4 III. METODE PENELITIAN A. Populas Peneltan Peneltan n merupakan stud ekspermen dengan populas peneltan yatu seluruh sswa kelas VIII C SMP Neger Bukt Kemunng pada semester genap tahun pelajaran 01/013 yang terdr dar tga kelas, yatu VIIIA sampa dengan VIIIC dengan jumlah 9 sswa. B. Sampel Peneltan Teknk pengamblan sampel pada peneltan n menggunakan teknk purposve samplng. Dar populas yang dambl satu kelas sampel yang memlk kemampuan berbeda-beda, yatu kelas VIIC dengan jumlah 3 sswa. C. Desan Peneltan Desan ekspermen pada peneltan n menggunakan bentuk True Expermental Desgn dengan tpe Posttest Only Control Desgn. Pada desan n, terdapat posttest yang dberkan setelah dber perlakuan. Desan n dapat dgambarkan sebaga berkut:
5 O 1 Gambar 3.1 Desan ekspermen Posttest Only Control Desgn Keterangan : O 1 : nla postest X : perlakuan (Sugono, 009: 110 111) D. Varabel Peneltan Varabel dalam peneltan terdr dar varabel bebas yatu mnat dan cara belajar, varabel terkat yatu hasl belajar sswa, dan varabel moderator yatu pembelajaran nteractve conceptual nstructon. E. Instrumen Peneltan Instrumen peneltan yang dgunakan dalam peneltan n adalah: 1. Angket mnat dan cara belajar yang dberkan sebelum perlakuan melalu model pembelajaran nteractve conceptual nstructon untuk mengetahu mnat dan cara belajar sswa.. Hasl belajar menggunakan nstrumen berbentuk essay. Tes n dgunakan pada saat tes akhr (posttest) dengan 15 soal essay. F. Analss Instrumen Sebelum nstrumen dgunakan dalam sampel, nstrumen harus duj terlebh dahulu dengan menggunakan uj valdtas dan uj relabltas.
6 1. Uj Valdtas Untuk menguj valdtas nstrumen dgunakan rumus korelas product moment yang dkemukakan oleh Pearson dengan rumus: (Arkunto, 008: 7) Dengan krtera pengujan jka korelas antar butr dengan skor total lebh dar 0,3 maka nstrumen tersebut dnyatakan vald, atau sebalknya jka korelas antar butr dengan skor total kurang dar 0,3 maka nstrumen tersebut dnyatakan tdak vald. Dan jka r htung > r tabel dengan α = 0,05 maka koefsen korelas tersebut sgnfkan. Item yang mempunya korelas postf dengan krterum (skor total) serta korelas yang tngg, menunjukkan bahwa tem tersebut mempunya valdtas yang tngg pula. Basanya syarat mnmum untuk danggap memenuh syarat adalah kalau r = 0,3. (Masrun dalam Sugyono, 009: 188). Uj valdtas dalam peneltan n dlakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan krterum uj bla correlated tem total correlaton lebh besar dbandngkan dengan 0,3 maka data merupakan construck yang kuat (vald).. Uj Relabltas Perhtungan untuk mencar harga relabltas nstrumen ddasarkan pada pendapat Arkunto (008: 109) yang menyatakan bahwa untuk menghtung relabltas dapat dgunakan rumus alpha, yatu:
7 D mana: r11 = relabltas yang dcar Σσ = jumlah varans skor tap-tap tem σt = varans total (Arkunto, 008: 109) Uj relabltas merupakan ndeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat dpercaya atau dandalkan. Relabltas nstrumen dperlukan untuk mendapatkan data sesua dengan tujuan pengukuran. Untuk mencapa hal tersebut, dlakukan uj relabltas dengan menggunakan SPSS 17.0 dengan model Alpha Cronbach s yang dukur berdasarkan skala alpha cronbach s 0 sampa 1. Menurut Sayut dalam Saputr (010: 30), kuesoner dnyatakan relabel jka mempunya nla koefsen alpha, maka dgunakan ukuran kemantapan alpha yang dnterprestaskan sebaga berkut pada table 3.1: Tabel 3.1 Nla Alpha Cronbach s Nla Alpha Cronbach s Kualfkas Nla 0,00-0,0 Kurang relabel 0,1-0,40 Agak relabel 0,41-0,60 Cukup relabel 0,61-0,80 Relabel 0,81-1,00 Sangat relabel
8 Setelah nstrumen vald dan relabel, kemudan dsebarkan pada sampel yang sesungguhnya. Skor total setap sswa dperoleh dengan menjumlahkan skor setap nomor soal. G. Data dan Teknk Pengumpulan Data 1. Data Peneltan Data dalam peneltan n adalah data mnat dan cara belajar sswa yang berasal dar pengsan angket dan analss mnat dan cara belajar sswa, hasl belajar ranah kogntf yang berasal dar rubrk nla hasl pengamatan selama proses pembelajaran dan setelah mengkut (post test) pembelajaran nteractve conceptual nstructon.. Teknk Pengumpulan Data Data yang ddapat dar peneltan n berupa data mnat dan cara belajar sswa serta nla ranah kogntf sswa. Metode yang dgunakan dalam pengamblan data tersebut adalah sebaga berkut: 1) Data mnat sswa dambl melalu pemberan angket bers 15 butr pernyataan sesua dengan ndcator, dapat d lhat pada lampran halaman 98. Untuk mengetahu tngg rendahnya mnat sswa, metode yang dgunakan adalah persentase, yatu perbandngan menurut Arkunto (008). Penlaan terhadap mnat sswa dalam peneltan n menggunakan skala bertngkat dengan rentangan 1-4.
