PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI"

Transkripsi

1 PENINGKATAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DAN IPA PESERTA DIDIK KELAS II SD NEGERI DARATAN SKRIPSI Disusun oleh : Maria Magdalena Ika Kurniastuti ( ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014

2 HALAMAN JUDUL PENINGKATAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DAN IPA PESERTA DIDIK KELAS II SD NEGERI DARATAN SKRIPSI Disusun oleh : Maria Magdalena Ika Kurniastuti ( ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2014 i

3 HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI PENINGKATAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DAN IPA PESERTA DIDIK KELAS II SD NEGERI DARATAN Oleh: Maria Magdalena Ika Kurniastuti Telah disetujui oleh: Pembimbing Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum Tanggal 20 Mei 2014 ii

4 HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI PENINGKATAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DAN IPA PESERTA DIDIK KELAS II SD NEGERI DARATAN Dipersiapkan dan ditulis oleh: Maria Magdalena Ika Kurniastuti Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 10 Juni 2014 dan dinyatakan telah memenuhi syarat Susunan Panitia Penguji Nama Lengkap Tanda Tangan Ketua : G. Ari Nugrahanta, S.J.S.S.,B.S.T.,M.A... Sekretaris : E. Catur Rismiati, S.Pd.,M.A.,Ed.D... Anggota : Dra Ignatia Esti Sumarah, M.Hum... Anggota : Galih Kusuma, S.Pd.,M.Pd... Anggota : Luisa Handoyo, M.Si... Yogyakarta, 10 Juni 2014 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Dekan Rohandi, Ph.D iii

5 PERSEMBAHAN Sebagai rasa terima kasih, kupersembahkan skripsi sederhana ini untuk: Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu memberkati dan menolongku. Kedua orangtuaku, yang telah membimbing dengan penuh cinta. Dosen Pembimbing yang telah membimbing dengan penuh kesabaran. Semua sahabat dan teman-teman PGSD SI 09. iv

6 PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagai layaknya karya ilmiah. Yogyakarta, 20 Mei 2014 Peneliti Maria Magdalena Ika Kurniastuti v

7 LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Maria Magdalena Ika Kurniastuti Nomor Mahasiswa : Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul : Peningkatan Competence, Conscience, dan Compassion pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA Peserta Didik Kelas II SD Negeri Daratan beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 20 Mei 214 Yang menyatakan ( Maria Magdalena Ika Kuriastuti ) vi

8 PENINGKATAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DAN IPA PESERTA DIDIK KELAS II SD NEGERI DARATAN Maria Magdalena Ika Kurniastuti Universitas Sanata Dharma 2014 ABSTRAK Dari hasil wawancara dengan pendidik kelas II, peneliti memperoleh informasi data jika Kelas II mengalami hambatan dalam competence, conscience, dan compassion (3C). Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah meningkatkan 3C peserta didik kelas II SD Negeri Daratan dengan menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penelitian dilakukan dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subyek penelitian peserta didik kelas II SD Negeri Daratan. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi, dengan instrumen berupa lembar pengamatan, panduan wawancara, dan catatan anekdotal. Data dianalisa dengan langkah mendeskripsikan data pra penelitian, mendeskripsikan proses dan hasil 3C yang dicapai pada siklus I, mendeskripsikan proses dan hasil 3C dicapai pada siklus II, serta membandingkan 3C sebelum dan sesudah penerapan PPR. Berdasarkan hasil penelitian diketahui 3C peserta didik kelas II SD Negeri Daratan mengalami peningkatan setelah menerapkan PPR dalam pembelajaran tematik. Pada pra penelitian prosentase perolehan nilai di atas KKM aspek competence peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sebesar 50% sedangkan akhir siklus I sebesar 30% dan siklus II menjadi 100%. Untuk mata pelajaran IPA pra penelitian sebesar 40%, siklus I 80% dan siklus II 100%. conscience dan compassion juga mengalami peningkatan dimana pada pra penelitian prosentase perolehan nilai di atas KKM aspek conscience sebesar 40%, akhir siklus I 70% dan akhir siklus II menjadi 100%, sedangkan prosentase perolehan nilai di atas KKM compassion pra penelitian sebesar 50%, akhir siklus I 80%, dan akhir siklus II menjadi 100%. Kata kunci: Peningkatan Competence, Conscience, Compassion, Paradigma Pedagogik Reflektif, Pembelajaran Tematik, Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA. vii

9 IMPROVEMENT OF COMPETENCE, CONSCIENCE, AND COMPASSION (3C) SUBJECT TO INDONESIAN AND SAINS STUDENTS CLASS II SD NEGERI DARATAN Maria Magdalena Ika Kurniastuti Sanata Dharma University 2014 ABSTRACT From interviews with class II educators, researchers obtained data information if Class II experienced a bottleneck in competence, conscience, and compassion (3C). Therefore, the purpose of this research is to improve students 3C second grade Daratan s Elementary School by applying Reflective Pedagogical Paradigm (PPR) in a thematic study on Indonesian subjects and Sains. To achieve these objectives, the research carried out by using action research with research subjects learners Daratan s Elementary School second grade. Techniques of data collection using interviews, observation, and documentation, with instruments such as observation sheets, interview guides, and anecdotal records. Data were analyzed with the data describing pre-study measures, describe the process and outcomes (competence, conscience, and compassion) is achieved in the first cycle, describes the process and outcomes (competence, conscience, and compassion ) are achieved in the second cycle, as well as comparing the Competence, Conscience and Compassion before and after application of the PPR. Based on the survey results revealed that competence, conscience, and compassion learners class II Daratan s Elementary School PPR increased after applying the thematic learning. In the study the percentage of pre-acquisition value above KKM aspects of learners competence in Indonesian subjects by 50 % while at the end of the first cycle of 30 % and the second cycle to 100 %. For teaching science in pre-research by 40 % in the first cycle is 80 % and 100 % in the second cycle. conscience and compassion also increased the percentage of studies in which the pre- acquisition value above KKM aspect of conscience by 40 %, at the end of the first cycle and 70 % at the end of the second cycle to 100 %, while the percentage gain in value over the pre KKM compassion on research by 50 %, at the end of the first cycle to 80 %, and at the end of the second cycle to 100 %. Key word: Improvement of Competence, Conscience, Compassion, Reflective Pedagogical Paradigm, Thematic Study, Indonesian Subject and Sains. viii

10 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan karunianya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Peningkatan Competence, Conscience, dan Compassion pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA Peserta Didik Kelas II SD Negeri Daratan. Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma. Disamping itu, skripsi ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pihak-pihak yang berkepentingan, salah satunya yaitu SD Negeri Daratan. Peneliti menyadari bahwa terselesainya penelitian ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti menyampaikan terima kasih kepada: 1. Drs. R. Rohandi, M.Ed., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, S.J.S.S.,B.S.T.,M.A, Kaprodi Program Studi PGSD. 3. Dra. Ignatia Esti Sumarah, M.Hum, dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dengan tulus untuk membimbing, mendampingi, memberikan dorongan dan semangat kepada peneliti dalam mengerjakan skripsi ini. 4. Bapak Galih Kusuma, S.Pd.,M.Pd dan Ibu Luisa Diana Handoyo,M.Si, dosen penguji yang telah meluangkan waktu dengan tulus untuk membimbing, mendampingi, dan memberikan saran kepada peneliti. ix

11 5. Para Dosen dan karyawan Prodi PGSD Universitas Sanata Dharma yang secara tidak langsung telah memberikan kontribusi yang berarti sehingga peneliti dapat menemukan buku sumber untuk penyusunan skripsi ini. 6. Kepala Sekolah SD Negeri Daratan yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian. 7. Guru-guru di SD Negeri Daratan yang telah memberikan dorongan dan semangat. 8. Peserta didik Kelas II SD Negeri Daratan. 9. Bapak, ibu yang telah mendoakan, mencintai dan mendukung peneliti. 10. Teman-teman mahasiswa PGSD SI angkatan Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat bersama peneliti baik dukungan moril maupun waktunya. Walaupun skripsi ini masih jauh dari sempurna, tetapi peneliti berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang membacanya. Yogyakarta, 20 Mei 2014 Peneliti x

12 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PERSEMBAHAN.. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI. ABSTRAK. ABSTRACT. KATA PENGANTAR.. DAFTAR ISI. DAFTAR TABEL. DAFTAR LAMPIRAN. i ii iii iv v vi vii viii ix xi xiv xvi BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... B. Batasan Masalah... C. Rumusan Masalah... D. Definisi Operasional... E. Pemecahan Masalah... F. Tujuan Penelitian... G. Manfaat Penelitian xi

13 BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Paradigma Pedagogi Reflektif... B. Model Pembelajaran Tematik C. Kurikulum Semester 2 Mata Pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia Kelas II... D. Karakteristik Peserta Didik Kelas II Sekolah Dasar... F. Penelitian Sebelumnya yang Relevan. I. Kerangka Berpikir... J. Hipotesis Tindakan BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... B. Setting Penelitian... C. Persiapan Penelitian... D. Rencana Setiap Siklus... E. Teknik Pengumpulan Data... F. Instrumen Penelitian... G. Teknik Pengujian Instrumen H. Teknik Analisis Data I. Indikator Keberhasilan xii

14 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data B.Pembahasan Komparasi tentang Competence,Conscience, dan Compassion Peserta Didik Sebelum dan Sesudah xii Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... B. Keterbatasan Penelitian. C. Saran DAFTAR PUSTAKA 68 xiii

15 DAFTAR TABEL Tabel 1 Kisi-kisi Competence, Conscience, dan Compassion Soal Bahasa Indonesia Tema Lingkungan Sekitar.. 37 Tabel 2 Kisi-kisi Competence, Conscience, dan Compassion Soal IPA Tema Lingkungan Sekitar 38 Tabel 3 Indikator Keberhasilan Penelitian 40 Tabel 4.1 Tabel 4.2 Hasil Observasi Pendidik pada Pra Penelitian.. Hasil Wawancara dengan Pendidik Kelas II Tabel 5 Hasil Pengamatan Kondisi Awal Peserta Didik 44 Tabel 6 Kondisi Awal Nilai Competence Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA. 45 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Kondisi Awal Nilai Conscience Kondisi Awal Nilai Compassion Skor Akhir Competence Bahasa Indonesia, Conscience, Compassion pada pertemuan I Siklus I. 51 Tabel 10 Skor Akhir Competence IPA, Conscience, Compassion pada pertemuan Kedua Siklus I.. 54 Tabel 11 Skor Akhir Competence Bahasa Indonesia, Competence IPA, Conscience, Compassion pada pertemuan Pertama Siklus II 58 Tabel 12 Skor Akhir Competence Bahasa Indonesia, Competence IPA, Conscience, Compassion pada pertemuan Kedua Siklus II. 61 xiv

16 Tabel 13 Perkembangan Peningkatan Prosentase Perolehan Nilai di Atas KKM pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II xv

17 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Jaring-jaring Tema. 69 Lampiran 2 Kisi-kisi soal Bahasa Indonesia. 70 Lampiran 3 Kisi-kisi soal IPA.. 71 Lampiran 4 RPP Siklus I.. 72 Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa Pertemuan Pertama Siklus I 80 Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa Pertemuan Kedua Siklus I 85 Lampiran 7 Lembar Evaluasi Siklus I.. 89 Lampiran 8 Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian Siklus I Lampiran 9 RPP Siklus II. 92 Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa Pertemuan Pertama Siklus II 100 Lampiran 11 Lampiran 12 Lampiran 13 Lampiran 14 Lampiran 15 Lembar Kerja Siswa Pertemuan Kedua Siklus II Lembar Evaluasi Pertemuan pertama Siklus II Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian Pertemuan Pertama Siklus II.. Lembar Evaluasi Pertemuan kedua Siklus II. Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian Pertemuan kedua Siklus II Lampiran 16 Rubrik pengamatan dan penilaian Conscience. 116 Lampiran 17 Lampiran 18 Lampiran 19 Rubrik pengamatan dan penilaian Compassion. Silabus Dokumentasi xvi

18 Lampiran 20 Surat Keterangan Melakukan Penelitian 124 xvii

19 xviii

20 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang SD Negeri Daratan adalah sebuah SD yang terletak di Desa Daratan 3, Sendangarum, Minggir, Sleman, D.I. Yogyakarta. Selama empat tahun ini, peneliti diberi kesempatan untuk mengabdi di SD tersebut di atas. Dalam jangka waktu yang belum cukup lama ini, peneliti menemui berbagai masalah ang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran di SD Negeri Daratan. Salah satunya adalah berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara dengan guru kelas, peneliti menemukan adanya permasalahan-permasalahan yang terjadi di kelas II SD Negeri Daratan. Dari hasil wawancara dengan pendidik kelas II, peneliti memperoleh informasi data jika kelas II mengalami hambatan dalam competence, conscience, dan compassion (3C). Pada mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia, prestasi belajar yang dicapai oleh beberapa peserta didik masih di bawah standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 65 dan untuk mata pelajaran IPA adalah 67. Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, dari 10 peserta didik kelas II, yang mencapai nilai di atas KKM ada 5 peserta didik (50%), dan yang masih di bawah KKM 5 peserta didik (50%). Sedangkan untuk mata pelajaran IPA, yang mencapai nilai di atas KKM 4 peserta didik (40%), dan yang masih di bawah KKM 6 peserta didik (60%). Hal ini berhubungan dengan competence (C1). 1

21 2 Pada saat proses pembelajaran, peserta didik cenderung kurang serius dalam mengerjakan tugas. Mereka dari 10 peserta didik kelas II, 6 peserta didik (60%) belum menunjukkan keseriusan dalam mengerjakan tugas, dan yang sudah menunjukkan keseriusan ada 4 peserta didik (40%). Hal ini berhubungan dengan conscience (C2). Indikator yang digunakan peneliti untuk mengukur conscience peserta didik adalah menyiapkan semua alat tulis yang dibutuhkan, mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh, aktif mengerjakan tugas, dan tidak menganggu teman lain sewaktu mengerjakan tugas. Nilai KKM untuk conscience adalah 3,00. Sedangkan yang berhubungan dengan compassion (C3) adalah adanya beberapa peserta didik yang tidak mau aktif dan bekerja sama dalam kelompoknya. Indikator yang digunakan peneliti untuk mengukur compassion adalah mau bekerja kelompok, aktif dalam kelompok, berani mengemukakan pendapat, dan menghargai pendapat teman lain. Nilai KKM untuk compassion adalah 3,00. Dari 10 peserta didik kelas II, 5 peserta didik (50%) mau aktif bekerja sama dengan temannya untuk menyelesaikan tugasnya, dan 5 peserta didik (50%) lainnya belum mau bekerjasama secara aktif dengan temannya. Inilah sebabnya peneliti terdorong untuk membantu pendidik dalam upaya meningkatkan 3C. Dari adanya masalah di atas, maka peneliti akan mencoba menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam pembelajaran tematik Kelas II SD N Daratan. Dengan penggunaan metode tersebut diharapkan peserta didik mampu meningkatkan competence, conscience, dan compassion yang

22 3 mengarah pada pembentukan pribadi secara utuh dan menyeluruh sehingga prestasi belajar peserta didik kelas II SD N Daratan Semester Genap tahun ajaran 2013/3014 diharapkan dapat meningkat dan visi SD N Daratan dapat tercapai. B. Batasan Masalah Penelitian ini akan dibatasi pada masalah peningkatan competence, conscience, dan compassion (3C) peserta didik kelas II SD Negeri Daratan dengan penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA dengan tema Lingkungan Sekitar di semester genap tahun pelajaran 2013/2014. C. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Bagaimana penerapan PPR dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion (3C) Peserta Didik Kelas II SD Negeri Daratan? 2. Apakah penerapan PPR dalam pembelajaran tematik dapat meningkatkan competence, conscience, dan compassion (3C) peserta didik kelas II SD Negeri Daratan? D. Definisi Operasional Dengan maksud agar tidak menimbulkan pertanyaan dan multi tafsir mengenai istilah-istilah kunci dalam penelitian ini, maka akan dijelaskan seperti di bawah ini:

23 4 1. Paradigma Pedagogi Reflektif adalah suatu paradigma pendidikan dengan dinamika yang bergerak secara timbal balik dalam gerak spiral yang dinamis antara konteks-pengalaman-refleksi-aksi-evaluasi, yang bertujuan untuk mangarahkan peserta didik menjadi pribadi manusia yang utuh dan mengarah pada integralitas pribadi yang competence, conscience, and compassion. 2. Competence adalah kompetensi yang dimiliki setiap orang,yang dapat diketahui dari prestasi belajar peserta didik. 3. Conscience adalah kepekaan dan ketajaman hati nurani, yang meliputi perilaku disiplin, keseriusan, ketelitian, dan kejujuran. 4. Compassion adalah sikap penuh bela rasa bagi sesama, yang memuat kepedulian dan kerja sama. 5. Pembelajaran temati adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna kepada peserta didik. 6. SD Negeri Daratan adalah sebuah SD yang terletak di Dataran 3, Sendangarum, Minggir, Sleman, Yogyakarta, yang mempunyai Visi Berprestasi, Terdidik, dan Berbudaya. E. Pemecahan Masalah Seperti yang telah diuraikan dalam latar belakang, masalah rendahnya prestasi belajar, kepekaan dan kerja sama peserta didik kelas II SD N Daratan dalam mata pelajaran IPA KD Menceritakan adanya hubungan matahari dengan bayang-bayang yang terbentuk dan KD Mendeskripsikan kegunaan

24 5 panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari, serta mata pelajaran Bahasa Indonesia KD Menyebutkan isi teks agak panjang (20-25 kalimat) yang dibaca dalam hati akan diatasi dengan penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam pembelajaran tematik. Dengan metode ini diharapkan peserta didik dapat meningkatkan competence, conscience, dan compassion (3C). F. Tujuan Mengacu pada latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk: 1. Menerapkan PPR dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion (3C) Peserta Didik Kelas II SD Negeri Daratan. 2. Meningkatkan competence, conscience, dan compassion (3C) peserta didik kelas II SD Negeri Daratan tahun pelajaran 2013/2014 melalui penerapan PPR dalam pembelajaran tematik. G. Manfaat Dengan adanya penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi : 1. Secara teoritis hasil penelitian dapat menambah wawasan tentang metode pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. 2. Secara praktis : a. Bagi Peneliti Dapat menambah wawasan serta pengalaman dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas, khususnya dengan menerapkan Paradigma

25 6 pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion Peserta Didik Kelas II SD Negeri Daratan. b. Pendidik Dengan dilaksanakannya penelitian ini, pendidik dapat mengetahui model pembelajaran yang inovatif. Muaranya, masalah yang dihadapi guru yang berhubungan dengan pembelajaran dapat diminimalkan.

