Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

dokumen-dokumen yang mirip
Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

6. Fungsi Trigonometri Sudaryatno Sudirham

FUNGSI DAN GRAFIK DIFERENSIAL DAN INTEGRAL

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Sudaryatno Sudirham. Studi Mandiri. Fungsi dan Grafik. Darpublic

1. Pengertian Tentang Fungsi dan Grafik

Sudaryatno Sudirham. Fungsi dan Grafik

100 SOAL DAN PEMBAHASAN TRIGONOMETRI

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

PERBANDINGAN DAN FUNGSI TRIGONOMETRI

Jika t = π, maka P setengah C P(x,y) jalan mengelilingi ligkaran, t y. P(-1,0). t = 3/2π, maka P(0,-1) t>2π, perlu lebih 1 putaran t<2π, maka = t

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Trigonometri. G-Ed. - Dua sisi sama panjang atau dua sudut yang besarnya sama. - Dua sisi di seberang sudut-sudut yang sama besar panjangnya sama.

Perbandingan dan Fungsi Trigonometri

Darpublic Nopember 2013

Darpublic Nopember 2013

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Sumber:

2. Fungsi Linier x 5. Gb.2.1. Fungsi tetapan (konstan):

Ukuran Sudut. Perbandingan trigonometri. 1 putaran = 360 derajat (360 ) = 2π radian. Catatan:

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Ringkasan Materi Kuliah Bab II FUNGSI

Bab 3 Sumber Trigonometri Rumus Trigonometri untuk Jumlah dan Selisih Dua Sudut Rumus Trigonometri untuk Sudut Ganda Perkalian, Penjumlahan, serta

SOAL DAN PEMBAHASAN TRIGONOMETRI SUDUT BERELASI KUADRAN I

BAB II FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI

FUNGSI TRIGONOMETRI, FUNGSI EKSPONENSIAL, dan FUNGSI LOGARITMA

Buku Pendalaman Konsep. Trigonometri. Tingkat SMA Doddy Feryanto

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

BAB I SISTEM KOORDINAT

TRIGONOMETRI. A. Teorema Pythagoras A. b c. C a. B. Perbandingan Trigonometri. Sisi depan sin. hipotenusa. cos. Sisi samping. tan

Respect, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Mekanika Bahan Kode : TSP 205. Analisis Penampang. Pertemuan 4, 5, 6

Persamaan Trigonometri

Bab 2. Persamaan Parametrik dan Sistim Koordinat Kutub

III HASIL DAN PEMBAHASAN

SKETSA GRAFIK FUNGSI TRIGONOMETRI. Teguh Wibowo Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo. Abstrak

matematika WAJIB Kelas X SUDUT Kurikulum 2013 A. Definisi Sudut

Sudaryatno Sudirham. Integral dan Persamaan Diferensial

Siswa menyelesaikan soal-soal prasyarat pada modul.

Trigonometri. Bab. Sudut Derajat Radian Kuadran Perbandingan Sudut (Sinus,Cosinus, tangen, cotangen, cosecan, dan secan) Identitas trigonometri

matematika K-13 PERSAMAAN GARIS LURUS K e l a s

PERSIAPAN TES SKL KELAS X, MATEMATIKA IPS Page 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Bilangan Kompleks dan Fasor

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Diferensial dan Integral

TRIGONOMETRI BAB 7. A. Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku

2.1 Soal Matematika Dasar UM UGM c. 1 d d. 3a + b. e. 3a + b. e. b + a b a

Fungsi F disebut anti turunan (integral tak tentu) dari fungsi f pada himpunan D jika. F (x) = f(x) dx dan f (x) dinamakan integran.

