SIAP Kontraktor. INTEGRATED PROJECT COST CONTROL through the internet. for every single activity of your projects

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SIAP Kontraktor. INTEGRATED PROJECT COST CONTROL through the internet. for every single activity of your projects"

Transkripsi

1 SIAP Kontraktor INTEGRATED PROJECT COST CONTROL through the internet PLAN EXECUTE MONITORING CONTROL FORECAST for every single activity of your projects PT. PARAMA SOLUSI INDONESIA

2 1 Perusahaan Jasa Konstruksi - Kontraktor Karakteristik perusahaan jasa konstruksi khususnya kontraktor sangat spesifik, karena sifatnya sangat berbeda dengan perusahaan jasa yang lain. Sifat spesifik tersebut ditandai oleh faktor-faktor sebagai berikut : 1. Merupakan suatu bisnis dengan resiko yang tinggi, penuh dengan ketidakpastian dan dengan prosentase laba yang relatif rendah. 2. Pasar sangat dikuasai oleh pembeli karena mereka bebas memilih kontraktor yang dianggap paling menguntungkan. 3. Kepentingan pembeli sangat dilindungi dengan adanya : konsultan pengawas, bank garansi, asuransi, prosedur kompetisi dan adanya sanksi berupa penalti terhadap kontraktor, dilain pihak kepentingan kontraktor hampir tidak dilindungi sama sekali. 4. Harga jual atau nilai kontrak bersifat tetap, sedangkan biaya produksi mempunyai sifat yang sangat fluktuatif. 5. Standard mutu dan jadwal waktu pelaksanaan ditetapkan oleh pembeli. 6. Proses konstruksi yang selalu berubah akibat dari lokasi dan hasil karya perencanaan yang selalu berbeda karakteristiknya. 7. Reputasi dari kontraktor sangat mempengaruhi pengambilan keputusan dari pembeli. Tolak ukur kesuksesan perusahaan Kontraktor dapat dilihat dari kinerja yang dihasilkannya. Semakin tinggi kinerja perusahaan tersebut maka akan semakin sukses juga perusahaannya. Indikator sukses bisa dilihat dari kemampuan perusahaan untuk : 1. Menghasilkan laba. 2. Kemampuan untuk tumbuh dan berkembang. 3. Kemampuan untuk mendapatkan proyek yang berkelanjutan. 4. Kemampuan untuk bersaing dengan perusahaan lain. Meningkatkan laba dapat dilakukan dengan menambah kontak/omzet dan secara bersamaan menekan biaya. Biaya dapat ditekan dengan cara melakukan efisiensi disegala bidang serta melakukan kontrol dan pengendalian yang baik. SIAP Kontraktor - 1

3 Biaya proyek dibagi atas 5 (lima) kelompok utama yang dikenal dengan istilah BUASO Bahan, Upah, Alat, Subkon dan Overhed. Pengendalian biaya akan dapat berjalan dengan baik bila dimulai dengan membuat RAP (Rencana Anggaran Pelaksanaan) yang terperinci, dilanjutkan dengan monitoring yang terus menerus dari waktu ke waktu sampai proyek seleai 100%. Dengan monitoring yang baik akan cepat diketahui bila terjadi penyimpangan. Proyek yang terkendali diharapkan bisa menghasilkan laba sesuai dengan target yang diharapkan. SIAP Kontraktor - 2

4 2 Manfaat Teknologi Informasi Kemajuan yang telah dicapai manusia dalam bidang Teknologi Informasi merupakan sesuatu yang patut kita syukuri karena dengan kemajuan tersebut telah memudahkan manusia dalam menyelesaikan berbagai pekerjaan. Penerapan Teknologi Informasi dalam lingkungan kerja diharapkan dapat meningkatkan efisiensi biaya dan waktu. Pengertian Teknologi Informasi dibedakan dalam dua bagian utama yaitu Hardware dan Software. Komputer canggih model terbaru dengan kapasitas besar dan jaringan internet yang super cepat tidak akan banyak berarti kalau tidak dilengkapi dengan software yang memadai. Bila komputer hanya dipakai sebagai sarana untuk menjalankan Microsoft Excel dan Microsoft Word tentu Investasi yang dikeluarkan tidak akan mendapat manfaat yang memadai. Untuk mendapatkan manfaat yang lebih optimal dari penerapan Teknologi Informasi, perusahaan harus memakai berbagai aplikasi untuk meningkatkan kinerja berbagai departemennya. Perusahaan yang sudah memahami keuntungan dari Teknologi Informasi akan menggabungkan semua aplikasi yang dipakai secara terintegrasi dalam sebuah sistem yang dikenal dengan istilah ERP (Enterprise Resource Planning) dan terkoneksi melalui jaringan LAN di kantor maupun jaringan internet (Cloud Computing) sehingga bisa diakses oleh semua karyawannya dimanapun berada. SIAP Kontraktor - 3

