BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD."

Transkripsi

1 BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET Hani Nurbiantoro Santosa, PhD

2 2 BAB 1 PENDAHULUAN Atom, Interaksi Fundamental, Syarat Matematika, Syarat Fisika, Muatan Listrik, Gaya Listrik, Pengertian Medan, Medan Listrik, Energi Potensial Listrik, Potensial Listrik

3 Atom 3 Semua benda terdiri dari atom. Atom terdiri dari inti atom dan elektron-elektron yang mengelilinginya. Inti atom bermuatan listrik positif, dan elektron bermuatan listrik negatif. Inti atom terdiri dari proton yang bermuatan positif dan neutron yang netral (tidak bermuatan). Proton dan neutron disebut juga sebagai nukleon. Massa elektron: m e = 9, kg Massa proton dan neutron hampir sama: m n m p = 1, kg

4 Atom 4 Dalam berbagai macam benda, inti atom biasanya hanya diam/bergetar di tempat, namun elektron bisa berpindah/mengalir dari satu benda ke benda lain. Aliran elektron ini menimbulkan arus listrik. Konduktor penghantar listrik yang baik elektronnya mudah mengalir. Isolator penghantar listrik yang buruk elektronnya sukar mengalir.

5 4 Interaksi/Gaya Fundamental 5 Gravitasi Listrik-Magnet Gaya nuklir lemah (weak interaction) Gaya nuklir kuat (strong interaction)

6 Gravitasi 6

7 Listrik-Magnet 7

8 Gaya Nuklir Kuat 8

9 Gaya Nuklir Lemah 9 Salah satu contoh yang paling terkenal adalah beta decay: n p + e + υ e

10 Syarat Matematika 10 Vektor (penjumlahan, perkalian, vektor satuan, dll) Kalkulus vektor (grad, div, curl) Anda sebaiknya pernah melihat dan mengerti arti rumusrumus berikut ini Cartesius Bola Silinder dl dx i + dy j + dz k dr r + r dθ θ + r sin θ dφ φ dρ ρ + dz z + ρ dφ φ dv dx dy dz r 2 sin θ dr dθ dφ ρ dρ dz dφ A A x i + A y j + A z k A r r + A θ θ + A φ φ A ρ ρ + A z z + A φ φ f f f f i + j + x y z k f r r + 1 f r θ θ + 1 f r sin θ φ φ f f ρ + ρ z z + 1 f ρ φ φ

11 Syarat Matematika 11 A A Cartesius Bola Silinder A x x + A y y + A z z A z y A y z + A x z A z x + A y x A x y i j k 1 r sin θ + 1 r 1 r 2 r r2 A r + 1 r sin θ θ A θ sin θ + 1 A φ r sin θ φ + 1 r 1 sin θ θ A φ sin θ A θ φ A r φ r ra φ θ r ra θ A r θ φ r 1 ρ 1 ρ ρ ρa ρ + 1 A φ ρ φ + A z z A z φ A φ z + A ρ z A z ρ + 1 ρ ρa φ ρ ρ φ A ρ φ z

12 Syarat Fisika 12 SELURUH KULIAH MEKANIKA: Kinematika Hukum Newton Kekekalan Energi Kekekalan Momentum Kinematika Rotasi Dinamika Rotasi (torsi, momen inersia, dll) Kekekalan Momentum Sudut Dan lain-lain

13 Muatan Listrik 13 Muatan listrik ada 2 jenis: positif dan negatif. Satuan muatan listrik adalah coulomb. Dua muatan listrik yang sejenis tarik-menarik, dan yang berlawanan tolak-menolak. Muatan listrik kekal total muatan positif dikurangi total muatan negatif dalam proses apapun selalu sama. Arus listrik adalah aliran muatan listrik, satuannya adalah ampere = coulomb per detik. Hukum Kirchhoff: total arus listrik yang masuk ke suatu percabangan sama dengan yang keluar konsekuensi dari kekekalan muatan listrik.

14 Muatan Listrik 14 Eksperimen tetes minyak Milikan muatan listrik terkuantisasi (kelipatan bulat dari nilai terkecil). Besar muatan satu elektron sama dengan muatan satu proton adalah: e = 1, C Muatan proton dan elektron bukanlah muatan terkecil. Sekarang, kita mengetahui bahwa proton dan neutron tersusun dari partikel-partikel yang lebih kecil, yaitu: up quark dengan muatan e down quark dengan muatan 1 3 e Analogi muatan listrik dalam gaya gravitasi adalah massa.

15 Gaya Listrik 15 Hukum Coulomb adalah hukum yang menjelaskan gaya tarik atau tolak antar dua muatan titik: F = 1 q 1 q 2 4πε 0 r 2 = kq 1q 2 r 2 dengan q 1 adalah besarnya muatan pertama, q 2 adalah besarnya muatan kedua, dan r adalah jarak antar dua muatan. ε 0 adalah permitivitas ruang hampa yang nilainya ε 0 = 8, C 2 Nm 2 k adalah konstanta Coulomb yang nilainya: k = 8, Nm 2 C 2

16 Gaya Listrik 16 Rumus pada slide sebelumnya hanya menyatakan besar gaya listrik antar dua muatan. Tanda muatan (positif atau negatif) tidak usah dimasukkan. Untuk menentukan arah gaya, cukup diingat bahwa muatan sejenis tolak-menolak, dan berlawanan tarik-menarik. F +Q +Q F Saling tolak F Q Q F Saling tolak +Q F F Q Saling tarik

17 Gaya Listrik z F Dalam notasi vektor: F 12 = 1 4πε 0 q 1 q 2 r 12 2 r 12 F 12 adalah gaya pada q 1 yang dikerjakan oleh q 2. r 1 q 1 r 12 = r 1 r 2 adalah vektor posisi q 1 relatif terhadap q 2. r 2 q 2 Dalam menggunakan rumus di atas, tanda dari muatan (positif atau negatif) harus dimasukkan. O y F 21 x

18 Gaya Listrik +Q adalah muatan sumber, dan +q adalah muatan uji. z F qq r +q 18 Gaya yang dirasakan muatan uji: F qq r = 1 4πε 0 qq r 2 r r F qq r adalah gaya pada muatan q yang dikerjakan oleh muatan Q. r = r R adalah vektor posisi q relatif terhadap Q. R +Q Dalam menggunakan rumus di atas, tanda dari muatan (positif atau negatif) harus dimasukkan. O y x

19 Gaya Listrik 19 Prinsip superposisi: Jika ada beberapa muatan yang mengerjakan gaya pada suatu muatan uji, maka gaya resultan pada muatan uji sama dengan jumlah vektor dari semua gaya. +Q 1 F q2 Q 3 +q +Q 2 F q3 F q1 Σ F q Σ F q = F q1 + F q2 + F q3 = kqq 1 r 1 2 r 1 + kqq 2 r 2 2 r 2 kqq 3 r 3 2 r 3

20 Pengertian Medan 20 Partikel terpusat pada suatu titik dalam ruang Medan tersebar pada suatu daerah yang relatif luas Medan skalar hanya memiliki nilai (misalnya medan temperatur) Medan vektor memiliki nilai dan arah (misalnya medan arus laut)

21 Medan Skalar 21

22 Medan Vektor 22

23 Medan Listrik 23 Sebuah muatan sumber akan mempengaruhi/mengganggu daerah di sekitarnya muatan-muatan uji di sekitarnya akan merasakan tarikan/tolakan akibat muatan sumber tersebut. Medan listrik pada suatu titik didefinisikan sebagai gaya listrik per satuan muatan uji positif: E = F q Satuan medan listrik adalah newton per coulomb. Analogi medan listrik dalam gaya gravitasi adalah percepatan gravitasi.

24 Medan Listrik 24 Dari rumus pada slide sebelumnya, kita dapatkan: F = qe Jika medan listrik di suatu titik besarnya 5 N/C, maka: Muatan uji 1 C yang diletakkan di titik tersebut akan merasakan gaya 5 N. Muatan uji 2 C yang diletakkan di titik tersebut akan merasakan gaya 10 N. Dan seterusnya.

