DAILY REPORT 19 Mei 2016

dokumen-dokumen yang mirip
DAILY REPORT 25 Mei 2016

DAILY REPORT 12 April 2016

DAILY REPORT 27 April 2016

DAILY REPORT 17 Mei 2016

DAILY REPORT 20 Mei 2016

DAILY REPORT 18 Mei 2016

DAILY REPORT 22 April 2016

WEEKLY REPORT 04 May 2015

WEEKLY REPORT 11 Juli 2016

DAILY REPORT 15 April 2016

WEEKLY REPORT 18 August 2014

DAILY REPORT 20 April 2016

DAILY REPORT 09 August 2016

WEEKLY REPORT 01 Februari 2016

DAILY REPORT 14 February 2014

WEEKLY REPORT 11 April 2016

DAILY REPORT 11 Maret 2016

DAILY REPORT 23 Januari 2015

DAILY REPORT 28 April 2016

DAILY REPORT 25 Februari 2016

DAILY REPORT 24 November 2016

DAILY REPORT 29 Maret 2016

DAILY REPORT 03 Mei 2016

DAILY REPORT 14 May 2014

DAILY REPORT 14 April 2016

DAILY REPORT 28 Agustus 2015

DAILY REPORT 22 September 2015

DAILY REPORT 18 Maret 2016

DAILY REPORT 22 Maret 2016

WEEKLY REPORT 04 August 2014

WEEKLY REPORT 16 Februari 2015

DAILY REPORT 13 May 2014

DAILY REPORT 08 Juni 2016

WEEKLY REPORT 14 September 2015

DAILY REPORT 31 October 2013

DAILY REPORT 04 Mei 2016

DAILY REPORT 31 Mei 2016

DAILY REPORT 13 Mei 2016

DAILY REPORT. 09 October 2013

DAILY REPORT 06 Agustus 2015

DAILY REPORT 23 Aug 2017

DAILY REPORT 21 April 2017

DAILY REPORT 24 January 2014

WEEKLY REPORT 16 Mei 2016

WEEKLY REPORT 14 Maret 2016

WEEKLY REPORT 18 May 2015

WEEKLY REPORT 02 Maret 2015

DAILY REPORT 03 Juni 2016

Daily Report. 21 March 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 13 April 2016

DAILY REPORT 06 Sep 2017

DAILY REPORT 09 January 2014

DAILY REPORT 17 September 2014

WEEKLY REPORT 05 Desember 2016

DAILY REPORT 17 September 2015

DAILY REPORT 03 September 2014

DAILY REPORT 27 Mei 2016

DAILY REPORT 15 April 2015

DAILY REPORT 22 Juli 2016

DAILY REPORT 12 December 2017

DAILY REPORT 30 January 2014

WEEKLY REPORT 08 Juni 2015

DAILY REPORT 27 Juli 2017

DAILY REPORT 11 September 2015

DAILY REPORT 06 Oktober 2015

DAILY REPORT 12 Agustus 2015

DAILY REPORT 02 November 2016

WEEKLY REPORT 06 March 2017

DAILY REPORT 01 November 2016

WEEKLY REPORT 27 April 2015

DAILY REPORT 17 April 2014

DAILY REPORT 11 Mei 2016

DAILY REPORT 01 Desember 2016

DAILY REPORT 12 May 2015

DAILY REPORT 09 November 2016

DAILY REPORT 16 August 2016

DAILY REPORT 02 January 2014

Weekly Report. 09 April 2018 NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

DAILY REPORT 25 Agustus 2015

Pergerakan IHSG. Market View

DAILY REPORT 29 Juli 2016

DAILY REPORT 31 Maret 2016

DAILY REPORT 09 March 2017

DAILY REPORT 11 Jun 2014

DAILY REPORT 31 October 2017

DAILY REPORT 19 March 2014

DAILY REPORT 01 Maret 2016

DAILY REPORT 26 Agustus 2015

DAILY REPORT 15 August 2014

WEEKLY REPORT 18 April 2016

DAILY REPORT 31 August 2016

DAILY REPORT 14 October 2016

Juni 2017 RESEARCH TEAM

WEEKLY REPORT 18 Juli 2016

RISET SAHAM HARIAN SAMUEL SEKURITAS INDONESIA. jcii Wei mi S wwei uwei. Senin, 11 Januari Kekhawatiran akan China masih berlanjut.

WEEKLY REPORT 11 May 2015

WEEKLY REPORT 27 Desember 2016

DAILY REPORT 06 April 2016

DAILY REPORT 03 Jun 2014

WEEKLY REPORT 19 Desember 2016

Transkripsi:

DAILY REPORT 19 Mei 2016 NEWS HEADLINES PTRO kerja sama kontrak dengan Conoco Phillips Rp40,2 miliar RAJA tidak bagi dividen tahun buku 2015 RUPSLB RAJA setuju rencana stock split rasio 1 : 4 BCAP akan akuisisi BACA Pembiayaan ADMF turun 2% ADMF bagikan dividen Rp 332,5 miliar WOMF targetkan pendanaan Rp 6,5 triliun PWON akan melakukan penambahan modal tanpa HMETD JSPT kembangkan CBD GMTD tetap bangun waterboom ABMM targetkan pertumbuhan EBITDA 30% ABMM butuh dana investasi USD 2,6 miliar ABMM akan kurang utang GDYR perluas pasar lokal RUPS SRIL setuju bagi dividen tahun buku 2015 Rp3/saham SRIL targetkan penjualan tumbuh 15% di 2017, 5%-8% di 2016 Kisaran harga IPO Cikarang Listrindo Rp1430-1970/saham JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART Indikator Support dari Level sejumlah teknikal mengindikasikan 4718/4701/4688 sinyal yang bervariasi bagi IHSG dalam pekan ini. Sinyalemen dari leading indikator Resistance Level 4747/4760/4776 mengkonfirmasikan positif bagi IHSG, namun lagging indikator sebaliknya Major Trend mensinyalkan negatif. UpPola pergerakan IHSG, dalam pekan ini Minor down Trend to up. Untuk resistance Down level di 4877 dan suppor level 4761. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 4734.357 +5.201 5,517.38 5,737.74 LQ-45 9.818 +1.340 1,666.29 4,336.35 MARKET REVIEW Perdagangan IHSG hari Rabu (18/05) ditutup naik tipis 5,20 poin (0,11%) ke level 4.734,35. Dari domestik, peningkatan utang luar negeri (ULN) pemerintah menyebabkan rasio ULN Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) meningkat. Bank Indonesia (BI) mencatat, rasio ULN terhadap PDB pada akhir kuartal pertama tahun ini sebesar 36,5%. Angka itu lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 36%. Bahkan rasio ULN pada kuartal pertama 2015 hanya sebesar 33,53%. Dalam laporan terbarunya, BI mencatat ULN sektor publik meningkat 14% secara tahunan atau year on year (yoy). Jumlah itu lebih tinggi dari pertumbuhan kuartal sebelumnya yang sebesar 10% (yoy). Sementara ULN sektor swasta menurun 1% (yoy), setelah pada kuartal sebelumnya tumbuh 2,3% (yoy). ULN Indonesia pada akhir kuartal pertama 2016 sebesar US$ 316 miliar atau tumbuh 5,7% (yoy). ULN sektor swasta masih mendominasi dan terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, serta listrik, gas dan air bersih. Pertumbuhan tahunan ULN sektor keuangan dan pertambangan melambat. Sedangkan ULN industri pengolahan dan sektor listrik, gas dan air bersih meningkat. "Bank Indonesia memandang perkembangan ULN triwulan pertama 2016 masih cukup sehat, namun perlu terus diwaspadai risikonya terhadap perekonomian nasional. Para ekonom menyebutkan, meski debt to GDP ratio meningkat, rasio ULN pemerintah masih dalam batas yang aman, yaitu sekitar 26%. Pemerintah masih memiliki ruang menambah jumlah ULN, asalkan digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur sebagai penggerak ekonomi.sementara penurunan ULN swasta menunjukkan minat pelaku usaha mengambil utang tidak terlalu besar. Hal itu karena kapasitas produksi masih cukup memenuhi permintaan yang masih lemah. Ke depan diharapkan ULN swasta lebih terkonsentrasi ke sektor manufaktur, sehingga peran sektor tersebut terhadap ekspor kian besar. Dari regional, indeks Jepang Nikkei 225 ditutup turun tipis sebanyak 8,11 poin (0,05%) ke level 16.644,69. Sementara itu, indeks Hangseng di Hong Kong turun sebanyak 292,39 poin (1,45%) ke level 19.826,41 dan indeks Shanghai Composite turun sebanyak 36,17 poin (1,27%) ke level 2.7,51. Dari Eropa, saham-saham Eropa dibuka tentatif melemah. MARKET VIEW Membaiknya data ekonomi Amerika Serikat (AS) memunculkan spekulasi kenaikan Fed rate. Presiden The Fed wilayah Dallas, Robert Kaplan, mensinyalkan kenaikan Fed rate pada Juni atau Juli 2016 menyusul menguatnya data ekonomi AS. Spekulasi kenaikan Fed rate ini berpotensi menekan bursa saham global. Bahkan, pandangan tersebut, ditunjukkan oleh sebagian besar petinggi the Fed pada pertemuan terkini, mensinyalkan bahwa bank sentral sudah jauh lebih dekat dengan kenaikan suku bunga dibandingkan ekspektasi pasar. Overnight lending rate dari the Fed pada hari Rabu menunjukkan bahwa investor hanya memperkirakan peluang sebesar 19% untuk kenaikan suku bunga bulan depan. Sebagian besar peserta rapat menilai bahwa jika data yang akan dirilis konsisten dengan menguatnya laju pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua, pasar tenaga kerja terus membaik, dan laju inflasi meraih kemajuan menuju target sebesar 2%, maka kemungkinan akan tepat bagi komite kebijakan untuk menaikkan tingkat suku bunga acuan di bulan Juni. Namun anggota komite kebijakan the Fed mengatakan data ekonomi belakangan ini membuatnya lebih optimis laju inflasi akan naik menuju target 2% dan lebih tidak mencemaskan mengenai perlambatan ekonomi global, menurut minutes pertemuan tanggal 26-27 April lalu. Sementara itu, data industrial production AS itu dinilai sebagai sinyal positif bagi perekonomian AS dan diperkirakan akan kembali menguat di kuartal II 2016. Inflasi AS pada April 2016 yang tercatat 0,4% MoM dari 0,1% MoM di Maret 2016 dan 1,1% YoY dari periode sebelumnya 0,9% YoY menguatkan sinyal tersebut. Selain itu, industrial production Amerika Serikat pada April 2016 meningkat 0,7% MoM, yang merupakan kenaikan tertinggi sejak November 2014. Sedangkan sentimen dari dalam negeri, BI diperkirakan akan mempertahankan BI rate di level 6,75% dan BI 7days reverse repo di 5,5%. Seiring, ancaman kenaikan laju inflasi menjelang bulan puasa menjadi salah satu pertimbangan. Hal itu didukung oleh hasil Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intentions oleh Nielsen yang menunjukkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia meningkat di kuartal I 2016. IKK Indonesia di kuartal IV 2015 di level 115 dan saat ini meningkat menjadi 117. Kenaikan IKK Indonesia lebih disebabkan karena pengaruh kebijakan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa kali selama kuartal I 2016. Penurunan harga BBM dan terkendalinya inflasi mempengaruhi optimisme konsumen terhadap perkonomian Indonesia. investor diperkirakan akan mengantisipasi hasil minutes meeting FOMC dan BI rate yang akan diumumkan Kamis ini waktu setempat. Sementara itu, katalis dari indeks saham utama Asia yang dibuka positif hari ini, bisa menjadi dorongan bagi IHSG untuk melaju ke zona hijau. 1

