BAB V PENUTUP. menurut Clemente (1992: 3) yang telah peneliti modifikasi, letak. ruang sisi datar kubus dan balok sebesar 48.87%.

dokumen-dokumen yang mirip
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Luas Permukaan Kubus dan Balok. Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM Pendidikan Matematika 2012C

PERANGKAT PEMBELAJARAN 1. Silabus 2. RPP

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dikerjakan untuk menyelesaikannya. Menurut Shadiq (2004) Suatu

Tabel 3.1 Rincian kegiatan penelitian kegiatan Maret April Mei Juni Juli

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMALB TUNANETRA

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMALB TUNADAKSA

32. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SMP

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Segiempat. Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM Pendidikan Matematika 2012C

KI dan KD Matematika SMP/MTs

Tabel 1: Kompetensi Inti Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNADAKSA

Lembar Kerja Siswa. Matematika. Operasi Aljabar. SMP Kelas VIII. Sub pokok bahasan : Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Aljabar

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMALB AUTIS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMALB TUNANETRA

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini, langkah pemecahan. masalah yang dilakukan oleh siswa kelas VII A SMP N 1 Mlati

N. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB TUNANETRA

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Transformasi. Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM Pendidikan Matematika 2012C

K. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SMALB TUNADAKSA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

15. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMP/MTs

SILABUS CAHAYA DAN ALAT OPTIK. Mata Pelajaran

TUGAS LANDASAN KEPENDIDIKAN

LAMPIRAN A. A. 1. Jadwal Penelitian

12-LK RPP-EMA PUSPASARI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB II KAJIAN TEORI. lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat. rumusan kuntitatif, rumusan institusional, dan rumusan kualitatif.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis menurut Komaruddin (1979) adalah kegiatan berpikir untuk

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (SENI RUPA)

Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa 1. Lembar Kerja Siswa 1. K s. Aritmatika Sosial. Harga Jual, Harga Beli, Untung, Rugi. Matematika.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

35. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Lembar Kerja Rancangan Pembelajaran Berbasis Proyek

E. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA BUDDHA DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNANETRA

Lampiran 1 Jadwal Pertemuan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

9. Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Klasifikasi Benda : Ciri-ciri makhluk hidup

D. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA HINDU DAN BUDI PEKERTI SMALB TUNANETRA

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMALB TUNANETRA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMALB TUNANETRA

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNANETRA

N. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMALB TUNADAKSA

M. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMALB TUNADAKSA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (Kelas Eksperimen)

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran. Perbandingan Membandingan dua besaran Perbandingan senilai Perbandingan berbalik nilai

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP. : 10 Jam Pelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB II KAJIAN TEORETIK. 1. Kemampuan Pemecahan Masalah

BAB II KAJIAN TEORI. A. Analisis. Analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMALB TUNANETRA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Siklus I

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi penelitian dan pengembangan (R & D) Penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and

LAMPIRAN - LAMPIRAN 61

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN II ( RPP II)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) MATA PELAJARAN IPS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

L. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INGGRIS SMALB TUNADAKSA

Geometri (bangun ruang)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : Bentuk Muka Bumi dan Penduduk Indonesia : 4 x pertemuan (8 x40 menit)

LEMBAR AKTIVITAS SISWA DIMENSI TIGA (WAJIB)

11. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) SMP/MTs

Lembar Kerja Mahasiswa

NO.SOAL SKOR TINGKAT KESUKARAN. NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR SOAL BENTUK SOAL 1 Matematika Wajib. Uraian

SILABUS MATA PELAJARAN : SENI BUDAYA (SENI RUPA) SATUAN PELAJARAN : SMP. 12 JP Buku paket Seni Budaya kelas VII Buku lain yang relevan

G. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SMALB TUNARUNGU

SILABUS MATA PELAJARAN : BAHASA JAWA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB KUTIPAN HAL TERJEMAH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PRAKARYA K E R A J I N A N

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

H. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR BAHASA INDONESIA SMALB TUNADAKSA

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran Persamaan Linier Satu Variabel. Disusun Oleh : Imama Sabilah NIM Pendidikan Matematika 2012C

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Kemampuan Komunikasi Matematis