25 Medan Listrik z 25 Perhatikan gambar di samping. Sebuah muatan sumber +Q terletak pada vektor posisi R. Kita ingin menghitung medan listrik di titik P yang terletak pada vektor posisi r. Bagaimana caranya?? r P Caranya, letakkan muatan uji + q di titik tersebut, ukur gaya yang dirasakannya, kemudian bagilah gaya ini dengan q. Kita akan mendapatkan medan listrik di titik P. x O R +Q y

26 Medan Listrik z F r 26 Letakkan muatan uji q di titik P, dan ukurlah gaya yang dirasakannya: F r = Qq 4πε 0 r 2 r r +q Kemudian, bagilah gaya F tersebut dengan muatan uji q. Kita akan mendapatkan. R +Q O y x

27 Medan Listrik z E r 27 Medan listrik di titik P: E r = F r Q = q 4πε 0 r 2 r Ingat, rumus di atas adalah rumus medan listrik akibat satu muatan titik +Q. r R P +Q O y x

28 Medan Listrik 28 Arah medan listrik akibat muatan sumber positif adalah menjauhi muatan sumber. Arah medan listrik akibat muatan sumber negatif adalah menuju muatan sumber. E F +q +q F +Q E Q

29 Medan listrik 29 Medan listrik adalah medan vektor: E r, t = E x r, t i + E y r, t j + E z r, t k y E 2 r 2 E 2y r 2 E 1y r 1 E 1 r 1 E 2x r 2 r2 r1 E 1x r 1 E 3 r 3 r 3 +Q x

30 Medan Listrik 30 Medan listrik akibat muatan sumber positif. Perhatikan, semakin jauh dari muatan sumber, medan listriknya makin lemah (panah makin pendek) Medan listrik akibat muatan sumber negatif. Perhatikan, semakin jauh dari muatan sumber, medan listriknya makin lemah (panah makin pendek) E E +Q Q

31 Medan Listrik 31 Prinsip superposisi: Medan listrik akibat beberapa muatan di suatu titik sama dengan jumlah vektor (resultan) medan listrik akibat masing-masing muatan. +Q 1 E 2 Q 3 +Q 2 P E 1 E 3 ΣE P = E 1 + E 2 + E 3 ΣE P = kq 1 r 1 2 r 1 + kq 2 r 2 2 r 2 kq 3 r 3 2 r 3

32 Garis Medan Listrik 32 Kita bisa mempermudah visualisasi medan listrik dengan menggambar garis medan listrik. Garis medan listrik berpangkal/berawal di muatan positif dan berujung/berakhir di muatan negatif. Arah medan listrik di suatu titik sama dengan arah garis singgung di titik tersebut. Besar medan listrik sebanding dengan kerapatan garis: daerah dengan garis-garis yang rapat memiliki medan listrik yang kuat, dan sebaliknya. Karena arah garis singgung di suatu titik menyatakan arah medan listrik, maka garis-garis medan listrik tidak pernah berpotongan. Jumlah garis medan yang keluar/masuk pada suatu muatan sebanding dengan besar muatan tersebut.

33 Garis Medan Listrik 33

34 Garis Medan Listrik 34 E

35 Garis Medan Listrik 35 E

36 Garis Medan Listrik 36 +2Q Q

37 Garis Medan Listrik (3D) 37

38 Garis Medan Listrik (3D) 38

39 Energi Potensial Listrik 39 Ingat bahwa: EP = W sistem = F d r r i + + q 1 r f + q 2 F r i F r f q 2 W sistem = r f 1 r i 4πε 0 q 1 q 2 r 2 dr = q 1q 2 4πε 0 1 r ri r f = q 1q 2 4πε 0 r f + q 1q 2 4πε 0 r i EP = EP r f EP r i = W sistem = q 1q 2 4πε 0 r f q 1q 2 4πε 0 r i EP r = q 1q 2 4πε 0 r

40 Energi Potensial Listrik 40 Ingat kembali bahwa nilai energi potensial itu sendiri tidak penting, yang penting adalah perubahannya. Pada rumus energi potensial di atas, acuan yang digunakan adalah di tak hingga (dimana jarak kedua muatan sangat jauh, r ) Karena gaya listrik adalah gaya sentral dan besarnya hanya bergantung pada r, bisa dibuktikan bahwa gaya listrik adalah gaya konservatif; yaitu gaya yang memenuhi sifatsifat berikut: usahanya tidak bergantung lintasan, dan usaha dalam satu lintasan tertutup sama dengan nol.

41 Energi Potensial Listrik 41 z q 2 Misalnya dalam koordinat bola, muatan q 1 ditahan diam di pusat koordinat, kemudian muatan q 2 bergerak dari r i, θ i, φ i ke r f, θ f, φ f. Berapakah usaha gaya listrik dari q 1 selama perjalanan ini? q 1 φ i θ i r i φ f θ f r f q 2 y x

42 Energi Potensial Listrik 42 W = F dl = 1 q 1 q 2 4πε 0 r 2 r dr r + r dθ θ + r sin θ dφ φ Karena r, θ, dan φ saling tegak lurus, maka r θ = r φ = 0, sehingga rumus usaha di atas menjadi: W = F dl = r f 1 r i 4πε 0 q 1 q 2 r 2 dr = 1 4πε 0 q 1 q 2 r i 1 4πε 0 q 1 q 2 r f Jadi, usaha gaya listrik hanya bergantung pada posisi awal r i dan akhir r f ; serta tidak bergantung pada lintasan. Selain itu, usaha sepanjang lintasan tertutup r i = r f sama dengan nol. Kedua sifat ini menunjukkan bahwa gaya listrik adalah gaya konservatif.

43 Energi Potensial Listrik 43 Jika suatu sistem terdiri dari banyak muatan titik, maka energi potensial sistem adalah jumlah dari energi potensial tiap pasangan muatan. Nilai energi potensial ini sama dengan usaha gaya eksternal yang diperlukan untuk menyusun sistem (dengan syarat muatan-muatan diam di awal dan akhir perjalanannya). r 21 q 1 q 2 r 41 r 31 r 42 = kq 2q 1 + kq 3q 1 + kq 4q 1 EP r 21 r 31 r 41 r 32 + kq 3q 2 r 32 + kq 4q 2 r 42 + kq 4q 3 r 43 q 4 q 3 r 43

44 Energi Potensial Listrik 44 W = 0 q 1 r 21 r 31 r 42 r 41 r 32 r 43

45 Energi Potensial Listrik 45 q 1 r 21 q2 r 31 r 42 W = kq 2q 1 r 21 r 41 r 32 r 43

46 Energi Potensial Listrik 46 q 1 r 21 q2 r 31 r 42 r 41 r 32 r 43 q 3 W = kq 3q 2 r 32 + kq 3q 1 r 31

47 Energi Potensial Listrik 47 q 1 r 21 q2 r 31 r 42 r 41 r 32 W = kq 4q 1 r 41 + kq 4q 2 r 42 + kq 4q 3 r 43 q 4 r 43 q 3

48 Energi Potensial Listrik 48 q 1 r 21 q2 r 41 W tot = EP = kq 4q 1 + kq 4q 2 + kq 4q 3 + kq 3q 2 + kq 3q 1 + kq 2q 1 r 41 r 42 r 43 r 32 r 31 r 21 q 4 r 43 q 3

49 Energi Potensial Listrik 49 Secara singkat, rumus energi potensial listrik untuk sistem N muatan titik adalah: EP = N j>i N i=1 kqj q i r ji N = 1 2 j i N i=1 kqj q i r ji Perhatikan ruas tengah. Tanda j > i di sana berfungsi untuk mencegah perhitungan ganda (double counting). Di lain pihak, kita bisa melakukan double counting secara sengaja, kemudian membagi hasilnya dengan faktor 2 (perhatikan ruas kanan). Ingat, kita tetap tidak boleh menghitung energi potensial suatu muatan titik dengan dirinya sendiri, oleh karena itu ada tanda j i.