5 3 Enterprise Resource Planning (ERP) SIAP Kontraktor Sistem Informasi Management Perusahaan Kontraktor meliputi : 1. Sistem Informasi Akuntansi 2. Sistem Informasi Manajemen Material 3. Sistem Informasi Manajemen Proyek 4. Sistem Informasi Manajemen Peralatan (Equipment) 5. Sistem Informasi Manajement Aset 6. Sistem Informasi HRD SIAP Kontraktor telah mengakomodir semua Sistem Informasi tersebut diatas secara TERINTEGRASI dan ONLINE melalui jaringan internet (Cloud Computing). Dari 50 (lima puluh) item check-list dibawah ini, modul apa saja yang sudah digunakan secara Terintegrasi dan Online pada perusahaan Anda? No Ketersediaan Sistem Informasi/Aplikasi Ada Tidak 1. Sistem Informasi Akuntansi 2. Sistem Informasi Keuangan 3. Pengelolaan Data Karyawan 4. Riwayat Jabatan Karyawan 5. Riwayat Pendidikan Karyawan 6. Riwayat Kursus dan Pelatihan Karyawan 7. Absensi Karyawan Kantor 8. Absensi Karyawan Proyek 9. Pengelolaan Aset dan Perhitungan Penyusutan 10. Pengelolaan Peralatan Berat/Kendaraan Proyek 11. Riwayat Perbaikan Peralatan Berat/ Kendaraan Proyek 12. Permintaan Pembelian Bahan Proyek 13. Permintaan Pembelian Bahan Kantor 14. Permintaan Pembelian Bahan Workshop 15. Pembuatan Purchase Order (Proyek/Kantor/Workshop) 16. Acc PO dari Smart Phone 17. Input Barang Masuk di Proyek dengan Smart Phone 18. Pembuatan PO Jasa (Kantor/Workshop) 19. Pengelolaan Hutang Pemasok Bahan SIAP Kontraktor - 4

6 20. Pengelolaan SPK Upah Mandor 21. Pengelolaan SPK Sewa Alat 22. Pengelolaan SPK Subkontraktor 23. Pengelolaan Hutang Pemasok SPK 24. Pengelolaan Kas Proyek secara Online 25. Pengelolaan Stok Barang disemua gudang secara Online 26. Monitoring Stok barang dari HP 27. Informasi Progress Pekerjaan Proyek secara Online 28. Monitoring Progres Proyek dari Smart Phone 29. Pengelolaan Photo Proyek secara Online 30. Pengambilan Photo dengan Smart Phone dan simpan ke Server 31. Pembuatan Jurnal Otomatis dari Pemakaian Kas Proyek 32. Pembuatan Jurnal Otomatis dari Bahan Masuk 33. Pembuatan Jurnal Otomatis dari Opname SPK 34. Pembuatan Jurnal Otomatis dari Pemakaian Bahan 35. Pengelolaan Daftar Analisa Biaya Pekerjaan (BOW/SNI) 36. Pembuatan RAP Proyek secara Online dan Multi User 37. Peta lokasi Proyek ditampilkan dalam Google Maps 38. Peta alamat Pemasok ditampilkan dalam Google Maps 39. Peta alamat Karyawan ditampilkan dalam Google Maps 40. Monitoring Realisasi Biaya Proyek secara Online 41. Monitoring PO Bahan Masuk-Jurnal-Tagihan-Pembayaran 42. Monitoring SPK Opname-Jurnal-Tagihan-Pembayaran 43. Riwayat Harga Satuan PO per item Bahan 44. Riwayat Harga Satuan Upah per item Pekerjaan 45. Riwayat Harga Satuan Sewa Alat per item Alat 46. Riwayat Harga Satuan Subkon per item Alat Pekerjaan 47. Proteksi input/edit data Proyek perbulan 48. Proteksi input/edit data Akunting perbulan 49. Prediksi Biaya sampai selesai Proyek Cost to Complete 50. Laporan Laba/Rugi Per Proyek Dengan aplikasi yang lengkap diharapkan kinerja dan kompetensi SDM meningkat, sejalan dengan itu diharapkan berdampak positif pula terhadap kinerja perusahaan. SIAP Kontraktor - 5

7 4 Membuat RAP Rencana Anggaran Pelaksanaan Pembuatan RAP atau Rencana Anggaran Pelaksanaan sebuah proyek gunanya sebagai pedoman dalam melaksanakan proyek. Dalam RAP seyogyanya harus tergambar dengan terperinci berapa macam bahan yang diperlukan untuk proyek tersebut, dan berapa banyak volume setiap bahan dan perkiraan harga satuan masing-masing bahan tersebut. Selain kebutuhan bahan, juga harus dihitung kebutuhan biaya lain yang terdiri dari biaya Upah, Alat, Subkon dan Overhead (BUASO). Pembuatan RAP sebaiknya dilakukan dengan cepat agar bisa segera dipakai sebagai pedoman pelaksanaan, untuk proyek besar dengan item pekerjaan yang sangat banyak, tentu untuk menyelesaikan pekerjaan ini dibutuhkan sumber daya yang besar pula. Untuk mengantisipasi hal tersebut SIAP Kontraktor sudah di-design sedemikian rupa sehingga bisa dipakai oleh banyak user secara online menggunakan jaringan internet. Membuat aktifitas proyek dalam bentuk WBS (Work Breakdown Structure) dari lingkup pekerjaan yang tertera dalam BoQ. Data ini bisa di-export ke server SIAP dengan mudah. Dapat dilihat dari video berikut ini: dan untuk melihat lihat Daftar Pekerjaan dan RAP melalui browser klik disini SIAP Kontraktor - 6

