Diferensial Vektor. (Pertemuan V) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

dokumen-dokumen yang mirip
Diferensial Vektor. (Pertemuan V) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Gradien, Divergensi, dan Curl

Aljabar Vektor. Sesi XI Vektor 12/4/2015

Diferensial Vektor. (Pertemuan III) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Pertemuan : 4 Materi : Fungsi Bernilai Vektor dan Gerak Sepanjang Kurva Bab II. Diferensial Kalkulus Dari Vektor

9.1. Skalar dan Vektor

Diferensial Vektor. (Pertemuan II) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Bab 1 Vektor. A. Pendahuluan

ALJABAR LINEAR DAN MATRIKS. MODUL 10 Kalkulus Vektor. Zuhair Jurusan Teknik Informatika Universitas Mercu Buana Jakarta 2007 年 12 月 30 日 ( 日 )

Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

Dosen Pengampu : Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc

ANALISIS VEKTOR. Aljabar Vektor. Operasi vektor

Program Studi Teknik Mesin S1

Pertemuan : 9 Materi : Teorema Green Bab IV. Teorema Green, Teorema Divergensi Gauss, dan Teorema Stokes

Perkalian Titik dan Silang

Catatan Kuliah FI2101 Fisika Matematik IA

Dosen Pengampu : Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc

Integral Vektor. (Pertemuan VII) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

Teorema Divergensi, Teorema Stokes, dan Teorema Green

Kuliah 3: TURUNAN. Indah Yanti

Bab 1 : Skalar dan Vektor

Matematika Dasar INTEGRAL PERMUKAAN

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

Medan Elektromagnetik 3 SKS. M. Hariansyah Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Ibn Khaldun Bogor

Persamaan Diferensial

Analisis Vektor. Modul 1

BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD.

Keep running VEKTOR. 3/8/2007 Fisika I 1

Rudi Susanto

TOPIK 1. Hukum Coulomb. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

Outline Vektor dan Garis Koordinat Norma Vektor Hasil Kali Titik dan Proyeksi Hasil Kali Silang. Geometri Vektor. Kusbudiono. Jurusan Matematika

BAB II VEKTOR DAN GERAK DALAM RUANG

Pertemuan Minggu ke Keterdiferensialan 2. Derivatif berarah dan gradien 3. Aturan rantai

Dosen Pengampu : Puji Andayani, S.Si, M.Si, M.Sc

Linear Lokal = Mempunyai Turunan

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Persamaan Kontinuitas dan Persamaan Gerak

Mata Kuliah : ELEKTROMAGNETIKA I Kode Kuliah : FEG2C3 Semester : Genap 2014/2015 Kredit : 3 SKS

Nilai Ekstrim. (Extreme Values)

Suryadi Siregar Metode Matematika Astronomi 2

Muatan Listrik dan Hukum Coulomb

TKS 4003 Matematika II. Nilai Ekstrim. (Extreme Values) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Definisi Jumlah Vektor Jumlah dua buah vektor u dan v diperoleh dari aturan jajaran genjang atau aturan segitiga;

Persamaan Diferensial

Uraian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator

Modul 6 berisi pengertian integral garis (kurva), sifat-sifat dan penerapannya. Pengintegralan sepanjang kurva, kita harus memperhatikan arah kurva,

Vektor dan Penggunaan Vektor

BAB III TENSOR. Berdasarkan uraian bab sebelumnya yang telah menjelaskan beberapa

Pertemuan : 7 Materi : Integral Garis dan Teorema Dasar Integral Garis Bab III. Integral Kalkulus Dari Vektor

BAB I PENDAHULUAN. Analisis fungsional merupakan salah satu cabang dari kelompok analisis

Kalkulus Multivariabel I

OLEH: I MADE TISNA SAGITA

PENGANTAR KALKULUS PEUBAH BANYAK. 1. Pengertian Vektor pada Bidang Datar

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

BAB I Muatan Listrik dan Hukum Coulomb

Bab II Fungsi Kompleks

TKS-4101: Fisika MENERAPKAN KONSEP USAHA DAN ENERGI J U R U S A N T E K N I K S I P I L UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kalkulus Multivariabel I

1 Energi Potensial Listrik

Bab 5 Potensial Skalar. A. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Persamaan Diferensial