50 Potensial Listrik 50 Sebuah muatan sumber yang diletakkan di suatu tempat akan mempengaruhi daerah di sekitarnya dengan medan listrik. Selain itu, daerah di sekitarnya juga akan memiliki potensial listrik. Potensial listrik di suatu titik didefinisikan sebagai energi potensial listrik per satuan muatan uji positif. V = EP q Satuan potensial listrik adalah joule per coulomb = volt. Analogi potensial listrik dalam gaya gravitasi (di dekat permukaan Bumi) adalah EP g m = gh.

51 Potensial Listrik 51 Berapakah potensial listrik pada titik P yang terletak pada vektor posisi r? Letakkan muatan uji positif q di titik tersebut, hitunglah energi potensialnya, kemudian bagilah hasilnya dengan q. Kita peroleh: EP r V r = = Q q 4πε 0 r Ingat, rumus di atas adalah potensial akibat satu muatan titik. Dalam menggunakan rumus di atas, tanda muatan dimasukkan. x z O r R P r Q y

52 Potensial listrik 52 Medan listrik adalah medan skalar: EP r V r, t = = Q q 4πε 0 r V 3 r 3 = Q 4πε 0 r 3 V 2 r 2 = Q 4πε 0 r 2 r 3 y r 2 r 1 +Q V 1 r 1 = Q 4πε 0 r 1 x

53 Potensial Listrik 53 Karena konsep potensial diturunkan dari energi potensial, maka nilai potensial di suatu titik juga tidak penting, yang penting adalah perubahan/beda potensial antara dua titik. Beda potensial antara dua titik disebut tegangan: V = V r 2 V r 1 = V 2 V 1 = EP q Usaha gaya eksternal untuk mendorong muatan uji q dari titik pertama ke titik kedua adalah (dengan syarat q diam di awal dan akhir perjalanannya): W ext = EP = q. V = q V 2 V 1 EK = 0

54 Potensial Listrik 54 V = 1500 V V = 3000 V r = 6 km Q = +0,001 C

55 Potensial Listrik 55 V = 1500 V V = 3000 V W = EP = q. V = 3000 J q = +1 C +Q Muatan uji diam di awal dan akhir perjalanannya

56 Potensial Listrik 56 V = 1500 V V = 3000 V +Q q = +2 C W = EP = q. V = 6000 J Muatan uji diam di awal dan akhir perjalanannya

57 Potensial Listrik 57 V = 1500 V V = 3000 V +Q q = +2 C Muatan uji diam di awal dan akhir perjalanannya

58 Potensial Listrik 58 V = 1500 V V = 3000 V +Q q = 2 C Muatan uji diam di awal dan akhir perjalanannya

59 Potensial Listrik 59 V = 1500 V V = 3000 V +Q q = +1 C W = q. V = 1500 J Muatan uji diam di awal dan akhir perjalanannya

60 Potensial Listrik 60 V = 1500 V V = 3000 V +Q q = +1 C W = q. V = 0 J Muatan uji diam di awal dan akhir perjalanannya

61 Potensial Listrik 61 Prinsip superposisi: Potensial akibat beberapa muatan di suatu titik sama dengan jumlah potensial akibat masingmasing muatan. +Q 1 Q 3 +Q 2 P ΣV P ΣV P = V 1 + V 2 + V 3 = Q 1 4πε 0 r 1 + Q 2 4πε 0 r 2 Q 3 4πε 0 r 3

62 Potensial Listrik 62 Satuan energi yang sering dipakai dalam skala atomik adalah elektron-volt (ev). Satu elektron volt didefinisikan sebagai energi yang didapatkan elektron (atau proton) ketika melalui dua titik yang tegangannya 1 volt: 1 ev = 1, J Misalnya, tingkat-tingkat energi atom hidrogen adalah: E n = 13,6 n 2 ev

63 Kumpulan Rumus 63 Konsep Rumus Gaya listrik antar 2 muatan titik F 12 = 1 4πε 0 Q 1 Q 2 r 12 2 Medan listrik akibat 1 muatan titik E r = 1 4πε 0 r 12 Q r 2 r Energi potensial listrik antar 2 muatan titik EP = 1 Q 1 Q 2 4πε 0 r Potensial listrik akibat 1 muatan titik V r = 1 4πε 0 Q r

64 Analogi Gravitasi dan Listrik 64 Konsep Gravitasi Listrik Sumber Massa Muatan listrik Gaya F 12 = G M 1M 2 r 12 2 r 12 F 12 = 1 Q 1 Q 2 4πε 2 r 12 0 r 12 Medan* g r = G M r 2 r E r = 1 4πε 0 Q r 2 r Energi potensial EP = G M 1M 2 r Potensial V r = G M r EP = 1 Q 1 Q 2 4πε 0 r V r = 1 4πε 0 Q r *Medan gravitasi disebut juga sebagai percepatan gravitasi.

65 Contoh Soal 65 Sebuah bola logam mempunyai muatan 1 μc. Berapa banyak kelebihan elektron yang dimilikinya? Sebuah kawat dialiri arus 1 ampere. Berapa banyak elektron yang mengalir di dalam kawat tersebut tiap detik? Tiga muatan listrik terletak di sumbu x. Muatan q 1 terletak pada x 1 = 0, muatan q 2 terletak pada x 2 = b, dan muatan q 3 terletak pada x 3 = 2b. Muatan q 1 dan q 2 ditahan diam di tempatnya. Jika resultan gaya pada q 3 sama dengan nol, berapakah perbandingan q 1 q 2?

66 Contoh Soal 66 Dua buah bola konduktor kecil yang jaraknya 50 cm dan ditahan diam di tempatnya, saling tarik dengan gaya listrik 0,108 N. Kedua bola tersebut kemudian dihubungkan dengan kawat konduktor tipis. Ketika kawat dilepas, kedua bola saling tolak dengan gaya listrik 0,036 N. Tentukan besar muatan awal positif dan negatif yang ada pada masing-masing bola (sebelum dihubungkan kawat). Anggap total muatan awal kedua bola adalah positif.

67 Contoh Soal 67 Dua bola kecil identik, masing-masing dengan massa m dan muatan q, digantung ke langit-langit melalui dua benang isolator tipis sepanjang L. Asumsikan sudut θ sangat kecil sehingga sin θ tan θ. Tunjukkan bahwa: x q 2 L 2πε 0 mg 1 3 θ x θ

68 Contoh Soal 68 Pada eksperimen tetes Minyak Millikan, butir-butir minyak yang disemprotkan di ruang A akan menjadi bermuatan listrik, sebagian positif dan sebagian negatif. Beberapa butir akan melayang turun ke ruang C melalui lubang pada pelat P 1. Jika saklar S ditutup, di dalam ruang C akan timbul medan listrik yang arahnya ke bawah (dari pelat P 1 ke P 2 ). Hal ini menyebabkan butir-butir bermuatan negatif mengalami gaya listrik ke atas.

69 Contoh Soal 69 Pada percobaan Millikan, sebuah tetes minyak dengan jarijari 1,64 μm dan massa jenis 0,851 g cm 3 melayang diam di dalam ruang C yang memiliki medan listrik 1, N C ke bawah. Berapa muatan tetes minyak tersebut? Berapa banyak kelebihan elektronnya? (Pada percobaan yang sesungguhnya, tetes-tetes minyak tidak diam, tapi turun ke bawah dengan kecepatan konstan. Selain itu, ada gesekan udara yang harus diperhitungkan.)

70 Contoh Soal 70 Empat muatan titik terletak di sistem koordinat x, y. Besar dan lokasi masing-masing muatan adalah: q 1 = 2 μc terletak di x 1, y 1 = 0,0 meter (pusat koordinat) q 2 = 4 μc terletak di x 2, y 2 = 3,4 meter q 3 = 10 μc terletak di x 3, y 3 = 6,8 meter q 4 = 25 μc terletak di x 4, y 4 = 7, 24 meter Tentukan: Gaya listrik yang bekerja pada q 1 Energi potensial listrik sistem ini Jika q 1 disingkirkan dari lokasinya, tentukan: Medan listrik pada titik 0,0 Potensial listrik pada titik 0,0

71 Contoh Soal 71 Sebuah elektron ditembakkan dengan kecepatan awal v 0 = 10 6 m s membentuk sudut θ = 53 terhadap sumbu x positif. Dalam ruangan tempat elektron ditembakkan, ada medan listrik ke atas sebesar 10 N C. Pada jarak d = 2 meter di depan posisi awal elektron ditembakkan, terdapat layar. Kapan dan di mana elektron akan menumbuk layar? Abaikan berat elektron. v 0 θ E layar x d = 2 m

72 Contoh Soal 72 Dua partikel titik, masing-masing bermuatan +q 1 dan +q 2, serta bermassa m 1 dan m 2, ditahan diam dengan jarak antar keduanya adalah d. Kemudian, kedua partikel tersebut dilepaskan. Berapa kecepatan masing-masing partikel ketika jarak antar keduanya sudah sangat jauh (mendekati tak hingga)? Abaikan efek gravitasi.

