CM-06 = Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Management) Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "CM-06 = Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Management) Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi"

Transkripsi

1 CM-06 = Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA Judul : Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost PELATIHAN AHLI MANAJEMEN KONSTRUKSI (AHLI MUDA) (CONSTRUCTION MANAGEMENT) 2007 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

2 Sistem Manajemen Biaya (Cost KATA PENGANTAR Memperhatikan laporan UNDP (Human Development Report, 2004) yang mencantumkan Indeks Pengembangan SDM (Human Development Index HDI), Indonesia pada urutan 111, satu tingkat diatas Vietnam urutan 112, jauh dibawah negara-negara ASEAN terutama Malaysia urutan 59, Singapura urutan 25 dan Australia urutan 3. Bagi para pemerhati dan khususnya bagi yang terlibat langsung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai modal untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan SDM paling tidak setara dengan negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era globalisasi. Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain : - UU. No 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan pelaksanaannya, mengamanatkan bahwa per orang tenaga : perencana, pelaksana dan pengawas harus memiliki sertifikat, dengan pengertian sertifikat kompetensi keahlian atau ketrampilan, dan perlunya Bakuan Kompetensi untuk semua tingkatan kualifikasi dalam setiap klasifikasi dibidang Jasa Konstruksi - UU. No 13 Tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan, mengamanatkan (pasal 10 ayat 2). Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada standar kompetensi kerja - UU. No 20 Tahun 2003, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). - PP. No 31 Tahun 2006, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Mengacu pada amanat undang-undang tersebut diatas, diimplementasikan kedalam konsep Pengembangan Sistem Pelatihan Jasa Konstruksi yang oleh PUSBIN KPK (Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi) pelaksanaan programnya didahului dengan mengembangkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), SLK (Standar Latih Kompetensi), dimana keduanya disusun melalui analisis struktur kompetensi sektor/sub-sektor konstruksi sampai mendetail, kemudian dituangkan dalam jabatan-jabatan kerja yang selanjutnya dimasukkan kedalam Katalog Jabatan Kerja. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) i

3 Sistem Manajemen Biaya (Cost Modul pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sangat pnting karena menyentuh langsung dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk mencapai tingkat kompetensi yang ditetapkan, disusun dari hasil inventarsisasi jabatan kerja yang kemudian dikembangkan berdasarkan SKKNI dan SLK yang sudah disepakati dalam suatu Konvensi Nasional, dimana modul-modulnya maupun materi uji kompetensinya disusun oleh Tim Penyusun/Tenaga Profesional dalam bidangnya masing-masing, merupakan suatu produk yang akan dipergunakan untuk melatih dan meningkatkan pengetahuan dan kecakapan agar dapat mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan dalam SKKNI, sehingga dapat menyentuh langsung sasaran pembinaan dan peningkatan kualiatas tenaga kerja konstruksi agar menjadi lebih berkompeten dalam melaksanakan tugas pada jabatan kerjanya. Dengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga cita-cita peningkatan kualitas SDM khususnya dibidang jasa konstruksi dapat terwujud. Jakarta, November 2007 Kepala Pusat Pembinaan Kompetensi Pelatihan Konstruksi Ir. Djoko Subarkah, Dipl. HE NIP Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) ii

4 Sistem Manajemen Biaya (Cost PRAKATA Usaha dibidang Jasa Konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telah berkembang pesat di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai badan usaha skala kecil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas pelayanannya. Pada kenyataannya saat ini mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian, dan efisiensi pemanfaatan sumber daya relatif masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah kesediaan tenaga ahli / terampil dan penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta penguasaan teknologi. Masyarakat sebagai pemakai produk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhan terhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan. Untuk memenuhi kebutuhan produk sesuai kualitas standar tersebut SDM, standar mutu, metode kerja dan lain-lain. Salah satu upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang menggeluti pekerjaan konstruksi baik itu pekerjaan jalan dan jembatan, hidro mekanik pekerjaan sumber daya air maupun untuk desain pekerjaan di bidang bangunan gedung. Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja di bidang Cipta Karya telah menghasilkan sekitar 9 (sembilan) Jabatan Kerja, dimana Jabatan Kerja Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) merupakan salah satu jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi pelatihannya mengingat kebutuhan yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga kerja yang berkiprah dalam Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung bidang cipta karya. Materi pelatihan pada jabatan kerja Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) ini terdiri dari 3 (tiga) modul kompetensi umum 7 (tujuh) modul kompetensi inti dan 2 (modul) kompetensi khusus, yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja yang menggeluti Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings). Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini. Jakarta, November 2007 Tim Penyusun Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) iii

5 Sistem Manajemen Biaya (Cost DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i PRAKATA... iii DAFTAR ISI... iv SPESIFIKASI PELATIHAN... vi PANDUAN PEMBELAJARAN... vii BAB I : PENDAHULUAN... I Umum... I Ringkasan Modul... I Batasan Dan Rentang Variabel... I Panduan Penilaian... I Kualifikasi penilaian... I Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk mendemonstrasikan kompetensi... I Konteks penilaian... I Aspek penting penilaian... I Sumber Daya Pembelajaran... I-8 BAB II : PERENCANAAN ANGGARAN PROYEK... II Umum... II Pembuatan Perkiraan Biaya Berdasarkan WBS... II Penggunaan Teknik dan Cara untuk Estimasi Biaya Proyek... II Output/Keluaran dari Estimasi Proyek... II Pengalokasian Biaya Sesuai Pay Item... II Input/Masukan didalam Pengalokasian Biaya... II Penggunaan Teknik dan Cara Mengalokasikan Biaya... II Output/keluaran Mengalokasikan Biaya... II-6 RANGKUMAN... PELATIHAN / PENILAIAN MANDIRI... II-10 II-9 Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) iv

6 Sistem Manajemen Biaya (Cost BAB III: MONITOR DAN PENGENDALIAN BIAYA PROYEK... III Umum... III Pengukuran Dan Penilaian Kinerja Secara Berkala... III Pencatatan Realisasi Biaya... III Penetapan Status Biaya Proyek... III-9 RANGKUMAN III-9 PELATIHAN/PENILAIAN MANDIRI... III-10 BAB IV: FINALISASI ANGGRAN PROYEK... IV Umum... IVI Alokasi dan Pelaksanaan Anggaran... IV Perubahan Anggaran... IV Laporan Realisasi Anggaran... IV-2 RANGKUMAN IV-3 PELATIHAN/PENILAIAN MANDIRI... IV-4 DAFTAR PUSTAKA... DP-1 DAFTAR FORMAT DAN DIAGRAM Format 2.1 : Contoh Formulir Estimasi (Gedung)... II-5 Diagram 2.1 : S Curve... II-7 Diagram 2.2 : Rekonsiliasi pendanaan proyek... II-8 DAFTAR TABEL Tabel 3.1 : Tabular Report. III-2 Tabel 3.2 : S Curve Graphic Report III-2 Tabel 3.3 : S Curve Resource Graphic Report. III-3 Tabel 3.4 : Resource Graphic Report. III-4 Tabel 3.5 : Contoh Formulir Pengendalian Biaya... III-5 Tabel 3.6 : Contoh Formulir Pencatatan Realisasi Biaya... III-8 Tabel 3.7 : Contoh Status Biaya Proyek... III-8 Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) v

7 Sistem Manajemen Biaya (Cost A. TUJUAN UMUM SPESIFIKASI PELATIHAN Tujuan Umum Pelatihan Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu mengelola pelaksanaan proyek konstruksi bangunan gedung. Tujuan Khusus Pelatihan Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu: 1. Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja / SMK3 (Safety& Health. 2. Menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental 3. Menerapkan Sistem Manajemen Keuangan (Financing 4. Menerapkan Sistem Manajemen Ruang Lingkup (Scope 5. Menerapkan Sistem Manajemen Waktu (Time 6. Menerapkan Sistem Manajemen Biaya (Cost 7. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (Quality 8. Menerapkan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources 9. Menerapkan Sistem Manajemen Komunikasi (Communication 10. Menerapkan Sistem Manajemen Pengadaan (Procurement 11. Menerapkan Sistem Manajemen Risiko (Risk 12. Menerapkan Sistem Manajemen Klaim (Claim B. TUJUAN PEMBELAJARAN Kode / Judul Modul : Sistem Manajemen Biaya (Cost mempresentasikan unit kompetensi : Menerapkan Sistem Manajemen Biaya (Cost. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari modul, peserta mampu Menerapkan Sistem Manajemen Biaya (Cost. Kriteria Penilaian Pada akhir pelatihan peserta mampu : 1. Memberikan kontribusi dalam perencanaan anggaran proyek 2. Memonitor dan mengendalikan biaya proyek. 3. Memberikan kontribusi pada proses finalisasi biaya proyek Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) vi

8 Sistem Manajemen Biaya (Cost PANDUAN PEMBELAJARAN A. KUALIFIKASI PENGAJAR / INSTRUKTUR Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan serfitikat TOT (Training of Trainer) atau sejenisnya. Menguasai substansi teknis yang diajarkan secara mendalam. Konsisten mengacu SKKNI dan SLK Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang relevan dengan metodologi yang tepat. B. PENJELASAN SINGKAT MODUL B.1 Modul-modul yang diajarkan di program pelatihan ini : Nomor Modul Kode 1 CMB 01 2 CMB 02 3 CMB 03 4 CMB 04 Judul Modul Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja / SMK3 (Safety & Health Sistem Manajemen Lingkungan (Environmental. Sistem Manajemen Keuangan (Financing Sistem Manajemen Ruang Lingkup (Scope. 5 CMB 05 Sistem Manajemen Waktu (Time. 6 CMB 06 Sistem Manajemen Biaya (Cost. 7 CMB 07 Sistem Manajemen Mutu (Quality 8 CMB 08 9 CMB CMB 10 Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia (HR Sistem Manajemen Komunikasi (Communication Sistem Manajemen Pengadaan (Procurement 11 CMB 11 Sistem Manajemen Risiko (Risk 12 CMB 12 Sistem Manajemen Klaim (Claim Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) vii

