PRAKTIKUM 4 SOLUSI MATEMATIKA DENGAN MAPLE

dokumen-dokumen yang mirip
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T karena atas anugerah dan karunianya penulis dapat menyelesaikan buku petunjuk praktikum PROGRAM KOMPUTER II MAPLE.

PRAKTIKUM 3 PAM 253 PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

PRAKTIKUM 2 PENGENALAN PROGRAM APLIKASI MATEMATIKA MAPLE 7

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU

SILABUS. tentu. Menentukan integral tentu dengan menggunakan sifat-sifat integral. Menyelesaikan masalah

Catatan Kuliah KALKULUS II BAB V. INTEGRAL

Triyana Muliawati, S.Si., M.Si.

UJI KONVERGENSI. Januari Tim Dosen Kalkulus 2 TPB ITK

PRAKTIKUM 1 PENGENALAN PROGRAM APLIKASI MATEMATIKA MAPLE 7

PENGANTAR MATEMATIKA TEKNIK 1. By : Suthami A

BAB I KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL

KALKULUS TINGKAT LANJUT, oleh A.B. Panggabean Hak Cipta 2014 pada penulis

Metode Numerik & Lab. Muhtadin, ST. MT. Metode Numerik & Komputasi. By : Muhtadin

PRAKTIKUM 2 SOLUSI MATEMATIKA DENGAN MAPLE (BAGIAN 1)

BAB II LANDASAN TEORI

Department of Mathematics FMIPAUNS

Analisa Numerik. Teknik Sipil. 1.1 Deret Taylor, Teorema Taylor dan Teorema Nilai Tengah. 3x 2 x 3 + 2x 2 x + 1, f (n) (c) = n!

SILABUS MATERI PEMBELAJARAN. Statistika: Diagram batang Diagram garis Diagram Lingkaran Tabel distribusi frekuensi Histogram dan Ogif

Persamaan Diferensial

PERSAMAAN DIFERENSIAL I PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

LIMIT FUNGSI. A. Menentukan Limit Fungsi Aljabar A.1. Limit x a Contoh A.1: Contoh A.2 : 2 4)

Memahami definisi barisan tak hingga dan deret tak hingga, dan juga dapat menentukan

Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2002/2003

Metode Simpleks (Simplex Method) Materi Bahasan

Ujian Akhir Nasional Tahun Pelajaran 2002/2003

22. MATEMATIKA SMA/MA (PROGRAM IPA)

KALKULUS 1 HADI SUTRISNO. Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan. Hadi Sutrisno/P.Matematika/STKIP PGRI Bangkalan

Metode Numerik. Muhtadin, ST. MT. Metode Numerik. By : Muhtadin

Pertemuan ke-10: UJI PERBANDINGAN, DERET BERGANTI TANDA, KEKONVERGENAN MUTLAK, UJI RASIO, DAN UJI AKAR

III PEMBAHASAN. 3.1 Analisis Metode. dan (2.52) masing-masing merupakan penyelesaian dari persamaan

SILABUS. Menyimak pemahaman tentang bentuk pangkat, akar dan logaritma beserta keterkaitannya

MATEMATIKA DASAR TAHUN 1987

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LEMBAR AKTIVITAS SISWA INDUKSI MATEMATIKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. variabel x, sehingga nilai y bergantung pada nilai x. Adanya relasi kebergantungan

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

matematika PEMINATAN Kelas X PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN EKSPONEN K13 A. PERSAMAAN EKSPONEN BERBASIS KONSTANTA

BAB 4 KEKONSISTENAN PENDUGA DARI FUNGSI SEBARAN DAN FUNGSI KEPEKATAN WAKTU TUNGGU DARI PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

48. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar Belakang

Barisan dan Deret Agus Yodi Gunawan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. Sistem Persamaan Diferensial Linier Orde 1 (Review)

MATEMATIKA 2. DERET Series ASEP MUHAMAD SAMSUDIN, S.T.,M.T. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

1. Variabel, Konstanta, dan Faktor Variabel Konstanta Faktor

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Persamaan Diferensial

A. UNSUR - UNSUR ALJABAR

43. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)