19 May 2016 Petrosea (PTRO) telah menandatangani Perjanjian Jasa Umum dengan Conoco Phillips (Grissik) Ltd (COPI) pada 12 Mei 2016 dengan nilai kontrak mencapai Rp 40.200.000.000. Jangka waktu kontrak selama 33 minggu. Nilai kontrak ini akan menambah pendapatan keuangan perusahaan. Rukun Raharja (RAJA) memutuskan tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2015. RAJA akan menggunakan laba bersih sebagai laba ditahan untuk pengembangan bisnis. Perusahaan tengah menjajaki pembangunan pipa di Jambi, serta ikut tender Perusahaan Listrik Negara (PLN), serta pembangkit di Jawa. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Rukun Raharja (RAJA) menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) dan melakukan perubahan anggaran dasar perseroan sehubungan dengan stock split tersebut. Stock split dilakukan dengan rasio 1:4, dimana nilai nominal saham semula Rp 100 menjadi Rp 25 per saham. Pengubahan nominal saham ini tidak akan mengubah jumlah modal ditempatkan dan disetor perseroan. Rencana stock split ini dilakukan dengan pertimbangan antara lain agar jumlah saham perseroan yang beredar di Pasar Bursa saat ini jumlahnya naik sehingga dapat meningkatkan aktivitas transaksi saham perseroan. Setelah gagal mengakuisisi Bank Pundi Indonesia (BEKS), Grup MNC berencana mengambil sebagian saham dalam Bank Capital Indonesia (BACA) Rencana tersebut akan dijalank an oleh MNC Kapital Indonesia (BCAP). Realisasi pembiayaan Adira Dinamika Multifinance (ADMF) pada awal kuartal II/2016 menurun 2% dibandingkan dengan realisasi pembiayaan pada periode yang sama tahun lalu. Belum adanya pertumbuhan untuk pembiayaan sampai bulan April ini disebabkan masih lesunya kinerja industri otomotif. Perseroan tidak menutup kemungkinan untuk merevisi target pembiayaan pada tahun ini. Perseroan masih memiliki waktu dua bulan lagi atau sampai Juni untuk merevisi target penyaluran pembiayaan. Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) memutuskan untuk membagikan dividen tunai senilai Rp 332,5 miliar, setara dengan Rp 332,5 per lembar saham. Dividen yang merupakan 50% dari laba bersih perusahaan untuk tahun buku 2015 tersebut akan dibayarkan pada 17 Juni 2016. Wahana Ottomitra Multiartha (WOMF) menargetkan pendanaan tahun ini sebesar Rp 6-6,5 triliun dan 40% dari pendanaan tersebut akan dipenuhi dari pinjaman bank dan obligasi. Selain dari obligasi, pendanaan perseroan lainnya berasal dari pembiayaan bersama dengan Bank Maybank Indonesia. Porsinya dari total pendanaan mencapai 60%. Semua sumber pendanaan yang diperoleh akan digunakan untuk mendanai ekspansi pembiayaan yang tahun ini ditargetkan tumbuh 15-20%. Pakuwon Jati (PWON) berencana melakukan penambahan modal tanpa HMETD sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Harga pelaksanaan saham baru perseroan adalah sekurang-kurangnya Rp 514 per saham. Hal ini dilakukan untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka pengembangan usaha. Jakarta Setia Budi Internasional (JSPT), melalui anak usahanya, Puri Botanical, akan mengembagkan lahan seluas 26 hektare dari total lahan 135 hektare untuk kawasan pusat niaga. Untuk pengembangan kawasan CBD yang dimulai pada tahun ini, akan diawali dengan pembukaan mal khusus makanan dan minuman, Connextion. Mal tersebut akan beroperasi pada kuartal I/2017 dengan total 40 unit penyewa. Setelah itu, perseroan akan melanjutkan dengan pemasaran lima apartemen dengan harga jual di atas Rp30 juta per meter persegi. Gowa Makassar Toursim Development (GMTD) tetap melanjutkan pengembangan wahana wisata air atau waterboom di pesisir Barat Kota Makassar sebagai bagian penetrasi proyek properti perseroan. Pembangunan proyek yang diestimasi menghabiskan investasi Rp50 miliar itu telah dimasukkan dalam rencana pengembangan perseroan dan diharapkan bisa terealisasi seiring dengan pemulihan pasar properti di Makassar. ABM Investama (ABMM) memproyeksikan peningkatan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi atau EBITDA di kisaran 20%-30% hingga akhir 2016. Pertumbuhan EBITDA akan ditopang oleh peningkatan efisiensi, penjualan aset yang tidak produktif, dan restrukturisasi utang dari bank. Tahun ini perseroan akan melakukan manajemen supply chain terpadu guna mengurangi beban operasional. Hal ini perlu dilakukan karena harga jual batu bara masih belum menunjukkan pertumbuhan. ABM Investama (ABMM) membutuhkan investasi senilai USD 2,6 miliar hingga 2020. Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 1.750 MW. Perseroan berencana membangun pembangkit listrik berbahan bakar batubara sebanyak 1.506 MW. Sisanya merupakan pembangkit berbahan bakar gas dan energi terbarukan. Perseroan tidak berkeinginan menjadi pemegang saham mayoritas untuk setiap proyek-proyek pembangkit listrik berkapasitas di atas 100 MW. ABMM optimistis menjadi pemenang pembangunan proyek pembangkit listrik berkapasitas 2X200 MW. Proyek tersebut akan dikerjakan perseroan melalui konsorsium dengan kebutuhan dana USD 600 juta. ABM Investama (ABMM) akan mengurangi utang secara signifikan. Pengurangan tersebut dilakukan untuk meringankan beban perseroan sehingga mempermudah ekspansi ke depan. Perseroan juga akan memanfaatkan aset-aset yang menganggur untuk menambah produktivitas. Goodyear Indonesia (GDYR) akan memperbesar kontribusi pasar dalam negeri untuk mendorong kinerja pada tahun ini. Dengan target kontribusi pasar lokal sebesar 40%, perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan double digit dan membukukan laba. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Sri Rejeki Isman (SRIL) menyeetujui untuk membagikan dividen tahun buku 2015 sebesar Rp 3 per saham. Sri Rejeki Isman (S RIL) menargetkan pertumbuhan penjualan hingga 15% pada tahun 2017 dan 5%-8% pada tahun 2016. Perseroan akan menerapkan beberapa strategi untuk mencapai target pertumbuhan yang ditetapkan. Diantaranya normalisasi kapasitas produksi yang baru, efisiensi produksi dan operasional, inovasi pengembangan produk yang bernilai tambah tinggi, pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia serta memperkuat struktur struktur modal dan likuiditas. Untuk menambah penjualan di tahun depan, saat ini SRIL terus melakukan ekspansi kapasitas produksi dengan mengucurkan anggaran untuk pengeluaran modal sebesar USD 50-60 juta tahun 2016 ini. Secara keseluruhan ekspansi kapasitas produksi telah berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. 2

