UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS BAHASA DAN SENI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) MATA KULIAH : TARI NUSANTARA II

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

BAB III METODE PENELITIAN

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ( TAK ) PENYALURAN ENERGI

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) pada materi Geometri dengan

PROPOSAL SKRIPSI JUDUL:

ANALISIS REGRESI. Catatan Freddy

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Didownload dari ririez.blog.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan berbasis masalah ini

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang

BAB 2 LANDASAN TEORI

lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung dalam pelaksanaan otonomi daerah belum dapat dilaksanakan secara optimal, antara

III. METODE PENELITIAN. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penggunaan metode eksperimen ini

BAB I PENDAHULUAN. Semakin tinggi penerimaan Pajak di Indonesia, semakin tinggi pula kualitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BABY. S!MPULAN DA:"i SARAN. Rumah sakit adalah bentuk organisasi pengelolaan jasa pelayanan

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. konsep strategi yang cocok untuk menghadapi persaingan baik itu mengikuti marketing

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau langkah-langkah yang harus

BAIQ NURHIDAYAH Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram

Jurnal Bakti Saraswati Vol.04 No.01. Maret 2015 ISSN :

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA TAHUN

Bab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dan kestabilan ekonomi, adalah dua syarat penting bagi kemakmuran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Post test (Treatment) Y 1 X Y 2

SKRIPSI untuk memperoleh gelar Sarjana Guru Pendidikan Sekolah Dasar pada Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN FISIKA INTI BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN SWISHMAX SEBAGAI MEDIA BELAJAR MANDIRI MAHASISWA FISIKA FMIPA UM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and

ANALISIS POTENSI PENGEMBANGAN OBYEK WISATA NGEMBAG PONOROGO SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Potensi dan Pengembangan Kawasan Wisata Desa Krakitan Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Studi Kasus Obyek Wisata Rawa Jombor Dan Bukit Sidagora

Menggugat Kinerja Profesor

SOLUSI TUGAS MATA KULIAH STATISTIKA II

III. METODOLOGI PENELITIAN

DIAN PUTRI LESTARI NIM

UKURAN S A S MPE P L P of o. D r D. r H. H Al A ma m s a d s i d Sy S a y h a z h a, SE S. E, M P E ai a l i : l as a y s a y h a

BAB III METODE PENELITIAN. problems. Cresswell (2012: 533) beranggapan bahwa dengan

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik sebagai sumber daya manusia. Untuk memulai hal tersebut guru

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini, penulis memilih lokasi di SMA Negeri 1 Boliyohuto khususnya

ε adalah error random yang diasumsikan independen, m X ) adalah fungsi

ANALISIS DATA KATEGORIK (STK351)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Tibawa pada semester genap

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN. berjumlah empat kelas terdiri dari 131 siswa. Sampel penelitian ini terdiri dari satu kelas yang diambil dengan

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PENGARUH PENGGUNAAN METODE GALLERY WALK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembayaran harapan yang berkaitan dengan strategi murni pemain P 2. Pembayaran Harapan bagi Pemain P1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen yang telah dilaksanakan di SMA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB II LANDASAN TEORI

PELABELAN HARMONIOUS PADA GRAF TANGGA DAN GRAF KIPAS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Profil Sekolah Dasar di Kecamatan Posigadan

METODE PENELITIAN. pelajaran 2011/ Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan matematika tidak hanya dalam tataran teoritis tetapi juga pada

KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH DAN MICROSOFT POWERPOINT YANG DISAMPAIKAN MELALUI PENDEKATAN CHEMO-EDUTAINTMENT

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif, dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

2.1 Sistem Makroskopik dan Sistem Mikroskopik Fisika statistik berangkat dari pengamatan sebuah sistem mikroskopik, yakni sistem yang sangat kecil

LAPORAN KKN SISDAMAS Kelompok 114 PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK DAN BARANG BEKAS MENJADI KERAJINAN YANG BERNILAI DAN BERDAYA JUAL DI DESA BONGAS KULON