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang

Menerapkan ajaran agama dalam aktivitas jasmani, permainan, dan olahraga

SILABUS MATA PELAJARAN: SENI BUDAYA (SENI MUSIK) (WAJIB PILIHAN)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (24)

BAB II. Tinjauan Pustaka. perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KOMPETENSI INTI 4 (PENGETAHUAN) dalam ranah konkret konseptual, dan prosedural) 4.1 Menguraikan makna teks iklan

BAB III METODE PENELITIAN. sangat pesat, tidak hanya berorientasi pada penelitian dasar (basic research) dan

KISI-KISI INSTRUMEN PERNYATAAN SIKAP PEDULI SISWA TERHADAP LINGKUNGAN PADA TEMA PEMANASAN GLOBAL

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIAH (SMP/MTs)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Pembelajaran KI 1 dan KI 2 dilakukan secara tidak langsung (terintegrasi) dalam pembelajaran KI 3 dan KI 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) / MADRASAH TSANAWIYAH (MTs)

22. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN SMP/MTs

BAB III METODE PENELITIAN

LAMPIRAN 1. Surat Ijin Observasi dan Penelitian Skripsi

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, letak kesalahan yang dilakukan siswa menurut Clemente (1992: 3) yang telah peneliti modifikasi, letak kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar kubus dan balok sebagai berikut. 1. Kesalahan menerapkan konsep Kesalahan menerapkan konsep yang dilakukan siswa kelas VIIIB SMP N 1 Kasihan dalam menyelesaikan soal matematika materibangun ruang sisi datar kubus dan balok sebesar 48.87%. 2. Kesalahan perhitungan Kesalahan perhitungan yang dilakukan siswa kelas VIIIB SMP N 1 Kasihan sebesar 24.06%. 3. Kesalahan penarikan kesimpulan Kesalahan penarikan kesimpulan yang dilakukan siswa kelas VIIIB SMP N 1 Kasihan sebesar 19.55%. 4. Kesalahan memahami soal Berdasarkan perhitungan presentase kesalahan siswa kelas VIIIB SMP N 1 Kasihan pada tahun ajaran 2015/2016 siswa yang mengalami kesalahan dalam memahami soal sebesar 14.28%. 103

104 B. Saran Dengan diketahuinya kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal materi bangun ruang sisi datar kubus dan balok maka dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar hendaknya guru lebih menekankan pada aspek-aspek kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh siswa, yaitu kesalahan dalam penerapan konsep. Konsep dalam matematika pada umumnya bersifat abstrak, sulit dipahami oleh siswa, apalagi ditambah dengan persepsi siswa yang sudah menganggap matematika adalah pelajaran yang paling sulit, matematika adalah momok. Anggapan ini mungkin tidak berlebihan selain mempunyai sifat yang abstrak, matematika juga memerlukan pemahaman konsep yang baik, karena untuk memahami konsep yang baru diperlukan prasyarat pemahaman konsep sebelumnya. Sedangkan di lain pihak, disadari bahwa matematika merupakan salah satu ilmu yang berperan penting dalam berbagai bidang kehidupan manusia. Salah satu tujuan pembelajaran matematika adalah agar siswa mampu berpikir kritis, logis, sistematis, cermat, efektif, dan efisien dalam memecahkan masalah. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu dihadapkan dengan masalah. Kemampuan memecahkan masalah yang satu mungkin akan berguna dalam memecahkan masalah mungkin akan berguna dalam menghadapi masalah lainnya. Oleh sebab itu, penguasaan materi dan penguasaan konsep-konsep dasar siswa perlu ditingkatkan.peningkatan penguasaan konsep dapat dilakukan dengan

105 pemberian latihan-latihan soal yang terkait dengan materi secara lebih sering. Untuk menghindari kejenuhan siswa dalam mengerjakan soal diperlukan latihan yang berjenjang dari tingkat yang paling mudah sampai soal yang sukar. Selain dengan latihan soal, peningktan pemahamn konsep dapat didukung dengan kondisi lingkungan belajar yang mendukung agar siswa tidak mengalami kejenuhan ataupun dengan menggunakan media pembelajaran. Dengan media pembelajaran diharapakan dapat menjadi jembatan yang baik dalam membangun pemahaman konsep siswa yang lebih maksimal.

