PENGARUH GAJI, UPAH, DAN TUNJANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

USULAN PENERAPAN METODE KOEFISIEN MANAJEMEN (BOWMAN S) SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PERENCANAAN PRODUKSI PRINTER TIPE LX400 PADA PT X

VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI ACTUAL SYSTEM USAGE (ASU) PADA PEMANFAATAN STUDENTSITE

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI. Oleh:

ANALISIS DIRECT SELLING COST DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN Studi kasus pada CV Cita Nasional.

PENGARUH PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada karyawan tetap PT PG Tulangan Sidoarjo)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP PENJUALAN PRODUK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental Design dengan

IV. METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Produksi padi merupakan suatu hasil bercocok tanam yang dilakukan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Usahatani belimbing karangsari adalah kegiatan menanam dan mengelola. utama penerimaan usaha yang dilakukan oleh petani.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN GENDER TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PSIKOLOGI AUDITOR DALAM PROSES AUDIT (STUDI EMPIRIS BIG FOUR ACCOUNTING FIRM)

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TERPROGRAM DALAM PEMBENTUKAN MINAT BELAJAR SISWA

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam pelaksanaan pembangunan saat ini, ilmu statistik memegang peranan penting

PENINGKATAN KEPUASAN PASIEN FOKUS PADA KUALITAS PELAYANAN

BAB III RUNTUN WAKTU MUSIMAN MULTIPLIKATIF

IV. METODE PENELITIAN

Keywords; job performance; job satisfaction; career development; work environment

Bab 5 Penaksiran Fungsi Permintaan. Ekonomi Manajerial Manajemen

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII DI SMPN 5 LINGSAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN AWAL DAN KEMAMPUAN NUMERIK DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMP

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun 1990-an, jumlah produksi pangan terutama beras, cenderung mengalami

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia merupakan salah satu pelengkap alat

BAB 1 PENDAHULUAN. Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu propinsi yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia telah menjadi semakin saling tergantung pada

IV. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan

BAB III METODE DEKOMPOSISI CENSUS II. Data deret waktu adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 3 SEWON. Oleh: Nurul Hidayati

METODE PENELITIAN. yang digunakan untuk mengetahui dan pembahasannya mengenai biaya - biaya

x 4 x 3 x 2 x 5 O x 1 1 Posisi, perpindahan, jarak x 1 t 5 t 4 t 3 t 2 t 1 FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #1: Kinematika Satu Dimensi Dr.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. Peramalan (Forecasting) adalah suatu kegiatan yang mengestimasi apa yang akan

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode Demonstrasi, Metode Tanya Jawab dan Pemahama Materi.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang

BIJAK Volume 14, No. 02, September 2017 Majalah Ilmiah Institut STIAMI ISSN

Peramalan Penjualan Sepeda Motor di Jawa Timur dengan Menggunakan Model Dinamis

PEMBELAJARAN 5 STATISTIK NON PARAMETRIK

HUMAN CAPITAL. Minggu 16

MODEL OPTIMASI PENGGANTIAN MESIN PEMECAH KULIT BERAS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DINAMIS (PABRIK BERAS DO A SEPUH)

KOINTEGRASI DAN ESTIMASI ECM PADA DATA TIME SERIES. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. Kabupaten Labuhan Batu merupakan pusat perkebunan kelapa sawit di Sumatera

JURNAL ILMU EKONOMI & SOSIAL, VOLUME VI NO. 1, APRIL 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EFISIENSI WAKTU PRODUKSI ES BATU SEBAGAI IMPLIKASI URUTAN PENJADWALAN KEDATANGAN JOB YANG TEPAT

BAB 2 URAIAN TEORI. waktu yang akan datang, sedangkan rencana merupakan penentuan apa yang akan

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN GENIUS LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA

Perencanaan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Peningkatan Produktivitas

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. Metode Peramalan merupakan bagian dari ilmu Statistika. Salah satu metode

III. METODE PENELITIAN

post facto digunakan untuk melihat kondisi pengelolaan saat ini berdasarkan

KARAKTERISTIK UMUR PRODUK PADA MODEL WEIBULL. Sudarno Staf Pengajar Program Studi Statistika FMIPA UNDIP

PENERAPAN METODE TRIPLE EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK MENGETAHUI JUMLAH PEMBELI BARANG PADA PERUSAHAAN MEBEL SINAR JEPARA TANJUNGANOM NGANJUK.