26 7

27 7 BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN A. Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) 1. Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dikembangkan dari Paradigma Pedagogi Ignasian. Paradigma Pedagogi Reflektif adalah suatu paradigma pendidikan dengan dinamika yang bergerak secara timbal balik dalam gerak spiral yang dinamis antara konteks-pengalaman-refleksi-aksievaluasi, yang bertujuan untuk mangarahkan peserta didik menjadi pribadi manusia yang utuh dan mengarah pada integralitas pribadi yang competence, conscience, and compassion. 2. Langkah-langkah Paradigma Pedagogik Reflektif Paradigma pedagogi Ignasian yang menyeluruh, harus memperhatikan baik konteks belajar maupun pedagogisnya. Selain itu, mereka harus menunjukkan cara-cara mendukung keterbukaan kepada pertumbuhan, juga setelah si peserta didik menyelesaikan suatu siklus belajar tertentu. Jadi terdapat lima langkah: KONTEKS, PENGALAMAN, REFLEKSI, AKSI, dan EVALUASI. a. Konteks Belajar Sebagai pendidik, kita perlu memahami dunia peserta didik, termasuk cara-cara hidup keluarga, teman-teman, kelompok sebaya, kebudayaan kaum muda dan adat, dan juga tekanan sosial, kehidupan 7

28 8 sekolah, politik, ekonomi, agama, media, seni, musik, dan hal lain yang berdampak pada dunia si peserta didik dan mempengaruhinya ke arah baik atau buruk. Baik para pendidik maupun anggota-anggota lain dari komunitas sekolah harus memperhatikan hal-hal berikut: Konteks nyata dari kehidupan pelajar yang mencakup keluarga, kelompok baya, keadaan sosial, lembaga pendidikan dan pengajaran, politik, ekonomi, suasana kebudayaan, media, musik dan kenyataankenyatan hidup lain. Konteks sosio-ekonomi, politis dan kebudayaan yang merupakan lingkungan hidup peserta didik dapat amat mempengaruhi perkembangan peserta didik sebagai orang demi orang lain. Suasana kelembagaan sekolah sebagai pusat belajar, yaitu jaringan kompleks terdiri dari norma-norma, harapan-harapan, dan lebih-lebih hubungan-hubungan yang mencipatkan suasana kehidupan sekolah. Pengertian-pengertian yang dibawa seorang peserta didik ketika memulai proses belajar. b. Pengalaman Pengalaman dipakai untuk menunjuk pada setiap kegiatan yang memuat pemahaman kognitif bahan yang disimak yang juga memuat unsur afektif. Pengalaman terdiri dari: Pengalaman Langsung

29 9 Pengalaman langsung di dalam suatu situasi akademik biasa berlangsung lewat pengalaman-pengalaman interpersonal, seperti pembicaraan atau diskusi, penelitian dalam laboratorium, kegiatan lintas alam, proyek pelayanan, mengambil bagian dalam olah raga, dan sebagainya. Pengalaman Tidak Langsung Dalam situasi belajar, pengalaman langsung tidak selalu mungkin. Belajar biasanya berlangsung lewat pengalaman pengganti yang tidak langsung lewat membaca dan mendengarkan. c. Refleksi Refleksi adalah menyimak kembali dengan penuh perhatian bahan studi tertentu, pengalaman, ide-ide, usul, atau reaksi spontan, supaya dapat menangkap maknanya lebih mendalam. Jadi refleksi adalah suatu proses yang memunculkan makna dalam pengalaman manusiawi: dengan memahami kebenaran yang dipahami secara lebih baik. dengan mengerti sumber-sumber perasaan dan reaksi yang dialami dalam menelaah sesuatu. dengan memperdalam pemahaman tentang implikasi-implikasi yang telah dimengerti bagi diri sendiri dan orang lain. dengan berusaha menemukan makna dari diri pribadi tentang kejadiankejadian, ide-ide, kebenaran atau pemutarbalikan dari kebenaran. dengan memahami siapa dirinya dan bagaimana seharusnya bersikap bagi orang lain.

30 10 d. Aksi Istilah aksi dipakai untuk menunjuk pertumbuhan batin seseorang berdasarkan pengalaman yang telah direfleksikan dan juga pada manifestasi lahiriahnya. Aksi mencakup dua langkah: Pilihan-pilihan batin Pilihan yang dinyatakan secara lahir e. Evaluasi Semua pendidik menyadari bahwa kadang-kadang mengevaluasi kemajuan akademik peserta didik memang penting. Evaluasi berkala mendorong pengajar maupun pelajar memperhatikan pertumbuhan intelektual dan juga apakah ada kekurangan-kekurangan yang perlu ditangani. Pedagogi Ignasian bermaksud mewujudkan pembentukan peserta didik yang menyeluruh sebagai pribadi dan sesama. Jadi evaluasi berkala perkembangan peserta didik dalam sikap, prioritas-prioritas, dan kegiatan-kegiatan selaras dengan sikap menjadi orang demi orang lain (man for others), amat penting. Cara bertindak seperti di atas dapat menjadi sebuah pola efektif yang dipakai terus-menerus, baik untuk belajar maupun untuk merangsang kesediaan untuk tetap berkembang sepajang hidup.

31 11 KONTEKS EVALUASI PENGALAMAN AKSI RFLEKSI 3. Tujuan Paragigma Pedagogik Reflektif Tujuan dari Paradigma Pedagogik Reflektif adalah a. Membentuk pria dan wanita untuk orang lain (men and women for others). b. Membentuk pria wanita yang: 1) Kompeten dalam bidang bidangnya (competence). 2) Memiliki hati nurani yang benar (conscience). 3) Memiliki kepedulian yang tumbuh dari kasih kepada sesama (compassion). 4. Competence, Conscience, Compassion dalam PPR Ciri khas PPR adalah bertujuan untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion. Competence adalah kemampuan penguasaan

32 12 dalam hal kognitis. Kemampuan kognitif berarti kemampun peserta didik untuk memecahkan soal dan mendapat nilai tinggi. Indikator competence Conscience merupakan kemampuan afektif yang secara khusus mengasah kepekaan dan ketajaman hati nurani. Ketajaman hati nurani dapat berupa kesadaran diri untuk bertindak sesuai dengan hal yang berlaku, misalnya disiplin, keseriusan, ketelitian, dan jujur. Teliti berarti cermat, saksama. Sedangkan ketelitian mempunyai arti kesaksamaan dan ketelitian (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008:1480) Sedangkan compassion mempunyai arti aspek psikomotor yang berupa tindakan konkret maupun batin yang disertai bela rasa bagi sesama. Tindakan yang berupa bela rasa bagi sesama memuat rasa kepedulian, yang membuat peserta didik menyadari bahwa hubungan dengan sesama merupakan suatu hal yang penting. Oleh karena itu, aspek ini dapat diwujudkan dalam proses kerjasama antar peserta didik. Kerjasama adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa pihak (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, 2008:704) 5. Teori Bloom Klasifikasi tujuan pembelajaran menurut Bloom, meliputi (1) ranah kognitif, (2) ranah afektif, dan (3) ranah psikomotorik. Ranah kognitif bersangkutan dengan daya pikir, pengetahuan, atau penalaran yang terdiri atas berturut-turut dari yang paling sederhana sampai kompleks (1) ingatan, (2) pemahaman, (3) penerapan, (4) analisis, (5) sintesis, dan (6) evaluasi.

33 13 Ranah afektif berhubungan dengan perasaan atau kesadaran, seperti senang atau tidak senang, terdiri atas diurutkan dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks (1) penerimaan, (2) penanggapan, (3) penilaian, (4) organisasi, (5) pemeranan. Ranah psikomotorik berkaitan dengan ketrampilan fisik, ketrampilan motorik, dan ketrampilan tangan. Ranah psikomotorik dibedakan menjadi tujuh, yaitu (1) persepsi, (2) kesiapan, (3) respon terpimpin, (4) mekanisme, (5) respon yang komplek, (6) penyesuaian, dan (7) mencipta (Subiyanto,1988). 6. Kekuatan dan Kelemahan PPR a. Kekuatan dari PPR 1) Pemerataan perhatian oleh semua guru kepada setiap pribadi peserta didik. 2) Setiap peserta didik mempunyai hak untuk dihargai dan dihormati. 3) Peserta diddik mampu memecahkan masalah yang dihadapi serta dapat menemukan solusi atas bimbingn guru. 4) Memperbaiki kelemahan peserta didik dengan tegas tetapi penuh dengan cinta kasih. 5) Menumbuhkan sekaligus menerapkan semangat berbagi dalam proses pembelajaran. 6) Mencakup semua aspek yang mendukung proses pembelajaran.

34 14 b. Kelemahan dari PPR 1) Hambatan pada jumlah peserta didik yang banyak dikarenakan guru kurang bisa memberikan perhatian secara menyeluruh pada peserta didik. 2) Tidak mudah menjalankan tugas sebagai guru sesuai dengan tujuan PPR yaitu guru merupakan panggilan hidup. B. Model Pembelajaran Tematik 1. Konsep Dasar Model Pembelajaran Tematik a. Pengertian Pembelajaran tematik Pengertian pembelajaran tematik adalah 1) Menurut Trianto, M.Pd Model Pembelajaran tematik merupakan model pembelajaran terpadu, yaitu suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik. (Trianto, 2010: vi) 2) Menurut Depdikbud Pembelajaran tematik pada dasarnya adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik (Depdiknas, 2006: 5 dalam Trianto, 2010: 79).

35 15 b. Prinsip Dasar Pembelajaran Tematik Secara umum prinsip-prinsip pembelajaran tematik dapat diklasifikasikan menjadi: 1) Prinsip penggalian tema Tema-tema yang saling tumpang tindih dan ada keterkaitan menjadi target utama dalam pembelajaran. 2) Prinsip pengelolaan pembelajaran Pengelolaan pembelajaran dapat optimal apabila guru mampu menempatkan dirinya dalam keseluruhan proses sebagai fasilitator dan mediator dalam proses pembelajaran. 3) Prinsip evaluasi Evaluasi pada dasarnya menjadi fokus pada setiap kegiatan termasuk pembelajaran tematik. 4) Prinsip reaksi Guru harus bereaksi terhadap aksi peserta didik dalam semua peristiwa serta tidak mengarahkan aspek yang sempit melainkan ke suatu kesatuan yang utuh dan bermakna. c. Karakteristik Pembelajaran Tematik Menurut Depdiknas (2006:6), pembelajaran tematik memiliki beberapa ciri khas, antara lain: 1) Pengalaman dan kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak tingkat sekolah dasar.

36 16 2) Kegiatan-kegiatan yang dipilih dalam pelaksanaan pembelajaran tematik bertolak dari minat dan kebutuhan peserta didik. 3) Kegiatan belajar akan lebih bermakna dan berkesan bagi peserta didik sehingga hasil belajar dapat bertahan lebih lama. 4) Membantu mengembangkan ketrampian berpikir peserta didik 5) Menyajikan kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang sering ditemui peserta didik dalam lingkungannya. 6) Mengembangkan ketrampilan sosial peserta didik, seperti kerjasama, toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain. 2. Desain Pelaksanaan Pembelajaran Tematik di Kelas Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik, perlu dilakukan beberapa hal yang meliputi: a. Pemetaan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan Indikator b. Menetapkan Jaringan Tema c. Penyusunan Silabus Pembelajaran Tematik d. Penyusunan RPP 3. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Tematik a. Kelebihan Pembelajaran Tematik 1) Memudahkan pemusatan perhatian pada suatu tema tertentu. 2) Peserta didik mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan Kompetensi Dasar antar isi mata pelajaran dalam tema yang sama. 3) Pemahaman materi mata pelajaran lebih mendalam dan berkesan.

37 17 4) Kompetensi Dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mangaitkan mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta didik. 5) Labih dapat dirasakan manfaat dan makna belajar karena materi disajikan dalam konteks tema yang jelas. 6) Peserta didik lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi dalam situasi nyata. 7) Guru dapat menghemat waktu sebab mata pelajaran yang disajikan secara tematik dapat dipersiapkan sekaligus, dan diberikan dalam dua atau tiga pertemuan. b. Kekurangan Pembelajaran Tematik Perencanaan dan pelaksanaan evaluasi yang lebih banyak menuntut guru untuk melakukan evaluasi proses, dan tidak hanya evaluasi dampak pembelajaran langsung saja. C. Kurikulum Semester II Mata Pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia Kelas II 1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia Kelas II Semester 2 Dalam satu tahun pelajaran, Kurikulum IPA di SD kelas II terdiri dari empat Standar Kompetensi, yang dijabarkan menjadi sebelas Kompetensi Dasar (dua Standar Kompetensi dan tujuh Kompetensi Dasar di semester 1; dua Standar Kompetensi dan empat Kompetensi Dasar di semester 2). Berikut ini tabel SK dan KD semester 2 yang digunakan peneliti dalam penelitiannya:

38 18 Tabel 4. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA STANDAR KOMPETENSI Energi dan Perubahannya Bumi dan Alam Semesta 4. Memahami peristiwa alam dan pengaruh matahari dalam kehidupan sehari-hari KOMPETENSI DASAR Mengidentifikasi kenampakan matahari pada pagi, siang dan sore hari Mendeskripsikan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari Sedangkan Kompetensi Dasar yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah KD 4.1 Mengidentifikasi kenampakan matahari pada pagi, siang dan sore hari KD 4.2. Mendeskripsikan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari. Dalam satu tahun pelajaran, Kurikulum Bahasa Indonesia di SD kelas II terdiri dari delapan Standar Kompetensi, yang dijabarkan menjadi enam belas Kompetensi Dasar (empat Standar Kompetensi dan delapan Kompetensi Dasar di semester 1; empat Standar Kompetensi dan delapan Kompetensi Dasar di semester 2). Berikut ini tabel SK dan KD semester 2, yang digunakan peneliti dalam penelitiannya: Tabel 5. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia STANDAR KOMPETENSI Membaca 7. Memahami ragam wahana tulis dengan membaca nyaring dan membaca dalam hati KOMPETENSI DASAR 7.2 Menyebutkan isi teks agak panjang (20-25 kalimat) yang dibaca dalam hati

39 19 Sedangkan Kompetensi Dasar yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah KD 7.2 Menyebutkan isi teks agak panjang (20-25 kalimat) yang dibaca dalam hati. D. Karakteristik Peserta Didik Kelas II SD Karakter perkembangan anak usia kelas awal SD (6-7 tahun)pada ciri khas secara jasmani ditunjukkan dengan koordinator otot-otot kecilnya bertambah, meskipun kadang-kadang terasa janggal, masa pertumbuhannya lebih lambat, anak perempuan cenderung lebih cepat dari pada anak lakilaki, tidak bisa diam, selalu bergerak., senang membuat sesuatu. Sedangkan ciri khas secara mental ditunjukkan dengan selalu ingin belajar, menanyakan berbagai pertanyaan, konsep yang dimiliki masih dalam jangka waktu yang terbatas, memiliki berbagai variasi dalam membaca, cenderung fokus hanya pada satu atau dua detail dari cerita atau pengalaman yang dialami, dan jangka perhatian terbatas, tujuh sampai sepuluh menit. F. PENELITIAN SEBELUMNYA YANG RELEVAN Peneliti menemukan penelitian yang dilakukan oleh Helena Tiwi Indrayati pada tahun 2011 tentang Efektivitas Perkembangan Nilai Kemanusiaan dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif pada Siswa kelas IV SD Kanisius Sorowajan. Penelitian tersebut dilakukan dalam tiga siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran PPR

40 20 dapat meningkatkan efektivitas perkembangan nilai-nilai kemanusiaan peserta didik. Penelitian kedua yang ditemukan peneliti adalah penelitian yang dilakukan oleh Maria Karma Tresnamurti pada tahun 2011 tentang Efektivitas Pengembangan Kompetensi Matematika dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif pada Peserta Didik Kelas VB SD Kanisius Sengkan Semester II Tahun Pelajaran 2010/2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematikan berbasis PPR dapat meningkatkan efektivitas pengembangan kompetensi matematika dalam pembelajaran matematika topik keliling bangun datar pada peserta didik kelas V SD Kanisius Sengkan tahun pelajaran 2010/2011. Selain kedua penelitian di atas, peneliti juga menemukan penelitian yang dilakukan oleh Feronika Natalia Susanti tahun 2012 tentang Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Menulis Karangan Melalui Penggunaan Media Gambar Seri dengan Pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif pada Siswa Kelas IV SD Kanisius Minggir Semester genap tahun ajaran 2011/2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan motivasi dan prestasi menulis karangan melalui penggunaan gambar seri siswa kelas IV SD Kanisius Minggir, dengan menggunakan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif. Dengan adanya hasil ketiga penelitian di atas, peneliti melihat adanya peningkatan kompetensi, efektivitas pekembangan nilai-nilai kemanusiaan dan motivasi peserta didik dengan penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif

41 21 (PPR). Oleh karena itu, pada penelitian ini peneliti akan menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA untuk meningkatkan competence, conscience, compassion peserta didik kelas II SD Negeri Daratan. Khusunya dalam pembelajaran mata pelajaran IPA KD 4.1 Menceritakan adanya hubungan matahari dengan bayang-bayang yang terbentuk dan KD 4.2 Mendeskripsikan kegunaan panas dan cahaya matahari dan mata dalam kehidupan sehari-hari, serta pelajaran Bahasa Indonesia KD Menyebutkan isi teks agak panjang (20-25 kalimat) yang dibaca dalam hati G. KERANGKA BERPIKIR berikut: Secara singkat, kerangka berpikir pada penelitian ini adalah sebagai PPR PPR Matematika Matematika Nilai Kemanusiaan Kompetensi PPR Competence Conscience Tematik: IPA & Bhs. Indonesia PPR Bhs. Indonesia Motivasi Compassion

42 22 H. HIPOTESIS TINDAKAN 1. Penerapan PPR dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion peserta didik kelas II SD Negeri Daratan dilaksanakan dalam dua siklus, yang setiap siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap pertemuan dalam dua siklus tersebut, menunjukkan peningkatan competence, conscience, dan compassion peserta didik kelas II SD Negeri Daratan. 2. Penerapan PPR dalam pembelajaran tematik dapat meningkatkan competence, conscience, dan compassion peserta didik kelas II SD Negeri Daratan.

