(Project Claim Management) Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi. Kode : INA Judul : Sistem Manajemen Klim

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "(Project Claim Management) Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi. Kode : INA Judul : Sistem Manajemen Klim"

Transkripsi

1 CM-12 = Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA Judul : Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim PELATIHAN AHLI MANAJEMEN KONSTRUKSI (AHLI MUDA) (CONSTRUCTION MANAGEMENT) 2007 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

2 Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim KATA PENGANTAR Memperhatikan laporan UNDP (Human Development Report, 2004) yang mencantumkan Indeks Pengembangan SDM (Human Development Index HDI), Indonesia pada urutan 111, satu tingkat diatas Vietnam urutan 112, jauh dibawah negara-negara ASEAN terutama Malaysia urutan 59, Singapura urutan 25 dan Australia urutan 3. Bagi para pemerhati dan khususnya bagi yang terlibat langsung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai modal untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan SDM paling tidak setara dengan negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era globalisasi. Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain : - UU. No 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan pelaksanaannya, mengamanatkan bahwa per orang tenaga : perencana, pelaksana dan pengawas harus memiliki sertifikat, dengan pengertian sertifikat kompetensi keahlian atau ketrampilan, dan perlunya Bakuan Kompetensi untuk semua tingkatan kualifikasi dalam setiap klasifikasi dibidang Jasa Konstruksi - UU. No 13 Tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan, mengamantakan (pasal 10 ayat 2). Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu pada standar kompetensi kerja - UU. No 20 Tahun 2003, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). - PP. No 31 Tahun 2006, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi). Mengacu pada amanat undang-undang tersebut diatas, diimplementasikan kedalam konsep Pengembangan Sistem Pelatihan Jasa Konstruksi yang oleh PUSBIN KPK (Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi) pelaksanaan programnya didahului dengan mengembangkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia), SLK (Standar Latih Kompetensi), dimana keduanya disusun melalui analisis struktur kompetensi sektor/sub-sektor konstruksi sampai mendetail, kemudian dituangkan dalam jabatan-jabatan kerja yang selanjutnya dimasukkan kedalam Katalog Jabatan Kerja. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) i

3 Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim Modul pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sangat pnting karena menyentuh langsung dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk mencapai tingkat kompetensi yang ditetapkan, disusun dari hasil inventarsisasi jabatan kerja yang kemudian dikembangkan berdasarkan SKKNI dan SLK yang sudah disepakati dalam suatu Konvensi Nasional, dimana modul-modulnya maupun materi uji kompetensinya disusun oleh Tim Penyusun/Tenaga Profesional dalam bidangnya masing-masing, merupakan suatu produk yang akan dipergunakan untuk melatih dan meningkatkan pengetahuan dan kecakapan agar dapat mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan dalam SKKNI, sehingga dapat menyentuh langsung sasaran pembinaan dan peningkatan kualiatas tenaga kerja konstruksi agar menjadi lebih berkompeten dalam melaksanakan tugas pada jabatan kerjanya. Dengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga cita-cita peningkatan kualitas SDM khususnya dibidang jasa konstruksi dapat terwujud. Jakarta, November 2007 Kepala Pusat Pembinaan Kompetensi Pelatihan Konstruksi Ir. Djoko Subarkah, Dipl. HE NIP Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) ii

4 Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim PRAKATA Usaha dibidang Jasa Konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telah berkembang pesat di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai badan usaha skala kecil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas pelayanannya. Pada kenyataannya saat ini mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian, dan efisiensi pemanfaatan sumber daya relatif masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah kesediaan tenaga ahli / terampil dan penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta penguasaan teknologi. Masyarakat sebagai pemakai produk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhan terhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan. Untuk memenuhi kebutuhan produk sesuai kualitas standar tersebut SDM, standar mutu, metode kerja dan lain-lain. Salah satu upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang menggeluti pekerjaan konstruksi baik itu pekerjaan jalan dan jembatan, hidro mekanik pekerjaan sumber daya air maupun untuk desain pekerjaan di bidang bangunan gedung. Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja di bidang Cipta Karya telah menghasilkan sekitar 9 (sembilan) Jabatan Kerja, dimana Jabatan Kerja Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) merupakan salah satu jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi pelatihannya mengingat kebutuhan yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga kerja yang berkiprah dalam Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung bidang cipta karya. Materi pelatihan pada jabatan kerja Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) ini terdiri dari 3 (tiga) modul kompetensi umum 7 (tujuh) modul kompetensi inti dan 2 (modul) kompetensi khusus, yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja yang menggeluti Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings). Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini. Jakarta, November 2007 Tim Penyusun Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) iii

5 Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... PRAKATA... DAFTAR ISI... SPESIFIKASI PELATIHAN... PANDUAN PEMBELAJARAN... Halaman i iii iv vi vii BAB I : PENDAHULUAN... I Umum... I Ringkasan Modul... I Batasan Dan Rentang Variabel... I Panduan Penilaian... I Kualifikasi penilaian... I Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk mendemonstrasikan kompetensi... I Konteks penilaian... I Aspek penting penilaian... I Sumber Daya Pembelajaran... I-7 BAB II : IDENTIFIKASI & PERHITUNGAN KLIM... II Umum... II Identifikasi Klim... II Input/masukan untuk identifikasi klim proyek... II Penggunaan teknik dan cara untuk mengidentifikasi klim Proyek... II Output/keluaran dari identifikasi klim proyek... II Perhitungan Klim Proyek... II Input/masukan untuk perhitungan klim proyek... II Penggunaan teknik dan cara untuk perhitungan klim... II Output/keluaran dari perhitungan klim proyek... II-5 RANGKUMAN... II-6 PELATIHAN / PENILAIAN MANDIRI... II-7 Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) iv

6 Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim BAB III: PENCEGAHAN & PENYELESAIAN KLIM/ SENGKETA... III Umum... III Pencegahan Klim Proyek... III Input/masukan untuk Pencegahan Klim Proyek... III Penggunaan teknik dan cara untuk mencegah klim... III Output/ keluaran dari pencegahan klim proyek... III Penyelesaian Klim dan Sengketa... III Input/masukan untuk penyelesaian klim... III Penggunaan teknik dan cara untuk penyelesaian klim... III Output/keluaran dari penyelesaian klim... III-5 RANGKUMAN... PELATIHAN / PENILAIAN MANDIRI... DAFTAR PUSTAKA... DP-1 III-6 III-7 Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) v

7 Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim SPESIFIKASI PELATIHAN A. TUJUAN UMUM Tujuan Umum Pelatihan Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu mengelola pelaksanaan proyek konstruksi bangunan gedung. Tujuan Khusus Pelatihan Pada akhir pelatihan ini peserta diharapkan mampu: 1. Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja Proyek / SMK3 (Project Safety & Health. 2. Menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan Proyek (Project Environmental 3. Menerapkan Sistem Manajemen Keuangan Proyek (Project Financing 4. Menerapkan Sistem Manajemen Ruang Lingkup Proyek (Project Scope 5. Menerapkan Sistem Manajemen Waktu Proyek (Project Time 6. Menerapkan Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost 7. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu Proyek (Project Quality 8. Menerapkan Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek (Project Human Resources 9. Menerapkan Sistem Manajemen Komunikasi Proyek (Project Communication 10. Menerapkan Sistem Manajemen Pengadaan Proyek (Project Procurement 11. Menerapkan Sistem Manajemen Risiko Proyek (Project Risk 12. Menerapkan Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim B. TUJUAN PEMBELAJARAN Kode / Judul Modul : Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim mempresentasikan unit kompetensi : Menerapkan Sistem Manajemen Klim (Project Claim. Tujuan Pembelajaran Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) vi

8 Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim Setelah mempelajari modul, peserta mampu Menerapkan Sistem Manajemen Klim (Project Claim. Kriteria Penilaian Pada akhir pelatihan peserta mampu : 1. Membantu mengidentifikasi klim 2. Membantu mencegah klim / sengketa. 3. Membantu proses penghitungan klim 4. Membantu melakukan penyelesaian klim / sengketa PANDUAN PEMBELAJARAN A. KUALIFIKASI PENGAJAR / INSTRUKTUR Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan serfitikat TOT (Training of Trainer) atau sejenisnya. Menguasai substansi teknis yang diajarkan secara mendalam. Konsisten mengacu SKKNI dan SLK Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang relevan dengan metodologi yang tepat. B. PENJELASAN SINGKAT MODUL B.1 Modul-modul yang diajarkan di program pelatihan ini : Nomor Modul Kode 1 CMB 01 2 CMB 02 3 CMB 03 4 CMB 04 5 CMB 05 6 CMB 06 7 CMB 07 8 CMB 08 Judul Modul Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja Proyek / SMK3 (Project Safety & Health Sistem Manajemen Lingkungan Proyek (Project Environmental. Sistem Manajemen Keuangan Proyek (Project Financing Sistem Manajemen Ruang Lingkup Proyek (Project Scope. Sistem Manajemen Waktu Proyek (Project Time. Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost. Sistem Manajemen Mutu Proyek (Project Quality Sistem Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek (Project HR 9 CMB 09 Sistem Manajemen Komunikasi Proyek (Project Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) vii

9 Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim Communication 10 CMB CMB CMB 12 Sistem Manajemen Pengadaan Proyek (Project Procurement Sistem Manajemen Risiko Proyek (Project Risk Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim B.2 Uraian Modul Seri / Judul : CMB-12 / Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim Deskripsi Modul Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim Management )merupakan salah satu modul untuk membekali seorang Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) dengan harapan dapat : Membantu mengidentifikasi klim, Membantu mencegah klim / sengketa, Membantu proses penghitungan klim, Membantu melakukan penyelesaian klim / sengketa. C. PROSES PEMBELAJARAN KEGIATAN INSTRUKTUR KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG 1. Ceramah : Pembukaan/ Bab I, Pendahuluan Menjelaskan tujuan instruksional umum(tiu) dan Tujuan instruksional khusus (TIK) Menjelaskan maksud dan tujuan menerapkan sistem manajemen klim Menjelaskan pengertian menerapkan sistem manajemen klim. Waktu : 5 menit Mengikuti penjelasan TIU dan TIK dengan tekun dan aktif Mengikuti penjelasan maksud dan tujuan menerapkan sistem manajemen klim. Mengikuti penjelasan pengertian menerapkan sistem manajemen klim. Mengajukan pertanyaan apabila ada yang kurang jelas. OHT LCD 2. Ceramah / Demonstrasi : Bab II, Identifikasi klim Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) viii