9 Selanjutnya dalam menentukan tngg rendahnya mnat sswa, metode yang dgunakan adalah rata-rata nla menurut Arkunto (008: 78) yatu cara membandngkan nla yang ddapat sswa dengan krtera berkut: (1) Jka nla sswa antara 76-100: mnat tngg; () Jka nla sswa antara 56-76: sedang; (3) Jka nla sswa kurang dar 56: rendah. ) Data cara belajar sswa ddapat dar pengsan angket cara belajar yang dberkan kepada sswa. Sama sepert data mnat, cara belajar dambl melalu pemberan angket berupa 0 butr pernyataan sesua ndkator. Angket cara belajar dapat dlhat d lampran halaman 103. Untuk mengetahu tngg rendahnya cara belajar sswa, metode yang dgunakan adalah persentase. Penlaan terhadap cara belajar sswa dalam peneltan n menggunakan skala bertngkat dengan rentangan 1-4. Cara membandngkan nla yang dperoleh sswa dengan krtera yatu, ratarata nla,7 maka tdak efektf sedangkan rata-rata nla,8-3,6 maka efektf. Sebelumnya dgunakan kepada kelas ekspermen angket duj cobakan kepada kelas non ekspermental. Uj coba angket bertujuan untuk menguj relabltas dan valdtas dar angket tersebut. Relabltas angket dhtung dengan menggunakan rumus Alpha. Angket tersebut dberkan setelah pembelajaran selesa dlaksanakan. n 11 1 n 1 r Keterangan:
30 r 11 N = Koefsen relabltas yang dcar = Jumlah varans skor tap-tap tem = Varans total = banyaknya tem angket Dmana: X N X / N Keterangan: X = Kuadrat skor total X = Skor total N = Banyaknya responden Harga r 11 yang dperoleh dmplementaskan dengan ndeks relabltas, dengan krtera sebaga berkut pada table 3.: Tabel 3. Krtera Indeks Relabltas Krtera ndeks relabltas Klasfkas Nla 0,800-1,000 Sangat tngg 0,600-0,800 Tngg 0,400-0,600 Sedang 0,00-0,400 Rendah 0.00-0,00 Sangat rendah (Arkunto, 008: 75) 3. Teknk pengamblan data hasl belajar sswa. Data hasl belajar sswa berupa soal tes kemampuan hasl belajar fska sswa yang berbentuk soal uraan pada aspek kongntf yang dperoleh dar skor posttest. Ks- ks soal hasl belajar dapat dlhat d lampran pada halaman 93.