106 DAFTAR PUSTAKA Agus, Suprijono. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Anindito, Aga Prabowo. 2014. Analisis Kesalahan Siswa Kelas X SMA 1 Islam Gamping Yogyakarta Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Yang Berkaitan Dengan Bilangan Berpangkat Dan Bentuk Akar. Yogyakrta: UNY. Clemente. 1992. Implications Of Newman Research For The Issue Of What Is Basic In School Mathematics?. Deakin University. Eko, Putro Wiyoko. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakrta: Pustaka Pelajar. Herman, Hudojo. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan. Ismet Basuki, dkk. 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Meleong, Lexy J. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Miftahul, Huda. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mulyono, Abdurrahman. 2010. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Noor Qomarudin Malik. 2011. Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII SMP 4 Kudus dalam Menyelesaikan Soal Matematika pada Pokok Bahasan Segiempat dengan Panduan Kriteria Polya. Semarang: UNNES. Runtukohu, Tombokan dan Kondou, Selpius. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogykarta: Ar- Ruzz Media. Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudarwan, Danim. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia. Sujono. 1988. Pengajaran Matematika Untuk Sekolah Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan.

107 Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharsimi, Arikunto. 1998. Prosedur Peenelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Syaiful, Sagala. 2013. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

108 LAMPIRAN 1 KISI-KISI SOAL URAIAN MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR Jenis Sekolah Mata pelajaran Kelas/Semester Bentuk Soal : SMP : Matematika : VIII/2 : Uraian Kompetensi Inti : KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan

109 kejadian tampak mata KI 4 : Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori Kompetensi Dasar : 3.9 Menentukan luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas.

110 No Indikator Kompetensi Dasar Indikator Soal Soal Alur Pemikiran Siswa Keterangan 3.9 Menentukan luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma, dan limas. Siswa dapat menentuk an luas permukaa n kubus. Tentukan luas permukaan bangun ruang di bawah ini! Kubus merupakan bangun ruang yang mempunyai 6 sisi yang sama panjang, yang berbentuk persegi. Sisi ABCD = BCGH = ADHE = ABFE = DCGH = EFGH. Luas persegi = sisi sisi Siswa tahu tentang bentuk kubus Siswa tahu kubus mempunyai 6 sisi yang sama panjangnya Siswa tahu tentang luas persegi. Luas = s s Siswa tahu tentang jarring-jaring kubus

111 Luas kubus ABCD.EFGH adalah jumlah seluruh bidang pada kubus. Luas ABCD.EFGH = luas ABCD + luas BCGF + luas ADHE + luas ABFE + luas DCGH + luas EFGH = (s s) + (s s) + (s s) + (s s) + (s s) + (s s) = 6(s s) Sehingga, luas permukaan kubus = 6(s s) = 6(8 8) = 384 Jadi, luas permukaaan ABCD.EFGH adalah 384cm 2 Siswa tahu tentang luas permukaan kubus = 6(s s) Siswa luas kubus. menghitung permukaan Siswa dapat menentuk an luas permukaa n balok. Tentukan luas permukaan bangun ruang di bawah ini! Siswa tahu tentang gambar balok Balok mempunya 3 pasang sisi yang kongruen, yang berbentuk persegi panjang. Dengan AB Siswa tahu balok mempunyai 3 pasang sisi yang kongruen

112 sebagai panjang, BC sebagai lebar, CG sebagai tinggi. Siswa tahu tentang jarring-jaring balok Sisi ABCD EFGH Sisi ADHE BCGF Sisi ABFE DCGH Luas persegi panjang= p l Akibatnya, luas perm ABCD = luas perm EFGH Luas perm ADHE = luas perm BCGF Luas perm ABFE = luas perm DCGH Dengan demikian, luas perm. balok sama dengan jumlah ketiga pasang sisi yang saling kongruen pada balok tersebut. Luas permukaan balok = 2(luas ABCD) + 2(luas ADHE) + 2(luas ABFE) = 2(p l) + 2(l t) + 2(p t = 2 (pl + lt + pt) Siswa tahu tentang luas persegi panjang = p l Siswa tahu tentang luas permukaan balok = 2 (pl + lt + pt)