10 Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim KEGIATAN INSTRUKTUR KEGIATAN PESERTA PENDUKUNG Memberikan penjelasan, uraian atau-pun bahasan mengenai : Hasil Identifikasi Klim Project plan dan persyaratan /kondisi kontrak kerahasiaan dan audit. Waktu : 60 menit Mengikuti penjelasan, uraian atau bahasan instruktur dengan tekun dan aktif. Mengajukan pertanyaan apabila ada yang kurang jelas. OHT LCD 3. Ceramah / Demonstrasi : Bab III, Pencegahan klim / sengketa Memberikan penjelasan, uraian atau-pun bahasan mengenai : Pelaksanaan Pencegahan Klim / Sengketa Kesepakatan Hasil Pencegahan Klim / Sengketa Waktu :.50 menit 4. Ceramah / Demonstrasi : Bab IV Proses penghitungan klim Memberikan penjelasan, uraian atau-pun bahasan mengenai : Statement Of Claim Dan Claim Quantification Pekerjaan Tambah Kurang Waktu :.40 menit 5. Ceramah / Demonstrasi : Bab V Penyelesaian klim / sengketa Memberikan penjelasan, uraian atau-pun bahasan mengenai : Verifikasi Proses Dan Prosedur Penyelesaian Klim / Sengketa Waktu : 30 menit Mengikuti penjelasan, uraian atau bahasan instruktur dengan tekun dan aktif. Mengajukan pertanyaan apabila ada yang kurang jelas. Mengikuti penjelasan, uraian atau bahasan instruktur dengan tekun dan aktif. Mengajukan pertanyaan apabila ada yang kurang jelas. Mengikuti penjelasan, uraian atau bahasan instruktur dengan tekun dan aktif. Mengajukan pertanyaan apabila ada yang kurang jelas. OHT LCD OHT LCD OHT LCD Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) ix

11 Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum Modul CMB-12: Sistem Manajemen Klim Proyek (Claim mempresentasikan salah satu unit kompetensi dari program pelatihan Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) Sebagai salah satu unsur, maka pembahasannya selalu memperhatikan unsurunsur lainnya, sehingga terjamin keterpaduan dan saling mengisi tetapi tidak terjadi tumpang tindih (overlapping) terhadap unit-unit kompetensi lainnya yang dipresentasikan sebagai modul-modul relevan, Hasil identifikasi klim yang berangkat dengan pengetahuan scope dan kondisi/ persyaratan kontrak jika beberapa aktivitas terlihat berubah dikontribusikan, Pembuatan project plan dan persyaratan /kondisi kontrak kerahasiaan dan audit tersedia dikontribusikan, Kegiatan pencegahan klim/ sengketa dilaksanakan, Hasil pencegahan klim/ sengketa disepakati para pihak, Pembuatan statement of claim dan claim quantification dikontribusikan, Pekerjaan tambah kurang harus mendapatkan persetujuan tertulis sebelum dilaksanakan, Semua proses dan prosedur harus diverifikasi secara tertulis oleh para pihak yang terikat kontrak, Adanya klim/ sengketa diselesaikan sesuai ketentuan dalam dokumen kontrak. Adapun unit-unit kompetensi untuk mendukung kinerja efektif yang diperlukan kualifikasi Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings). KELOMPOK KOMPETENSI UMUM : NO. KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI Menerapkan Sistem Manajemen 1. INA INA Keselamatan Kesehatan Kerja Proyek /SMK3 (Project Safety & Health Menerapkan Sistem Manajemen Lingkungan Proyek (Project Environmental Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I - 1

12 Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim BAB I Pendahuluan 3. INA Menerapkan Sistem Manajemen Keuangan Proyek (Project Financing KELOMPOK KOMPETENSI INTI : NO. Kode Unit Judul Unit Kompetensi Menerapkan Sistem Manajemen Ruang 4. INA Lingkup Proyek (Project Scope 5. INA INA INA Menerapkan Sistem Manajemen Waktu Proyek (Project Time Menerapkan Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Menerapkan Sistem Manajemen Mutu Proyek (Project Quality Menerapkan Sistem Manajemen 8. INA Sumber Daya Manusia Proyek (Project Human Resources Menerapkan Sistem Manajemen 9. INA Komunikasi Proyek Communication (Project Menerapkan Sistem Manajemen 10. INA Pengadaan Proyek Procurement (Project KELOMPOK KOMPETENSI KHUSUS : NO. Kode Unit Judul Unit Kompetensi 11. INA INA Menerapkan Sistem Manajemen Risiko Proyek (Project Risk Menerapkan Sistem Manajemen Klim Proyek (project Claim 1.2. Ringkasan Modul Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I - 2

13 Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim BAB I Pendahuluan Ringkasan modul ini disusun konsisten dengan tuntunan atau isi unit kompetensi ada judul unit, elemen kompetensi dan KUK (Kriteria Unjuk Kerja) dengan uraian sebagai berikut: a. Judul unit : Sebuah unit mengacu kepada kebutuhan kompetensi yang apabila digunakan dalam suatu situasi kerja secara logika dapat berdiri sendiri, judul/ title unit dapat diungkapkan dalam istilah hasil yang harus dicapai (biasanya menggunakan kata kerja operasional) b. Deskripsi unit : Merupakan informasi tambahan terhadap judul unit yang menjelaskan atau mendeskripsikan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap perilaku kerja yang dibutuhkan dalam rangka mencapai standar kompetensi seperti yang diungkapkan dalam judul unit. c. Elemen kompetensi : Mengidentifikasikan tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk mencapai kompetensi berupa pernyataan yang menunjukkan komponen-komponen pendukung unit kompetensi. d. Kriteria unjuk kerja : Menggambarkan kegiatan yang harus dikerjakan untuk memperagakan kompetensi secara jelas dan terukur disetiap elemen, apa yang harus dikerjakan pada waktu dinilai dan apakah syarat-syarat dari elemen dipenuhi (berbentuk kalimat pasif dan berfungsi alat penilaian) Adapun unit kompetensi yang dipresentasikan dalam modul ini sebagai berikut: 1. KODE UNIT : INA JUDUL UNIT : Menerapkan Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim 3. DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan untuk mampu menerapkan Keahlian dalam Manajemen Klim Proyek (Project Claim Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I - 3

14 Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim ELEMEN KOMPETENSI 1. Membantu mengidentifikasi klim 2. Membantu proses penghitungan klim 3. Membantu mencegah klim/ sengketa 4. Membantu melakukan penyelesaian klim / sengketa KRITERIA UNJUK KERJA BAB I Pendahuluan 1.1 Hasil identifikasi claim yang berangkat dengan pengetahuan scope dan kondisi/persyaratan kontrak jika beberapa aktivitas terlihat berubah dikontribusikan 1.2 Memberikan kontribusi didalam mempelajari project plan dan persyaratan /kondisi kontrak, kerahasiaan dan audit tersedia 3.1 Pembuatan statement of claim dan claim quantification dikontribusikan 3.2 Pekerjaan tambah kurang harus mendapatkan persetujuan tertulis sebelum dilaksanakan. 3.1 Kegiatan pencegahan klim / sengketa dilaksanakan 3.2 Hasil pencegahan klim / sengketa disepakati para pihak 4.1 Hasil pencegahan klim / sengketa disepakati para pihak 4.2 Adanya klim / sengketa diselesaikan sesuai ketentuan dalam dokumen kontrak Sewaktu menulis dan menguraikan isi modul secara detail betul-betul konsisten mengacu tuntutan elemen kompetensi dan masing-masing KUK (Kriteria Unjuk kerja) yang sudah dianalisis indikator kinerja / keberhasilan (IUK) Berangkat dari IUK (Indikator Unjuk kerja/ keberhasilan) yang pada dasarnya sebagai tolok ukur alat penilaian, diharapkan uraian detail setiap modul pelatihan berbasis kompetensi betul-betul menguraikan pengetahuan keterampilan dan sikap kerja yang mendukung terwujudnya IUK sehingga, dapat dipergunakan untuk melatih tenaga kerja yang hasilnya jelas, lugas dan terukur. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I - 4

15 Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim BAB I Pendahuluan 1.3. Batasan / Rentang Variabel Adapun batasan atau rentang variable untuk unit kompetensi ini adalah : 1. Kompetensi ini diterapkan dalam tim proyek kerja pelaksana pekerjaan 2. Dokumen kontrak secara lengkap harus tersedia 3. Ketentuan dan peraturan daerah setempat yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan dapat dikumpulkan 4. Perlengkapan dan pengolahan data proyek dengan komputer diaplikasikan 1.4. Panduan Penilaian Untuk membantu menginterpresentasikan dan menilai unit kompetensi dengan mengkhususkan petunjuk nyata yang perlu dikumpulkan untuk memperagakan kompetensi sesuai tingkat kecakapan yang digambarkan dalam sikap kriteria unjuk kerja yang meliputi : - Pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk seseorang dinyatakan kompeten pada tingkatan tertetu. - Ruang lingkup pengujian menyatakan dimana, bagaimana dan dengan metode apa pengujian seharusnya dilakukan. - Aspek penting dari pengujian menjelaskan hal-hal pokok dari pengujian dan kunci pokok yang perlu dilihat pada waktu pengujian Kualifikasi Penilaian a. Penilaian harus kompeten paling tidak tentang unit-unit kompetensi sebagai assesor (penilai) antara lain : Merencanakan penilaian, termasuk mengembangkan MUK (Materi Uji Kompetensi) Melaksankan penilaian dan Mereview Penilaian. b. Penilaian juga harus kompeten tentang teknis substansi dari unit-unit yang akan didemonstrasi dan bila ada syarat-syarat industri perusahaannya lainnya muncul bias disyartkan untuk : Mengetahui praktek-praktek/ kebiasaan industri/ perusahaan yang ada sekarang dalam pekerjaan atau peranan yang kinerjanya sedang dinilai. Memperaktekkan kecakapan inter-personal seperlunya yang diperlukan dalam proses penilaian. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I - 5