Fungsi Dua Peubah atau Lebih. Pertemuan 9. Contoh. Gambar. 14-Feb-17. Pada gambar di atas P(x 1. ,y 1. ) adalah sebarang titik pada oktan I, dengan

Trigonometri. Bab. Di unduh dari : Bukupaket.com

Koordinat Kartesius, Koordinat Tabung & Koordinat Bola. Tim Kalkulus II

Bagian 7 Koordinat Kutub

V. FUNGSI TRIGONOMETRI DAN FUNGSI INVERS TRIGONOMETRI

3. Bentuk sederhana dari ekuivalen dengan. A B C. 6 1 D E

RANGKUMAN MATERI TRIGONOMETRI (SK 4)

3. Gabungan Fungsi Linier

Matematika Semester IV

yang tak terdefinisikan dalam arti keberadaannya tidak perlu didefinisikan.

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Soal dan Pembahasan GLB dan GLBB

yang tak terdefinisikan dalam arti keberadaannya tidak perlu didefinisikan. yang sejajar dengan garis yang diberikan tersebut.

BAB I. SISTEM KOORDINAT, NOTASI & FUNGSI

MATEMATIKA. Sesi TRANSFORMASI 2 CONTOH SOAL A. ROTASI

TRIGONOMETRI 1. E. Grafik Fungsi Trigonometri 11/13/ Peta Konsep. E. Grafik Fungsi Trigonometri

Sistem Koordinat dalam 2 Dimensi Ruang Mengingat kembali sebelum belajar kalkulus

Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

BAB 3 TRIGONOMETRI. csc = sec = cos. cot = tan

BAB V PENERAPAN DIFFERENSIASI

20. TRANSFORMASI. A. Translasi (Pergeseran) ; T = b. a y. a y. x atau. = b. = b

PAKET TRY OUT UN MATEMATIKA IPA

FIsika KTSP & K-13 KESEIMBANGAN BENDA TEGAR. K e l a s. A. Syarat Keseimbangan Benda Tegar

LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) PERBANDINGAN FUNGSI, PERSAMAAN, DAN IDENTITAS TRIGONOMETRI

Program Perkuliahan Dasar Umum Sekolah Tinggi Teknologi Telkom [MA1124] KALKULUS II

Sudaryatno Sudirham. Studi Mandiri. Diferensiasi. Darpublic

Ringkasan Kalkulus 2, Untuk dipakai di ITB 36

5. TRIGONOMETRI II. A. Jumlah dan Selisih Dua Sudut 1) sin (A ± B) = sin A cos B ± cos A sin B 2) cos (A ± B) = cos A cos B m sin A sin B

BAB 2. FUNGSI & GRAFIKNYA

PEMBAHASAN UN SMA IPA TAHUN AJARAN 2011/2012

Matematika SMA (Program Studi IPA)

Matematika EBTANAS Tahun 1999

Hendra Gunawan. 4 September 2013

x Lingkaran satuan, adalah lingkaran berjari-jari satu dan berpusat di titik asal, direprentasikan dengan z = 1.

Pertemuan 12 MAKSIMUM dan MINIMUM

(D) 2 x < 2 atau x > 2 (E) x > Kurva y = naik pada

soal dan pembahasan : GLBB dan GLB

Pertemuan XV X. Tegangan Gabungan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL SMA/MA IPA TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Soal Soal Latihan UKK

TRIGONOMETRI. Jika cos x = a, maka inversnya adalah x = arc cos a. Begitu juga perbandingan trigonometri lainnya, inversnya dilambangkan menjadi

Matematika Dasar FUNGSI DAN GRAFIK

DINAMIKA ROTASI DAN KESETIMBANGAN

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

BAB III GERAK MELINGKAR BERATURAN DAN GERAK MELINGKAR BERUBAH BERATURAN

GEOMETRI ANALITIK PERTEMUAN2: GARIS LURUS PADA BIDANG KOORDINAT. sofyan mahfudy-iain Mataram 1

MATEMATIKA WAJIB MATERI DAN PENJELASAN TENTANG TRIGONOMETRI

x d x t 0 t d t d t d t Kecepatan Sesaat

SELEKSI OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA 2006 TINGKAT PROVINSI TAHUN Prestasi itu diraih bukan didapat!!!