9 Sistem Manajemen Biaya (Cost B.2 Uraian Modul Seri / Judul : CMB-06 / Deskripsi Modul merupakan salah satu modul untuk membekali seorang Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) dengan harapan dapat : Memberikan kontribusi dalam perencanaan anggaran proyek, Memonitor dan mengendalikan biaya proyek, Memberikan kontribusi pada proses finalisasi biaya proyek. C. PROSES PEMBELAJARAN KEGIATAN INSTRUKTUR KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG 1. Ceramah : Pembukaan/ Bab I, Pendahuluan Menjelaskan tujuan instruksional umum(tiu) dan Tujuan instruksional khusus (TIK) Menjelaskan maksud dan tujuan menerapkan sistem manajemen biaya. Menjelaskan pengertian menerapkan sistem manajemen biaya. Waktu : 5 menit 2. Ceramah / Demonstrasi : Bab II, Perencanaan anggaran proyek Memberikan penjelasan, uraian atau-pun bahasan mengenai : Pembuatan Perkiraan biaya berdasarkan WBS Pemetakan Biaya-biaya sesuai pay item pada WBS dictionary Waktu : 70 menit Mengikuti penjelasan TIU dan TIK dengan tekun dan aktif Mengikuti penjelasan maksud dan tujuan menerapkan sistem manajemen biaya. Mengikuti penjelasan pengertian menerapkan sistem manajemen biaya. Mengajukan pertanyaan apabila ada yang kurang jelas. Mengikuti penjelasan, uraian atau bahasan instruktur dengan tekun dan aktif. Mengajukan pertanyaan apabila ada yang kurang jelas. OHT LCD OHT LCD Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) viii

10 Sistem Manajemen Biaya (Cost KEGIATAN INSTRUKTUR KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG 3. Ceramah / Demonstrasi : Bab III, Monitor dan pengendalian biaya proyek Memberikan penjelasan, uraian atau-pun bahasan mengenai : Pengukuran dan penilaian Kinerja secara periodic Pencatatan Realisasi biaya Penetapan Status biaya proyek Waktu : 95 menit 4. Ceramah / Demonstrasi : Bab IV, Finalisasi Anggaran Proyek Memberikan penjelasan, uraian atau-pun bahasan mengenai : Alokasi dan Pelaksanaan Anggaran. Perubahan Anggaran Laporan Realisasi Anggaran Waktu : 105 menit Mengikuti penjelasan, uraian atau bahasan instruktur dengan tekun dan aktif. Mengajukan pertanyaan apabila ada yang kurang jelas. Mengikuti penjelasan, uraian atau bahasan instruktur dengan tekun dan aktif. Mengajukan pertanyaan apabila ada yang kurang jelas. OHT LCD OHT LCD Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) ix

11 Sistem Manajemen Biaya (Cost BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum Modul CMB-06: Sistem Manajemen Biaya Proyek (project cost management) mempresentasikan salah satu unit kompetensi dari program pelatihan Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) Sebagai salah satu unsur, maka pembahasannya selalu memperhatikan unsurunsur lainnya, sehingga terjamin keterpaduan dan saling mengisi tetapi tidak terjadi tumpang tindih (overlapping) terhadap unit-unit kompetensi lainnya yang dipresentasikan sebagai modul-modul relevan, Perkiraan biaya dibuat berdasarkan WBS dengan tingkat keakuratan sesuai dengan besarnya informasi data yang diperoleh dan dapat digambarkan pada metode estimating dan hasilnya disebut Preliminari estimate (sangat kasar), budget estimate (kasar), dan definitif estimate (sesuai kontrak)., Biaya-biaya dipetakan sesuai pay item pada WBS dictionary dan dikomunikasikan kepada pihak yang lebih berwewenang untuk dimasukkan ke dalam cash flow proyek sebagai anggaran (persyaratan pendanaan proyek), Kinerja diukur dan dinilai secara berkala dengan membedakan & membandingkan antara realisasi biaya (AC) terhadap Rencana pekerjaan (PV) yang menghasilkan Cost Variance (CV =0) dan Cost Performance Index (CPI=1), Realisasi biaya dicatat sebagai masukan dalam memberikan rekomendasi & akuntansi / perpajakan, Status biaya proyek saat ini, dan faktor yang mempengaruhi adanya perubahan biaya ditetapkan, Status biaya proyek saat ini, dan faktor yang mempengaruhi adanya perubahan biaya ditetapkan, Mekanisme-mekanisme yang digunakan untuk merekam, dan melaporkan kemajuan pekerjaan yang berkaitan dengan biaya ditetapkan, Adapun unit-unit kompetensi untuk mendukung kinerja efektif yang diperlukan kualifikasi Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings). Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I - 1

12 Sistem Manajemen Biaya (Cost BAB I Pendahuluan KELOMPOK KOMPETENSI UMUM : NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI Menerapkan Sistem Manajemen 1. INA Keselamatan Kesehatan Kerja Proyek /SMK3 (Project Safety & Health 2. INA Menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan Proyek (Project Environmental 3. INA Menerapkan Sistem Manajemen Keuangan Proyek (Project Financing KELOMPOK KOMPETENSI INTI : NO. Kode Unit Judul Unit Kompetensi Menerapkan Sistem Manajemen Ruang 4. INA Lingkup Proyek (Project Scope 5. INA INA INA Menerapkan Sistem Manajemen Waktu Proyek (Project Time Menerapkan Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Menerapkan Sistem Manajemen Mutu Proyek (Project Quality Menerapkan Sistem Manajemen 8. INA Sumber Daya Manusia Proyek (Project Human Resources Menerapkan Sistem Manajemen 9. INA Komunikasi Proyek Communication (Project Menerapkan Sistem Manajemen 10. INA Pengadaan Proyek Procurement (Project Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I - 2

13 Sistem Manajemen Biaya (Cost BAB I Pendahuluan KELOMPOK KOMPETENSI KHUSUS : NO. Kode Unit Judul Unit Kompetensi 11. INA Menerapkan Sistem Manajemen Risiko Proyek (Project Risk 12. INA Menerapkan Sistem Manajemen Klim Proyek (project Claim 1.2. Ringkasan Modul Ringkasan modul ini disusun konsisten dengan tuntunan atau isi unit kompetensi ada judul unit, elemen kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dengan uraian sebagai berikut: a. Judul unit : Sebuah unit mengacu kepada kebutuhan kompetensi yang apabila digunakan dalam suatu situasi kerja secara logika dapat berdiri sendiri, judul / title unit dapat diungkapkan dalam istilah hasil yang harus dicapai (biasanya menggunakan kata kerja operasional) b. Deskripsi unit : Merupakan informasi tambahan terhadap judul unit yang menjelaskan atau mendeskripsikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap perilaku kerja yang dibutuhkan dalam rangka mencapai standar kompetensi seperti yang diungkapkan dalam judul unit. c. Elemen kompetensi : Mengidentifikasikan tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk mencapai kompetensi berupa pernyataan yang menunjukkan komponen-komponen pendukung unit kompetensi. d. Kriteria unjuk kerja : Menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan kompetensi secara jelas dan terukur disetiap elemen, apa yang harus dikerjakan pada waktu dinilai dan apakah syarat-syarat dari elemen dipenuhi (berbentuk kalimat pasif dan berfungsi alat penilaian) Adapun unit kompetensi yang dipresentasikan dalam modul ini sebagai berikut: Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I - 3

14 Sistem Manajemen Biaya (Cost BAB I Pendahuluan 1. KODE UNIT : INA JUDUL UNIT : Menerapkan Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost 3. DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk mampu menerapkan Keahlian dalam Manajemen Biaya Proyek (Project Cost ELEMEN KOMPETENSI 1. Memberikan kontribusi dalam perencanaan anggaran proyek 1. Memonitor dan mengendalikan biaya proyek KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Perkiraan biaya dibuat berdasarkan WBS dengan tingkat keakuratan sesuai dengan besarnya informasi data yang diperoleh dan dapat digambarkan pada metode estimating dan hasilnya disebut Preliminari estimate (sangat kasar), budget estimate (kasar), dan definitif estimate (sesuai kontrak). 1.2 Biaya-biaya dipetakan sesuai pay item pada WBS dictionary dan dikomunikasikan kepada pihak yang lebih berwewenang untuk dimasukkan ke dalam cash flow proyek sebagai anggaran (persyaratan pendanaan proyek) 2.1 Kinerja diukur dan dinilai secara periodik dengan membedakan & membandingkan antara realisasi biaya (AC) terhadap Rencana pekerjaan (PV) yang menghasilkan Cost Variance (CV =0) dan Cost Performance Index (CPI=1) 2.2 Realisasi biaya dicatat sebagai masukan dalam memberikan rekomendasi & akuntansi / perpajakan. 2.3 Status biaya proyek saat ini, dan faktor yang mempengaruhi adanya perubahan biaya ditetapkan Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I - 4

15 Sistem Manajemen Biaya (Cost BAB I Pendahuluan ELEMEN KOMPETENSI 2. Memberikan kontribusi pada proses finalisasi biaya proyek KRITERIA UNJUK KERJA 3.1 Tindakan yang disepakati dilakukan untuk mengalihkan mata anggaran sesuai kebutuhan proyek dan realisasinya dilaporkan kepada pihak yang lebih berwewenang untuk memastikan tujuan biaya tercapai. 3.2 Perubahan biaya ditinjau ulang dan masih dalam batas PEP 3.3 Realisasi biaya proyek dilaporkan secara berkala untuk kepentingan Laporang keuangan dan auditing. Sewaktu menulis dan menguraikan isi modul secara detail betul-betul konsisten mengacu tuntutan elemen kompetensi dan masing-masing KUK (Kriteria Unjuk kerja) yang sudah dianalisis indikator kinerja / keberhasilan (IUK) Berangkat dari IUK (Indikator Unjuk kerja/keberhasilan) yang pada dasarnya sebagai tolok ukur alat penilaian, diharapkan uraian detail setiap modul pelatihan berbasis kompetensi betul-betul menguraikan pengetahuan keterampilan dan sikap kerja yang mendukung terwujudnya IUK sehingga, dapat dipergunakan untuk melatih tenaga kerja yang hasilnya jelas, lugas dan terukur Batasan / Rentang Variabel Adapun batasan atau rentang variable untuk unit kompetensi ini adalah : 1. Kompetensi ini diterapkan dalam tim kerja pelaksana pekerjaan 2. Tersedianya manual/prosedur dan ketentuan perundang undangan dan standar 3. Tersedianya alternatif penyediaan sumber daya yang setiap saat dapat dimanfaatkan dan dioperasikan dengan aman dan ramah lingkungan 1.4. Panduan Penilaian Untuk membantu menginterpresentasikan dan menilai unit kompetensi dengan mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan untuk memperagakan kompetensi sesuai tingkat kecakapan yang digambarkan dalam sikap kriteria unjuk kerja yang meliputi : - Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk seseorang dinyatakan kompeten pada tingkatan tertetu. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I - 5

