Lampiran 1. Data Bobot Badan Ayam Arab (Gallus turcicus) Sebelum Diberi Perlakuan dan Perhitungan Koefisiensi Keragaman Bobot Badan
|
|
- Yenny Hardja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 67 Lampiran 1. Data Bobot Badan Ayam Arab (Gallus turcicus) Sebelum Diberi Perlakuan dan Perhitungan Koefisiensi Keragaman Bobot Badan Perlakuan Bobot Badan Awal Simpangan (x-x) Kuadrat simpangan (x-x) 2 P1U , ,41 P1U , ,01 P1U , ,81 P1U , ,61 P2U , ,41 P2U ,9 320,41 P2U , ,61 P2U ,1 327,61 P3U ,1 1528,81 P3U ,1 6256,81 P3U ,1 6577,21 P3U ,1 789,61 P4U , ,41 P4U , ,81 P4U ,9 8262,81 P4U , ,61 P5U ,1 3492,81 P5U , ,21 P5U , ,21 P5U ,1 4637, ,8 Rataan Bobot Badan = Χ = Χ = n 20 = 1318,1 Standart Deviasi Sd = = ,8 19 = 16106,5 = 126,9
2 68 Koefisiensi keragaman Kk = x 100% = 126,9 x 100% 1318,1 = 10 % Koefisien keragaman (KK) = 10% menunjukkan bahwa keragaman bobot badan awal ayam petelur periode layer yang digunakan sebelum penelitian adalah 10%. Sastrosupadi (2000) menyatakan bahwa besarnya koefisien keragaman yang layak dan dikategorikan dalam taraf homogen adalah tidak boleh lebih dari 15%. Bobot badan ayam petelur periode layer yang digunakan dalam penelitian termasuk homogen.
3 69 Lampiran 2. Data Konsumsi Pakan Ayam Arab per ekor per minggu (gram). Perlakuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Total P1UI P1U P1U P1U Total Perlakuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Total P2UI P2U P2U P2U Total Perlakuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Total P3UI P3U P3U P3U Total Perlakuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Total P4UI P4U P4U P4U Total Perlakuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Total P5UI P5U P5U P5U Total
4 70 Lampiran 3. Data Pertambahan Bobot Badan Ayam Arab per ekor per minggu (gram). Perlakuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Total P1UI P1U P1U P1U Total Perlakuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Total P2UI P2U P2U P2U Total Perlakuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Total P3UI P3U P3U P3U Total Perlakuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Total P4UI P4U P4U P4U Total Perlakuan Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Total P5UI P5U P5U P5U Total
5 71 Lampiran 4. Data Konversi Pakan Ayam Arab. Perlakuan Konversi Pakan P1UI 157 P1U2 533 P1U3 267,1 P1U4 203,3 Total 1161 Perlakuan Konversi Pakan P2UI 757 P2U2 199,3 P2U3 279,5 P2U4 149,1 Total 1384,9 Perlakuan Konversi Pakan P3UI 276 P3U2 549 P3U3 245,9 P3U4 111,8 Total 1228,5 Perlakuan Konversi Pakan P4UI 286,3 P4U2 186,3 P4U3 93,4 P4U4 222,9 Total 788,9 Perlakuan Konversi Pakan P5UI 74,1 P5U2 53,9 P5U3 330,2 P5U4 40,1 Total 498,3
6 72 Lampiran 5. Analisis Statistik tentang Pengaruh Pemberian Tepung Kaki Ayam Broiler Sebagai Subtitusi Tepung Ikan di dalam Ransum terhadap Konsumsi Pakan Ayam Arab. Perlakuan Ulangan Jumlah Rataan P ,5 P ,5 P ,5 P ,75 P , Hipotesa H 0 : tidak ada pengaruh H 1 : ada pengaruh X = T = = 2564,3 r x t 20 Faktor Koreksi = T 2 r x t = = x4 20 = ,8 Jumlah Kuadrat Total = Y ij Faktor Koreksi = FK = ,8 = ,2 Jumlah Kuadrat Perlakuan = Total Perlakuan 2 - FK Ulangan = FK 4 = ,8 4 = ,7
7 73 Jumlah Kuadrat Galat = Jumlah Kuadrat Total - Jumlah Kuadrat Perlakuan = , ,7 = ,5 Analisis Ragam Pola RAL Konsumsi Pakan Sumber db JK KT F- Hitung F Tabel 0,05 Keragaman Perlakuan , ,925 1,75 3,06 Galat , ,7 Total ,2 Kesimpulan : karena Fhitung (1,75) < F tabel (3.06) maka H 0 diterima Jadi : Tidak ada pengaruh pemberian tepung kaki ayam broiler sebagai subtitusi tepung ikan di dalam ransum terhadap konsumsi pakan ayam arab (Gallus turcicus). Karena tidak ada pengaruh, maka tidak diteruskan dengan uji lanjut yaitu uji BNT 0.05.
8 74 Lampiran 6. Analisis Statistik tentang Pengaruh Pemberian Tepung Kaki Ayam Broiler Sebagai Subtitusi Tepung Ikan di dalam Ransum terhadap Bobot Badan Ayam Arab. Perlakuan Ulangan Jumlah Rataan P ,25 P ,5 P ,75 P ,25 P , Hipotesa H 0 : tidak ada pengaruh H 1 : ada pengaruh X = T = 352 = 17,6 r x t 20 Faktor Koreksi = T 2 r x t = = x4 20 = 6195,2 Jumlah Kuadrat Total = Y ij Faktor Koreksi = FK = ,2 = 4970,8 Jumlah Kuadrat Perlakuan = Total Perlakuan 2 - FK Ulangan = FK 4 = ,2 4 = ,2 = 2676,8
9 75 Jumlah Kuadrat Galat = Jumlah Kuadrat Total - Jumlah Kuadrat Perlakuan = 4970,8-2676,8 = 2294 Analisis Ragam Pola RAL Bobot Badan Sumber db JK KT F- Hitung F Tabel 0,05 Keragaman Perlakuan ,8 669,2 4,37 3,06 Galat ,9 Total ,8 Kesimpulan : karena Fhitung (4,37) < F tabel (3.06) maka H 1 diterima Jadi : Ada pengaruh pemberian tepung kaki ayam broiler sebagai subtitusi tepung ikan di dalam ransum terhadap bobot badan ayam arab (Gallus turcicus). Karena ada pengaruh, maka diteruskan dengan uji lanjut yaitu uji BNT Uji Beda Nyata Terkecil (BNT 0,05) BNT 0,05 = t 0,05 (15) x 2 KT Galat ulangan = 2,131 x 2 x 152,9 4 = 2,131 x 76,4 = x 8,7 = 18,5 Perlakuan Rerata Notasi P1 (0%) 9,25 a P2 (4%) 10,5 a P3 (6%) 11,75 a P4 (8%) 16,25 ab P5 (10%) 40,25 c Keterangan: Angka yang didampingi oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata pada taraf 0,05.