43 23

44 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Nana Syaodih (2008: 54) penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Penelitian deskriptif tidak mengadakan manipulasi atau pengubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Penggambaran kondisi ini dapat secara individual atau kelompok dan menggunakan angka-angka. Sedangkan penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan utama, yaitu pertama, menggambarkan dan mengungkapkan dan kedua menggambarkan dan menjelaskan. (Nana Syaodih, 2008: 60) Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriprif kualitatif adalah suatu penelitian untuk menggambarkan, mengungkapkan, menjelaskan, dan menganalisis fenomena-fenomena yang ada baik secara kelompok atau individu yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. 23

45 24 Berdasarkan rumusan masalah pada bab 1, peneliti merencanakan perbaikan pembelajaran yang terencana sebagai upaya untuk meningkatkan competence, compassion, dan conscience peserta didik pada mata pelajaran IPA KD 4.1 Menceritakan adanya hubungan matahari dengan bayang-bayang yang terbentuk dan KD 4.2 Mendeskripsikan kegunaan panas dan cahaya matahari dan mata dalam kehidupan sehari-hari, serta pelajaran Bahasa Indonesia KD Menyebutkan isi teks agak panjang (20-25 kalimat) yang dibaca dalam hati dengan penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam Pembelajaran Tematik. Kegiatan perbaikan ini dilakukan dalam dua siklus, tiap-tiap siklus terdiri dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Menurut Kasbolah (2001: 10) tahapan dalam setiap siklus dapat digambarkan sebagai berikut: Rencana tindakan Rencana tindakan Refleksi Pelaksanaan tindakan Refleksi Pelaksanaan tindakan Observasi Observasi Siklus I Siklus II

46 25 B. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri Daratan, Daratan 3, Sendangarum, Minggir, Sleman, Yogyakarta. 2. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah semua kelas II SD Negeri Daratan yang terdiri dari satu kelas, dengan sampel seluruh peserta didik kelas II SD Daratan Sleman, DIY yang berjumlah 10 peserta didik, laki-laki 4 peserta didik dan perempuan 6 peserta didik. 3. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah peningkatan competence, compassion, dan conscience peserta didik pada mata pelajaran IPA KD 4.1 Menceritakan adanya hubungan matahari dengan bayang-bayang yang terbentuk dan KD 4.2 Mendeskripsikan kegunaan panas dan cahaya matahari dan mata dalam kehidupan sehari-hari, serta pelajaran Bahasa Indonesia KD Menyebutkan isi teks agak panjang (20-25 kalimat) yang dibaca dalam hati peserta didik kelas II SD Daratan tahun ajaran 2013/ Waktu Penelitian Jadwal kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

47 26 Tabel 5. Jadwal Kegiatan Penelitian No Kegiatan Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul 1 Pengumpulan data kondisi awal 2 Observasi 3 Ijin pengambilan data 4 Pengambilan data 5 Analisis data 6 Penyusunan laporan 7 Ujian skripsi 8 Revisi laporan skripsi C. Persiapan Penelitian Yang pertama dilakukan peneliti pada tahap pra penelitian adalah meminta ijin kepada Kepala Sekolah dan Pendidik Kelas untuk melakukan PTK di Kelas II SD Negeri Daratan. Permintaan ijin di sini dimaksudkan agar kegiatan penelitian dapat berjalan dengan lancar oleh persetujuan pihak sekolah dan mendapatkan data yang sesuai. Selanjutnya peneliti melakukan pengamatan keadaan kelas pada saat proses pembelaran Bahasa Indonesia dan IPA di kelas II. Selain itu, peneliti melakukan wawancara kepada pendidik. Wawancara di sini dimaksudkan untuk mencari informasi tentang kondisi awal prestasi peserta didik, nilai kognitif, dan pengembangan 3C.

48 27 D. Rencana Setiap Siklus a. Siklus I 1) Pertemuan I a) Perencanaan Melaksanakan proses pembelajaran tematik untuk meningkatan competence (C1) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia aspek membaca, conscience, dan compassion. Oleh karena pada penelitian ini, Bahasa Indonesia berkaitan dengan IPA tema Lingkungan Sekitar, maka peneliti menyiapkan materi bacaan berjudul Matahariku dengan media teks bacaan dan gambar tempel. b) Tindakan i. Konteks Matahari sangat penting dalam kehidupan manusia. Hal itu berkaitan dengan adanya satu bacaan yang berjudul Matahariku. Isinya menggambarkan tentang ciri-ciri matahari dan kedudukannya dari pagi sampai malam. ii. Pengalaman Pendidik mengajak siswa membaca teks bacaan yang berjudul Matahariku, dilanjutkan tanya jawab tentang isi teks bacaan. Kemudian, peserta didik mengerjakan tugas di LKS

49 28 iii. Refleksi Pendidik mengajak peserta didik untuk bekerjasama dengan teman dalam mengerjakan tugas mengisi dan menempel gambar. iv. Aksi Pendidik mengajak peserta didik untuk bekerjasama (compassion) dengan teman, dalam mengerjakan tugas mengisi dan menempel gambar secara serius (conscience). Kemudian peserta didik membaca hasil kerja tersebut dengan baik dan benar (competence). v. Evaluasi Peneliti mengamati hasil competence (C1) Bahasa Indonesia, conscience (C2), dan compassion (C3). c) Observasi Peneliti mengamati hasil competence (C1) Bahasa Indonesia, conscience (C2), dan compassion (C3), dengan menggunakan alat ukur tes dan non tes. d) Refleksi Peneliti melihat apakah ada peningkatan pada hasil competence (C1) Bahasa Indonesia, conscience (C2), dan compassion (C3) 2) Pertemuan II a) Perencanaan Melaksanakan proses pembelajaran tematik untuk meningkatan competence (C1) mata pelajaran IPA, conscience, dan compassion pada

50 29 materi kedudukan matahari dengan menggunakan media matahari, tongkat dan jam. b) Tindakan i) Konteks Pembelajaran dengan tema Lingkungan Sekitar membahas tentang ketergatungan manusia terhadap matahari sebagai sumber energi yang utama. Bumi mengelilingi matahari selama 24 jam. Itulah sebabnya dari waktu ke waktu, kedudukan matahari selalu berubah. ii) Pengalaman Pendidik mengajak siswa ke halaman sekolah untuk melakukan percobaan sederhana dengan tujuan untuk mengetahui kedudukan matahari. Peserta didik melakukan tugas pengamatan tersebut, dengan mengerjakan tugas di LKS. iii) Refleksi Pembelajaran dengan tema Lingkungan Sekitar hendak menyadarkan peserta didik untuk selalu bersyukur atas keberadaan matahari. iv) Aksi Pembelajaran dengan tema Lingkungan Sekitar mengajak peserta didik untuk mengucap syukur atas keberadaan matahari dengan mewarnai matahari dan menulis Terima Kasih Matahari.

51 30 v) Evaluasi Peneliti mengamati hasil competence (C1) IPA, conscience (C2), dan compassion (C3). c) Observasi Peneliti mengamati hasil competence (C1) IPA, conscience (C2), dan compassion (C3), dengan menggunakan alat ukur tes dan non tes. d) Refleksi Peneliti melihat apakah ada peningkatan pada hasil competence (C1) IPA, conscience (C2), dan compassion (C3. b. Siklus II Pertemuan I 1) Perencanaan Mengintegrasikan mata.pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA dalam satu pertemuan dengan tema Lingkungan Sekitar. Penekanannya pada materi salah satu manfaat matahari dalam proses pembuatan garam. Media yang disiapkan berupa teks bacaan dan gambar. 2) Tindakan a) Konteks Pembelajaran dengan tema Lingkungan Sekitar membahas tentang salah satu kegunaan matahari bagi petani garam, yaitu dalam proses pembuatan garam

52 31 b) Pengalaman Pendidik mengajak peserta didik untuk membaca teks yang berjudul Pembuatan Garam. Kemudian, peserta didik mengamati gambar pembuatan garam. Peserta didik mengerjakan tugas dalamlks. Selanjutnya peserta didik memeragakan cara menghindari bahaya panas matahari. c) Refleksi Pembelajaran dengan tema Lingkungan Sekitar hendak menyadarkan peserta didik bahwa selain bermanfaat, matahari juga berbahaya bagi manusia. d) Aksi Pembelajaran dengan tema Lingkungan Sekitar mengajak peserta didik untuk memeragakan cara menghindari bahaya panas matahari. e) Evaluasi Peneliti mengamati hasil competence (C1) IPA, conscience (C2), dan compassion (C3). 3) Observasi Peneliti mengamati hasil competence (C1) Bahasa Indonesia dan IPA, conscience (C2), dan compassion (C3), dengan menggunakan alat ukur tes dan non tes.

53 32 4) Refleksi Peneliti melihat apakah ada peningkatn pada hasil competence (C1) Bahasa Indonesia dan IPA, conscience (C2), dan compassion (C3) Pertemuan II 1) Perencanaan Mengintegrasikan mata.pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA dalam satu pertemuan dengan tema Lingkungan Sekitar. Penekanannya pada materi salah satu manfaat matahari dalam proses mengeringkan bulir-bulir padi. Media yang disiapkan berupa keadaan di sekitar sekolah. 2) Tindakan a) Konteks Pembelajaran dengan tema Lingkungan Sekitar membahas tentang salah satu kegunaan matahari bagi petani, yaitu mengeringkan bulir-bulir padi. b) Pengalaman Pendidik mengajak peserta didik untuk membaca teks yang berjudul Kegunaan Matahari. Kemudian, peserta didik diajak ke luar sekolah untuk mengamati masyarakat sekitar yang sedang menjemur padi. Peserta didik dipandu untuk melakukan tanya jawab dengan masyarakat tentang cara mengeringkan padi. Peserta didik mengerjakan soal dalam LKS.

54 33 c) Refleksi Pembelajaran dengan tema Lingkungan Sekitar hendak menyadarkan peserta didik bahwa matahari mempunyai banyak manfaat bagi manusia. d) Aksi Pembelajaran dengan tema Lingkungan Sekitar mengajak peserta didik untuk memeragakan cara menjemur padi yang baik. e) Evaluasi Peneliti mengamati hasil competence (C1) IPA, conscience (C2), dan compassion (C3). 3) Observasi Peneliti mengamati hasil competence (C1) Bahasa Indonesia dan IPA, conscience (C2), dan compassion (C3), dengan menggunakan alat ukur tes dan non tes. 4) Refleksi Peneliti melihat apakah ada peningkatan pada hasil competence (C1) Bahasa Indonesia dan IPA, conscience (C2), dan compassion (C3) E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu berupa:

55 34 1. Wawancara dengan pendidik Wawancara dilakukan peneliti untuk memperoleh data kondisi awal hasil prestasi belajar peserta didik kelas II semester 2 SD Negeri Daratan tahun ajaran 2012/ Pengamatan (observasi) pendidik dan pengamatan peserta didik Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik pengamatan secara langsung, dengan tujuan agar dapat mengerti adanya permasalahan di kelas yang berkaitan dengan competence, conscience, dan compassion. Pengamatan dilakukan pada saat proses pembelajaran IPA dan Bahasa Indonesia berlangsung. Instrumen yang digunakan untuk pengamatan adalah lembar pengamatan dan catatan anekdotal. 3. Dokumentasi Pengumpulan data dengan melihat daftar yang dimiliki oleh pendidik, kelas, atau sekolah. Data yang dikumpulkan berupa jumlah peserta didik dalam satu kelas, fasilitas yang ada di dalam kelas, dan nilai angka yang tergolong rendah. F. Instrumen Penelitian Menurut Nana Syaodih (2008: 222) teknik pengukuran bersifat mengukur karena menggunakan instrumen standar atau distandardisasikan, dan menghasilkan data dari hasil pengukuran yang berbetuk angka-angka. Instrumen yang bersifat mengukur secara umum dapat dibedakan dalam dua macam, yaitu tes dan skala.

56 35 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengukuran dengan tes. Tes yang digunakan dalam pendidikan biasa dibedakan antara tes hasil belajar dan tes psikologi. Tes hasil belajar mengukur hasil-hasil belajar yang dicapai peserta didik selama kurun waktu tertentu, misalnya tes akhir pertemuan, tes mingguan, tes akhir pokok bahasan, tes tengah semester, tes semester, tes-tes jenjang pendidikan, dan tes-tes lainnya. Tes hasil belajar yang dilakukan peneliti adalah tes akhir pertemuan. Dalam kegiatan pengukuran ini peneliti menggunakan tes tertulis untuk mengukur prestasi belajar peserta didik kelas II semester 2 SD Negeri Daratan tahun ajaran 2013/2014. Jumlah soal tes tertulis tersebut adalah lima soal isian singkat. Pada dasarnya instrumen merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur dalam rangka pengumpulan data. Dalam pendidikan, instrumen alat ukur yang digunakan untuk mengumpulkan data dapat berupa tes atau non tes. Instrumen-instrumen yang disusun oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Tahap Pra Penelitian Instrumen yang disiapkan yaitu menyusun daftar pertayaan wawancara, lembar pengamatan aktivitas peserta didik, lembar pengamatan aktivitas pendidik, dan lembar pengamatan untuk mengamati nilai competence.

57 36 2. Tahap Penelitian Instrumen yang digunakan pada tahap penelitian adalah silabus, jaring-jaring tema, RPP, LKS, kisi-kisi soal mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia, lembar refleksi, lembar evaluasi untuk mengukur competence, dan lembar observasi conscience dan compassion. Dalam penelitian ini, instrumen untuk mengukur competence berupa tes tertulis dengan bentuk tes isian singkat. Sedangkan instrumen yang digunakan untuk mengukur conscience dan compassion berupa non tes dengan bentuk daftar skala pengamatan. Instrumen yang digunakan untuk melihat keadaan kelas adalah catatan anekdotal. Instrumen lain yang digunakan pada tahap penelitian adalah lembar pengamatan untuk pendidik dan lembar pengamatan peserta didik. Lembar pengamatan tersebut digunakan untuk mengamati kondisi serta sikap pendidik dan peserta didik pada saat proses pembelajaran berlangsung. G. Teknik Pengujian Instrumen Validitas suatu instrumen adalah suatu derajat yang menunjukkan dimana suatu tes mengukur apa yang hendak diukur (Syaodih, 2008: 156). Suatu instrumen dikatakan valid jika instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur. Seorang guru seharusnya melakukan tes untuk melakukan penilaian apakah para peserta didik dapat menguasai pengetahuan telah diberikan di kelas, sehingga guru dapat membuat tes yang cocok dengan tujuan pengajaran yang telah ditetapkan.

58 37 Instrumen penilaian soal tes tertulis dan non tes daftar skala pengamatan dibuat berdasar indikator yang telah ditetapkan, kemudian dikonsultasikan dengan pendidik kelas II SD Negeri Daratan. Validitas dikonsultasikan kepada pendidik sebagai ahli yang telah mengenal karakteritik peserta didik dan mengenal kondisi sehari-hari yang terjadi di kelas II SD Negeri Daratan. Berikut ini adalah kisi-kisi instrumen tertulis dan non tes daftar skala pengamatan. Tabel 1 KISI-KISI COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION SOAL BAHASA INDONESIA TEMA LINGKUNGAN SEKITAR Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Bentuk Soal Pil Isian Essay Ganda Tes/ Non tes Memahami ragam wacana tulis dengan membaca nyaring dan membaca dalam hati. Menyebutkan isi teks agak panjang (20-25 kalimat) yang dibaca dalam hati Peserta didik menjawab pertanyaan tentang bacaan yang berjudul Kedudukan Matahari. Peserta didik membaca dengan serius bacaan yang berjudul Kedudukan Matahari. Peserta didik memecahkan masalah bersamasama untuk menjawab pertanyaan dari teks bacaan tentang Kedudukan matahari. Tes Tertulis Non Tes: Daftar skala pengam atan Non Tes: Daftar skala pengam atan

59 38 Tabel 2 KISI-KISI COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION SOAL IPA TEMA LINGKUNGAN SEKITAR Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Peserta didik mendeskripsikan kedudukan matahari pada pagi hari (pukul ) Bentuk Soal Pil Isian Essay Ganda Tes/ Non tes Tes Tertulis Memahami peristiwa alam dan pengaruh matahari dalam kehidupan sehari-hari Mengidentifik asi kenampakan matahari pada pagi, siang dan sore hari. Peserta didik menggambar dengan tepat, letak dan panjang bayang-bayang hasil percobaan. Peserta didik menunjukkan keseriusan dalam melakukan percobaan tentang kedudukan matahari. Tes Tertulis Non Tes: Daftar skala pengam atan Peserta didik menunjukkan keseriusan dalam melakukan percobaan tentang kedudukan matahari. Non Tes: Daftar skala pengam atan Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhny a manusia, serta bagi hubunganny a dengan Mendeskripsik an kenampakan permukaan bumi di lingkungan sekitar. Peserta didik menceritakan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mendeskripsikan pengaruh panas dan cahaya matahari Tes Tertulis Non Tes: Daftar skala

60 39 cara manusia memelihara dan melestarika n alam. terhadap manusia. Peserta didik memeragakan cara yang aman untuk menghindari pengaruh panas dan cahaya matahari. pengam atan Non Tes: Daftar skala pengam atan H. Teknik Analisis Data Berdasar instrumen penelitian di atas, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berupa tes. Teknik ini digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Tes dilaksanakan setiap akhir pembelajaran, dengan tujuan untuk memperoleh data yang akurat tentang peningkatan competence, conscience dan compassion peserta didik dalam pembelajaran tematik dengan model PPR. Competence dikatakan meningkat apabila terjadi peningkatan nilai dan jumlah peserta didik yang tuntas belajar yang diukur dengan tes tertulis. Sedangkan untuk conscience dan compassion, peneliti menggunakan alat ukur non tes.