16 Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim BAB I Pendahuluan c. Rincian Opsi-opsi untuk menggunakan penilai yang memenuhi syarat dalam berbagai konteks tempat kerja dan institusi. Opsi-opsi tersebut termasuk : Penilai di tempat kerja yang kompeten substansi yang relevan dan dituntut memiliki pengetahuan tentang praktek-praktek/ kebiasaan industri / perusahaan yang ada sekarang Suatu panel penilai yang didalmnya termasuk paling sedikit satu orang yang kompeten dalam kompetensi subtansial yang relevan Pengawas tempat kerja dengan kompetensi dan pengalaman subtansial yang relevan yang disarankan oleh penilai eksternal yang kompeten menurut standar penilai Ikhtisar (gambaran umum) tentang proses untuk mengembangkan sumber daya penilaian berdasar pada Standar Kompetensi Kerja (SKK) perlu dipertimbangkan untuk memasukan sebuah flowchart padapross tersebut Sumber daya penilaian harus divalidasi untuk menjamin bahwa penilaian dapat mengumpulkan informasi yang cukup valid dan terpercaya untuk membuat keputusan penilaian berdasar standar kompetensi. Adapun acuan untuk melakukan penilaian yang tertuang dalam SKKNI adalah sebagai berikut : Pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku untuk mendemonstrasikan kompetensi terdiri dari : 1. Pekerjaan tambah kurang. 2. Mengajukan klim dan menghitung klim 3. Mencegah klim dan menyelesaikan klim Konteks Penilaian 1. Penilaian harus mencakup melakukan peragaan memperagakan dan mempraktekkan dalam pekerjaan sebenarnya 2. Unit ini dapat dinilai di dalam maupun di luar tempat kerja yang menyangkut pengetahuan teori 3. Unit ini harus didukung oleh serangkaian metode untuk menilai pengetahuan dan ketrampilan yang ditetapkan dalam Materi Uji Kompetensi (MUK) Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I - 6

17 Sistem Manajemen Klim Proyek (Project Claim BAB I Pendahuluan Aspek Penting Penilaian 1. Ketelitian dan kecermatan alam tugas pekerjaan dilokasi dan lingkungan pekerjaan dijalankan. 2. Kemampuan melakukan pemecahan persoalan mengacu dan ditetapkan sesuai ketentuan dokumen kontrak Sumber Daya Pembelajaran Sumber daya pembelajaran di kelompokkan menjadi 3 (tiga) yaitu : a. Sumber daya pembelajaran teori : - OHT dan OHP (Over Head Projector) atau LCD dan Lap top. - Ruang kelas lengkap dengan fasilitasnya. - Materi pembelajaran. - Fasilitator b. Sumber daya pembelajaran praktek : - PC/ Lap top bagi yang familiar dengan komputer atau kalkulator bagi yang tidak familiar dengan computer. - Alat tulis, kertas dan lain-lain yang diperlukan untuk membantu peserta pelatihan dalam menghitung dan merencanakan manajemen konstruksi bangunan gedung. c. Sumber daya manusia/kualifikasi Pengajar/Instruktur : seperti yang dijelaskan pada Panduan Pembelajaran halaman vii - Kualifikasi Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan dengan serfitikat TOT (Training of Trainer) atau sertifikat keahlian atau sejenisnya. Menguasai substansi teknis yang diajarkan secara mendalam Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) I - 7

18 Sistem Manajemen Klaim Proyek (Project Claim BAB II Identifikasi dan Perhitungan Klim BAB II IDENTIFIKASI DAN PERHITUNGAN KLIM 2.1. UMUM Klim Management menguraikan proses yang diperlukan untuk memperkecil dan mencegah klim konstruksi yang timbul dan menyelesaikan klim bila klim terjadi. Klim bisa dilihat dari 2 (dua) perpektif yaitu Satu pihak mengajukan tuntutan (klim) dilain pihak mencegah/menolak klim. Kamus webster s : A demand for something due or believed to be due pada umumnya hasil dari tindakan atau perintah/arahan. Di Konstruksi Something pada umumnya kompensasi tambahan kegiatan yang diajukan sebagai ekstra dalam persyaratan kontrak atau perpanjangan waktu pelaksanaan, atau kedua-duanya. Biasanya Kontraktor mengajukan klim ke Owner atau Sub Kontraktor/ pihak ke 3 (tiga) mengajukan klim ke kontraktor utama. Juga Owner akan mengajukan klim ke Kontraktor jika persyaratan dalam kontrak tidak dipenuhinya IDENTIFIKASI KLIM PROYEK Identifikasi klim mulai dengan kecukupan pengetahuan tentang cakupan/ lingkup kerja (scope) dan persyaratan kontrak yang akan dapat memperlihatkan adanya perubahan scope atau persyaratan kontrak sehingga diperlukan penyesuaian kontrak. Identifikasi meliputi tidak hanya tafsiran persyaratan kontrak tetapi juga dokumen yang menjelaskan adanya kegiatan ekstra yang harus dilakukan oleh kontrak INPUT/MASUKAN UNTUK IDENTIFIKASI KLIM PROYEK Cakupan Kontrak Lingkup/cakupan kerja tertuang didalam kontrak mencakup semua spesifikasi dan rencana. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II - 1

19 Sistem Manajemen Klaim Proyek (Project Claim BAB II Identifikasi dan Perhitungan Klim Kondisi Kontrak Berbagai kondisi-kondisi dan terminologi yang berlaku untuk pekerjaan yang arus dilaksanakan, terutama terminologi yang berkenaan dengan perubahan, kondisikondisi yang diubah, jadwal persiapan dan submittal, dan perhatian yang akan diberikan Uraian Pekerjaan Tambah yang diklim Suatu uraian tertulis dari pekerjaan yang dipercayakan menjadi tambahan pada kontrak, dimana dan kapan ditempatkannya. Suatu pernyataan mengapa hal ini belum termasuk didalam cakupan kontrak dan menurut klausul kontrak hal ini mendukung persengketaan Uraian tentang permintaan Perpanjangan Waktu Suatu catatan dari ketika pekerjaan tambah yang diklim dimulai, diakhiri atau ketika diperkirakan untuk berakhir. Klim perpanjangan waktu yang diakibatkan oleh keterlambatan pekerjaan dalam kaitan dengan peristiwa seperti cuaca yang tidak biasa, terbentur atau paksaan masalah lain di luar kendali kontraktor mungkin sah sementara mereka tidak boleh mengkompensasikan. Kontrak dan keputusan hukum setempat sering menetapkan pernyataan adalah kompensasi PENGGUNAAN TEKNIK DAN CARA UNTUK MENGIDENTIFIKASI KLIM PROYEK Kondisi /Terminologi Kontrak Ketentuan kontrak yang berkenaan dengan perubahan dan ketetapan perintah. Dalam banyak kasus, klim tidak dibuat dengan cara yang tepat waktu adalah cacat Kebijakan Pakar (Expert Judgment) Hal ini sering bermanfaat dalam mencapai suatu konsensus sepanjang lebih dari satu orang bahwa kegiatan yang dipertanyakan memiliki status klim. Dalam beberapa kasus dari klim yang lebih penting atau lebih besar, nasehat hukum mungkin dicari untuk menambah dukungan lebih lanjut demi kebenaran dari klaim itu Dokumentasi Salah satu faktor penting didalam proses klim adalah kebutuhan akan dokumentasi yang baik dan mendukung. Hal ini bisa mengambil dengan format Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II - 2

20 Sistem Manajemen Klaim Proyek (Project Claim BAB II Identifikasi dan Perhitungan Klim foto atau video dari pekerjaan yang dipertanyakan, relevan dengan kontrak dan gambar, pernyataan yang relevan dari orang yang terlibat atau berhubungan dengan pekerjaan yang diklim. Sebagai tambahan, waktu dan hari dari pekerjaan yang dilaksanakan harus dicatat. Hal ini sangat membantu secara terbuka terhadap suatu anggaran biaya yang baru untuk memenuhi pekerjaan yang diklim, agar supaya terlihat jelas pemisahan dari kontrak pekerjaan lainnya OUTPUT/ KELUARAN DARI IDENTIFIKASI KLIM PROYEK Pernyataan Klim Dengan pengumpulan informasi seperti dijelaskan sebelumnya, hal ini memungkinkan untuk mepersiapkan suatu pernyataan yang lengkap dari klim dan mengapa hal ini perlu penyesuaian tambahan terhadap kontrak Dokumentasi Seperti yang dijelaskan sebelumnya PERHITUNGAN KLIM PROYEK Kegiatan sudah ditinjau ulang dan sudah ada keputusan untuk dilakukan klim, langkah berikutnya adalah menghitung (biasanya) kompensasi atau penambahan waktu pelaksanaan kontrak. Adanya extra pekerjaan atau kerugian dari para pihak pada kerangka waktu dan biaya umumnya yang menjadi alasan timbulnya klim. Dan biasanya kegiatan klim akibat dampak tidak langsung dari aspeks lain INPUT/ MASUKAN UNTUK PERHITUNGAN KLIM PROYEK Pernyataan Klim Seperti dijelaskan pada Keluaran dari Identifikasi Klim Pekerjaan dipengaruhi oleh kegiatan Klim Dalam peristiwa itu terjadi, hal ini timbul tambahan dampak pada keseimbangan kontrak pekerjaan yang disebabkan oleh kegiatan yang diklaim. Dampak ini harus diperlakukan secara seksama dan data dikumpulkan sebagai kegiatannya yang diklim. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II - 3