16 Sistem Manajemen Biaya (Cost BAB I Pendahuluan - Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan dengan metode apa pengujian seharusnya dilakukan. - Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan kunci pokok yang perlu dilihat pada waktu pengujian Kualifikasi Penilaian a. Penilaian harus kompeten paling tidak tentang unit-unit kompetensi sebagai assesor (penilai) antara lain : Merencanakan penilaian, termasuk mengembangkan MUK (Materi Uji Kompetensi) Melaksankan penilaian dan Mereview Penilaian. b. Penilaian juga harus kompeten tentang teknis substansi dari unit-unit yang akan didemonstrasi dan bila ada syarat-syarat industri perusahaannya lainnya muncul bias disyartkan untuk : Mengetahui praktek-praktek / kebiasaan industri / perusahaan yang ada sekarang dalam pekerjaan atau peranan yang kinerjanya sedang dinilai. Memperaktekkan kecakapan inter-personal seperlunya yang diperukan dalam proses penilaian. c. Rincian Opsi-opsi untuk menggunakan penilai yang memenuhi syarat dalam berbagai konteks tempat kerja dan institusi. Opsi-opsi tersebut termasuk : Penilai di tempat kerja yang kompeten substansi yang relevan dan dituntut memiliki pengetahuan tentang praktek-praktek / kebiasaan industri / perusahaan yang ada sekarang Suatu panel penilai yang didalmnya termasuk paling sedikit satu orang yang kompeten dalam kompetensi subtansial yang relevan Pengawas tempat kerja dengan kompetensi dan pengalaman subtansial yang relevan yang disarankan oleh penilai eksternal yang kompeten menurut standar penilai Ikhtisar (gambaran umum) tentang proses untuk mengembangkan sumber daya penilaian berdasar pada Standar Kompetensi Kerja (SKK) perlu dipertimbangkan untuk memasukan sebuah flowchart padapross tersebut Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I - 6

17 Sistem Manajemen Biaya (Cost BAB I Pendahuluan Sumber daya penilaian harus divalidasi untuk menjamin bahwa penilaian dapat mengumpulkan informasi yang cukup valid dan terpercaya untuk membuat keputusan penilaian berdasar standar kompetensi. Adapun acuan untuk melakukan penilaian yang tertuang dalam SKKNI adalah sebagai berikut : Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk mendemonstrasikan kompetensi terdiri dari : 1. Estimasi biaya. 2. Penganggaran. 3. Pengendalian biaya. 4. Pelaporan 5. Gambar kerja cara pengukurannya 6. Perhitungan biaya hasil pekerjaan 7. Pelaksanaan pekerjaan sesuai progress 8. Penggunaan komputer dan manual dalam melakukan pekerjaan 9. Menyimpan dokumen dengan rapi dan tertib Konteks Penilaian 1. Penilaian harus mencakup melakukan peragaan memperagakan dan mempraktekkan dalam pekerjaan sebenarnya 2. Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang menyangkut pengetahuan teori 3. Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai pengetahuan dan ketrampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK) Aspek Penting Penilaian 1. Memegang prinsip mendasar yang telah disepakati bersama yang tertuang dalam dokumen kontrak termasuk perjanjian kerja. 2. Kemampuan menggerakkan dan memanfaatkan ketersediaan sumber daya secara efektif dan efisien secara aman dan ramah lingkungan. 3. Konsistensi melaksanakan kegiatan sesuai yang dijadwalkan Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I - 7

18 Sistem Manajemen Biaya (Cost BAB I Pendahuluan 1.5. Sumber Daya Pembelajaran Sumber daya pembelajaran di kelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu : a. Sumber daya pembelajaran teori : - OHT dan OHP (Over Head Projector) atau LCD dan Lap top. - Ruang kelas lengkap dengan fasilitasnya. - Materi pembelajaran. - Fasilitator b. Sumber daya pembelajaran praktek : - PC/ Lap top bagi yang familiar dengan komputer atau kalkulator bagi yang tidak familiar dengan computer. - Alat tulis, kertas dan lain-lain yang diperlukan untuk membantu peserta pelatihan dalam menghitung dan merencanakan manajemen konstruksi bangunan gedung. c. Sumber daya manusia/kualifikasi Pengajar/Instruktur : seperti yang dijelaskan pada Panduan Pembelajaran halaman viii. - Kualifikasi Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan serfitikat TOT (Training of Trainer) atau sertifikat keahlian atau sejenisnya. - Menguasai substansi teknis yang diajarkan secara mendalam. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I - 8

19 BAB II Perencanaan Anggaran Proyek BAB II PERENCANAAN ANGGARAN PROYEK 2.1. UMUM Alokasi terhadap sejumlah sumberdaya pada proyek akan bermuara pada kebutuhan uang atau biaya. Oleh kerana itu didalam setiap proyek perlu direncanakan anggaran yang dibutuhkan dan pengawasan alokasi biaya tersebut dalam pelaksanaannya PEMBUATAN PERKIRAAN BIAYA BERDASARKAN WBS Estimasi biaya kegiatan yang melibatkan pengembangan suatu perkiraan biaya dari sumber daya yang diperlukan dalam menyelesaikan setiap jadwal kegiatan. Di dalam memperkirakan biaya, Estimator mempertimbangkan penyebab variasi dari estimasi biaya-biaya, termasuk risiko-risiko dengan masukan : Kondisi pasar, Database bisnis, kebijakan memperkirakan biaya, formulir perkiraan biaya, informasi masa lalu, file proyek, pengetahuan tim proyek, pembelajaran, Pernyataan lingkup proyek, WBS (Work Breakdown Structure), Lingkup Pekerjaan (Scope), WBS dictionary, Rencana Manajemen Proyek dalam hal Master schedule, Rencana penggunaan Sumberdaya dan Daftar risiko Penggunaan Teknik dan Cara untuk Estimasi Biaya Proyek Analog Estimating Analogous Estimating (top-down estimating) Artinya menggunakan biaya sesungguhnya dari proyek sebelum atau sejenis/mirip dengan tujuan untuk perhitungan biaya proyek saat ini. Proyek sebelumnya yang serupa/sesungguhnya tidak hanya dilihat pada penampilan. Individu atau kelompok yang menyiapkan estimasi harus mempunyai keahlian dibidangnya Determine Resources Cost Rates Tenaga ahli estimator atau kelompok didalam menyiapkan estimasi harus mengetahui unit cost rate, seperti : Upah per hari atau per jam Harga material per CuM Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-1

20 BAB II Perencanaan Anggaran Proyek Sewa alat per jam/hari Sumber daya lain Standar rate dengan faktor eskalasi sudah termasuk didalam kontrak. Jika aktual rate tidak diketahui, maka harus diestimasi/ asumsi Bottom-up Estimating Estimasi biaya dari kegiatan secara individu atau paket pekerjaan dengan level detail yang paling rendah. Hasilnya digunakan untuk menghitung pada level yang lebih tinggi. Ketepatan pada teknik ini dimotivasi oleh besar dan komplexitas tingkat kesulitan dari paket pekerjaan Parametric Estimating Melibatkan penggunaan parameter dari karakteristik proyek kedalam model matematik untuk memprediksi biaya proyek contohnya : Penggunaan statistik antara Informasi secara historis dan variable lain (SqM, LM di konstruksi, Code pada software dan kebutuhan jam orang/hari orang) digunakan untuk mengembangkan model dalam mengestimasi biaya pada jadwal kegiatan sumberdaya. Teknik ini bisa meningkatkan keakuratannya pada level yang lebih tinggi dan tergantung dari komplexitas atau tingkat kesulitan sepanjang jumlah dan data biaya termasuk dalam model. Quantity X harga satuan historis = estimasi biaya Project Management Software Untuk cost estimates secara luas dapat menggunakan aplikasi software dari WinEst-pro, Spreadsheet, simulasi dari statistik. Menggunakan software apapun yang penting dapat menyerdehanakan didalam penggunaan pada estimasi biaya Vendor Bid Analysis Cara lain dari estimasi biaya termasuk analisis harga dari penyedia jasa dan analisis dari proyek yang memerlukan harga/biaya. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-2

21 BAB II Perencanaan Anggaran Proyek Contohnya proyek yang dimenangkan dibawah proses persaingan, tambahan pekerjaan estimasi biaya sangat diperlukan oleh tim proyek dalam menguji harga dari jasa layanan secara individu, kemudian memperoleh biaya untuk menunjang total biaya proyek Reserve Analysis Banyak tenaga ahli estimate/estimator mempertimbangkan adanya suatu biaya cadangan ( contingency allowances). Pertimbangan dalam mengantisipasi, akan tetapi belum tentu terjadi. Kejadian ini disebut Known-unknowns dan ini menjadi bagian dari ruang lingkup proyek dan garis acuan biaya (cost baseline) Agar mendekati akurat, pilih yang bukan pessimestic Cost of Quality Total biaya yang terjadi biasanya didapat dengan mengantisipasi ketidak sesuaian dari persyaratan, menilai hasil produk atau layanan agar sesuai dengan persyaratan, dan kekurangan dalam memenuhi persyaratan (rework). Kegagalan biaya sering dikategorikan kedalam internal dan ekternal. Juga dinamakan Cost of poor quality Kriteria Cost Estimate yang jelek : - Terjadi Cost Overrun terhadap estimasi awal - Terjadi hasil yang tidak konsisten - Kurang detail - Dokumentasi yang jelek/lemah - Tidak dapat diandalkan untuk alokasi dana - Tidak dapat diandalkan untuk cost control Penyebab Jeleknya Cost Estimate - Estimator tidak Qualified - Estimator yang belum terbiasa dengan obyek bangunan - Data & method yang jelek Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-3

22 BAB II Perencanaan Anggaran Proyek Waktu terhadap Biaya Biaya Biaya dg waktu singkat B1 Biaya dg waktu longgar B2 Bi Biaya dg waktu ideal Waktu W1 Wi W2 Wi : sesuai kontrak Methode terhadap Biaya Biaya Method yg kurang layak B1 Over method B2 Bi Method yg ideal Method W1 Wi W2 Metode yang ideal adalah metode yang telah disepakati. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-4