61 40 I. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan dalam penelitian ini ditetapkan seperti tabel berikut: Tabel 3 Indikator Keberhasilan penelitian No Peubah Indikator Kondisi Awal < KKM > KKM Kondisi Akhir Siklus Siklus I Siklus II > > KKM KKM 1 C1 Bahasa Indonesia Prosentase 50% 50% 70% 90% 2 C1IPA Prosentase 60% 40% 70% 90% 3 C2 Prosentase 60% 40% 70% 90% 4 C3 Prosentase 50% 50% 70% 90% Catatan : KKM untuk C1 adalah 65 KKM untuk C2 adalah 3,00 KKM untuk C2 adalah 3,00

62 41

63 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Pra Penelitian Tahap pra penelitian dilakukan peneliti untuk mengetahui masalah yang terjadi di kelas, dan mengumpulkan data yang diperlukan untuk penelitian. Peneliti mencari permasalahan yang terjadi di kelas II dengan cara wawancara dengan pendidik kelas II, observasi pendidik kelas II, observasi peserta didik kelas II dan observasi kelas. Instrumen yang digunakan peneliti berupa lembar pengamatan, panduan wawancara dan catatan anekdot semuanya itu akan peneliti uraikan sebagai berikut: a. Observasi dan Wawancara Pendidik Kelas II Peneliti melkukan wawancara dengan pendidik kelas II SD Negeri Daratan untuk memperoleh data mengenai masalah yang terjadi di kelas, khususnya mengenai mata pelajaran yang dianggap bermasalah di kelas. Dari hasil wawancara, diketahui bahwa mata pelajaran yang bermasalah adalah Bahasa Indonesia dan IPA. Observasi pendidik Kelas II dilakukan peneliti pada saat pembelajaran Bahasa Indonesia dan IPA. Berikut ini adalah hasil observasi dan wawancara kepada pendidik yang dilakukan oleh peneliti: 41

64 42 Tabel 4.1 Hasil Observasi Pendidik Pada Pra Penelitian No Aspek yang diamati Ya Tidak Keterangan 1. Pendidik memeriksa kesiapan belajar peserta didik. 2. Pendidik memeriksa kelengkapan alat tulis (pensil, penghapus, penggaris, buku tulis, buku paket) peserta didik. 3. Pendidik melakukan apersepsi. (Konteks) 4. Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran kepada peserta didik. 5. Pendidik mengaitkan mata pelajaran dengan pengalaman peserta didik. (Pengalaman) 6. Pendidik memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengerjakan tugas dalam kelompok. 7. Pendidik memberi umpan balik atas jawaban peserta didik. 8. Pendidik memberi pertanyaan panduan untuk direfleksikan peserta didik. (Refleksi) 9. Pendidik memberi tugas kepada peserta didik untuk melakukan tindakan tertentu sesuai materi. (Aksi) 10. Pendidik memberi soal evaluasi (Evaluasi) Dengan bertanya langsung. Langsung pelajaran. memulai Langsung masuk ke pelajaran inti. Langsung memulai pelajaran. Menanyakan yang dialami peserta didik berkaitan dengan materi. Tugas dikerjakan secara individu. Pendidik melengkapi jawaban peserta didik. Tidak melakukan refleksi. Peserta didik diminta belajar di rumah mengulangi materi pelajaran. Tidak ada evaluasi. Selain data hasil observasi pra penelitian, peneliti juga memperoleh data dari hasil wawancara dengan pendidik yang dijuntukkan pada tabel berikut ini:

65 43 Tabel 4.2 Hasil Wawancara dengan Pendidik Kelas II No Pertanyaan Jawaban 1. Berapa lama mengajar di SD 6 tahun Negeri Daratan? 2. Berapa lama mengampu di kelas 1 tahun II? 3. Berapa jumlah peserta didik 10 peserta didik Kelas II pada Tahun Ajaran 2013/2014? 4. Berapa jumlah peserta didik laki-laki dan berapa jumlah peserta didik perempuan? 6 peserta didik laki-laki dan 4 peserta didik perempuan 5. Mata pelajaran apa yang Bahasa Indonesia dan IPA nilainya di bawah KKM? 6. Berapa KKM untuk mata 65 pelajaran Bahasa Indonesia? 7. Berapa KKM untuk mata 67 pelajaran IPA? 8. Bagaimana antusiasme peserta didik dalam pembelajaran? 9. Apa yang biasanya dilakukan peserta didik, ketika Ibu menjelaskan materi? 10. Apa yang biasanya dilakukan peserta didik ketika mengerjakan tugas? 11. Bagaimana usaha yang dilakukan supaya 3C dapat seimbang? Ada beberapa yang antusias, yang lain diam dan bermalasmalasan. Ada yang mendengarkan, tetapi ada yang ramai dan sibuk sendiri. Tergesa-gesa dan kurang serius. ada beberapa peserta didik yang tidak mau bekerja sama. Dengan diskusi, ada yang berhasil tapi ada yang memilihmilih teman. Dari hasil wawancara di atas, diketahui bahwa competence pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA, Conscience khususnya adalah hal keseriusan, dan compassion dalam hal kerjasama masih perlu ditingkatkan. b. Observasi Peserta Didik Observasi peserta didik merupakan pengamatan yang dilakukan peneliti untuk mengetahui aktivitas yang dilakukan peserta

66 44 didik pada saat proses pembelajaran berlangsung. Aktivitas yang diamati meliputi competence, conscience, dan compassion. Berikut ini adalah tahap observasi terhadap peserta didik yang dijadikan sebagai kondisi awal: Tabel 5 Hasil Pengamatan Kondisi Awal Competence, Conscience, dan Compassion Peserta Didik No. Aspek yang Diamati Ya Tidak Keterangan 1. Peserta didik menyiapkan alat tulis lengkap (pensil, penghapus, penggaris, buku tulis, buku paket) (Conscience) 2. Peserta mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh. (Conscience) 3. Peserta didik aktif mengerjakan tugas(conscience) 4. Peserta didik mau menjawab pertanyaan dari pendidik. (Competence) 5. Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada pendidik. (Competence) 6. Peserta didik tidak mengganggu teman lain (Conscience) 7. Peserta didik dapat bekerja sama dalam kelompok. (Compassion) 8. Peserta didik aktif dalam kelompok. (Compassion) 9. Peserta didik berani mengemukakan pendapat. (Compassion) 10. Peserta didik dapat menyelesaikan tugasnya. (Compassion) Ada beberapa peserta didik yang tidak membawa, sehingga meminjam teman. Beberapa peserta didik, ada yang melamun dan sibuk sendiri. Beberapa peserta didik, ada yang melamun dan sibuk sendiri. Ada beberapa anak yang mengangkat tangan untuk menjawab. Yang lain diam saja. Diam, tidak ada yang bertanya. Ada peserta didik yang tidak mengerjakan. Beberapa peerta didik tidak mau bekerjasama dengan kelompoknya. Ada peserta didik yang tidak aktif dalam kelompok. Tidak ada yang mengemukakan pendapat. Ada dua peserta didik yang belum selesai tugasnya.

67 45 c. Observasi kelas Observasi kelas merupakan pengamatan yang dilakukan peneliti untuk mengamati kondisi kelas II SD Negeri Daratan pada saat proses pembelajaran berlangsung sebagai lokasi penelitian. Instrument yang digunakan adalah catatan anekdot. Berdasarkan observasi, kelas II SD Negeri Daratan merupakan kelas yang layak untuk melakukan proses pembelajaran. Selain catatan anekdot, dalam observasi kelas peneliti juga melihat dokumentasi nilai kognitif yang terdapat dalam daftar laporan pendidik. Nilai yang dilihat adalah nilai Bahasa Indonesia dan IPA karena kedua mata pelajaran tersebut menurut pendidik perlu mendapat perhatian lebih. Berikut ini adalah data nilai kognitif mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA: Tabel 6 Kondisi Awal Nilai Competence Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA No Nama Nilai Competence B. Indonesia IPA 1 A B C D E F G H I J Jumlah Rata-rata 71,6 65,4

68 46 Dari tabel 6 di atas, terlihat ada beberapa peserta didik yang nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia masih berada di bawah KKM. Begitu juga dengan mata pelajaran IPA, masih ada peserta didik yang nilainya berada di bawah KKM. Peserta didik yang nilai Bahasa Indonesianya berada di bawah KKM ada 5 peserta didik. Sedangkan 5 peserta didik yang lain, nilainya sudah memenuhi KKM. Untuk Mata Pelajaran IPA, peserta didik yang nilainya di bawah KKM ada 6 dan 4 peserta didik yang lain nilainya sudah di atas KKM. Sedangkan untuk tabel kondisi awal consciencenya adalah sebagai berikut: Tabel 7 Kondisi Awal Nilai Conscience Aspek yang dinilai No Nama kelompok Siap alat tulis Mengerjakan Tugas sungguhsungguh Aktif mengerjakan tugas Tidak mengganggu teman lain Jumlah Nilai Ratarata 1 A B ,5 3 C ,25 4 D E F G H ,75 9 I ,25 10 J ,5 Dari tabel di atas, terlihat sebagian besar peserta didik belum menunjukkan keseriusan dalam mengerjakan tugas. Hal ini ditunjukkan

69 47 dengan nilai rata-ratanya yang masih di bawah 3,00. Dari 10 peserta didik, 6 peserta didik masih belum menunjukkan keseriusan, sedangkan 4 peserta didik lainnya sudah menunjukkan keseriusan. Untuk kondisi awal Compassion peseta didik, tabelnya adalah sebagai berikut: Tabel 8 Kondisi Awal Nilai Compassion Aspek yang dinilai No. Nama Peserta Didik Mau bekerja kelompok Aktif dalam kelompok Berani mengemukakan pendapat Menghargai pendapat Orang lain Jumlah Ratarata 1. A B ,5 3. C ,25 4. D E ,5 6. F G H ,75 9. I J Berdasarkan tabel di atas, 5 peserta didik menujukkan adanya kerjasama dengan teman sekelompoknya, sedangkan 5 peserta didik yang lain, belum menunjukkan adanya kerjasama dengan teman sekelompoknya.

70 48 2. Penerapan PPR dalam Pembelajaran Tematik Kelas II SD Negeri Daratan dengan Menggunakan PTK a. Siklus I Pertemuan I a) Perencanaan Pendidik akan melaksanakan proses pembelajaran tematik untuk meningkatan competence (C1) pada mata pelajaran Bahasa Indonesia aspek membaca, conscience, dan compassion. Oleh karena pada penelitian ini, Bahasa Indonesia berkaitan dengan IPA tema Lingkungan Sekitar, maka peneliti menyiapkan materi bacaan berjudul Matahariku dengan media teks bacaan dan gambar tempel. Selain itu, Pada tahap perencanaan pertemuan pertama siklus pertama ini, peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk pembelajaran tematik dengan menerapkan PPR, lembar kerja siswa, media pembelajaran, lembar evaluasi, dan lembar observasi. Perangkat pembelajaran tersebut dikonsultasikan kepada pendidik kelas II SD Negeri Daratan dan juga kepada dosen pembimbing. b) Tindakan i. Konteks Matahari sangat penting dalam kehidupan manusia. Hal itu berkaitan dengan adanya satu bacaan yang berjudul

71 49 Matahariku. Isinya menggambarkan tentang ciri-ciri matahari dan kedudukannya dari pagi sampai malam. ii. Pengalaman Pendidik mengajak siswa membaca teks bacaan yang berjudul Matahariku, dilanjutkan tanya jawab tentang isi teks bacaan. Kemudian, peserta didik mengerjakan tugas di LKD. iii. Refleksi Pendidik mengajak peserta didik untuk bekerjasama dengan teman dalam mengerjakan tugas mengisi dan menempel gambar. iv. Aksi Pendidik mengajak peserta didik untuk bekerjasama (compassion) dengan teman, dalam mengerjakan tugas mengisi dan menempel gambar secara serius (conscience). Kemudian peserta didik membaca hasil kerja tersebut dengan baik dan benar (competence). v. Evaluasi Peneliti mengamati hasil competence (C1) Bahasa Indonesia, conscience (C2), dan compassion (C3). c) Observasi Observasi pada pertemuan pertama siklus pertama dilakukan untuk mengamati penerapan PPR dalam rangka meningkatkan aspek competence Bahasa Indonesia, conscience dan compassion. Adapun data hasil observasi dapat peneliti paparkan sebagai berikut:

72 50 Pada pertemuan pertama siklus pertama, skor rata-rata kelas peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 74. Peserta didik yang memperoleh nilai Bahasa Indonesia di atas KKM sebanyak 7 dari 10 peserta didik atau mencapai 70%. Sedangkan peserta didik yang belum tuntas pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sebanyak 3 dari 10 peserta didik atau 30%. Hal yang berhubungan dengan competence ini perlu diperbaiki supaya pada pertemuan kedua siklus pertama hasilnya lebih baik. Aspek conscience pertemuan pertama siklus pertama ini menunjukkan hasil dari 10 peserta didik, 7 peserta didik memperoleh nilai di atas KKM atau mencapai 70%. Sedangkan peserta didik yang belum mencapai KKM sebanyak 3 peserta didik atau 30%. Untuk aspek compassion, peserta didik yang mencapai KKM juga ada 7 peserta didik atau 70%. Yang belum mencapai nilai KKM 3 peserta didik atau 30%. d) Refleksi Skor akhir untuk mata pelajaran Bahasa Indonsia yang meliputi competence, conscience dan compassion adalah sebagai berikut:

73 51 Tabel 9 Skor Akhir Competence Bahasa Indonesia, Conscience, Compassion pada Pertemuan I Siklus I No Nama Aspek Competence Consciene Compassion 1 ADK ,5 2 AB 80 4,5 4 3 ASP 100 3, CGPH ,25 5 DK FNK 80 4,25 4,25 7 HSI 40 2, NAW ,75 9 RVEP WNS Jumlah ,75 34,75 Rata-rata 74 3,475 3,475 Berdasarkan tabel 9 maka diketahui bahwa competence untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia masih belum maksimal dan masih harus ditingkatkan lagi pada pertemuan kedua siklus pertama. Conscience pada pertemuan pertama siklus pertama juga belum terlaksana secara maksimal. Peserta didik membaca teks bacaan Matahariku kurang menunjukkan keseriusan. Pada pertemuan kedua siklus pertama harus ditingkatkan supaya peserta didik mempunyai kepekaan dan ketajaman suara hati khususnya tentang keseriusan. Caranya dengan membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat.

74 52 Compassion pada pertemuan pertama siklus pertama ini juga belum terlaksana secara maksimal khususnya dalam hal kerjasama. Masih ada peserta didik yang tidak mau bekerjasama dengan temannya dalam kelompok. Hal ini perlu ditingkatkan pada pertemuan kedua siklus pertama dengan cara melakukan percobaan tentang kedudukan matahari. Pertemuan II a) Perencanaan Pendidik akan melaksanakan proses pembelajaran tematik untuk meningkatan competence (C1) pada mata pelajaran IPA, conscience, dan compassion. Pada penelitian ini, peneliti mempersiapkan halaman sekolah dan mengamati posisi matahari untuk pelaksanaan percobaan pengamatan posisi matahari. Selain itu, pada tahap perencanaan pertemuan kedua siklus pertama ini, peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk pembelajaran tematik dengan menerapkan PPR, lembar kerja siswa, media pembelajaran, lembar evaluasi, dan lembar observasi. Perangkat pembelajaran tersebut dikonsultasikan kepada pendidik kelas II SD Negeri Daratan dan juga kepada dosen pembimbing. b) Tindakan i. Konteks Pembelajaran dengan tema Lingkungan Sekitar membahas tentang ketergatungan manusia terhadap matahari sebagai sumber energi yang

75 53 utama. Bumi mengelilingi matahari selama 24 jam. Itulah sebabnya dari waktu ke waktu, kedudukan matahari selalu berubah. ii. Pengalaman Pendidik mengajak siswa ke halaman sekolah untuk melakukan percobaan sederhana dengan tujuan untuk mengetahui kedudukan matahari. Peserta didik melakukan tugas pengamatan tersebut, dengan mengerjakan tugas di LKS. iii. Refleksi Pembelajaran dengan tema Lingkungan Sekitar hendak menyadarkan peserta didik untuk selalu bersyukur atas keberadaan matahari. iv. Aksi Pembelajaran dengan tema Lingkungan Sekitar mengajak peserta didik untuk mengucap syukur atas keberadaan matahari dengan mewarnai matahari dan menulis Terima Kasih Matahari. v. Evaluasi Peneliti mengamati hasil competence (C1) IPA, conscience (C2), dan compassion (C3). c) Observasi Pada pertemuan kedua siklus pertama skor rata-rata kelas peserta didik pada mata pelajaran IPA adalah 72. Peserta didik yang memperoleh nilai IPA di atas KKM sebanyak 8 dari 10 peserta didik atau mencapai 80%. Sedangkan peserta didik yang belum tuntas pada mata pelajaran IPA

76 54 sebanyak 2 dari 10 peserta didik atau 20%. Hal ini perlu diperbaiki supaya pada siklus kedua hasilnya lebih baik. Aspek conscience pertemuan pertama siklus pertama ini menunjukkan hasil dari 10 peserta didik, 7 peserta didik memperoleh nilai di atas KKM atau mencapai 70%. Sedangkan peserta didik yang belum mencapai KKM sebanyak 3 peserta didik atau 30%. Untuk aspek compassion, peserta didik yang mencapai KKM juga ada 8 peserta didik atau 80%. Yang belum mencapai nilai KKM 2 peserta didik atau 20%. d) Refleksi Skor akhir untuk mata pelajaran IPA yang meliputi competence, conscience dan compassion adalah sebagai berikut: No Tabel 10 Skor Akhir Competence IPA, Conscience, Compassion Pada Pertemuan Kedua Siklus I Nama Aspek Competence Consciene Compassion 1 ADK 80 4,5 4 2 AB ASP ,75 4 CGPH 50 2, DK ,75 6 FNK 80 4, HSI 40 2,5 2,25 8 NAW RVEP 80 2,5 4,5 10 WNS 80 4,5 4,5 Jumlah ,75 Rata-rata 75 3,7 3,675

77 55 Berdasarkan tabel 10 maka diketahui bahwa competence untuk mata pelajaran IPA masih belum maksimal dan masih harus ditingkatkan lagi pada siklus kedua. Conscience pada pertemuan kedua sudah menunjukkan kenaikan namun belum maksimal. Peserta didik menggambar hasil pengamatan kurang menunjukkan keseriusan. Pada siklus kedua harus ditingkatkan supaya peserta didik mempunyai kepekaan dan ketajaman suara hati khususnya tentang keseriusan. Caranya dengan membaca teks dengan lafal dan intonasi yang tepat. Compassion pada pertemuan kedua siklus pertama ini juga sudah menunjukkan kenaikan, walaupun belum terlaksana secara maksimal khususnya dalam hal kerjasama. Masih ada peserta didik yang tidak mau bekerjasama dengan temannya dalam kelompok. Hal ini perlu ditingkatkan pada siklus kedua dengan cara menjawab pertanyaan dari bacaan yang berjudul Pembuatan Garam. b. Siklus II Pertemuan I a) Perencanaan Mengintegrasikan mata.pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA dalam satu pertemuan dengan tema Lingkungan Sekitar. Penekanannya pada materi salah satu manfaat matahari dalam proses pembuatan garam. Media yang disiapkan berupa teks bacaan dan gambar. Selain itu, Pada tahap perencanaan pertemuan pertama siklus kedua ini, peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk pembelajaran tematik

78 56 dengan menerapkan PPR, lembar kerja siswa, media pembelajaran, lembar evaluasi, dan lembar observasi. Perangkat pembelajaran tersebut dikonsultasikan kepada pendidik kelas II SD Negeri Daratan dan juga kepada dosen pembimbing. b) Tindakan i. Konteks Pembelajaran dengan tema Lingkungan Sekitar membahas tentang salah satu kegunaan matahari bagi petani garam, yaitu dalam proses pembuatan garam. ii. Pengalaman Pendidik mengajak peserta didik untuk membaca teks yang berjudul Pembuatan Garam. Kemudian, peserta didik mengamati gambar pembuatan garam. Peserta didik mengerjakan tugas dalam LKS. Selanjutnya peserta didik memeragakan cara menghindari bahaya panas matahari. iii. Refleksi Pembelajaran dengan tema Lingkungan Sekitar hendak menyadarkan peserta didik bahwa selain bermanfaat, matahari juga berbahaya bagi manusia. iv. Aksi Pembelajaran dengan tema Lingkungan Sekitar mengajak peserta didik untuk memeragakan cara menghindari bahaya panas matahari.

