PENGGUNAAN DINDING GESER SEBAGAI ELEMEN PENAHAN GEMPA PADA BANGUNAN BERTINGKAT 10 LANTAI

dokumen-dokumen yang mirip
PENGGUNAAN STRUKTUR BRESING KONSENTRIK TIPE X UNTUK PERBAIKAN KINERJA STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT TERHADAP BEBAN LATERAL AKIBAT GEMPA

2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 4) Faktor ekonomi dan kemudahan pelaksanaan. 5) Faktor kemampuan struktur mengakomodasi sistem layan gedung

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

STUDI KOMPARASI KEBUTUHAN MATERIAL PADA PERENCANAAN STRUKTUR BALOK DAN KOLOM PORTAL 3 LANTAI SISTEM ELASTIS PENUH DAN DAKTAIL PENUH DI WILAYAH GEMPA 3

BAB V ANALISIS FAKTOR-FAKTOR BEBAN DAN TAHANAN (LOAD AND RESISTANCE FACTOR)

Analisis Kecepatan Dan Percepatan Mekanisme Empat Batang (Four Bar Lingkage) Fungsi Sudut Crank

BAB III HIPOTESIS DAN METODOLOGI PENELITIAN

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

Studi Perbandingan Analisis Respon Spektra dan Time History untuk Desain Gedung

Pertemuan 14 ANALISIS STATIK EKIVALEN (SNI )

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori Galton berkembang menjadi analisis regresi yang dapat digunakan sebagai alat

ANALISIS BENTUK HUBUNGAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

BAB III LANDASAN TEORI. berasal dari peraturan SNI yang terdapat pada persamaan berikut.

BAB 2 LANDASAN TEORI. estimasi, uji keberartian regresi, analisa korelasi dan uji koefisien regresi.

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISIS

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

Bab 2 AKAR-AKAR PERSAMAAN

Pendeteksian Data Pencilan dan Pengamatan Berpengaruh pada Beberapa Kasus Data Menggunakan Metode Diagnostik

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan meliputi: (1) PDRB Kota Dumai (tahun ) dan PDRB

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

241 ANALISIS PERKUATAN BALOK BAJA DENGAN MEMPERHITUNGKAN EFEK REDISTRIBUSI MOMEN Wiryanto Dewobroto dan Petrus Ricky

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

BAB VII STABILITAS TEBING

PERANCANGAN PARAMETER DENGAN PENDEKATAN TAGUCHI UNTUK DATA DISKRIT

BAB 2 LANDASAN TEORI. persamaan penduga dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabel-variabel

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG KEJAKSAAN TINGGI NEGERI DI PADANG DENGAN SISTEM GANDA

PEMODELAN KARAKTERISTIK TINGKAT PENDIDIKAN ANAK DI PROVINSI JAWA BARAT MENGGUNAKAN LOG LINEAR

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

RANGKAIAN SERI. 1. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam sektor energi wajib dilaksanakan secara sebaik-baiknya. Jika

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

ANALISIS TEGANGAN BIDANG (PLANE STRESS) DINDING GESER (SHEAR WALL) GEDUNG BERTINGKAT

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

Penerapan Metode Runge-Kutta Orde 4 dalam Analisis Rangkaian RLC

UJI NORMALITAS X 2. Z p i O i E i (p i x N) Interval SD

SELANG KEPERCAYAAN UNTUK KOEFISIEN GARIS REGRESI LINEAR DENGAN METODE LEAST MEDIAN SQUARES 1 ABSTRAK

BAB I Rangkaian Transient. Ir. A.Rachman Hasibuan dan Naemah Mubarakah, ST

BAB II DASAR TEORI 2.1 KONSEP PEMILIHAN STRUKTUR

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TEORI ALIRAN DAYA

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya arus reaktif. Harmonisa telah terbukti memiliki dampak kerusakan

SEARAH (DC) Rangkaian Arus Searah (DC) 7

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV. METODE PENELITIAN

I. PENGANTAR STATISTIKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

EFISIENSI DAN AKURASI GABUNGAN METODE FUNGSI WALSH DAN MULTIGRID UNTUK MENYELESAIKAN PERSAMAAN INTEGRAL FREDHOLM LINEAR

BAB 3 PEMBAHASAN. 3.1 Prosedur Penyelesaian Masalah Program Linier Parametrik Prosedur Penyelesaian untuk perubahan kontinu parameter c

PERTEMUAN I PENGENALAN STATISTIKA TUJUAN PRAKTIKUM

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

METODE NUMERIK. INTERPOLASI Interpolasi Beda Terbagi Newton Interpolasi Lagrange Interpolasi Spline.