TUGAS MANDIRI KULIAH PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA Tahun Ajaran 2016/2017

BAB 1. KONSEP DASAR. d y ; 3x = d3 y ; y = 3 d y ; x = @u @z 5 6. d y = 7 y x Dalam bahan ajar ini pemba

BAB II PENGANTAR SOLUSI PERSOALAN FISIKA MENURUT PENDEKATAN ANALITIK DAN NUMERIK

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PEMETAAN STANDAR ISI (SK-KD)

Pengantar Gelombang Nonlinier 1. Ekspansi Asimtotik. Mahdhivan Syafwan Jurusan Matematika FMIPA Universitas Andalas

Mata Kuliah :: Matematika Rekayasa Lanjut Kode MK : TKS 8105 Pengampu : Achfas Zacoeb

FUNGSI BESSEL. 1. PERSAMAAN DIFERENSIAL BESSEL Fungsi Bessel dibangun sebagai penyelesaian persamaan diferensial.

II. TINJAUAN PUSTAKA. iterasi Picard di dalam persamaan diferensial orde pertama, perlu diketahui

KARTU SOAL UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKALPINANG

Modul 05 Persamaan Linear dan Persamaan Linear Simultan

Analisa Matematik untuk Menentukan Kondisi Kestabilan Keseimbangan Pasar Berganda dengan Dua Produk Melalui Sistem Persamaan Diferensial Biasa Linear

BAB I INTEGRAL TAK TENTU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persamaan diferensial sebagai model matematika terbentuk karena

BAB III KAJIAN SIMULASI

Program Studi Pendidikan Matematika UNTIRTA. 10 Maret 2010

Integral Tak Tentu. Modul 1 PENDAHULUAN

DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA SMK JENJANG DASAR TAHUN 2009 Pemanfaatan Kalkulator dalam Pembelajaran Matematika

GAMBARAN UMUM SMA/MA. Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG DEPDIKNAS 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Ilustrasi Persoalan Matematika

TRY OUT MATEMATIKA PAKET 3B TAHUN 2010

MA1201 KALKULUS 2A Do maths and you see the world

Galat & Analisisnya. FTI-Universitas Yarsi

Dari contoh di atas fungsi yang tak diketahui dinyatakan dengan y dan dianggap

KONTRAK PERKULIAHAN. Mata Kuliah : Kalkulus I Kode / SKS : FTI2001 / 3 : Ir. Caecilia Pujiastuti, MT Ir. Nurul Widji Triana, MT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi

Hendra Gunawan. 26 Februari 2014

LEMBAR KERJA SISWA. Semester Ganjil STANDAR ISI KTSP. Nama :... Kelas :... Sekolah :...

BAB I PENDAHULUAN. Tahap-tahap memecahkan masalah dengan metode numeric : 1. Pemodelan 2. Penyederhanaan model 3.

Optimasi dengan Algoritma Simplex. Kusrini Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogykakarta Jl. Ringroad Utara Condong Catur Sleman Yogyakarta

Soal-Soal dan Pembahasan Ujian Nasional Matematika Tahun Pelajaran 2010/2011 Program Studi IPS/Keagamaan

BAB III KONDUKSI ALIRAN STEDI - DIMENSI BANYAK

MODIFIKASI METODE RUNGE-KUTTA ORDE-4 KUTTA BERDASARKAN RATA-RATA HARMONIK TUGAS AKHIR. Oleh : EKA PUTRI ARDIANTI

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 1

BAB II LANDASAN TEORI

3untuk Kelas XII SMA dan MA Program Ilmu Pengetahuan Alam

42. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A)

Pertemuan ke 8. GRAFIK FUNGSI Diketahui fungsi f. Himpunan {(x,y): y = f(x), x D f } disebut grafik fungsi f.

ada. x 1 2, maka x 1 tidak ada.