10 76 Lampiran 7. Analisis Statistik tentang Pengaruh Pemberian Tepung Kaki Ayam Broiler Sebagai Subtitusi Tepung Ikan di dalam Ransum terhadap Konversi Ayam Arab. Perlakuan Ulangan Jumlah Rataan P1 157, ,1 203, ,25 P ,3 279,5 149,1 1384,9 346,22 P3 276, ,9 111,8 1228,5 307,12 P4 286,3 186,3 93,4 222,9 788,9 197,22 P5 74,1 53,9 330,2 40,1 498,3 124, ,6 Hipotesa H 0 : tidak ada pengaruh H 1 : ada pengaruh X = T = 5061,6 = ,138 r x t 20 Faktor Koreksi = T 2 r x t = 5061,6 2 = ,5 5x4 20 = ,7 Jumlah Kuadrat Total = Y ij Faktor Koreksi = 157, ,1 2 - FK = , ,7 = ,96 Jumlah Kuadrat Perlakuan = Total Perlakuan 2 - FK Ulangan = , ,3 2 - FK 4 = , ,7 4 = , ,7 = ,1
11 77 Jumlah Kuadrat Galat = Jumlah Kuadrat Total - Jumlah Kuadrat Perlakuan = , ,1 = ,86 Analisis Ragam Pola RAL Konversi Pakan Sumber db JK KT F- Hitung F Tabel 0,05 Keragaman Perlakuan , ,775 1,04 3,06 Galat , ,857 Total ,282 Kesimpulan : karena Fhitung (1,04) < F tabel (3,06) maka H 0 diterima Jadi : Tidak ada pengaruh pemberian tepung kaki ayam broiler sebagai subtitusi tepung ikan di dalam ransum terhadap konversi pakan ayam arab (Gallus turcicus). Karena tidak ada pengaruh, maka tidak diteruskan dengan uji lanjut yaitu uji BNT 0.05.
12 78 Lampiran 8. Hasil Analisis Statistik dengan SPSS tentang Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan, dan Konversi Pakan. Konsumsi Pakan Oneway Konsumsi Pakan Total ANOVA Data Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Post Hoc Tests Dependent Variable: Konsumsi Pakan Total Multiple Comparisons (I) (J) 95% Confidence Interval Perlaku Perlaku Mean Difference an an (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound LSD E E E * E E E E E E E E
13 E E E E E * E E E E *. The mean difference is significant at the 0.05 level. Homogeneous Subsets Konsumsi Pakan Total Perlaku an N Subset for alpha = Duncan a E E E E E E E E3 Sig Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size =
14 80 Bobot Badan Oneway Pertambahan Bobot Badan ANOVA Data Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Post Hoc Tests Dependent Variable: Pertambahan Bobot Badan Multiple Comparisons (I) (J) 95% Confidence Interval Perlaku Perlaku Mean Difference an an (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound LSD * * *
15 * * * * * *. The mean difference is significant at the 0.05 level. Homogeneous Subsets Pertambahan Bobot Badan Perlaku an N Subset for alpha = Duncan a Sig Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size =
16 82 Konversi Pakan Oneway Konversi Pakan ANOVA Data Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups Within Groups Total Post Hoc Tests Dependent Variable: Konversi Pakan Multiple Comparisons (I) (J) 95% Confidence Interval Perlaku Perlaku Mean Difference an an (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound LSD E E E E E E E E E E E E
17 E E E E E E E E Homogeneous Subsets Konversi Pakan Perlaku an N Subset for alpha = Duncan a Sig..138 Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size =
18 84 Lampiran 9. Formulasi Ransum Ayam Petelur Arab Selama Penelitian Tabel Standart Gizi Ransum Ayam Arab Bahan Nilai Bahan Protein Protein % Energi Metabolisme kal/gr SK 3-4 % Lemak 5-7 % Sumber: Sudarmono (2003) Jagung Bungkil kedelai Dedak gr gr gr 1. Perlakuan 1 No P1 % Protein % ME SK L Protein Energi SK Lemak 1 Jagung ,2 4,1 5, ,32 2,46 2 B ungkil 14 41, ,2 4 5,8 313,6 0,868 0,56 Kedelai 3 Dedak 16 10, ,3 4,9 1, ,2 2,448 0,784 4 Tepung 10 34, ,6 33, 6, ,06 3,349 Ikan,4 49 Total 100% 18, ,8 4,696 7, Perlakuan 2 No P2 % Protein % ME SK L Protein Energi SK Lemak 1 Jagung ,2 4,1 5, ,8 1,276 2,378 2 Bungkil kedelai 24 41, ,2 4 10, ,6 1,488 0,96 3 Dedak 14 10, ,3 4,9 1, ,8 2,142 0,686 4 Tepung 4 34, ,6 33, 1, ,256 0, Kaki,4 49 Total 100% 18, ,46 4,93 5,364
19 85 3. Perlakuan 3 No P3 % Protein % ME SK L Protein Energi SK Lemak 1 Jagung ,2 4,1 5, ,6 1,232 2,296 2 Bungkil kedelai 23 41, ,2 4 9, ,2 1,426 0,92 3 Dedak 15 10, ,3 4,9 1, ,5 2,296 0,736 4 Tepung 6 34, ,6 33, 2, ,884 0, Ceker,4 49 Total 100% 18, ,18 4 4,99 5, Perlakuan 4 No P4 % Protein % ME SK L Protein Energi SK Lemak 1 Jagung ,2 4,1 4, ,4 1,188 2,214 2 Bungkil kedelai 21 41, ,2 4 8, ,4 1,302 0,84 3 Dedak 17 10, ,3 4,9 1, ,9 2,601 0,833 4 Tepung 8 34, ,6 33, 2, ,513 0,048 2,679 Ceker,4 49 Total 100% 18, ,2 5,139 6, Perlakuan 5 No P5 % Protein % ME SK L Protein Energi SK Lemak 1 Jagung ,2 4,1 4, ,6 1,122 2,091 2 Bungkil 20 41, ,2 4 8, ,24 0,8 kedelai 3 Dedak 19 10, ,3 4,9 1, ,3 2,907 0,931 4 Tepung 10 34, ,6 33, 1, ,1 0,06 3,349 Ceker, Total 100% 18, ,0 4 5,329 7,171