23 BAB II Perencanaan Anggaran Proyek Output/Keluaran dari Estimasi Biaya Proyek Activity Cost Estimates Penilaian secara kuantitative dari biaya seperti biaya sumberdaya yang diperlukan untuk menyelesaikan jadwal kegiatan. Type estimate ini bisa disajikan dalam bentuk ringkasan atau secara detail. Termasuk didalamnya Upah, Material, equipment, layanan, fasilitas, IT, dan spesial kategori seperti inflasi atau biaya cadangan Formatnya sesuai dengan persetujuan perencanaan komunikasi lihat Format 2.1. Format 2.1 CONTOH FORMULIR ESTIMASI (GEDUNG) No. Item Pekerjaan Quantity Harga satuan Jumlah harga Preliminaries Pek. Substruktur. Pek. Struktur. Pek.M / E. Pek. Finishing. Pek. Landscaping Jumlah Ppn 10% Jumlah akhir 2.3. PENGALOKASIAN BIAYA SESUAI PAY ITEM Melibatkan pengumpulan biaya-biaya yang diperkirakan pada jadwal kegiatan individu atau paket pekerjaan untuk menetapkan suatu acuan total biaya dalam mengukur kinerja proyek. Pernyataan lingkup proyek telah menyajikan ringkasan anggaran. Bagaimanapun, jadwal kegiatan atau perkiraan biaya paket pekerjaan disiapkan sebelum ada permintaan detail anggaran dan otorisasi pekerjaan. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-5

24 BAB II Perencanaan Anggaran Proyek Input/ Masukan didalam Pengalokasian Biaya 1. Project Scope Statement/Pernyataan Lingkup Proyek 2. Work Breakdown Structure/ Struktur Uraian Kerja 3. WBS Dictionary/ Kamus WBS 4. Activity Cost Estimates/ Estimasi biaya kegiatan 5. Supporting Detail/ Penunjang 6. Project Schedule/ Jadwal Proyek 7. Resources Calendars/ Kalender Sumberdaya 8. Contract/ Kontrak 9. Cost Management Plan/ Rencana Manajemen Biaya Penggunaan Teknik dan Cara didalam Mengalokasikan Biaya Cost Aggregation Menjadwalkan perkiraan biaya kegiatan yang dikumpulkan pada paket pekerjaan sesuai dengan WBS. Estimasi biaya paket pekerjaan kemudian dikumpulkan pada level komponen yang lebih tinggi dalam WBS. Seperti control accounts, dan pada akhirnya untuk seluruh proyek Reserve analysis/ Analisis cadangan Parametric Estimating/ Estimasi dengan parametric Funding limit reconciliation/ Rekonsiliasi batasan pendanaan Banyak macam didalam periode penggunaan dana, biasanya dibawah pengaturan operasional. Namun didalam penggunaan dana proyek dikonsulidasikan dengan batasan pendanaan yang dibutuhkan pelanggan atau perusahaan. Rescheduling bisa berdampak pada pengalokasian sumberdaya. Jika dana digunakan sebagai sumberdaya yang terbatas didalam proses penjadwalan proyek, maka harus melakukan peninjauan terhadap batasan waktu. Produk final dari perencanaan berulang menjadi Cost baseline. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-6

25 BAB II Perencanaan Anggaran Proyek Output/ keluaran dari Mengalokasikan Biaya Cost Baseline Cost Baseline adalah komponent dari Project management plan Sebagai acuan anggaran yang digunakan sebagai dasar pengukuran, monitor, dan kontrol seluruh kinerja biaya proyek. Biasanya disajikan dalam bentuk S-curve Diagram 2.1 S-curve 100 Commulative Value 50 Progress Time Project Funding Requirements Total & Periode didapat dari cost baseline dan bisa ditetapkan melebihi, biasanya menggunakan margin didalam menentukan early progress atau cost overruns. Funding terjadi biasanya pada kenaikan tertentu yang tidak sama jumlah maupun periodenya. Kebutuhan funding termasuk didalam cost baseline ditambah management contingency, tergantung kebijakan perusahaan. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-7

26 BAB II Perencanaan Anggaran Proyek Diagram 2.2 Rekonsiliasi pendanaan proyek Funding requirements Commulative Value Cost Baseline Expected Cash flow The difference between the maximum funding and the end of the cost baseline is Management Reserve Time Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-8

27 BAB II Perencanaan Anggaran Proyek RANGKUMAN Didalam merencanakan biaya diperlukan membuat estimasi biaya proyek sesuai dengan lingkup pekerjaan yang ada pada WBS dan disusun menggunakan kode biaya yang telah tersedia setiap perusahaan sebagai standar akuntansi/keuangan. Setelah nilai estimasi didapat digunakan sebagai pengelompokan biaya yang disusun sesuai pay item atau disebut Penganggaran sebagai acuan didalam pelaksanaan dan pengendalian. Di dalam memperkirakan diperlukan masukan : Kondisi pasar, Database bisnis, kebijakan memperkirakan biaya, formulir perkiraan biaya, informasi masa lalu, file proyek, pengetahuan tim proyek, pembelajaran, pernyataan lingkup proyek, WBS (Work Breakdown Structure), Lingkup Pekerjaan (Scope), WBS dictionary, Rencana Manajemen Proyek dalam hal Master schedule, Rencana penggunaan Sumberdaya dan Daftar risiko. Penggunaan Teknik dan Cara untuk Estimasi Biaya Proyek terdiri dari : Analog Estimating Determine Resources Cost Rates Bottom-up Estimating Parametric Estimating Project Management Software Vendor Bid Analysis Reserve Analysis Cost of Quality Output/Keluaran dari Estimasi Biaya Proyek Activity Cost Estimates Pengalokasian biaya sesuai pay item. Input/ Masukan didalam Pengalokasian Biaya Penggunaan Teknik dan Cara didalam Mengalokasikan Biaya. Cost Aggregation Reserve analysis/ Analisis cadangan Parametric Estimating/ Estimasi dengan parametrik Funding limit reconciliation/ Rekonsiliasi batasan pendanaan Output/ keluaran dari Mengalokasikan Biaya yaitu : Cost Baseline Project Funding Requirements Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-9

28 BAB II Perencanaan Anggaran Proyek PELATIHAN/ PENILAIAN MANDIRI ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) 1. Memberikan kontribusi dalam perencanaan anggaran proyek 1.1 Perkiraan biaya dibuat berdasarkan WBS dengan tingkat keakuratan sesuai dengan besarnya informasi data yang diperoleh dan dapat digambarkan pada metode estimating dan hasilnya disebut Preliminari estimate (sangat kasar), budget estimate (kasar), dan definitif estimate (sesuai kontrak). 1.2 Biaya-biaya dipetakan sesuai pay item pada WBS dictionary dan dikomunikasikan kepada pihak yang lebih berwewenang untuk dimasukkan ke dalam cash flow proyek sebagai anggaran (persyaratan pendanaan proyek). LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI Didalam menyusun estimasi biaya proyek mengapa diperlukan WBS? Sebutkan salah satu metode estimasi biaya proyek? Apa yang disebut Definitif estimate? Apa tandanya dari estimasi yang jelek? Apakah anggaran proyek yang realistis itu? Berdasarkan apa penyusunan anggaran proyek? Untuk apa anggaran proyek disusun? Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-10

29 BAB II Perencanaan Anggaran Proyek KUNCI JAWABAN BAB II Karena WBS disusun secara hirarqi dan mendapatkan persetujuan secara formal yang menggambarkan lingkup proyek Analogous estimating Definitive estimate, adalah biaya proyek secara detail yang bersifat definitif (Nilai kontrak), yaitu pertemuan angka antara Owner estimate dan Bid price kontraktor (a) Terjadi Cost Overrun terhadap estimasi awal, (b) Terjadi hasil yang tidak konsisten (c) Kurang detail, (d) Dokumentasi yang jelek/lemah, (e) Tidak dapat diandalkan untuk alokasi dana (f) Tidak dapat diandalkan untuk cost control Sesuai dengan biaya aktual (sesuai kemampuan manajemen) yang diharapkan Cost estimate (a) Untuk menetapkan biaya produksi, (b) untuk keperluan sendiri. (intern) Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II-11

30 BAB III Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek BAB III MONITOR DAN PENGENDALIAN BIAYA PROYEK 3.1 UMUM Mempunyai kaitan dengan : a) Mempengaruhi faktor yang menciptakan perubahan acuan biaya guna memastikan bahwa perubahan dapat disetujui, b) Menentukan bahwa perubahan acuan biaya telah terjadi, dan c) Mengelola perubahan yang nyata ketika perubahan terjadi. d) Meyakinkan bahwa cost overrun tidak melebihi pembiayaan yang diberi hak pada waktu tertentu dan di dalam total proyek. e) Monitoring kinerja biaya untuk mendeteksi dan memahami perbedaan (cost variance) dari cost baseline. f) Perekaman semua perubahan yang sesuai secara teliti terhadap cost baseline. g) Pencegahan kesalahan, tidak sesuai, atau perubahan yang tidak disetujui dari maksud laporan biaya atau pemakaian sumber daya. h) Memberi tahu kepada stakeholders dari perubahan yang disetujui. i) Melakukan untuk membawa terjadinya cost overrun dalam batas yang bisa diterima. 3.2 PENGUKURAN DAN PENILAIAN KINERJA SECARA BERKALA Input/masukan untuk Pengendalian Biaya Cost Baseline Project Funding Requirements Laporan Kinerja Laporan progres disusun secara ringkas dari hasil pengumpulan dari beberapa informasi lapangan. Hasilnya dianalisis dan dibandingkan dengan pengukuran kinerja baseline Laporan harus meliputi Status dan informasi progres, detail persyaratan dari stakeholder, seperti yang telah didokumentasikan pada communication management plan. Biasanya format terdiri dari bar-chart, Pert Chart, S-curve, tabular report, Graphic Report seperti contoh dibawah ini. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 1

31 BAB III Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek Tabel 3.1 Tabular Report Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 2

32 BAB III Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek Tabel 3.2 S Curve Graphic Report Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 3

33 BAB III Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek Tabel 3.3 S.Curve Resource Graphic Report Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 4