31 4. Teknk Analss Data Dan Pengujan Hpotess 1. Analss Data Proses analss untuk hasl belajar sswa adalah sebaga berkut: a) Skor yang dperoleh dar masng- masng sswa adalah jumlah skor dar setap soal. b) Persentase pencapaan hasl belajar sswa dperoleh dengan rumus: % Pencapaan Hasl Belajar X 100% c) Nla hasl belajar sswa adalah: Nla hasl belajar sswa per tes = % hasl belajar sswa (dhlangkan % nya). Nla rata rata hasl belajar sswa dperoleh dengan rumus : Rata rata hasl belajar sswa d) Ketuntasan tergantung tempat peneltan. Untuk kategor nla rata rata hasl belajar menggunakan Arkunto (008: 45) yatu : Bla nla sswa > 66, maka dkategorkan bak. Bla 55 < nla sswa > 66, maka dkategorkan cukup bak. Bla nla sswa < 55, maka dkategorkan kurang bak.. Pengujan Hpotess a. Hpotess Pertama Pengujan hpotess pertama dlakukan menggunakan empat metode analss dalam SPSS 17.0 yatu:
3 1. Uj Normaltas Untuk menguj apakah sampel peneltan merupakan jens dstrbus normal, dapat dlakukan dengan uj statstk non-parametrk Kolmogrov-Smrnov. Dasar dar pengamblan keputusan uj normaltas, dhtung menggunakan program komputer dengan metode kolmogorov smrnov berdasarkan pada besaran probabltas atau nla sgnfkas. Data dkatakan memenuh asums normaltas atau terdstrbus normal jka pada Kolmogorov-Smrnov nla sg. > 0.05 sebalknya data yang tdak terdstrbus normal memlk nla sg.< 0.05. Data yang duj kenormaltasannya adalah data hasl belajar sswa dan data hasl tes akhr (posttest) hasl belajar sswa.. Uj Lneartas Uj lneartas bertujuan untuk mengetahu apakah dua varable mempunya hubungan yang lnear atau tdak secara sgnfkan. Uj n basanya dgunakan sebaga prasyarat dalam analss korelas atau regres lnear. Pengujan dlakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan metode Test for Lnearty pada taraf sgnfkan 0,05. Dua varabel dkatakan mempunya hubungan yang lnear bla sgnfkans (Lnearty) kuarang dar 0,05. (Pryanto, 010: 73) 3. Uj Korelas Jka data berdstrbus normal, maka untuk menguj hpotess dapat dgunakan uj Korelas Product-Moment, dengan menggunakan persamaan berkut n.
33 (Sugono, 009 : 55) Ketentuannya bla r htung lebh kecl dar r tabel, maka Ho dterma, dan H_1 dtolak. Tetap sebalknya bla r htung lebh besar dar r tabel (rh > rt) maka H_1 dterma (Sugyono, 009: 61). Pada peneltan n, untuk memudahkan dalam menguj hubungan antara varabel dlakukan dengan menggunakan program SPSS 17.0 dengan uj Korelas Bvarate jka data berdstrbus normal. Namun jka tdak berdstrbus normal, dapat menggunakan Korelas Rho Spearman. Untuk dapat member nterpretas terhadap kuatnya hubungan tu, maka dapat dgunakan pedoman sepert pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Tngkat Hubungan Berdasarkan Interval Korelas Interval Koefsen 0,00 0,199 0,0 0,399 0,40 0,599 0,60 0,799 0,80 1,000 Tngkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat (Sugyono, 009: 57) Melalu analss korelas kta dapat mengetahu koefsen determnas, dengan cara mengkuadratkan koefsen yang dtemukan, untuk melhat pengaruh dalam bentuk persentase.
34 4. Uj Regres Lnear Sederhana Untuk mengetahu apakah ada pengaruh mnatdan cara belajarterhadap penguasaan konsep sswa dgunakan uj Regres Lnear Sederhana. Kegunaan regres dalam peneltan salah satunya adalah untuk meramalkan atau mempredks varabel terkat (Y) apabla varabel bebas (X) dketahu. Regres sederhana dapat danalss karena ddasar oleh hubungan fungsonal atau hubungan sebab akbat (kausal varabel bebas (X) terhadap varabel terkat (Y). Persamaan umumnya adalah: Y = a + b X Dengan Y adalah varabel terkat dan X adalah varabel bebas. Koefsen a adalah konstanta (ntercept) yang merupakan ttk potong antara gars regres dengan sumbu Y pada koordnat kartesus. Adapun hpotess yang telah duj adalah: 3. Hpotess Statstk Hpotess statstk dsusun berdasarkan hpotess verbal yang telah dkemukakan dalam hpotess peneltan. Hpotess statstk dsusun sebaga berkut: Hpotess Krtera pengujan H O dterma jka -t tabel t htung t tabel H O dtolak jka - t htung < -t tabel atau t htung > t tabel Berdasarkan nla sgnfkans atau nla probabltas: Jka nla sgnfkans atau nla probabltas > 0,05 maka H O dterma.
35 Jka nla sgnfkans atau nla probabltas < 0,05 maka H O dtolak. Adapun hpotess yang telah duj adalah: Hpotess Pertama Ho : Tdak ada pengaruh mnat sswa terhadap hasl belajar sswa melalu pembelajaran nteractve conceptual nstructon (ICI). H 1 : Ada pengaruh mnat terhadap hasl belajar sswa melalu pembelajaran nteractve conceptual nstructon (ICI). Hpotess Kedua Ho : Tdak ada pengaruh cara belajar terhadap hasl belajar sswa melalu pembelajaran nteractve conceptual nstructon (ICI). H 1 : Ada pengaruh cara belajar terhadap hasl belajar sswa melalu pembelajaran nteractve conceptual nstructon (ICI).