20 86 Lanjutan Lampiran 9 Tabel Hasil Analisa Proksimat Ransum Ayam Arab yang Dilakukan di Laboratorium Nutrisi dan Pakan Ternak UMM (2011) Kode Parameter P1 P2 P3 P4 P5 Satuan Metode Uji Bahan Kering 89,59 89,89 89,70 89,85 90,29 % AOAC70 Kadar Air ,11 10,30 10,15 9,71 % AOAC70 Kadar Abu 11,35 13,62 12,78 13,18 12,76 % AOAC70 Bahan Organik 88,65 86,38 87,22 86,82 87,24 % AOAC70 Protein Kasar 15,28 16,07 16,12 16,44 17,49 % AOAC70 Lemak Kasar 6,35 6,65 8,72 8,38 9,40 % AOAC70 Serat Kasar 8,43 11,14 9,40 8,61 8,89 % AOAC70 BETN 63,45 58,48 58,79 59,68 59,24 % Haris et.al (1972). ME 2887,8 2738, ,3 3047,9 kkall
21 87 Lampiran 10. Gambar Alat-Alat Dan Bahan (Ransum) Selama Penelitian. Gambar 10.1 Jagung Gambar 10.2 Bungkil Kedelai Gambar 10.3 Dedak Halus Gambar 10.4 Tepung Kaki Ayam Broiler Gambar 10.5 Top Mix Gambar 10.6 Grit
22 88 Lanjutan Lampiran Gambar Tepung Ikan 10.8 Gambar Kandang Baterai Ayam 10.9 Gambar Alat untuk Pengambilan Data
23 89 Lampiran 11. Gambar Ransum Ayam dan Pemberian Pakan (Perlakuan). Gambar 11.2 Ransum P1 Gambar 11.1 Pembuatan Ransum Gambar 11.3 Ransum P2 Gambar 11.4 Ransum P3 Gamabar 11.5 Ransum P4 Gambar 11.7 Pemberian Pakan (Perlakuan) Gambar 11.6 Ransum P5
24 90 Lampiran 12. Gambar Penimbangan Sisa Pakan, dan Penimbangan Bobot Badan Ayam. Gambar 12.1 Penganbilan Sisa Pakan Gambar 12.2 Menimbang Sisa Pakan Gambar 12.3 Pengambilan Data Gambar 12.4 Menimbang Bobot Badan Ayam
25 KEMENTRIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI Jln. Gajayana 50 Malang Telp. (0341) BUKTI KONSULTASI Nama Mahasiswa NIM / Jurusan Pembimbing Judul Skripsi : Yanti Mala Dewi : / Biologi : Kiptiyah, M.Si : Pengaruh Pemberian Tepung Kaki Ayam Broiler Sebagai Subtitusi Tepung Ikan di dalam Ransum terhadap Konsumsi Pakan, Bobot Badan dan Konversi Ayam Arab (Gallus turcicus). No Tanggal Hal yang Dikonsultasikan Tanda Tangan 1 22 Oktoober 2010 Pengajuan judul skripsi Oktober 2010 Ganti judul baru November 2010 Pembagian parameter Februari 2011 Konsultasi Bab II Februari 2011 Presentasi Bab II Februari 2011 Revisi Bab II dan Konsultasi Bab I Februari 2011 Presentasi Bab II dan Revisi Bab I Maret 2011 Revisi Bab II April 2011 Konsultasi Bab III April 2011 Revisi Bab III April 2011 Revisi Bab I, II dan III Mei 2011 Acc Revisi Proposal Skripsi Mei 2011 Seminar Proposal Skripsi Mei 2011 Mulai Penelitian Juli 2011 Konsultasi Hasil Penelitian Juli 2011 Konsultasi Bab IV Juli 2011 Revisi Bab IV Juli 2011 Revisi Bab IV Juli 2011 Konsultasi Bab V Juli 2011 Acc Skripsi 20 Mengetahui, Ketua Jurusan Biologi Dr. Eko Budi Minarno, M.Pd NIP
26 KEMENTRIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI Jln. Gajayana 50 Malang Telp. (0341) BUKTI KONSULTASI Nama Mahasiswa NIM / Jurusan Pembimbing Judul Skripsi : Yanti Mala Dewi : / Biologi : Amalia Fitri Andriani, M.Si : Pengaruh Pemberian Tepung Kaki Ayam Broiler sebagai Subtitusi Tepung Ikan di dalam Ransum terhadap Konsumsi Pakan, Bobot Badan dan Konversi Ayam Arab (Gallus turcicus). No Tanggal Hal yang Dikonsultasikan Tanda Tangan 1 13 Mei 2011 Pengajuan Bab I dan II Mei 2011 Revisi Bab I dan II Juli 2011 Pengajuan Bab I, II, IV Juli 2011 Acc Bab I,II Juli 2011 Revisi Bab IV Juli 2011 Acc Bab I, II, IV 6 Mengetahui, Ketua Jurusan Biologi Dr. Eko Budi Minarno, M.Pd NIP
27 BIOGRAFI PENULIS Yanti Mala Dewi, Lahir di Banyuwangi 31 Maret Penulis adalah buah hati dari Ibu Fitriyani dan Bapak Abdul Malik. Penulis merupakan anak Pertama dari dua bersaudara. Penulis memiliki darah campuran Jawa Timur (Ibu) dan Bali (Bapak). Penulis Menyelesaikan pendidikan MI Maya Seririt-Bali tahun 2001, MTsN Seririt- Bali tahun 2004, MAN Patas-Bali tahun 2007 dan UIN Maliki Malang tahun Penulis sejak masih duduk dibangku sekolah memang berniat dan berkeinginan untuk melanjutkan pendidikannya keperguruan tinggi. Atas izin Allah SWT dan dengan tekad yang kuat akhirnya penulis lulus masuk UIN Maulana Malik Ibrahim Malang jurusan Biologi melalui jalur SPMB pada tahun 2007 dan bersiap menjadi mahasiswa. Penulis selama menjadi mahasiswa aktif dalam organisasi HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) Biologi dan organisasi daerah yaitu IMADE (Ikatan Mahasiswa Dewata) yang merupakan perkumpulan mahasiswa asal Bali. Penulis banyak memiliki cita - cita yang ingin diraih diantaranya jadi guru, dosen, peneliti dan lain-lain. Penulis yakin semua keinginan pasti dapat diraih dengan Keyakinan, usaha dan doa. Dapat membahagiakan kedua orang tua yang telah memberi dukungan dan limpahan kasih sayang adalah cita-cita yang paling tinggi dan utama bagi penulis. Harapan penulis semoga adik-adik bisa melanjutkan penelitian ini agar skripsi di jurusan Biologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang lebih berwarna dan beragam. Semangat, usaha dan do a merupakan faktor terpenting untuk mencapai semua cita-cita.
Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C.
79 Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler Kaki Ayam Broiler Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan Dioven pada suhu 40 0 C Penggilingan
Lebih terperinciKaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan. Dioven pada suhu 40 0 C
90 Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler Kaki Ayam Broiler Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan Dioven pada suhu 0 0 C Penggilingan
Lebih terperinciLampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C
70 Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler Kaki Ayam Broiler Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan Dioven pada suhu 40 0 C Penggilingan
Lebih terperinciLampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit
83 Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler Kaki Ayam Broiler Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan Dioven pada suhu 0 0 C Penggilingan
Lebih terperinciLampiran 1. Skema Penelitian
105 Lampiran 1. Skema Penelitian DOC (Day Old Chick) Ampas kecap - Diberikan air gula & vaksin antistress - Vaksin ND (umur 4 & 20 hari) - Vaksin gumboro (umur 10 & 25 hari) - umur 0-2 minggu (protein
Lebih terperinciTabel 1.2 Data skor warna kuning telur ayam petelur strain Isa Brown pada akhir penelitian berdasarkan Yolk Colour Fan
87 LAMPIRAN 1 Data Hasil Penelitian Tabel 1.1 Data kandungan kolesterol kuning telur (mg/100g) ayam petelur strain Isa Brown pada akhir penelitian berdasarkan analisis kolesterol CHOD-PAP Perlakuan Kolesterol
Lebih terperinciLampiran 1. Diagram pembuatan tepung paku air (Azolla pinnata) terfermentasi. Paku air. Diletakkan dalam bak. Diberi air. Dibersihkan.
92 Lampiran 1. Diagram pembuatan tepung paku air (Azolla pinnata) terfermentasi Paku air Diletakkan dalam bak Diberi air Dibersihkan Ditiriskan Dikering anginkan Digiling Tepung paku air Ditambahkan EM4
Lebih terperinciLampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Limbang Udang Terfermentasi. Limbah udang (kulit) 1000 gram. Dibersihkan dari benda asing
78 Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Limbang Udang Terfermentasi Limbah udang (kulit) 1000 gram Dibersihkan dari benda asing Direndam dengan Filtrat Abu Air Sekam (FAAS) selama 48 jam Dikukus selama
Lebih terperinciLampiran 1. Skema Penelitian Ayam pedaging
79 Lampiran 1. Skema Penelitian Ayam pedaging DOC umur 0-2 - Diberikan air gula & vaksin antistress - Vaksin ND (umur 4 & 20 hari) - Vaksin gumboro (umur 10 & 25 hari) - umur 0-2 minggu (protein 23-26,
Lebih terperinciLampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging. Perlakuan
Lampiran 1. Analisis presentase karkas ayam pedaging Perlakuan 1 2 3 4 5 total Rata-rata P0 61.50 61.23 61.51 62.00 61.02 307.26 61.45 P1 61.19 62.30 62.06 62.46 62.00 310.01 62.002 P2 62.30 63.20 63.20
Lebih terperinciANALISIS DATA TERHADAP MUTU KIMIA ph KEFIR SUSU KACANG TANAH
74 LAMPIRAN 1 ANALISIS DATA TERHADAP MUTU KIMIA ph KEFIR SUSU KACANG TANAH Variasi Bahan Inokulum Ulangan Jumlah Rataan Baku (G) (F) 1 Perlakuan Perlakuan F1 4,4 4,5 8,900 4,450 G1 F 4,5 4,5 9,000 4,500
Lebih terperinciLampiran 1 T test Pengaruh Jenis Larutan Terhadap penurunan Kadar Logam Berat Timbal (Pb) Pada Kerang Bulu (Anadara antiquata)
77 Lampiran 1 T test Pengaruh Jenis Larutan Terhadap penurunan Kadar Logam Berat Timbal (Pb) Pada Kerang Bulu (Anadara antiquata) S 2 jeruk = 0,063 S 2 belimbing = 0,025 S (jeruk-belimbing) = 0,134 t hitung
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. konversi pakan ayam arab (Gallus turcicus) ini bersifat eksperimental dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Percobaan Penelitian tentang pengararuh pemberian ransum dengan suplementasi tepung kaki ayam broiler terhadap konsumsi pakan, pertambahan bobot badan
Lebih terperinciLampiran 1: Data Mentah Pengamatan Sebelum Dianalisis. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, diperoleh data sebagai berikut:
Lampiran-lampiran Lampiran 1: Data Mentah Pengamatan Sebelum Dianalisis 1) Tinggi Tanaman Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4: Rata-rata tinggi tanaman
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)
LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS Perhitungan dosis pembanding (Andriol) Kandungan Andriol (1 kaplet/tablet)= 40 mg Faktor konversi dari dosis manusia (80 mg/70 kg BB) ke dosis mencit yang beratnya 20 g adalah
Lebih terperinciLAMPIRAN Lampiran 1 PERSIAPAN PENELITIAN. A. Persiapan Hewan Coba
LAMPIRAN Lampiran 1 PERSIAPAN PENELITIAN A. Persiapan Hewan Coba Hewan coba yang digunakan adalah 25 ekor mencit jantan galur Swiss Webster berumur delapan minggu dengan berat badan 20 25 g, diperoleh
Lebih terperinciCara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih
Lampiran 1 Cara perhitungan dosis ekstrak etanol Bawang Putih Cara perhitungan dosis buah Bawang Putih Dosis buah bawang putih untuk manusia = 0,5g / kg BB Faktor konversi untuk manusia ke mencit 20g =
Lebih terperinciLampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan. Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan. Setelah Perlakuan
Lampiran 1: Data Sebelum Dan Sesudah Perlakuan Kelompok Perlakuan (n = 4) Kadar Glukosa Darah Puasa (mg%) Setelah Induksi Aloksan Setelah Perlakuan Penurunan Persentase penurunan (%) I 211 51 160 75.83
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS
54 LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS 1. Perhitungan Dosis Asetosal Dosis Asetosal untuk menimbulkan tukak pada tikus = 800 mg/kg BB (Soewarni Mansjoer, 1994) Berat badan rata-rata tikus = ± 150 gram Dosis Asetosal
Lebih terperinciLAMPIRAN. Test of Homogeneity of Variances. Menit ke Levene Statistic df1 df2 Sig