8 5 Daftar Analisa Biaya Satuan Pekerjaan Setiap kegiatan dalam suatu proyek mengandung unsur BUASO (Bahan, Upah, Alat, Subkontraktor dan Overhead). Untuk menghitung rencana biaya suatu pekerjaan (Work) atau kegiatan (Activity) harus dimulai dengan menentukan berapa unsur bahan, upah, alat yang dibutuhkan serta menentukan atau menetapkan harga satuan untuk tiap-tiap komponen pekerjaan. Tahun 1921 pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan buku pedoman analisa biaya atau BOW (Burgelijke Openbare Werken) yang bertujuan untuk membantu menghitung biaya bahan dan upah pekerjaan. Karena dewasa ini tata cara perhitungan dengan menggunakan BOW dirasa tidak sesuai, maka pemerintah melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan pada tahun 1987 sampai tahun 1991 melakukan penelitian untuk mengembangkan analisa tersebut. Dari hasil penelitian tersebut telah menghasilkan produk analisa biaya konstruksi yang telah dikukuhkan sebagai Standar Nasional Indonesia (SNI) pada tahun Pada tahun 2001 dikaji kembali untuk disempurnakan dengan sasaran yang lebih luas yaitu bangunan gedung dan perumahan, sehingga SNI tersebut berjudul Analisa Biaya Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan. Penentuan kebutuhan komponen BUASO untuk setiap pekerjaan bisa berpedoman pada BOW atau SNI dan bisa juga dengan perhitungan matematis dan didukung dengan data yang bersumber dari pengalaman nyata dilapangan. Program SIAP Kontraktor menyediakan sebuah modul khusus yang mengelola pembuatan Daftar Analisa Biaya Pekerjaan. Modul ini akan sangat membantu perhitungan RAP, karena user cukup mengambil analisa yang sesuai dari daftar yang tersedia, sedangkan harga satuan BUASO ditetapkan pada masing-masing proyek. SIAP Kontraktor - 7

9 6 Permintaan Bahan Secara Online dari Proyek Sebelum setiap pekerjaan mulai dilaksanakan, Project Manager dan teamnya harus menghitung ulang kebutuhan bahan yang diperlukan untuk setiap tahapan pelaksanaan, dengan tujuan agar pelaksanaan pekerjaan tidak terkendala dan bisa berjalan dengan lancar. Fasilitas Permintaan Bahan dari Proyek difasilitasi dengan sebuah modul yang bisa diakses secara online. Dengan modul ini bisa dimonitor permintaan bahan untuk setiap item pekerjaan. Bila ternyata permintaan kebutuhan bahan setelah dihitung ulang lebih besar dari volume RAP, maka perlu otorisasi untuk mengijinkan pembuatan PO yang melebihi RAP tersebut. Dengan demikian bisa dievaluasi sebab-sebab apa yang menyebabkan kebutuhan bahan melebihi RAP, bisa saja karena memang volume RAP yang kurang akurat waktu dihitung, atau koefisian Analisa biaya yang dipakai Estimator berbeda dengan yang dipakai oleh team proyek. Dengan modul permintaan Bahan secara online akan didapat banyak keuntungan, antara lain waktu yang lebih cepat, tidak dibutuhkan formulir khusus yang harus dikirim secara fisik, seluruh data permintaan bahan akan terkumpul manjadi satu tabel di server dan banyak keuntungan lainnya. SIAP Kontraktor - 8

10 7 Pembuatan PO Bahan Purchase Order Pembuatan PO sudah merupakan suatu keharusan dalam pengelolaan pengadaan bahan, untuk pengendalian biaya bahan tentu volume yang boleh dibeli harus mengacu pada volume yang sudah direncanakan dalam RAP. Biaya bahan umumnya merupakah biaya yang paling dominan dalam sebuah proyek konstruksi, oleh karena itu maka pengendalian biaya bahan menjadi sangat penting dalam tujuan mencapai laba yang sudah direncanakan. Volume bahan yang di PO kan dan harga yang ditetapkan harus disetujui oleh pihakpihak yang diberi wewenang untuk menyetujuinya. Untuk itu Modul ACC-PO dalam SIAP Kontraktor dirancang sedemikian rupa agar mudah dipakai dan bisa dilakukan pada komputer desktop atau juga secara mobile dengan menggunakan Smart Phone atau Komputer Tablet (ipad). Dengan kemudahan ACC ini diharapkan setiap PO baru bisa diprint dan diserahkan ke Pemasok bila telah di ACC. Management perusahaan juga bisa memonitor selisih waktu antara tanggal PO dibuat dengan tanggal di ACC. Dengan data PO yang terpusat dalam sebuah sistem, tentu banyak keuntungan yang didapat. SIAP Kontraktor dapat menampilkan riwayat harga pembelian setiap item barang untuk jangka waktu tertentu. Pihak terkait dapat memonitor perjalanan PO sejak diterbitkan, di-acc, bahan dikirim, pembuatan jurnal barang masuk, penagihan oleh pemasok sampai tagihan PO tersebut dibayar. ACC PO bisa dilakukan dari Tablet dari mana saja, walaupun sedang tidak sedang di Kantor. SIAP Kontraktor - 9

11 8 Input Bahan Masuk di Proyek Melalui Smart Phone Sebuah sistem informasi akan berhasil guna dan mendapat manfaat yang optimal bila data diinput tepat waktu. Data bahan masuk merupakan data yang sering tidak diinput tepat waktu, hal ini akan menyebabkan modul berikutnya tidak bisa berjalan dan memberikan informasi yang sangat diperlukan. Data persediaan bahan tidak akan memberikan informasi yang akurat. Informasi hutang (belum ditagih) pada pemasok juga tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Menyadari akan pentingnya masalah input data bahan masuk, maka SIAP Kontraktor telah menyediakan Modul Input Data Bahan Masuk melalui Smart Phone, sehinga setiap ada pengiriman bahan dari pemasok bisa segera diinput oleh penerima gudang melalui Smart Phonenya. Untuk melihat cara Input Bahan Masuk di Proyek silakan klik disini Informasi stok bahan di gudang proyek sangat penting untuk selalu dimonitor, karena kekurangan bahan sedikit saja akan membuat suatu pekerjaan tidak bisa diselesaikan dengan baik. SIAP Kontraktor juga menyediakan modul untuk memonitor Stok Gudang melalui Smart Phone dan bisa diakses oleh user yang sudah diberi hak akses saja. SIAP Kontraktor - 10