79 57 v. Evaluasi Peneliti mengamati hasil competence (C1) Bahasa Indonesia, conscience (C2), dan compassion (C3). c) Observasi Pada pertemuan pertama siklus kedua, skor rata-rata kelas peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 84. Peserta didik yang memperoleh nilai Bahasa Indonesia di atas KKM sebanyak 10 dari 10 peserta didik atau mencapai 100%. Hasil nilai peserta didik ini sudah cukup memuaskan karena tidak ada peserta didik yang memperoleh nilai di bawah KKM. Sedangkan untuk mata pelajaran IPA, skor rata-rata kelas peserta didik adalah 84. Peserta didik yang memperoleh nilai IPA di atas KKM sebanyak 10 dari 10 peserta didik atau mencapai 100%. Hasil nilai peserta didik ini sudah cukup memuaskan karena tidak ada peserta didik yang memperoleh nilai di bawah KKM. Akan tetapi, untuk memantapkan hasil penelitian ini, akan melanjutkan ke pertemuan kedua siklus II. Aspek conscience pertemuan pertama siklus kedua ini menunjukkan hasil dari 10 peserta didik, 9 peserta didik memperoleh nilai di atas KKM atau mencapai 90%. Sedangkan peserta didik yang belum mencapai KKM sebanyak 1 peserta didik atau 10%. Untuk aspek compassion, peserta didik yang mencapai KKM ada 9 peserta didik atau 90%. Yang belum mencapai nilai KKM 1 peserta didik atau 10%.

80 58 d) Refleksi Skor akhir untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA yang meliputi competence, conscience dan compassion adalah sebagai berikut: Tabel 11 Skor Akhir Competence Bahasa Indonesia,Competence IPA, Conscience, Compassion pada Pertemuan I Siklus II Aspek No Nama Competence B.Indo IPA Consciene 1 ADK AB ASP CGPH , DK FNK ,25 7 HSI , NAW RVEP ,75 2,5 10 WNS ,25 4 Compassion Jumlah ,75 Rata-rata ,9 3,875 Berdasarkan tabel 11 maka diketahui bahwa competence untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA sudah menunjukkan peningkatan yang cukup maksimal. Tetapi, peneliti ingin lebih memantabkan hasilnya pada pertemuan kedua siklus II. Conscience pada pertemuan pertama siklus II juga sudah menunjukkan peningkatan. Tinggal satu peserta didik yang nilai consciencenya masih di bawah standar. Pada pertemuan kedua siklus kedua akan lebih ditingkatkan lagi supaya peserta didik mempunyai kepekaan dan ketajaman suara hati khususnya tentang keseriusan. Caranya

81 59 dengan menulis pengalamannya ketika berjalan-jalan di lingkungan sekitar. Compassion pada pertemuan pertama siklus kedua sudah terlaksana dengan cukup maksimal khususnya dalam hal kerjasama. Masih ada satu peserta didik yang tidak mau bekerjasama dengan temannya dalam kelompok. Hal ini perlu ditingkatkan pada pertemuan kedua siklus kedua dengan cara menempel dan mengurutkan gambar pengolahan padi. Pertemuan II a) Perencanaan Mengintegrasikan mata.pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA dalam satu pertemuan dengan tema Lingkungan Sekitar. Penekanannya pada materi salah satu manfaat matahari dalam proses mengeringkan bulir-bulir padi. Media yang disiapkan berupa keadaan lingkungan sekitar. Selain itu, Pada tahap perencanaan pertemuan pertama siklus pertama ini, peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk pembelajaran tematik dengan menerapkan PPR, lembar kerja siswa, media pembelajaran, lembar evaluasi, dan lembar observasi. Perangkat pembelajaran tersebut dikonsultasikan kepada pendidik kelas II SD Negeri Daratan dan juga kepada dosen pembimbing. b) Tindakan i. Konteks

82 60 Pembelajaran dengan tema Lingkungan Sekitar membahas tentang salah satu kegunaan matahari bagi petani, yaitu mengeringkan bulir-bulir padi. ii. Pengalaman Pendidik mengajak peserta didik untuk membaca teks yang berjudul Manfaat Matahari. Kemudian, peserta didik diajak berjalan-jalan ke lingkungan sekitar untuk mengamati masyarakat sekitar yang sedang menjemur padi. Peserta didik megerjakan soal dalam LKS. iii. Refleksi Pembelajaran dengan tema Lingkungan Sekitar hendak menyadarkan peserta didik bahwa matahari sangat banyak manfaatnya bagi manusia. iv. Aksi Pembelajaran dengan tema Lingkungan Sekitar mengajak peserta didik untuk memeragakan cara menjemur padi yang benar v. Evaluasi Peneliti mengamati hasil competence (C1) Bahasa Indonesia dan IPA, conscience (C2), dan compassion (C3). c) Observasi Pada pertemuan kedua siklus kedua, skor rata-rata kelas peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 84. Peserta didik yang memperoleh nilai Bahasa Indoneisa di atas KKM sebanyak 10 dari 10 peserta didik atau mencapai 100%. Hal ini menunjukkan bahwa

83 61 competence mata pelajaran Bahasa Indonesia menunjukkan peningkatan yang sudah memuaskan. Skor rata-rata kelas peserta didik pada mata pelajaran IPA adalah 86. Peserta didik yang memperoleh nilai IPA di atas KKM sebanyak 10 dari 10 peserta didik atau mencapai 100%. Hal ini menunjukkan bahwa competence mata pelajaran IPA menunjukkan peningkatan yang sudah memuaskan. Aspek conscience pertemuan kedua siklus kedua ini menunjukkan hasil rata-rata kelas 77,5. Dari 10 peserta didik, 10 peserta didik memperoleh nilai di atas KKM atau mencapai 100%. Sedangkan peserta didik yang belum mencapai KKM sebanyak 0 peserta didik atau 0%. Untuk aspek compassion, peserta didik yang mencapai KKM juga ada 10 peserta didik atau 100%. d) Refleksi Skor akhir untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA yang meliputi competence, conscience dan compassion adalah sebagai berikut Tabel 12 Skor Akhir Competence Bahasa Indonesia dan IPA, Conscience, Compassion Pada Pertemuan Kedua Siklus II Aspek No Nama Competence B.Indo IPA Consciene 1 ADK ,5 4 2 AB ,25 3 ASP ,5 4 CGPH ,75 Compassion

84 62 5 DK FNK HSI ,5 4 8 NAW RVEP WNS Jumlah ,5 Rata-rata ,00 4,05 Berdasarkan tabel 12 maka diketahui bahwa competence untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan IPA sudah menunjukkan peningkatan yang cukup maksimal.. Conscience pada pertemuan pertama siklus II juga sudah menunjukkan peningkatan. Compassion pada pertemuan kedua siklus kedua sudah terlaksana dengan cukup maksimal khususnya dalam hal kerjasama. B. Pembahasan Komparasi Tentang Competence, Conscience Dan Compassion Peserta Didik Sebelum Dan Sesudah Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Berdasarkan data yang diperoleh mulai dari pra penelitian (kondisi awal) sampai pada siklus kedua, perkembangan peningkatan prosentase perolehan nilai di atas KKM untuk mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia peserta didik kelas II SD Negeri Daratan dapat dilihat pada tabel berikut:

85 63 Tabel 13 Tabel Perkembangan Peningkatan Prosentase Perolehan nilai di atas KKM Pada Kondisi Awal, Siklus I, dan Siklus II Pra Penelitian(%) Siklus I Siklus II Pertemuan I Pertemuan II Pertemuan I Pertemuan II (%) (%) (%) (%) C1 C. Indo IPA C C Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa prosentase perolehan nilai di atas KKM untuk competence mata pelajaran IPA dan Bahasa Indonesia mengalami peningkatan. Mata pelajaran Bahasa Indonesia prosentase perolehan nilai di atas KKM pada kondisi awal 50%, pada pertemuan pertama siklus pertama meningkat menjadi 70%, kemudian pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua siklus kedua meningkat lagi menjadi 100%. Mata pelajaran IPA pada kondisi awal prosentase perolehan nilai di atas KKM 40%, pada pertemuan kedua siklus pertama meningkat menjadi 80% dan pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua siklus kedua meningkat menjadi 100%. Pembelajaran tematik dengan menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) membantu peserta didik memperoleh pengalaman yaitu pengalaman mengamati secara langsung perubahan kedudukan matahari dan kegunaan matahari melalui percobaan, bekerjasama selama proses pembelajaran. Dengan melakukan langsung dalam proses pembelajaran, peserta didik dapat menyadari

86 64 bahwa proses pembelajaran yang dilakukan bermanfaat untuk kehidupan seharihari. Keberhasilan pembelajaran juga ditunjukkan dengan peningkatan prosentase perolehan nilai di atas KKM pada pengukuran aspek conscience pada siklus pertama dan siklus kedua, yang ditunjukkan pada tabel 10. Peningkatan prosentase perolehan nilai di atas KKM conscience di atas dilihat dari kondisi awal, siklus pertama dan siklus kedua. Prosentase perolehan nilai di atas KKM pada kondisi awal conscience adalah 40%, kemudian pada pertemuan pertama siklus pertama meningkat menjadi 70%, pertemuan kedua siklus pertama tidak menunjukkan peningkatan masih diangka 70%. Sedangkan pada pertemuan pertama siklus kedua, prosentase perolehan nilai di atas KKM mengalami peningkatan menjadi 90%, dan pada pertemuan kedua siklus kedua meningkat kembali menjadi 100%. Hal ini menunjukkan bahwa hati nurani peserta didik semakin mampu menyadari bahwa keseriusan dalam mengerjakan suatu hal sangat bermanfaat untuk kehidupannya. Prosentase perolehan nilai di atas KKM compassion di atas dilihat dari kondisi awal, siklus pertama, dan siklus kedua. Prosentase perolehan nilai di atas KKM compassion pada kondisi awal adalah 50%, kemudian mengalami peningkatan pada pertemuan pertama siklus pertama menjadi 70%, dan dilanjutkan dengan peningkatan pada pertemuan kedua siklus pertama menjadi 80%. Sedangkan pada pertemuan pertama siklus kedua, prosentase perolehan nilai di atas KKM compassion mencapai 90%, dan diperkuat kembali pada pertemuan kedua siklus kedua menjadi 100%. Pada siklus pertama peserta didik

87 65 bisa bekerjasama dengan baik. Hanya terdapat dua kelompok yang belum bisa bekerjasama dengan baik. Mereka hanya membagi soal melainkan tidak berdiskusi. Pada siklus kedua, peserta didik mampu bekerjasama dengan lebih baik lagi. Peningkatan yang dialami oleh peserta didik tidak hanya pada skor competence, conscience dan compassion, peningkatan juga terjadi pada keadaan kelas. Pada siklus pertama, peserta didik saling berebut untuk menjawab pertanyaan sedangkan pada siklus kedua peserta didik terlebih dahulu menunjukkan jari sebelum berbicara untuk menjawab pertanyaan. Setiap akhir pembelajaran, peserta didik diajak untuk merefleksikan apa yang sudah didapatkan selama proses pembelajaran berlangsung. Dari hasil refleksi dapat dilihat apa yang masih menjadi kekurangan dalam melakukan pembelajaran untuk dapat diperbaiki pada tahap berikutnya. Dengan demikian, pada proses pembelajaran berikutnya tidak akan terjadi kekurangan atau kesalahan yang sama dengan pembelajaran yang lalu.

88 66

89 66 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab V, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Penerapan PPR dalam pembelajaran tematik untuk meningkatkan competence, conscience, dan compassion (3C) Peserta Didik Kelas II SD Negeri Daratan dapat berjalan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Setiap pertemuan terjadi peningkatan competence, conscience, dan compassion. 2. Penerapan PPR dalam pembelajaran tematik dapat meningkatkan competence, conscience, dan compassion (3C) peserta didik kelas II SD Negeri Daratan. Hal ini dapat diketahui dari prosentase nilai di atas KKM pada aspek competence, conscience, dan compassion (3C) peserta didik kelas II SD Negeri Daratan pada kondisi awal, pertemuan pertama siklus pertama, pertemuan kedua siklus pertama, pertemuan pertama siklus kedua, dan pertemuan kedua siklus kedua. Setelah dilakukan 2 siklus tindakan yang terdiri dari empat kali pertemuan, prosentase nilai di atas KKM pada aspek competence, conscience, dan compassion (3C) peserta didik kelas II SD Negeri Daratan menunjukkan adanya peningkatan. Pada pra penelitian prosentase perolehan nilai di atas KKM aspek competence peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sebesar 66

90 67 50% sedangkan pada akhir siklus I sebesar 30% dan pada siklus II menjadi 100%. Untuk mata pelajaran IPA pada pra penelitian sebesar 40% pada siklus I yaitu 80% dan pada siklus II 100%. Conscience dan compassion juga mengalami peningkatan dimana pada pra penelitian prosentase perolehan nilai di atas KKM aspek conscience sebesar 40%, pada akhir siklus I 70% dan pada akhir siklus II menjadi 100%, sedangkan prosentase perolehan nilai di atas KKM compassion pada pra penelitian sebesar 50%, pada akhir siklus I 80%, dan pada akhir siklus II menjadi 100%. B. Keterbatasan Penelitian Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih mempunyai banyak keterbatasan. Salah satunya adalah uji validasi perangkat pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini hanya dilakukan sebatas berkonsultasi dengan dosen pembimbing dan guru kelas saja. C. Saran Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti dapat memberikan beberapa saran dan masukan untuk meningkatkan competence, conscience dan compassion di SD Negeri Daratan antara lain: 1. Bagi SD Negeri Daratan SD Negeri Daratan perlu melanjutkan Penerapan pembelajaran PPR agar competence, conscience dan compassion peserta didik dapat meningkat. 2. Bagi Pendidik Pendidik dapat menerapkan PPR dalam pembelajaran tematik untuk mata pelajaran yang lainnya. Selain itu pendidik juga perlu kreatif menggunakan media pembelajaran supaya peserta didik dapat menjadi pribadi yang utuh.

91 68

92 69 DAFTAR PUSTAKA Darmodjo, Hendro Pendidikan IPA 2. Jakarta: Depdikbud. Djajadisastra, Jusuf Metode-metode Mengajar. Bandung: Angkasa. Iskandar, Srini Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Depdikbud. Purwanto Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Subiyanto, Evaluasi Pendidikan Imu Pengetahuan Alam. Jakarta: Depdikbud. Trianto Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi Pustaka Subagya Paradigma Pedagogi Reflektif. Yogyakarta: Kanisius Suharsimi, Arikunto Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. Susilo Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Book. Sutarno, Nono Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Syaodih, Nana Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Tanlain, Wens Modul Mata Kuliah Perkembangan dan Belajar Peserta Didik. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Ulihbukit Karo-karo, Ign. S Metodologi Pengajaran. Salatiga: CV Saudara. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Pasaribu, Simandjuntak Didaktik dan Metodik. Bandung: Tarsito Pasaribu, Simandjuntak Proses Belajar dan Mengajar. Bandung: Tarsito Riyanto, Yatim Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Singer, Kurt Membina Hasrat Belajar di Sekolah. Bandung: Remadja Karya CV 68

93 70 LAMPIRAN

94 69 JARING-JARING TEMA ILMU PENGETAHUAN ALAM 4.1 Mengidentifikasi kenampakan matahari pada pagi, siang dan sore hari. LINGKUNGAN SEKITAR BAHASA INDONESIA 7.1 Menyebutkan isi teks agak panjang (20-25 kalimat) yang dibaca dalam hati.

95 70 KISI-KISI SOAL BAHASA INDONESIA TEMA LINGKUNGAN SEKITAR Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Bentuk Soal Pil Isian Essay Ganda Tes/ Non tes Memahami ragam wacana tulis dengan membaca nyaring dan membaca dalam hati. Menyebutkan isi teks agak panjang (20-25 kalimat) yang dibaca dalam hati Peserta didik menjawab pertanyaan tentang bacaan yang berjudul Kedudukan Matahari. Peserta didik membaca dengan serius bacaan yang berjudul Kedudukan Matahari. Peserta didik memecahkan masalah bersamasama untuk menjawab pertanyaan dari teks bacaan tentang kedudukan matahari. Tes Tertulis Non Tes: Daftar skala pengam atan Non Tes: Daftar skala pengam atan Memahami teks dengan membaca intensif ( kata) dan membaca puisi. Menjawab dan mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang ( kata) yang dibaca secara intensif. Peserta didik menjawab pertanyaan dari teks yang telah dibaca. Peserta didik membaca teks dengan intonasi dan lafal yang tepat. Peserta didik bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok. Tes Tertulis Non Tes: Daftar skala pengam atan Non Tes: Daftar skala pengam atan

96 71 KISI-KISI SOAL IPA TEMA LINGKUNGAN SEKITAR Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Peserta didik mendeskripsikan kedudukan matahari pada pagi hari ( pukul ) Bentuk Soal Pil Isian Essay Ganda Tes/ Non tes Tes Tertulis Memahami peristiwa alam dan pengaruh matahari dalam kehidupan sehari-hari Mengidentifik asi kenampakan matahari pada pagi, siang dan sore hari. Peserta didik menggambar dengan tepat, letak dan panjang bayang-bayang hasil percobaan. Peserta didik menunjukkan keseriusan dalam melakukan percobaan tentang kedudukan matahari. Tes Tertulis Non Tes: Daftar skala pengamatan Peserta didik menunjukkan keseriusan dalam melakukan percobaan tentang kedudukan matahari. Non Tes: Daftar skala pengamatan Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubunganny a dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam. Mendeskripsik an kenampakan permukaan bumi lingkungan sekitar. di Peserta didik menceritakan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mendeskripsikan pengaruh panas dan cahaya matahari terhadap manusia. Peserta didik memeragakan cara yang aman untuk menghindari pengaruh panas dan cahaya matahari. Tes Tertulis Non Tes: Daftar skala pengamatan Non Tes: Daftar skala pengamatan

97 72 SIKLUS I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( Siklus 1 ) Satuan Pendidikan : SD NEGERI DARATAN Kelas / Semester : II / 2 Mata pelajaran terkait : Bahasa Indonesia dan IPA Tema : Lingkungan Sekitar Sub Tema :Kedudukan dan Kegunaan Matahari Hari, Tanggal : Alokasi Waktu : 4* 35 menit B. Standar Kompetensi 1. Bahasa Indonesia Memahami ragam wacana tulis dengan membaca nyaring dan membaca dalam hati. b. IPA Memahami peristiwa alam dan pengaruh matahari dalam kehidupan sehari-hari. C. Kompetensi Dasar 1. Bahasa Indonesia Menyebutkan isi teks agak panjang (20-25 kalimat) yang dibaca dalam hati b. IPA Mengidentifikasi kenampakan matahari pada pagi, siang dan sore hari. D. Indikator 1. Competence

98 73 a) Bahasa Indonesia a) Peserta didik menjawab pertanyaan tentang bacaan yang berjudul Kedudukan Matahari. b) IPA 1) Peserta didik mendeskripsikan kedudukan matahari pada pagi hari ( pukul ) 2) Peserta didik menggambar dengan tepat, letak dan panjang bayangbayang hasil percobaan. 2. Conscience 1) Peserta didik membaca dengan serius bacaan yang berjudul Matahariku. 2) Peserta didik menunjukkan keseriusan dalam melakukan percobaan tentang kedudukan matahari. 3. Compassion 1) Peserta didik memecahkan masalah bersama-sama untuk menjawab pertanyaan dari teks bacaan tentang Matahariku. 2) Peserta didik bekerjasama dengan teman untuk melakukan percobaan tentang kedudukan matahari.. E. Tujuan Pembelajaran a. Competence 1) Bahasa Indonesia a) Setelah peserta didik menjawab pertanyaan dari teks bacaan tentang Matahariku, peserta didik semakin mengerti isi dari bacaan Matahariku. 2) IPA a) Setelah peserta didik mendeskripsikan tentang kedudukan matahari pada pagi hari (pukul ), peserta didik mampu membedakan tentang kedudukan matahari.

