: Pramitha Surya Noerdyah NIM : A. Integral. ʃ f(x) dx =F(x) + c

dokumen-dokumen yang mirip
= F (x)= f(x)untuk semua x dalam I. Misalnya F(x) =

BAB II LANDASAN TEORI

INTEGRAL (ANTI DIFERENSIAL) Tito Adi Dewanto S.TP

integral = 2 . Setiap fungsi ini memiliki turunan ( ) = adalah ( ) = 6 2.

16. INTEGRAL. A. Integral Tak Tentu 1. dx = x + c 2. a dx = a dx = ax + c. 3. x n dx = + c. cos ax + c. 4. sin ax dx = 1 a. 5.

Fakultas Teknik UNY Jurusan Pendidikan Teknik Otomotif INTEGRASI FUNGSI. 0 a b X A. b A = f (X) dx a. Penyusun : Martubi, M.Pd., M.T.

HUBUNGAN ANTARA DIFFERENSIAL DAN INTEGRAL

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 7: Teknik Pengintegral

Teknik Pengintegralan

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 7: Teknik Pengintegral

INTEGRAL. disebut integral tak tentu dan f(x) disebut integran. = X n+1 + C, a = konstanta

Hendra Gunawan. 16 Oktober 2013

Mata Pelajaran Wajib. Disusun Oleh: Ngapiningsih

Integral Tak Tentu. Modul 1 PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

Catatan Kuliah KALKULUS II BAB V. INTEGRAL

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

Catatan Kuliah MA1123 Kalkulus Elementer I

INTERGRAL. Sifat dasar dari bentuk integral tak tentu sebagai berikut.

MA1201 KALKULUS 2A Do maths and you see the world

INTEGRAL MATERI 12 IPS ( MAT ) Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono. Nip PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN

Kalkulus 2. Teknik Pengintegralan ke - 3. Tim Pengajar Kalkulus ITK. Institut Teknologi Kalimantan. Januari 2018

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

FUNGSI dan LIMIT. 1.1 Fungsi dan Grafiknya

TERAPAN INTEGRAL. Bogor, Departemen Matematika FMIPA IPB. (Departemen Matematika FMIPA IPB) Kalkulus I Bogor, / 22

INTERGRAL INTEGRAL TAK TENTU INTEGRAL SUBSTITUSI MENU

Nughthoh Arfawi Kurdhi, M.Sc Department of Mathematics FMIPA UNS

Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika. F (x) = f(x) dx dan f (x) dinamakan integran.

BERANDA SK/KD INDIKATOR MATERI LATIHAN UJI KOMPETENSI REFERENSI PENYUSUN SELESAI. Matematika SMA YPHB KOTA BOGOR

BAB I INTEGRAL TAK TENTU

Bab 16. LIMIT dan TURUNAN. Motivasi. Limit Fungsi. Fungsi Turunan. Matematika SMK, Bab 16: Limit dan Turunan 1/35

INTEGRAL. C = konstanta. Integral tak tentu adalah integral yang tidak ada batasnya. - Contoh : Rumus rumus integral tak tentu dari fungsi aljabar

INTEGRAL ( MAT ) Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono. Nip PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN

Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika. F (x) = f(x) dx dan f (x) dinamakan integran.

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

PERSAMAAN DAN FUNGSI KUADRAT

INTEGRAL ( MAT ) Disusun Oleh : Drs. Pundjul Prijono. Nip PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS PENDIDIKAN

Kalkulus 2. Teknik Pengintegralan ke - 2. Tim Pengajar Kalkulus ITK. Institut Teknologi Kalimantan. Januari 2018

KALKULUS BAB II FUNGSI, LIMIT, DAN KEKONTINUAN. DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA Universitas Indonesia

BAB VI. INTEGRAL TAK TENTU (ANTI TURUNAN)

fungsi Dan Grafik fungsi

MA1201 KALKULUS 2A (Kelas 10) Bab 8: Bentuk Tak Tentu d

INTEGRAL PARSIAL DENGAN TEKNIK TURIN. Mintarjo SMK Negeri 2 Gedangsari Gunungkidul

BAB 5 TEOREMA SISA. Menggunakan aturan sukubanyak dalam penyelesaian masalah. Kompetensi Dasar

TURUNAN FUNGSI KELAS : XI IPS

LEMBAR KERJA SISWA 1. : Menggunakan Konsep Limit Fungsi Dan Turunan Dalam Pemecahan Masalah

INTEGRAL TAK TENTU (subtitusi parsial) Agustina Pradjaningsih, M.Si. Jurusan Matematika FMIPA UNEJ

Silabus. 1 Sistem Bilangan Real. 2 Fungsi Real. 3 Limit dan Kekontinuan. Kalkulus 1. Arrival Rince Putri. Sistem Bilangan Real.