Statistika Inferensi Tentang Ratarata Dua Populasi Independen

BAB 2 LANDASAN TEORI. Peramalan adalah kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang

Kadek Bayu Wibawa*, I Ketut Sumerta**, I Made Dharmawan***

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dari hasil pembangunan yang

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORI

B a b 1 I s y a r a t

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. dari bahasa Yunani yang berarti Demos adalah rakyat atau penduduk,dan Grafein

SUPLEMEN 3 Resume Hasil Penelitian: Analisis Respon Suku Bunga dan Kredit Bank di Sumatera Selatan terhadap Kebijakan Moneter Bank Indonesia

IV METODE PENELITIAN

PEMODELAN PRODUKSI SEKTOR PERTANIAN

ANALISI KELAYAKAN FINANSIAL USAHA AGROINDUSTRI TAHU STUDI KASUS DI KELURAHAN LABUH BARU BARAT KECAMATAN PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU

Penduga Data Hilang Pada Rancangan Bujur Sangkar Latin Dasar

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. METODE PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGGUNAAN KONSEP FUNGSI CONVEX UNTUK MENENTUKAN SENSITIVITAS HARGA OBLIGASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Kawasan Pesisir Kabupaten Kulon Progo. Pemanfaatan/Penggunaan Lahan Saat Ini

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pengangguran atau tuna karya merupakan istilah untuk orang yang tidak mau bekerja

III. METODE PENELITIAN

Muhammad Firdaus, Ph.D

PERAMALAN FUNGSI TRANSFER SINGLE INPUT INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN TERHADAP SAHAM NEGARA TERDEKAT

Proyeksi Penduduk Provinsi Riau Menggunakan Metode Campuran

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PEMBERIAN TUGAS LEMBARAN KERJA SECARA KELOMPOK. Oleh: Yoyo Zakaria Ansori

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan kemajuan kearah yang dicapai. Seperti yang terdapat pada

PENJADWALAN PEMBUATAN BOX ALUMININUM UNTUK MEMINIMUMKAN MAKESPAN (Studi Kasus di Perusahaan Karoseri ASN)

Perancangan Sistem Peramalan Penjualan Barang Pada UD Achmad Jaya Dengan Metode Triple Exponential Smoothing

MODUL III ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI

Published: TEKNIK Journal, August 2008, SRIWIJAYA POLYTECHNIC THE CONTROLLING OF SINGLE PHASE AC VOLTAGE BY SETTING THE TRIGGER VOLTAGE OF THYRISTOR

ADOPSI REGRESI BEDA UNTUK MENGATASI BIAS VARIABEL TEROMISI DALAM REGRESI DERET WAKTU: MODEL KEHILANGAN AIR DISTRIBUSI DI PDAM SUKABUMI

III. METODE PENELITIAN

Bab IV Pengembangan Model

Oleh : Debrina Puspita Andriani Teknik Industri Universitas Brawijaya /

Transkripsi:

PENGARUH GAJI, UPAH, DAN TUNJANGAN KARYAWAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. XYZ Khairunnisa aubara 1, Ir. Sugiharo Pujangkoro, MM 2, uchari, ST, M.Kes 2 Deparemen Teknik Indusri, Fakulas Teknik, Universias Sumaera Uara Jl. Almamaer Kampus USU, Medan 20155 Email : nisabaubara@yahoo.com Email : sugiharo@usu.ac.id Email : buchari.usu@gmail.com Absrak.Kinerja karyawan merupakan hal yang sanga pening di dalam perusahaan. Rendahnya gaji, upah, dan unjangan menjadi salah sau fakor rendahnya kinerja karyawan, sehingga PT. XYZ sering sekali idak dapa memenuhi pesanan pelanggan dan idak ercapainya arge produksi, yang mengakibakan PT. XYZ harus memina banuan kepada perusahaan sejenis unuk menyelesaikan order. ulan Januari 2012- Juli 2012, ercaa selama 6 bulan PT. XYZ idak dapa memenuhi pesanan pelanggan. Oleh karena iu PT. XYZ ingin mengeahui fakor apa yang paling berpengaruh erhadap kinerja Meode pengumpulan daa adalah dengan penyebaran kuesioner yang berisi peranyaan mengenai gaji, upah, dan unjangan kepada Seelah kuesioner disebar dilakukan uji validias dan uji reliabilias unuk mengeahui kelayakan kuesioner. Pengolahan daa dilakukan dengan menggunakan sofware SPSS dan melalui beberapa ahap yaiu analisis regresi linier berganda, uji saisik f, dan uji saisik. Hasil yang didapa menunjukkan secara simulan gaji (upah) dan unjangan berpengaruh erhadap kinerja Hal ini dapa diliha dari hasil uji f yang menghasilkan nilai F hiung > F abel yaiu 25,854 > 3,32. Secara parsial, fakor yang berpengaruh erhadap kinerja karyawan adalah fakor gaji (upah). Hal ini dapa diliha dari hasil uji yang menghasilkan nilai hiung > abel, yaiu 6,927 > 2,042 unuk gaji dan 3,646 > 2,570 unuk upah. Kaa Kunci : Kinerja Karyawan, Uji Analisis Regresi Linier erganda, Uji Saisik F, Uji Saisik. Absrac. Employee performance is a very imporan hing in he company. Low level of salaries, wages, and benefis become one of he facors in he low employee performance, PT. XYZ ofen can be able o fulfil he cusomer s order and did no achieve i s producion arges, so PT. XYZ had o ask for help o similar companies o complee he order. During January 2012-July 2012, PT. XYZ recorded 6 monhs can no fulfil cusomer orders. Companies wan o know wha facor can affec he employee performance. For ha, quesionnaire conain of saemens abou he salaries, wages, and benefis was disribued o employee. For he daa processing is done by several es, include validiy es, reliabiliy es, muliple linear regression analysis es, he es saisic f, and es saisics. The resul is simulaneously salaries (wages) and benefis affec he employee performance. Parially, he facors ha influence employee performance are salary (wages). The f es resuls ha F coun > F able is 25,854 > 3,32. Parially, he facor ha affec wih he employee performance is salaries (wages). The es resuls ha coun > able is 6,927 > 2,042 for salaries and 3,646 > 2,570 for wages. Keywords: Empolyee Performance, Muliple Linear Regression Analysis Tes, Tes Saisic F, Tes Saisic T. 1 Mahasiswa, Fakulas Teknik Deparemen Teknik Indusri, Universias Sumaera Uara 2 Dosen Pembimbing, Fakulas Teknik Deparemen Teknik Indusri, Universias Sumaera Uara 23