Transkripsi:

Sudaratn Sudirham Studi Mandiri Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral Darpublic

BAB 6 Fungsi Trignmetri 6.. Peubah Bebas Bersatuan Derajat Berikut ini adalah fungsi-fungsi trignmetri dengan sudut θ sebagai peubah-bebas. = sinθ; = csθ sinθ csθ 3 = tanθ= ; 4 = ctθ= csθ sinθ 5 = secθ= ; 6 = cscθ=. csθ sinθ (6.) Untuk menjelaskan fungsi trignmetri, kita gambarkan lingkaransatuan, aitu lingkaran berjari-jari satu. Bentuk lingkaran ini diperlihatkan pada Gb.6.. Kita menggunakan referensi arah psitif berlawanan dengan arah jarum jam; artina sudut θ makin besar jika jarijari r berputar berlawanan dengan arah perputaran jarum jam. O θ - [,] -θ Q r P - P Gb.6.. Lingkaran berjari-jari. 6-

Fungsi sinus. Dengan membuat jari-jari r = OP =, maka PQ sin θ= = PQ (6.) r PQ = pada waktu θ =, dan membesar jika θ membesar sampai mencapai maksimum PQ = pada waktu θ = 9. Kemudian PQ menurun lagi dan mencapai PQ = pada waktu θ = 8. Sesudah itu PQ menjadi negatif (arah ke bawah) dan mencapai minimum PQ = pada waktu θ = 7, kemudian meningkat lagi mencapai PQ = pada waktu θ = 36. Setelah itu keadaan akan berulang, dan satu siklus berikutna terjadi pada waktu θ = 7. Kejadian berulang lagi dan demikian seterusna. Kejadian satu siklus kita sebut satu perida. Secara singkat kita memperleh sin sin 7 = ; = ; sin 9 = ; sin 36 sin8 = = ; Fungsi Csinus. Karena telah ditetapkan r =, maka 6- Sudaratn Sudirham, Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral OQ cs θ= = OQ r (6.3) OQ = pada waktu θ =, dan mengecil jika θ membesar sampai mencapai minimum OQ = pada waktu θ = π/. Kemudian OQ meningkat lagi tetapi negatif dan mencapai OQ = pada waktu θ = π. Sesudah itu OQ mengecil dan tetap negatif dan mencapai minimum OQ = pada waktu θ =,5π, kemudian meningkat lagi mencapai OQ = pada waktu θ = π. Setelah itu keadaan akan berulang, dan satu siklus berikutna terjadi pada waktu θ = 4π. Kejadian berulang lagi dan demikian seterusna. Secara singkat cs cs 7 = ; = ; cs9 = ; cs36 cs8 = = ; Pada Gb.6., jika sin(θ) = PQ dan cs(θ) = OQ, sedangkan dalil Pitagras memberikan PQ + OQ = OP =, maka Dari Gb.6.. dapat kita perleh juga sin ( θ ) + cs ( θ) = (6.4.a)

P Q PQ sin( θ) = = = sinθ r r OQ cs( θ) = = csθ r (6.4.b) (6.4.c) Pada segitiga siku-siku OPQ maupun OP Q sisi tegak selalu lebih kecil dari sisi miring. Oleh karena itulah sinθ maupun csθ akan bernilai antara dan +. Fungsi Tangent. PQ tan θ = (6.4.d) OQ P Q PQ tan( θ) = = = tanθ (6.4.e) OQ OQ Nilai tanθ akan menjadi jika θ =, dan akan menuju + jika θ menuju 9 karena pada waktu itu PQ juga dan tan( θ) akan menuju pada waktu θ menuju 9. Jadi tanθ bernilai antara sampai +. Nilai tanθ = bila θ = 45 karena pada waktu itu PQ = OQ; tan( θ) = jika θ = 45. Lihat pula kurva pada Gb.6.5. Fungsi Ctangent. OQ ct θ = (6.4.f) PQ OQ OQ ct( θ) = = = ctθ (6.4.g) P Q PQ Nilai ctθ akan menuju + jika θ menuju karena PQ akan menuju walau OQ menuju ; ctθ = jika θ = 9 karena OQ =. Sebalikna ctθ akan menuju jika θ menuju karena P Q akan menuju ; ctθ = jika θ = 9 karena P Q menuju. Lihat pula kurva Gb.6.6. 6-3