21 Sistem Manajemen Klaim Proyek (Project Claim BAB II Identifikasi dan Perhitungan Klim PENGGUNAAN TEKNIK DAN CARA UNTUK PERHITUNGAN KLIM Pengukuran Kuantitas Volume pekerjaan yang diklim dalam bentuk terminologi Meter kubik beton atau tanah, beratnya besi, panjangnya pipa dengan meter panjang dan pekerjaan listrik, dan lainya. Ketika timbul tidak ada kesesuaian, yang pertama kali dilakukan adalah mencari untuk kesepakatan dengan melibatkan volume pekerjaan Perkiraan Biaya Biaya Upah, material, dan peralatan dilibatkan didalam klim pekerjaan. Jika catatan biaya tersedia, maka dapat menyiapkan dasar untuk membuat estimasi/ Perkiraan. Jika tidak, biaya akan diestimasi dengan menggunakan harga satuan yang ada di kontrak. Tambahan biaya tak langsung dan keuntungan biasanya secara proporsional disesuaikan dengan besarannya perubahan yang akan diklim. Kadang kadang pekerjaan yang diklim telah berdampak pada pekerjaan lain didalam proyek yang menyebabkan tambahan biaya. Biasanya biaya ini akan diestimasi, sepanjang sebab dan akibat keterkaitan tidak ada. Sering pertimbangan dalam dampak langsung sulit mendapatkan persetujuan para pihak Hukum Kontrak Sering menolong untuk bisa melihat kasus sebelumnya yang akan bertindak untuk mendukung klim dalam situasi yang lebih rumit di mana kontrak tidak menghasilkan suatu solusi. Kasus seperti itu boleh memberi bimbingan seperti apa yang bisa atau tidak boleh masuk dalam klim atau bagaimana klim mungkin dievaluasi. Di U.S. sebagai contoh, suatu keputusan pengadilan/ biasanya dikenal sebagai rumusan Eichleay prinsip untuk menentukan alokasi dari ongkos exploitasi macam macam kepastian tentang klaim Schedule Analysis Cara yang tidak biasa dari pendekatan schedule, dampak dari perubahan dan klim adalah membandingkan Rencana " yang telah dijadwalkan dengan yang telah dicapai/dibangun, schedule mendukung perpanjangan waktu yang diminta tidak hanya untuk kegiatan yang diklim tetapi juga untuk dampak keseimbangan proyek. Analisis schedule dengan bantuan dari program komputer yang canggih dapat membantu, tetapi juga bisa membuat analisis Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II - 4

22 Sistem Manajemen Klaim Proyek (Project Claim BAB II Identifikasi dan Perhitungan Klim yang sangat rumit. Faktor keputusan yang terakhir adalah dampak adanya jalur kritis dan dapat menjadi sulit untuk memisahkannya oleh karena semua faktor yang lain dan sangat mempengaruhi jadwal konstruksi OUTPUT/ KELUARAN DARI PERHITUNGAN KLIM PROYEK Biaya Langsung atau tidak langsung Biaya atau kerusakan sebagai hasil aktivitas yang diklim dengan dukungan yang penuh dari penggunaan faktor di kalkulasi. Juga biaya, ketika mendapatkan persetujuan efek dari aktivitas yang diklim pada aspek yang lain dari proyek konstruksi dihitung dengan cara yang sama sebagai biaya langsung Perpanjangan Waktu Perpanjangan waktu dari hasil analisis dari pembahasan sebelumnya Dokumentasi Kesempurnaan backup dari kalkulasi kuantitas, kartu catatan waktu yang menunjukkan keterlibatan tenaga kerja, penggunaan mesin peralatan, tingkat upah, daftar biaya pengiriman barang dan peralatan, dan faktur pembelian material dan surat perintah perubahan yang tercakup dalam yang diklim adalah jenis-jenis dokumen yang diperlukan untuk menunjang perhitungan. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II - 5

23 Sistem Manajemen Klaim Proyek (Project Claim BAB II Identifikasi dan Perhitungan Klim RANGKUMAN Klim sebelum diajukan, harus memenuhi syarat dari hasil identifikasi klim yang diproses melalui input/ masukan :(a) Cakupan Kontrak, (b) Kondisi Kontrak, (c) Uraian Pekerjaan Tambah yang diklim, (d) Uraian tentang permintaan Waktu Dan kemudian diproses menggunakan Teknik dan Cara : (a) Kondisi /Terminologi Kontrak, (b) Kebijakan Pakar, (c) Dokumentasi, dan akan menghasilkan keluaran/output : (a) Pernyataan Klim, (b) Dokumentasi. Dari hasil identifikasi klim kemudian di hitung besarnya klim dengan proses masukan/intput untuk perhitungan klim : (a) Pernyataan Klim, (b) Pekerjaan yang dipengaruhi oleh kegiatan Klim. Kemudian diproses dengan menggunakan Teknik dan cara untuk perhitungan klim adalah (a) Pengukuran Kuantitas, (b) Perkiraan Biaya, (c) Hukum Kontrak, (d) Schedule Analysis. Kemudian akan menghasilkan output/ keluaran dari perhitungan klim adalah : (a) Biaya Langsung atau tidak langsung, (b) Perpanjangan Waktu, (c) Dokumentasi. Rangkuman pada Bab ini masih berlanjut bagaimana melakukan pencegahan dan menyelesaikan klim atau sengketa pada bab berikutnya. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II - 6

24 Sistem Manajemen Klaim Proyek (Project Claim BAB II Identifikasi dan Perhitungan Klim LATIHAN/PENILAIAN MANDIRI Soal : No. Elemen Kompetensi/KUK (Kriteria Unjuk Kerja) Daftar Pertanyaan Untuk Latihan/ Penilaian Mandiri 1. Berperan dalam mengidentifikasi Klim 1.1 Memberikan kontribusi di dalam mengidentifikasi claim yang berangkat dengan pengetahuan scope dan kondisi/persyaratan kontrak jika beberapa aktivitas terlihat berubah..1.1 Apa yang dimaksud dengan perubahan?.1.2 Sebutkan masukan dari Identifikasi klim..1.3 Apakah pekerjaan kurang termasuk perubahan, dan mengapa? 1.2 Memberikan kontribusi didalam mempelajari project plan dan persyaratan /kondisi kontrak, kerahasiaan dan audit tersedia.2.1 Sebutkan cara yang dipakai untuk mengidentifikasi adanya klim..2.2 Apa yang dimaksud kebijakan pakar didalam mengidentifikasi klim..2.3 Kondisi kontrak teridentifikasi berpeluang terjadinya klim apa tindakan anda sebagai Kontraktor dan bila anda sebagai Owner? 2. Berperan dalam proses penghitungan klim. 2.1 Pembuatan statement of claim dan claim quantification dikontribusikan 2.2 Pekerjaan tambah kurang harus mendapatkan persetujuan tertulis sebelum dilaksanakan Dari mana pernyataan klim didapat? Untuk apa pernyataan klim digunakan? Sebutkan cara menghitung klim? Bagaimana apabila ada perintah perubahan tidak tertulis? Apa dampak dari klim, bila dokumentasi tidak lengkap? Bolehkah memulai pelaksanaan perubahan tanpa persetujuan perintah perubahan terlebih dahulu? Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) II - 7

25 Sistem Manajemen Klim (Claim BAB III Pencegahan dan Penyelesaian Klim/Sengketa BAB III PENCEGAHAN DAN PENYELESAIAN KLIM/SENGKETA 3.1. UMUM Cara yang paling baik dalam mencegah klim/ sengketa adalah penekanan pada bagaimana mencegah timbulnya klim/ sengketa. Dengan kesempurnaan lingkup kerja (scope), alokasi risiko dalam kontrak dan pelaksanaan pekerjaan yang baik, hal ini tidak akan menimbulkan klim. Sepanjang tidak diperoleh kesempurnaan, hampir setiap Owner dan Kontraktor bisa melakukannya sesuai dengan sasarannya masing masing. Lakukan semuanya minimal menguranginya PENCEGAHAN KLIM PROYEK INPUT/ MASUKAN UNTUK PENCEGAHAN KLIM PROYEK Rencana Proyek Bagian-bagian pokok dari rencana adalah yang paling penting. Menguraikan lingkup pekerjaan secara jelas dan secara hati-hati, schedule/jadwal yang realistis, dan metoda pelaksanaan proyek sesuai dengan jenis proyek dan tingkat risiko yang dilibatkan, semuanya menuju sasaran untuk mencegah adanya klim Kondisi/ Terminologi Kontrak Terminologi kontrak secara adil digambarkan dengan memberikan kemungkinan adanya perubahan dan kondisi-kondisi lokasi yang tak dikenal, keterlambatan yang dikarenakan keadaan memaksa, pelaporan secara berkala, teguran/pemberitahuan secara adil dan persetujuan waktu juga menyediakan suatu basis untuk memperkecil klim Rencana Manajemen Risiko Klim dapat diperkecil oleh penggunaan dari suatu rencana manajemen risiko yang mengalokasikan risiko antara para pihak atas dasar para pihak dapat mengendalikan risiko. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 1