34 BAB III Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek Tabel 3.4 S.Curve Resource Graphic Report Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 5

35 BAB III Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek Tabel 3.5 Contoh Formulir Pengendalian Biaya No. URAIAN Total budget Realisasi s/d tgl. Budget Realisasi realisasi biaya Sisa budget Penyimpangan ( + / - ) Perkiraan sisa biaya a b c d = a - c e f = d - e 1. Material 2. Upah 3. Alat 4. Subkon 5. Pekerjaan persiapan 6. Overhead lapangan TOTAL BCWP ACWP Work Performance Information/ Informasi kinerja pekerjaan Pengumpulan informasi dari status dan biaya proyek yang telah dilaksanakan. Termasuk : Pekerjaan yang ditetapkan sudah selesai atau belum? Biaya yang dianggarkan dan yang telah digunakan? Estimasi biaya untuk menyelesaikan pekerjaan? Berapa Percent telah selesai secara fisik? Approved Changes Requests/ Persetujuan Permintaan Perubahan Project Management Plan/ Rencana Manajemen proyek Project management plan dan komponen Cost management plan dan perencanaan lain disesuaikan dan diintegrasikan ketika melaksanakan proses kontrol biaya. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 6

36 BAB III Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek Penggunaan Teknik dan Cara dalam Pengendalian Biaya Cost Change Control System/Sistem pengendalian perubahan biaya. Didokumentasikan pada cost management plan, menggambarkan prosedur yang mana cost baseline bisa dirubah. Termasuk bentuk formulir, dokumen, cara penelusuran, dan persetujuan perubahan Integrated dengan integrated change control process Performance Measurement Analysis/ Analisis pengukuran kinerja Dengan cara Earned Value analysis mengukur kinerja dengan membandingkan besar pekerjaan yang direncanakan dengan actual pekerjaan yang selesai, untuk menentukan kinerja jadwal & biaya sesuai rencana. Memungkinkan manager proyek mendetaksi penyimpangan dari rencana sedini mungkin dan mengambil tindakan korektif yang sesuai Forcasting/ memperkirakan Forecasting termasuk membuat estimasi atau memprediksi kondisi proyek yang akan datang berdasarkan informasi dan pengetahuan yang ada pada saat melakukan forecasting. Forecasts dihasilkan, diupdate, dan di review atas dasar informasi progres. Informasi progres terdiri dari hasil progres yang lalu dan dan informasi lain yang akan mempengaruhi proyek yang akan datang contohnya : Estimate at completion dan Estimate to complete Project Performance Reviews Review kinerja dengan membandingkan kinerja biaya melebihi waktu, Jadwal kegiatan atau melewati paket pekerjaan yang direncanakan dan tidak terpenuhinya anggaran (planed value). Variance analysis/analisis perbedaan Trend analysis/ analisis kecenderungan Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 7

37 BAB III Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek Earned value techniques/teknik nilai pendapatan Project Management Software Dapat menggunakan spreadsheet atau PM software seperti Artemis-7, Primavera, Microsoft office project. Dll Variance Management Cost management plan menjelaskan bagaimana cost variance dikelola, contoh : adanya tanggapan yang berbeda terhadap masalah major atau minor. Besarnya varian menuju ke penurunan seperti tambahan pekerjaan yang terpenuhi. Variance lebih besar diijinkan pada awal proyek dan bisa menurun pada akhir proyek Output/keluaran dari Pengendalian Biaya Cost Estimate diperbaharui Cost Baseline diperbaharui Performance Measurements/ pengukuran kinerja Hasil perhitungan CV (Cost Variance), SV (Schedule Variance), CPI (Cost Performance Index) dan nilai SPI (Schedule Performance Index) untuk komponen WBS, khususnya paket pekerjaan dan control accounts, didokumentasikan dan dikomunikasikan kepada stakeholders Forcasted Completion/Perkiraan selesainya proyek Perhitungan nilai EAC (Estimate at Completion) atau laporan nilai EAC didokumentasikan dan nilai dikomunikasikan dengan stakehloders. Perhitungan nilai ETC (Estimate to Complete) atau laporan nilai ETC yang disajikan perusahaan didokumentasikan dan nilai dikomunikasikan kepada stakeholders Requested Changes/Permintaan perubahan Recommended Corrective Actions/Rekomendasi tindakan koreksi Tindakan koreksi dilaksanakan untuk membawa perkiraan kinerja proyek yang akan datang segaris dengan project management plan. Tindakan koreksi didalam cost management sering melibatkan penyesuaian jadwal anggaran kegiatan. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 8

38 BAB III Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek Seperti tindakan khusus diambil untuk menyeimbangkan cost variances. Tabel 3.6 Contoh Formulir Pencatatan Realisasi Biaya Kel. Sub.Kel PEMBEBANAN Rp. Keterangan I BIAYA LANGSUNG PROYEK 1. BAHAN / MATERIAL 2. UPAH 3. ALAT 4. SUBKONTRAKTOR 5. PERSIAPAN / PENYELESAIAN 6. OVERHEAD LAPANGAN II KEWAJIBAN PAJAK SUB TOTAL PPN ( 10% ) UANG MUKA PPH / PPH final III BIAYA TIDAK LANGSUNG SUB TOTAL OVERHEAD PUSAT / CABANG/ PERW. PENYUSUTAN AKTIVA TETAP CADANGAN SUB TOTAL TOTAL ( NILAI KONTRAK ) Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 9

39 BAB III Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek Tabel 3.7 Contoh Status Biaya Proyek Dengan Earned Value Analysis JutaIDR% Projected Budget Completed Cost Overrun C o s t Actual Cost (AC) (ACWP) Planned Cost (PV) (BCWS) Work Performed (EV) (BCWP) Projected Time Completed Schedule Overrun % Data Date Month Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 10

40 BAB III Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek RANGKUMAN Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek menjamin bahwa pelaksanaan biaya sesuai penganggaran yang telah ditetapkan, namun bila ternyata didalam pelaksanaan terjadi perubahan, maka akan dilakukan peninjauan ulang dan persetujuan adanya perubahan biaya dan anggaran. Pengukuran/penilaian terhadap realisasi biaya dilakukan secara berkala dengan metode Earned Value Analisis yang memberikan early warning terhadap kinerja biaya/anggaran. Pengukuran dan penilaian kinerja secara berkala diperlukan Input/masukan untuk Pengendalian Biaya yaitu : Cost Baseline Project Funding Requirements Laporan Kinerja Work Performance Information/ Informasi kinerja pekerjaan Approved Changes Requests/ Persetujuan Permintaan Perubahan Project Management Plan/ Rencana Manajemen proyek Penggunaan Teknik dan Cara dalam Pengendalian Biaya yaitu : Cost Change Control System/Sistem pengendalian perubahan biaya. Performance Measurement Analysis/ Analisis pengukuran kinerja dengan cara Earned Value analysis Forcasting/ memperkirakan Project Performance Reviews Project Management Software Variance Management Output/keluaran dari Pengendalian Biaya adalah : Cost Estimate diperbaharui Cost Baseline diperbaharui Performance Measurements/ pengukuran kinerja Forcasted Completion/Perkiraan selesainya proyek Requested Changes/Permintaan perubahan Recommended Corrective Actions/Rekomendasi tindakan koreksi Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 11

41 BAB III Monitor dan Pengendalian Biaya Proyek PELATIHAN/PENILAIAN MANDIRI ELEMEN KOMPETENSI & KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) 2. Memonitor dan mengendalikan biaya proyek 2.1 Kinerja diukur dan dinilai secara periodik dengan membedakan & membandingkan antara realisasi biaya (AC) terhadap Rencana pekerjaan (PV) yang menghasilkan Cost Variance (CV = 0) dan Cost Performance Index (CPI = 1) 2.2 Realisasi biaya dicatat sebagai masukan dalam memberikan rekomendasi & akuntansi / perpajakan. 2.3 Status biaya proyek saat ini, dan faktor yang mempengaruhi adanya perubahan biaya ditetapkan LATIHAN / PENILAIAN MANDIRI Apa akibatnya bila Cost Variance kurang dari Nol? Apa artinya bila Cost Variance lebih dari Nol? Apa artinya bila Cost Variance = Nol? Bagaimana kalau Indek kinerja biaya kurang dari 1? Dan bagaimana kalau lebih dari 1? Untuk apa catatan realisasi biaya? Kapan realisasi biaya dilaporkan? Kepada siapa realisasi biaya dilaporkan? Faktor apa yang akan mempengaruhi perubahan biaya proyek? Apa arti status biaya saat ini? Bila perubahan biaya terjadi, apa yang akan dilakukan? Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 12

(Project Claim Management) Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi. Kode : INA Judul : Sistem Manajemen Klim

(Project Claim Management) Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi. Kode : INA Judul : Sistem Manajemen Klim CM-12 = Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.56303.13.09.12.07 Judul : Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim PELATIHAN AHLI MANAJEMEN

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management of Buildings) Kode Jabatan Kerja : INA. 563.13.09 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN

Lebih terperinci

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi. Kode : INA Judul : Sistem Manajemen Ruang Lingkup Proyek (Scope Management Project)

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi. Kode : INA Judul : Sistem Manajemen Ruang Lingkup Proyek (Scope Management Project) CM-04 = Sistem Manajemen Ruang Lingkup Proyek (Scope Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.56303.13.09.11.07 Judul : Sistem Manajemen Ruang Lingkup Proyek (Scope PELATIHAN AHLI MANAJEMEN

Lebih terperinci

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi. Kode : INA Judul : Sistem Manajemen Keuangan Proyek (Financing Management Project)

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi. Kode : INA Judul : Sistem Manajemen Keuangan Proyek (Financing Management Project) CM-03 = Sistem Manajemen Keuangan Proyek (Financing Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.56303.13.09.11.07 Judul : Sistem Manajemen Keuangan Proyek (Financing PELATIHAN AHLI MANAJEMEN

Lebih terperinci

Manajemen Biaya Proyek

Manajemen Biaya Proyek Manajemen Biaya Proyek Pengertian Dasar Biaya adalah semua sumber daya yang harus dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik atau untuk mendapat sesuatu sebagai gantinya Biaya pada umumnya diukur dalam

Lebih terperinci

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi CM-01 = Proyek/SMK3 (Project Safety and Health Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.56303.13.09.11.07 Judul : Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja Proyek/SMK3 (Project Safety