19 May 2016 Tahap pembangunan untuk bangunan rata-rata sudah mencapai sekitar %-90%. Sedangkan untuk mesin-mesin sudah sekitar 60%-70%. Perseroan mengharapkan ekspansi kapasitas produksi selesai tahun 2016 dan sudah bisa memberikan kontribusi pada penjualan di tahun 2017. Perseroan optimist target 5%-8% dapat tercapai, karena saat ini lini produksi SRIL sudah penuh dalam enam bulan ke depan. PT Cikarang Listrindo, perusahaan pembangkit listrik kawasan industri, akan melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) di kisaran harga Rp 1.430-Rp 1.970 per saham. Perseroan menawarkan sebanyak 1,6 miliar saham, atau sekitar 10% dari modal disetor perseroan. Dana hasil IPO itu diharapkan mencapai sekitar Rp 2,2 triliun-rp 3,1 triliun. Rencananya sebanyak 70% dana hasil IPO akan digunakan untuk menambah kapasitas pembangkit listrik baik yang sudah ada maupun baru dengan membangun fasilitas pembangkit listrik berbahan bakar gas dan uap atau pembangkit listrik berbahan batu bara. Sekitar 30% untuk memenuhi kebutuhan modal kerja perseroan guna mendukung operasi perseroan yang terkait beban umum dan admistrasi, beban penjualan, dan beban pendanaan. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam IPO PT. Cikarang Listrindo adalah PT Indo Premier Securities, PT Citigroup Securities Indonesia, PT Deutsche Securities Indonesia, dan PT UBS Securities Indonesia. 3