26 Sistem Manajemen Klim (Claim BAB III Pencegahan dan Penyelesaian Klim/Sengketa Perusahaan Pemilik Proyek sering berusaha untuk memiliki kontraktor yang bertanggung jawab terhadap lebih banyak risiko, sebagian dari kontraktor hanya mempunyai sedikit atau tidak mengendalikannya, hal ini suatu yang mengundang timbulnya klim PENGGUNAAN TEKNIK DAN CARA UNTUK MENCEGAH KLIM Kejelasan dari Bahasa Cakupan/lingkup kontrak dan spesifikasi harus ditulis dengan jelas dan terang Schedulle Persyaratan penjadwalan harus dinyatakan dengan jelas dan memenuhi kelayakan penyelesaian. Persyaratan usulan penjadwalan ulang harus adil dan yang mampu memberikan posisi jadwal yang baik tanpa adanya sesuatu yang tidak diperlukan Peninjauan Ulang Keterbangunan Penggunaan suatu tinjauan ulang terhadap keterbangunan dapat menghindari kesalahan dikemudian hari dan perubahan yang tak perlu terhadap metoda konstruksi yang dapat mendorong kearah klim Prosedur Permintaan Informasi/ Request For Information (RFI) Perencana dan Pemilik Proyek didalam kontrak menghendaki persetujuan Shop Drawing, Material konstruksi, Permintaan Informasi, dan seperti item yang berisi pernyataan waktu yang layak untuk jawaban yang diberikan. Hal ini benar, jika waktu tidak sesuai, kontraktor mungkin punya alasan-alasan untuk mengajukan suatu klim, tetapi alasan-alasan itu harus jelas bagi semuanya. Sebagai konsekwensinya, waktu untuk menjawab harus realistis, tidak terlalu panjang maupun terlalu pendek/ singkat bahwa hal itu akan menyulitkan bagi perencana atau pemilik proyek untuk menyesuaikannya Kemitraan Proyek proyek menggunakan teknik yang relatif baru tentang kemitraan (proyek khusus), mempunyai suatu peningkatkan peluang untuk menghindari klim oleh karena dedikasi timbal balik dari para pihak dan lebih baik persyaratan komunikasi yang menjadi bagian dari teknik ini. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 2

27 Sistem Manajemen Klim (Claim BAB III Pencegahan dan Penyelesaian Klim/Sengketa Proses Prakualifikasi Proyek proyek yang menggunakan sistem prakualifikasi terhadap kontraktor, mempunyai manfaat yang terkait dengan kualifikasi kontraktor yang memenuhi syarat yang sedikit mungkin menemukan diri mereka pada situasi yang mengarah pada aktifitas klim Badan Peninjauan Ulang Persengketaan/ Dispute Review Board (DRB) Beberapa proyek, pada umumnya yang lebih besar, menetapkan suatu Badan Peninjauan Ulang Persengketaan (DRB) terutama sekali dari proyek dengan hasil yang baik. Badan ini bertindak semacam Badan Arbitrasi (BANI) yang akan menyelesaikan timbulnya perselisihan apapun sepanjang proyek sedemikian rupa sehingga potensi klim diubah menjadi amandemen atau ditiadakan untuk alasan yang dapat diterima sebelum proyek diakhiri Mengenali Perubahan Bersama Salah satu cara yang terbaik dari mengurangi potensi klim adalah untuk pihak lain mengenali suatu perubahan yang telah terjadi. Kecenderungan untuk gagal dalam melakukan ini atau adu argumentasi disetiap ada potensi perubahan adalah suatu faktor yang utama dalam mengabadikan klim. Kedua belah pihak perlu untuk bersikap yang realistis Dokumentasi Dokumentasi yang baik dapat menuntun dengan cepat dalam mengenali perubahan, sedangkan dokumentasi yang lemah/miskin mungkin hanya memperpanjang argumentasi para pihak. Dokumentasi yang baik dapat juga menyediakan suatu pertahanan yang baik melawan terhadap klim. Suatu analisis berdasarkan fakta yang lengkap dapat mengalahkan perihal yang kurang baik untuk mendukung klim OUTPUT/ KELUARAN DARI PENCEGAHAN KLIM PROYEK Perubahan Perubahan Potensi Klim untuk ganti-rugi atau permintaan perpanjangan waktu atau keduaduanya, yang mendapatkan persetujuan, diubah menjadi amandemen dan klim tidak terlihat. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 3

28 Sistem Manajemen Klim (Claim BAB III Pencegahan dan Penyelesaian Klim/Sengketa Tidak ada Klim Menggunakan teknik dan peralatan pada Schedule di atas tidak ada perdebatan dalam permintaan untuk perubahan (klim) pada akhir proyek. Tidak ada yang timbul atau jika mereka mempunyai, mereka telah membuang perubahan itu atau membatalkannya. 3.3 PENYELESAIAN KLIM / SENGKETA Meskipun sudah direncanakan bersama sama untuk mencegah adanya klim, mungkin tetap saja klim akan timbul dengan apakah akan merubah kontrak atau tidak. Jika hal ini terjadi mulailah dengan proses satu demi satu (step by step) dalam menyelesaikannya. Penyelesaian yang memakan waktu lama akan merugikan para pihak yang bersengketa. Proses mulai dari negosiasi yang kemungkinan lebih dari satu level, sebelum melangkah ke penyelesaian arbitratisi dan litigasi hal ini tergantung kontrak dan perkembangan tuntutan dunia konstruksi INPUT/ MASUKAN UNTUK PENYELESAIAN KLIM Pernyataan Klim Perhitungan Klim Kontrak PENGGUNAAN TEKNIK DAN CARA UNTUK PENYELESAIAN KLIM Negosiasi Selalu langkah pertama dan yang paling baik adalah melakukan penyelesaian. Kadang-Kadang negosiasi perlu untuk diangkat ke suatu tingkat yang lebih tinggi tetapi hal ini masih dalam berusaha diantara para pihak untuk menemukan suatu solusi yang hampir seimbang Alternatif Penyelesaian Sengketa / Alternative Disputes Resolution (ADR) Hal ini meliputi penyelesaian sengketa dengan pencegahan, arbitrase, dan percobaan penyelesaian kecil Pengadilan Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 4

29 Sistem Manajemen Klim (Claim BAB III Pencegahan dan Penyelesaian Klim/Sengketa Ini adalah hasil ketika semua percobaan dari awal atau usaha mengalami jalan buntu. Penuntutan perkara konstruksi biasanya kompleks untuk suatu dewan juri dalam memahami dan sering juga memakan waktu yang lama menyajikannya. Ini adalah pengadilan terakhir" dan memakan biaya yang mahal karena melibatkan perusahaan/institusi. Para Pihak didalam proses pengadilan benar-benar ingin pasti bahwa hal ini adalah satu-satunya cara persengketaan dapat diselesaikan Perkiraan Biaya Penyelesaian Sengketa Ketika melalui negosiasi menemui jalan buntu hal ini akan bijaksana dari para pihak untuk memperkirakan biaya dalam membawa perselisian. Melalui Mediasi adalah mahal (tetapi dapat hemat biaya) dan beberapa kasus arbitrase dapat melalui pendekatan biaya dari proses pengadilan, dalam kaitan dengan jumlah penemuan yang dilibatkan. Suatu perkiraan dari biaya-biaya ini dapat membantu dalam memutuskan betapa pentingnya dalam mengusahakan suatu klim OUTPUT/KELUARAN DARI PENYELESAIAN KLIM Klim Diselesaikan Seperti yang dijelaskan pada salah satu cara dan teknik dalam mengatasi klim Kontrak ditutup Dalam keadaan dimana kontrak tidak bisa tertutup oleh karena suatu perselisihan yang menunggu keputusan, penyelesaian (menyangkut) perselisihan itu membuka peluang kontrak untuk tertutup. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 5

30 Sistem Manajemen Klim (Claim BAB III Pencegahan dan Penyelesaian Klim/Sengketa RANGKUMAN Mencegah Klim adalah penekanan pada bagaimana mencegah timbulnya klim/sengketa. Dengan kesempurnaan lingkup kerja (scope), alokasi risiko dalam kontrak dan pelaksanaan pekerjaan yang baik, hal ini tidak akan menimbulkan klim Proses dalam pencegahan Klim adalah melalui Masukan dari : (a) Rencana Proyek, (b) Terminologi Kontrak, (c) Rencana Manajemen Risiko. Kemudian diproses dengan teknik dan cara (a) Kejelasan dari Bahasa, (b) Schedule, (c) Peninjauan Ulang Keterbangunan, (d) Prosedur Permintaan Informasi (RFI), (e) Kemitraan, (f) Proses Prakualifikasi, (g) Badan Peninjauan Ulang Persengketaan (DRB), (h) Mengenali Perubahan Bersama, (i) Dokumentasi. Dan akan menghasilkan output /keluaran dari mencegah klim adalah : (a) Dan Keluaran dari Pencegahan Klim adalah (b) Perubahan Perubahan, (c) Tidak ada Klim Kemudian bagaimana menyelesaikan Klim/Sengketa dimana penyelesaian memakan waktu lama dan akan merugikan para pihak yang bersengketa. Proses mulai dari negosiasi yang kemungkinan lebih dari satu level, sebelum melangkah ke penyelesaian arbitration dan litigation hal ini tergantung kontrak dan perkembangan tuntutan dunia konstruksi. Proses melalui input/masukan didalam Penyelesaian Klim yaitu (a) Pernyataan Klim, (b) Perhitungan Klim, (c) Kontrak. Kemudian dengan menggunakan teknik dan cara untuk menyelesaikan klim/sengketa adalah : (a) Negosiasi, (b) Alternatif Penyelesaian Sengketa (ADR), (c) Pengadilan, (d) Perkiraan Biaya Penyelesaian Sengketa. Dan output /keluarannya yaitu :(a) Klim Diselesaikan, (b) Kontrak ditutup. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 6