LAMPIRAN Lampiran 1 Uji Oneway ANOVA post hoc Duncan Perbandingan antar perlakuan (tanpa anestesi dan anetesi) pada sudut pandang laterolateral (LL) Oneway [DataSet3] G:\data\ajeng\input_LL (perbedaan
Lebih terperinciLampiran Universitas Kristen Maranatha
Lampiran 1 Cara Pembuatan Ekstrak Etanol Biji Mahoni 1. Biji mahoni yang sudah dikupas kemudian dikeringkan dan digiling hingga halus. 2. Serbuk simplisia tersebut di bungkus dengan kain kasa dan dimasukkan
Lebih terperinciFORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM
Lampiran 1 FORMULIR DAYA TERIMA (UJI KESUKAAN) MIE BASAH JAMUR TIRAM Nama : Tanggal : Nama Produk : Mie Basah Jamur Tiram Dihadapan Saudara terdapat empat sampel produk mie basah. Saudara diminta untuk
Lebih terperinciLampiran 1 dari Kulit Udang serta Transformasi Kitin menjadi Kitosan 1. Gambar Persiapan Bahan
55 Lampiran 1 Proses Isolasi Kitin dari Kulit Udang serta Transformasi Kitin menjadi Kitosan 1. Gambar Persiapan Bahan kulit udang setelah dikeringkan Penghalusan kulit udang Pengayakann dengan ukuran
Lebih terperinciLampiran 1 Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sesudah Induksi dan sesudah Perlakuan
Lampiran 1 Hasil Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah Sesudah Induksi dan sesudah Perlakuan 1 kelompok 2 3 4 5 Kadar Glukosa Darah Mencit (mg%) Persentase Penurunan Penurunan Sebelum Setelah Kadar Glukosa Darah
Lebih terperinciKeterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Nilai Intensitas Warna Rumus : Keterangan : E = L 2 + a 2 + b 2 E = intensitas warna L, a, b = dapat dilihat dari hasil pengukuran menggunakan chromameter Tepung tempe
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian
LAMPIRAN Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian 37 38 Lampiran 2 PERSIAPAN PENELITIAN A. Persiapan hewan coba Hewan coba yang digunakan adalah mencit galur Swiss Webster jantan dewasa berumur 6-8 minggu dengan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA
LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA Biji pala diperoleh dari Bogor karena dari penelitian yang dilakukan oleh jurusan Farmasi FMIPA ITB dengan menggunakan destilasi uap diketahui bahwa biji pala
Lebih terperinciLampiran 2. Perhitungan Kadar Serat dan Zat Besi Pada Cookies
Lampiran 2. Perhitungan Kadar Serat dan Zat Besi Pada Cookies Kadungan serat pada cookies cookies dengan substitusi tepung beras merah 60% sebanyak 1,49 g/100 g atau 0,0149g/g Angka kecukupan gizi serat
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Proksimat Pakan Ikan
Lampiran 1. Hasil Proksimat Pakan Ikan Lampiran 2. Hasil Analisa Proksimat Serat Kasar dan BETN Lampiran 2. Hasil Analisa Proksimat Serat Kasar dan BETN (lanjutan) Lampiran 3. Nilai Kecernaan Serat Kasar
Lebih terperinciPerlakuan Lama Waktu 2 minggu. 4 Minggu. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid. Ket: (I). Inti, (L).Lemak. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid
LAMPIRAN Lampiran 1. Gambar Histologi Preparat Jaringan Hati Tikus Putih (Rattus norvegicus) pada luasan sel 25 µm dengan menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 10 x 10. Perlakuan Lama Waktu 2 Kontrol
Lebih terperinciLampiran 1. Kode etik penelitian
Lampiran 1. Kode etik penelitian 38 Lampiran 2. Skema Penelitian 1. Pembuatan Seduhan Teh Hijau dan Teh Hitam Ditimbang teh hijau dan teh hitam sebanyak 1750 /kg, 3500 /kg dan 7000 /kg Seduhan teh dosis1750
Lebih terperinciLampiran 1. Diagram Alir Pembuatan Kefir dan Uji Kualitas Susu Sapi. Pasteurisasi susu sapi. Pendinginan susu pasteurisasi
LAMPIRAN Lampiran 1. Diagram Alir Pembuatan Kefir dan Uji Kualitas Susu Sapi Pasteurisasi susu sapi Pendinginan susu pasteurisasi Inokulasi starter kefir 2, 3, dan 5% Inkubasi selama 2 jam Penyaringan
Lebih terperinciTabel 7. Data rata-rata kadar air (%) litter yang sudah ditransformasi (Archin)
LAMPIRAN 58 Tabel 7. Data rata-rata kadar air (%) litter yang sudah ditransformasi (Archin) Ulangan Perlakuan P1 P2 P3 ------------------------(%)---------------------------- 1 31,76 33,26 25,48 2 31,53
Lebih terperinciPerhitungan Dosis Ekstrak Etanol Daun Papaya (EEDP)
Lampiran 1 Perhitungan dosis dan Proses Ektraksi Daun pepaya Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Daun Papaya (EEDP) Dosis daun papaya sebagai antidiare untuk manusia dengan berat badan 70 kg adalah 1 lembar
Lebih terperinciJenis Pupuk o B1 B2 B3 B4
TUTORIAL SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK) oleh : Hendry http://teorionline.wordpress.com/ Rancangan acak kelompok (RAK) sering disebut dengan randomized complete block design (RCBD). Pada rancangan ini
Lebih terperinciLampiran 1. Penghitungan Dosis Ekstrak dan Fraksi Teripang Phyllophorus sp.
Lampiran 1. Penghitungan Dosis Ekstrak dan Fraksi Teripang Phyllophorus sp. Menurut Dick, et al., (2010) tiap 1 gr berat basah teripang setara dengan 0,025-0,04 mg glikosida triterpen dengan kadar air
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengararuh pemberian ransum dengan suplementasi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Percobaan Penelitian tentang pengararuh pemberian ransum dengan suplementasi tepung ceker ayam terhadap kadar kolesterol dan Asam lemak pada kuning telur
Lebih terperinciHari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung. Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal
Lampiran 1: Rencana Kerja Penelitian Hari ke-1 Pembelian mencit dari FMIPA ITB Bandung Hari ke-1 sampai ke-7 Aklitimasi/adaptasi mencit hingga mencapai usia dan berat ideal Hari ke-8 Induksi aloksan untuk
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Prosedur Kerja
LAMPIRAN 1 Prosedur Kerja Hewan coba yang digunakan adalah mencit Swiss Webster jantan dewasa berusia 6-8 minggu dengan berat badan 25-30 gram sebanyak 25 ekor. Hewan coba diperoleh dari Laboratorium Biologi
Lebih terperinciPerhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu.