BEBERAPA SIFAT TERKAIT SUBMODUL SEMIPRIMA

BAB III METODE PENELITIAN. Karangkajen, Madrasah Tsanawiyah Mu'allimaat Muhammadiyah Yogyakarta,

BAB 2 LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Negeri 2 Bandar Lampung dengan populasi siswa

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Populasi dalam

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN TERHADAP FLUKTUASI HARGA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

Pengembangan Bahan Ajar Matematika untuk Siswa SMP Berdasarkan Teori Belajar Ausubel

III. METODE PENELITIAN

PELATIHAN TARI BALI KEKEBYARAN, TARI PANYEMBRAMA DAN MARGAPATI SISWA-SISWI SMK NEGERI 8 SURAKARTA. Ni Nyoman Wati

BAB I PENDAHULUAN. dalam diri sendiri ataupun yang ditimbulkan dari luar. karyawan. Masalah stress kerja di dalam organisasi menjadi gejala yang

Ida Mariati Hutabarat Jurusan Matematika FMIPA Universitas Cenderawasih. Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 Tahun Pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di dalam matematika mulai dari SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi

BUPATI PACITAN TENTANO PENTELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA I

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah fenomena atau suatu kejadian yang diteliti. Ciri-ciri metode deskriptif menurut Surakhmad W (1998:140) adalah

BAB IV APLIKASI. Pada bagian ini akan dibahas bagaimana contoh mengestimasi. parameter model yang diasumsikan memiliki karateristik spasial lag

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

---- ~,~ _~-

SKRIPSI. Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh: : Hetty Setyowati NIM :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

IV. UKURAN SIMPANGAN, DISPERSI & VARIASI

BAB 1 PENDAHULUAN. dependen (y) untuk n pengamatan berpasangan i i i. x : variabel prediktor; f x ) ). Bentuk kurva regresi f( x i

Transkripsi:

1. Fakultas / Program Stud : _Bahasa dan Sen/ Pend Sen Tar 2. Mata Kulah & Kode : Tar Nusantara II Kode : TAR 248 3. Jumlah SKS : Teor : - SKS Praktk : 2 SKS : Sem : v Waktu : 300 ment 4. Standar Kompetens : Mhs mampu menyajkan tar putr berpasangan (tar Panyembrama) sesua dengan patokannya dan dapat mengekspreskan sesua dengan tema tarnya, serta mampu memankan propert. 5. Kompetens Dasar :1. Mhs dapat menjelaskan bentuk penyajan tar putr berpasangan (tar Panyembrama) serta dapat menggunakan propert dengan bak dan benar. 2. Mahasswa dapat memperagakan tar putr berpasangan (tar panyembrama) pada bagan pengawt sesua patokan dan rama 6. Indkator Ketercapaan. Mhs dapat memperagakan gerak tar putr berpasangan (panyembrama) pada bagan pengawt sesua dengan patokan dan rama. 7. Mater Pokok/Penggalan Mater : Tar putr berpasangan (tar Panyembrama) /bagan pengawt 8. Kegatan Perkulahan : 3-5 Komponen Langkah Uraan Kegatan Estmas Waktu Metode Med a Sumber Bahan/ Referens PENDAHULUA N * Mengucapkan salam. * Presens 10 mt Ceramah, Demonstra s Tape, kaset * Memberkan aperseps 1

PENYAJIAN (INTI) 1. Pengenalan tar putr berpasangan (tar Panyembrama) 2. memperagaka gerak pada bagan Pengawt 3. Memperagakan jalan masuk panggung, nyalud, agem ngembat kr, ngotag leher 4. Memperagakan gerak ples kanan agem kanan, ulap-ulap kr, ples kak kr hadap ke sampng kr dengan tangan kanan mentang 80 mt 5. Menghadap ke depan, nyeleog ke kanan langsung nyalud, tapak srang, ngotag leher, ombak angkel. 6. jalan ke depan 6 langkah, nyalud, agem ngembat kr, seledet kr, ngotag leher, ples kr 7. Agem kr, ulepulep kanan, mles kanan langsung menghadap ke 2