31 Sistem Manajemen Klim (Claim BAB III Pencegahan dan Penyelesaian Klim/Sengketa PELATIHAN/PENILAIAN MANDIRI No. Elemen Kompetensi/KUK (Kriteria Unjuk Kerja) Daftar Pertanyaan Untuk Latihan/ Penilaian Mandiri 3. Membantu mencegah klim/ sengketa 3.1 Kegiatan pencegahan klim / sengketa dilaksanakan Kontrak dan spesifikasi yang bagaimana yang dapat membantu dalam pencegahan Klim? Rencana proyek yang bagaimana yang memiliki sasaran untuk mencegah klim? Apa manfaat dari dokumentasi yang baik terhadap penjegahan Klim? 3.2 Hasil pencegahan klim / sengketa disepakati para pihak 4. Membantu melakukan penyelesaian klim / sengketa 4.1 Hasil pencegahan klim / sengketa disepakati para pihak 4.2 Adanya klim / sengketa diselesaikan sesuai ketentuan dalam dokumen kontrak Apa yang akan terjadi bila kontraktor tidak menerapkan manajemen risiko? Apa yang timbul bila klim tidak mendapatkan kesepakatan dari para pihak? Apa yang timbul bila klim mendapatkan kesepakatan dari para pihak? Kapan Pekerjaan tambah kurang terjadi? Apa yang dimaksudkan Amandemen? Apa yang dimaksudkan addendum? Sebutkan cara penyelesaian klim/sengketa Sebutkan alternatif penyelesaian sengketa? Mengapa Penyelesaian sengketa melalui pengadilan dilakukan? Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) III - 7

32 Sistem Manajemen Klaim Proyek ( Project Claim Daftar Pustaka DAFTAR PUSTAKA UU No. 18 tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi. Keppres No. 80 tahun 2003, tentang : Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Bermacam-macam Dokumen Kontrak Pekerjaan dilingkungan Dep PU PMI, A Guide to the Project Management Body of Knowledge, Third Edition PMI, A Guide to the Project Management Body of Knowledge, extention Construction Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings) DP-1

33 Sistem Manajemen Klaim Proyek (Project Claim BAB II Identifikasi dan Perhitungan Klim KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) & JAWABAN 1. Memberikan kontribusi di dalam mengidentifikasi claim yang berangkat dengan pengetahuan scope dan kondisi/persyaratan kontrak jika beberapa aktivitas terlihat berubah Perubahan dari rencana lingkup yang telah mendapat persetujuan secara formal (a) Cakupan/lingkup kontrak, (b) Kondisi kontrak, (c) Uraian pekerjaan tambah yang diklim, (d) Uraian tentang permintaan perpanjangan waktu Ya, sebab berubah dari rencana lingkup yang telah mendapat persetujuan secara formal. KRITERIA UNJUK KERJA (KUK) & JAWABAN 2. Memberikan kontribusi didalam mempelajari project plan dan persyaratan /kondisi kontrak, kerahasiaan dan audit tersedia (a) Kondisi kontrak, (b) Kebijakan pakar, (c) Dokumentasi Kebijakan pakar artinya bisa menggunakan bantuan seorang ahli atau konsultan jika memang yang harus diidentifikasi memiliki karakteristik khusus Sebagai kontraktor memanfaatkan peluang klim,dan sebagai owner akan mencegah klim. Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management Of Buildings)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Ahli Muda Manajemen Konstruksi Bangunan Gedung (Construction Management of Buildings) Kode Jabatan Kerja : INA. 563.13.09 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN

Lebih terperinci

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi CM-01 = Proyek/SMK3 (Project Safety and Health Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.56303.13.09.11.07 Judul : Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja Proyek/SMK3 (Project Safety

Lebih terperinci

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi CM-02 = Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.56303.13.09.11.07 Judul : Sistem Manajemen Lingkungan Proyek PELATIHAN AHLI MANAJEMEN KONSTRUKSI (AHLI MUDA) (CONSTRUCTION MANAGEMENT) 2007

Lebih terperinci

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi. Kode : INA Judul : Sistem Manajemen Ruang Lingkup Proyek (Scope Management Project)

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi. Kode : INA Judul : Sistem Manajemen Ruang Lingkup Proyek (Scope Management Project) CM-04 = Sistem Manajemen Ruang Lingkup Proyek (Scope Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.56303.13.09.11.07 Judul : Sistem Manajemen Ruang Lingkup Proyek (Scope PELATIHAN AHLI MANAJEMEN

Lebih terperinci

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi. Kode : INA Judul : Sistem Manajemen Keuangan Proyek (Financing Management Project)

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi. Kode : INA Judul : Sistem Manajemen Keuangan Proyek (Financing Management Project) CM-03 = Sistem Manajemen Keuangan Proyek (Financing Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.56303.13.09.11.07 Judul : Sistem Manajemen Keuangan Proyek (Financing PELATIHAN AHLI MANAJEMEN

Lebih terperinci

PELATIHAN AHLI PENGAWAS KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG (CONSTRUCTION SUPERVISION ENGINEER OF BUILIDINGS)

PELATIHAN AHLI PENGAWAS KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG (CONSTRUCTION SUPERVISION ENGINEER OF BUILIDINGS) CS-03 = ORGANISASI PENGAWAS LAPANGAN (FIELD INSPECTOR) Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.5230.313.24.03.07 Judul : Organisasi Pengawas Lapangan (Field Inspector) PELATIHAN AHLI PENGAWAS

Lebih terperinci

CM-10 = Sistem Manajemen Pengadaan Barang & Jasa Proyek (Project Procurement Management) Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi

CM-10 = Sistem Manajemen Pengadaan Barang & Jasa Proyek (Project Procurement Management) Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi CM-10 = Sistem Manajemen Pengadaan Barang & Jasa Proyek (Project Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.56303.13.09.10.07 Judul : Sistem Manajemen Pengadaan Barang & Jasa Proyek (Project

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : COST ESTIMATOR OF BRIDGE Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

PELATIHAN AHLI PENGAWAS KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG (CONSTRUCTION SUPERVISION ENGINEER OF BUILIDINGS)

PELATIHAN AHLI PENGAWAS KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG (CONSTRUCTION SUPERVISION ENGINEER OF BUILIDINGS) CS-07 = MEMBUAT LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.5230.313.24.07.07 Judul : Membuat Laporan Hasil Pemeriksaan PELATIHAN AHLI PENGAWAS KONSTRUKSI BANGUNAN

Lebih terperinci

CM-07 = Sistem Manajemen Mutu Proyek (Project Quality Management) Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi

CM-07 = Sistem Manajemen Mutu Proyek (Project Quality Management) Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi CM-07 = Sistem Manajemen Mutu Proyek (Project Quality Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.56303.13.09.07.07 Judul : Sistem Manajemen Mutu Proyek (Project Quality PELATIHAN AHLI MANAJEMEN

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI DESAIN HIDRO MEKANIK (HYDRO MECHANICAL DESIGN ENGINEER) Kode Jabatan Kerja : INA. 5220.112.09 Kode Pelatihan :... DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN

Lebih terperinci

CM-06 = Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Management) Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi

CM-06 = Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost Management) Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi CM-06 = Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.56303.13.09.07.07 Judul : Sistem Manajemen Biaya Proyek (Project Cost PELATIHAN AHLI MANAJEMEN KONSTRUKSI (AHLI MUDA) (CONSTRUCTION MANAGEMENT)

Lebih terperinci

MODUL STEBC 07 : PERMASALAHAN PELAKSANAAN JEMBATAN

MODUL STEBC 07 : PERMASALAHAN PELAKSANAAN JEMBATAN PELATIHAN STRUCTURE ENGINEER OF BRIDGE CONSTRUCTION PEKERJAAN (AHLI STRUKTUR PEKERJAAN JEMBATAN) MODUL STEBC 07 : PERMASALAHAN PELAKSANAAN JEMBATAN 2006 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI

Lebih terperinci

PELATIHAN SOIL MECHANICS OF ROAD CONSTRUCTION ENGINEER

PELATIHAN SOIL MECHANICS OF ROAD CONSTRUCTION ENGINEER SMR 01 = UUJK, SMK3 DAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN KERJA Merepresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.5211.113.05.01.07 Judul : Menerapkan UUJK, K3 dan Pengendalian Lingkungan PELATIHAN SOIL

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI DETEKSI KEBOCORAN DAN COMMISSIONING JARINGAN PERPIPAAN SPAM Kode Jabatan Kerja :... Kode Pelatihan :... DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN

Lebih terperinci

PELATIHAN MANDOR PEMBESIAN / PENULANGAN BETON

PELATIHAN MANDOR PEMBESIAN / PENULANGAN BETON RCF 05 : PERJANJIAN KERJA DAN MANAJEMEN UNTUK MANDOR PELATIHAN MANDOR PEMBESIAN / PENULANGAN BETON DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI

Lebih terperinci

CS-05 = JADWAL PELAKSANAAN

CS-05 = JADWAL PELAKSANAAN CS-05 = JADWAL PELAKSANAAN Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.5230.313.24.05.07 Judul : PELATIHAN AHLI PENGAWAS KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG (CONSTRUCTION SUPERVISION ENGINEER OF BUILIDINGS)

Lebih terperinci

PELATIHAN AHLI PENGAWAS KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG (CONSTRUCTION SUPERVISION ENGINEER OF BUILIDINGS)

PELATIHAN AHLI PENGAWAS KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG (CONSTRUCTION SUPERVISION ENGINEER OF BUILIDINGS) CS-09 = MEMPERSIAPKAN DAFTAR SIMAK DAN DOKUMEN BERITA ACARA SERAH TERIMA Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.5230.313.24.09.07 Judul : = Mempersiapkan Daftar Simak Dan Dokumen Berita

Lebih terperinci

TCE-06 DOKUMEN KONTRAK

TCE-06 DOKUMEN KONTRAK TCE-06 DOKUMEN KONTRAK DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Jl. Sapta Taruna Raya Kompleks PU Pasar Jumat Tlp.

