METODA PEMBUKTIAN DALAM MATEMATIKA



dokumen-dokumen yang mirip
METODA PEMBUKTIAN DALAM MATEMATIKA

METODA PEMBUKTIAN DALAM MATEMATIKA

METODA PEMBUKTIAN DALAM MATEMATIKA

1 SISTEM BILANGAN REAL

1.6 RULES OF INFERENCE

METODA PEMBUKTIAN DALAM MATEMATIKA

1.6 RULES OF INFERENCE

1 SISTEM BILANGAN REAL

1 SISTEM BILANGAN REAL

1 SISTEM BILANGAN REAL

SISTEM BILANGAN REAL

BAB I NOTASI, KONJEKTUR, DAN PRINSIP

Teori Dasar Himpunan. Julan HERNADI. December 27, Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah, Ponorogo

II. SISTEM BILANGAN RIIL. Handout Analisis Riil I (PAM 351)

G a a = e = a a. b. Berdasarkan Contoh 1.2 bagian b diperoleh himpunan semua bilangan bulat Z. merupakan grup terhadap penjumlahan bilangan.

MA2111 PENGANTAR MATEMATIKA Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

Metoda Pembuktian: Induksi Matematika

PEMBAHASAN. Teorema 1. Tidak ada bilangan asli N yang lebih besar dari semua bilangan bulat lainnya.

BAB 4. TEOREMA FERMAT DAN WILSON

Matematika Industri I

Sistem Bilangan Real

PEMBUKTIAN, PENALARAN, DAN KOMUNIKASI MATEMATIK. OLEH: DADANG JUANDI JurDikMat FPMIPA UPI 2008

Pengantar : Induksi Matematika

TEKNIK PEMBUKTIAN. (Yus Mochamad Cholily)

MA5031 Analisis Real Lanjut Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

PENALARAN DALAM MATEMATIKA

CHAPTER 5 INDUCTION AND RECURSION

KONSTRUKSI SISTEM BILANGAN

INTERSECTIONS JOURNAL

n suku Jadi himpunan bilangan asli dapat disajikan secara eksplisit N = { 1, 2, 3, }. Himpunan bilangan bulat Z didenisikan sebagai

Lembar Kerja Mahasiswa 1: Teori Bilangan

EKSKLUSIF OR (XOR) DEFINISI

2 BILANGAN PRIMA. 2.1 Teorema Fundamental Aritmatika

Struktur Aljabar I. Pada bab ini disajikan tentang pengertian. grup, sifat-sifat dasar grup, ordo grup dan elemennya, dan konsep

CHAPTER 5 INDUCTION AND RECURSION

Rohmah, Analisis Kesalahan Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal Pembuktian

Pembahasan Soal-Soal Latihan 1.1

Contoh-contoh soal induksi matematika

Logika Pembuktian. Matematika Informatika 3 Onggo

LOGIKA MATEMATIKA (Pendalaman Materi SMA)

Unit 5 PENALARAN/LOGIKA MATEMATIKA. Wahyudi. Pendahuluan

BAB IV PENALARAN MATEMATIKA

ANALISIS REAL. (Semester I Tahun ) Hendra Gunawan

1.3 Pembuktian Tautologi dan Kontradiksi. Pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar bagaimanapun nilai proposisi

MA2111 PENGANTAR MATEMATIKA Semester I, Tahun 2015/2016. Hendra Gunawan

SEKILAS TENTANG KONSEP. dengan grup faktor, dan masih banyak lagi. Oleh karenanya sebelum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizki Amalia, 2013

I. PERNYATAAN DAN NEGASINYA

SISTEM BILANGAN REAL

DASAR-DASAR MATEMATIKA

BAHAN AJAR ANALISIS REAL 1. DOSEN PENGAMPU RINA AGUSTINA, S. Pd., M. Pd. NIDN

1 INDUKSI MATEMATIKA

BAB II TAUTOLOGI DAN PRINSIP-PRINSIP PEMBUKTIAN

Teori Dasar Fungsi. Julan HERNADI. December 27, Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah, Ponorogo