PEMBUATAN GRAFIK PENGENDALI BERDASARKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA (PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS)

BAB II DASAR TEORI DAN METODE

III PEMBAHASAN. merupakan cash flow pada periode i, dan C. berturut-turut menyatakan nilai rata-rata dari V. dan

Kata kunci : daya, bahan bakar, optimasi, ekonomis. pembangkitan yang maksimal dengan biaya pengoperasian unit pembangkit yang minimal.

BAB VB PERSEPTRON & CONTOH

STUDI PERENCANAAN BERBASIS PERPINDAHAN: Metode Direct-Displacement Based Design Studi Kasus pada Rangka Beton Bertulang Bertingkat Rendah

METODE REGRESI RIDGE UNTUK MENGATASI KASUS MULTIKOLINEAR

KORELASI DAN REGRESI LINIER. Debrina Puspita Andriani /

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah data pengujian pada

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

EFEK SOFT STOREY PADA RESPON DINAMIK STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG TINGKAT TINGGI (199S)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STATISTICAL STUDENT OF IST AKPRIND

PENENTUAN DENSITAS PERMUKAAN

Tinjauan Algoritma Genetika Pada Permasalahan Himpunan Hitting Minimal

III. METODELOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dapat berhasil dengan baik dan sesuai dengan prosedur ilmiah,

Pembayaran harapan yang berkaitan dengan strategi murni pemain P 2. Pembayaran Harapan bagi Pemain P1

PENGGUNAAN BRACED FRAMES ELEMENT SEBAGAI ELEMEN PENAHAN GEMPA PADA PORTAL BERTINGKAT BANYAK. Reky Stenly Windah ABSTRAK

BAB 4 PERHITUNGAN NUMERIK

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2010 ANALISIS DISKRIMINAN DISKRIT UNTUK MENGELOMPOKKAN KOMPONEN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

RAY TRACING dan. Oleh : Karmilasari

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

DISTRIBUSI FREKUENSI

BAB IV CONTOH PENGGUNAAN MODEL REGRESI GENERALIZED POISSON I. Kesulitan ekonomi yang tengah terjadi akhir-akhir ini, memaksa

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

BOKS A SUMBANGAN SEKTOR-SEKTOR EKONOMI BALI TERHADAP EKONOMI NASIONAL

EVALUASI METODE PENELUSURAN KERAGAMAN DALAM BLOK DENGAN ANALISIS INTERBLOK

UKURAN LOKASI, VARIASI & BENTUK KURVA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Perumusan Masalah

Configural Frequency Analysis untuk Melihat Penyimpangan pada Model Log Linear

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

2.1 Sistem Makroskopik dan Sistem Mikroskopik Fisika statistik berangkat dari pengamatan sebuah sistem mikroskopik, yakni sistem yang sangat kecil

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

Transkripsi:

PENGGUNAAN DINDING GESER SEBAGAI ELEMEN PENAHAN GEMPA PADA BANGUNAN BERTINGKAT 10 LANTAI Reky Stenly Wndah Dosen Jurusan Teknk Spl Fakultas Teknk Unverstas Sam Ratulang Manado ABSTRAK Pada bangunan tngg, kekakuan yang memada sangat dperlukan untuk menahan gaya lateral akbat pengaruh angn, gempa atau ledakan. Gaya-gaya n dapat menmbulkan tegangan yang besar dan menyebabkan pergerakan kesampng atau getaran, sehngga dapat mengganggu ketenangan penghunnya. Dndng beton yang sangat kaku dalam bdangnya dan dletakkan dlokas yang menguntungkan, umumnya ekonoms untuk dgunakan sebaga penahan gaya lateral. Dndng sepert n dsebut dndng geser (shear wall). Berdasarkan perhtungan dapat dlhat bahwa besarnya smpangan pada struktur yang menggunakan dndng geser sebesar 3,56 cm, 3,11 cm dan 3,27 cm lebh kecl dbandngkan pada struktur yang tdak menggunakan dndng geser dengan besar smpangan 4,26 centmeter, n menunjukan bahwa penggunaan dndng geser pada suatu struktur dapat menngkatkan kekakuan lateral struktur sehngga memberkan pengaruh yang sgnfkan terhadap besarnya smpangan lateral struktur (19,7 %, 37,0 % dan 30,3 %). Kata kunc : Bangunan tngg, kekakuan, gaya lateral, smpangan, dndng geser. LATAR BELAKANG. Gempa merupakan salah satu beban dnams yang dapat menmbulkan gaya lateral yang sangat besar pengaruhnya dan serng kal merupakan faktor utama penyebab kerusakan pada struktur. Energ yang dpancarkan oleh gempa adalah berupa energ gelombang yang dapat menyebabkan terjadnya gerakan tanah, yang jka terjad pada lokas suatu struktur dapat menyebabkan deformas pada struktur bak dalam arah vertkal maupun dalam arah horsontal. Deformas yang terjad dalam arah vertkal hanya sedkt berpengaruh terhadap struktur karena suatu struktur basanya drencanakan memlk faktor keamanan yang cukup memada terhadap gaya-gaya vertkal. Sebalknya deformas dalam arah horsontal akan menyerang ttk-ttk lemah pada struktur yang faktor keamanannya kurang memada. Besarnya smpangan pada struktur akbat pembebanan dnams dpengaruh oleh beberapa faktor sepert redaman, kekakuan, dan massa struktur. Penggunaan Dndng geser (Shear wall) merupakan salah satu solus yang dapat dgunakan untuk menngkatkan kekakuan struktur dalam arah horsontal untuk menahan gaya-gaya lateral. Sebaga salah satu komponen vertkal, dndng geser memlk berbaga bentuk potongan melntang yang kebanyakan tdak beraturan. Dengan adanya varas bentuk potongan melntang, maka sangat dperlukan suatu sstm pemodelan yang tepat untuk analsa dndng geser. Analsa dndng geser suatu struktur bertngkat banyak dapat dselesakan dengan berbaga pemodelan dantaranya sebaga elemen panel, kolom tunggal, dndng tps, balok tngg vertkal, elemen shell dan lan sebaganya. Dalam kajan n dndng geser dmodelkan sebaga balok tngg vertkal yang menyalurkan beban ke pondas. Banyaknya metode yang dkenal dalam analsa struktur dewasa n, dmana kerumtan perhtungannya tergantung pada derajat kebebasan (Degrees of freedom) struktur tu, dmana semakn tngg derajat kebebasannya, semakn banyak pula persamaan smultan yang dperlukan sehngga masalahnya menjad semakn kompleks. Dengan bertambahnya kemampuan komputer dan kemajuan teknkteknk numerk, analsa struktur dapat dselesakan dengan menggunakan program komputer. Penggunaan program komputer sepert program SAP 2000 dapat memudahkan 151

dalam analsa suatu struktur yang menggunakan dndng geser. RUMUSAN MASALAH Pada bangunan tngg, kekakuan yang memada sangat dperlukan untuk menahan gaya lateral akbat pengaruh angn, gempa atau ledakan. Gaya-gaya n dapat menmbulkan tegangan yang besar dan menyebabkan pergerakan kesampng atau getaran, sehngga dapat mengganggu ketenangan penghunnya. PEMBATASAN MASALAH Dalam pembuatan kajan n, permasalahannya dbatas pada keadaan-keadaan berkut: Analss perhtungan struktur menggunakan program komputer SAP 2000. Respon struktur yang dhtung hanyalah smpangan horsontal (lateral) struktur. Materal elemen struktur bersfat Elasts- Lnear. Struktur terbuat dar materal Beton. Struktur yang dtnjau dbatas pada struktur dndng geser tdak berlubang yang dmodelkan sebaga bangunan Penahan geser (Shear Buldng). TUJUAN PENULISAN Tujuan dar penulsan adalah untuk membandngkan besarnya smpangan pada struktur yang menggunakan dndng geser dan struktur yang tdak menggunakan dndng geser akbat beban gempa. METODOLOGI PENULISAN Tulsan n dbuat dalam bentuk stud lteratur berdasarkan referens-referens yang ada, dengan membatas masalah dengan penyederhanaan struktur yang rumt menjad suatu model matemats dengan mempertahankan asums-asums dasar, sehngga memudahkan dalam penurunan-penurunan rumus. Untuk analss beban gempa pada struktur dgunakan analsa statk ekvalen, sedangkan analss struktur dgunakan program SAP 2000 untuk mendapatkan solus dar struktur bertngkat banyak. APLIKASI DAN PEMBAHASAN Dalam bab n akan dbahas struktur bertngkat banyak tga dmens dengan varas lokas letak dndng geser, dmana perhtungan beban gempa nomnal statk ekvalen dlakukan secara manual sedangkan analss struktur akan dlakukan oleh program SAP 2000 Menghtung Beban Geser Nomnal Statk Ekvalen o Waktu Getar alam fundamental ( T 1 ) T 1 < ζ. n Dmana ζ = 0,16 Untuk Wlayah Gempa 5 Jad T 1 = 0,16 x 10 = 1,6 Detk o Dar Grafk Gempa Dasar Untuk Wlayah 5 Jens Tanah Sedang (gambar 1) Untuk T 1 = 1,6 Detk C = 0,3125 03 o Faktor Keutamaan I Dan Faktor Reduks Gempa R Untuk Gedung Perkantoran I = 1,0 Beban Geser Nomnal Dasar Statk Ekvalen (V) CI. V = W R Dmana : C = 0,3125, I = 1,0 dan R = 8,5 Menghtung Dstrbus Beban Geser Dasar Nomnal Kesepanjang Tngg StrukturGedung Wz. F =. V n Wz. = 1 16 Gambar 1. Grafk respons spektrum gempa rencana untuk wlayah 5 152