Fungsi Secan dan Csecan r secθ = = (6.4.h) csθ OQ r cscθ = = (6.4.i) sinθ PQ Nilai secθ menuju jika θ menuju 9 karena OQ menuju dan secθ = pada waktu θ = karena pada waktu itu OQ = r atau csθ =. Sementara itu cscθ akan menuju jika θ menuju karena sinθ menuju. Lihat pula Gb.6.7. Relasi-Relasi. Relasi-relasi ang lain dapat kita turunkan dengan mengunakan Gb.6.., aitu csα sinα csβ β sinα sinα sinβ α csα sinβ β - [,] csα csβ - Gb.6.. Relasi-relasi sin( α+β) = sinαcsβ+ csαsinβ cs( α+β) = csαcsβ sinαsinβ (6.5) Karena sin( β) = sinβ dan cs( β) = csβ maka kita perleh pula sin( α β) = sinαcsβ csαsinβ (6.6) cs( α β) = csαcsβ+ sinαsinβ 6-4 Sudaratn Sudirham, Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

6.. Kurva Fungsi Trignmetri Dalam Krdinat - r θ s Bilangan-nata dengan desimal ang tidak terbatas, π, digunakan untuk menatakan besar sudut dengan satuan radian. Jumlah radian dalam sudut θ didefinisikan dengan persamaan θ= s, s= rθ (6.7) r Jika θ = 36 maka s menjadi penuh satu keliling lingkaran, atau s = πr. Jadi jumlah radian dalam sudut 36 adalah π. Dengan demikian maka ukuran sudut θ = 8 adalah π rad. θ = 9 adalah,5π rad. θ = adalah ( /8) rad. dst. 3 π Fungsi Sinus. Dengan menggunakan satuan radian, fungsi trignmetri akan kita gambarkan pada sistem krdinat -, ang kita ketahui bahwa sumbu- adalah sumbu bilangan-nata, termasuk π. Bentuk kurva fungsi sinus = sin() (6.8) terlihat pada Gb.6.3. ang dibuat untuk nilai dari π sampai +π. Fungsi ini mencapai nilai maksimum + pada = π/ atau θ = 9, mencapai nilai nl pada = π atau θ = 8, mencapai minimum (arah negatif) pada =,5π atau θ = 7, kembali nl pada = π atau θ = 36 ; inilah satu perida. π,5,5 π π π -,5 - -,5 Gb.6.3. Kurva fungsi sinus dalam dua perida. 6-5

Fungsi Csinus. Kurva fungsi csinus = cs() (6.9) terlihat pada Gb.6.4. Fungsi ini mencapai nilai maksimum + pada = atau θ =, mencapai nilai nl pada = π/ atau θ = 9, mencapai minimum (arah negatif) pada = π atau θ = 8, kembali nl pada =,5π atau θ = 7, dan ke nilai maksimum + lagi setelah satu perida, π. π,5,5 -,5 Gb.6.4. Kurva fungsi csinus. Fungsi sinus maupun fungsi csinus adalah fungsi peridik dengan perida sama sebesar π, dengan nilai maksimum dan minimum ang sama aitu + dan. Perbedaan antara keduana terlihat, aitu sin( ) = sin( ) sedangkan cs( ) = cs( ) (6.) Fungsi sinus simetris terhadap titik-asal [,], dan disebut memiliki simetri ganjil. Fungsi csinus simetris terhadap sumbu- dan disebut memiliki simetri genap. Dengan memperbandingkan Gb.6.3. dan Gb.6.4 kita lihat bahwa fungsi sinus dapat dipandang sebagai fungsi csinus ang tergeser sejajar sumbu- sebesar π/. Oleh karena itu fungsi sinus dapat kita natakan dalam csinus = sin( ) = cs( π / ) (6.) Fungsi Tangent. Selanjutna kita lihat fungsi - perida π π -,5 sin( ) = tan( ) = (6.) cs( ) 6-6 Sudaratn Sudirham, Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Karena cs() = pada = +π/ dan π/, maka tan() bernilai tak hingga pada = +π/ dan π/. 3 -,5π -π -,5π,5π π,5π - - -3 Gb.6.5. Kurva = tan() Fungsi Ctangent. Fungsi ini adalah kebalikan dari fungsi tangent. cs( ) = ct( ) = = (6.3) sin( ) tan( ) Karena sin() = pada =, maka ct() bernilai tak hingga pada =. Lihat Gb.6.6. 3 -,5π -π -,5π,5π π,5π - - -3 Gb.6.6. Kurva = ct () 6-7