TEKNIK BUKTI: I Drs. C. Jacob, M.Pd

EKUIVALENSI LOGIS. Dr. Julan HERNADI & (Asrul dan Enggar) Pertemuan 3 FONDASI MATEMATIKA. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unmuh Ponorogo

BAB III KUANTOR kuantor, 1. Kuantor Universal 3. Kuantor Eksistensial

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

ATURAN INFERENSI. Dr. Julan HERNADI & (Asrul dan Enggar) Pertemuan 6 FONDASI MATEMATIKA. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unmuh Ponorogo

PENALARAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF

Strategi Pembuktian. Finding proofs can be a challenging business

BAB I LOGIKA MATEMATIKA

RUMUS-RUMUS TAUTOLOGI. (Minggu ke-5 dan 6)

Unit 6 PENALARAN MATEMATIKA. Clara Ika Sari Budhayanti. Pendahuluan. Selamat belajar, semoga Anda sukses.

PERANAN INDUKSI MATEMATIKA DALAM PEMBUKTIAN MATEMATIKA

BAB I PENDAHULUAN. a. Apa sajakah hukum-hukum logika dalam matematika? b. Apa itu preposisi bersyarat?

Program Kuliah Fondasi Matematika Pertemuan 4-7

BAB I PENDAHULUAN. Kata topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos yang artinya tempat

PENDAHULUAN INDUKSI MATEMATIKA Di dalam Matematika, sebuah pernyataan atau argumen dan bahkan sebuah rumus sekalipun tidak hanya sekedar dibaca.

EKSISTENSI SUPREMUM DAN INFIMUM DENGAN TEOREMA CANTOR DEDEKIND. Nursiya Bito. Staf Dosen Jurusan Matematika dan IPA Universitas Negeri Gorontalo

BAB I TAUTOLOGI DAN PRINSIP-PRINSIP PEMBUKTIAN

BAB I DASAR-DASAR LOGIKA

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb.

Sistem Bilangan Riil

Keterbagian Pada Bilangan Bulat

Sistem Bilangan Real. Pendahuluan

Jadi penting itu baik, tapi jadi baik jauh lebih penting

PERTEMUAN Logika Matematika

LOGIKA MATEMATIKA I. PENDAHULUAN

3 LIMIT DAN KEKONTINUAN

PENALARAN MATEMATIKA

STUDI PENALARAN DEDUKTIF MAHASISWA PGMI STAIN PURWOKERTO DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMBUKTIAN MATEMATIKA. Mutijah

Contoh : 1..Buktikan bahwa untuk semua bilangan bulat n, jika n adalah bilangan ganjil, maka n 2 adalah bilangan ganjil! Jawab :

PENGANTAR ANALISIS REAL

PENGERTIAN RING. A. Pendahuluan

PERSAMAAN KUADRAT. Persamaan. Sistem Persamaan Linear

KOMPARASI PENGGUNAAN METODE TRUTH TABLE DAN PROOF BY FALSIFICATION DALAM PENENTUAN VALIDITAS ARGUMEN. Abstrak

UNIVERSITAS GADJAH MADA. Bahan Ajar:

LOGIKA MATEMATIKA. LA - WB (Lembar Aktivitas Warga Belajar) MATEMATIKA PAKET C TINGKAT V DERAJAT MAHIR 1 SETARA KELAS X

Jurnal Apotema Vol.2 No. 2 62

Pertemuan 3 METODE PEMBUKTIAN

Logika. Arum Handini Primandari, M.Sc. Ayundyah Kesumawati, M.Si.