113 Siswa dapat menentuk an volume balok. Tentukan volume bangun ruang di bawah ini! = 2 [(25 12) + (12 16) + (25 16)] = 2 (300 + 192 + 400) = 2 892 = 1784 Jadi, luas permukaan balok ABCD.EFGH adalah 1784cm 2 Menghitung Siswa tahu gambar balok Volume = luas alas tinggi. Siswa tahu tentang volume Alas balok berbentuk persegi panjang. Balok mempunya 3 pasang sisi yang kongruen, yang berbentuk persegi panjang. Dengan AB sebagai panjang, BC sebagai lebar, CG sebagai tinggi. Volume balok = luas persegi panjang tinggi. Volume balok = panjang lebar tinggi. Siswa tahu alas balok berbentuk persegi panjang. Siswa tahu balok mempunyai 3 pasang sisi yang kongruen, yang berbentuk persegi panjang. Siswa tahu tentang volume balok Volume

114 Siswa dapat menentuk an volume kubus Tentukan volume bangun ruang di bawah ini! Sehingga,volume balok di atas = 25 12 16 = 4800 Jadi, volume balok ABCD.EFGH di atas adalah 4800cm 3 balok = p l t Menghitung Siswa tahu gambar kubus Kubus merupakan bangun ruang yang mempunyai 6 sisi yang sama panjang, yang berbentuk persegi. Sisi ABCD = BCGH = ADHE = ABFE = DCGH = EFGH. Karena kubus berbentuk persegi yang mempunyai panjang sisi yang sama, maka tinggi kubus sama dengan panjang sisi lainnya. Volume = luas alas tinggi Volume kubus = (sisi sisi) tinggi Siswa tahu kubus merupakan bangun ruang yang memiliki 6 sisi yang sama panjang berbentuk persegi. Siswa tahu tentang volum kubus.

115 Siswa dapat menentuk an volume kubus apabila diketahui luas permukaa n kubus. Diketahui luas permukaan sebuah kotak berbentuk kubus 96 cm 2. Hitunglah volume kotak tersebut! Volume kubus = sisi sisi sisi Maka, volume kubus= 8cm 8cm 8cm = 512cm 3 Jadi, volume ABCD.EFGH = 512cm 3 Kubus merupakan bangun ruang yang mempunyai 6 sisi yang sama panjang, yang berbentuk persegi. Sisi ABCD = BCGH = ADHE = ABFE = DCGH = EFGH. Luas kubus ABCD.EFGH adalah jumlah seluruh bidang pada kubus. Luas ABCD.EFGH = luas ABCD + luas BCGF + luas ADHE + luas ABFE + luas DCGH + luas EFGH Volume = s s s Menghitung kubus Siswa tahu gambar kubus Siswa tahu kubus merupakan bangun ruang yang mempunyai 6 sisi yang sama panjang, yang berbentuk persegi

116 = (s s) + (s s) + (s s) + (s s) + (s s) + (s s) = 6(s s) Apabila diketahui luas permukaan kubus 96 cm 2. Maka dapat diketahui panjang sisi kubus yaitu, Luas permukaan kubus = 6 s 2 96 = 6 s 2 Siswa tahu tentang luas permukaan kubus = 6(s s) Siswa menggunakan rumus untuk memecahan masalah. s 2 = 96 6 s 2 = 16 s = 16 s = 4 Sisi kubus adalah 4cm Volume kubus= luas alas tinggi Volume kubus = (sisi sisi) tinggi Menghitung Siswa dapat menentuk Sebuah balok memiliki ukuran panjang 15 cm dan lebar 4 cm. Jika Volume kubus = sisi sisi sisi Maka, volume kubus= 4 4 4 = 512 Jadi, volume ABCD.EFGH = 64 cm 3 Diketahui: Panjang balok = 15cm Lebar balok = 4cm Siswa dapat menentukan syarat cukup dan syarat