BAB 4 BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN METODE PENELITIAN. 3.2 Peralatan

SMK MGMP MATEMATIKA SMK NEGERI / SWASTA NEGERI DAN SWASTA MATEMATIKA KELOMPOK TEKNOLOGI PAKET II A KOTA SURABAYA

Praktikum Aljabar Linear Menggunakan Maplesoft Maple

BAB I PENDAHULUAN. Kompetensi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diberikan landasan teori tentang optimasi, fungsi, turunan,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pemrograman nonlinear, fungsi konveks dan konkaf, pengali lagrange, dan

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

II. TINJAUAN PUSTAKA. Sistem dinamik adalah sistem yang berubah dari waktu ke waktu (Farlow,et al.,

SILABUS. Standar Kompetensi : 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan dan sifat sifat peluang dalam pemecahan masalah. dengan tentang data

KISI-KISI PENULISAN SOAL TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA IPA SANGGAR 07 TAHUN 2014/2015

MATEMATIKA PM Peminatan: MIPA Kamis, 16 Maret 2017 ( )

Transkripsi:

PRAKTIKUM 4 SOLUSI MATEMATIKA DENGAN MAPLE (BAGIAN 3) 1. MINGGU KE : 5 2. PERALATAN : LCD, E-LEARNING 3. SOFTWARE : MAPLE 4. TUJUAN Dengan menggunakan Maple, mahasiswa dapat Mencari solusi dari persamaan diferensial. Menyatakan fungsi dalam bentuk deret. Menyelesaikan masalah dalam aljabar linier dengan paket LinierAlgebra. Menyelesaikan masalah dalam statistik dengan paket stats. Menggunakan paket simplex untuk menyelesaikan masalah optimasi. 5. TEORI PENGANTAR DAN LANGKAH KERJA A. PERSAMAAN DIFERENSIAL Persamaan diferensial adalah persamaan yang di dalamnya memuat diferensial. Persamaan diferensial biasa (ordinary differensial equation/ode) adalah persamaan diferensial dengan satu variabel, misalnya y + 5y + 6y = 0. Yang menjadi masalah dalam persamaan diferensial adalah menentukan solusi dari persamaan diferensial. Solusi persamaan diferensial adalah suatu persamaan yang memenuhi persamaan diferensial tersebut. Solusi dari persamaan diferensial di atas adalah y = C 1 e -3x + C 2 e -2x dengan C 1 dan C 2 sebarang bilangan konstanta, karena bila disubstitusikan persamaan ini memenuhi persamaan diferensial di atas. Solusi ini disebut solusi umum. Dengan Maple solusi ini dapat diperoleh dengan perintah dsolve. 1

>ode1:={diff(y(x),x,x) + 5*diff(y(x),x)+6*y(x)=0}; >soln:=dsolve(ode1); Bila nilai awal dari suatu persamaan diferensial diketahui, maka persamaan diferensial tadi disebut masalah nilai awal. Solusi yang diperoleh dari masalah nilai awal disebut solusi khusus, karena tidak lagi mengandung bilangan konstanta C. Untuk memperoleh solusi umum dari masalah nilai awal dari persamaan diferensial di atas bila y(0) = 0 dan D(y)(0) = 1 tuliskan > ic:={y(0)=0,d(y)(0)=1}; >soln:=dsolve(ode1 union ic,{y(x)}); Untuk mendefinisikan solusi ini menjadi y 1 sebagai fungsi dari x, tuliskan >eval(y(x),soln); >y1:=unapply(%,x); B. DERET Dalam kalkulus, suatu fungsi dapat dinyatakan dalam bentuk deret. Dengan menggunakan rumus Mac Laurin uraian fungsi dalam bentuk deret adalah: f ( x) f (0) f '( x). x f "( x). x 2! 2 f "'( x). x 3! Misalnya uraian dari sin x dalam bentuk deret dengan sisa pangkat 10 adalah 1 3 1 5 1 7 1 9 10 x x x x x ( x ). 6 120 5040 362880 Dengan Maple hal ini dapat diperoleh dengan perintah series 3... ( R n ) >series(sin(x),x=0,10); C. ALJABAR LINIER Dalam aljabar linier, himpunan vektor bebas linier yang membangun ruang vektor disebut basis. Himpunan vektor {v 1, v 2,..., v n } bebas linier jika dan hanya jika apabila c 1 v 1 + c 2 v 2 +... + c n v n = 0 maka c 1 = c 2 =... = c n = 0. 2