= + atau = - 2. TURUNAN 2.1 Definisi Turunan fungsi f adalah fungsi yang nilainya di setiap bilangan sebarang c di dalam D f diberikan oleh

KALKULUS 1. Oleh : SRI ESTI TRISNO SAMI, ST, MMSI /

MADRASAH ALIYAH AL-MU AWANAH BEKASI SELATAN 2012

MBS - DTA. Sucipto UNTUK KALANGAN SENDIRI. SMK Muhammadiyah 3 Singosari

digunakan untuk menyelesaikan integral seperti 3

KED INTEGRAL JUMLAH PERTEMUAN : 2 PERTEMUAN TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS: Materi : 7.1 Anti Turunan. 7.2 Sifat-sifat Integral Tak Tentu KALKULUS I

TEKNIK PENGINTEGRALAN

TEKNIK PENGINTEGRALAN

Kalkulus 2. Teknik Pengintegralan ke - 1. Tim Pengajar Kalkulus ITK. Institut Teknologi Kalimantan. Januari 2018

PR ONLINE MATA UJIAN: MATEMATIKA IPA (KODE: A05) Petunjuk A digunakan untuk menjawab soal nomor 1 sampai dengan nomor 40.

CONTOH SOAL UAN INTEGRAL

SMA Santa Angela Jl. Merdeka 24, Bandung

Soal-Soal dan Pembahasan Matematika IPA SNMPTN 2012 Tanggal Ujian: 13 Juni 2012

Kalkulus II. Diferensial dalam ruang berdimensi n

Definisi 4.1 Fungsi f dikatakan kontinu di titik a (continuous at a) jika dan hanya jika ketiga syarat berikut dipenuhi: (1) f(a) ada,

MATEMATIKA INDUSTRI 1 RESUME INTEGRAL DAN APLIKASI

Matematika I: APLIKASI TURUNAN. Dadang Amir Hamzah. Dadang Amir Hamzah Matematika I Semester I / 70

Integral yang berhubungan dengan kepentingan fisika

f (a) = laju perubahan y = f(x) pada x = a = turunan pertama y=f(x) pada x = a

Persamaan dan Pertidaksamaan Linear

MATEMATIKA TURUNAN FUNGSI

Notasi turunan. Penggunaan turunan. 6. Menggunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1

KALKULUS BAB I. PENDAHULUAN DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA

PERSAMAAN, FUNGSI DAN PERTIDAKSAMAAN KUADRAT

Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat BAB II

log2 PEMBAHASAN SOAL TRY OUT = = 2 1 = 27 8 = 19 Jawaban : C = = = 2( 15 10) Jawaban : B . 4. log3 1 2 (1) .

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

MAKALAH MATEMATIKA DASAR TURUNAN (DIFERENSIAL)

15. TURUNAN (DERIVATIF)

Hendra Gunawan. 4 September 2013

MATEMATIKA MODUL 4 TURUNAN FUNGSI KELAS : XI IPA SEMESTER : 2 (DUA)

Turunan Fungsi. h asalkan limit ini ada.

TURUNAN FUNGSI. dy (y atau f (x) atau ) dx. Hal-hal yang perlu diingat untuk menyelesaikan turunan fungsi aljabar adalah :

Turunan Fungsi dan Aplikasinya

MATERI PRASYARAT. ke y= f(x) =ax2 + bx +c

MATEMATIKA SMK TEKNIK LIMIT FUNGSI : Limit Fungsi Limit Fungsi Aljabar Limit Fungsi Trigonometri

LUAS DAERAH DI BAWAH KURVA SUATU FUNGSI

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU

LIMIT DAN KEKONTINUAN

SOAL-SOAL dan PEMBAHASAN UN MATEMATIKA SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : XII IPA / 1. Sub Topik : Integral tak tentu : 2 x 45 menit

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 2 Tanggal Berlaku : September Indikator Pokok Bahasan/Materi Strategi Pembelajaran

BAB VI INTEGRAL TAK TENTU DAN PENGGUNAANNYA

SISTEM BILANGAN RIIL DAN FUNGSI

1. Akar-akar persamaan 2x² + px - q² = 0 adalah p dan q, p - q = 6. Nilai pq =... A. 6 B. -2 C. -4 Kunci : E Penyelesaian : D. -6 E.