117 an tinggi balok apabila diketahui panjang, lebar, dan luas permukaa n balok. luas permukaan balok tersebut adalah 500cm 2, berapakah tinggi balok tersebut? Luas permukaan balok = 500cm 2 Ditanya: Tinggi balok? Penyelesaian: Balok mempunya 3 pasang sisi yang kongruen, yang berbentuk persegi panjang. Dengan AB sebagai panjang, BC sebagai lebar, CG sebagai tinggi. perlu. Siswa tahu balok emmpunyai 3 pasang sisi yang kongruen Siswa tahu tentang jarring-jaring balok Sisi ABCD EFGH Sisi ADHE BCGF Sisi ABFE DCGH Alas balok berbentuk persegi panjang, maka luas persegi panjang = p l Akibatnya, luas perm ABCD = luas perm EFGH Luas perm ADHE = luas perm BCGF Luas perm ABFE = luas perm DCGH Sisa tahu luas persegi panjang = p l

118 Dengan demikian, luas perm. balok sama dengan jumlah ketiga pasang sisi yang saling kongruen pada balok tersebut. Luas permukaan balok = 2(luas ABCD) + 2(luas ADHE) + 2(luas ABFE) = 2(p l) + 2(l t) + 2(p t = 2 (pl + lt + pt) 500 = 2 [(15 4) + (4 t) + (15 t)] 500 = 2 (60 + 4t + 15t) 500 = 2 (60 + 19t) 500 = 60 + 19t 2 250 = 60 + 19t 250 60 = 19t 190 = 19t t = 190 19 = 10 t = 10 Jadi,tinggi balok adalah 10cm. Siswa tahu tentang rumus permukaan balok. Luas permukaan balok = 2 (pl + lt + pt) Menghitung

119 Siswa dapat menentuk an panjang sisi kubus Sebuah benda berbentuk kubus luas permukaannya 1.176 cm 2. Berapa panjang sisi kubus itu? Siswa tahu tentang bentuk kubus Kubus merupakan bangun ruang yang mempunyai 6 sisi yang sama panjang, yang berbentuk persegi. Sisi ABCD = BCGH = ADHE = ABFE = DCGH = EFGH. Luas permukaan kubus ABCD.EFGH adalah jumlah seluruh bidang pada kubus. Luas ABCD.EFGH = luas ABCD + luas BCGF + luas ADHE + luas ABFE + luas DCGH + luas EFGH = (s s) + (s s) + (s s) + (s s) + (s s) + (s s) = 6(s s) Apabila diketahui luas permukaan kubus 1.176 cm 2. Maka dapat diketahui panjang rusuk kubus yaitu, Siswa tahu kubus yang mempunyai 6 sisi yang sama panjang, yang berbentuk persegi. Siswa tahu luas permukaan kubus = 6(s s)

120 Luas permukaan kubus = 6 s 2 1.176 = 6 s 2 s 2 = 1.176 6 s 2 = 196 s = 196 s = 14 Sisi kubus adalah 14cm Menghitung Siswa dapat menentuk an lebar balok apabila diketahui volume balok. Sebuah mainan berbentuk balok volumenya 140 cm 3. Jika panjang mainan 7 cm dan tinggi mainan 5 cm, tentukan lebar mainan tersebut! (soal pemahaman konsep) Diketahui: Volume balok 140 cm 3. Panjang mainan 7 cm dan tinggi mainan 5 cm. Ditanya: Lebar mainan? Jawab: Lebar mainan? Siswa dapat menentukan syarat cukup dan syarat perlu. Balok mempunya 3 pasang sisi yang kongruen, yang berbentuk persegi panjang. Dengan AB sebagai panjang, BC sebagai lebar, CG sebagai tinggi. Siswa tahu balok emmpunyai 3 pasang sisi yang kongruen

121 Volume = luas alas tinggi. Volume balok = luas persegi panjang tinggi. Volume balok = panjang lebar tinggi. Sehingga, lebar balok adalah 140 = 7 lebar 5 140 = 35 lebar 140 = 35l l = 140 35 l = 4 Jadi, lebar mainan yang berbentuk balok adalah 4cm. Siswa tahu tentang rumus volume balok = p l t Menghitung

122 LAMPIRAN 2 SOAL URAIAN MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR 1. Perhatikan gambar berikut. Tentukan luas permukaan bangun ruang di bawah ini! 2. Perhatikan gambar berikut. Tentukan luas permukaan bangun ruang di bawah ini! 3. Perhatikan gambar berikut. Tentukan volume permukaan bangun ruang di bawah ini!