Lampiran 1 : Perhitungan dosis aloksan, glibenklamid, dan Ekstrak etanol buah mengkudu. 1. Dosis aloksan : Dosis aloksan pada tikus 120 mg/kgbb Pada tikus 200 g : = ( 200 g/1000 g ) x 120 mg/kgbb = 24
Lebih terperinciLAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)
LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap : Tgl lahir : NRP : Alamat : Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan
Lebih terperinciLAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS)
LAMPIRAN A DETERMINASI BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) 95 LAMPIRAN B SERTIFIKASI TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR 96 LAMPIRAN C HASIL PERHITUNGAN KLT Hasil Perhitungan Harga Rf pada pemeriksaan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS
LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22 gram. A. Dosis Asetosal Dosis asetosal = 30 mg/100 g tikus (Wahjoedi, 1989) Konversi dari tikus 200 g untuk mencit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ayam broiler terhadap kadar protein, lemak dan bobot telur ayam arab ini bersifat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Percobaan Penelitian tentang peran pemberian metionin dan linoleat pada tepung kaki ayam broiler terhadap kadar protein, lemak dan bobot telur ayam arab
Lebih terperinciLAMPIRAN LAMPIRAN 1 GAMBAR PENELITIAN
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 GAMBAR PENELITIAN Tikus Jantan Galur Wistar Tikus diberi makan pelet standar Pakan Tinggi Kolesterol Mortir + stamfer 38 39 Buah Belimbing Wuluh Juicer Tikus dipanaskan Pengambilan
Lebih terperinciLATIHAN SPSS I. A. Entri Data
A. Entri Data LATIHAN SPSS I Variabel Name Label Type Nama Nama Mahasiswa String NIM Nomor Induk Mahasiswa String JK Numeris 1. 2. TglLahir Tanggal Lahir Date da Daerah Asal Numeris 1. Perkotaan 2. Pinggiran
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Pembuatan Infusa Kulit Batang Angsana : Dosis Loperamid
LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Kadar infus yang digunakan pada percobaan yaitu 10%, 20%, 30% Tikus 200 g 2 ml x 10% = 10 g/100 ml = 0,1 g/ml x 2 = 0,2 mg/ml Konversi tikus ke mencit = 0,14 Dosis 1 mencit
Lebih terperinciLAMPIRAN II HASIL PERHITUNGAN KONVERSI DOSIS
LAMPIRAN 1 61 LAMPIRAN II HASIL PERHITUNGAN KONVERSI DOSIS 1. Larutan Glibenklamid Dosis manusia untuk Glibenklamid sebesar 5 mg dan konversi dosis dari manusia ke mencit = 0,0026 (Sunthornsaj N,et al,
Lebih terperinciLampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik
59 Lampiran 1 Lembar Persetujuan Komisi Etik 59 60 Lampiran 2 Perhitungan Dosis Ekstrak Etanol Coklat Hitam, Fluoxetin 1. Dosis Ekstrak Etanol Coklat Hitam Dosis coklat hitam untuk manusia adalah 85 gram
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding. x = g/kgbb/hr
LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding Dosis buah belimbing wuluh sebagai penurun kolesterol total untuk manusia 2 buah belimbing wuluh segar dijus dan diminum 3 kali sehari (BPOM, 2006).
Lebih terperinciPembuatan Ekstrak Menggunakan Pelarut Organik
60 LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS Pembuatan Simplisia Kering Akar Pasak Bumi Iris atau rajang bahan baku (akar Pasak Bumi) dengan ketebalan 1 2 cm kemudian masukkan ke dalam oven dengan suhu 500 selama 2
Lebih terperinciLampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif
56 Lampiran 1 Jaringan Kolon Mencit Kelompok Kontrol Negatif Mukosa normal (perbesaran objektif 4x) Dinding normal(perbesaran objektif 10x) Sel Goblet (+)(perbesaran objektif 40x) 57 Lampiran 2 Jaringan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA
LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA Biji pala yng digunakan pada penelitian diperoleh dari Bogor karena berdasarkan penelitian jurusan Farmasi FMIPA ITB dengan destilasi uap diketahui bahwa biji
Lebih terperinciLAMPIRAN A. HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01.
LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK TEH (Camellia sinensis Linn.) 1. Hasil Perhitungan ph Replikasi ph 1 5,40 2 5,42 3 5,42 x ± SD 5,41 ± 0,01 2. Hasil Perhitungan Kadar Sari Larut Air Replikasi
Lebih terperinciPerhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding
LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji Dan Pembanding Dosis buah belimbing wuluh sebagai penurun trigliserida untuk manusia 2 buah belimbing wuluh segar dijus dan diminum 3 kali sehari (BPOM, 2006). 2
Lebih terperinciLampiran 1. Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010).
Lampiran 1 Perhitungan Dosis Perhitungan Dosis Kunyit Dosis infusa rimpang kunyit yang dipakai pada percobaan sebelumnya untuk mencit = 7,8 mg / 0,5 ml (Joao M.C.Ximenes, 2010). Berat serbuk rimpang kunyit
Lebih terperinciSel dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neaubauer dengan metode perhitungan leukosit (4 bidang sedang) dibawah mikroskop cahaya.