12 9 Monitoring Stok Barang Melalui Internet Informasi stok barang umumnya dikelola dengan membuat Kartu Stok, sekarang Anda bisa melihat kartu stok semua barang pada semua gudang yang tersebar di seluruh proyek secara mudah dari Smart Phone atau Tablet. Hal ini bisa terwujud karena semua data tersimpan dalam sebuah server yang dapat diakses secara online menggunakan jaringan internet. Dengan pengelolaan stok barang yang terkendali akan manghasilkan efisiensi biaya dan waktu. Kadang-kadang karena kekurangan satu barang kecil saja, sebuah pekerjaan batal dilaksanakan. Hal ini terjadi karena informasi stok barang hanya bisa diketahui dengan cara melihat kartu stok pada gudang yang bersangkutan. SIAP Kontraktor - 11

13 10 Sistem Manajemen Proyek SIAP Kontraktor Tujuan utama sebuah sistem, agar suatu organisasi berjalan lebih baik. Software SIAP Kontraktor merupakan sebuah sistem yang bertujuan mengelola aktivitas perusahaan jasa konstruksi yang terkait dengan Akuntansi, Keuangan, Purchasing, Logistik, Bagian Anggaran, Pelaksanaan Proyek dan Pengelolaan Peralatan, sehingga dapat menghasilkan LABA yang maksimum. Rencana Laba Laba Nilai Kontrak Rencana Biaya Pelaksanaan Realisasi Biaya Kegagalan proyek pada umumnya disebabkan oleh kesalahan pada saat perencanaan, ditambah kegagalan saat pelaksanaan dan minimnya pengawasan pada saat pelaksanaan. Kegagalan dan kesuksesan suatu proyek dapat dipastikan dari cara bagaimana sebuah team proyek mengelola proyek. Mengelola proyek berskala kecil, menengah dan besar pada dasarnya sama semua dapat diukur dari kesiapan team dalam menjabarkan 5 (lima) hal yaitu Scope, Time, Cost, Quality & Risk yang akan digunakan dalam implementasi proyek. Jika Scope pekerjaan dijelaskan secara detail sampai aktivitas yang mudah terkontrol dengan batasan quality yang dipilih, waktu pelaksanaan dan biaya dapat diukur dengan ketersediaan anggaran dan analisa terhadap resiko yang mungkin timbul. Apabila ke 5 (lima) hal tersebut dilaksanakan dengan baik, bisa dipastikan pelaksanaan proyek dapat dilaksanakan dengan baik karena detail dari tiap aktivitas dijabarkan dengan baik, team proyek tinggal mengikuti pada saat implementasi. Selanjutnya kesuksesan suatu proyek juga harus dilaksanakan dengan pengawasan yang pelaksanaannya disepakati oleh seluruh team proyek pada awal perencanaan proyek dengan membuat standard pengendalian yang jelas. Pengendalian bisa dilaksanakan bertahap sesuai dengan tahapan proyek, waktu, biaya dan mutu, hal ini harus sesuai dengan perencanaan serta memperhatikan kondisi external proyek. SIAP Kontraktor - 12

14 Biaya dalam sebuah proyek terdiri dari 5 (lima) kelompok utama: 1. Bahan 2. Upah 3. Alat 4. Subkon 5. Overhead Untuk mencapai LABA Maksimum, maka setiap kelompok biaya harus dikelola sedemikian rupa agar BIAYA Minimum. SIAP Kontraktor dapat melakukan fungsi pengendalian untuk mencapai target. SIAP Kontraktor - 13

15 11 Monitoring Progres dan Biaya Proyek Monitoring adalah kata kunci dalam aktifitas pengendalian, monitoring bisa dilakukan dengan mengamati secara langsung setiap aktifitas pekerjaan dan juga bisa dilakukan dengan mangamati data yang sudah dikumpulkan dari seluruh aktifitas yang terjadi pada pelaksanaan proyek. Data yang wajib dikumpulkan adalah sbb: 1. Data bahan yang dikirim ke proyek 2. Data pemakaian bahan pada setiap pekerjaan 3. Data kemajuan pekerjaan SPK Mandor 4. Data realisasi pemakaian alat 5. Data kemajuan pekerjaan sub kontraktor 6. Data realisasi biaya overhead 7. Data progres setiap item pekerjaan 8. Photo yang menggambarkan kemajuan pekerjaan Dengan SIAP Kontraktor, seluruh data akan diolah menjadi informasi yang mudah dibaca, sehingga setiap penyimpangan yang terjadi dapat segera diketahui dan selanjutnya dilakukan berbagai perbaikan agar target Laba tetap bisa dicapai. SIAP Kontraktor - 14

16 Informasi Global dari sebuah proyek bisa di breakdown sesuai WBS (Work Breakdown Structure) sampai ke item pekerjaan yang paling kecil. Dengan memahami perbandingan antara progres dan biaya pada setiap item pekerjaan, maka dapat ditentukan langkah antisipasi sedini mungkin. SIAP Kontraktor - 15

PROJECT MANAGEMENT SOFTWARE

PROJECT MANAGEMENT SOFTWARE C O N T R A C T O R S PROJECT MANAGEMENT SOFTWARE Mengendalikan seluruh aktivitas perusahaan www.siapkontraktor.com BIAYA PROYEK BBAHAN UUPAH AALAT S SUBKON O OVERHEAD Membuat perencanaan kebutuhan bahan

Lebih terperinci

PROJECT MANAGEMENT SOFTWARE

PROJECT MANAGEMENT SOFTWARE C O N T R A C T O R S PROJECT MANAGEMENT SOFTWARE Mengendalikan seluruh aktivitas perusahaan www.siapkontraktor.co.id BIAYA PROYEK BBAHAN UUPAH AALAT S SUBKON O OVERHEAD Membuat perencanaan kebutuhan bahan

