PROJECT COST MANAGEMENT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROJECT COST MANAGEMENT"

Transkripsi

1 PROJECT COST MANAGEMENT Sumber: A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide) Diterjemahkan oleh Sri Rahayu Asriati, PROGRAM PASCASARJANA STMIK LIKMI BANDUNG Proyek Manajemen Biaya meliputi proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek selesai sesuai dengan anggaran yang disetujui. Gambar 7-1 memberikan gambaran proses utama sebagai berikut: 7.1 Perencanaan Sumber Daya - menentukan sumber daya (orang, peralatan, bahan) dan jumlah dari masing-masing Sumber daya yang harus digunakan untuk melakukan kegiatan proyek. 7.2 Perkiraan Biaya - mengembangkan perkiraan (estimasi) biaya dari sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan proyek. 7.3 Penganggaran Biaya - mengalokasikan perkiraan biaya keseluruhan untuk aktivitas kerja individu. 7.4 Pengendalian Biaya - pengendalian perubahan anggaran proyek Proses ini berinteraksi satu sama lain dan dengan proses yang lain di bidang pengetahuan juga. Setiap proses mungkin melibatkan usaha dari satu atau lebih individu atau grup individu, berdasarkan kebutuhan proyek. Setiap proses umumnya terjadi setidaknya sekali dalam setiap fase proyek Meskipun proses yang disajikan sebagai elemen diskrit dengan welldefined interface, dalam praktiknya mereka mungkin tidak seimbang dan berinteraksi dengan tidak rinci di sini. Proses interaksi dibahas secara rinci dalam Bab 3. Biaya manajemen proyek terutama berkaitan dengan biaya sumber daya diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan proyek. Namun, manajemen biaya proyek harus juga mempertimbangkan pengaruh keputusan proyek pada biaya menggunakan proyek produk. Misalnya, membatasi jumlah review desain dapat mengurangi biaya proyek dengan mengorbankan kenaikan biaya operasional pelanggan. Pandangan yang lebih luas dari manajemen biaya proyek sering disebut biaya siklushidup. Siklus Hidup biaya bersama-sama dengan teknik Value Engineering digunakan untuk mengurangi biaya dan waktu, meningkatkan kualitas dan kinerja, dan mengoptimalkan pengambilan keputusan. Dalam banyak tempat aplikasi, memprediksi dan menganalisis pendapatan keuangan, kinerja produk proyek dilakukan di luar proyek. Di lain (misalnya, fasilitas modal proyek), manajemen biaya proyek juga mencakup pekerjaan ini. Ketika prediksi tersebut dan analisis disertakan, manajemen biaya proyek akan termasuk proses tambahan dan berbagai teknik manajemen umum seperti sebagai pengembalian investasi, diskont arus kas, analisis pengembalian biaya, dan lain-lain. Biaya proyek manajemen harus mempertimbangkan kebutuhan informasi proyek. stakeholder-stakeholder yang berbeda dapat mengukur biaya proyek dengan cara yang berbeda dan pada waktu yang berbeda. Sebagai contoh, biaya pengadaan barang dapat diukur jika dilakukan, Diperintahkan, dikirim, yang timbul, atau direkam untuk tujuan keuangan.

2 Ketika biaya proyek digunakan sebagai komponen dari suatu penghargaan dan pengakuan sistem (dibahas dalam Bagian ), biaya terkendali dan tak terkendali harus diperkirakan dan dianggarkan secara terpisah untuk memastikan bahwa imbalan mencerminkan kinerja yang sebenarnya. Pada beberapa proyek, khususnya yang lebih kecil, perencanaan sumber daya, estimasi biaya, dan anggaran biaya yang sangat erat terkait bahwa mereka dilihat sebagai suatu proses tunggal (Misalnya, mereka mungkin dilakukan oleh satu orang saja selama waktu yang relatif singkat waktu). Mereka disajikan di sini sebagai proses yang berbeda karena alat dan teknik untuk masingmasing berbeda. Kemampuan untuk mempengaruhi biaya terbesar di tahap awal proyek, dan inilah sebabnya mengapa definisi ruang lingkup awal sangat penting, serta sebagai persyaratan identifikasi yang menyeluruh dan pelaksanaan rencana suara.