73 Contoh Soal 73 Sebuah partikel alfa (2 proton, 2 neutron) bergerak menuju inti atom emas (79 proton, 118 neutron ) secara head on. Karena kedua partikel tolak-menolak, maka kecepatan partikel alfa semakin lambat, sampai akhirnya berhenti pada jarak r min = 9,23 fm dari pusat inti sebelum berbalik arah. (Karena inti emas jauh lebih berat daripada partikel alfa, kita bisa menganggap inti selalu diam dalam proses ini.) Berapa kecepatan awal partikel alfa ketika masih sangat jauh dari inti emas? +2e v 0 +79e r min

74 Contoh Soal 74 Pada model atom Bohr, atom hidrogen dianggap terdiri dari satu proton yang dikelilingi oleh satu elektron dalam orbit lingkaran. Energi atom hidrogen terdiri dari energi kinetik elektron dalam mengelilingi inti (proton), ditambah dengan energi potensial listrik elektron-proton. Selain itu, kita harus menggunakan postulat Bohr: momentum sudut elektron tidak bisa memiliki sembarang nilai, tetapi terkuantisasi: L n = n h 2π ; n = 1,2,3, dimana h adalah konstanta Planck yang bernilai: h = 6, J.s Dengan menggunakan semua informasi di atas, buktikan bahwa tingkat-tingkat energi atom hidrogen sama dengan: E n = m ee 4 8h 2 ε 2 0 n 2 = 13,6 ev ; n = 1,2,3, n2

PELATIHAN OSN JAKARTA 2016 LISTRIK MAGNET (BAGIAN 1)

PELATIHAN OSN JAKARTA 2016 LISTRIK MAGNET (BAGIAN 1) PLATIHAN OSN JAKATA 2016 LISTIK MAGNT (AGIAN 1) 1. Partikel deuterium (1 proton, 1 neutron) dan partikel alpha (2 proton, 2 neutron) saling mendekat dari jarak yang sangat jauh dengan energi kinetik masing-masing

Lebih terperinci

BAB 16. MEDAN LISTRIK

BAB 16. MEDAN LISTRIK DAFTAR ISI DAFTAR ISI... BAB 6. MEDAN LISTRIK... 6. Muatan Listrik... 6. Muatan Listrik dalam Atom... 6.3 Isolator dan Konduktor...3 6.4 Hukum Coulomb...3 6.5 Medan Listrik dan Kondusi Listrik...5 6.6

Lebih terperinci

I. Pendahuluan Listrik Magnet Listrik berkaitan dengan teknologi modern: komputer, motor dsb. Bukan hanya itu

I. Pendahuluan Listrik Magnet Listrik berkaitan dengan teknologi modern: komputer, motor dsb. Bukan hanya itu I. Pendahuluan Listrik Magnet Listrik berkaitan dengan teknologi modern: komputer, motor dsb. Bukan hanya itu 1 Muatan Listrik Contoh klassik: Penggaris digosok-gosok pada kain kering tarik-menarik dengan

Lebih terperinci

MUATAN LISTRIK DAN MEDAN LISTRIK

MUATAN LISTRIK DAN MEDAN LISTRIK MUATAN LISTIK DAN MEDAN LISTIK Muatan listrik Orang yunani kuno pada tahun 600 SM telah menemukan bahwa bila mereka menggosokkan amber( semacam resin) dengan wol, maka amber itu dapat menarik benda benda

Lebih terperinci

Listrik Statik. Agus Suroso

Listrik Statik. Agus Suroso Listrik Statik Agus Suroso Muatan Listrik Ada dua macam: positif dan negatif. Sejenis tolak menolak, beda jenis tarik menarik. Muatan fundamental e =, 60 0 9 Coulomb. Atau, C = 6,5 0 8 e. Atom = proton

Lebih terperinci

Listrik Statik. Agus Suroso

Listrik Statik. Agus Suroso Listrik Statik Agus Suroso Muatan Listrik Ada dua macam: positif dan negatif. Sejenis tolak menolak, beda jenis tarik menarik. Muatan fundamental e =, 60 0 9 Coulomb. Atau, C = 6,5 0 8 e. Atom = proton

Lebih terperinci

LATIHAN UJIAN NASIONAL

LATIHAN UJIAN NASIONAL LATIHAN UJIAN NASIONAL 1. Seorang siswa menghitung luas suatu lempengan logam kecil berbentuk persegi panjang. Siswa tersebut menggunakan mistar untuk mengukur panjang lempengan dan menggunakan jangka

Lebih terperinci

BAB I Muatan Listrik dan Hukum Coulomb

BAB I Muatan Listrik dan Hukum Coulomb BAB I Muatan Listrik dan Hukum Coulomb Materi Fisika Terapan Listrik statis Medan listrik potensial listrik Arus listrik Rangkaian Listrik Medan Magnet Gaya gerak Listrik Induksi Induktansi Arus Bolak

Lebih terperinci

Fisika Dasar. Pertemuan 11 Muatan & Gaya Elektrostatis

Fisika Dasar. Pertemuan 11 Muatan & Gaya Elektrostatis Fisika Dasar Pertemuan 11 Muatan & Gaya Elektrostatis Muatan & Gaya Elektrostatis Ada dua jenis muatan pada listrik yaitu muatan listrik positif (+) dan muatan listrik negatif (-). Studi tentang listrik

Lebih terperinci

BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD.

BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD. BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET Hani Nurbiantoro Santosa, PhD hanisantosa@gmail.com 2 BAB 2 MEDAN LISTRIK DAN HUKUM GAUSS Pendahuluan, Distribusi Muatan Kontinu, Mencari Medan Listrik Menggunakan Integral,

Lebih terperinci

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 UAN-03-01 Perhatikan tabel berikut ini! No. Besaran Satuan Dimensi 1 Momentum kg. ms 1 [M] [L] [T] 1 2 Gaya kg. ms 2 [M] [L] [T] 2 3 Daya kg. ms 3 [M] [L] [T] 3 Dari

Lebih terperinci

Listrik Statik: Muatan, Gaya, Medan

Listrik Statik: Muatan, Gaya, Medan Listrik Statik: Muatan, Gaya, Medan Agus Suroso Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Institut Teknologi Bandung Agus Suroso (FTETI-ITB) Listrik Statik 1 / 18 Muatan Listrik (q) Ada dua macam:

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika K13 Revisi Antiremed Kelas 12 Fisika Listrik Statis - Soal Doc Name: RK13AR12FIS0201 Version: 2016-10 halaman 1 01. Jika sepuluh ribu elektron dikeluarkan dari benda netral maka benda itu menjadi bermuatan...

Lebih terperinci

MEDAN LISTRIK OLEH DISTRIBUSI MUATAN. Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM

MEDAN LISTRIK OLEH DISTRIBUSI MUATAN. Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM MEDAN LISTRIK OLEH DISTRIBUSI MUATAN Tri Rahajoeningroem, MT T. Elektro - UNIKOM Sejarah Fisikawan Perancis Priestley yang torsi balance asumsi muatan listrik Gaya (F) berbanding terbalik kuadrat Pengukuran

Lebih terperinci

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07) 1. Gambar di samping ini menunjukkan hasil pengukuran tebal kertas karton dengan menggunakan mikrometer sekrup. Hasil pengukurannya adalah (A) 4,30 mm. (D) 4,18

Lebih terperinci

Muatan Listrik. Kelistrikan yang teramati dapat dipahami karena pada masing-masing benda yang berinteraksi mempunyai muatan listrik.