Drs. Slamin, M.Comp.Sc., Ph.D. Program Studi Sistem Informasi Universitas Jember

Oleh: Naning Sutriningsih

DAFTAR ISI 3 TEORI KONGRUENSI 39 4 TEOREMA FERMAT DAN WILSON 40

LEMBAR AKTIVITAS SISWA INDUKSI MATEMATIKA

APOTEMA: Jurnal Pendidikan Matematika. Volume 2, Nomor 2 Juli 2016 p ISSN BILANGAN SEMPURNA GENAP DAN KEPRIMAAN BI LANGAN MERSENNE

IDEAL PRIMA FUZZY DI SEMIGRUP

INDUKSI MATEMATIS Drs. C. Jacob, M.Pd Pengantar Apakah suatu formula untuk jumlah dari n bilangan bulat positif ganjil

Transkripsi:

1 1 Program Studi Pend Matematika FKIP UM Ponorogo January 12, 2011

Jenis Pernyataan dalam Matematika Denisi (Denition) Kesepakatan mengenai pegertian suatu istilah. Teorema (Theorem) Pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya. Teorema dapat berupa kalimat berkuantor, pernyataan bersyarat dengan satu atau beberapa premis dan satu konklusi. Proposisi (Proposition) Merupakan teorema kecil dimana tingkat signikansinya lebih rendah dari Teorema. Fakta (Facts) Kadang digunakan untuk menyatakan Teorema atau Proposisi. Bukti (Proof) Penalaran (argument) valid yang digunakan untuk menunjukkan kebenaran suatu Teorema.

Lanjutan... Aksioma/Postulat (Axiom/Postulate) Pernyataan yang diasumsikan benar dan digunakan untuk membuktikan Teorema, mis aksioma bilangan real, aksioma kesejajaran. Lemma Teorema kecil yang biasanya digunakan untuk membuktikan Teorema. Akibat (Corollary) Teorema yang kebenaran dapat dibuktikan langsung dari Teorema yang sudah dibuktikan. Dugaan/Konjekture (Conjecture) Pernyataan yang diduga merupakan kebenaran berdasarkan data pendukung (evidence), argumen heuristik, atau intuisi para ahli; tetapi belum berdasarkan argumen valid. Bila konjektur dapat dibuktikan secara formal maka ia berubah menjadi Teorema.

Contoh sederhana Aksioma bilangan real: Pada bilangan real R didenisikan dua operasi binair (+, ) dan berlaku sifat-sifat a + b = b + a dan a b = b a untuk setiap a,b R (komutatif). Ada 0 R dan 1 R sehingga berlaku a + 0 = 0 + a = a (elemen nol), dan a 1 = 1 a = a (elemen satuan) dst Teorema Phytagoras : Pada suatu segitiga siku-siku berlaku kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat sisi siku-siku Denisi bilangan prima : Bilangan prima adalah bilangan lebih besar dari 1 yang tidak mempunyai faktor selain dari 1 dan dirinya sendiri.

Apa dan mengapa membuktikan? Pernyataan yang : Tidak perlu dibuktikan: Denisi, Aksioma Harus dapat dibuktikan: Teorema, Proposisi, Lemma, Akibat. Perlu dibuktikan: Konjektur. Motivasi dalam membuktikan (see: www2.edc.org /makingmath) : to establish a fact with certainty, to gain understanding, to communicate an idea to others, for the challenge, to create something beautiful, to construct a large mathematical theory.

METODA PEMBUKTIAN IMPLIKASI Perhatikan tabel kebenaran implikasi berikut p q p q q p q p T T T F F T T F F T F F F T T F T T F F T T T T Table: Tabel Implikasi Membuktikan kebenaran pernyataan p q: Bukti Langsung adalah metoda membuktikan pernyataan yang berbentuk p q dimana diasumsikan p TRUE. Contoh: Jika x ganjil maka x 2 ganjil. Bukti taklangsung merupakan metoda untuk membuktikan pernyataan yang berbentuk p q melalui kontraposisinya q p. Contoh: membuktikan pernytaan Jika x ganjil maka x 2 ganjil melalui Jika x 2 genap maka x genap

Lanjutan... Bukti kosong adalah metoda untuk membuktikan pernyataan yang berbentuk p q dengan menunjukkan p FALSE. Contoh: Jika /0 himpunan kosong maka /0 himpunan bagian dari setiap himpunan. Bukti trivial adalah metoda untuk membuktikan pernyataan yang berbentuk p q dengan menunjukkan q TRUE. Contoh: jika x 1 < x < 1 maka 2 > x +1 0.