123 4. Perhatikan gambar berikut. Tentukan volume permukaan bangun ruang di bawah ini! 5. Diketahui luas permukaan sebuah kotak berbentuk kubus 96 cm 2. Hitunglah volume kotak tersebut! 6. Sebuah balok memiliki ukuran panjang 15 cm dan lebar 4 cm. Jika luas permukaan balok tersebut adalah 500cm 2, berapakah tinggi balok tersebut? 7. Sebuah benda berbentuk kubus luas permukaannya 1.176 cm 2. Berapa panjang sisi kubus itu? 8. Sebuah mainan berbentuk balok volumenya 140 cm 3. Jika panjang mainan 7 cm dan tinggi mainan 5 cm, tentukan lebar mainan tersebut!

124 LAMPIRAN 3 Tabel 12. Tabel Uji Validitas dan Reliabilitas Soal Tes Nomor Nama Skor Masing-masing Soal Skor Y 1 2 3 4 5 6 7 8 1 S1 5 6 6 5 9 7 6 6 50 2 S2 5 3 3 3 8 6 5 5 38 3 S3 5 5 5 5 8 5 6 6 45 4 S4 3 3 3 3 5 6 6 6 35 5 S5 6 6 6 6 9 6 6 6 51 6 S6 2 3 5 3 8 6 9 6 42 7 S7 4 4 4 4 9 6 6 6 43 8 S8 6 6 6 6 8 7 5 6 50 9 S9 6 6 6 6 9 6 6 6 51 10 S10 6 5 6 6 7 5 5 6 46 11 S11 3 3 3 3 8 5 5 5 35 12 S12 5 4 5 5 2 5 3 6 35 13 S13 6 6 6 6 8 7 6 6 51 14 S14 3 2 6 5 7 2 5 2 32 15 S15 5 5 5 5 6 5 5 6 42 16 S16 6 6 6 6 9 6 6 6 51 17 S17 5 5 5 5 8 5 6 6 45 18 S18 5 5 5 5 8 5 6 6 45 19 S19 5 5 5 5 8 5 5 5 43 20 S20 5 5 5 5 8 5 6 6 45 21 S21 6 6 6 6 9 6 7 7 53

125 22 S22 5 5 5 5 8 5 5 5 43 23 S23 6 6 6 6 9 5 7 7 52 24 S24 6 5 5 6 8 6 7 7 50 25 S25 5 5 5 5 8 6 6 6 46 26 S26 5 5 5 5 8 5 6 6 45 27 S27 5 5 5 5 8 5 6 6 45 28 S28 5 5 5 1 3 6 3 6 34 29 S29 5 5 5 5 8 5 5 5 43 30 S30 3 3 3 3 2 5 5 5 29 jumlah X 147 143 151 144 223 164 170 162 1315 jumlah X^2 21609 20449 22801 20736 49729 26896 28900 26244 1729225 rxy 0.755 0.860 0.755 0.860 0.755 0.860 0.755 0.860 Validitas Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items 0,826 8

126 Lampiran 4 Contoh kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa 1. Kesalahan Perhitungan Nomor 1 Nomor 2

127 Nomor 3 Nomor 4 2. Kesalahan Konsep Nomor 2

128 Nomor 3 Nomor 4

129 Nomor 5 Nomor 6 Nomor 7

130 Nomor 8 3. Kesalahan penyimpulan Nomor 2 Nomor 4

131 Nomor 1 Nomor 6 Nomor 8

132 4. Kesalahan memahami soal Nomor 1 Nomor 5 Nomor 6

133

134 LAMPIRAN 5 Lampiran wawancara Soal nomor 1

Soal nomor 2 135

Soal nomor 3 136

Soal nomor 5 137

Soal nomor 6 138

Soal nomor 7 139

Soal nomor 8 140

LAMPIRAN 6 141

LAMPIRAN 7 142

LAMPIRAN 8 143