sampng kanan tangan kr mentang, ht 8 menghadap ke depan 8. Nyeleog ke kr, nyalud, tapak srang, ngotag leher, ombak angkel, jalan ke depan 6 langkah 9. Nyalud, mles 3 x ( kanan,kr, kanan), ngegol, mles kanan menghadap ke sampng kanan, tangan kanan mentang, menghadap ke depan 10. Nyeleog ke kr, nyalud, ngunda, melangkah ke sampng 5 langkah ( berhadaphadapan) 3

PENUTUP 1. Menympulkan 2. Evaluas 10 mt Demonstra s Mhs mempraktkan secara ndvdu dan kelompok TINDAK LANJUT Mhs dber tugas untuk selalu mencoba/mempraktkan d rumah tugas Mengesahkan, Ketua Jurusan Penddkan Sen Tar Yogyakarta, Januar 2009 Dosen, N Nyoman Serat, M.Hum N Nyoman Serat, M.Hum NIP 19621231 198803 2 003 NIP 19621231 198803 2 003 4

Posted on August 2, 2007 by enpe Salah satu masalah dalam pembelajaran d sekolah adalah rendahnya hasl belajar sswa. Hasl belajar dpengaruh oleh berbaga faktor, bak faktor dar dalam (nternal) maupun faktor dar luar (eksternal). Menurut Suryabrata (1982: 27) yang termasuk faktor nternal adalah faktor fsologs dan pskologs (msalnya kecerdasan motvas berprestas dan kemampuan kogntf), sedangkan yang termasuk faktor eksternal adalah faktor lngkungan dan nstrumental (msalnya guru, kurkulum, dan model pembelajaran). Bloom (1982: 11) mengemukakan tga faktor utama yang mempengaruh hasl belajar, yatu kemampuan kogntf, motvas berprestas dan kualtas pembelajaran. Kualtas pembelajaran adalah kualtas kegatan pembelajaran yang dlakukan dan n menyangkut model pembelajaran yang dgunakan. Serng dtemukan d lapangan bahwa guru menguasa mater suatu subjek dengan bak tetap tdak dapat melaksanakan kegatan pembelajaran dengan bak. Hal tu terjad karena kegatan tersebut tdak ddasarkan pada model pembelajaran tertentu sehngga hasl belajar yang dperoleh sswa rendah. Tmbul pertanyaan apakah mungkn dkembangkan suatu model pembelajaran yang sederhana, sstematk, bermakna dan dapat dgunakan oleh para guru sebaga dasar untuk melaksanakan kegatan pembelajaran dengan bak sehngga dapat membantu menngkatkan motvas berprestas dan hasl belajar. Akhr-akhr n makn banyak perhatan terhadap pengajaran tutor sebaya yang pada dasarnya sama dengan program bmbngan, yang bertujuan memberkan bantuan dar dan kepada sswa dapat mencapa prestas belajar secara optmal. Pengajaran tutor sebaya n dapat dpandang sebaga reaks terhadap pengajaran klaskal dengan kelas yang terlampau besar dan padat sehngga guru atau tenaga pengajar tak dapat memberkan bantuan ndvdual, bahkan serng tdak mengenal para pelajar seorang dem seorang. Selan tu para penddk mengetahu bahwa para sswa menunjukkan perbedaan dalam cara-cara belajar. Pengajaran klaskal yang menggunakan proses belajar-mengajar yang sama bag semua sswa tdak akan sesua bag kebutuhan dan keprbadan setap sswa. Maka karena tu perlu dcar sstem pengajaran yang membuka kemungknan memberkan pengajaran bag sejumlah besar sswa dan d sampng tu member kesempatan bag pengajaran tutor sebaya. Kelebhan tutor sebaya dalam penddkan yatu dalam penerapan tutor sebaya, anak-anak dajar untuk mandr, dewasa dan punya rasa seta kawan yang tngg. Artnya dalam penerapan tutor sebaya tu, anak yang danggap pntar bsa mengajar atau menjad tutor temannya yang kurang panda atau ketnggalan. D sn peran guru hanya sebaga fasltator atau pembmbng saja. 5