COMMODITIES DUAL LISTING Description (USD) Change Description (USD) (IDR) Change (IDR) Crude Oil (US$)/Barrel 48.05-0.14 TLKM (US) 56 18,568-298 Natural Gas (US$)/mmBtu 2.01 0.01 ANTM (GR) 0.03 495 105 Gold (US$)/Ounce 1260.45 1.90 Nickel (US$)/MT 8635.00-10 Tin (US$)/MT 16775.00-185.00 Coal (NEWC) (US$)/MT* 50.85-11.55 Coal (RB) (US$)/MT* 53.70-9.66 CPO (ROTH) (US$)/MT 672.50-12.50 CPO (MYR)/MT 2667.50 9.00 Rubber (MYR/Kg) 703.00 4.50 Pulp (BHKP) (US$)/per ton 686.39-2.89 *weekly GLOBAL INDICES VALUATION Change PER (X) PBV (X) Market Country Indices Cap (USD %Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F Bn) USA DOW JONES INDUS. 17526.62-0.02 0.58 16.34 14.53 2.98 2.84 5,1.8 USA NASDAQ COMPOSITE 4739.12 0.50-5.36 20.44 17.41 3.29 3.02 7,417.7 ENGLAND FTSE 100 INDEX 6165. -0.03-1.23 16.53 14.14 1.71 1.66 1,538.0 CHINA SHANGHAI SE A SH 2938.32-1.27-20.68 12.73 11.25 1.34 1.23 3,629.4 CHINA SHENZHEN SE A SH 1847.43-2.68-23.52 25.39 20.61 2.90 2.61 2,893.0 HONG KONG HANG SENG INDEX 19826.41-1.45-9.53 10.72 9.76 1.00 0.94 1,610.0 INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4734.36 0.11 3.08 14.94 12.98 2.22 2.01 376.6 JAPAN NIKKEI 225 16644.69-0.05-12.55 16.13 14.73 1.39 1.30 2,708.7 MALAYSIA KLCI 1635.72 0.14-3.36 15.81 14.63 1.65 1.56 238.5 SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2777.11-0.14-3.66 12.51 11.93 1.06 1.02 281.6 FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change USD/IDR 13,30 85.00 1000 IDR/ USD 0.07-0.0005 EUR/IDR 15,011.69-59.51 EUR / USD 1.12 0.0004 JPY/IDR 121.48-0. JPY / USD 0.01 0.0000 SGD/IDR 9,684.21-39.37 SGD / USD 0.72 0.0002 AUD/IDR 9,667.52-68.27 AUD / USD 0.72-0.0004 GBP/IDR 19,527.04 231.91 GBP / USD 1.46-0.0005 CNY/IDR 2,046.31-1.82 CNY / USD 0.15-0.0004 MYR/IDR 3,303.30-3.92 MYR / USD 0.25-0.0019 KRW/IDR 11.31-0.01 100 KRW / USD 0.08-0.0006 CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE Description Country Rate (%) Description Country Rate (%) FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.05 BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.51 ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17 BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.03 BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.03 PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.84 INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS Description April-16 March-16 Description Rate (%) Inflation YTD % 0.16 0.62 SBI (9M) 6.60 Inflation YOY % 3.60 4.45 SBIS (9M) 6.60 Inflation MOM % -0.45 0.19 SBI (12M) 6.75 Foreign Reserve (USD) 107.71 Bn 107.54 Bn SBIS (12M) 6.75 GDP (IDR Bn) 2,947,620.20 2,945,028.50 SBI 4

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR Date Agenda Expectation 19 May Indonesia BI Reference Rate Tetap 6.75% 19 May Indonesia BI Lending Facility Rate Tetap 7.25% 19 May Indonesia BI Deposit Facility Rate Tetap 4.75% 19 May Indonesia BI 7D Reverse Repo Tetap 5.50% 19 May FOMC Meeting Minutes -- 19 May US Initial Jobless Claims Turun menjadi 275 ribu dari 294 ribu 19 May US Continuing Claims Turun menjadi 2158 ribu dari 2161 ribu 19 May US Leading Index Naik menjadi 0.4% dari 0.2% 20 May US Existing Home Sales Naik menjadi 5.40 juta dari 5.33 juta 20 May US Existing Home Sales MoM Turun menjadi 1.3% dari 5.1% Ket: (*) US Time (^) Tentative LEADING MOVERS LAGGING MOVERS Stock Change (%) Index pt Stock Change (%) Index pt ICBP IJ 16400 3.14 2.75 BBRI IJ 9525-1. -4.03 TLKM IJ 3740 0.54 1.90 ASII IJ 6250-1.19-2.86 KLBF IJ 1340 3.08 1.77 GGRM IJ 72000-1.37-1.81 CPIN IJ 3140 3.63 1.70 INTP IJ 16175-2.27-1.30 BBNI IJ 4400 2.09 1.57 UNVR IJ 42950-0.29-0.90 PWON IJ 540 5.88 1.36 HMSP IJ 970-0.20-0.88 SMRA IJ 1485 7.22 1.36 BDMN IJ 2830-3.08-0.81 BMRI IJ 80 0.57 1.09 PLIN IJ 3410-5.28-0.64 AKRA IJ 6175 4.66 1.04 PGAS IJ 2290-0.87-0.46 BSDE IJ 1775 3.20 1.00 BIRD IJ 4330-4.20-0.45 UPCOMING IPO'S Company Business IPO Issued (IDR) Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter PT Cikarang Listrindo Power Producer 1430-1970 2,555.02 07-08 Jun 16 14 Jun 16 Indo Premier, Deutsche Bank, Citigroup, UBS PT Buyung Poetra Sembada Consumer 420-500 710.00 TBA TBA Bahana Securities 5