Rudi Susanto

Kinematika Partikel. Modul 1 PENDAHULUAN

4.4. KERAPATAN FLUKS LISTRIK

Xpedia Fisika DP SNMPTN 05

Kalkulus Multivariabel I

DIKTAT KULIAH KALKULUS PEUBAH BANYAK (IE-308)

Pengantar KULIAH MEDAN ELEKTROMAGNETIK MATERI I ANALISIS VEKTOR DAN SISTEM KOORDINAT

II LANDASAN TEORI. Misalkan adalah suatu fungsi skalar, maka turunan vektor kecepatan dapat dituliskan sebagai berikut :

SISTEM KOORDINAT VEKTOR. Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM

BAB II PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA

GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP)

dengan vektor tersebut, namun nilai skalarnya satu. Artinya

Tetes Minyak Milikan

Pengantar Teknologi dan Aplikasi Elektromagnetik. Dr. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

Integral Garis. Sesi XIII INTEGRAL 12/7/2015

Listrik Statis Paket A

BABAK PENYISIHAN SELEKSI TINGKAT PROVINSI BIDANG KOMPETISI

Pesawat Terbang. gaya angkat. gaya berat

BAB II V E K T O R. Untuk menyatakan arah vektor diperlukan sistem koordinat.

Bab 4 Hukum Gauss. A. Pendahuluan

APLIKASI MATEMATIKA UNTUK FISIKA DAN TEKNIK

II. LANDASAN TEORI. Definisi 1 (Sistem Persamaan Diferensial Biasa Linear) Definisi 2 (Sistem Persamaan Diferensial Biasa Taklinear)

BAB II LANDASAN TEORI

VEKTOR II. Tujuan Pembelajaran

Mata Kuliah: Fisika Komputerisasi

Muatan Listrik. Kelistrikan yang teramati dapat dipahami karena pada masing-masing benda yang berinteraksi mempunyai muatan listrik.

SILABUS PENGALAMAN BELAJAR ALOKASI WAKTU

RANCANG-BANGUN PIRANTI IDENTIFIKASI RADIASI ELEKTROMAGNETIK (KASUS DI SEKITAR BERKAS SINAR KATODA)

Strategi Pengajaran Sains dengan Analogi Suatu Metode Alternatif Pengajaran Sains Sekolah

A + ( B + C ) = ( A + B ) + C

Pembahasan a. Kecepatan partikel saat t = 2 sekon (kecepatan sesaat) b. Kecepatan rata-rata partikel saat t = 0 sekon hingga t = 2 sekon

Analisis Vektor. Ramadoni Syahputra Jurusan Teknik Elektro FT UMY

Muatan Listrik dan Hukum Coulomb

ELEKTROMAGNETIKA. Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2007

integral = 2 . Setiap fungsi ini memiliki turunan ( ) = adalah ( ) = 6 2.

Turunan dalam Ruang berdimensi n

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persoalan yang melibatkan model matematika sering kali muncul dalam

MA1201 MATEMATIKA 2A Hendra Gunawan

Transkripsi:

TKS 4007 Matematika III Diferensial Vektor (Pertemuan V) Dr. AZ Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Operator Del Operator del merupakan operator pada diferensial vektor yang disimbolkan dengan d (nabla), yang didefinisikan dalam bentuk turunan parsial sebagai berikut : Operator del ini bermanfaat untuk mencari gradien, divergensi, dan curl. 1

Gradien Jika penggaris digosokkan ke rambut kemudian didekatkan pada potonganpotongan kertas, maka potongan kertas tersebut akan ditarik ke penggaris plastik. Gaya tarik-menarik yang terjadi tersebut disebut gaya listrik yang terjadi karena adanya muatan listrik. Penggaris yang digosokkan akan bermuatan negatif dan jika didekatkan ke potongan kertas yang bermuatan positif, maka penggaris akan menarik potongan kertas. Untuk mencari gaya listrik dapat digunakan rumus gradien dari fungsi skalar, dimana fungsi skalarnya adalah potensial dari medan gravitasi. Gradien (lanjutan) Misalkan φ x, y, z terdefinisi dan diferensiabel pada setiap titik x, y, z dalam ruang R 3, maka gradien φ atau grad φ atau φ didefinisikan oleh : Perlu diingat bahwa, gradien mengubah fungsi skalar menjadi fungsi vektor. 2