Untuk menentukan basis dari ruang vektor yang dibangun oleh vektor [1, -1, 0, 1], [5, -2, 3, 1], dan [6, -3, 3, 0], tuliskan >with(linearalgebra): >v1:=<1-1 0 1>: >v2:=<5-2 3-1>: >v3:=<6-3 3 0>: >ruangvektor:=<v1,v2,v3>; Jika ketiga vektor ini bebas linier, akan membangun suatu basis. Untuk menguji kebebasan linier, nyatakan dalam persamaan c 1 v 1 + c 2 v 2 + c 3 v 3 = 0. Diperoleh empat persamaan c 1 + 5 c 2 + 6 c 3 = 0 -c 1 2 c 2 3 c 3 = 0 3 c 2 + 3 c 3 = 0 c 1 c 2 = 0 >LinearSolve(Transpose(ruangvektor),<0,0,0,0>); Vektornya bergantung linier karena masing-masing produk linier dari satu variabel. Jadi tidak dapat membuat basis. Perintah RowSpace memberikan basis untuk ruang vektor itu. >b:=rowspace(ruangvektor); >b1:=b[1]; b2:=b[2]; >basis:=<b1,b2>; Untuk menyatakan [1,2,3,-5] dalam koordinat terhadap basis ini >Linear Solve(Transpose(basis),<1 2 3-5>); 3

D. STATISTIK Paket stats mempunyai banyak perintah untuk analisa dan manipulasi data, dan berbagai jenis plot statistik. Paket stats memuat subpaket. Dalam setiap subpaket, perintah-perintah dikelompokkan oleh kegunaannya. >with(stats); Paket stats bekerja pada data dalam list statistis. >marks:= >[64,93,75,81,45,68,72,82,76,73]; Subpaket describe memuat perintah untuk analisa data Untuk mengetahui nilai rata-rata >describe[mean](marks); Untuk mengetahui range data > describe[range](marks); Untuk nilai simpangan baku >describe[standarddeviation](marks); Paket stats memuat banyak distribusi statistik. Untuk membangkitkan 50 data acak dari distribusi normal >random_data:=[random[normala](50)]; 4

E. OPTIMALISASI LINIER Paket simplex memuat perintah untuk optimalisasi linier dengan menggunakan algoritma simpleks. Optimalisasi linier adalah menemukan solusi optimal untuk persamaan-persamaan di bawah konstrain/batasan. Misalkan untuk mencari solusi optimal dari model matematika Maksimum: w = -x + y + 2z Konstrain: 3x + 4y 3z 23 5x 4y 3z 10 7x + 4y +11z 30 >with(simplex); >w:=-x+y+2*x; >c1:=3*x+4*y-3*z<=23; >c2:=5*x-4*y-3*z<=10; >c3:=7*x+4*y+11*z<=30; >maximize(w,{c1,c2,c3}, NONNEGATIVE); 6. TUGAS: Dengan menggunakan Maple 1. Selesaikan masalah nilai awal y 3y + 2 = e x, dengan y(0) = 1 dan y (0) = -1. Dan namakan solusinya y 1. 2. Uraikan cos 2 x dalam deret Taylor sampai dengan suku ke-10. Hitung errornya untuk x = / 4, yaitu selisih dari nilai sesungguhnya dengan nilai pendekatan deret Taylornya. 3. Diberikan vektor-vektor [1,2,3,3],[0,-2.-1,3], dan [4,5,3,-7]. Periksa apakah ketiga vektor ini bebas linier. Bila ya, tentukan basisnya dan nyatakan [10,2,-5,6] dalam basis tersebut. 4. Bangkitkan 100 data acak yang berdistribusi normal. Tentukan rata-ratanya variasi dan standar deviasi. Gambarkan histogram dan box-plotnya. 5. Maksimumkan: f=150 x 1 + 100 x 2 Konstrain: x 1 + x 2 600 2x 1 + x 2 1.000 x 1, x 2 0 5