19 May 2016 DIVIDEND Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment DMAS 11.00 Cash Dividend 18 May-16 19 May-16 23 May-16 31 May-16 PBRX 2.00 Cash Dividend 18 May-16 19 May-16 23 May-16 10 Jun-16 TBIG TBA Cash Dividend 18 May-16 19 May-16 23 May-16 09 Jun-16 TRST 5.00 Cash Dividend 19 May-16 20 May-16 24 May-16 14 Jun-16 MKPI 327.00 Cash Dividend 19 May-16 20 May-16 24 May-16 13 Jun-16 BOLT 25.01 Cash Dividend 19 May-16 20 May-16 24 May-16 31 May-16 SMGR 304.91 Cash Dividend 20 May-16 23 May-16 25 May-16 16 Jun-16 CORPORATE ACTIONS Stock Action Ratio EXC. (IDR) CUM Date EX Date Trading Period GOLD Tender Offer - 535.00 -- -- 22 Apr 22 May 16 BEKS Rights Issue 1000:256 200-225 05 Aug 16 08 Aug 16 12 Aug 22 Aug 16 BSIM Rights Issue 13:1 400.00 04 May 16 09 May 16 13 May 26 May 16 BBYB Rights Issue 5:4 125.00 11 May 16 12 May 16 18 May 24 May 16 EXCL Rights Issue 100:32 3150.00 13 May 16 16 May 16 20 May 26 May 16 BNLI Rights Issue TBA TBA 17 May 16 18 May 16 24 May 30 May 16 AALI Rights Issue 4:1 TBA 30 May 16 31 May 16 06 Jun 10 Jun 16 ACST Rights Issue 5:3 TBA 08 Jun 16 09 Jun 16 15 Jun 21 Jun 16 RMBA Rights Issue 36:145 40 09 Jun 16 10 Jun 16 16 Jun 22 Jun 16 BINA Rights Issue TBA TBA 10 July 16 11 July 16 15 Jul 21 Jul 16 GENERAL MEETING Emiten AGM/EGM Date Agenda PNBN RUPST/LB 19-May-16 ROTI RUPST 19-May-16 EMTK RUPST 19-May-16 BSDE RUPST 19-May-16 DUTI RUPST 19-May-16 BAPA RUPST 20-May-16 RALS RUPST 20-May-16 ACES RUPST 20-May-16 RODA RUPST/LB 20-May-16 GPRA RUPST 20-May-16 TOWR RUPST/LB 20-May-16 MAYA RUPST 23-May-16 PYFA RUPST 23-May-16 EKAD RUPST 24-May-16 SONA RUPST 24-May-16 DVLA RUPST 25-May-16 LTLS RUPST/LB 25-May-16 ASRM RUPST 25-May-16 TOTL RUPST 25-May-16 EPMT RUPST 25-May-16 6

19 May 2016 WTON S1 8 R1 930 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 855 R2 955 WTONDownward Sloping Channel 1,0 910 Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area oversold Harga berada dalam area lower band Trading range Rp 8-Rp 955 Entry Rp 910, take Profit Rp 955 Stochastics 10.72 Positif MACD 10.07 Positif True Strength Index (TSI) -32.79 Positif Bollinger Band (Mid) 941 Negatif MA5 892 Positif 1,013.95 1,0 1,005 990.517 990.517 9 941 910 910 900.0 910 899.375 892 8 875.556 875.556 875 WTON- Stochastic %D(6,3,3)= 20.51, Stochastic %K= 34.76, OverboughtLevel = 0, Oversold Level = 0 100.0 10.0 30.0 50.0 90.0 34.7619 34.7619 20.5135 WTON- MACD(5,3) = 0.24, Signal() = 3.72 20.5135 12.0 18.0 3.72069 20-30.0-24.0-18.0-12.0-6.0 0.240892 6.0 0.0 WTON- TSI(3,5,3)= -32.79, Volume() = 9,940,900.00 9,940,900 0.00000 - - - - -32.7906 9,940,900-47.9626 WTON- William's % R(14) = -73.08, Volume()= 9,940,900.00-73.0769 7 PPRO S1 320 R1 350 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 300 R2 370 338 Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 320-Rp 350 Entry Rp 338, take Profit Rp 350 Stochastics 63.91 Positif MACD 4.72 Positif True Strength Index (TSI) 35.73 Positif Bollinger Band (Mid) 307 Positif MA5 325.2 Positif PPROBroadeningWedge 344.625 344.625 342 338 338 338 3 325.2 310.75 307.35 2 275.143 275.143 2 244.924 PPRO- Stochastic %D(6,3,3) = 69.82, Stochastic %K= 70.97, Overbought Level = 0, OversoldLevel = 0 70.9677 90.0 70.9677 69.8235 10.0 30.0 50.0 69.8235 PPRO- MACD(5,3)= -5.42, Signal() = -4.35-4.35191-12.0-10.0-8.0-6.0-4.0-2.0 2.0 4.0 0.0-5.42093 118,778,0 PPRO- TSI(3,5,3)= 35.73, Volume() = 118,778,0.00 100.0 35.7326 29.2881 - - - - 118,778,0 0.00000 PPRO- William's % R(14) = -6.45, Volume()= 118,778,0.00-6.45161 200.0 1