Gradien (lanjutan) Sifat-sifat gradien : Jika φ x, y, z dan ψ x, y, z adalah fungsi-fungsi skalar yang diferensiabel pada setiap titik x, y, z dan c adalah bilangan real, maka berlaku : Gradien (lanjutan) Bukti dari sifat gradien : 3

Gradien (lanjutan) Untuk yang sifat (iii), dikerjakan sebagai latihan! Divergensi Jika balon yang telah diisi udara, perlahan-lahan dibuat beberapa lubang pada balon tersebut, kemudian tekan balon dan rasakan gas yang bergerak keluar dengan kecepatan tertentu. Volume gas dalam balon akan berkurang seiring balon ditekan. Untuk menentukan volume gas yang keluar dapat digunakan rumus divergensi. Volume per detik dari gas yang keluar dari balon sama dengan divergensi dari kecepatan gas tersebut. 4

Divergensi (lanjutan) Misalkan vektor V x, y, z = V 1 i + V 2 j + V 3 k terdefinisi dan diferensiabel pada setiap titik x, y, z. Divergensi dari V atau div V. V, didefinisikan oleh : Perlu diingat bahwa, divergensi mengubah fungsi vektor menjadi fungsi skalar. Divergensi (lanjutan) Sifat-sifat divergensi : Misalkan F x, y, z dan G x, y, z adalah vektor-vektor yang kontinu dan diferensiabel terhadap x, y, dan z. φ x, y, z adalah fungsi skalar yang kontinu dan diferensiabel terhadap x, y, dan z, serta a dan b adalah bilangan real, maka berlaku : 5

Divergensi (lanjutan) Bukti dari sifat divergensi : Divergensi (lanjutan) Untuk yang sifat (ii) dan (iii), dikerjakan sebagai latihan! 6

Curl Kincir air selalu berputar dengan kecepatan konstan, kecepatan linear dari perputaran kincir air sama dengan perkalian silang antara kecepatan sudut dengan vektor posisi jari-jari kincir tersebut. Berdasarkan teori tersebut, maka dapat ditentukan berapa kecepatan sudut dari perputaran kincir air. Kecepatan sudut dari kincir air yang bergerak dengan kecepatan konstan sama dengan ½ curl dari kecepatan kincir pada setiap titik. Curl (lanjutan) Misalkan vektor V x, y, z = V 1 i + V 2 j + V 3 k terdefinisi dan diferensiabel pada setiap titik x, y, z, maka curl dari V atau rot V V, didefinisikan oleh : 7

Curl (lanjutan) Sifat-sifat curl : Misalkan F x, y, z dan G x, y, z adalah fungsi vektor-vektor yang kontinu dan diferensiabel terhadap x, y, dan z. φ x, y, z adalah fungsi skalar yang kontinu dan diferensiabel terhadap x, y, dan z, serta a adalah bilangan real, maka berlaku : Curl (lanjutan) Bukti dari sifat curl : 8

Curl (lanjutan) Untuk yang sifat (iii), (iv), (v), dan (vi), dikerjakan sebagai latihan! Medan Vektor Konservatif Sebuah medan vektor yang dapat diturunkan dari sebuah medan skalar φ sehingga V = φ disebut sebuah medan vektor konservatif dan φ disebut potensial skalar. Jika V = φ, maka V = 0 9

Contoh Soal 1. Jika A = 3xyz 2 i + 2xy 3 j x 2 yzk dan φ = 3x 2 yz, carilah : a.. A di titik (1,-1,1) b. A. φ di titik (1,-1,1) Penyelesaian : 1a. Contoh Soal (lanjutan) 1b. 2. Jika F = 2xy 2 i + xyzj yz 2 k, tentukanlah : a. F di titik (0,1,2) b. F di titik (0,1,2) Penyelesaian : 10

Contoh Soal (lanjutan) 2a. Contoh Soal (lanjutan) 2b. 11

Contoh Soal (lanjutan) 3. Buktikan medan vektor F = x 2 i + y 2 j z 2 k adalah medan vektor konservatif! Penyelesaian : Karena F = 0, maka F adalah medan vektor konservatif (terbukti!) Terima kasih dan Semoga Lancar Studinya! 12