Muatan Listrik. Kelistrikan yang teramati dapat dipahami karena pada masing-masing benda yang berinteraksi mempunyai muatan listrik. Muatan Listrik Pengamatan yang berkaitan dengan kelistrikan pertama kali dilakukan oleh seseorang yang bernama Thales pada tahun 600 sebelum Masehi, yaitu sebuah ambar yang digosok akan menarik potongan

Lebih terperinci

TOPIK 1. Hukum Coulomb. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si.

TOPIK 1. Hukum Coulomb. Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. TOPIK 1 Hukum Coulomb Fisika Dasar II TIP, TP, UGM 2009 Ikhsan Setiawan, M.Si. ikhsan_s@ugm.ac.id http://setiawan.synthasite.com Outline Sifat-sifat muatan listrik Klasifikasi Material berdasarkan kemampuan

Lebih terperinci

SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA

SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA SELEKSI MASUK UNIVERSITAS INDONESIA KEMAMPUAN IPA Matematika IPA Biologi Fisika Kimia IPA Terpadu 37 Universitas Indonesia 013 Kode Naskah Soal: 37 FISIKA Gunakan Petunjuk A dalam menjawab soal nomor 5

Lebih terperinci

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS Muatan Diskrit LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS 1. Ada empat buah muatan titik yaitu Q 1, Q 2, Q 3 dan Q 4. Jika Q 1 menarik Q 2, Q 1 menolak Q 3 dan Q 3 menarik Q 4 sedangkan Q 4 bermuatan negatif,

Lebih terperinci

Momen Inersia. distribusinya. momen inersia. (karena. pengaruh. pengaruh torsi)

Momen Inersia. distribusinya. momen inersia. (karena. pengaruh. pengaruh torsi) Gerak Rotasi Momen Inersia Terdapat perbedaan yang penting antara masa inersia dan momen inersia Massa inersia adalah ukuran kemalasan suatu benda untuk mengubah keadaan gerak translasi nya (karena pengaruh

Lebih terperinci

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS Muatan Diskrit LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS 1. Dua buah bola bermuatan sama (2 C) diletakkan terpisah sejauh 2 cm. Gaya yang dialami oleh muatan 1 C yang diletakkan di tengah-tengah kedua muatan adalah...

Lebih terperinci

BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD.

BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET. Hani Nurbiantoro Santosa, PhD. BINOVATIF LISTRIK DAN MAGNET Hani Nurbiantoro Santosa, PhD hanisantosa@gmail.com 2 BAB 4 KAPASITOR Kapasitas, Kapasitor Pelat Sejajar, Kapasitor Bola, Kapasitor Silinder, Kapasitor Pengganti Seri dan Paralel,

Lebih terperinci

4. Sebuah sistem benda terdiri atas balok A dan B seperti gambar. Pilihlah jawaban yang benar!

4. Sebuah sistem benda terdiri atas balok A dan B seperti gambar. Pilihlah jawaban yang benar! Pilihlah Jawaban yang Paling Tepat! Pilihlah jawaban yang benar!. Sebuah pelat logam diukur menggunakan mikrometer sekrup. Hasilnya ditampilkan pada gambar berikut. Tebal pelat logam... mm. 0,08 0.,0 C.,8

Lebih terperinci

Rangkuman Listrik Statis

Rangkuman Listrik Statis Nama : Adinda Dwi Putri Kelas : XII MIA 2 Rangkuman Listrik Statis (Hukum Coulomb, Medan Listrik dan Potensial Listrik) Hukum Coulomb Pada tahun 1785, seorang ahli fisika Prancis bernama Charles Augustin

Lebih terperinci

Copyright all right reserved

Copyright  all right reserved Latihan Soal UN SMA / MA 2011 Program IPA Mata Ujian : Fisika Jumlah Soal : 20 1. Gas helium (A r = gram/mol) sebanyak 20 gram dan bersuhu 27 C berada dalam wadah yang volumenya 1,25 liter. Jika tetapan

Lebih terperinci

Gaya Lorentz. 1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi

Gaya Lorentz. 1. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi ruang / daerah di sekitar magnet dimana benda-benda magnetik yang diletakkan di daerah ini masih dipengaruhi oleh magnet tersebut medan magnetik di sekitar kawat lurus berarus listrik medan magnetik di

Lebih terperinci

Listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas, fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak.

Listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas, fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak. LISTRIK STATIS Kata listrik berasal dari kata Yunani elektron yang berarti ambar. Ambar adalah suatu damar pohon yang telah membatu, dan jika digosok dengan kain wol akan diperoleh sifat yang dapat menarik

Lebih terperinci

BAB FISIKA ATOM. a) Tetes minyak diam di antara pasangan keping sejajar karena berat minyak mg seimbang dengan gaya listrik qe.

BAB FISIKA ATOM. a) Tetes minyak diam di antara pasangan keping sejajar karena berat minyak mg seimbang dengan gaya listrik qe. BAB FISIKA ATOM Contoh 9. Hitungan mengenai percobaan Milikan. Sebuah tetes minyak yang beratnya,9-4 N diam di antara pasangan keping sejajar yang kuat medan listriknya 4, 4 N/C. a) Berapa besar muatan

Lebih terperinci

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan

1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan . (5 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan dengan H). Kecepatan awal horizontal bola adalah v 0 dan

Lebih terperinci

POTENSIAL LISTRIK MINGGU KE-4

POTENSIAL LISTRIK MINGGU KE-4 POTENSIAL LISTRIK MINGGU KE-4 Gravitasi: Gaya dan Usaha Gaya gravitasi yang bekerja pada m oleh M: Usaha yang dilakukan oleh gaya gravitasi untuk memindahkan m dari A ke B: INTEGRAL LINTASAN 2 Usaha oleh

Lebih terperinci

Rudi Susanto

Rudi Susanto Pendahuluan Listrik Statis Rudi Susanto http://rudist.wordpress.com 1 Sifat-sifat Muatan Listrik Observasi Makroskopik Berdasarkan pengamatan : Penggaris plastik yang digosokkan ke rambut/kain akan menarik

Lebih terperinci

Hukum Coulomb dan Medan Listrik

Hukum Coulomb dan Medan Listrik Hukum Coulomb dan Medan Listrik Muqoyyanah March 12, 2014 Muqoyyanah Hukum Coulomb dan Medan Listrik 1/35 1 Muatan listrik 2 Hukum Coulomb 3 Medan Listrik 4 Distribusi Muatan Kontinyu Muqoyyanah Hukum

Lebih terperinci

Tujuan. Untuk memahami: 1. Energi Potensial Listrik 2. Potensial Listrik 3. Permukaan Ekuipotensial 4. Tabung Sinar Katoda

Tujuan. Untuk memahami: 1. Energi Potensial Listrik 2. Potensial Listrik 3. Permukaan Ekuipotensial 4. Tabung Sinar Katoda Potensial Listrik Tujuan Untuk memahami: 1. Energi Potensial Listrik 2. Potensial Listrik 3. Permukaan Ekuipotensial 4. Tabung Sinar Katoda Gaya Konservatif Kerja yang dilakukan oleh gaya konservatif memiliki

Lebih terperinci

PREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20

PREDIKSI UN FISIKA V (m.s -1 ) 20 PREDIKSI UN FISIKA 2013 1. Perhatikan gambar berikut Hasil pengukuran yang bernar adalah. a. 1,23 cm b. 1,23 mm c. 1,52mm d. 1,73 cm e. 1,73 mm* 2. Panjang dan lebar lempeng logam diukur dengan jangka

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini. Kelistrikan

Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini. Kelistrikan Fisika Umum (MA 301) Topik hari ini Kelistrikan 8/14/2007 Pendahuluan Pengetahuan kelistrikan sudah diamati pada zaman yunani kuno (700 SM). Dimulai dengan pengamatan bahwa batu amber (fosil( fosil) ketika

Lebih terperinci

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2

K 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2 1. (25 poin) Dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H ditembakkan sebuah bola kecil bermassa m (Jari-jari R dapat dianggap jauh lebih kecil daripada H) dengan kecepatan awal horizontal v 0. Dua buah