19 May 2016 PWON S1 520 R1 555 Trend Grafik Major Up Minor Up S2 500 R2 575 540 Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band PWONWedge Bullish Breakout 540 540 550.0 540 520 515.6 512 500.0 512 509.6 503.375 491 450.0 491 488 400.0 350.0 Trading range Rp 520-Rp 555 Entry Rp 540, take Profit Rp 555 Stochastics 37.71 Positif MACD 2.09 Positif True Strength Index (TSI) 22.30 Positif Bollinger Band (Mid) 516 Positif MA5 509.6 Positif PWON- Stochastic %D(6,3,3)= 51.46, Stochastic %K= 63.16, OverboughtLevel = 0, Oversold Level = 0 63.1579 10.0 30.0 50.0 90.0 63.1579 51.462 51.462 PWON- MACD(5,3) = -6.73, Signal() = -3.10 20 8.0-3.09562 4.0 0.0-4.0-8.0-6.72902 75,234,09 PWON- TSI(3,5,3)= 22.30, Volume()= 75,234,096.00 22.3047 5.84304-0.0 - - 0.00000 75,234,09 PWON- William's % R(14) = 0.00, Volume()= 75,234,096.00 0.00000 LPCK S1 6575 R1 7100 Trend Grafik Major Down Minor Down S2 6050 R2 7625 6925 Candle chart indikasi potensi rebound RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 6575-Rp 7100 Entry Rp 6925, take Profit Rp 7100 Stochastics 25.60 Positif MACD -39.93 Positif True Strength Index (TSI) -11.29 Positif Bollinger Band (Mid) 7028 Negatif MA5 6660 Positif LPCK BroadeningWedge 9,6 9,600 9,6 7,0 7,575.51 7,027.5 6,925 7,200 6,925 6,925 6,850 6,600 6,660 6,656.25 6,000 6,350 5,921.43 5,921.43 LPCK - Stochastic %D(6,3,3) = 40.51, Stochastic %K= 49.33, Overbought Level = 0, OversoldLevel = 0 100.0 10.0 30.0 50.0 90.0 49.3333 49.3333 40.5101 40.5101 0.0 LPCK - MACD(5,3)= -22.50, Signal() = 17.62 1 17.6226 - -22.5037 0.0-1 -1 1,040,200 LPCK - TSI(3,5,3)= -11.29, Volume()= 1,040,200.00 0.00000 - - - - -11.2939 0.0-26.7751 1,040,200 LPCK - William's % R(14) = -50.00, Volume() = 1,040,200.00-50 9,000 8,400

19 May 2016 SMRA S1 1430 R1 1525 Trend Grafik Major Up Minor Down S2 1390 R2 1565 1485 Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area upper band SMRA Downward Sloping Channel 1,0 1,643.16 1,643.16 1,700 1,634.79 1,512.25 1,600 1,485 1,485 1,500 1,485 1,450 1,400 1,437.92 1,437.92 1,300 1,406 1,401.25 1,200 1,365 1,100 Trading range Rp 1430-Rp 1525 Entry Rp 1485, take Profit Rp 1525 Stochastics 14.60 Positif MACD -8.15 Positif True Strength Index (TSI) 1.18 Positif Bollinger Band (Mid) 1512 Negatif MA5 1406 Positif 1,000 SMRA - Stochastic %D(6,3,3)= 36.01, Stochastic %K= 49.54, OverboughtLevel = 0, Oversold Level = 0 100.0 10.0 30.0 50.0 90.0 49.5439 49.5439 36.0121 36.0121 SMRA - MACD(5,3) = -11.19, Signal() = -0.50 10.0 30.0-0.4919-50.0 - -30.0 - -10.0-11.1867 48,916,10 SMRA - TSI(3,5,3)= 1.18, Volume() = 48,916,100.00 1.159 - - - - 0.00000-15.6428 48,916,10 SMRA - William's % R(14) = -54.39, Volume()= 48,916,100.00-54.386 AISA S1 1355 R1 1435 Trend Grafik Major Down Minor Up S2 1315 R2 1475 1400 AISA Downward Sloping Channel 1,0 1,700 1,600 Candle chart indikasi sinyal positif RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Trading range Rp 1355-Rp 1435 Entry Rp 1400, take Profit Rp 1435 Stochastics 82.13 Positif MACD 35.18 Positif True Strength Index (TSI).19 Positif Bollinger Band (Mid) 1195 Positif MA5 1319 Positif 1,500 1,400 1,400 1,400 1,319 1,300 1,246.88 1,200 1,200 1,195.25 1,168.85 1,100 1,168.85 1,095.89 1,000 1,0 1,055 1,055 89.5344 900 89.5344 89.4091 AISA - Stochastic %D(6,3,3)= 89.53, Stochastic %K= 89.41, OverboughtLevel = 0, OversoldLevel = 0 10.0 30.0 50.0 90.0 89.4091 AISA - MACD(5,3) = -38.04, Signal() = -35.83 10.0 30.0 - -30.0 - -10.0-35.8287 20,511,400-38.0401.188 AISA - TSI(3,5,3)=.19, Volume() = 20,511,400.00 69.5439 - - - - 0.00000 20,511,400 AISA - William's % R(14)= -8.57, Volume()= 20,511,400.00-8.57143