99 74 b) Setelah peserta didik didik menggambar dengan tepat, letak dan panjang bayang-bayang hasil percobaan, peserta didik semakin mampu menjelaskan perbedaan kedudukan matahari. b. Conscience 1) Setelah peserta didik membaca dengan serius bacaan yang berjudul Matahariku, peserta didik menyadari pentingnya keseriusan dalam membaca. 2) Setelah peserta didik menunjukkan keseriusan dalam melakukan percobaan tentang kedudukan matahari, peserta didik menyadari pentingnya keseriusan dalam melakukan percobaan. c. Compassion 1) Setelah peserta didik bekerjasama dalam menjawab pertanyaan dari teks bacaan tentang Matahariku peserta didik mampu memiliki kemampuan bekerjasama dengan teman. 2) Setelah peserta didik bekerjasama saat menyelesaikan tugas kelompok, peserta didik mampu bekerjasama dengan teman dalam mengerjakan tugas. F. Materi Ajar a. Menjawab pertanyaan bacaan. b. Kedudukan matahari pada pagi hari. G. Metode Pengajaran 1. Eksperimen 2. Tanya jawab 3. Penugasan 4. Diskusi H. Nilai kemanusiaan 1. Kerjasama 2. Keseriusan

100 75 I. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I/ Sabtu, 05 April 2014 a. Konteks 1) Salam pembuka dan berdoa. 2) Mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik. 3) Mengadakan apersepsi a) Pernahkah kamu mengamati matahari? b) Di sebelah mana ia muncul? c) Apa bentuknya? 4) Menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Pengalaman 1) Peserta didik dibagi dalam tiga kelompok, yang setiap kelompok terdiri dari tiga sampai empat anak. 2) Peserta didik dibagikan LKS. 3) Peserta didik diajak membaca teks bacaan Matahariku secara bersama-sama. 4) Peserta didik mengulangi membaca teks bacaan dalam hati. 5) Peserta didik berdiskusi mengerjakan tugas di LKS. 6) Peserta didik dan guru membahas hasil diskusi. 7) Peserta didik mengerjakan evaluasi. 8) Peserta didik didampingi pendidik menyimpulkan hasil belajar. c. Refleksi 1) Pendidik mengajak peserta didik untuk selalu bekerjasama dengan teman dalam mengerjakan tugas, terutama dalam tugas mengisi dan menempel gambar yang baru saja dilakukan.

101 76 d. Aksi 1) Peserta didik bekerjasama (compassion) dengan teman, dalam mengerjakan tugas mengisi dan menempel gambar secara serius (conscience). 2) Peserta didik membaca hasil kerja tersebut dengan baik dan benar (competence). e. Evaluasi Peneliti mengamati hasil competence (C1) Bahasa Indonesia, conscience (C2), dan compassion (C3). Pertemuan II/ 12 April 2014 a. Konteks 1) Salam pembuka dan berdoa. 2) Mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik. 3) Mengadakan apersepsi a) Siapa yang tadi pagi berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki? b) Apakah ada yang mengamati bayangannya sendiri? c) Dimanakah letak bayangan kita, ketika berangkat sekolah? d) Apakah sama, bentuk dan letak bayangan kita pada pagi hari dan siang hari? 4) Menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Pengalaman 1) Peserta didik diajak ke halaman sekolah untuk mengamati matahari. 2) Peserta didik dibagi dalam tiga kelompok, yang setiap kelompok terdiri dari tiga sampai empat anak. 3) Peserta didik dibagikan LKS. 4) Peserta didik bekerjasama untuk melakukan percobaan tentang kedudukan matahari.

102 77 5) Peserta didik berdiskusi mengerjakan tugas di LKS. 6) Peserta didik dan guru membahas hasil diskusi. 7) Peserta didik mengerjakan evaluasi. 8) Peserta didik didampingi pendidik menyimpulkan hasil belajar. c. Refleksi 1) Pendidik mengajak peserta didik untuk selalu untuk selalu bersyukur terhadap keberadaan matahari. 2) Apa yang kalian ketahui tentang kedudukan matahari pada pagi, siang, dan sore hari? d. Aksi Peserta didik mengucap syukur atas keberadaan matahari dengan mewarnai matahari dan menulis Terima Kasih Matahari. e. Evaluasi Peneliti mengamati hasil competence (C1) Bahasa Indonesia, conscience (C2), dan compassion (C3). J. Alat dan Sumber Belajar Pertemuan Ke Judul Buku Penyusun Tahun Terbit kota terbit Hal Keteranga n 1 Ayo Belajar Bahasa Indonesia II Praptanti, dkk 2008 Yogyakarta Kanisius 1 Sains untuk SD Haryanto, 2004 Jakarta Erlangga

103 78 Kelas II 1 Ayo Belajar IPA 1. Sumber Balajar dkk. Wardhani, Ch 2008 Yogyakarta Kanisius 2. Alat / Bahan a. Teks bacaan b. Matahari c. Kertas gambar d. Gambar K. Penilaian Hasil Belajar Mata pelajaran Indikator Pencapaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Bahasa Peserta didik menjawab Tes Isian 1. Matahari Indonesia pertanyaan tentang bacaan tertulis berbentuk yang berjudul Matahariku. seperti. 2. Pada sore hari, matahari akan.

104 79 IPA a. Peserta didik mendeskripsikan Tes tertulis Isian 1. Bila sinar matahari kedudukan matahari pada pagi hari ( pukul ) terhalang benda, akan oleh maka b. Peserta didik menggambar terbentuk. dengan tepat, letak dan panjang bayang-bayang hasil percobaan. Minggir, 18 Februari 2014 Guru Pamong Peneliti Agatha Asih N MM Ika Kurniastuti Mengetahui, Dosen Pembimbing Dra. Ign. Esti Sumarah, M. Hum

105 80 Pertemuan 1 SIKLUS I LEMBAR KERJA SISWA Satuan Pendidikan : SD NEGERI DARATAN Kelas / Semester : II / 2 Mata pelajaran terkait : Bahasa Indonesia dan IPA Tema : Lingkungan Sekitar Sub Tema : Kedudukan dan Kegunaan Matahari Hari, Tanggal : Sabtu, 05 April 2014 Alokasi Waktu : 4 * 35 menit I. Indikator Hasil Belajar 4. Competence c) Bahasa Indonesia 1) Peserta didik menjawab pertanyaan tentang bacaan yang berjudul Kedudukan Matahari. d) IPA 1) Peserta didik mendeskripsikan kedudukan matahari pada pagi hari ( pukul ) 2) Peserta didik menggambar dengan tepat, letak dan panjang bayangbayang hasil percobaan. 5. Conscience 1) Peserta didik membaca dengan serius bacaan yang berjudul Kedudukan Matahari.

106 81 2) Peserta didik menunjukkan keseriusan dalam melakukan percobaan tentang kedudukan matahari. 6. Compassion 1) Peserta didik memecahkan masalah bersama-sama untuk menjawab pertanyaan dari teks bacaan tentang kedudukan matahari. 2) Peserta didik bekerjasama dengan teman untuk melakukan percobaan tentang kedudukan matahari.. II. Petunjuk ( Untuk Peserta Didik ) 1. Perhatikan Petunjuk dari Guru! 2. Peserta didik dibagi dalam tiga kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari tiga atau empat orang. III. Kegiatan Belajar A. Kegiatan Belajar I Bacalah teks bacaan berikut ini B. Kegiatan Belajar II a. Isilah titik-titik di bawah ini dengan menempelkan gambar yang sesuai! 1.Matahari berbentuk seperti. 2.Warna matahari adalah.

107 82 2.Pada sore hari, matahari akan. 3.Ketika matahari terbenam, maka dunia tampak. 5. Pada tengah hari, matahari berada di. IV. Refleksi Bekerjasamalah dengan teman-temanmu untuk menyelesaikan tugas!

108 83 a. b. C D E F G G

109 84 MATAHARIKU Penahkah kamu mengamati matahari? Kapan ia mulai kelihatan? Bagaimana bentuknya? Apa warnanya? Di sebelah manakah ia muncul? Benar! Matahari mulai kelihatan pada pagi hari. Bentuknya bulat seperti bola. Warnanya kemerah-merahan. Ia muncul di sebelah timur. Kapan matahari mulai menghilang? Di sebelah mana matahari menghilang? Ya, benar! Matahari menghilang di waktu senja. Ia tenggelam di sebelah barat. Selama sehari, matahari bergerak dari timur ke barat. Pada pagi hari ia muncul di sebelah timur, dan sorenya tenggelam di sebelah barat. Ia tampak tepat berada di atas kepala kita pada tengah hari. Saat matahari kelihatan, dunia tampak terang. Itulah siang hari. Matahari memang memancarkan sinar yang sangat terang. Sinar matahari mampu menerangi dunia. Saat matahari tenggelam di ujung barat, haripun gelap. Itulah malam hari. Sinar matahari sering terhalang oleh pohon ataupun rumah. Kamu dapat melihat bayang-bayang pohon yang menghalangi matahari. Bayang-bayang itu bisa muncul di tanah maupun dinding.

110 85 LEMBAR KERJA SISWA Pertemuan 2 SIKLUS I Satuan Pendidikan : SD NEGERI DARATAN Kelas / Semester : II / 2 Mata pelajaran terkait : Bahasa Indonesia dan IPA Tema : Lingkungan Sekitar Sub Tema : Kedudukan dan Kegunaan Matahari Hari, Tanggal : Senin, 12 April 2014 Alokasi Waktu : 4 * 35 menit I. Indikator Hasil Belajar 1. Competence a) Bahasa Indonesia 1) Peserta didik menjawab pertanyaan tentang bacaan yang berjudul Kedudukan Matahari. b) IPA 1) Peserta didik mendeskripsikan kedudukan matahari pada pagi hari ( pukul ) 2) Peserta didik menggambar dengan tepat, letak dan panjang bayang-bayang hasil percobaan. 2. Conscience 1) Peserta didik membaca dengan serius bacaan yang berjudul Kedudukan Matahari. 2) Peserta didik menunjukkan keseriusan dalam melakukan percobaan tentang kedudukan matahari. 3. Compassion 1) Peserta didik memecahkan masalah bersama-sama untuk menjawab pertanyaan dari teks bacaan tentang kedudukan matahari. 2) Peserta didik bekerjasama dengan teman untuk melakukan percobaan tentang kedudukan matahari.. II. Petunjuk ( Untuk Peserta Didik ) 1. Perhatikan Petunjuk dari Guru! 2. Peserta didik dibagi dalam tiga kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari tiga atau empat orang.

111 86 III. Kegiatan Belajar C. Kegiatan Belajar I 1. Lakukan percobaan sesuai langkah-langkah sebagai berikut!

112 87 B. Kegiatan Belajar II 1. Gambarlah letak dan panjang bayang-bayang pada tempat yang telah disediakan! C. Kegiatan Belajar III Warnailah gambar di bawah ini, sebagai ungkapan rasa syukurmu kepada Tuhan, atas keberadan matahari!

113 88 IV. Refleksi 1. Pada waktu pulang sekolah, matahari terletak di mana? Jawab: Apa yang harus kamu lakukan supaya dapat melakukan percobaan dengan baik? Jawab: Apa yang kamu lakukan ketika ada teman yang tidak bisa mengerjakan tugas? Jawab: Apa kesulitan yang kamu alami? Jawab: Bagaimana perasaanmu mengikuti pelajaran kali ini? Jawab:...

114 89 SIKLUS 1 Lembar Evaluasi Bahasa Indonesia INDIKATOR: 1. Peserta didik menjawab pertanyaan tentang Kedudukan Matahari. 2. Peserta didik mengamati dengan serius gerak matahari melalui percobaan. 3. Peserta didik memecahkan masalah bersama-sama untuk menjawab pertanyaan dari teks bacaan tentang Kedudukan I. Bacalah teks berikut! Kedudukan Matahari (terlampir) II. Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan isi bacaan! 1. Matahari terbit di Pancaran panas dan sinar matahari berbeda pada pagi, siang, dan sore hari. Ini dipengaruhi oleh kedudukan Gambar di bawah ini menunjukkan waktu pukul Bila sinar matahari terhalang oleh pohon, atau rumah akan terbentuk Matahari pada sore hari tenggelam di arah....

115 90 SIKLUS I Lembar Evaluasi IPA INDIKATOR: 1. Peserta didik mendeskripsikan kedudukan matahari pada pagi, siang, dan sore hari. 2. Peserta didik menggambar dengan tepat letak dan panjang baying-bayang hasil percobaan. 3. Peserta didik bekerjasama dengan teman untuk mengerjakan tugas kelompok. I. Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat! 2. Benda yang menerangi bumi kita adalah Pada pagi hari, matahari terbit di ufuk Matahari tidak tampak pada waktu Pada sore hari bayangan benda berada di sebelah Sore hari matahari mulai....

116 91 KUNCI JAWABAN Evaluasi Bahasa Indonesia 1. Timur 2. Matahari WIB 4. Bayangan 5. Barat KUNCI JAWABAN EVALUASI IPA 1. Matahari 2. Timur 3. malam 4. timur 5. barat Penilaian tes tertulis R NP = X 100 SM RUBRIK PENILAIAN NP : Nilai akhir yang diperoleh siswa R : Skor yang diperoleh siswa SM : Skor maksimal dari tes 100 : Bilangan tetap

117 92 SIKLUS II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( Siklus 2 ) Satuan Pendidikan : SD NEGERI DARATAN Kelas / Semester : II / 2 Mata pelajaran terkait : Bahasa Indonesia dan IPA Tema : Lingkungan Sekitar Sub Tema : Kedudukan dan Kegunaan Matahari Hari, Tanggal : Sabtu, 19 dan 26 April 2014 Alokasi Waktu : 4 * 35 menit A. Standar Kompetensi 1. Bahasa Indonesia Memahami ragam wacana tulis dengan membaca nyaring dan membaca dalam hati 2. IPA Memahami peristiwa alam dan pengaruh matahari dalam kehidupan sehari-hari B. Kompetensi Dasar 1. Bahasa Indonesia Menyebutkan isi teks agak panjang (20-25 kalimat) yang dibaca dalam hati 2. IPA Mendeskripsikan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari. C. Indikator 1. Competence a. Bahasa Indonesia

118 93 Peserta didik menjawab pertanyaan dari teks yang telah dibaca. b. IPA Peserta didik menceritakan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari. 2. Conscience a. Bahasa Indonesia Peserta didik membaca teks dengan intonasi dan lafal yang tepat. b. IPA Peserta didik mendeskripsikan pengaruh panas dan cahaya matahari terhadap manusia. 3. Compassion a. Bahasa Indonesia Peserta didik bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok. b. IPA Peserta didik memeragakan cara yang aman untuk menghindari pengaruh panas dan cahaya matahari. D. Tujuan Pembelajaran 1. Competence a. Bahasa Indonesia Setalah peserta didik menjawab pertanyaan dari teks yang telah dibaca, peserta didik mampu mengetahui isi dari teks bacaan. b. IPA Setelah peserta didik menceritakan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik mampu menjelaskan tentang kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari.

119 94 2. Conscience a. Bahasa Indonesia Setelah peserta didik membaca teks dengan intonasi dan lafal yang tepat, peserta didik mampu menjelaskan isi teks yang dibaca. b. IPA Setelah peserta didik mendeskripsikan pengaruh panas dan cahaya matahari terhadap manusia, peserta didik mampu menjelaskan pengaruh panas dan cahaya matahari terhadap manusia. 3. Compassion a. Bahasa Indonesia Setelah peserta didik bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok, peserta didik mampu bekerjasama dengan teman. b. IPA Setelah peserta didik memeragakan cara yang aman untuk menghindari pengaruh panas dan cahaya matahari, peserta didik mampu mempraktikkan cara yang aman untuk menghindari pengaruh panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari. E. Materi Ajar c. Membaca teks bacaan d. Kegunaan sinar dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari. Kegunaan panas dan cahaya matahari: a. Proses memasak makanan sendiri pada tumbuhan (fotosintesis) b. Menjemur pakaian, hasil panen, dan hasil laut

120 95 c. Merangsang pertumbuhan tulang bagi anak. Pengaruh panas dan cahaya matahari: a. Merusak mata b. Menghitamkan kulit c. Tanaman menjadi layu d. Cepat haus Cara menghindari pengaruh panas dan cahaya matahari: a. Jangan menatap matahari secara langsung. b. Pakailah topi atau baju panjang bila berada di tempat panas, supaya kulit tidak hitam. c. Banyak minum bila bekerja di tempat yang panas. d. Makan dan minum sebelum mengikuti uapacara. e. Gunakan kacamata hitam bila berada di pantai. f. Pakailah baju yang tipis pada saat udara panas. F. Metode Pengajaran 1. Observasi 2. Tanya jawab 3. Penugasan 4. Diskusi 5. Eksperimen G. Nilai kemanusiaan 1. Kerjasama 2. Keseriusan H. Langkah-langkah Pembelajaran Pertemuan I/ 19 April 2014 a. Konteks 1) Salam pembuka dan berdoa. 2) Mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik. 3) Mengadakan apersepsi

121 96 a) Pernahkah kamu merasakan garam? b) Bagaimana rasana? c) Bagaimana cara membuatnya? 4) Menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Pengalaman 1) Peserta didik diajak membaca teks bacaan Pembuatan Garam. 2) Peserta didik dibagi dalam tiga kelompok, yang setiap kelompok terdiri dari tiga sampai empat anak. 3) Peserta didik dibagikan LKS. 4) Peserta didik mengulangi membaca teks bacaan dalam hati. 5) Peserta didik berdiskusi mengerjakan tugas A di LKS. 6) Peserta didik mengamati gambar pembuatan garam secara bersamasama. 7) Peserta didik mengurutkan gambar sehingga membentuk urutan cara pembuatan garam yang benar. 8) Peseta didik memperagakan cara menghindari panas yang benar. 9) Peserta didik dan guru membahas hasil diskusi. 10) Peserta didik mengerjakan evaluasi. 11) Peserta didik didampingi pendidik menyimpulkan hasil belajar. c. Refleksi Pendidik mengajak peserta didik untuk menyadari bahwa selain bermanfaat, matahari juga berbahaya bagi manusia.