Jad, kta dapat menugaskan sswa panda untuk memberkan penjelasan kepada sswa kurang panda (tutor sebaya). Demkan juga, anjurkan sswa kurang panda untuk bertanya kepada atau memnta penjelasan dar sswa panda terlebh dahulu sebelum kepada gurunya. Hal n untuk menanamkan kesan bahwa belajar tu bsa dar sapa saja, tdak selalu dar guru yang akbatnya tergantung kepada guru. Tutor dkatakan berhasl jka dapat menjelaskan dan yang djelaskan dapat membuktkan bahwa da telah mengert atau memaham dengan cara hasl pekerjaannya. Fled under: belajar, enpe, exp 6

1. Fakultas / Program Stud : _Bahasa dan Sen/ Pend Sen Tar 2. Mata Kulah & Kode : Tar Nusantara II Kode : TAR 248 3. Jumlah SKS : Teor : - SKS Praktk : 2 SKS : Sem : v Waktu : 300 ment 4. Standar Kompetens : Mhs mampu menyajkan tar putr berpasangan (tar Panyembrama) sesua dengan patokannya dan dapat mengekspreskan sesua dengan tema tarnya, serta mampu memankan propert. 5. Kompetens Dasar :1. Mhs dapat menjelaskan bentuk penyajan tar putr berpasangan (tar Panyembrama) serta dapat menggunakan propert dengan bak dan benar. 2. Mahasswa dapat memperagakan tar putr berpasangan (tar panyembrama) pada bagan pengawt sesua patokan dan rama 6. Indkator Ketercapaan. Setelah proses belajar mengajar Mhs dapat memperagakan gerak tar putr berpasangan (panyembrama) pada bagan pengecet sesua dengan patokan dan rama. 7. Mater Pokok/Penggalan Mater : Tar putr berpasangan (tar Panyembrama) /bagan pengecet 8. Kegatan Perkulahan :6-9 Komponen Langkah Uraan Kegatan Estmas Waktu Metode Med a Sumber Bahan/ Referens PENDAHULUA N * Mengucapkan salam. * Presens 10 mt Ceramah, Demonstras Tape, kaset * Memberkan aperseps 7

PENYAJIAN (INTI) 11. Ngelkas 5 x 12. Ngotag leher (kedua penar mendekat b,poss berhadaphadapan) 13. Ngtr 5 x bertukar tempat, maras-arasan. 14. Tanjak ngandang menghadap ke depan, nyalud agem nylat. 80 mt 8

PENUTUP 3. Menympulkan 4. Evaluas 10 mt Demonstras Mhs mempraktkan secara ndvdu dan kelompok TINDAK LANJUT Mhs dber tugas untuk selalu mencoba/mempraktkan tugas 9

d rumah Mengesahkan, Ketua Jurusan Penddkan Sen Tar Yogyakarta, Jul 2009 Dosen, N Nyoman Serat, M.Hum N Nyoman Serat, M.Hum NIP 19621231 198803 2 003 NIP. 19621231 198803 2 003 10