1. PENDAHULUAN Tingka kinerja karyawan merupakan hasil proses yang kompleks, baik berasal dari diri pribadi karyawan (inernal facor) maupun upaya sraegis dari perusahaan. Fakor-fakor inernal misalnya moivasi, pemberian gaji dan unjangan, dan lainlain semenara conoh fakor eksernal adalah lingkungan fisik dan non fisik perusahaan, pelaihan dan pengembangan Kinerja karyawan yang baik enu saja merupakan harapan bagi semua perusahaan dan insiusi yang mempekerjakan karyawan, sebab kinerja karyawan ini pada akhirnya diharapkan dapa meningkakan oupu perusahaan secara keseluruhan. Menuru peneliian Prasia Sario pada ahun 2009, yang berjudul Pengaruh Kompensasi dan Insenif erhadap Produkivias Karyawan di PT. Lenggogeni Jakara Selaan menghasilkan bahwa kompensasi dan insenif memiliki pengaruh yang signifikan erhadap produkivias Fakor pemberian gaji, upah, dan unjangan sanga berpengaruh di dalam perusahaan. Kinerja karyawan yang rendah di perusahaan ini disebabkan oleh gaji, upah, dan unjangan yang diberikan perusahaan. Conoh dari rendahnya kinerja karyawan adalah idak dapa selesainya order dari pelanggan sehingga perusahan harus memina banuan dari perusahaan sejenis. Didukung dengan faka ingginya jumlah karyawan masuk dan keluar dari bulan Januari-Juli 2012. Tabel 1. Jumlah Perminaan Pelanggan dan Hasil Produksi Periode Januari 2012-Juli 2012 ulan Perminaan Hasil Produksi Januari 128 128 Februari 159 128 Mare 119 100 April 398 114 Mei 199 120 Juni 397 240 Juli 293 200 Tabel 1 menunjukkan jumlah perminaan pelanggan dan hasil yang di produksi oleh PT. XYZ. Dari abel di aas dapa diliha bahwa selama 6 bulan perusahaan idak dapa memenuhi pesanan pelanggan. Tabel 2. Jumlah Karyawan Masuk dan Keluar Periode Januari 2012-Juli 2012 ulan Karyawan Keluar Karawan Masuk Januari - - Februari 1 - Tabel 2. Jumlah Karyawan Masuk dan Keluar Periode Januari 2012-Juli 2012 (Lanjuan) Mare 3 2 April 2 - Mei 1 - Juni 2 1 Juli 2 - Tabel 2 menunjukkan jumlah karyawan yang masuk dan keluar. Dapa diliha banyak karyawan yang keluar dari perusahaan dibandingkan karyawan yang masuk. 2. METODOLOGI PENELITIAN 2.1. Teknik Pengumpulan Daa Pengumpulan daa pada peneliian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada karyawan produksi. Kuesioner berisi peranyaan mengenai gaji, upah, unjangan, dan kinerja Terlebih dahulu kuesioner pendahuluan disebar kepada 17 orang karyawan eap dan 5 orang karyawan idak eap unuk meliha apakah kuesioner valid dan reliable. Seelah iu dengan menggunakan oal sampling kuesioner disebar kepada seluruh karyawan bagian produksi yang berjumlah 33 orang karyawan eap dan 8 orang karyawan idak eap. 2.2. Meode Pengolahan Daa Seelah kuesioner disebar, dilakukan uji validias dan uji reliabilias. 1. Uji Validias Uji validias dilakukan unuk mengeahui apakah peranyaan yang diajukan sudah mampu menggambarkan keadaan sebenarnya aau belum. 2. Uji Reliabilias Uji reliabilias dilakukan unuk menjamin insrumen yang digunakan merupakan insrumen yang handal, konsisensi, sabil, dan dependebilias. Pengolahan daa dilakukan dengan mengikui beberapa ahapan, yaiu: 1. Analisis Regresi Linier erganda Analisis regresi linier berganda dilakukan unuk mengeahui nilai esimasi raa-raa dan nilai variabel erika (kinerja) dengan didasarkan pada nilai variabel bebas (gaji, upah, dan unjangan). Di dalam peneliian ini, analisis regresi linier berganda dihiung menggunakan sofware SPSS. 2. Uji Saisik F Uji saisik F dilakukan unuk mengeahui pengaruh variabel gaji dan unjangan secara bersama-sama erhadap kinerja karyawan eap. Dan unuk mengeahui pengaruh upah dan unjangan erhadap kinerja karyawan idak eap. 24