122 97 d. Aksi 1) Peserta didik memperagakan cara menghindari panas matahari. e. Evaluasi Peneliti mengamati hasil competence (C1) Bahasa Indonesia dan IPA, conscience (C2), dan compassion (C3). Pertemuan II/ 26 April 2014 a. Konteks 1) Salam pembuka dan berdoa. 2) Mengecek kehadiran dan kesiapan peserta didik. 3) Mengadakan apersepsi a) Siapa yang tadi pagi sarapan dengan nasi? b) Darimana nasi berasal? c) Bagaimana cara mengeringkan padi yang masih basah, sehingga dapat digiling menjadi beras? 4) Menyampaikan tujuan pembelajaran. b. Pengalaman 1) Peserta didik diajak berjalan-jalan di sekitar sekolah, melewati daerah persawahan. 2) Peserta didik mengamati masyarakat sekitar yang sedang menjemur padi. 3) Peserta didik diajak bertanya jawab dengan masyarakat sekitar, tentang cara menjemur padi yang benar. 4) Peserta didik diajak kembali ke kelas

123 98 5) Peserta didik dibagikan LKS. 6) Peserta didik menuliskan pengalamannya berjalan-jalan di sekitar sekolah, dalam dua paragraf singkat. 7) Peserta didik berdiskusi mengerjakan tugas di LKS. 8) Peserta didik dan guru membahas hasil diskusi. 9) Peserta didik mengerjakan evaluasi. 10) Peserta didik didampingi pendidik menyimpulkan hasil belajar. c. Refleksi 3) Pendidik mengajak peserta didik untuk selalu menyadari bahwa d. Aksi matahari sangat banyak manfaatnya bagi manusia. Peserta didik memperagakan cara menjemur padi yang benar. e. Evaluasi Peneliti mengamati hasil competence (C1) Bahasa Indonesia dan IPA, conscience (C2), dan compassion (C3). I. Alat dan Sumber Belajar 1. Sumber Balajar Pertemuan Judul Buku Penyusun Tahun kota terbit Hal Keterangan Ke Terbit 1 Ayo Belajar Praptanti, 2008 Yogyakarta Kanisius Bahasa Indonesia II dkk 1 Sains untuk SD Haryanto, 2004 Jakarta Erlangga Kelas II dkk. 1 Ayo Belajar IPA Wardhani, Ch 2008 Yogyakarta Kanisius

124 99 2. Alat / Bahan e. Teks bacaan f. Matahari g. Kertas gambar h. Gambar J. Penilaian Hasil Belajar Mata pelajaran Indikator Pencapaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Bahasa Indonesia Peserta didik menjawab pertanyaan dari teks yang telah dibaca. Tes tertulis Jawab singkat 3. Apa kegunaan garam? 4. Terbuat dari apa, garam itu? IPA Peserta didik menceritakan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari. Tes tertulis Jawab singkat 7. Apa kegunaan matahari? Minggir, 18 Februari 2014 Guru Pamong Peneliti Agatha Asih N MM Ika Kurniastuti Mengetahui, Dosen Pembimbing Dra. Ign. Esti Sumarah, M. Hum

125 100 LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS II Satuan Pendidikan : SD Negeri Daratan Kelas / Semester : II / Genap Mata pelajaran terkait : Bahasa Indonesia dan IPA Tema : Lingkungan Sekitar Hari, Tanggal : Sabtu, 19 April 2014 Alokasi Waktu : 4 * 35 menit I. Indikator Hasil Belajar 1. Competence a. Bahasa Indonesia Peserta didik menjawab pertanyaan dari teks yang telah dibaca. b. IPA Peserta didik menceritakan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari. 2. Conscience a. Bahasa Indonesia Peserta didik membaca teks dengan intonasi dan lafal yang tepat. b. IPA Peserta didik mendeskripsikan pengaruh panas dan cahaya matahari terhadap manusia. 3. Compassion a. Bahasa Indonesia Peserta didik bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok. b. IPA Peserta didik memeragakan cara yang aman untuk menghindari pengaruh panas dan cahaya matahari. II. Petunjuk ( Untuk Peserta Didik ) 1. Perhatikan Petunjuk dari Guru! 2. Kerjakan tugas dengan baik dan benar! 3. Peserta didik dibagi dalam kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari empat orang.

126 101 III. Kegiatan Belajar C. Kegiatan Belajar I 2. Bacalah teks bacaan berikut dengan serius! pembuatan garam garam sangat penting bagi manusia setiap hari kita membutuhkannya masakan ibu akan terasa hambar tanpa garam bagaimana cara pembuatan garam? garam terbuat dari air laut air laut ditampung dalam kolam dangkal oleh petani garam air laut tersebut dijemur di bawah terik matahari setelah beberapa hari air laut akan menguap terbentuklah butitan-butiran garam butiran garam tersebut dikumpulkan dan akhirnya siap dikonsumsi masyarakat 3. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini! a. Apa kegunaan dari garam? Jawab:. b. Terbuat dari apa garam itu? Jawab:. c. Bagaimana cara mengeringkan air laut untuk dibuat menjadi garam? Jawab:..

127 102 D. Kegiatan Belajar II 2. Amatilah gambar-gambar di bawah ini dengan serius! Urutkanlah gambar di atas, hingga membentuk langkah-langkah pembuatan garam yang tepat dengan menuliskan angkanya!

128 Kegiatan Belajar III 1. Dengarkan penjelasan gurumu tentang cara menghindari pengaruh panas matahari! 2. Peragakanlah di luar kelas secara berkelompok cara menghindari pengaruh panas matahari! IV. Refleksi 1. Apa yang akan kamu lakukan jika ada temanmu yang tidak bisa mengerjakan? Jawab: Sudahkah hari ini kamu membantu teman yang tidak bisa mengerjakan? Jawab: Sudahkah hari ini kamu serius dalam mengerjakan tugas? Jawab: Apa yang kamu ketahui kegunaan matahari? Jawab:... Jawab: Senangkah kamu belajar tentang kegunaan matahari?

129 Lampiran 11 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104 SIKLUS II Pertemuan 2 LEMBAR KERJA SISWA Satuan Pendidikan : SD Negeri Daratan Kelas / Semester : II / Genap Mata pelajaran terkait : Bahasa Indonesia dan IPA Tema : Lingkungan Sekitar Hari, Tanggal : 26 April 2014 Alokasi Waktu : 4 * 35 menit I. Indikator Hasil Belajar 1. Competence a. Bahasa Indonesia Peserta didik menjawab pertanyaan dari teks yang telah dibaca. b. IPA Peserta didik menceritakan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari. 2. Conscience a. Bahasa Indonesia Peserta didik membaca teks dengan intonasi dan lafal yang tepat. b. IPA Peserta didik mendeskripsikan pengaruh panas dan cahaya matahari terhadap manusia. 3. Compassion a. Bahasa Indonesia Peserta didik bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok. b. IPA Peserta didik memeragakan cara yang aman untuk menghindari pengaruh panas dan cahaya matahari. II. Petunjuk ( Untuk Peserta Didik ) 1. Perhatikan Petunjuk dari Guru! 2. Kerjakan tugas dengan baik dan benar! 3. Peserta didik dibagi dalam kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari empat orang.

130 105 III. Kegiatan Belajar B. Kegiatan Belajar I Peragakan cara menjemur padi yang baik! C. Kegiatan Belajar II Tuliskan pengalamanmu berjalan-jalan di lingkungan sekitar, dalam kota di bawah ini!......

131 106 C. Kegiatan Belajar III Tempelkan gambar-gambar di bawah ini menjadi urutan mengolah padi menjadi nasi yang benar!

132

133 108 Lembar Evaluasi Bahasa Indonesia INDIKATOR: 1. Peserta didik menjawab pertanyaan dari teks yang telah dibaca. 2. Peserta didik membaca teks dengan intonasi dan lafal yang tepat. 3. Peserta didik bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok. a. Bacalah cerita berikut! Pembuatan Garam (terlampir) b. Jawablah Pertanyaan-pertanyaan di Bawah ini! 1. Pertanyaan :Terbuat dari apakah garam itu? Jawab : 2. Pertanyaan :Di mana air laut ditampung untuk membuat garam? Jawab : 3. Pertanyaan :Bagaimana cara mengeringkan air laut? Jawab : 4. Pertanyaan :Apa kegunaan dari garam? Jawab : 5. Pertanyaan:.Bagaimana rasa masakan ibu tanpa garam? Jawab :..

134 109 Lembar Evaluasi IPA INDIKATOR: 1. Peserta didik menceritakan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari. 2. Peserta didik mendeskripsikan pengaruh panas dan cahaya matahari terhadap manusia. 3. Peserta didik memeragakan cara yang aman untuk menghindari pengaruh panas dan cahaya matahari. a.isilah titik-titik di bawah ini! 1. Kegunaan matahari adalah Pakaian yang basah bisa kering jika dijemur di bawah Pengaruh panas matahari terhadap manusia adalah Kita tidak boleh menatap matahari secara Saat udara panas, sebaiknya kita menggunakan baju yang.

135 110 pembuatan garam garam sangat penting bagi manusia setiap hari kita membutuhkannya masakan ibu akan terasa hambar tanpa garam bagaimana cara pembuatan garam? garam terbuat dari air laut air laut ditampung dalam kolam dangkal oleh petani garam air laut tersebut dijemur di bawah terik matahari setelah beberapa hari air laut akan menguap terbentuklah butitan-butiran garam butiran garam tersebut dikumpulkan dan akhirnya siap dikonsumsi masyarakat

136 111 KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia 1. Air laut 2. kolam 3. dijemur di bawah sinar matahari 4. bahan penyedap rasa 5. hambar IPA 1. menjemur pakaian, padi; fotosintesis pada tumbuhan; pembuatan garam 2. sinar matahari 3. merusak mata dan menghitamkan kulit 4. langsung 5. tipis Penilaian tes tertulis R NP = X 100 SM RUBRIK PENILAIAN NP : Nilai akhir yang diperoleh siswa R : Skor yang diperoleh siswa SM : Skor maksimal dari tes 100 : Bilangan tetap

137 112 Siklus II Pertemuan 2 Lembar Evaluasi Bahasa Indonesia INDIKATOR: 4. Peserta didik menjawab pertanyaan dari teks yang telah dibaca. 5. Peserta didik membaca teks dengan intonasi dan lafal yang tepat. 6. Peserta didik bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok. a. Bacalah cerita berikut! Petani (terlampir) b. Jawablah Pertanyaan-pertanyaan di Bawah ini! 1. Pertanyaan :Dimana pak tani bekerja? Jawab : 2. Pertanyaan :Kapan petani menjemur padi? Jawab : 3. Pertanyaan :Mengapa petani berjasa bagi kita? Jawab : 4. Pertanyaan :Apa kegunaan nasi? Jawab : 5. Pertanyaan:.Siapa yang membuat tanah tandus menjadi gembur? Jawab :..

138 113 Lembar Evaluasi IPA INDIKATOR: 1. Peserta didik menceritakan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari. 2. Peserta didik mendeskripsikan pengaruh panas dan cahaya matahari terhadap manusia. 3. Peserta didik memeragakan cara yang aman untuk menghindari pengaruh panas dan cahaya matahari. a.isilah titik-titik di bawah ini! 1. Matahari berguna untuk padi. 2. Benda yang ditunjukkan gambar di bawah ini adalah Padi dijemur di atas Padi ditanam oleh seorang Padi ditanam di.

139 114 Petani Kau sangat berjasa bagi kami Tiap hari kau bekerja di sawah tanpa lelah Tanah yang tandus kau gemburkan Kami tidak bisa makan nasi tanpamu Karena kau yang menanam padi Di sawah yang kau miliki Di bawah sinar matahari Kau jemur padi-padimu Hingga kering dan siap digiling

140 115 KUNCI JAWABAN Bahasa Indonesia 1. sawah 2. siang hari 3. menanam padi 4. makan 5. petani IPA 1. mengeringkan 2. beras 3. kepang 4. petani 5. sawah Penilaian tes tertulis R NP = X 100 SM RUBRIK PENILAIAN NP : Nilai akhir yang diperoleh siswa R : Skor yang diperoleh siswa SM : Skor maksimal dari tes 100 : Bilangan tetap

141 116 PENILAIAN UNTUK MENGUKUR CONSCIENCE Aspek yang dinilai No. Nama Siap alat tulis Mengerjakan Tugas sungguhsungguh Aktif mengerjaka n tugas Tidak mengganggu teman lain Jumlah Rata-rata Rubrik Penilaian: 1 : Amat Kurang 2 : Kurang 3 : Cukup 4 : Baik 5 : Amat Baik

142 117 TES UNTUK MENGUKUR COMPASSION (KERJASAMA) Aspek yang dinilai No. Nama Peserta Didik Mau bekerja kelompok Aktif dalam kelompok Berani mengemukakan pendapat Selesai / tidak tugas Rubrik Penilaian: 1 : Amat Kurang 2 : Kurang 3 : Cukup 4 : Baik 5 : Amat Baik

143 118 No Mata Pelajaran Standar Kompetensi SILABUS SILABUS TEMATIK KELAS II SEMESTER 2 TEMA LINGKUNGAN SEKITAR Kompetensi Indikator Aspek Kegiatan Belajar Dasar Mendeskpipsikan kedudukan matahari pada pagi, siang, dan sore hari. Competence Peserta didik mendeskripsikan kedudukan matahari pada pagi, siang, dan sore hari. Sarana/ sumber Penilaian 4.1 mengidentifikasi kenampakan matahari pada pagi, siang dan sore hari. Menggambar dengan tepat, letak dan panjang bayang-bayang hasil percobaan. Conscience Peserta didik menggambar dengan tepat letak dan panjang bayangbayang hasil percobaan Lingkungan sekitar sekolah (matahari), buku paket, kertas gambar Tes tertulis 1. IPA 4. Memahami peristiwa alam dan pengaruh matahari dalam kehidupan sehari-hari Bekerjasama dengan teman untuk mengerjakan tugas kelompok Compassion Peserta bekerjasama mengerjakan kelompok didik untuk tugas

144 119 Menceritakan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan seharihari. Competence Peserta didik menceritakan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan sehari-hari. 4.2 Mendeskripsikan kegunaan panas dan cahaya matahari dalam kehidupan seharihari. Mendeskripsikan pengaruh panas dan cahaya matahari terhadap manusia. Conscience Peserta didik mendeskripsikan pengaruh panas dan cahaya matahari terhadap manusia. Lingkungan sekitar, buku paket, gambar Tes tertulis Memeragakan cara yang aman untuk menghindari pengaruh panas dan cahaya matahari. Compassion Peserta didik memeragakan cara yang aman untuk menghindari pengaruh panas dan cahaya matahari. 2. BAHAS A INDON ESIA Memahami ragam wacana tulis dengan membaca nyaring dan membaca dalam hati. Menyebutkan isi teks agak panjang (20-25 kalimat) yang dibaca Menjawab pertanyaan tentang kedudukan matahari pada pagi, siang, dan sore hari. Competence Peserta didik menjawab pertanyaan tentang kedudukan matahari Buku paket, teks bacaan Tes tertulis

145 120 dalam hati. Mengamati dengan serius gerak matahari melalui percobaan. Conscience pada pagi, siang, dan sore hari. Peserta mengamati serius matahari percobaan. didik dengan gerak melalui Membaca nyaring teks (15-25 kalimat) dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat Memecahkan masalah bersama-sama untuk menjawab pertanyaan dari teks bacaan tentang kedudukan matahari. Membaca teks dengan intonasi dan lafal yang tepat. Menjawab pertanyaan dari teks yang telah dibaca Compassion Conscience Competence Peserta didik memecahkan masalah bersamasama menjawab pertanyaan dari teks bacaan tentang kedudukan matahari. Peserta didik teks dengan intonasi dan lafal yang tepat. Peserta didik menjawab pertanyaan dari teks yang telah dibaca Buku paket, teks bacaan Tes tertulis

146 121 Bekerjasama menyelesaikan kelompok. dalam tugas Compassion Peserta didik bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok. Minggir, 21 Februari 2014 Dosen Pembimbing Guru Kelas Peneliti Ignatia Esti Sumarah, M. Hum Agatha Asih Nugraheni MM Ika Kurniastuti

147 122

148 123

149 124

150 125

151 126

152 127

153 128

154 129

155 130

156 131

157 132

158 133

159 134

160 135

161 136

162 137

163 138

164 139

165 140

166 141

167 142

168 143

169 144

PENERAPAN PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION

PENERAPAN PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION PENERAPAN PEMBELAJARAN EXPLICIT INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA PRESENTASI POWER POINT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA TUNAGRAHITA KELAS IV SDLB BINA PUTRA SALATIGA SEMESTER II TAHUN

Lebih terperinci

Kata kunci: Model, Pembelajaran Tematik, Pengalaman

Kata kunci: Model, Pembelajaran Tematik, Pengalaman PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK (WEBBED) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN TEMA PENGALAMAN DI KELAS III SD NEGERI 5 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2013/ 2014 Hanik Wijayanti 1, Suhartono 2, Joharman 3 PGSD FKIP

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR (Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas III SD Negeri 03 Tunggulrejo Kecamatan Jumantono kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011)

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI GAMOL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

REMEDIASI DENGAN METODE PEER TUTORING

REMEDIASI DENGAN METODE PEER TUTORING REMEDIASI DENGAN METODE PEER TUTORING BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENCAPAI KETUNTASAN BELAJAR SISWA PADA ASPEK KOGNITIF MATERI SUHU DAN KALOR KELAS X SMA NEGERI 3 SURAKARTA SKRIPSI Oleh: Maida Khoirina

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 4 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh : HURIL

Lebih terperinci

ANALISIS IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) BERDASARKAN UNSUR COMPETENCE-CONSCIENCE-COMPASSION

ANALISIS IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) BERDASARKAN UNSUR COMPETENCE-CONSCIENCE-COMPASSION ANALISIS IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) BERDASARKAN UNSUR COMPETENCE-CONSCIENCE-COMPASSION SISWA (Studi Kasus Tentang Implementasi Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS 5 SDN KARANGASEM IV NO. 204 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI OLEH: SETYARI HERLIA

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN i PENGGUNAAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA PESERTA DIDIK KELAS II SD NEGERI PAJANG IV LAWEYAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Disusun oleh: ARI AGUSTIANI K7111020

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JULI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JULI PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS ICT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS X7 SMA NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 o l e h: MIKE DEVY PERMATASARI K8409039

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: WAHYU DWIANA SAFITRI X

SKRIPSI. Oleh: WAHYU DWIANA SAFITRI X PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL PADA SISWA LAMBAN BELAJAR KELAS IV SD PURBA ADHI SUTA PURBALINGGA TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

ISSN X Elementary School 3 (2016) Volume 3 nomor 1 Januari 2016

ISSN X Elementary School 3 (2016) Volume 3 nomor 1 Januari 2016 108 ISSN 2338-980X Elementary School 3 (2016) 108-119 Volume 3 nomor 1 Januari 2016 IMPLEMENTASI PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IIS 2 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : Henggar Dimas Pradiva K8411035