APLIKASI INTEGRAL 1. LUAS DAERAH BIDANG

LIMIT FUNGSI. Standar kompetensi : Mengunakan konsep limit fungsi dan turunan fungsi dalam pemecahan masalah

SISTEM PERTIDAKSAMAAN KUADRAT DUA VARIABEL SPtKDV

Senin, 18 JUNI 2001 Waktu : 2,5 jam

Mata Pelajaran MATEMATIKA Kelas X

Transkripsi:

Nama : Pramitha Surya Noerdyah NIM : 125100300111022 Kelas/Jur : L/TIP A. Integral Integral dilambangkan oleh ʃ yang merupakan lambang untuk menyatakan kembali F(X )dari F -1 (X). Hitung integral adalah kebalikan dari hitung diferensial. Jika F(X) = 2x -3 maka F -1 (X) = 3-2 x -3-1 = 6x 2. Apabila prosesnya dibalik, yaitu dari F -1 (x) ke F(x) maka dinamakan pengintegralan. 1. Integral Tak Tentu Integral Tak Tentu adalah suatu bentu pecahan yang masih mengandung bilangan C yang sifatnya sembarang. Antipendeferensialan adalah operasi untuk mendapatkan himpunan semua antiturunan daru suatu fungsi yang diberikan. Lambang ʃ menyatakan operasi antidiferensialan yang pertama kali diperkenalkan oleh leibniz. Pengintergralan dari fungsu f(x) dilambangkan dengan ʃ f(x) dx. Secara umum, integral tak tentu dari f(x) didefinisikan sebagai berikut. ʃ f(x) dx =F(x) + c dengan, ʃ = operasi anti turunan atau lambang integral c = konstanta integrasi f(x) = fungsi integran, fungsi yang akan dicari anti turunannya F(x) = fungsi hasil integral Sifat-sifat Integral Tak Tentu Hasil dari suatu integral tak tentu dapat ditentukan dengan mencari suatu fungsi yang memenuhi F (x) = f(x). Sekarang kita akan 1

menggunakan beberapa rumus dan sifat-sifat khusus yang dapat digunakan untuk menghitung integral tak tentu dari suatu fungsi aljabar. Sifat-sifat itu sebagai berikut. 1. ʃ k dx = kx + c 2. ʃ x n dx = + c, dengan n -1 3. ʃ k f(x) dx = k ʃ f(x) dx 4. ʃ [f(x) ± g(x)] dx = ʃ f(x) dx ± ʃ g(x) dx a. Intergral Tak Tentu Fungsi Aljabar Rumus Rumus Integral Tak Tentu 1) ʃ dx = x + c 2) ʃ a dx = ax + c 3) ʃ ax n dx = X n + 1 + c, n -1 4) ʃ a f(x) dx = a ʃ f(x) dx 5) ʃ [ f(x) ± g(x) ] dx = ʃ f(x) dx ± ʃ g(x) dx Contoh soal : Selesaikan integral berikut. 1. ʃ 2x dx 2. ʃ x 3 dx 3. ʃ (4x + 4) dx 4. ʃ (2x 2 + 5x + 1) d 5. ʃ Jawab : 1. ʃ 2x dx = x 2 + c 2. ʃ x 2 dx = 3. ʃ (4x + 4) dx = 4. ʃ (2x 2 + 5x + 1) dx = = 2

5. ʃ = ʃ (3x) 1/2 dx = dx = 2 b. Integral Tak Tentu Fungsi Trigonometri Telah dijelaskan bahwa operasi integral merupakan operasi anti. Jadi, apabila kita hendak menentukan integral fungsi trigonometri maka kita perlu memahami turunan dari fungsi trigonometri. Rumus Intehral Tak Tentu Fungsi Trigonometri sebagai berikut. 1) ʃ cos x dx = sin x + c 2) ʃ sin x dx = - cos x + c 3) ʃ tan x dx = - ln [cos x] + c 4) ʃ cos (ax + b) dx = - sin (ax + b) + c 5) ʃ sin (ax + b) dx = - cos (ax + b) + c Contoh Soal : Tentukan Inegral berikut ini. 1. ʃ cos 2x dx 2. ʃ (3 sin x) dx 3. ʃ tan 4x dx 4. ʃ cos (2x + 5) dx 5. ʃ (2 sin + cos x) dx Jawab : 1. ʃ cos 2x dx = ʃ cos 2x dx = sin 2x + c 2. ʃ (3 sin x) dx = - 3 cos x + c 3. ʃ (x + tan x) dx = x 2 + ln [sec x] + c 3