Uji saisik F dihiung menggunakan sofware SPSS. 3. Uji Saisik Uji saisik dilakukan unuk mengeahui variabel bebas secara individual (parsial) erhadap variabel erika. Uji saisik dihiung menggunakan sofware SPSS. 3. HASIL DAN PEMAHASAN 3.1. Uji Validias Pernyaaan dikaakan valid apabila r hiung > r abel. Tabel 3 dan Tabel 4 menunjukkan hasil perhiungan validias r hiung dan r abel. Seluruh peranyaan di dalam kuesioner dapa menggambarkan keadaan sebenarnya. Peranyaan-peranyaan ersebu mampu mewakili siuasi yang erjadi di perusahaan. Tabel 3. Hasil Uji Validias Karyawan Teap Indikaor r abel r hiung Ke. 1 0,482 0,8188 Valid 2 0,482 0,6162 Valid Gaji 3 0,482 0,6585 Valid 4 0,482 0,6579 Valid 5 0,482 0,6070 Valid 1 0,482 0,6538 Valid 2 0,482 0,6538 Valid Tunjangan 3 0,482 0,6735 Valid 4 0,482 0,6628 Valid 5 0,482 0,7725 Valid 1 0,482 0,6181 Valid 2 0,482 0,6153 Valid 3 0,482 0,7620 Valid Kinerja 4 0,482 0,6411 Valid 5 0,482 0,5612 Valid 6 0,482 0,5745 Valid 7 0,482 0,5701 Valid Tabel 4. Hasil Uji Validias Karyawan Tidak Teap Indikaor r abel r hiung Ke. Upah 1 0,878 1,0000 Valid 2 0,878 1,0000 Valid 1 0,878 0,9625 Valid 2 0,878 0,9432 Valid Tunjangan 3 0,878 0,9625 Valid 4 0,878 0,9587 Valid 5 0,878 0,9101 Valid 1 0,878 0,9843 Valid 2 0,878 0,9649 Valid Kinerja 3 0,878 0,9843 Valid 4 0,878 0,9843 Valid 5 0,878 0,9843 Valid Tabel 4. Hasil Uji Validias Karyawan Tidak Teap (Lanjuan) 6 0,878 0,9021 Valid Kinerja 7 0,878 0,9644 Valid 3.2. Uji Reliabilias Uji reliabilias dalam peneliian ini dihiung dengan menggunakan SPSS, koefisien Cronbach s Alpha. Kuesioner dinyaakan reliable apabila nilai Cronbach s Alpha lebih besar dari 0,6. Tabel 5 dan Tabel 6 menunjukkan hasil perhiungan reliabilias unuk karyawan eap. Kuesioner yang digunakan saa ini merupakan kuesioner yang handal dan dapa digunakan berkali-kali. Tabel 5. Hasil Uji Reliabilias Karyawan Teap Variabel Cronbach s Alpha Gaji 0,683 Tunjangan 0,716 Kinerja 0,714 Tabel 6. Hasil Uji Reliabilias Karyawan Tidak Teap Variabel Cronbach s Alpha Upah 1,000 Tunjangan 0,964 Kinerja 0,977 3.3. Analisis Regresi Linier erganda Peneliian ini menggunakan regresi linier berganda karena memiliki lebih dari sau variabel bebas. Perhiungan analisis regresi linier berganda pada peneliian ini dihiung menggunakan sofware SPSS. Tabel 7. Hasil Uji Regresi Linier erganda Karyawan Teap ea (Consan) 3.824 4.782.800.430 Gaji.925.134.766 6.927.000 Tunjangan -.307.161 -.212 a. Dependen Variable: Kinerja - 1.913.065 Tabel 7 menunjukkan hasil pengolahan SPSS unuk perhiungan regresi karyawan eap. Dari hasil perhiungan regresi di aas didapa persamaan sebagai beriku: 25