Fungsi Secan. Fungsi ini adalah kebalikan fungsi csinus. = sec( ) = (6.4.a) cs( ) Kurva fungsi ini terlihat pada Gb.6.7.a. Perhatikan bahwa sec() bernilai pada = karena pada nilai itu cs() juga bernilai. Fungsi Csecan. Fungsi ini adalah kebalikan fungsi sinus. = csc( ) = (6.4.b) sin( ) Kurva fungsi ini terlihat pada Gb.6.7.b. csc() bernilai pada = kara pada nilai ini sin() bernilai. 3 -,5π -π -,5π,5π π,5π - - (a) = sec() -3 3 -,5π -π -,5π -,5π π,5π - -3 (b) = csc() Gb.6.7. Kurva = sec() dan = csc() 6-8 Sudaratn Sudirham, Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Sal-Sal: Skets kurva fungsi-fungsi berikut: = sin ; = 3sin ; = cs3 ; = 3cs(+ π / 4) ; = tan( / 3) 6.3. Fungsi Trignmetri Inversi Sinus Inversi. Jika fungsi sinus kita tuliskan = sin(), maka fungsi sinus inversi dituliskan sebagai = arcsin atau = sin (6.5) Perhatikan bahwa sin bukan berarti /sin, melainkan inversi sinus ang bisa kita baca sebagai: adalah sudut ang sinusna sama dengan. Karena fungsi sinus adalah peridik dari sampai + maka fungsi = sin tidaklah bernilai tunggal. Kurva fungsi ini terlihat pada Gb.6.8.a. Ia akan terlihat bernilai tunggal jika kita membatasi nilai ; kita hana meninjau fungsi sinus inversi pada π π. Dengan pembatasan ini maka kita hana terlibat dengan nilai-nilai utama dari sin. Jadi nilai utama = sin terletak pada π π sin. Kurva fungsi = sin ang dibatasi ini terlihat pada Gb.6.8.b. Perhatikanlah bahwa pada =, = sin = karena pada = sin() = =. Pada =, = sin = π/ karena sin() = sin(π/) = =. Cnth: = sin () =,5π ; = sin ( ) =,5π sin π = (,5) = ; 6 sin π = (,5) = 6 6-9

π π -,5π,5π π π - -,5,5 -,5π -,5π a) b) Gb.6.8. Kurva = sin Jika kita bandingkan Gb.6.8. (fungsi sinus inversi) dengan Gb.6.3. (fungsi sinus) terlihat bahwa jika sumbu- pada Gb.6.8. kita gambarkan hrizntal sedangkan sumbu- kita gambarkan vertikal, maka kita akan memperleh bentuk kurva fungsi sinus pada Gb.6.3. pada rentang π π, aitu rentang di mana kita membatasi nilai pada fungsi sinus inversi, atau rentang nilai utama fungsi sinus inversi. Csinus Inversi. Fungsi csinus inversi kita perleh melalui hubungan π = cs = sin (6.6) Hubungan ini berasal dari relasi segitiga siku-siku. Jika sudut lancip segitiga siku-siku adalah α dan β, maka β= π/ α dan sin α = csβ. Oleh karena itu jika sin α = maka cs β= sehingga cs = β=π / α=π / sin 6- Sudaratn Sudirham, Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