Lebih terperinci

MUATAN, MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK DEPARTEMEN FISIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

MUATAN, MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK DEPARTEMEN FISIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR MUATAN, MEDAN DAN POTENSIAL LISTRIK DEPARTEMEN FISIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1 Tujuan Instruksional Dapat menentukan gaya, medan, energi dan potensial listrik yang berasal dari muatan-muatan statik serta

Lebih terperinci

Perkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1

Perkuliahan PLPG Fisika tahun D.E Tarigan Drs MSi Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1 Perkuliahan PLPG Fisika tahun 2009 Jurusan Fisika FPMIPA UPI 1 Muatan Listrik Dua jenis muatan listrik: positif dan negatif Satuan muatan adalah coulomb [C] Muatan elektron (negatif) atau proton (positif)

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2008 Fisika

UN SMA IPA 2008 Fisika UN SMA IPA 008 Fisika Kode Soal P67 Doc. Version : 0-06 halaman 0. Tebal pelat logam diukur dengan mikrometer skrup seperti gambar Tebal pelat logam adalah... (A) 4,8 mm (B) 4,90 mm (C) 4,96 mm (D) 4,98

Lebih terperinci

Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version:

Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version: SBMPTN 2015 Fisika Kode Soal Doc. Name: SBMPTN2015FIS999 Version: 2015-09 halaman 1 16. Posisi benda yang bergerak sebagai fungsi parabolik ditunjukkan pada gambar. Pada saat t 1 benda. (A) bergerak dengan

Lebih terperinci

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005

SOAL UN FISIKA DAN PENYELESAIANNYA 2005 2. 1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat

Lebih terperinci

Gaya merupakan besaran yang menentukan sistem gerak benda berdasarkan Hukum Newton. Beberapa fenomena sistem gerak benda jika dianalisis menggunakan

Gaya merupakan besaran yang menentukan sistem gerak benda berdasarkan Hukum Newton. Beberapa fenomena sistem gerak benda jika dianalisis menggunakan Gaya merupakan besaran yang menentukan sistem gerak benda berdasarkan Hukum Newton. Beberapa fenomena sistem gerak benda jika dianalisis menggunakan konsep gaya menjadi lebih rumit, alternatifnya menggunakan

Lebih terperinci

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA

Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA Dinamika Rotasi, Statika dan Titik Berat 1 MOMEN GAYA DAN MOMEN INERSIA Dalam gerak translasi gaya dikaitkan dengan percepatan linier benda, dalam gerak rotasi besaran yang dikaitkan dengan percepatan

Lebih terperinci

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan

SP FISDAS I. acuan ) , skalar, arah ( ) searah dengan SP FISDAS I Perihal : Matriks, pengulturan, dimensi, dan sebagainya. Bisa baca sendiri di tippler..!! KINEMATIKA : Gerak benda tanpa diketahui penyebabnya ( cabang dari ilmu mekanika ) DINAMIKA : Pengaruh

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA101) Kinematika Rotasi. Dinamika Rotasi

Fisika Umum (MA101) Kinematika Rotasi. Dinamika Rotasi Fisika Umum (MA101) Topik hari ini: Kinematika Rotasi Hukum Gravitasi Dinamika Rotasi Kinematika Rotasi Perpindahan Sudut Riview gerak linear: Perpindahan, kecepatan, percepatan r r = r f r i, v =, t a

Lebih terperinci

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas Soal Multiple Choise 1.(4 poin) Sebuah benda yang bergerak pada bidang dua dimensi mendapat gaya konstan. Setelah detik pertama, kelajuan benda menjadi 1/3 dari kelajuan awal benda. Dan setelah detik selanjutnya

Lebih terperinci

Muatan Listrik dan Hukum Coulomb

Muatan Listrik dan Hukum Coulomb Muatan Listrik dan Hukum Coulomb Apakah itu listrik? Listrik adalah salah satu bentuk energi. Energi adalah kemampuan untuk melakukan Usaha. Apakah itu Statis? Statis berarti diam, jadi listrik statis

Lebih terperinci

ARUS LISTRIK. Di dalam konduktor / penghantar terdapat elektron bebas (muatan negatif) yang bergerak dalam arah sembarang (random motion)

ARUS LISTRIK. Di dalam konduktor / penghantar terdapat elektron bebas (muatan negatif) yang bergerak dalam arah sembarang (random motion) ARUS LISTRIK Di dalam konduktor / penghantar terdapat elektron bebas (muatan negatif) yang bergerak dalam arah sembarang (random motion) Konduktor terisolasi Elektron-elektron tersebut tidak mempunyai

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Program Studi : Fisika : IPA Hari/Tanggal : Kamis, 24 April 2008 Jam : 08.00 0.00 PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN)

Lebih terperinci

Pertanyaan Final (rebutan)

Pertanyaan Final (rebutan) Pertanyaan Final (rebutan) 1. Seseorang menjatuhkan diri dari atas atap sebuah gedung bertingkat yang cukup tinggi sambil menggenggam sebuah pensil. Setelah jatuh selama 2 sekon orang itu terkejut karena

Lebih terperinci

V. Medan Magnet. Ditemukan sebuah kota di Asia Kecil (bernama Magnesia) lebih dahulu dari listrik

V. Medan Magnet. Ditemukan sebuah kota di Asia Kecil (bernama Magnesia) lebih dahulu dari listrik V. Medan Magnet Ditemukan sebuah kota di Asia Kecil (bernama Magnesia) lebih dahulu dari listrik Di tempat tersebut ada batu-batu yang saling tarik menarik. Magnet besar Bumi [sudah dari dahulu dimanfaatkan

Lebih terperinci

Doc Name: XPFIS0701 Version :

Doc Name: XPFIS0701 Version : Xpedia Fisika Listrik Statis - Latihan Soal Doc Name: XPFIS0701 Version : 2016-05 halaman 1 01. Jika sepuluh ribu elektron dikeluaran dari benda netral, maka benda itu nenjadi bemuatan coulomb (A) +1,6

Lebih terperinci

Medan Gravitasi Dan Medan Listrik

Medan Gravitasi Dan Medan Listrik Medan Gravitasi Dan Medan Listrik Medan Gravitasi Setiap benda yang bermassa selalu memiliki medan gravitasi di sekelilingnya. Akibatnya due buah benda yang masing-masing memiliki medan gravitasi akan

Lebih terperinci

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1 SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1 1. Terhadap koordinat x horizontal dan y vertikal, sebuah benda yang bergerak mengikuti gerak peluru mempunyai komponen-komponen

Lebih terperinci

D. 80,28 cm² E. 80,80cm²

D. 80,28 cm² E. 80,80cm² 1. Seorang siswa melakukan percobaan di laboratorium, melakukan pengukuran pelat tipis dengan menggunakan jangka sorong. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang 2,23 cm dan lebar 36 cm, maka luas pelat

Lebih terperinci

1 Energi Potensial Listrik

1 Energi Potensial Listrik FI101 Fisika Dasar II Potensial Listrik 1 Energi Potensial Listrik gus Suroso (agussuroso@fi.itb.ac.id) Pada kuliah sebelumnya, telah dibahas besaran-besaran gaya dan medan elektrostatik yang timbul akibat

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2008 Fisika

UN SMA IPA 2008 Fisika UN SMA IPA 2008 Fisika Kode Soal P67 Doc. Name: UNSMAIPA2008FISP67 Doc. Version : 2011-06 halaman 1 01. Tebal pelat logam diukur dengan mikrometer skrup seperti gambar Tebal pelat logam adalah... (A) 4,85

Lebih terperinci

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013

Soal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013 Soal-Jawab Fisika Teori OSN 0 andung, 4 September 0. (7 poin) Dua manik-manik masing-masing bermassa m dan dianggap benda titik terletak di atas lingkaran kawat licin bermassa M dan berjari-jari. Kawat

Lebih terperinci

Uraian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator

Uraian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Uraian Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Mata Pelajaran : Fisika Jenjang : Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas/Semester : XII IPA / 1 Materi Pokok : Listrik Statis Kompetensi Inti 1. Menghayati