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (resource) yang ada. Yang dimaksud dengan sumber daya (resource) di sini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (resource) yang ada. Yang dimaksud dengan sumber daya (resource) di sini BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 DEFINISI MANAJEMEN PROYEK Pengertian sederhana dari manajemen proyek adalah proses dalam pencapaian suatu tujuan yang telah disepakati dan dibatasi dengan waktu dan sumber daya

Lebih terperinci

PROJECT COST MANAGEMENT (MANAJEMEN BIAYA PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

PROJECT COST MANAGEMENT (MANAJEMEN BIAYA PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) PROJECT COST MANAGEMENT (MANAJEMEN BIAYA PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 PENGERTIAN BIAYA

Lebih terperinci

MANAJEMEN BIAYA PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

MANAJEMEN BIAYA PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia MANAJEMEN BIAYA PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Pendahuluan Biaya adalah semua sumber daya yang harus dikorbankan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek Menurut Ir. Abrar Husen, MT., Manajemen Proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya

Lebih terperinci

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi CM-02 = Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.56303.13.09.11.07 Judul : Sistem Manajemen Lingkungan Proyek PELATIHAN AHLI MANAJEMEN KONSTRUKSI (AHLI MUDA) (CONSTRUCTION MANAGEMENT) 2007

Lebih terperinci

PROJECT COST MANAGEMENT

PROJECT COST MANAGEMENT PROJECT COST MANAGEMENT Rp Rp Cost Estimating Cost Budgeting Cost Control COST BUDGETING RENCANA ANGGARAN BIAYA Untuk kegiatan pembelanjaan selama proses pelaksanaan proyek, perlu adanya suatu pedoman,

Lebih terperinci

Manajemen Biaya Proyek

Manajemen Biaya Proyek Manajemen Biaya Proyek Manajemen Proyek DEFINISI Biaya adalah semua sumber daya yang harus dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik atau untuk mendapat sesuatu sebagai gantinya Biaya pada umumnya diukur

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : COST ESTIMATOR OF BRIDGE Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

Manajemen Biaya Proyek 5/13/2011 1

Manajemen Biaya Proyek 5/13/2011 1 Manajemen Biaya Proyek 5/13/2011 1 Definisi Biaya adalah semua sumber daya yang harus dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik atau untuk mendapat sesuatu sebagai gantinya Biaya pada umumnya diukur dalam

Lebih terperinci

Management Cost Project. Oleh : Imam Haryono, Ir., MBAT.

Management Cost Project. Oleh : Imam Haryono, Ir., MBAT. Management Cost Project Oleh : Imam Haryono, Ir., MBAT. Biaya adalah semua sumber daya yang harus dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik atau untuk mendapat sesuatu sebagai gantinya Biaya pada umumnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Objek Penelitian Jenis Data Metode Pengumpulan Data Primer dan

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Objek Penelitian Jenis Data Metode Pengumpulan Data Primer dan DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i HALAMAN PERSEMBAHAN... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... viii DAFTAR RUMUS... ix DAFTAR LAMPIRAN... x ABSTRACT... xi INTISARI...xxi BAB I PENDAHULUAN...1

Lebih terperinci

Buku Panduan Project Management Institute- USA

Buku Panduan Project Management Institute- USA Buku Panduan Project Management Institute- USA 1 PROJECT COST MANAGEMENT Rp Rp 2 PMBOK PMI ed 2004 Section 3: Capter 7 : Project Cost Management 7.1 Cost Estimating PMBOK p. 161-167 7.2 Cost Budgeting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Bagan Alur (Flowchart) Metode Penelitian Bagan alur (flowchart) metode penelitian proses pembuatan Sistem Informasi Pengendalian Proyek, dengan Menggunakan Analisa Nilai Hasil

Lebih terperinci

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby Project Integration Management Inda Annisa Fauzani 1106010300 Indri Mahadiraka Rumamby 1106070376 Project Integration Management Develop Project Charter Develop Project Management Plan Direct and Manage

Lebih terperinci

PELATIHAN AHLI PENGAWAS KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG (CONSTRUCTION SUPERVISION ENGINEER OF BUILIDINGS)

PELATIHAN AHLI PENGAWAS KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG (CONSTRUCTION SUPERVISION ENGINEER OF BUILIDINGS) CS-03 = ORGANISASI PENGAWAS LAPANGAN (FIELD INSPECTOR) Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.5230.313.24.03.07 Judul : Organisasi Pengawas Lapangan (Field Inspector) PELATIHAN AHLI PENGAWAS

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE EARNED VALUE UNTUK MENGANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL HOLIDAY INN EXPRESS SURABAYA

PENGGUNAAN METODE EARNED VALUE UNTUK MENGANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL HOLIDAY INN EXPRESS SURABAYA 1 PENGGUNAAN METODE EARNED VALUE UNTUK MENGANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL HOLIDAY INN EXPRESS SURABAYA Reza Rifaldi, Farida Rachmawati Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek

Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek (Sumber : Buku PMBOK, 2000) Manajemen Komunikasi Proyek termasuk proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa informasi dalam proyek dibuat dengan tepat dan cepat, baik

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI

MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI SIL 314 3 SKS MANAJEMEN BIAYA dalam Monitoring & pengawasan proyek Proses proses dalam manajemen waktu proyek Mengestimasi Biaya KLP PROSES PERENCANAAN Penyusunan Anggaran KLP

Lebih terperinci

CM-07 = Sistem Manajemen Mutu Proyek (Project Quality Management) Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi

CM-07 = Sistem Manajemen Mutu Proyek (Project Quality Management) Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi CM-07 = Sistem Manajemen Mutu Proyek (Project Quality Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.56303.13.09.07.07 Judul : Sistem Manajemen Mutu Proyek (Project Quality PELATIHAN AHLI MANAJEMEN

Lebih terperinci

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan Sarana/Prasarana Pengamanan Pantai)

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan Sarana/Prasarana Pengamanan Pantai) EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan Sarana/Prasarana Pengamanan Pantai) Indri Meliasari 1, M. Indrayadi 2, Lusiana 2 Abstrak Perencanaan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan pada sebuah proyek Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah Dinas Ketua DPRD Kabupaten Brebes yang dikerjakan oleh CV. X sebagai kontraktor

Lebih terperinci

ESTIMASI BIAYA PROYEK KONSTRUKSI

ESTIMASI BIAYA PROYEK KONSTRUKSI ESTIMASI BIAYA PROYEK KONSTRUKSI 1. Pendahuluan adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktu itu (Iman

Lebih terperinci

CM-10 = Sistem Manajemen Pengadaan Barang & Jasa Proyek (Project Procurement Management) Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi

CM-10 = Sistem Manajemen Pengadaan Barang & Jasa Proyek (Project Procurement Management) Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi CM-10 = Sistem Manajemen Pengadaan Barang & Jasa Proyek (Project Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.56303.13.09.10.07 Judul : Sistem Manajemen Pengadaan Barang & Jasa Proyek (Project

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)

Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM) 1 Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM) Zul Fadli, Yusroniya Eka Putri R.W, ST., MT dan Trijoko Wahyu Adi, ST., MT., PhD Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Proyek Dan Manajemen Proyek Proyek adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dari perencanaan, dan dilaksanakan sampai benar-benar memberikan hasil atau keluaran-keluaran

Lebih terperinci

Penentuan Efektivitas Manfaat melalui Analisa Gap

Penentuan Efektivitas Manfaat melalui Analisa Gap EKOJI999 Nomor 251, 17 Mei 2013 Penentuan Efektivitas Manfaat melalui Analisa Gap oleh Prof. Richardus Eko Indrajit - indrajit@post.harvard.edu Artikel ini merupakan satu dari 999 bunga rampai pemikiran

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Dalam bab pembahasan akan dijelaskan secara rinci mengenai langkah-langkah dalam menyelesaikan tugas akhir ini yang meliputi perhitungan konsep nilai

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK RUSUNAWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG)

PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK RUSUNAWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG) LAPORAN TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK RUSUNAWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG) Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Strata Satu

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN EVALUASI PENGELOLAAN PROYEK

BAB 4 PEMBAHASAN EVALUASI PENGELOLAAN PROYEK 50 BAB 4 PEMBAHASAN EVALUASI PENGELOLAAN PROYEK 4.1. Critical Success Factor Pengelolaan Proyek Evaluasi terhadap suatu pengelolaan proyek dapat dilakukan dengan mendefinisikan dan mengevaluasi faktor-faktor

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Penerapan Earned Value Management Stabilitas CPI Sifat Proyek...

DAFTAR ISI. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Penerapan Earned Value Management Stabilitas CPI Sifat Proyek... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR SINGKATAN... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT... i

Lebih terperinci

Pertemuan ke 13 KONSEP NILAI HASIL

Pertemuan ke 13 KONSEP NILAI HASIL Halaman 1 dari Pertemuan ke - 13 Pertemuan ke 13 KONSEP NILAI HASIL 13.1 Pengertian Konsep Nilai Hasil Konsep nilai hasil adalah konsep menghitung besarnya biaya yang sesuai dengan pekerjaan yang telah

Lebih terperinci

EARNED VALUE METHOD UNTUK PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT DAN EXCEL

EARNED VALUE METHOD UNTUK PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT DAN EXCEL Konferensi Nasional Teknik Sipil I (KoNTekS I) Universitas Atma Jaya Yogyakarta Yogyakarta, 11 12 Mei 2007 EARNED VALUE METHOD UNTUK PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT DAN

Lebih terperinci

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi. Kode : INA Judul : Sistem Waktu Proyek (Project Time Management) PELATIHAN

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi. Kode : INA Judul : Sistem Waktu Proyek (Project Time Management) PELATIHAN CM-04 = Sistem Manajemen Waktu Proyek (Project Time Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.56303.13.09.11.07 Judul : Sistem Waktu Proyek (Project Time PELATIHAN AHLI MANAJEMEN KONSTRUKSI

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dijelaskan pada bab sebelumnya. Kesimpulan akan mencakup pembahasan dari hasil evaluasi

BAB V PENUTUP. dijelaskan pada bab sebelumnya. Kesimpulan akan mencakup pembahasan dari hasil evaluasi BAB V PENUTUP Bab ini akan memaparkan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Kesimpulan akan mencakup pembahasan dari hasil evaluasi pada 3 titik penting