19 May 2016 THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING Support Resistance Indicators 1 Month Ticker Rec 18-05-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture AALI Trading Buy 14775 14775 14925 14175 14550 14925 15300 Negatif Positif Negatif 125 14500 LSIP Trading Buy 1525 1525 1570 1420 1495 1570 1645 Positif Positif Negatif 15 1465 SGRO Trading Buy 1940 1940 1950 1900 1925 1950 1975 Positif Positif Negatif 2025 1900 Mining PTBA Trading Buy 6500 6500 6625 6225 6425 6625 6825 Positif Positif Positif 70 6125 ADRO Trading Buy 690 690 705 655 6 705 730 Positif Positif Positif 770 655 MEDC Trading Sell 1590 1590 1575 1530 1575 1620 1665 Negatif Negatif Positif 1860 1345 INCO Trading Sell 1530 1530 1495 1425 1495 1565 1635 Negatif Positif Negatif 2010 1500 ANTM Trading Sell 695 695 685 665 685 705 725 Negatif Positif Negatif 7 463 TINS Trading Buy 635 635 655 585 620 655 690 Positif Positif Negatif 945 620 Basic Industry and Chemicals WTON Trading Buy 910 910 955 855 8 930 955 Positif Positif Positif 1020 875 SMGR Trading Buy 9100 9100 9150 8900 9025 9150 9275 Positif Positif Negatif 100 8875 INTP Trading Sell 16175 16175 16050 15725 16050 16375 16700 Negatif Negatif Negatif 200 16425 SMCB Trading Sell 1005 1005 995 970 995 1020 1045 Negatif Positif Negatif 1295 1005 Miscellaneous Industry ASII Trading Buy 6250 6250 6350 6050 6200 6350 6500 Positif Positif Negatif 7850 6000 GJTL Trading Sell 685 685 670 635 670 705 740 Negatif Negatif Negatif 825 660 Consumer Goods Industry INDF Trading Sell 7025 7025 6950 6825 6950 7075 7200 Negatif Negatif Negatif 7300 60 GGRM Trading Sell 72000 72000 70900 68450 70900 73350 750 Negatif Negatif Negatif 74050 64200 UNVR Trading Sell 42950 42950 42575 41675 42575 43475 44375 Negatif Negatif Negatif 47300 42025 KLBF Trading Buy 1340 1340 1355 1265 1310 1355 1400 Positif Positif Positif 1460 1295 Property, Real Estate and Building Construction BSDE Trading Buy 1775 1775 10 1660 1730 10 1870 Positif Positif Positif 2005 1695 PTPP Trading Sell 3530 3530 3510 3460 3510 3560 3610 Negatif Negatif Negatif 3885 3530 WIKA Trading Sell 2290 2290 2270 2210 2270 2330 2390 Negatif Negatif Negatif 2765 2310 ADHI Trading Buy 2520 2520 2540 2460 2500 2540 25 Positif Positif Positif 2910 2420 WSKT Trading Sell 25 25 2560 2520 2560 2600 2640 Negatif Negatif Positif 2620 2035 Infrastructure, Utilities and Transportation PGAS Trading Sell 2290 2290 22 2240 22 2320 2360 Positif Negatif Negatif 2860 2260 JSMR Trading Sell 5275 5275 5250 5175 5250 5325 5400 Negatif Negatif Negatif 5575 5250 ISAT Trading Buy 6700 6675 6725 6625 6675 6725 6775 Negatif Positif Negatif 6825 6000 TLKM Trading Buy 3740 3740 3750 3690 3720 3750 37 Negatif Positif Positif 30 3330 Finance BMRI Trading Sell 80 80 8650 8375 8650 8925 9200 Negatif Positif Negatif 10450 8675 BBRI Trading Sell 9525 9525 9450 9225 9450 9675 9900 Negatif Negatif Negatif 11175 9650 BBNI Trading Sell 4400 4400 4310 4160 4310 4460 4610 Negatif Positif Negatif 5300 42 BBCA Trading Sell 13025 13025 12925 12775 12925 13075 13225 Negatif Positif Negatif 13450 12775 BBTN Trading Sell 1700 1700 1685 1650 1685 1720 1755 Negatif Negatif Negatif 1885 1625 Trade, Services and Investment UNTR Trading Buy 13025 13025 13275 12075 12675 13275 13875 Positif Positif Negatif 17100 12550 MPPA Trading Sell 1315 1315 1305 1275 1305 1335 1365 Positif Negatif Negatif 1750 1185