

3 Lampiran 3. Analisis Ragam dan Uji Lanjut BNT Laju Konsumsi Pakan ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups Within Groups Total LSD Multiple Comparisons Mean Difference 95% Confidence Interval (I) PAKAN (J) PAKAN (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound PAKAN 0% PAKAN 2% PAKAN 4% * PAKAN 6% * PAKAN 2% PAKAN 0% PAKAN 4% PAKAN 6% * PAKAN 4% PAKAN 0% * PAKAN 2% PAKAN 6% PAKAN 6% PAKAN 0% * PAKAN 2% * PAKAN 4% *. The mean difference is significant at the 0.05 level. 30

4 Lampiran 4. Analisis Ragam dan Uji Lanjut BNT Frekuensi Ganti Kulit Lobster Air Tawar ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups Within Groups Total LSD Multiple Comparisons Mean Difference 95% Confidence Interval (I) PAKAN (J) PAKAN (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound PAKAN 0 % PAKAN 2 % PAKAN 4 % PAKAN 6 % * PAKAN 2 % PAKAN 0 % PAKAN 4 % PAKAN 6 % * PAKAN 4 % PAKAN 0 % PAKAN 2 % PAKAN 6 % PAKAN 6 % PAKAN 0 % * PAKAN 2 % * PAKAN 4 % *. The mean difference is significant at the 0.05 level. 31

5 Lampiran 5. Analisis Ragam dan Uji Lanjut BNT Pertumbuhan Relatif Lobster Air Tawar ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups Within Groups Total LSD Multiple Comparisons Mean Difference 95% Confidence Interval (I) PAKAN (J) PAKAN (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound PAKAN 0% PAKAN 2% E PAKAN 4% E PAKAN 6% * E PAKAN 2% PAKAN 0% E PAKAN 4% E PAKAN 6% E PAKAN 4% PAKAN 0% E PAKAN 2% E PAKAN 6% E PAKAN 6% PAKAN 0% * E PAKAN 2% E PAKAN 4% E *. The mean difference is significant at the 0.05 level. 32

6 Lampiran 6. Analisis Ragam dan Uji Lanjut BNT Laju Pertumbuhan Spesifik (SGR) Lobster Air Tawar ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups Within Groups Total LSD Multiple Comparisons Mean Difference 95% Confidence Interval (I) PAKAN (J) PAKAN (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound PAKAN 0 % PAKAN 2 % PAKAN 4 % * PAKAN 6 % * PAKAN 2 % PAKAN 0 % PAKAN 4 % PAKAN 6 % PAKAN 4 % PAKAN 0 % * PAKAN 2 % PAKAN 6 % PAKAN 6 % PAKAN 0 % * PAKAN 2 % PAKAN 4 % *. The mean difference is significant at the 0.05 level. 33

7 Lampiran 7. Analisis Ragam dan Uji Lanjut BNT Pertumbuhan Panjang Mutlak Lobster Air Tawar ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups Within Groups Total LSD Multiple Comparisons Mean Difference 95% Confidence Interval (I) PAKAN (J) PAKAN (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound PAKAN 0% PAKAN 2% PAKAN 4% PAKAN 6% PAKAN 2% PAKAN 0% PAKAN 4% PAKAN 6% PAKAN 4% PAKAN 0% PAKAN 2% PAKAN 6% PAKAN 6% PAKAN 0% PAKAN 2% PAKAN 4%

8 Lampiran 8. Analisis Ragam dan Uji Lanjut BNT Sintasan Lobster Air Tawar ANOVA Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups Within Groups Total LSD Multiple Comparisons Mean Difference 95% Confidence Interval (I) PAKAN (J) PAKAN (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound PAKAN 0 % PAKAN 2 % E PAKAN 4 % E PAKAN 6 % E PAKAN 2 % PAKAN 0 % E PAKAN 4 % E PAKAN 6 % E PAKAN 4 % PAKAN 0 % E PAKAN 2 % E PAKAN 6 % E PAKAN 6 % PAKAN 0 % E PAKAN 2 % E PAKAN 4 % E

9 Lampiran 9. Dokumentasi selama penelitian Gambar 1. Proses ganti kulit pada lobster air tawar ( Cherax quadricarinatus) saat penelitian 36

10 Gambar 2. Proses pengukuran berat dan panjang tubuh lobster air tawar 37

11 38

12 39

dokumen-dokumen yang mirip

METODE PENELITIAN. bio.unsoed.ac.id

METODE PENELITIAN. bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN A. Materi Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih lobster air tawar yang merupakan hasil pemijahan dari satu set induk yang diperoleh dari tempat penjualan induk bersertifikat,