Lebih terperinci

MEDAN LISTRIK. Oleh Muatan Kontinu. (Kawat Lurus, Cincin, Pelat)

MEDAN LISTRIK. Oleh Muatan Kontinu. (Kawat Lurus, Cincin, Pelat) MDAN LISTRIK Oleh Muatan Kontinu (Kawat Lurus, Cincin, Pelat) FISIKA A Semester Genap 6/7 Program Studi S Teknik Telekomunikasi Universitas Telkom Medan listrik akibat muatan kontinu Muatan listrik kontinu

Lebih terperinci

RINGKASAN DAN LATIHAN - - LISTRIK STATIS - LISTRIK STATI S

RINGKASAN DAN LATIHAN - - LISTRIK STATIS - LISTRIK STATI S RINGKASAN DAN LATIHAN Listrik Statis - - LISTRIK STATIS - LISTRIK STATI S Hukum Coulomb ------------------------------- 1 Listrik Statis Medan Listrik Medan Listrik oleh titik bermuatan Fluk Listrik dan

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII

KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII KUMPULAN SOAL FISIKA KELAS XII Nada-Nada Pipa Organa dan Dawai Soal No. 1 Sebuah pipa organa yang terbuka kedua ujungnya memiliki nada dasar dengan frekuensi sebesar 300 Hz. Tentukan besar frekuensi dari

Lebih terperinci

Materi Pembinaan. Terdapat dua jenis muatan listrik: muatan positif dan muatan negatif. Besar gaya antara dua muatan diberikan oleh hukum Coulomb:

Materi Pembinaan. Terdapat dua jenis muatan listrik: muatan positif dan muatan negatif. Besar gaya antara dua muatan diberikan oleh hukum Coulomb: Materi Pembinaan Draft Materi Pembinaan Teori Singkat Contoh Soal Soal-soal 1. Kemampuan Matematika/dimensi 2. Pengukuran 3. Kinematika 4. Dinamika 5. Dinamila Rotasi 6. Osilasi 7. Gravitasi (Provinsi)

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Fisika K13 evisi Antiremed Kelas 10 Fisika Persiapan PTS Semester Genap Doc. Name: K13A10FIS0PTS Version: 017-03 Halaman 1 01. Pada benda bermassa m, bekerja gaya F yang menimbulkan percepatan a. Jika gaya dijadikan

Lebih terperinci

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA

PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA PETUNJUK UMUM Pengerjaan Soal Tahap 1 Diponegoro Physics Competititon Tingkat SMA 1. Soal Olimpiade Sains bidang studi Fisika terdiri dari dua (2) bagian yaitu : soal isian singkat (24 soal) dan soal pilihan

Lebih terperinci

A. 5 B. 4 C. 3 Kunci : D Penyelesaian : D. 2 E. 1. Di titik 2 terjadi keseimbangan intriksi magnetik karena : B x = B y

A. 5 B. 4 C. 3 Kunci : D Penyelesaian : D. 2 E. 1. Di titik 2 terjadi keseimbangan intriksi magnetik karena : B x = B y 1. x dan y adalah dua kawat yang dialiri arus sama, dengan arah menuju pembaca. Supaya tidak dipengaruhi oleh medan magnetik, sebuah kompas harus diletakkan di titik... A. 5 B. 4 C. 3 Kunci : D D. 2 E.

Lebih terperinci

Absensi/kehadiran minimal 80% dari jumlah pertemuan. Teloransi Keterlambatan 0 menit.

Absensi/kehadiran minimal 80% dari jumlah pertemuan. Teloransi Keterlambatan 0 menit. Matakuliah Topik Pembahasan : Fisika Dasar II : Kelistrikan & Magnetisme Muatan Listrik Distribusi Muatan Kontinyu Potensial Listrik Kapasitansi, Dielektrik, & Energi Elektrostatik Arus Listrik Rangkaian

Lebih terperinci

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya.

Dinamika. DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya. Dinamika Page 1/11 Gaya Termasuk Vektor DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan gerak-gerak yang diakibatkannya. GAYA TERMASUK VEKTOR, penjumlahan gaya = penjumlahan

Lebih terperinci

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan 1. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari 1,5 m Jika kecepatan sudut tetap 2 rad/s,

Lebih terperinci

FISIKA XI SMA 3

FISIKA XI SMA 3 FISIKA XI SMA 3 Magelang @iammovic Standar Kompetensi: Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar: Merumuskan hubungan antara konsep torsi,

Lebih terperinci

Prediksi 1 UN SMA IPA Fisika

Prediksi 1 UN SMA IPA Fisika Prediksi UN SMA IPA Fisika Kode Soal Doc. Version : 0-06 halaman 0. Dari hasil pengukuran luas sebuah lempeng baja tipis, diperoleh, panjang = 5,65 cm dan lebar 0,5 cm. Berdasarkan pada angka penting maka

Lebih terperinci

KINEMATIKA. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom

KINEMATIKA. Fisika. Tim Dosen Fisika 1, ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom KINEMATIKA Fisika Tim Dosen Fisika 1, ganjil 2016/2017 Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Fakultas Teknik Elektro - Universitas Telkom Sasaran Pembelajaran Indikator: Mahasiswa mampu mencari besaran

Lebih terperinci

UN SMA IPA 2017 Fisika

UN SMA IPA 2017 Fisika UN SMA IPA 2017 Fisika Soal UN SMA 2017 - Fisika Halaman 1 01. Dua buah pelat besi diukur dengan menggunakan jangka sorong, hasilnya digambarkan sebagai berikut: Selisih tebal kedua pelat besi tersebut

Lebih terperinci

Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh

Dibuat oleh invir.com, dibikin pdf oleh 1. Energi getaran selaras : A. berbanding terbalik dengan kuadrat amplitudonya B. berbanding terbalik dengan periodanya C. berbanding lurus dengan kuadrat amplitudonya. D. berbanding lurus dengan kuadrat

Lebih terperinci

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika

BAB 3 DINAMIKA. Tujuan Pembelajaran. Bab 3 Dinamika 25 BAB 3 DINAMIKA Tujuan Pembelajaran 1. Menerapkan Hukum I Newton untuk menganalisis gaya pada benda diam 2. Menerapkan Hukum II Newton untuk menganalisis gaya dan percepatan benda 3. Menentukan pasangan

Lebih terperinci

BAB II L I S T R I K. Muatan ada 3 : 1. Proton : muatan positif. 2. Neutron : muatan netral 3. Elektron : muatan negative

BAB II L I S T R I K. Muatan ada 3 : 1. Proton : muatan positif. 2. Neutron : muatan netral 3. Elektron : muatan negative BB II L I S T I K. ELEKTOSTTIK. Muatan () F Materi Molekul tom Muatan ada 3 :. Proton : muatan positif Benda bermuatan ada 3 :. Benda bermuatan positif 2. Benda bermuatan negatif 3. Benda bermuatan netral

Lebih terperinci

BAB 1 Keseimban gan dan Dinamika Rotasi

BAB 1 Keseimban gan dan Dinamika Rotasi BAB 1 Keseimban gan dan Dinamika Rotasi titik berat, dan momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan sehari-hari.benda tegar (statis dan Indikator Pencapaian Kompetensi: 3.1.1

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Program Studi : Fisika : SMA/MA : IPA Hari/Tanggal : Kamis, 3 April 009 Jam : 08.00 0.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM

MATA PELAJARAN WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM MATA PELAJARAN Mata Pelajaran Jenjang Program Studi : Fisika : SMA/MA : IPA Hari/Tanggal : Kamis, 3 April 009 Jam : 08.00 0.00 WAKTU PELAKSANAAN PETUNJUK UMUM. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban

Lebih terperinci

drimbajoe.wordpress.com 1

drimbajoe.wordpress.com 1 1. Hasil pengukuran panjang dan lebar sebidang tanah berbentuk empat persegi panjang adalah 15,35 m dan 12,5 m. Luas tanah menurut aturan angka penting adalah... m 2 A. 191,875 B. 191,9 C. 191,88 D. 192