Karena dengan pembatasan π π pada fungsi sinus inversi memberikan π π sin maka nilai-nilai utama dari cs akan terletak pada cs π. Gb.6.9.b. memperlihatkan kurva fungsi csinus inversi pada nilai utama. Perhatikan bahwa jika sumbu- digambar vertikal sedang sumbu- digambar hrizntal, kita dapatkan fungsi csinus seperti pada Gb.6.4. dalam rentang π. π π -,75π,5π π a) b) Gb.6.9. Kurva = cs Tangent Inversi. Fungsi tangent inversi adalah,5π - -,5,5 = tan (6.7) π dengan nilai utama π < tan < Untuk fungsi ini, nilai =±(π / ) tidak kita masukkan pada pembatasan untuk karena nilai tangent akan menjadi tak hingga pada nilai tersebut. Gb.6..a. memperlihatkan kurva = tan lengkap sedangkan Gb.6..b. dibatasi pada nilai,5π< <. 5π. 6-

,5π π,5π -3 - - 3 -,5π -π,5π,5π - -5 5 -,5π -,5π a) b) Gb.6.. Kurva = tan Jika kita mempertukarkan psisi sumbu- dan sumbu- pada Gb.6..b ini, kita akan memperleh kurva pada Gb.6.5. aitu kurva fungsi tangent, dalam rentang π π < tan < Inilah batas nilai-nilai utama fungsi tangent inversi. Ctangent inversi. Fungsi ini diperleh melalui hubungan π = ct = tan (6.8) dengan nilai utama < ct < π dan π tidak masuk dalam pembatasan karena pada nilai tersebut menjadi tak hingga. Hubungan (6.8) diperleh dari segitiga siku-siku. Jika sudut lancip segitiga siku-siku adalah α dan β, maka β=π/ α dan tan α= ctβ. Oleh karena itu jika tan α= maka ct β= sehingga ct = β=π -,5π / α=π / tan Kurva fungsi ctangent inversi terlihat pada Gb.6.. 6- Sudaratn Sudirham, Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

π,5π - -5 5 Gb.6.. Kurva = ct Pertukaran psisi sumbu- dan sumbu- Gb.6.. ini akan memberikan bentuk kurva fungsi ctangent pada Gb.6.6. Fungsi Secan Inversi. Selanjutna kita memperleh fungsi secan inversi = sec = cs (6.9) dengan nilai utama π sec π.,75π,5π,5 π -4-3 - - 3 4 Gb.6.. Kurva = sec Fungsi Csecan Inversi. csc = sin (6.) dengan nilai utama π π csc 6-3

Pertukaran psisi sumbu- dan sumbu- pada gambar kurva kedua fungsi terakhir ini juga akan memberikan bentuk kurva fungsi nn-knversina.,5π,5π -4-3 - - 3 4 -,5π -,5π Gb.6.. Kurva = csc Hubungan Fungsi-Fungsi Inversi. Hubungan antara fungsi inversi dengan fungsi-fungsi nn-inversi dapat kita cari dengan menggunakan gambar segitiga siku-siku. ). Dari fungsi = sin, aitu sudut ang sinus-na adalah dapat kita gambarkan segitiga siku-siku dengan sisi miring sama dengan seperti terlihat di bawah ini. Dari gambar ini selain fungsi dapat perleh cs =, tan = sin dan sin =, kita =, dst. 6-4 Sudaratn Sudirham, Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral

). Dari fungsi csinus inversi = cs dapat kita gambarkan segitiga siku-siku seperti di bawah ini. Selain cs = dari gambar ini kita dapatkan sin =, tan =, dst. 3). Dari fungsi = tan, kita gambarkan segitiga seperti di bawah ini. Selain tan =, kita perleh sin =, + + cs =, dst + 4). Dari fungsi = sec kita gambarkan Dari gambar ini kita perleh 6-5

tan =, sin =, dst. Sal-Sal: ) Dari fungsi = ct tentukan sin dan cs ) Dari fungsi = csc tentukan tan dan cs 6-6 Sudaratn Sudirham, Fungsi dan Grafik Diferensial dan Integral