Y= 3,824 + 0,925 X1 + 0,307 X2 Hal ini berari, apabila seluruh variabel bebas bernilai 0, maka nilai variabel erika adalah sebesar 3,824. Nilai koefisien X1 (gaji) bernilai 0,925 dan bernilai posiif. Tanda posiif memiliki ari bahwa anara gaji dan kinerja memiliki hubungan searah. Hubungan searah ini berari bahwa kenaikan gaji yang diberikan perusahaan erhadap karyawan memberikan dampak posiif erhadap kinerja Nilai koefisien X2 (unjangan) bernilai 0,307 dan bernilai negaif. Tanda negaif memiliki ari bahwa anara unjangan dan kinerja memiliki hubungan berlawanan arah. Hubungan berlawanan arah ini berari bahwa kenaikan unjangan yang diberikan perusahaan erhadap karyawan idak memberikan dampak posiif erhadap kinerja Tabel 8 menunjukkan hasil pengolahan SPSS unuk perhiungan regresi karyawan idak eap. Dari hasil perhiungan regresi di aas didapa persamaan sebagai beriku: Y= 9,591 + 2,388 X3 + 0,046 X2 Hal ini berari, apabila seluruh variabel bebas bernilai 0, maka nilai variabel erika adalah sebesar 9,591. Nilai koefisien X3 (upah) bernilai 2,388 dan bernilai posiif. Tanda posiif memiliki ari bahwa anara upah dan kinerja memiliki hubungan searah. Hubungan searah ini berari bahwa kenaikan upah yang diberikan perusahaan erhadap karyawan memberikan dampak posiif erhadap kinerja Nilai koefisien X2 (unjangan) bernilai 0,046 dan bernilai negaif. Tanda negaif memiliki ari bahwa anara unjangan dan kinerja memiliki hubungan berlawanan arah. Hubungan berlawanan arah ini berari bahwa kenaikan unjangan yang diberikan perusahaan erhadap karyawan idak memberikan dampak posiif erhadap kinerja Tabel 8. Hasil Uji Regresi Linier erganda Karyawan Tidak Teap ea (Consan) 9.591 6.014 1.595.172 Upah 2.388.655.863 3.646.015 Tunjangan -.046.280 -.039 -.163.877 3.4. Uji Saisik F Sebelum melakukan uji F sebaiknya erlebih dahulu dienukan hipoesis awal dan hipoesis alernaif. Ho : Variabel gaji (upah) dan unjangan secara simulan idak memiliki pengaruh secara signifikan erhadap kinerja Ha : Variabel gaji (upah) dan unjangan secara simulan memiliki pengaruh secara signifikan erhadap kinerja Tabel 9. Hasil Uji Saisik F Karyawan Teap Sum of Squares ANOVA b df Mean Square F Regression 141.525 2 70.762 25.854.000 Residual 82.111 30 2.737 Toal 223.636 32 a. Predicors: (Consan), Tunjangan, Gaji b. Dependen Variable: Kinerja Tabel 9 menunjukkan bahwa nilai sig yang dihasilkan lebih kecil dari 0,05, dan F hiung > F abel maka H o diolak dan H a dierima. Variabel gaji dan unjangan secara simulan memiliki pengaruh secara signifikan erhadap kinerja karyawan eap. Tabel 10 menunjukkan bahwa nilai sig yang dihasilkan lebih kecil dari 0,05, dan F hiung > F abel maka H o diolak dan H a dierima. Variabel gaji dan unjangan secara simulan memiliki pengaruh secara signifikan erhadap kinerja karyawan idak eap. Tabel 10. Hasil Uji Saisik F Karyawan Tidak Teap Sum of Squares ANOVA b df Mean Square F Regression 115.884 2 57.942 8.618.024 a Residual 33.616 5 6.723 Toal 149.500 7 a. Predicors: (Consan), Tunjangan, Upah b. Dependen Variable: Kinerja 3.5. Uji Saisik Seelah dilakukan uji saisik F selanjunya dilakukan uji saisik. Uji saisik ini dilakukan unuk mengeahui pengaruh variabel gaji, upah, dan unjangan secara parsial (individu) erhadap kinerja Tabel 11 dan Tabel 12 menunjukkan hasil Uji Saisik erhadap karyawan eap dan idak eap. 26