59 LAMPIRAN 1 Penghitungan Jumlah Sel Sebelum Perlakuan Sel dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neaubauer dengan metode perhitungan leukosit (4 bidang sedang) dibawah mikroskop cahaya. Hasil penghitungan
Lebih terperinciUji hedonik (uji kesukaan)
ILMU TEKNOLOGI PANGAN Uji hedonik (uji kesukaan) Disusun Oleh : WAHIDATUL LAENI SA ADAH P07131011 047 MEJA :III SEMESTER IV KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM
Lebih terperinciLampiran 1 Identifikasi Tumbuhan
Lampiran 1 Identifikasi Tumbuhan Lampiran 2 Karakteristik Tumbuhan Temu Giring Tumbuhan Temu giring Rimpang Temu Giring Simplisia Rimpang Temu Giring Lampiran 2 (sambungan) 1 2 3 4 5 6 Mikroskopik serbuk
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding
LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Bahan Uji dan Pembanding Dosis buah belimbing wuluh sebagai penurun berat badan untuk manusia 2 buah belimbing wuluh segar dijus dan diminum 3 kali sehari (BPOM, 2006). 2 buah
Lebih terperinciVI. SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK)
VI. SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK) Syarat : Ada satu peuabah bebas yang disebut perlakukan Ada satu peubah sampingan/pengganggu yang disebut kelompok Model Matematis : Yij = µ + Ki + Pj + єij i = 1,
Lebih terperinciANALISA RAGAM DATA (UJI ANOVA)
MATERI III ANALISA RAGAM DATA (UJI ANOVA) STMIK KAPUTAMA BINJAI Wahyu S. I. Soeparno, SE., M.Si Analisa Ragam Satu Arah (Oneway) Analisa ragam satu arah ( oneway ANOVA) digunakan untuk membandingkan mean
Lebih terperinciLAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK
LAMPIRAN A HASIL STANDARISASI SPESIFIK EKSTRAK 1. Hasil Perhitungan Kadar sari larut air Replikasi Berat ekstrak (g) Berat cawan kosong (g) Berat cawan + ekstrak setelah pemanasan % kadar sari larut air
Lebih terperinciPROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke)
49 LAMPIRAN 1 PROSEDUR PEMBUATAN INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke) Pembuatan dilakukan di Laboratorium Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Bandung
Lebih terperinciJawaban Tes Praktikum Pengolahan Data Diklat Metode Penelitian Percobaan dan Pengolahan Data
Jawaban Tes Praktikum Pengolahan Data Diklat Metode Penelitian Percobaan dan Pengolahan Data Peneliti di sebuah pabrik pembuatan genteng bermaksud mencari bahan dan suhu pemanasan optimal dalam produksi
Lebih terperinciLampiran 1 Data perhitungan analisis proksimat bahan baku
LAMPIRAN 52 53 Lampiran 1 Data perhitungan analisis proksimat bahan baku a. Kadar air Kadar Air Bahan Baku Pupuk Parameter Sampel Limbah Ikan Kascing Ulangan 1 2 1 2 Berat cawan (g) 19,46 18,92 17,21 17,34
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM
Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM 79 80 Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Peminjaman Alat di Laboratorium Biologi FK UKM 81 Lampiran 3 Perhitungan Statistik
Lebih terperinciLAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN 1
LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Deskripsi Kedelai Varietas Anjasmoro Nama Varietas : Anjasmoro Kategori : Varietas unggul nasional (released variety) SK : 537/Kpts/TP.240/10/2001 tanggal 22 Oktober tahun
Lebih terperinciLampiran 1. Ethical Clearanc
Lampiran 1. Ethical Clearanc 4 Lampiran. Hasil Identifikasi Tumbuhan 4 Lampiran. Tanaman anting-anting Lampiran 4. Bagian tanaman anting-anting yang digunakan 44 Lampiran. Simplisia tanaman anting-anting
Lebih terperinciLAMPIRAN. Cases. VolumeUdem KontrolNegatif % 0.0% % VolumeUdem KontrolNegatif Mean % Confidence Interval for Mean
LAMPIRAN Lampiran 1. Interpretasi hasil SPSS Case Processing Summary Cases Kelompok Perlakuan Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent VolumeUdem KontrolNegatif 13 100.0% 0.0% 13 100.0% Pembanding
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 FIKSASI JARINGAN
LAMPIRAN 1 FIKSASI JARINGAN Cara Melakukan Fiksasi Jaringan : - Sebelum melakukan biopsi harus disiapkan botol yang mempunyai mulut lebar yang telah diisi oleh cairan fiksasi. - Cairan yang diperlukan
Lebih terperinciTabel. Pengamatan Jumlah Mortalitas Larva Instar III Plutella xylostella Hama yang diinfeksikan. Persentase Mortalitas (%)Pengamatan ke-
LAMPIRAN 1. Data Pengaruh Pemberian Larutan Pestisida Nabati Perasan Daun Kayu Kuning (Arcangelisia flava L.) terhadap Mortalitas Hama Plutella xylostella pada Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Tabel.
Lebih terperinci7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI :2009)
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI 01-3144:2009) 49 50 Lampiran 2. Kurva Standar Asam Sianida KODE KCN ABSORBANSI I ABSORBANSI II ABSORBANSI III ABSORBANSI RATA- RATA 1,2 µm 0,027 0,0269
Lebih terperinciKONVERSI DOSIS. Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22.5 gram. Dosis Asetosal = 30 mg/100 g tikus ( Wahjoedi, 1989)
LAMPIRAN 1 KONVERSI DOSIS Berat rerata hewan coba yang digunakan dalam penelitian = 22.5 gram A. Dosis Asetosal Dosis Asetosal = 30 mg/100 g tikus ( Wahjoedi, 1989) Konversi dari tikus 200 g untuk mencit
Lebih terperinciLampiran 2. Metode Analisa Kimiawi. 2.1 Uji Kadar Air 35
Lampiran 2. Metode Analisa Kimiawi 2.1 Uji Kadar Air Sampel yang telah dihaluskan ditimbang sebanyak 35 3 gram dalam cawan porselin yang telah diketahui berat konstannya. Lalu sampel dikeringkan dalam
Lebih terperinciLAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)
LAMPIRAN I SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap : Tgl lahir : NRP : Alamat : Menyatakan bersedia dan tidak berkeberatan
Lebih terperinciLampiran 1. Surat keterangan sampel
Lampiran 1. Surat keterangan sampel 70 Lampiran 2. Hasil identifikasi sampel penelitian 71 Lampiran 3. Gambar Karakteristik Tumbuhan Temu Giring Tumbuhan Temu Giring 72 Lampiran 3. (lanjutan) Rimpang Temu
Lebih terperinciPerhitungan dosis ekstrak etanol buah mengkudu (EEBM) (Morinda citrifolia)
42 LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS Perhitungan dosis asetosal Dosis asetosal 30 mg /100 g BB tikus (Wahjoedi, Yun Astuti N., B. Nuratmi, 1997) Faktor konversi dari tikus yang beratnya ± 200 g ke mencit yang
Lebih terperinciStatistika untuk Keteknikan Analisis Ragam
Statistika untuk Keteknikan Analisis Ragam Teknik Analisis Ragam : Pengolahan data anova satu arah dan anova dua arah dengan rumus statistik dan SPSS. Oleh Delvi Yanti, S.TP, MP Page 0 1.1 Rumus Anova
Lebih terperinciSURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT)
SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan di bawah ini, Nama lengkap : Rina Napitupulu Tgl lahir : 8 Juni 1987 NRP : 0510111 Alamat : Jl. Surya
Lebih terperinci= 0,5 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 100 ml akuades.