1. Fakultas / Program Stud : _Bahasa dan Sen/ Pend Sen Tar 2. Mata Kulah & Kode : Tar Nusantara II Kode : TAR 248 3. Jumlah SKS : Teor : - SKS Praktk : 2 SKS : Sem : v Waktu : 300 ment 4. Standar Kompetens : Mhs mampu menyajkan tar putr berpasangan (tar Panyembrama) sesua dengan patokannya dan dapat mengekspreskan sesua dengan tema tarnya, serta mampu memankan propert. 5. Kompetens Dasar :1. Mhs dapat menjelaskan bentuk penyajan tar putr berpasangan (tar Panyembrama) serta dapat menggunakan propert dengan bak dan benar. 2. Mahasswa dapat memperagakan tar putr berpasangan (tar panyembrama) pada bagan pengawt sesua patokan dan rama 6. Indkator Ketercapaan. Setelah proses belajar mengajar Mhs dapat memperagakan gerak tar putr berpasangan (panyembrama) pada bagan pengadeng sesua dengan patokan dan rama. 7. Mater Pokok/Penggalan Mater : Tar putr berpasangan (tar Panyembrama) /bagan pengadeng 8. Kegatan Perkulahan :10-13 Komponen Langkah Uraan Kegatan Estmas Waktu Metode Med a Sumber Bahan/ Referens PENDAHULUA N * Mengucapkan salam. * Presens 10 mt Ceramah, Demonstras Tape, kaset * Memberkan aperseps 11

PENYAJIAN (INTI) 15. Matmpuh, ulapulap, mengaksama, seledet 5 x ( gerak n dlakukan 4 x bergantan kanan dan kr) 16. Berdr agem kanan, ngenjet, angsel, ngutek. 17. Ngumbang luk penyaln, nabur bunga, melncer ( gerak n dlakukan 2 x). 80 mt 12

PENUTUP 5. Menympulkan 6. Evaluas 10 mt Demonstras Mhs mempraktkan secara ndvdu dan kelompok TINDAK LANJUT Mhs dber tugas untuk selalu mencoba/mempraktkan tugas 13

d rumah Mengesahkan, Ketua Jurusan Penddkan Sen Tar Yogyakarta, Jul 2009 Dosen, N Nyoman Serat, M.Hum N Nyoman Serat, M.Hum NIP 19621231 198803 2 003 NIP. 19621231 198803 2 003 14

1. Fakultas / Program Stud : _Bahasa dan Sen/ Pend Sen Tar 2. Mata Kulah & Kode : Tar Nusantara II Kode : TAR 248 3. Jumlah SKS : Teor : - SKS Praktk : 2 SKS : Sem : v Waktu : 300 ment 4. Standar Kompetens : Mhs mampu menyajkan tar putr berpasangan (tar Panyembrama) sesua dengan patokannya dan dapat mengekspreskan sesua dengan tema tarnya, serta mampu memankan propert. 5. Kompetens Dasar :1. Mhs dapat menjelaskan bentuk penyajan tar putr berpasangan (tar Panyembrama) serta dapat menggunakan propert dengan bak dan benar. 2. Mahasswa dapat memperagakan tar putr berpasangan (tar panyembrama) pada bagan pengawt sesua patokan dan rama 6. Indkator Ketercapaan. Setelah proses belajar mengajar Mhs dapat memperagakan gerak tar putr berpasangan (panyembrama) pada bagan pakaed sesua dengan patokan dan rama. 7. Mater Pokok/Penggalan Mater : Tar putr berpasangan (tar Panyembrama) /bagan pakaed 8. Kegatan Perkulahan :14-15 Komponen Langkah Uraan Kegatan Estmas Waktu Metode Med a Sumber Bahan/ Referens PENDAHULUA N * Mengucapkan salam. * Presens 10 mt Ceramah, Demonstras Tape, kaset * Memberkan aperseps 15

PENYAJIAN (INTI) 18. Ngumbang ombak segara 19. Menghadap kebelakang, ngeseh, tanjak ngandang. 80 mt 20. Menghadap ke depan mengaksama poss agem kr. PENUTUP 7. Menympulkan 8. Evaluas 10 mt Demonstras Mhs mempraktkan secara ndvdu dan kelompok 16

TINDAK LANJUT Mhs dber tugas untuk selalu mencoba/mempraktkan d rumah tugas Mengesahkan, Ketua Jurusan Penddkan Sen Tar Yogyakarta, Jul 2009 Dosen, N Nyoman Serat, M.Hum N Nyoman Serat, M.Hum NIP 19621231 198803 2 003 NIP. 19621231 198803 2 003 17