Besarnya smpangan untuk masng-masng tpe struktur dperlhatkan pada Tabel 1. KESIMPULAN Penggunaan dndng geser pada suatu struktur yang mengalam pembebanan gempa statk, dapat mereduks besarnya smpangan lateral yang terjad pada struktur sebesar 19,7 %, 37,07 % dan 30,3 %. Varas letak dndng geser pada ketga struktur yang dtnjau tdak memberkan pengaruh yang sgnfkan terhadap besarnya smpangan yang terjad pada struktur yatu sebesar 14,5 % dan 8,9 %. Dalam analsa struktur yang menggunakan dndng geser, selan kekakuan akbat lentur perlu juga dtnjau kekakuan akbat geser. Inersa penampang (I) merupakan faktor yang palng berpengaruh dalam menngkatkan kekakuan geser maupun kekakuan struktur secara umum. SARAN Pada struktur bangunan tngg perlu dgunakan dndng geser (shear wall) untuk menngkatkan kekakuan lateral struktur untuk menahan gaya lateral akbat pembebanan dnams DAFTAR PUSTAKA Chopra, A. K. 2001. Dynamcs of Structures: Theory and Applcatons to Earthquake Engneerng. Prentce-Hall. New Jersey. Clough, Ray. W., Penzen, Joseph. 1993. Dynamcs of Structures Second Edton. McGraw-Hll,Inc. Sngapore. Naem, Farzad, Ph.D., P.E. 1989. The Sesmc Desgn Handbook. Van Nostrand Renhold. New York. Paz, Maro. 1985. Theory and Computaton, Van Nostrand Renhold. New York. Thomson, T. Wllam. 1995. Teor Getaran dengan Penerapan, terjemahan Dra. Leu Praseto, MSc. Jakarta: Erlangga. Smth B.S., Coull A. 1991. Tall Buldng Structures: Analyss and Desgn. John Wley and Son LAMPIRAN Gambar 2. Struktur Tpe I 153

Gambar 3. Struktur tpe II Gambar 4. Struktur tpe III Gambar 5. Struktur tpe IV 154

Tabel 1. Besarnya smpangan untuk masng-masng tpe struktur lanta Struktur Tpe I Struktur Tpe II Struktur Tpe III Struktur Tpe IV (Tanpa Dndng Geser) 1 0.00135 0.00120 0.00145 0.00286 2 0.00409 0.00352 0.00432 0.00836 3 0.00771 0.00651 0.00787 0.01450 4 0.01180 0.00997 0.01180 0.02060 5 0.01620 0.01370 0.01590 0.02620 6 0.02050 0.01750 0.02000 0.03120 7 0.02470 0.02120 0.02400 0.03550 8 0.02860 0.02480 0.02770 0.03880 9 0.03210 0.02820 0.03080 0.04120 10 0.03560 0.03110 0.03270 0.04260 10 9 8 7 L A N T A I T I N G K A T K E - 6 5 4 3 2 1 0 0 1 2 3 4 5 S I M P A N G A N ( C M ) STRUKTUR TIPE I STRUKTUR TIPE III STRUKTUR TIPE II STRUKTUR TIPE IV Gambar 6. Grafk perbandngan besarnya smpangan untuk masng-masng tpe struktur 155