Tabel 11. Hasil Uji Saisik Karyawan Teap ea (Consan) 3.824 4.782.800.430 Gaji.925.134.766 6.927.000 Tunjangan -.307.161 -.212 a. Dependen Variable: Kinerja - 1.913.065 Tabel 11 merupakan hasil uji saisik yang didapa dari hasil pengolahan SPSS. Hasil ersebu dapa dijelaskan sebagai beriku: 1. Gaji (X1) Pada kolom Sig erdapa nilai signifikan sebesar 0,000. Nilai sig lebih kecil dari nilai probabilias (0,05), nilai hiung yang didapa 6,927 dan bernilai posiif sedangkan nilai abel 2,042. Nilai hiung yang lebih besar dari nilai abel dan nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa variabel gaji secara parsial memiliki pengaruh signifikan erhadap kinerja Terliha disini peningnya peran gaji erhadap karyawan, kenaikan gaji sanga diharapkan karyawan unung meningkakan kinerja mereka karena manfaa dari kenaikan gaji ini dapa dirasakan karyawan seiap bulan. 2. Tunjangan Pada kolom Sig erdapa nilai signifikan sebesar 0,065. Nilai sig lebih besar dari nilai probabilias (0,05), nilai hiung yang didapa 1,913 dan bernilai negaif sedangkan nilai abel 2,042. Nilai hiung yang lebih kecil dari nilai abel dan nilai sig yang lebih besar dri 0,05 menunjukkan bahwa variabel unjangan secara parsial idak memiliki pengaruh signifikan erhadap erhadap kinerja Apabila unjangan dinaikkan, idak berpengaruh erhadap meningkanya kinerja Hal ini disebabkan karyawan idak menerima unjangan ersebu secara berkala, unjangan aan diberikan perusahaan kepada karyawan apabila ada kejadian-kejadian erenu. Manfaa dari unjangan ersebu idak erlalu dirasakan oleh erbeda dengan gaji yang manfaanya dirasakan seiap bulan oleh Tabel 12. Hasil Uji Saisik Karyawan Tidak Teap ea (Consan) 9.591 6.014 1.595.172 Upah 2.388.655.863 3.646.015 Tunjangan -.046.280 -.039 -.163.877 a. Dependen Variable: Kinerja Tabel 12 merupakan hasil uji saisik yang didapa dari hasil pengolahan SPSS. Hasil ersebu dapa dijelaskan sebagai beriku: 1. Upah (X3) Pada kolom Sig erdapa nilai signifikan sebesar 0,015. Nilai sig lebih kecil dari nilai probabilias (0,05), nilai hiung yang didapa 3,646 dan bernilai posiif sedangkan nilai abel 2,570. Nilai hiung yang lebih besar dari nilai abel dan nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05 menunjukkan bahwa variabel upah secara parsial memiliki pengaruh signifikan erhadap kinerja Dengan menaikkan upah karyawan maka kinerja karyawan akan meningka. Karena manfaa dari kenaikan upah dapa dirasakan karyawan seiap bulan. 2. Tunjangan Pada kolom Sig erdapa nilai signifikan sebesar 0,065. Nilai sig lebih besar dari nilai probabilias (0,05), nilai hiung yang didapa 0,163 dan bernilai negaif sedangkan nilai abel 2,570. Nilai hiung yang lebih kecil dari nilai abel dan nilai sig yang lebih besar dri 0,05 menunjukkan bahwa variabel unjangan secara parsial idak memiliki pengaruh signifikan erhadap erhadap kinerja Apabila unjangan dinaikkan, idak berpengaruh erhadap meningkanya kinerja Manfaa dari unjangan ersebu idak erlalu dirasakan oleh erbeda dengan upah yang manfaanya dirasakan seiap bulan oleh 4. KESIMPULAN erdasarkan hasil analisis yang elah dilakukan maka dapa disimpulkan bahwa secara simulan erdapa pengaruh gaji (upah) dan unjangan erhadap kinerja Secara parsial erdapa pengaruh gaji (upah) erhadap kinerja karyawan, 27

sedang unjangan idak memberi pengaruh yang signifikan. DAFTAR PUSTAKA Gining Rosnani, Perancangan Produk, Graha Ilmu : Medan, 2009. Prasia Sario. Pengaruh Kompensasi dan Insenif Terhadap Produkivias Kerja Karyawan PT. Lenggogeni Jakara Selaan, Universias Guna Darma, 2009. Roesdi Rosnelly. Pengaruh Gaji, Gaji Tambahan dan Upah Tambahan Terhadap Moivasi Pekerja (Sudi Kasus PT. Perkebunan Nusanara VII andar Lampung, Jurnal isnis dan Manajemen Volume 5 No 1, 2008. Syahpura. Pengaruh Gaji, Kemampuan Individu dan Persepsi Peranan Terhadap Kinerja Pegawai Yayasan Pendidikan Sinar husni Deli Serdang, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonommi dan isnis, 2006. 28