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: DWIHARSO LISTIAWAN K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

SKRIPSI. Oleh: DWIHARSO LISTIAWAN K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA PENERAPAN GAYA MENGAJAR INKLUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FREE THROW BOLABASKET PADA SISWA KELAS VIII-H SMP NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh: DWIHARSO LISTIAWAN K4610036 FAKULTAS

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA MATERI GAYA

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA MATERI GAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA MATERI GAYA MAGNIT MELALUI ALAT PERAGA KIT IPA BAGI SISWA TUNADAKSA KELAS V SEMESTER II SLB/D YPAC SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: Sri Rahayuningsih

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING TOGETHER (LT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI POKOK LEMBAGA SOSIAL KELAS XII IPS 2 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

IMANUEL DALAPANG K

IMANUEL DALAPANG K HALAMAN JUDUL UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PENGELASAN LAS LISTRIK MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN PAIKEM PADA SISWA KELAS X TPM II SMK PANCASILA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE MIND MAPPING

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PENERAPAN METODE MIND MAPPING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENGANTAR EKONOMI BISNIS DI SMK N 1 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Oleh: DWI SAFRUDIN

Lebih terperinci

Oleh: ANDREAS CHRISTANTO PERMADI

Oleh: ANDREAS CHRISTANTO PERMADI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN FLUIDA STATIS DI KELAS XI IPA SMA KARTIKA WIJAYA SURABAYA Oleh: ANDREAS CHRISTANTO

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING DI SD NEGERI 37 ALANG LAWEH PADANG Oleh RANTI EFRIZAL NPM 1210013411035 PROGRAM

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL ACTION LEARNING

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL ACTION LEARNING UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL ACTION LEARNING PADA SISWA KELAS 5 SDN TEGALREJO 05 KECAMATAN ARGOMULYO KOTA SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2013/

Lebih terperinci

Skripsi Oleh : Shinta Nurroh Novitasari K

Skripsi Oleh : Shinta Nurroh Novitasari K UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII H SEMESTER

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Rian Ari Utomo K

SKRIPSI. Oleh: Rian Ari Utomo K Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Menggunakan Prezi Untuk Meningkatkan Kemampuan Belajar Kognitif Siswa Kelas X 3 SMA Negeri 1 Cawas Klaten Tahun Pelajaran 2014/2015 SKRIPSI Oleh: Rian Ari

Lebih terperinci

Skripsi. Oleh: Dwi Listiawan X

Skripsi. Oleh: Dwi Listiawan X PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 22 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/2011 Skripsi Oleh: Dwi Listiawan X4306022 FAKULTAS

Lebih terperinci

PENERAPAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY

PENERAPAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY PENERAPAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY DENGAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI-IIS 6 SMA NEGERI 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE EKSTRIM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X-4 SMA HANG TUAH 4 SURABAYA SKRIPSI

PENERAPAN METODE EKSTRIM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X-4 SMA HANG TUAH 4 SURABAYA SKRIPSI PENERAPAN METODE EKSTRIM UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X-4 SMA HANG TUAH 4 SURABAYA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN 04 KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: ELY WINDIASTI K7112075

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LISTRIK DINAMIS DENGAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DISERTAI METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS X-2 SMAN 1 PAKUSARI JEMBER TAHUN 2014 1) Kiftiyah, 2) Sutarto,

Lebih terperinci

SKRIPSI : NENIE PRASTYANINGRUM K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

SKRIPSI : NENIE PRASTYANINGRUM K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS X-1 SMA MUHAMMADIYAH 2 KLATEN DI DELANGGU TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Oleh : NENIE PRASTYANINGRUM

Lebih terperinci

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis... 1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SUGESTIF MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN KEMUNINGSARI KIDUL 01 JEMBER (Improving the Fourth Grade Student's Writing Suggestive Narration

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN BASA KRAMA ALUS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I PURWOSARI WONOGIRI

PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN BASA KRAMA ALUS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I PURWOSARI WONOGIRI PENGGUNAAN MEDIA BONEKA TANGAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN BASA KRAMA ALUS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI I PURWOSARI WONOGIRI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: TRI WIRATNA K7109190

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK KELAS X TGB.B SMK NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBAHASA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN GAMBAR SERI PADA ANAK AUTIS DI SLB A-C DHARMAWANITA SIDOARJO

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBAHASA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN GAMBAR SERI PADA ANAK AUTIS DI SLB A-C DHARMAWANITA SIDOARJO PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBAHASA MELALUI METODE BERCERITA DENGAN GAMBAR SERI PADA ANAK AUTIS DI SLB A-C DHARMAWANITA SIDOARJO Oleh : TOMY YUSUF K5109050 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING

MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING BERBASIS KARAKTER KERJA KERAS DAN DISIPLIN BAGI SISWA KELAS IV SD 2 SIDOREKSO KALIWUNGU KUDUS Oleh PUTRI NOORISA NIM 201333109 PROGRAM

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 BULU SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: PRIHATIN NURUL ASLAMIN K7109152 FAKULTAS

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F34211049 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG MATEMATIKA DENGAN KARTU BILANGAN TERHADAP SISWA TUNARUNGU KELAS 1 SEMESTER I DI SLB N KENDAL TAHUN 2012/2013

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG MATEMATIKA DENGAN KARTU BILANGAN TERHADAP SISWA TUNARUNGU KELAS 1 SEMESTER I DI SLB N KENDAL TAHUN 2012/2013 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG MATEMATIKA DENGAN KARTU BILANGAN TERHADAP SISWA TUNARUNGU KELAS 1 SEMESTER I DI SLB N KENDAL TAHUN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: MURGIYANTO X5211207 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

Penggunaan Modul Pembelajaran

Penggunaan Modul Pembelajaran PENGGUNAAN MODUL PEMBELAJARAN DALAM MODEL DIRECT INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PADA SISWA KELAS V SDN PETEMON KOTA SURABAYA Erita Indah Cumalasari PGSD FIP Universitas

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC AUDITORY VISUALIZATION INTELLECTUALY (SAVI) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MANGKUYUDAN NO.2 TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh:

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TTW (THINK, TALK, WRITE) PADA MATERI OPTIK UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN KEMAMPUAN KOGNITIF FISIKA SISWA KELAS XI MB SMK NEGERI 2 KARANGANYAR Skripsi Oleh: Uly Azmi

Lebih terperinci

TESIS SAKAT S.A. NIM

TESIS SAKAT S.A. NIM PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEKITAR SEBAGAI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS 3 SDN SALERO 1 KOTA TERNATE MALUKU UTARA TESIS SAKAT S.A. NIM. 10712251016

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Penelitian Pra Siklus Berdasarkan hasil penelitian pada siswa kelas IV SDN Randuacir 01 Salatiga semester 2 tahun 2013/2014 nampak

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DENGAN STRATEGI JIGSAW-LESSON STUDY

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DENGAN STRATEGI JIGSAW-LESSON STUDY PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DENGAN STRATEGI JIGSAW-LESSON STUDY PADA SISWA KELAS VIII-A SMP NEGERI 3 PACITAN Tesis Diajukan Kepada Program Studi Magister

Lebih terperinci

LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELAS IV SD N BALANGAN II

LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELAS IV SD N BALANGAN II 3.388 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 36 Tahun ke-5 2016 LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR KELAS IV SD N BALANGAN II ENVIRONMENT TO IMPROVE PROCESS SKILLS AND

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : I S M I A T I K X

SKRIPSI. Oleh : I S M I A T I K X PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI PESAWAT SEDERHANA DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KECIK 3 TANON SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PLANTED QUESTION DI SDN 28 RAWANG TIMUR KECAMATAN PADANG SELATAN OLEH: SRI WAHYUNI NPM. 1110013411081 PROGRAM

Lebih terperinci

: ARNIKA ANDRIANI K

: ARNIKA ANDRIANI K PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MAJASTO 02 TAWANGSARI SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh : ARNIKA ANDRIANI

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DENGAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING

PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DENGAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH DENGAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN PARTISIPASI SISWA KELAS VIII.I SMP NEGERI 3 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE INVENTORI MEMBACA INFORMAL BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS II PADA SEMESTER 1 SLB N KENDAL TAHUN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: SUMINAH X5211211 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMAN 1 NGEMPLAK DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMAN 1 NGEMPLAK DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOGNITIF SISWA KELAS X SMAN 1 NGEMPLAK DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SUHU DAN KALOR SKRIPSI OLEH : FRISKA AMBARWATI K2311029 FAKULTAS

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE MIND MAPPING

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PENERAPAN METODE MIND MAPPING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENGANTAR EKONOMI BISNIS DI SMK N 1 KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Oleh: DWI SAFRUDIN

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR BOLA BASKET MELALUI METODE PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VII-3

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR BOLA BASKET MELALUI METODE PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VII-3 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR BOLA BASKET MELALUI METODE PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VII-3 MTs NEGERI KLIRONG KEBUMEN SEMESTER 2 TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Skripsi Oleh : Arif Saefudin

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LONCAT HARIMAU DALAM SENAM LANTAI MELALUI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X MESIN 1 SMK PGRI 1 SURAKARTA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LONCAT HARIMAU DALAM SENAM LANTAI MELALUI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X MESIN 1 SMK PGRI 1 SURAKARTA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LONCAT HARIMAU DALAM SENAM LANTAI MELALUI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS X MESIN 1 SMK PGRI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Oleh : SANDHI KUSUMA W K 4610081

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR i UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh

Lebih terperinci

RATIH RAHMAWATI K

RATIH RAHMAWATI K PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW GUNA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IS 2 SMA NEGERI 3 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh: RATIH RAHMAWATI K8412067

Lebih terperinci

AGUS WURYANTO NIM: X FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

AGUS WURYANTO NIM: X FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SENSOMOTORIK MELALUI PEMBELAJARAN OLAHRAGA KESEHATAN PADA ANAK TUNAGRAHITA KELAS III SEMESTER I SLB/C YPCM BANYUDONO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 S K R I P S I Oleh:

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS V SDN KEMETUL SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS V SDN KEMETUL SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013 PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI METODE TEAM QUIZ PADA SISWA KELAS V SDN KEMETUL SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: WAHYU OKTIYANTO K7109198 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING

PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PSIKOMOTOR DAN KOGNITIF FISIKA SISWA PADA MATERI FLUIDA DINAMIK KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 PRACIMANTORO Skripsi Oleh: Dwi Waryanti

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA FLASHCARD PADA ANAK AUTIS KELAS I DI SLB AUTIS ALAMANDA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA FLASHCARD PADA ANAK AUTIS KELAS I DI SLB AUTIS ALAMANDA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA FLASHCARD PADA ANAK AUTIS KELAS I DI SLB AUTIS ALAMANDA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Skripsi Oleh : TRI RETNO HASTUTI NIM : X5212229 FAKULTAS

Lebih terperinci

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Srata-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Srata-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar IMPLEMENTASI STRATEGI POINT-COUNTERPOINT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI KARANGASEM I TANON SRAGEN TAHUN AJARAN 2014/2015 Naskah

Lebih terperinci

: BERNADETA BEKA FITRI APRIANTI K

: BERNADETA BEKA FITRI APRIANTI K PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IIS 2 SMA NEGERI 1 BRINGIN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2014-2015 SKRIPSI Oleh

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEDIA ALAM SEKITAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEDIA ALAM SEKITAR PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MEDIA ALAM SEKITAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM SISWA TUNADAKSA KELAS III SDLB YPAC SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: WARJIYAH

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION Adek Hanna Tri Hartati SD Negeri 200515 Padangsidimpuan, kota Padangsidimpuan Abstract:

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA BONEKA JARI UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG PADA SISWA KELAS I SDN PURWOTOMO SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MEDIA BONEKA JARI UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG PADA SISWA KELAS I SDN PURWOTOMO SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 PENGGUNAAN MEDIA BONEKA JARI UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG PADA SISWA KELAS I SDN PURWOTOMO SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Oleh : DINI PUSPASARI K7112063 FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

Arnita M Sekolah Dasar Negeri 38 Tigo Jangko Kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar

Arnita M Sekolah Dasar Negeri 38 Tigo Jangko Kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK PADA TEMA LINGKUNGAN PADA MATERI SUMBER ENERGI GERAK MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE DI KELAS I SDN 38 TIGO JANGKO KECAMATAN LINTAU BUO Arnita M arnitamartias@gmail.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT CAHAYA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT CAHAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI SIFAT CAHAYA DENGAN METODE INKUIRI SISWA KELAS V SDN SOOKA 1 KECAMATAN PUNUNG KABUPATEN PACITAN TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 SKRIPSI Oleh : SINGGIH WINARSO K7108226

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES PADA SISWA KELAS V SDN TAWANG 02 TAHUN 2013 SKRIPSI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES PADA SISWA KELAS V SDN TAWANG 02 TAHUN 2013 SKRIPSI PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES PADA SISWA KELAS V SDN TAWANG 02 TAHUN 2013 SKRIPSI Disusun oleh: INDAH WAHYU NINGRUM K7109103 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS II SDN 1 WONOHARJO KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS II SDN 1 WONOHARJO KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014 PENERAPAN MEDIA POP UP BOOK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS II SDN 1 WONOHARJO KEMUSU BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh : DESTA SETYAWAN K7110037 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KOMPETENSI PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS III MENGGUNAKAN MODEL BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KOMPETENSI PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS III MENGGUNAKAN MODEL BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DI SEKOLAH DASAR PENINGKATAN KOMPETENSI PADA PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS III MENGGUNAKAN MODEL BERBASIS PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF DI SEKOLAH DASAR Intan Galeh Iswari 1, Muhtar 2, M. Akip 2 1 Mahasiswa Lulusan Program

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU Ermawati, Hamizi, Erlisnawati erma.wati233@yahoo.com, hamizipgsd@gmail.com,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen

Lebih terperinci

Diajukan oleh: Dyah Novitasari A

Diajukan oleh: Dyah Novitasari A PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI STRATEGI MODELING THE WAY DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN 3 CANDISARI TAHUN AJARAN 2015/2016 Skripsi Diajukan untuk

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SLB-A YKAB SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI.

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SLB-A YKAB SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI. PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SLB-A YKAB SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Oleh : M A R Y U N I NIM: X.5107549 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR BIASA

Lebih terperinci

PENERAPAN READING WORKSHOP

PENERAPAN READING WORKSHOP PENERAPAN READING WORKSHOP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA ANAK PADA SISWA KELAS V SDN TUNGGULSARI I NO. 72 LAWEYAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI OLEH : FAIQOH DAMAYANTI

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG WAKTU PADA JAM

PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG WAKTU PADA JAM PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG WAKTU PADA JAM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI SIMULASI PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV SEMESTER I SLB NEGERI KENDAL TAHUN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: SUNARYO NIM

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DISERTAI DENGAN PENGEMBANGAN SUBJECT SPECIFIC PEDAGOGY (SSP) PADA SISWA KELAS X-E SMA NEGERI 1 KARTASURA

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING PROMPTING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 BANGKINANG BARAT TAHUN AJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X-A SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA MELALUI MODEL BELAJAR AKTIF TIPE QUIZ TEAM

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X-A SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA MELALUI MODEL BELAJAR AKTIF TIPE QUIZ TEAM UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X-A SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA MELALUI MODEL BELAJAR AKTIF TIPE QUIZ TEAM SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI PENERAPAN MODEL EXPERIENTIAL LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI DI KABUPATEN PURWOREJO TAHUN AJARAN 2016/2017 SKRIPSI Disusun oleh: Novia Diah Savitri

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD INPRES 2 KAYUMALUE NGAPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD INPRES 2 KAYUMALUE NGAPA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD INPRES 2 KAYUMALUE NGAPA Erlina 1, Amram Rede dan Sahrul Saehana 2 1 (Mahasiswa Magister

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KEMASAN I KECAMATAN SERENGAN KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh : SITI RASYIDAH

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PBL MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA SUHU DAN KALOR KELAS X-5 SMAN GONDANGREJO

PENERAPAN MODEL PBL MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA SUHU DAN KALOR KELAS X-5 SMAN GONDANGREJO PENERAPAN MODEL PBL MELALUI METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA SUHU DAN KALOR KELAS X-5 SMAN GONDANGREJO SKRIPSI Oleh : NIKEN TRI WIDAYATI K 2312049 FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS DUA BANGUN DATAR SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA REALIA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA TUNARUNGU KELAS VI SLB ABC GIRI WIYATA DARMA WONOGIRI TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN SOAL CERITA DALAM MATEMATIKA KELAS III SDN MOJOREJO 1 KARANGMALANG SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh

Lebih terperinci

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014 UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII/D SMP N 1 KRETEK BANTUL DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI DENGAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI DENGAN MEDIA ANIMASI POWTOON UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AK 2 SMK NEGERI I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III MATA PELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III MATA PELAJARAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III MATA PELAJARAN PKn TEMA LINGKUNGAN MELALUI METODE DISKUSI SYNDICATE GROUP DI SDN KALIBOTO LOR 011 KABUPATEN LUMAJANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: GHUFRON TAUFIQ ISMAIL A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Diajukan Oleh: GHUFRON TAUFIQ ISMAIL A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENINGKATAN KETERAMPILAN RANGAKAIAN LISTRIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN PADA KELAS VI MIM PK KENTENG NOGOSARI BOYOLALI TAHUN 2015/2016 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI BUNYI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI BUNYI PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI BUNYI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SAMBIDUWUR 2 TANON SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: SUPRAPTO X7111543 FAKULTAS

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Sejarah UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE Course Review Horey TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SEJARAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 9 SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI EXAMPLE NON EXAMPLE SISWA KELAS V DI SDN 01 JATIWARNO JATIPURO KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI HANDOUT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI HANDOUT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, KEAKTIFAN, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN I MENDAK DELANGGU KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN I MENDAK DELANGGU KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENGGUNAAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS IV SDN I MENDAK DELANGGU KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Oleh: DYAH DWI HAPSARI K7109065 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia JPII 1 (1) (2012) 57-62 Jurnal Pendidikan IPA Indonesia http://journal.unnes.ac.id/index.php/jpii UPAYA MENGEMBANGKAN LEARNING COMMUNITY SISWA KELAS X SMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: Fitri Lestari A

Diajukan Oleh: Fitri Lestari A PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENDEKATAN COMMUNICATION LANGUAGE TEACHING (CLT) DAN STRATEGI NHT PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SDN NGABEYAN 3 TAHUN 2016/2017 Skripsi Diajukan untuk

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 27 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN Oleh: YUSNITA NPM. 1110013411616

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE SISWA KELAS V SDN 1 KROBOKAN KECAMATAN JUWANGI KABUPATEN BOYOLALI SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MINI MELALUI METODE PEMBELAJARAN BAGIAN-KESELURUHAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SURUHKALANG 02 JATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN

PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN SKRIPSI PENGGUNAAN MEDIA FILM ANIMASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI CERITA PENDEK PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS V DI SLB-ABC PUTRA MANUNGGAL TAHUN AJARAN

Lebih terperinci