4. ʃ cos (2x + 5) dx = sin (2x + 5) + c 5. ʃ (2 sin x + cos x) dx = -2 cos x + sin x + c c. Integral Parsial Integral parsial atau pengintegralan sebagian berdasar pada suatu fungsi hasil kali. Misalkan F(x) = uv dengan u = f(x) dan v = g(x) F (x) = ( ) + v ( ) d(uv) = uv dx + vu dx uv dx = d(uv) vu dx Integralkan kedua ruas maka diperoleh : ʃ uv dx = uv - ʃ vu dx atau ʃ u dv = yv - ʃ v du 2. Integral Tentu Integral tentu berbeda dengan integral tak tentu. Integral tentu memiliki batas untuk variabel integrasi x. Notasi untuk integral tentu sebagai berikut. a ʃ b f(x) dx Bentuk umum integral tentu sebagai berikut. aʃ b f(x) dx = F(b) F(a) dengan F n (x) = f(x) Sifat-sifat Integral Tentu Misalkan, f(x) dan g(x) adalah fungsi-fungsi yang terintegralkan pada [a,b] dan k suatu konstanta maka berlaku. a ʃ a f(x) dx = 0 a ʃ b f(x) dx = - b ʃ a f(x) dx a ʃ b k. f(x) dx = k. a ʃ b f(x) dx ± a ʃ b g(x) dx a ʃ b [f(x) ± g(x)] dx = a ʃ b f(x) dx ± a ʃ b g(x) dx 4

a ʃ b f(x) dx = a ʃ t f(x) dx + t ʃ b f(x) dx dengan a < t < b a ʃ b f(x) dx 0 jika f(x) 0 pada interval [a,b] a ʃ b f(x) dx 0 jika f(x) 0 pada interval [a,b] B. Teknik Integral Subtitusi Jika suatu permasalahan integral tidak dapat diselesaikan dengan cara biasa, dapat dilakukan cara subsitusi yaitu mengubah integral yang diberikan ke bentuk ekuivalennya. Contoh : Hitung integral berikut ʃ (x 2 8) 6 x dx Jawab : Misalkan, u = x 2-8 sehingga = 2x atau x. Dx = du ʃ(x 2-8) 6 x dx = ʃu 6.. du = ʃu 6 du =. u 7 + C = u 7 + C = (x 2-8) 7 + C Jadi, nilai ʃ(x 2-8) 6 x dx adalah (x 2-8) 7 + C C. Aplikasi Integral a. Apllikasi Integral Tentu Untuk Menghitung Luas Daerah Misalkan, sebuah bus melaju dengan kecepatan tetap 15 m/s selama selang waktu 20 sekon, dibenrikan oleh fungsi sebagai berikut r(t) = f(t) = 15 ( 0 < t < 20 ) Dengan t diukur dalam detik dan f(t) dalam meter per sekon. Kemudian, jarak total yang telah ditempuh bus selama selang waktu yang diberikan adalah (15) (20-0) atau 60 meter (kecepatan x selang waktu = jarak). 5

Perhatikan kurva r dibawah ini. Pada kurva diatas dapat dilihat bahwa jarak total ini tepat sama dengan luas daerah persegi panjang di bawah kurva f, di atas sumbu t, di sebelah kiri t = 0, dan di sebelah kanan t = 20. Perhatikan kurva ke 2 di bawah ini. Pada kurva di atas menunjukkan kecepatan nyata dari sebuah bus tertentu selama selang waktu 20 sekon. Perhatikan bahwa kecepatan busa tidaklah tetap yang berarti fungsi r(t) tidaklah tetap atau fungsu f bukanlah fungsi terapan. b. Menggunakan Integral Tentu untuk Menghitung Luas Daerah Sebelumnya telah di bahas untuk kurva y = f(x), dengan f(x) > 0 dalam selang [a,b] maka integral tentu ( ) menyatakan luas daerah antara kurva y = f(x), sumbu x (garis y = 0), garis vertikal x = a dan x b. Secara umum, pernyataan ini diilustrasikan pada 6