Lebih terperinci

SIAP Kontraktor Solusi untuk pengendalian proyek

SIAP Kontraktor Solusi untuk pengendalian proyek SIAP Kontraktor Solusi untuk pengendalian proyek Mengelola perusahaan dan proyek melalui internet, tanpa batasan ruang dan waktu. SIAP Kontraktor adalah sebuah program komputer yang dirancang khusus untuk

Lebih terperinci

PROJECT MANAGEMENT SOFTWARE

PROJECT MANAGEMENT SOFTWARE C O N T R A C T O R S PROJECT MANAGEMENT SOFTWARE Mengendalikan seluruh aktivitas perusahaan www.siapkontraktor.com Salam Sejahtera Buat Kita Semua, Kami Merupakan Perusahaan Pengembang Perangkat Lunak

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen Kontraktor KATA PENGANTAR

Sistem Informasi Manajemen Kontraktor KATA PENGANTAR 1 1 KATA PENGANTAR Proyek konstruksi berkembang semakin besar dan rumit dewasa ini baik dari segi fisik maupun biaya. Pada prakteknya suatu proyek mempunyai keterbatasan akan sumber daya, baik berupa material,

Lebih terperinci

1. Alamat IP yang di jadikan update server secara LAN, harus di share foler SIAP12\exefile 2. Induk Kode Perkiraan Kas Proyek pada Menu Kode dan Nama

1. Alamat IP yang di jadikan update server secara LAN, harus di share foler SIAP12\exefile 2. Induk Kode Perkiraan Kas Proyek pada Menu Kode dan Nama 1. Alamat IP yang di jadikan update server secara LAN, harus di share foler SIAP12\exefile 2. Induk Kode Perkiraan Kas Proyek pada Menu Kode dan Nama Perkiraan 3. Induk Kode Perkiraan Piutang pada Menu

Lebih terperinci

1. MODUL GENERAL LEDGER

1. MODUL GENERAL LEDGER 1. MODUL GENERAL LEDGER Dengan memakai program SIAP pembuatan Laporan Keuangan menjadi sangat mudah, setelah jurnal diinput maka program secara otomatis akan menghasilkan : 1. General Ledger 2. Trial Balance

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proyek adalah suatu urutan kegiatan dan peristiwa yang dirancang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proyek adalah suatu urutan kegiatan dan peristiwa yang dirancang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proyek adalah suatu urutan kegiatan dan peristiwa yang dirancang dengan baik pada suatu permulaan dan suatu akhir dari sebuah kegiatan, yang diarahkan untuk mencapai

Lebih terperinci

a socioproject networking

a socioproject networking a socioproject networking Analisa Harga Satuan (Template SNI) Rencana Anggaran Biaya ( RAB) Kurva S + GanttChart Kebutuhan material Real time Discussion Info tentang konstruksi Social Network for construction

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 66 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Sinar Mutiara Indah Perusahaan konstruksi CV Sinar Mutiara (SMI) didirikan pada tahun 1970, dengan tujuan utama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Penelitian dan Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Penelitian dan Gambaran Umum Objek Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Penelitian dan Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang konstruksi. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Pihak Pihak Yang Terkait Dengan Proyek 3.1.1. Pemilik Proyek / Owner Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instasi yang memiliki proyek atau

Lebih terperinci

INPRO. Get More with Less. For your IT Solution. IN Integrated IT Solution

INPRO. Get More with Less. For your IT Solution. IN Integrated IT Solution INPRO Get More with Less For your IT Solution IN Integrated IT Solution CONTENT SINPRO SOFTWARE PROPERTY MANAGEMENT SYSTEM 1. COMPANY PROFILE 2. SINPRO FITUR 3. SINPRO MODUL INPRO COMPANY PROFILE PT. Prima

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan proyek konstuksi, baik oleh kontraktor, konsultan maupun

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan proyek konstuksi, baik oleh kontraktor, konsultan maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan biaya untuk suatu proyek konstruksi merupakan suatu hal yang sangat penting dan perlu diketahui dengan baik oleh semua pihak yang berkaitan dengan proyek

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi dalam suatu perusahaan menjadi hal penting. Dalam kondisi bisnis yang mengalami perubahan sangat cepat saat ini, perusahaan membutuhkan informasi

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI. Oleh Mardi Waluyo Software Engineer

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI. Oleh Mardi Waluyo Software Engineer PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI Oleh Mardi Waluyo Software Engineer Proposal Penawaran Pembuatan Software / Program Aplikasi Kebutuhan INDUSTRI / MANUFACTURE Seiring dengan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pembelian, hutang dan pengeluaran kas pada PT Tuffiadi Semesta maka ditemukan beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Proyek Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan dimana ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu, proyek biasanya bersifat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Investigasi Awal 4.1.1. Informasi dan Data 4.1.1.1 Input Sistem kerja yang ada dan berjalan sebelumnya dilakukan secara manual. Manual dalam hal ini adalah masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kontrak Kerja PT Aikovito 1. Prosedur Kontrak Kerja Prosedur di dalam suatu proyek secara garis besar mempunyai beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: a. Proses

Lebih terperinci

EQUANTUM Project ERP System

EQUANTUM Project ERP System EQUANTUM Project ERP System mendukung peningkatan kinerja & operasional di Project www.facebook.com/e-quantum.centre 298B406A Page 1 Operasional dan proses di perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2006 / 2007 PERENCANAAN MANAJEMEN PROYEK LIPPOBANK EXTENDED SUPPORT ( E-DISCOUNT ) PADA PT. MULTIPOLAR CORPORATION