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI DESAIN HIDRO MEKANIK (HYDRO MECHANICAL DESIGN ENGINEER) Kode Jabatan Kerja : INA. 5220.112.09 Kode Pelatihan :... DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN

Lebih terperinci

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS (EVA)

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS (EVA) ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS (EVA) O le h : Arfat Abdul Kharis 3106.100.636 D osen Pem bim bing : YusroniaEka

Lebih terperinci

PERENCANAAN MANAJEMEN BIAYA

PERENCANAAN MANAJEMEN BIAYA L/O/G/O PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI Hendri Sopryadi,M.T.I PERTEMUAN- 6 PERENCANAAN MANAJEMEN BIAYA 2 9 BIDANG PENGETAHUAN YANG PERLU DIKUASAI MANAJER (SUMBER: SCHWALBE, I.T.PROJECT MANAGEMENT, THOMSON

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Proyek Kinerja Proyek merupakan bagaimana cara kerja proyek tersebut dengan membandingkan hasil kerja nyata dengan perkiraan cara kerja pada kontrak kerja yang disepakati

Lebih terperinci

STUDI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PADA PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN SIMPANG RAJA BAKONG - TANAH PASIR DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP NILAI HASIL

STUDI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PADA PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN SIMPANG RAJA BAKONG - TANAH PASIR DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP NILAI HASIL STUDI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PADA PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN SIMPANG RAJA BAKONG - TANAH PASIR DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP NILAI HASIL Adzuha Desmi Jurusan Teknik Sipil Universitas Malikussaleh

Lebih terperinci

3.2.1 Prosedur Pembuatan Progres Biaya dan Waktu Proyek yang. Adapun prosedur pembuatan progres biaya dan waktu untuk

3.2.1 Prosedur Pembuatan Progres Biaya dan Waktu Proyek yang. Adapun prosedur pembuatan progres biaya dan waktu untuk 30 3.2 Analisis sistem yang Sedang Berjalan 3.2.1 Prosedur Pembuatan Progres Biaya dan Waktu Proyek yang Sedang Berjalan Adapun prosedur pembuatan progres biaya dan waktu untuk mengendalikan sebuah proyek

Lebih terperinci

MANAJEMEN BIAYA PROYEK EARNED VALUE MANAGEMENT

MANAJEMEN BIAYA PROYEK EARNED VALUE MANAGEMENT MANAJEMEN BIAYA PROYEK EARNED VALUE MANAGEMENT Gentisya Tri Mardiani, M.Kom MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Pendahuluan EVM adalah alat untuk mengukur kinerja proyek yang mengintegrasikan ruang lingkup,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Proyek Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan dimana ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu, proyek biasanya bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TAHAPAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1.1 Diagram Alir Tahapan Penulisan Tugas Akhir MULAI Survei Literatur Identifikasi Masalah Studi Pustaka Pengumpulan Data b. Jadwal Pelaksanaan

Lebih terperinci

UTS Manajemen Proyek Rabu, 10 April ,5 jam Closed Book

UTS Manajemen Proyek Rabu, 10 April ,5 jam Closed Book Manajemen Proyek Exercise UTS 2013 UTS Manajemen Proyek Rabu, 10 April 2013 2,5 jam Closed Book Petunjuk pengerjaan: Pengerjaan soal-soal ujian harus menggunakan pulpen (pengerjaan dengan pensil tidak

Lebih terperinci

ALEX SATRYA MAULANA ( )

ALEX SATRYA MAULANA ( ) Disusun Oleh : ALEX SATRYA MAULANA (3109.106.046) JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT SEPULUH NOPEMBER TAHUN 2011 I.1 Latar Belakang 1. Semakin besar dan rumitnya perkembangan

Lebih terperinci

Pandu Sugoro, M. Hamzah Hasyim, dan Saifoe El Unas

Pandu Sugoro, M. Hamzah Hasyim, dan Saifoe El Unas MONITORING PADA PEMBANGUNAN PROYEK TERMINAL PENUMPANG KABUPATEN BARRU SULAWESI SELATAN DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL DIKONVERSIKAN TERHADAP KURVA S. Pandu Sugoro, M. Hamzah Hasyim, dan Saifoe El Unas

Lebih terperinci

Mengidentifikasi tingkat akurasi dan satuan ukuran sumber daya yang akan diestimasi / diperkirakan

Mengidentifikasi tingkat akurasi dan satuan ukuran sumber daya yang akan diestimasi / diperkirakan Tidak jarang ditemui proyek teknologi informasi yang gagal dalam menyatukan rencana mengenai ruang lingkup, waktu dan biaya. Para manajer menyebutkan bahwa menyelesaikan proyek tepat waktu merupakan tantangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Proyek biasanya bersifat lintas fungsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Proyek biasanya bersifat lintas fungsi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Proyek Konstruksi Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan. Ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Proyek biasanya bersifat lintas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam periode tertentu ( Maharesi Dannyanti,2010 ). kurun waktu tertentu ( Tampubolon dalam Dannyanti,2010 )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam periode tertentu ( Maharesi Dannyanti,2010 ). kurun waktu tertentu ( Tampubolon dalam Dannyanti,2010 ) BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Pengertian Proyek Proyek dalam analisis jaringan kerja adalah serangkaian kegiatan kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan produk dan hanya dilakukan dalam periode tertentu

Lebih terperinci

ABSTRAK PANJANG PENERAPAN METODE EARNED VALUE

ABSTRAK PANJANG PENERAPAN METODE EARNED VALUE ABSTRAK PANJANG PENERAPAN METODE EARNED VALUE PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PT SARANAKARYA BANGUN PERSADA DALAM PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PENUNJANG I, PT SEMEN INDONESIA (PERSERO)) Oleh:

Lebih terperinci

PELATIHAN AHLI PENGAWAS KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG (CONSTRUCTION SUPERVISION ENGINEER OF BUILIDINGS)

PELATIHAN AHLI PENGAWAS KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG (CONSTRUCTION SUPERVISION ENGINEER OF BUILIDINGS) CS-07 = MEMBUAT LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.5230.313.24.07.07 Judul : Membuat Laporan Hasil Pemeriksaan PELATIHAN AHLI PENGAWAS KONSTRUKSI BANGUNAN

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL EASTPARC YOGYAKARTA)

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL EASTPARC YOGYAKARTA) ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL EASTPARC YOGYAKARTA) Agus Marhaendra 1), Siti Qomariyah 2) 1) Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil,

Lebih terperinci

BAB I Project Integration Management

BAB I Project Integration Management BAB I Project Integration Management Project Integration Management kumpulan aktivitas dan proses yang diperlukan untuk mengidentifikasi, mendefinisi, mengkombinasi, menyatukan dan mengkoordinasi berbagai

Lebih terperinci

Spektrum Sipil, ISSN Vol. 2, No. 2 : , September 2015

Spektrum Sipil, ISSN Vol. 2, No. 2 : , September 2015 Spektrum Sipil, ISSN 1858-4896 125 Vol. 2, No. 2 : 125-136, September 2015 PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG J (IRMA UTAMA) RSU PROVINSI NTB MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE Cost

Lebih terperinci

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN BERINGIN KOTA PADANG)

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN BERINGIN KOTA PADANG) PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN BERINGIN KOTA PADANG) Jajang Atmaja, Yan Parta Wijaya, Hartati Jurusan Teknik Sipil

Lebih terperinci

Metode Earned Value untuk Analisa Kinerja Biaya dan Waktu Pelaksanaan pada Proyek Pembangunan Condotel De Vasa Surabaya

Metode Earned Value untuk Analisa Kinerja Biaya dan Waktu Pelaksanaan pada Proyek Pembangunan Condotel De Vasa Surabaya JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) Metode Earned Value untuk Analisa Kinerja Biaya dan Waktu Pelaksanaan pada Proyek Pembangunan Condotel De Vasa Surabaya Muhammad

Lebih terperinci

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL PADA PROYEK PEMBANGUNAN PASAR PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN ABSTRAK

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL PADA PROYEK PEMBANGUNAN PASAR PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN ABSTRAK ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL PADA PROYEK PEMBANGUNAN PASAR PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN Hasta Mufti Satriawan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS, HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS, HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS, HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 GAMBARAN UMUM PROYEK Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja diperlukan adanya sarana dan prasarana yang memadai. Untuk ini telah telah diupayakan

Lebih terperinci

Kata kunci: Evaluasi Proyek, Konsep Nilai Hasil, ACWP, BCWS, BCWP

Kata kunci: Evaluasi Proyek, Konsep Nilai Hasil, ACWP, BCWS, BCWP ABSTRAK Adanya pembangunan konstruksi yang tidak sesuai dengan rencana, maka pelaksanaan dari proyek konstruksi perlu mendapat perhatian. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan suatu metode yang dapat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAN ISTILAH ABSTRAK

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAN ISTILAH ABSTRAK DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i LEMBAR PENGESAHAN ii LEMBAR PERSETUJUAN iii MOTTO iv KATA PENGANTAR v DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR xiii DAFTAR NOTASI DAN ISTILAH xiv ABSTRAK xv ABSTRACT xvi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE MANAGEMENT (EVM) ZUL FADLI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE MANAGEMENT (EVM) ZUL FADLI PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE MANAGEMENT (EVM) ZUL FADLI 3110 106 054 Dosen Pembimbing : YUSRONIYA EKA PUTRI R.W, ST. MT. TRIJOKO WAHYU ADI, ST. MT. PhD PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE GEDUNG PM3 PT. ADIPRIMA SURAPRINTA GRESIK OLEH : ARIFIAN SYAH PUTRA

PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE GEDUNG PM3 PT. ADIPRIMA SURAPRINTA GRESIK OLEH : ARIFIAN SYAH PUTRA ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE PADA GEDUNG PM3 PT. ADIPRIMA SURAPRINTA GRESIK OLEH : ARIFIAN SYAH PUTRA 3109.106.059 BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1. Gedung

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South Sumatra NGL Project PT. Tripatra dapat dilihat dari aspek lingkungan pengendalian dan proses pengendalian.