Dengan A = ( ) c. Menentukan Luas Daerah Antara Kurva Smbu X Dari kegiatan 1.9, dapat kita lihat betapa penting menggambar sketsa grafik y = f(x) sebelum menghitung kuat daerah yang ditanyakan dengan integral tentu. Secara umum strategi pemecahan masalah luas daerah antara kurva y = f(x) dan sumbu-x diuraikan seperti berkut. Strategi Pemecahan Masalah 1. Buatlah sketsa kurva y = f(x) yang meliput selang [a,b] yang ditanyakan 2. Perhatikan selang tempat kurva berada di atas sumbu-x atau dibawah sumbu-x 3. Hitung luas daerah di atas dan di bawah sumbu-x dengan menggunakan integral tentu secara terpisah. 4. Jika pada langka 3 terdapat luas yang negatif, abaikan tanda negatif ini dengan mempositifkannya, kemudian jumlahkan hasilnya. 7

d. Menentukan Luas Daerah Antara Dua Kurva Misalkan, konsumsi minyak sebuah negara tertentu diharapkan bertumbuh pada laju f(t) juta barrel per tahun, t tahun dari sekarang selama periode 5 tahun berikutnya. Konsumsi minyak negara tersebut selama periode yang di tanyakan diberikan oleh luas dibawah kurva f pada selang [0,5]. Selanjutnya, misalkan karena penerapan konservasi energi yang teratur, laju pertumbuhan konsumsi minyak diharapkan menjadi g(t) juta pertahun. Laju pertumbuhan konsumsi minyak diharapkan menjadi g(t) juta per tahun. Proyeksi konsumsi total minyak selama periode 5 tahun diberikan oleh luas daerah dibawah kurba pada selang [0,5]. Keterangan : Gambar 1.19 Pada laju konsumsi f(t) juta barrel per tahun, konsumsi total minyak diberikan oleh luas daerah dibawah kurva f. Gambar 1.20 Pada laju konsumsi g(x) juta barrel pertahun, konsumsi total minyak diberikan oleh luas daerah di bawah kurva g. Oleh karena itu, daerah yang diwarnai S terletak di antara kurva f dan g pada selang [0.5] memberikan jumlah minyak yang akan dihemat selama periode 5 tahun karena konversi energi yang teratur. Akan tetapi, luas S diberikan oleh daerah dibawah kkurva f pada [0,5] dikurangi daerah di bawah kurva g pada [0,5]. 8

Perhatikan gambar kurva dibawah ini. ( ) ( ) [ ( ) ( )] Contoh masalah ini menunjukkan beberapa masalah praktis yang dapat diselesaikan dengan menentukan daerah di antara dua kurva, yang pada gilirannya dapat ditentukan dengan menghitung integral tentu yang sesuai. e. Rumus Kreatif untuk Luas Daerah antara Dua Kurva yang Berpotongan pada Dua Titik Luas daerah A yang di bentuk oleh dua titik potong antara : 1. Kurva parabola f : y = ax 2 + bx + c dan garis g.y = mx + n 2. Kurva parabola f : y = ax 2 + bx + c dan parabola g.y = px 2 + qx + r Dapat dihitung dengan menggunakan rumus kreatif : Luas A = Dengan A dan D berturut-turut adalah koefisien suku x 2 dan diskriminan dari persamaan kuadrat gabungan. Persamaan kuadrat gabungan adalah persamaan kuadrat yang diperoleh dengan mengeliminasi nilai y dari kedua fungsi f dan g. 9

Daftar Pustaka Herawati. 2007. Matematika SMA kelas XII IPS dan Bahasa Jilid 3. Bandung : Grafindo Indriani, Gina. 2007. Think Smart Matematika kelas XII SMA program IPS dan Bahasa. Bandung : Grafindo Johanes, dkk. 2007. Kompetensi Matematika 3 program IPS. Jakarta : Yudistira Kanginan, Marthen. 2007. Matematika SMA kelas XII IPA Semester 1. Bandung : Grafindo Kuntarti, dkk.2006. Matematika SMA dan MA 3A kelas XII IPA Semester 1. Jakarta : ESIS Untoro, Joko. 2007. Buku Pintar Matematika SMA. Jakarta : Wahyu Media Valberg, Dale.2003. Kalkulus edisi kedepalapan. Jakarta : Erlangga 10