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South Sumatra NGL Project PT. Tripatra dapat dilihat dari aspek lingkungan pengendalian dan proses pengendalian.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. berdasarkan kebutuhan TJ Construction & Engineering pada Bagian Pengadaan.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. berdasarkan kebutuhan TJ Construction & Engineering pada Bagian Pengadaan. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap ini merupakan penyesuaian perangkat lunak dengan rancangan dan desain sistem yang telah dibuat. Sistem informasi yang dibuat akan diterapkan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan apartemen adalah salah satu pembangunan yang menimbulkan risiko tinggi bagi proyek tersebut maupun lingkungan sekitarnya dibandingkan dengan pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi yang berjauhan dengan kantor pusatnya sering

BAB I PENDAHULUAN. Proyek konstruksi yang berjauhan dengan kantor pusatnya sering BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek konstruksi yang berjauhan dengan kantor pusatnya sering mendapatkan masalah dalam proses komunikasi antara kantor pusat dengan proyek. Perbedaan lokasi menjadi

Lebih terperinci

1. Apa saja data yang dibutuhkan? 2. Bagaimana sistem pengolahan data real time yang bisa diimplementasikan? 3. Teknologi Akses yang digunakan?

1. Apa saja data yang dibutuhkan? 2. Bagaimana sistem pengolahan data real time yang bisa diimplementasikan? 3. Teknologi Akses yang digunakan? 1 P a g e Deskripsi Soal : Sebuah Perusahaan Distributor makanan kecil mempunyai 10 cabang di 10 kota. Masingmasing cabang mempunyai beberapa unit yang membawahi kawasan tertentu. Masingmasing unit berkantor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kemajuan teknologi informasi yang terintegrasi telah banyak memberikan kontribusi kepada perkembangan bisnis saat ini. Semua proses bisnis dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

Pengawasan dan pengendalian gudang secara online dan ter- Integrasi

Pengawasan dan pengendalian gudang secara online dan ter- Integrasi 21 September 2011 Pengawasan dan pengendalian gudang secara online dan ter-integrasi Proposal penggunaan Sistem Informasi Online Gudang Modern yang ter- Integrasi untuk pelacakan, pengawasan dan pengendalian

Lebih terperinci

CV. Lubersky Computer Semarang: IT Consultant, Software dan Web Development

CV. Lubersky Computer Semarang: IT Consultant, Software dan Web Development Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia. Investasi untuk pengembangan teknologi informasi merupakan sebuah fenomena yang diyakini para pelaku bisnis akan menambah nilai

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 06 ERP: SCM SUPPLY CHAIN MANAGEMENT SCM adalah satu rangkaian bisnis demand dan supply yang melibatkan perusahaan dengan mitra kerjanya. Kelancaran proses dalam supply chain

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proyek terdiri dari man, materials, machine, money dan method.

BAB I PENDAHULUAN. proyek terdiri dari man, materials, machine, money dan method. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang dikerjakan secara terperinci dalam waktu terbatas untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan tujuan program jangka panjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan keahliannya serta tuntutan akan penggunaaan teknologi di segala bidang akan

BAB I PENDAHULUAN. dan keahliannya serta tuntutan akan penggunaaan teknologi di segala bidang akan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era globalisasi dan mempersiapkan persaingan bebas. Manusia sebagai sumber daya yang paling vital sangat diharapkan kemampuan dan keahliannya

Lebih terperinci

Cronos ERP - Warehouse Management System

Cronos ERP - Warehouse Management System Cronos ERP - Warehouse Management System 2013 IndoGlobal Solutions. All rights reserved. DAFTAR ISI Daftar Isi... 2 Tujuan... 3 Scope... 3 Komponen Utama... 4 Obyektifitas Sistem... 5 1. Proses Global

Lebih terperinci

Almond Accounting Software

Almond Accounting Software Almond Accounting Software ABOUT THIS PRODUCT Sebuah Software Akuntansi yang mengakomodasi proses transaksi retail / distribusi barang dagangan perusahaan yang saling terintegrasi antar modul. Sehingga

Lebih terperinci

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN O H T PENGENDALIAN BIAYA, MUTU DAN WAKTU DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Jl.

Lebih terperinci

STRUKTUR RINCIAN PEKERJAAN (WORK BREAKDOWN STRUCTURE) Web di PT. Wijaya Perkasa

STRUKTUR RINCIAN PEKERJAAN (WORK BREAKDOWN STRUCTURE) Web di PT. Wijaya Perkasa A. PLANNING PROYEK 1. Struktur Rincian Pekerjaan STRUKTUR RINCIAN PEKERJAAN (WORK BREAKDOWN STRUCTURE) Nama Proyek Manajer Proyek Bidang : Aplikasi Pengelolaan Manajemen Aset Tetap (Fasilitas Kantor) Berbasis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Risiko dalam proyek konstruksi merupakan probabilitas kejadian yang muncul

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Risiko dalam proyek konstruksi merupakan probabilitas kejadian yang muncul 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Risiko Pada manajemen proyek, yang sangat berpengaruh dari risiko ialah kegagalan mempertahankan biaya, waktu dan mencapai kualitas serta keselamatan kerja. Risiko

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PT KARYADINAMIKA GRAHA MANDIRI IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap

Lebih terperinci

MODUL ERP (II) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Manajemen Material Pre Purchasing : mendukung siklus penawaran (tender), pengelolaan kontrak dan tingkat penerimaan pelayanan.