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : FOREMAN OF ASPHALT PAVEMENT Kode Jabatan Kerja : INA.5211.222.04 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI TEKNIK LALU LINTAS (TRAFFIC ENGINEER ) Kode Jabatan Kerja : INA.5211.113.07 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN

Lebih terperinci

PELATIHAN AHLI TEKNIK LALU LINTAS (TRAFFIC ENGINEER)

PELATIHAN AHLI TEKNIK LALU LINTAS (TRAFFIC ENGINEER) DRAFT TRE 01 = PENERAPAN KETENTUAN UNDANG-UNDANG JASA KONSTRUKSI DAN UNDANG-UNDANG TERKAIT Merepresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.5211.113.07.01.07 Judul : Menerapkan Ketentuan Undang-

Lebih terperinci

PELATIHAN MANDOR PEMBESIAN / PENULANGAN BETON

PELATIHAN MANDOR PEMBESIAN / PENULANGAN BETON RCF - 01 : UUJK, K3 DAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PELATIHAN MANDOR PEMBESIAN / PENULANGAN BETON DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI PROGRAM KERJA MINGGUAN NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : OPERATOR BATCHING PLANT (BATCHING PLANT OPERATOR) Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan : INA-5200.221.08 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI

Lebih terperinci

PELATIHAN MANDOR PERKERASAN ASPAL (FOREMAN OF ASPHALT PAVEMENT)

PELATIHAN MANDOR PERKERASAN ASPAL (FOREMAN OF ASPHALT PAVEMENT) FAP 05 = PEMERIKSAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN Merepresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.5211.222.04.01.07 Judul : Melaporkan Hasil Pelaksanaan Pekerjaan Perkerasan Aspal PELATIHAN MANDOR

Lebih terperinci

KODE UNIT KOMPETENSI INA

KODE UNIT KOMPETENSI INA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR AIR MINUM JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN PERPIPAAN MEMBUAT RENCANA JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI INA.52.00.204.

Lebih terperinci

Artikel Magazine: PROSES DBs: COCOKKAH UNTUK INDONESIA?? Ir. H. Gusnando S Anwar MEngSc FCBArb. Abstrak:

Artikel Magazine: PROSES DBs: COCOKKAH UNTUK INDONESIA?? Ir. H. Gusnando S Anwar MEngSc FCBArb. Abstrak: Artikel Magazine: PROSES DBs: COCOKKAH UNTUK INDONESIA?? Ir. H. Gusnando S Anwar MEngSc FCBArb. Abstrak: Di Indonesia, proses Disputes Boards (DBs) ini tidak pernah disebut sebut walaupun kenyataannya

Lebih terperinci

PELATIHAN AHLI DESAIN HIDRO MEKANIK

PELATIHAN AHLI DESAIN HIDRO MEKANIK HDE 01 : UUJK, SMK3 DAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PELATIHAN AHLI DESAIN HIDRO MEKANIK DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR

Lebih terperinci

PELATIHAN AHLI TEKNIK SUPERVISI PEKERJAAN JALAN (SUPERVISION ENGINEER OF ROADS CONSTRUCTION) MODUL MODUL SE 10 PENYERAHAN PEKERJAAN SELESAI

PELATIHAN AHLI TEKNIK SUPERVISI PEKERJAAN JALAN (SUPERVISION ENGINEER OF ROADS CONSTRUCTION) MODUL MODUL SE 10 PENYERAHAN PEKERJAAN SELESAI PELATIHAN AHLI TEKNIK SUPERVISI PEKERJAAN JALAN (SUPERVISION ENGINEER OF ROADS CONSTRUCTION) MODUL MODUL SE 10 PENYERAHAN PEKERJAAN SELESAI DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER

Lebih terperinci

PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3

PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3 PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3 ABSTRAK : Pada proyek konstruksi yang berfokus pada bangunan high-rise, atau dengan

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Inspektur Bendungan Tipe Urukan Klasifikasi : Pengawasan Bagian Sub Bidang Pekerjaan Bendungan Kualifikasi : Sertifikat IV (Empat) / Ahli

Lebih terperinci

PELATIHAN AHLI STRUKTUR BAJA BANGUNAN GEDUNG (STEEL STRUCTURE ENGINEER OF BUILDINGS) SSEB-03 = ANALISIS DAN DESAIN STRUKTUR

PELATIHAN AHLI STRUKTUR BAJA BANGUNAN GEDUNG (STEEL STRUCTURE ENGINEER OF BUILDINGS) SSEB-03 = ANALISIS DAN DESAIN STRUKTUR SSEB-03 = ANALISIS DAN DESAIN STRUKTUR Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.5233.212.26.03.07 Judul : Analisis dan Desain Struktur PELATIHAN AHLI STRUKTUR BAJA BANGUNAN GEDUNG (STEEL

Lebih terperinci

MODUL SIB 10 : PEMELIHARAAN JALAN DARURAT DAN PEMELIHARAAN LALU LINTAS

MODUL SIB 10 : PEMELIHARAAN JALAN DARURAT DAN PEMELIHARAAN LALU LINTAS PELATIHAN SITE INSPECTOR OF BRIDGE (INSPEKTUR PEKERJAAN LAPANGAN PEKERJAAN JEMBATAN) MODUL SIB 10 : PEMELIHARAAN JALAN DARURAT DAN PEMELIHARAAN LALU LINTAS 2006 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI (ZONING REGULATOR) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Penataan Ruang Sub Bidang Pekerjaan : Pengendalian Pemanfaatan

Lebih terperinci

PELATIHAN AHLI STRUKTUR BAJA BANGUNAN GEDUNG (STEEL STRUCTURE ENGINEER OF BUILDINGS) SSEB-01 = KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

PELATIHAN AHLI STRUKTUR BAJA BANGUNAN GEDUNG (STEEL STRUCTURE ENGINEER OF BUILDINGS) SSEB-01 = KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SSEB-01 = KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.5233.212.26.01.07 Judul : Keselamatan dan Kesehatan Kerja PELATIHAN AHLI STRUKTUR BAJA BANGUNAN GEDUNG

Lebih terperinci

Sebidang Atau Tidak Sebidang KATA PENGANTAR

Sebidang Atau Tidak Sebidang KATA PENGANTAR Penerapan Prinsip Dasar Persimpangan KATA PENGANTAR Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Jasa Konstruksi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sesuai bidang kerjanya, agar mereka mampu berkompetisi

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Teknisi Geoteknik Klasifikasi : Bagian Sub Bidang Sumber Daya Air Kualifikasi : Sertifikat III (tiga) / Teknisi Senior Kode Jabatan Kerja

Lebih terperinci

PELATIHAN AHLI STRUKTUR BAJA BANGUNAN GEDUNG (STEEL STRUCTURE ENGINEER OF BUILDINGS)

PELATIHAN AHLI STRUKTUR BAJA BANGUNAN GEDUNG (STEEL STRUCTURE ENGINEER OF BUILDINGS) SS-04 = METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.5233.212.26.04.07 Judul : PELATIHAN AHLI STRUKTUR BAJA BANGUNAN GEDUNG (STEEL STRUCTURE ENGINEER OF

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Bangunan Gedung

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Bangunan Gedung KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : GEODETIC ENGINEER OF BUILDING Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil / Bangunan Gedung Klasifikasi Pekerjaan : Pelaksanaan, Semua Bagian Sub

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Mekanik Tower Crane (Tower Crane Mechanics) Kode Jabatan Kerja : INA. 5230.223.13 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI

Lebih terperinci

Bahu Jalan Berdasarkan MKJI KATA PENGANTAR

Bahu Jalan Berdasarkan MKJI KATA PENGANTAR Dan Bahu Jalan Berdasarkan MKJI KATA PENGANTAR Pengembangan Sumber Daya Manusia di bidang Jasa Konstruksi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sesuai bidang kerjanya, agar mereka mampu berkompetisi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Proyek Konstruksi Kegiatan konstruksi adalah kegiatan yang harus melalui suatu proses yang panjang dan di dalamnya dijumpai banyak masalah yang harus diselesaikan. Dengan banyaknya

Lebih terperinci

KPBK. : Tingkat Pemula dan Tingkat I (Tenaga Terampil) Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan :

KPBK. : Tingkat Pemula dan Tingkat I (Tenaga Terampil) Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan : KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : MEKANIK ENGINE TINGKAT DASAR Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil Klasifikasi Pekerjaan : Pelaksanaan Kualifikasi : Tingkat Pemula dan Tingkat

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 3. Diphohusodo, Istimawan., (1996), Manajemen Proyek Konstruksi, Jilid 1 & 2, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA. 3. Diphohusodo, Istimawan., (1996), Manajemen Proyek Konstruksi, Jilid 1 & 2, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, Indonesia. DAFTAR PUSTAKA 1. Anwar, (1996), Tugas Akhir : Analisa Dampak Penerapan Percepatan Durasi Proyek Atas Permintaan Owner. Bandung, ITB. 2. Chandra, P, Herry, (2004), Jurnal Studi Tentang Pengajuan Klaim

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Juru Gambar Pekerjaan Jalan Dan Jembatan Kode Jabatan Kerja : INA. 521322109 / KON. ST. III Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN

Lebih terperinci

Kontraktor. Konsultan Pengawas. Konsultan Perencana

Kontraktor. Konsultan Pengawas. Konsultan Perencana BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Kontraktor Konsultan Perencana Pemilik Konsultan Pengawas Gambar 3.1. Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan Sumber:

Lebih terperinci

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN O H T PENGENDALIAN BIAYA, MUTU DAN WAKTU DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Jl.

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Asphalt Mixing Plant Manager Kode Jabatan Kerja : INA. 5111333 / KON. MT1. V Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Langkah pertama merancang pelaksanaan proyek ialah membaginya ke dalam kegiatan-kegiatan. Kegiatan perlu diidentifikasikan dan hubungan satu dengan yang lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Wayu Hidayat. Faktor-faktor risiko,... FT UI., 2007.