Bukti dengan Kontradiksi Bukti kontradiksi adalah metoda untuk membuktikan pernyataan yang memiliki konklusi q dengan cara mengasumsikan q, kemudian menemukan kontradiksi. Buktikan himpunan A yang didenisikan sebagai interval setengah terbuka A := [0, 1) tidak memiliki anggota terbesar. Proof. Konklusi q : A tidak memiliki anggota terbesar diasumsikan tidak benar, yaitu andai A mempunyai anggota terbesar.... Buktikan 2 adalah bilangan irrasional. Proof. Andai 2 bilangan rasional... Bila suatu pernyataan mempunyai premis p dan konklusi q maka dimulai dengan asumsi p TRUE dan diandaikan q, kemudian ditemukan kontradiksinya.

BUKTI EKSISTENSIAL DAN KETUNGGALAN Mencari sesuatu yang eksistensinya (keujudannya) belum terjamin itu namanya spekulatif, tidak rasional. Sesuatu yang ada belum tentu nyata dan dapat digapai. Ketunggalan objek matematika yang sedang dicari banyak dipersyaratkan dalam matematika, tetapi tidak harus misalnya penyelesaian suatu model matematika. Bila ada lebih dari satu penyelesaian maka biasanya diambil yang terbaik. Eksistensial dengan konstruksi ujudnya dapat diperoleh Eksistensial tanpa konstruksi ujudnya tidak dapat dilihat, tapi keberadaannya dapat diyakini secara ilmiah.

[non-konstruktif] Buktikan terdapat bilangan irrasional x dan y sehingga x y rasional. Proof. [konstruktif] Buktikan bahwa selalu ada bilangan rasional r yang terdapat diantara dua bilangan real sebarang a dan b. Proof.

Untuk membuktikan ketunggalan elemen x dapat dilakukan dengan 2 cara sebagai berikut Ambil sebarang y dalam ruang pembicaraan, tunjukkan x y. Andaikan ada elemen lain y dengan x = y, ditunjukkan adanya suatu kontradiksi.

Kekeliruan pada proses pembuktian (Contoh bukti 1 = 2) Proof. step keterangan 1. a = b diketahui 2. a 2 = ab kedua ruas dikalikan dengan a 3. a 2 b 2 = ab b 2 kedua ruas dikurangi oleh b 2 4. (a b)(a + b) = (a b)b kedua ruas difaktorkan 5. a + b = b kedua ruas dibagi dengan (a b) 6. b + b = b karena a = b 7. 2b = b penyederhanaan 8. 2 = 1 kedua ruas dibagi dengan b Table: langkah-langkah pembuktian WHAT WAS WRONG?

Bukti dengan contoh pengingkar Biasanya digunakan untuk menyelidiki kebenaran suatu konjektur. Prosesnya dilakukan dengan coba-coba. Bila ditemukan satu saja kasus yang membuat suatu pernyataan tidak berlaku maka konjektur tersebut tidak benar. Diberikan pernyataan berupa konjektur berikut : Untuk setiap n bilangan asli maka 2 2n + 1 merupakan bilangan prima. untuk n = 1 2 21 + 1 = 5, untuk n = 2 2 4 + 1 = 17, untuk n = 3 2 9 + 1 = 257, untuk n = 4 2 16 + 1 = 65537. Kesemua hasilnya berupa bilangan prima. Sekarang untuk n = 5 diperoleh 2 32 + 1 = 4294967297 = (641)(6700417), ternyata bukan bilangan prima. Jadi n = 5 merupakan contoh pengingkar (counter example) pernyataan ini. Disimpulkan pernyataan ini tidak benar.