Lebih terperinci

EQUANTUM Garmen ERP System

EQUANTUM Garmen ERP System EQUANTUM Garmen ERP System mendukung peningkatan kinerja & operasional bisnis Konveksi dan Garmen www.facebook.com/e-quantum.centre 298B406A Page 1 Operasional dan proses di perusahaan konveksi dan garmen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki suatu keahlian atau kecakapan khusus.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki suatu keahlian atau kecakapan khusus. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kualifikasi Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (2001), definisi kualifikasi adalah keahlian yang diperlukan untuk melakukan sesuatu, atau menduduki jabatan tertentu. Jadi, kualifikasi

Lebih terperinci

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab II Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka II.1 Pengembangan Perumahan Pengembangan perumahan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengembang secara mandiri maupun bersama dengan pihak lain untuk mencapai tujuan ekonomi dan

Lebih terperinci

ESTIMASI BIAYA PROYEK KONSTRUKSI

ESTIMASI BIAYA PROYEK KONSTRUKSI ESTIMASI BIAYA PROYEK KONSTRUKSI 1. Pendahuluan adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktu itu (Iman

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Prosedur merupakan tahapan dan langkah yang dilalui untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Setiap langkah dalam prosedur tersebut harus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Adanya persaingan ini menuntut perusahaan untuk melakukan berbagai upaya agar bertahan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Karya Mandiri Persada merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor (bahan konstruksi, mekanikal,

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu 6 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Proses analisis dengan perhitungan untuk suatu proyek kontraktor secara manual terasa kurang efektif, oleh sebab itu diperlukan alternatif penyelesaiannya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3. Sejarah Singkat Perusahaan Dengan Perkembangan bisnis bidang telekomunikasi di Indonesia yang demikian cepat serta potensi pasar yang luas, maka pada tahun 2007

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 36 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Identifikasi Permasalahan Langkah awal ini dilakukan dengan melakukan wawancara secara langsung kepada pemilik PD. Anak Dunia. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui secara

Lebih terperinci

BAB IV. yang berhubungan dengan kontrak konstruksi pada PT. KLS dimana dibahas dalam

BAB IV. yang berhubungan dengan kontrak konstruksi pada PT. KLS dimana dibahas dalam BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai perlakuan akuntansi pendapatan dan biaya yang berhubungan dengan kontrak konstruksi pada PT. KLS dimana dibahas dalam penelitian ini. Adapun penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, teknologi informasi serta persaingan yang kompetitif menjadi pilihan bagi perusahaan untuk mampu bertahan dan konsisten dalam

Lebih terperinci

PT. INFODATA SOLUSI CIPTA. Product Info ISC ERP

PT. INFODATA SOLUSI CIPTA. Product Info ISC ERP PT. INFODATA SOLUSI CIPTA Product Info ISC ERP 1 ISC ERP merupakan sebuah produk aplikasi ERP dari PT. Infodata Solusi Cipta. ISC ERP menawarkan kebebasan memilih, integrasi, kinerja tinggi dan kehandalan

Lebih terperinci

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK BAB VI PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah kegiatan dalam suatu proyek sebagai penilaian yang bertujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan pedoman perencanaan yang telah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Metode Pengakuan Pendapatan yang Digunakan oleh PT. TBP Tbk PT. Total Bangun Persada Tbk ( PT.TBP Tbk ) menerapkan metode persentase penyelesaian untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gane, V (2004) dalam tulisannya Parametrik Design a Paradigm

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gane, V (2004) dalam tulisannya Parametrik Design a Paradigm BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Desain Parameter Gane, V (2004) dalam tulisannya Parametrik Design a Paradigm Shift? menjelaskan bahwa parameter berasal dari hubungan antar hasil rancangan manusia

Lebih terperinci

COST CONTROL Rencana Anggaran Pelaksana

COST CONTROL Rencana Anggaran Pelaksana 1 COST CONTROL Pada bab Cost control akan membahas kegiatan pengendalian dan evaluasi biaya proyek sejak saat proyek tersebut dimulai sampai dengan proyek tersebut selesai berdasarkan suatu tolak ukur

Lebih terperinci

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela

Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Nama : - Kartika Rahel - Mayke - Rinaras - Radhika Frisdela Review Question BAB 1 No.1-17 1. Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan perencanaan sumber daya perusahaan yaitu sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian merupakan sebuah proses yang terdiri dari beberapa tahap. Tiaptiap tahap saling berhubungan satu sama lain, tiap tahap merupakan bagian

Lebih terperinci

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam Teknologi enterprise resources planning (ERP) dapat mengintegrasikan fungsi marketing, fungsi produksi, fungsi logistik, fungsi finance, fungsi sumber daya, fungsi produksi, dan fungsi lainnya. ERP telah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian, dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas, untuk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera Pada bab III dijelaskan tentang praktek sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

dengan manajemen konstruksi. Dalam tahapan manajemen konstruksi tersebut, terdapat

dengan manajemen konstruksi. Dalam tahapan manajemen konstruksi tersebut, terdapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bclakang Salah satu tujuan dari perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi yang sering disebut sebagai perusahaan kontraktor adalah untuk mendapatkan hasil kcuntungan

Lebih terperinci

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK 6.1 Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan tujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan rencana, dengan mengusahakan agar semua yang terlibat

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Program

Prosedur Menjalankan Program Prosedur Menjalankan Program 1. Menu Login User Interface login merupakan tampilan awal yang akan disajikan oleh sistem ketika karyawan masuk ke dalam aplikasi pekerjaan pembangunan proyek dalam komputer

Lebih terperinci

WORKSHOP SMOS

WORKSHOP SMOS ENTERPRISE RESOURCES PLANNING WORKSHOP 23 08-2005 Enterprise Resource Planning (ERP) Sistem informasi yang didesain untuk mendukung keseluruhan unit fungsional dari perusahaan ERP adalah paket software

Lebih terperinci

MODUL ERP (I) JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Dukungan Modul ERP Idealnya ERP Menyediakan dukungan terhadap Fungsi penjualan Fungsi pengadaan persediaan material, pengadaan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Sistem Organisasi Gambar 3.1 Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan Sumber: Proyek 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Sistem Organisasi Proyek 3.2 Struktur Organisasi Proyek PEMBERI TUGAS (OWNER) PT.Kompas Media Nusantara MANAJEMEN KONSTRUKSI PT.Ciriajasa Cipta Mandiri