BAB I PENDAHULUAN. Wayu Hidayat. Faktor-faktor risiko,... FT UI., 2007. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemahaman tentang konstruksi dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: teknologi konstruksi (construction technology) dan manajemen konstruksi (construction

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan pelanggan dalam hal ini pemilik proyek (owner). Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan pelanggan dalam hal ini pemilik proyek (owner). Oleh karena itu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan perdagangan bebas yang cukup ketat atas keunggulan kualitas produk dan pelayanan yang dihasilkan, informasi yang cepat,

Lebih terperinci

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304 Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 304 =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi 1 / 17 KATA PENGANTAR 2 /

Lebih terperinci

STANDAR LATIHAN KERJA

STANDAR LATIHAN KERJA 1 STANDAR KERJA (S L K) Keahlian Nama Jabatan : Pengawasan Jalan / Jembatan : Kepala Supervisi Pekerjaan Jalan/Jembatan (Chief Supervision Engineer of Roads/Bridges) Kode SKKNI : DEPARTEMEN PEMUKIMAN DAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Menurut Mulyani (2006), proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan proyek yang berkaitan dengan bidang konstruksi (pembangunan) yang mempunyai dimensi

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Mekanikal / Bangunan Gedung

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Mekanikal / Bangunan Gedung KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI PESAWAT LIFT & ESKALATOR Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Mekanikal / Bangunan Gedung Klasifikasi Pekerjaan : Perencana, Semua Bagian

Lebih terperinci

TCE-08 PENGENDALIAN BIAYA, MUTU DAN WAKTU

TCE-08 PENGENDALIAN BIAYA, MUTU DAN WAKTU TCE-08 PENGENDALIAN BIAYA, MUTU DAN WAKTU DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Jl. Sapta Taruna Raya Kompleks

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG PERHITUNGAN BIAYA AKIBAT ADANYA PERUBAHAN PEKERJAAN NO. KODE : BUKU KERJA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2007,segmen INFORMASI, hal A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide) Third Edition 2004

BAB I PENDAHULUAN. 2007,segmen INFORMASI, hal A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide) Third Edition 2004 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan sektor jasa konstruksi nasional terus menunjukkan peluang besar bagi para pelaku jasa konstruksi. Hal ini tercermin dari rencana belanja konstruksi pada

Lebih terperinci

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang mengkhususkan diri pada pengembangan manajemen proyek. PMBOK merupakan

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Juru Ukur (Technician Surveying) Kode Jabatan Kerja : INA.5230.223.23 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Defenisisi dan penegertian penghambat Kata penghambat dalam kamus besar bahasa indonesia diterjemahkan sebagai hal, keadaan atau penyebab lain yang menghambat (merintangi, menahan,

Lebih terperinci

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK BAB VI PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah kegiatan dalam suatu proyek sebagai penilaian yang bertujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan pedoman perencanaan yang telah

Lebih terperinci

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi. Kode : INA Judul : Sistem Waktu Proyek (Project Time Management) PELATIHAN

Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi. Kode : INA Judul : Sistem Waktu Proyek (Project Time Management) PELATIHAN CM-04 = Sistem Manajemen Waktu Proyek (Project Time Mempresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.56303.13.09.11.07 Judul : Sistem Waktu Proyek (Project Time PELATIHAN AHLI MANAJEMEN KONSTRUKSI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL

Lebih terperinci

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1

Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 Selamat Datang MANDOR PEMBESIAN/ PENULANGAN BETON 1.1 PELATIHAN : DAFTAR MODUL Mandor Pembesian / Penulangan Beton NO. KODE JUDUL NO. REPRESENTASI UNIT KOMPETENSI 1. RCF - 01 UUJK, K3 dan Pengendalian

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Penjelasan Menimbang : Mengingat : PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa jasa konstruksi mempunyai peran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Proyek Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan dimana ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu, proyek biasanya bersifat

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PEMBINAAN KOMPETENSI KELOMPOK KERJA NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I STANDAR KOMPETENSI BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Judul Unit Kompetensi Menerapkan Ketentuan Tentang Kegagalan Bangunan dan 1.2 Kode Unit 1.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa jasa konstruksi mempunyai peran strategis dalam pembangunan

Lebih terperinci

PELATIHAN AHLI PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN (BRIDGE DESIGN ENGINEER)

PELATIHAN AHLI PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN (BRIDGE DESIGN ENGINEER) BDE 07 = LAPORAN PERENCANAAN TEKNIS JEMBATAN Merepresentasikan Kode / Judul Unit Kompetensi Kode : INA.5212.113.01.07.07 Judul : Membuat Laporan Perencanaan Teknis Jembatan PELATIHAN AHLI PERENCANAAN TEKNIS

Lebih terperinci

O H T UUJK, ETIKA PROFESI DAN ETOS KERJA

O H T UUJK, ETIKA PROFESI DAN ETOS KERJA O H T UUJK, ETIKA PROFESI DAN ETOS KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Jl. Sapta Taruna Raya Kompleks

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa jasa konstruksi mempunyai peran strategis dalam pembangunan

Lebih terperinci

STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG

STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 STUDI PERSEPSI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KLAIM PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG Wahida Handayani 1, Yohanes Lim Dwi

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MENGHITUNG VOLUME HASIL PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA

Lebih terperinci

KLAIM KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PEKERJAAN PENGADAAN GEDUNG KESEHATAN PADA BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA) Herman Susila.

KLAIM KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PEKERJAAN PENGADAAN GEDUNG KESEHATAN PADA BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA) Herman Susila. KLAIM KONSTRUKSI (STUDI KASUS: PEKERJAAN PENGADAAN GEDUNG KESEHATAN PADA BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT SURAKARTA) Herman Susila Abstrak Klaim merupakan bentuk atau cara permohonan atau permintaan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.326, 2010 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Standar Kompetensi. Manajer Energi Bidang Industri.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.326, 2010 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Standar Kompetensi. Manajer Energi Bidang Industri. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.326, 2010 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Standar Kompetensi. Manajer Energi Bidang Industri. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

KODE UNIT KOMPETENSI INA

KODE UNIT KOMPETENSI INA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR AIR MINUM JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN PERPIPAAN MENGHITUNG DAN PEMBUATAN DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN, ALAT, PERLENGKAPAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa jasa konstruksi mempunyai peran strategis dalam pembangunan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL

Lebih terperinci

BAB 14 PENJADWALAN. Bab ini merinci langkah 4, 5 dan 6, jaringan kerja dan jadwal.

BAB 14 PENJADWALAN. Bab ini merinci langkah 4, 5 dan 6, jaringan kerja dan jadwal. BAB 14 PENJADWALAN 14.1. PENDAHULUAN Perkiraan yang sudah diperhitungkan di dalam Bab 13 adalah banyaknya orang per-hari dari usaha yang akan diperlukan untuk membuat proyek. Hal ini disebut waktu sebenarnya

Lebih terperinci

BAB 14 PENJADWALAN. Bab ini merinci langkah 4, 5 dan 6, jaringan kerja dan jadwal.

BAB 14 PENJADWALAN. Bab ini merinci langkah 4, 5 dan 6, jaringan kerja dan jadwal. BAB 14 PENJADWALAN 14.1. PENDAHULUAN Perkiraan yang sudah diperhitungkan di dalam Bab 13 adalah banyaknya orang per-hari dari usaha yang akan diperlukan untuk membuat proyek. Hal ini disebut waktu sebenarnya

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.327, 2010 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Standar Kompetensi. Menajer Energi Bidang Bangunan Gedung.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.327, 2010 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Standar Kompetensi. Menajer Energi Bidang Bangunan Gedung. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.327, 2010 KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Standar Kompetensi. Menajer Energi Bidang Bangunan Gedung. PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK

Lebih terperinci

COST CONTROL Rencana Anggaran Pelaksana

COST CONTROL Rencana Anggaran Pelaksana 1 COST CONTROL Pada bab Cost control akan membahas kegiatan pengendalian dan evaluasi biaya proyek sejak saat proyek tersebut dimulai sampai dengan proyek tersebut selesai berdasarkan suatu tolak ukur

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2000 TENTANG PENYELENGGARAAN JASA KONSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa jasa konstruksi mempunyai peran strategis dalam pembangunan

Lebih terperinci

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN MODUL DCE 10 SISTEM MANAJEMEN MUTU

PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN MODUL DCE 10 SISTEM MANAJEMEN MUTU 1 PELATIHAN PELAKSANA BENDUNGAN MODUL DCE 10 JUDUL MODUL SISTEM MANAJEMEN MUTU 2 NO KODE JUDUL MODUL 1. DCE - 01 UUJK Profesi dan Etos Kerja 2. DCE 02a Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja DCE 02b

Lebih terperinci

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK 6.1 Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan tujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan rencana, dengan mengusahakan agar semua yang terlibat

Lebih terperinci

PELATIHAN AHLI K3 KONSTRUKSI

PELATIHAN AHLI K3 KONSTRUKSI CSE 01 = UUJK, ETIKA PROFESI DAN ETOS KERJA PELATIHAN AHLI K3 KONSTRUKSI DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG BIAYA TOTAL PEKERJAAN NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I STANDAR KOMPETENSI BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Judul Unit Kompetensi Menyediakan Data Untuk Pembuatan Gambar Kerja. 1.2 Kode Unit. 1.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tugas akhir ini. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut digunakan

BAB II LANDASAN TEORI. tugas akhir ini. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut digunakan BAB II LANDASAN TEORI Landasan Teori Tentang Permasalahan Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan sistem yang digunakan pada

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PENGUJIAN BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: F45.TLBA.02.008.02

Lebih terperinci