Lebih terperinci

MODEL PENGENDALIAN BIAYA DAN JADWAL PEMBANGUNAN KAPAL DENGAN PENDEKATAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS

MODEL PENGENDALIAN BIAYA DAN JADWAL PEMBANGUNAN KAPAL DENGAN PENDEKATAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS MODEL PENGENDALIAN BIAYA DAN JADWAL PEMBANGUNAN KAPAL DENGAN PENDEKATAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS Dendi Adi Saputra M 1) Triwilaswandio WP 2) Jurusan Teknologi Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 7 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Proyek 3.1.1 Pengertian Manajemen Proyek Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan kegiatan anggota serta sumber daya yang

Lebih terperinci

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No. 1, November 2012 (44-52)

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No. 1, November 2012 (44-52) PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PADA TAHAP PELAKSANAAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE NILAI HASIL (Studi Kasus : Proyek Lanjutan Pembangunan Gedung PIP2B Kota Manado) Junaidi H. Tarore, G.Y. Malingkas,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Kinerja Proyek Menurut Cleland (1995), standar kinerja diperlukan untuk melakukan tindakan pengendalian terhadap penggunaan sumber daya yang ada dalam suatu proyek. Hal ini

Lebih terperinci

EVALUASI PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK STUDENT BOARDING HOUSE PRESIDENT UNIVERSITY

EVALUASI PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK STUDENT BOARDING HOUSE PRESIDENT UNIVERSITY Prosiding SNaPP2011 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN:2089-3582 EVALUASI PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK STUDENT BOARDING HOUSE PRESIDENT UNIVERSITY 1

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PROYEK (Pengendalian Proyek-2 : CPI & SPI)

PENGENDALIAN PROYEK (Pengendalian Proyek-2 : CPI & SPI) PENGENDALIAN PROYEK (Pengendalian Proyek-2 : CPI & SPI) Pertemuan ke-10 Dosen: Ir. Bambang Herumanta, M.T. / Suwardo, S.T., M.T., Ph.D. UNIVERSITAS GADJAH MADA SEKOLAH VOKASI PROGRAM DIPLOMA TEKNIK SIPIL

Lebih terperinci

ZHAFIRA HADYAN

ZHAFIRA HADYAN ZHAFIRA HADYAN 3108 100 017 Proyek Pembangunan Tempat pengolahan Besi PT. Master Steel Manufactory dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2011 sampai dengan 31 Juli 2012. Setiap proyek perlu dilakukan tindakan

Lebih terperinci

KAJIAN EKONOMI PROYEK PENGADAAN DAN PERBAIKAN TULISAN ALUN-ALUN KABUPATEN NGAWI

KAJIAN EKONOMI PROYEK PENGADAAN DAN PERBAIKAN TULISAN ALUN-ALUN KABUPATEN NGAWI KAJIAN EKONOMI PROYEK PENGADAAN DAN PERBAIKAN TULISAN ALUN-ALUN KABUPATEN NGAWI Laily Fatmawati 1) 1) Staf Pengajar Fakultas Teknik Universitas Merdeka Madiun, email : laily.fatmawati@gmail.com ABSTRACT

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMKN 6 BALIKPAPAN

ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMKN 6 BALIKPAPAN ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMKN 6 BALIKPAPAN Noviar 1, Anang Yahya 2 1 Mahasiswa Prodi Studi Teknik Sipil, Universitas Balikpapan 2 Dosen Prodi Teknik Sipil, Universitas Balikpapan

Lebih terperinci

PROJECT COST MANAGEMENT

PROJECT COST MANAGEMENT PROJECT COST MANAGEMENT Sumber: A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide) Diterjemahkan oleh Sri Rahayu Asriati, PROGRAM PASCASARJANA STMIK LIKMI BANDUNG Proyek Manajemen Biaya

Lebih terperinci

MANAJEMEN BIAYA PROYEK

MANAJEMEN BIAYA PROYEK MANAJEMEN BIAYA PROYEK Gentisya Tri Mardiani, M.Kom MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Biaya Biaya adalah sumber daya yang harus dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik. Biaya umumnya diukur dalam satuan

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI TEKNIK LALU LINTAS (TRAFFIC ENGINEER ) Kode Jabatan Kerja : INA.5211.113.07 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Rancangan Penelitian

BAB III METODOLOGI 3.1 Rancangan Penelitian 25 BAB III METODOLOGI Untuk mencapai hasil yang optimal dari tujuan dan sasaran didalam analisa ini, maka perlu diterapkan suatu pendekatan penanganan yang tepat dan realistis. Dalam hal ini adanya proses

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : FOREMAN OF ASPHALT PAVEMENT Kode Jabatan Kerja : INA.5211.222.04 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN SMA NEGERI INTERNASIONAL SUMATERA SELATAN PALEMBANG DENGAN METODE EARNED VALUE

PENGENDALIAN PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN SMA NEGERI INTERNASIONAL SUMATERA SELATAN PALEMBANG DENGAN METODE EARNED VALUE PENGENDALIAN PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN SMA NEGERI INTERNASIONAL SUMATERA SELATAN PALEMBANG DENGAN METODE EARNED VALUE Gusti Rahma Dini 1*, Ika Juliantina 2 1,2 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS METODE MONTECARLO PADA KONSEP NILAI HASIL UNTUK MONITORING PROYEK

ANALISIS METODE MONTECARLO PADA KONSEP NILAI HASIL UNTUK MONITORING PROYEK ANALISIS METODE MONTECARLO PADA KONSEP NILAI HASIL UNTUK MONITORING PROYEK Rizki Gumelar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang Jl. MT. Haryono 167, Malang 65145, Indonesia ABSTRAK

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2016 ISSN: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2016 ISSN: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta PENERAPAN EARNED VALUE METHOD DAN PROJECT CRASHING PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus :Proyek Pembangunan Gedung PONEK RSUD Sunan Kalijaga Kecamatan Demak, Kabupaten Demak) Aditya Pawitra Sari 1 1*, Mandiyo

Lebih terperinci

COST CONTROL Rencana Anggaran Pelaksana

COST CONTROL Rencana Anggaran Pelaksana 1 COST CONTROL Pada bab Cost control akan membahas kegiatan pengendalian dan evaluasi biaya proyek sejak saat proyek tersebut dimulai sampai dengan proyek tersebut selesai berdasarkan suatu tolak ukur

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA DAN EVALUASI KEMAJUAN PROYEK

PENGUKURAN KINERJA DAN EVALUASI KEMAJUAN PROYEK PENGUKURAN KINERJA DAN EVALUASI KEMAJUAN PROYEK TUJUAN EVALUASI KINERJA DAN KEMAJUAN PROYEK monitoring tentang apa yang terjadi perkembangan pencapaian jadwal revisi rencana dan jadwal jika dibutuhkan

Lebih terperinci

CS-05 = JADWAL PELAKSANAAN

CS-05 = JADWAL PELAKSANAAN CS-05 = JADWAL PELAKSANAAN Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.5230.313.24.05.07 Judul : PELATIHAN AHLI PENGAWAS KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG (CONSTRUCTION SUPERVISION ENGINEER OF BUILIDINGS)

Lebih terperinci

Konsep Earned Value dalam Aplikasi Pengelolaan Proyek Konstruksi

Konsep Earned Value dalam Aplikasi Pengelolaan Proyek Konstruksi JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA Vol. 11 No. 2 (November 2008): 153-161 153 Konsep Earned Value dalam Aplikasi Pengelolaan Proyek Konstruksi (Earned Value Concept for Application on Construction Project Management)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi yang berjauhan dengan kantor pusatnya sering

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi yang berjauhan dengan kantor pusatnya sering BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek konstruksi yang berjauhan dengan kantor pusatnya sering mendapatkan masalah dalam proses komunikasi antara kantor pusat dengan proyek. Perbedaan lokasi menjadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI ABSTRAK... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR NOTASI... i ii iii iv v vi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 3 1.3

Lebih terperinci

YOGYAKARTA NPM :10 02

YOGYAKARTA NPM :10 02 ANALISIS TINGKAT EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE NILAI HASIL PADAA PENGENDALIAN PROYEK KONSTRUKSI DI YOGYAKARTA Tugas Akhir Oleh : PUTRI MONICA SARI NPM :10 02 13506 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin pesatnya era globalisasi yang ditandai dengan dimulainya

Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan semakin pesatnya era globalisasi yang ditandai dengan dimulainya Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan semakin pesatnya era globalisasi yang ditandai dengan dimulainya AFTA tahun 2003, negara-negara maju dan negara-negara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Definisi sistem secara umum adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama atau sekumpulan objek yang saling berinteraksi dirancang untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

Disampaikan Oleh: Didi Supriyadi

Disampaikan Oleh: Didi Supriyadi Disampaikan Oleh: Didi Supriyadi Catatan: Slide ini disadur dari Buku Teks oleh Schwalbe, Kathy. Managing Information Technology Project Seventh edition. Boston, MA: Thomson Course Technology, 2014. Silahkan

Lebih terperinci

Kata kunci: earned value, kinerja, pelaporan, pengendalian

Kata kunci: earned value, kinerja, pelaporan, pengendalian ABSTRAK Wilayah Badung Selatan merupakan pusat pengembangan pariwisata di Kabupaten Badung. Seiring dengan perkembangan pariwisata, maka kebutuhan terhadap air bersih pun akan semakin meningkat. Untuk

Lebih terperinci

KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK. PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom

KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK. PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom KONTEKS & PROSES MANAJEMEN PROYEK PERTEMUAN 2 Heru Lestiawan, M.Kom DEFINISI MANAJEMEN PROYEK Project management is the application of knowledge, skills, tools and techniques to project activities to meet

Lebih terperinci

Manajemen Biaya. Proyek. Chapter 6. 10/24/2016 Manajemen Biaya Proyek 1

Manajemen Biaya. Proyek. Chapter 6. 10/24/2016 Manajemen Biaya Proyek 1 Manajemen Biaya Chapter 6 Proyek 10/24/2016 Manajemen Biaya Proyek 1 Pengertian Dasar Biaya adalah semua sumber daya yang harus dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik atau untuk mendapat sesuatu sebagai

Lebih terperinci

SIAP Kontraktor. INTEGRATED PROJECT COST CONTROL through the internet. for every single activity of your projects

SIAP Kontraktor. INTEGRATED PROJECT COST CONTROL through the internet. for every single activity of your projects SIAP Kontraktor INTEGRATED PROJECT COST CONTROL through the internet PLAN EXECUTE MONITORING CONTROL FORECAST for every single activity of your projects PT. PARAMA SOLUSI INDONESIA www.siapkontraktor.co.id

Lebih terperinci