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK

BAB I PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK BAB I PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK Teknologi Informasi (TI) sudah menjadi spektrum dalam kegiatan bisnis dunia. Investasi untuk pengembangan teknologi informasi merupakan sebuah fenomena yang diyakini para

Lebih terperinci

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK 6.1 Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan tujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan rencana, dengan mengusahakan agar semua yang terlibat

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Manajemen pengadaan tersebut merupakan fungsi manajerial yang sangat

BAB II DASAR TEORI. Manajemen pengadaan tersebut merupakan fungsi manajerial yang sangat BAB II DASAR TEORI II.1 Manajemen Pengadaan Material Manajemen persedian material merupakan salah satu bagian dari sistem logistik yang ditujukan untuk pelaksanaan proyek pada pengadaan material sesuai

Lebih terperinci

ALTIUS ERP. Oleh : I Ketut Widhi Adnyana

ALTIUS ERP. Oleh : I Ketut Widhi Adnyana ALTIUS ERP Oleh : I Ketut Widhi Adnyana 57.101.13.008 1 Dukungan Penggunaan ALTIUS Merampingkan manajemen persediaan dan mendapatkan akurasi data yang real-time untuk produk-produk berkualitas tinggi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Iindustri Medan. Proyek ini berlokasi di jalan Pulau Natuna-1, Kawasan Industri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Iindustri Medan. Proyek ini berlokasi di jalan Pulau Natuna-1, Kawasan Industri BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada pembangunan warehouse tahap 2 di Kawasan Iindustri Medan. Proyek ini berlokasi di jalan Pulau Natuna-1, Kawasan Industri Medan tahap 2. Waktu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Garindo Mira Sejati adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor Mekanikal dan Elektrikal. Perusahaan ini didirikan dalam bentuk

Lebih terperinci

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan BAB I Persyaratan Produk I.1 Pendahuluan Perkembangan teknologi saat ini merupakan pemicu perusahaan untuk menggali potensi yang dimiliki perusahaan untuk dapat lebih meningkatkan performance perusahaan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan pembangunan yang semakin pesat saat ini, setiap perusahaan dituntut untuk mampu bersaing dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja perusahaan,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap

BAB IV PEMBAHASAN. Pada proses ini penulis melakukan proses interview dan observation terhadap BAB IV PEMBAHASAN Proses audit operasional dilakukan untuk menilai apakah kinerja dari manajemen pada fungsi pembelian dan pengelolaan persediaan sudah dilaksanakan dengan kebijakan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING 05 ERP: Produksi ERP: PRODUKSI Ditujukan untuk mendukung proses produksi atau manufakturing Sistem produksi adalah Sistem yang menyediakan aplikasi manufaktur dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang Teknologi Informasi (TI) sangatlah berkembang dan menjadi peranan penting bagi seluruh lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dikarenakan semua

Lebih terperinci

PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK

PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK PENGANTAR MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Proyek Sebuah proyek adalah "usaha sementara

Lebih terperinci

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sistem Informasi dan Pengendalian Internal PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Disusun oleh: Kelompok 2 Alberta Vinanci R Danu Pradipta Diana Mayung B. Dina Puspasari 14/377038/EE/06971 14/377052/EE/06985

Lebih terperinci

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK Dalam pelaksanaan suatu proyek, suatu ketika dapat menyimpang dari rencana, makapengawasan dan pengendalian proyek sangat diperlukan agar kejadian-kejadian

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM APLIKASI. System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional

PROPOSAL PROGRAM APLIKASI. System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional PROPOSAL PROGRAM APLIKASI System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional JNC Computer Ruko Acropolis Blok C10/16, Legenda Wisata Jl.Alternative Transyogi Cibubur, Jakarta Hp. 0823-1293-9889, 0878-7465-5097

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK BAB III MANAGEMENT PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK 3.1. Sistem Organisasi Sistem organisasi atau struktur organisasi merupakan bagian dari manajemen atau pengelolaan proyek untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

Lime POS Software. YOLK-IT Surabaya ABOUT THIS PRODUCT FITUR MASTER BARANG

Lime POS Software. YOLK-IT Surabaya   ABOUT THIS PRODUCT FITUR MASTER BARANG Lime POS Software ABOUT THIS PRODUCT Berfokus pada pembelian dan penjualan baik retail maupun kasir, manajemen stok barang juga tersedia dalam aplikasi ini. System dapat terintegrasi dengan laporan kalkulasi

Lebih terperinci

Kontraktor. Konsultan Pengawas. Konsultan Perencana

Kontraktor. Konsultan Pengawas. Konsultan Perencana BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Kontraktor Konsultan Perencana Pemilik Konsultan Pengawas Gambar 3.1. Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan Sumber:

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG BIAYA TOTAL PEKERJAAN NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI A. Manajemen Proyek Manajemen proyek konstruksi adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan

Lebih terperinci

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI 4.1 Kelayakan Teknis Selama menggunakan web, belum menemukan suatu kendala teknis yang berarti. Semua masalah teknis,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X

PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X Silvia Rostianingsih 1, Arlinah Imam Raharjo 2, & Basuki Setiawan 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra, Siwalankerto

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang 51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang automotive accessories, plastic injection, dan moulding

Lebih terperinci

PDF created with pdffactory Pro trial version

PDF created with pdffactory Pro trial version Daftar Lampiran : (terlampir) Lampiran 1 : Struktur organisasi dan Job-Description Lampiran 2 : Siklus Penjualan Lampiran 3 : Siklus Pembelian Lampiran 4 : Siklus Sumber Daya Manusia Lampiran 5 : Siklus

Lebih terperinci