47 Lampiran : Perhitungan dosis : Dosis 5% Dosis 3% Dosis % Dosis % Dosis 0,5% = 5 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 00 ml akuades. = 3 gr daun pegagan kering dilarutkan dalam 00 ml akuades. = gr
Lebih terperinci1. Persentasi penyerapan zat besi dari tiga jenis makanan sebagai berikut (data fiktif)
TUGAS ANALISIS REGRESI (Hal 31-33) NAMA : FADLAN WIDYANANDA NIM : 201432005 SESI : 03 1. Persentasi penyerapan zat besi dari tiga jenis makanan sebagai berikut (data fiktif) Roti Roti + Kedele Roti + Kedele
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar minyak kemangi. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1. Gambar minyak kemangi Lampiran 2. Gambar sediaan pasta gigi A Keterangan : A : Saat selesai dibuat B : Setelah penyimpanan 12 minggu F1 : Sediaan mengandung minyak kemangi 0,1% F2
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur uji
LAMPIRAN 32 Lampiran 1. Prosedur uji 1) Kandungan nitrogen dengan Metode Kjedahl (APHA ed. 21 th 4500-Norg C, 2005) Sebanyak 0,25 gram sampel dimasukkan ke dalam labu kjedahl dan ditambahkan H 2 SO 4 pekat
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27
17 III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Bahan Penelitian dan Peralatan Penelitian 3.1.1. Ternak Percobaan Ayam petelur yang digunakan adalah ayam petelur yang berumur 27 minggu sebanyak 90 ekor dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pengaruh pemberian kombinasi tepung keong mas (Pomacea
44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian pengaruh pemberian kombinasi tepung keong mas (Pomacea canaliculata) dan tepung paku air (Azolla pinnata) terfermentasi terhadap
Lebih terperinciLAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN MONDOKAKI
LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN MONDOKAKI 85 LAMPIRAN B SERTIFIKAT ANALISIS ETANOL 96% 86 LAMPIRAN C HASIL PEMERIKSAAN STANDARISASI PARAMETER NON SPESIFIK SIMPLISIA DAUN MONDOKAKI A. Perhitungan randemen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang pengaruh pemberian ransum dengan suplementasi
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Percobaan Penelitian tentang pengaruh pemberian ransum dengan suplementasi tepung kaki ayam broiler terhadap ketebalan kerabang, kadar protein dalam
Lebih terperincit-test: Two-Sample Assuming Unequal Variances
LAMPIRAN Lampiran 1. Komposisi multivitamin dan mineral Caviplex Komponen Jumlah Komponen Jumlah Vitamin A 4000 IU Acid Folic 1 mg Vitamin D 400 IU Fe Fumarat 135 mg Vitamin B1 3 mg Acid Glutamic 50 mg
Lebih terperinciLampiran 1 : Pembuatan Infusa daun Sirih (IDS)
Lampiran 1 : Pembuatan Infusa daun Sirih (IDS) Penelitian ini menggunakan dosis dengan dasar penelitian Vivin K (2008) yang menggunakan ekstrak daun sirih dengan dosis 0,01% sampai 0,1%. Diketahui : 240
Lebih terperinciDaftar Komposisi Buah dan Sayur (per 100 gram)
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Komposisi Buah dan Sayur Daftar Komposisi Buah dan Sayur (per 100 gram) Nutrisi Melon Mangga Wortel Labu Kuning Sumber : Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Lebih terperinciLampiran 1 PERHITUNGAN DOSIS. Dosis mencit: 1,4x0,14(konversi dari tikus ke mencit 20 g)= 0,196 mg BB rata-rata Mencit : 26 gram
Lampiran 1 PERHITUNGAN DOSIS sisplatin Dosis untuk tikus= 7mg/kg Dosis absolute pada tikus : 7x0,2=1.4 mg Dosis mencit: 1,4x0,14(konversi dari tikus ke mencit 20 g)= 0,196 mg BB rata-rata Mencit : 26 gram
Lebih terperinciLampiran 1. Gambar Sampel. Gambar 1. Produk bubur bayi yang dijadikan sampel. Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Gambar Sampel Gambar 1. Produk bubur bayi yang dijadikan sampel 35 Lampiran. Hasil Analisis Kualitatif Mineral Kalsium dan Besi Gambar. Gambar Kristal Kalsium Sulfat (Perbesaran 10x10) Gambar
Lebih terperinciSTATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND
E-mail : statistikaista@yahoo.com Blog : Contoh Kasus One Way Anova dan Two Way Anova Menggunakan SPSS Lisensi Dokumen: Copyright 2010 ssista.wordpress.com Seluruh dokumen di ssista.wordpress.com dapat
Lebih terperinciLAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN PUTRI MALU
LAMPIRAN A SURAT DETERMINASI TANAMAN PUTRI MALU 69 LAMPIRAN B SERTIFIKAT HEWAN COBA 70 LAMPIRAN C SERTIFIKAT KODE ETIK 71 LAMPIRAN D DASAR PENGGUNAAN DOSIS Dalam penelitian ini penggunaan dosis ditingkatkan
Lebih terperinciHasil Penelitian dengan Microsoft Excel
Hasil Penelitian dengan Microsoft Excel Lampiran 1 Pengembalian Saham Individual dan Pengembalian Pasar Subsektor NO KODE Ri Rm Energi Jalan Tol, Bandara, Pelabuhan dan Telekomunikasi Transportasi 1 PGAS
Lebih terperinciIII BAHAN DAN METODE. dan masing-masing unit percobaan adalah lima ekor puyuh betina fase produksi.
16 III BAHAN DAN METODE 3.1 Bahan dan Alat Penelitian 3.1.1 Ternak Percobaan Penelitian ini menggunakan puyuh betina fase produksi yang dipelihara pada umur 8 minggu sebanyak 100 ekor. Puyuh dimasukkan
Lebih terperinciLampiran 1. Data Iklim Kabupaten Bima
LAMPIRAN 75 Lampiran 1. Data Iklim Kabupaten Bima 76 Lanjutan Lampiran 1 77 Lanjutan Lampiran 1 78 Lanjutan Lampiran 1 79 80 Lanjutan Lampiran 1 Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus Oktober Tahun 2011 81
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Ekstrak Air Daun Stroberi (EADS)
LAMPIRAN 1 Perhitungan Dosis Ekstrak Air Daun Stroberi (EADS) Prosedur pembuatan ekstrak air daun stroberi dilakukan di Sekolah Ilmu & Teknologi Hayati ITB: 1. 500 gram daun stroberi kering ditumbuk menggunakan
Lebih terperinciPENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu. Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 PENENTUAN PERSAMAAN GARIS REGRESI DARI KURVA LARUTAN STANDAR Cu Tabel 7. Perhitungan mencari persamaan garis regresi larutan standar Cu No X Y X 2 Y 2 XY 1 0,05 0,0009 0,0025 0,00000081
Lebih terperinci