Lebih terperinci

FISIKA. Sesi DUA KEPING SEJAJAR DAN KAPASITOR A. DUA KEPING SEJAJAR

FISIKA. Sesi DUA KEPING SEJAJAR DAN KAPASITOR A. DUA KEPING SEJAJAR FISIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 05 Sesi NGAN DUA KEPING SEJAJAR DAN KAPASITOR A. DUA KEPING SEJAJAR Keping sejajar adalah dua keping konduktor yang mempunyai luas dan bahan yang sama. Jika dihubungkan

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Fisika

Antiremed Kelas 12 Fisika Antiremed Kelas 1 Fisika Listrik Statis - Latihan Soal Doc Name: AR1FIS0499 Version : 01-0 halaman 1 01. Jika sepuluh ribu elektron dikeluaran dari benda netral, maka benda itu nenjadi bemuatan...coulomb

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Potensial Coulomb untuk Partikel yang Bergerak Dalam bab ini, akan dikemukakan teori-teori yang mendukung penyelesaian pembahasan pengaruh koreksi relativistik potensial Coulomb

Lebih terperinci

PERCOBAAN MILIKAN. Gaya gesek, gaya yang arahnya melawan gaya gravitasi, dalam hal ini sama dengan gaya Stokes. oil

PERCOBAAN MILIKAN. Gaya gesek, gaya yang arahnya melawan gaya gravitasi, dalam hal ini sama dengan gaya Stokes. oil PERCOBAAN MILIKAN A. TUJUAN PERCOBAAN 1. Menentukan jari-jari dan muatan listrik sebuah minyak.. Membuktikan bahwa muatan listrik terkuantisasi secara diskrit. B. PERALATAN 1. Sistem peralatan Milikan

Lebih terperinci

INFORMASI PENTING. m e = 9, kg Besar muatan electron. Massa electron. e = 1, C Bilangan Avogadro

INFORMASI PENTING. m e = 9, kg Besar muatan electron. Massa electron. e = 1, C Bilangan Avogadro PETUNJUK UMUM 1. Tuliskan NAMA dan ID peserta di setiap lembar jawaban dan lembar kerja. 2. Tuliskan jawaban akhir di kotak yang disediakan untuk di lembar Jawaban. Lembar kerja dapat digunakan untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS

BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS BAB 3 DINAMIKA GERAK LURUS A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menerapkan Hukum I Newton untuk menganalisis gaya-gaya pada benda 2. Menerapkan Hukum II Newton untuk menganalisis gerak objek 3. Menentukan pasangan

Lebih terperinci

SMA/MA PROGRAM STUDI IPA/MIPA FISIKA

SMA/MA PROGRAM STUDI IPA/MIPA FISIKA UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 UTAMA SMA/MA PROGRAM STUDI IPA/MIPA FISIKA Kamis, 13 April 2017 (10.30 12.30) de publishing 082331014657 1. Dua buah pelat besi diukur dengan menggunakan jangka

Lebih terperinci

Muatan dan Gaya Listrik

Muatan dan Gaya Listrik Muatan dan Gaya Listrik 1. Muatan Q 1 =40 C dan Q =-50 C terletak dalam bidang -y pada r ( 8ˆi 16ˆ) j cm dan r 0i ˆ cm. (a) Gambarkan sistem muatan ini dalam bidang -y! (b) Tuliskan vektor r dari Q 1 ke

Lebih terperinci

C. Momen Inersia dan Tenaga Kinetik Rotasi

C. Momen Inersia dan Tenaga Kinetik Rotasi C. Momen Inersia dan Tenaga Kinetik Rotasi 1. Sistem Diskrit Tinjaulah sistem yang terdiri atas 2 benda. Benda A dan benda B dihubungkan dengan batang ringan yang tegar dengan sebuah batang tegak yang

Lebih terperinci

D. 85 N E. 100 N. Kunci : E Penyelesaian : Kita jabarkan ketiga Vektor ke sumbu X dan dan sumbu Y, lihat gambar di bawah ini :

D. 85 N E. 100 N. Kunci : E Penyelesaian : Kita jabarkan ketiga Vektor ke sumbu X dan dan sumbu Y, lihat gambar di bawah ini : 1. Tiga buah vektor gaya masing-masing F 1 = 30 N, F 2 = 70 N, dan F 3 = 30 N, disusun seperti pada gambar di atas. Besar resultan ketiga vektor tersebut adalah... A. 0 N B. 70 N C. 85 N D. 85 N E. 100

Lebih terperinci

1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini.

1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini. 1. Diameter suatu benda diukur dengan jangka sorong seperti gambar berikut ini. 1 Diameter minimum dari pengukuran benda di atas A. 5,685 cm B. 5,690 cm C. 5,695 cm D. 5,699 cm E. 5,700 cm 2. Sebuah partikel

Lebih terperinci

Medan dan Dipol Listrik

Medan dan Dipol Listrik Medan dan Dipol Listrik PTE1207 Listrik & Magnetika Abdillah, S.Si, MIT Jurusan Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi UIN Suska Riau Tujuan Mahasiswa mengerti konsep medan listrik dan dipol listrik.

Lebih terperinci

momen inersia Energi kinetik dalam gerak rotasi momentum sudut (L)

momen inersia Energi kinetik dalam gerak rotasi momentum sudut (L) Dinamika Rotasi adalah kajian fisika yang mempelajari tentang gerak rotasi sekaligus mempelajari penyebabnya. Momen gaya adalah besaran yang menyebabkan benda berotasi DINAMIKA ROTASI momen inersia adalah

Lebih terperinci

drimbajoe.wordpress.com

drimbajoe.wordpress.com 1. Suatu bidang berbentuk segi empat setelah diukur dengan menggunakan alat ukur yang berbeda, diperoleh panjang 5,45 cm, lebar 6,2 cm, maka luas pelat tersebut menurut aturan penulisan angka penting adalah...

Lebih terperinci

Listrik Statis BAB BAB LISTRIK STATIS. Sumber

Listrik Statis BAB BAB LISTRIK STATIS. Sumber Listrik Statis BAB BAB LISTRIK STATIS Sumber www.angkasaonline.com Kalian tentu tidak asing dengan petir. Kejadiannya saat mendengar waktu hujan, cukup menakutkan. Petir inilah contoh dari kejadian listrik

Lebih terperinci

KEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8

KEMAGNETAN. : Dr. Budi Mulyanti, MSi. Pertemuan ke-8 MATA KULIAH KODE MK Dosen : FISIKA DASAR II : EL-122 : Dr. Budi Mulyanti, MSi Pertemuan ke-8 CAKUPAN MATERI 1. MAGNET 2. FLUKS MAGNETIK 3. GAYA MAGNET PADA SEBUAH ARUS 4. MUATAN SIRKULASI 5. EFEK HALL

Lebih terperinci

B. E. 3. Tiga benda mengalami gerak lurus berubah beraturan selama 4 sekon dengan data dibawah. Benda Kecepatan awal (m/s) Perpindahan(m)

B. E. 3. Tiga benda mengalami gerak lurus berubah beraturan selama 4 sekon dengan data dibawah. Benda Kecepatan awal (m/s) Perpindahan(m) 1. Hasil pengukuran ketebalan plat logam menggunakan mikrometer skrup sebesar 2,92 mm. Gambar dibawah ini yang menunjukkan hasil pengukuran tersebut adalah... A. D. B. E. C. 2. Seorang anak berlari ke

Lebih terperinci

Ulangan Harian 1 : Elektrostatis 1

Ulangan Harian 1 : Elektrostatis 1 1 1. B S : jika sebatang kaca yang digosokkan pada kain sutra, kemudian didekatkan pada potongan styrofoam, maka styrofoam akan bergerak mendekati batang kaca. Kain Sutera bermuatan bermuatan negatif karena

Lebih terperinci

Rudi Susanto

Rudi Susanto LISTRIK STATIS Rudi Susanto http://rudist.wordpress.com Tujuan Instruksional Dapat menentukan gaya, medan, energi dan potensial listrik yang berasal dari muatanmuatan statik serta menentukan kapasitansi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 200 Mata Pelajaran : Fisika Kelas : XII IPA Alokasi Waktu : 20 menit

Lebih terperinci