3 7.1 PERENCANAAN SUMBER DAYA Sumber Daya melibatkan perencanaan menentukan apa fisik sumber daya (orang, peralatan, bahan) dan apa yang jumlah dari masing-masing harus digunakan dan ketika mereka akan diperlukan untuk melakukan kegiatan proyek. Ini harus dikoordinasikan dengan estimasi biaya (diuraikan dalam Bagian 7.2). Sebagai contoh: Sebuah tim proyek konstruksi sangat akrab dengan kode bangunan lokal. pengetahuan seperti ini seringkali tersedia dari penjual lokal. Namun, jika Lingkungan tenaga kerja lokal kurang pengalaman dengan konstruksi yang tidak biasa atau teknik khusus, biaya tambahan untuk konsultan mungkin cara paling efektif untuk mengamankan pengetahuan tentang kode bangunan lokal. Sebuah tim desain otomotif harus akrab dengan teknik perakitan terbaru. Pengetahuan yang diperlukan dan diperoleh dengan menyewa konsultan, dengan mengirimkan seorang desainer untuk sebuah seminar tentang robotika, atau dengan memasukkan seseorang dari manufaktur sebagai anggota tim MASUKAN TERHADAP PERENCANAAN SUMBER DAYA Pekerjaan struktur dipecah beberapa bagian. Rincian struktur kerja The work breakdown structure (WBS, dijelaskan dalam Bagian ) mengidentifikasi awal proyek dan proses yang memerlukan sumber daya, dan dengan demikian merupakan input utama untuk perencanaan sumber daya. Setiap output yang relevan dari proses perencanaan lainnya harus disediakan melalui WBS untuk memastikan kontrol yang tepat. Historis Informasi. Sejarah informasi mengenai jenis sumber daya apa yang diminta untuk bekerja sama dalam proyek sebelumnya harus digunakan jika tersedia. Penjelasan Ruang lingkup. Pernyataan ruang lingkup (dijelaskan dalam Bab ) berisi pembenaran proyek dan tujuan proyek, baik yang harus dipertimbangkan secara eksplisit dalam perencanaan sumber daya. Deskripsi bagian dari Sumber Daya. Pengetahuan tentang apa itu sumber daya (orang, peralatan, bahan) berpotensi tersedianya sumber daya yang diperlukan untuk perencanaan. Jumlah detail dan tingkat spesifisitas deskripsi bagian-bagian sumber daya akan bervariasi. Untuk Misalnya, selama fase awal dari proyek desain rekayasa, Bagian-bagian yang dapat termasuk "junior dan senior Enginer" dalam jumlah besar. Selama tahap selanjutnya dari proyek yang sama, Namun, Bagianbagian mungkin terbatas pada orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang proyek sebagai akibat dari pernah bekerja pada tahap-tahap sebelumnya. Kebijakan Organisasi. Kebijakan organisasi berkaitan tentang staf dan sewa atau pembelian persediaan dan peralatan harus dipertimbangkan selama perencanaan sumber daya.

4 7.1.2 TEKNIK DAN CARA DALAM PERENCANAAN SUMBER DAYA Penilaian dari Pakar. Penilaian pakar sering akan diperlukan untuk menilai masukan kepada proses ini. keahlian tersebut dapat disediakan oleh setiap kelompok atau individu dengan pengetahuan atau pelatihan khusus, dan tersedia dari berbagai sumber termasuk: Unit lain dalam organisasi yang sedang berjalan Konsultan Asosiasi dan Tim Teknik yang Profesional Grups Industri Cara Cepat dalam mengidentifikasi. identifikasi alternative ini dibahas dalam Bagian Manajemen proyek perangkat lunak. Manajemen proyek perangkat lunak memiliki kemampuan untuk membantu mengatur sumber daya kolam. Tergantung pada kecanggihan perangkat lunak, ketersediaan sumber daya dan tingkat penjelasannya, serta sumber daya yang periodik HASIL DARI PERENCANAAN SUMBER DAYA Persyaratan Sumber Daya. Output dari proses perencanaan sumber daya adalah deskripsi jenis sumber daya yang diperlukan dan berapa jumlah untuk setiap elemen di tingkat terendah dari WBS. Sumber Daya persyaratan untuk tingkat yang lebih tinggi dalam WBS dapat dihitung berdasarkan pada nilai-nilai yang lebih rendah. Sumber daya ini akan diperoleh baik melalui staf akuisisi (diuraikan dalam Bagian 9.2) atau pengadaan (Dijelaskan dalam Bab 12). 7.2 PERKIRAAN BIAYA Perkiraan biaya melibatkan pendekatan (perkiraan) dari biaya sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan proyek. Dalam aproksimasi biaya, estimator menganggap penyebab variasi estimasi akhir untuk tujuan lebih baik mengelola proyek. Ketika sebuah proyek dilakukan di bawah kontrak, perawatan harus dilakukan untuk membedakan perkiraan biaya dari harga. Perkiraan biaya melibatkan pengembangan penilaian yang kemungkinan-hasil kuantitatif. berapa biayanya organisasi melakukan untuk menyediakan produk atau layanan yang terlibat? Harga adalah bisnis keputusan berapa banyak biaya yang dilakukan organisasi untuk produk atau layanan yang menggunakan perkiraan biaya sebagai satu dari banyak pertimbangan. Perkiraan biaya termasuk mengidentifikasi dan mempertimbangkan berbagai alternatif biaya. Sebagai contoh, di unit aplikasi yang paling banyak bekerja, tambahan selama desain fase banyak diadakan untuk memiliki potensi untuk mengurangi tahap biaya produksi. Proses estimasi biaya harus mempertimbangkan apakah biaya tambahankarya desain akan diperhitungkan oleh tabungan yang diharapkan.

5 7.2.1 MASUKAN UNTUK PERKIRAAN BIAYA Pekerjaan struktur dipecah beberapa bagian. The WBS dijelaskan dalam bab Hal ini digunakan untuk mengatur perkiraan biaya dan untuk memastikan bahwa semua pekerjaan diidentifikasi telah diperkirakan. Persyaratan Sumber Daya. Persyaratan Sumber Daya dijelaskan dalam Bagian Tingkat Sumber Daya. Individu atau kelompok penyusunan perkiraan biaya harus tahu unit harga (misalnya, staf biaya per jam, biaya bahan massal per halaman kubik) untuk masingmasing sumber daya dalam menghitung biaya proyek. Jika harga yang sebenarnya tidak diketahui, mungkin harus diperkirakan. Perkiraan lamanya aktifitas. Perkiraan lamanya aktifitas (dijelaskan dalam Bab ) akan mempengaruhi perkiraan biaya pada setiap proyek di mana anggaran proyek mencakup selisih biaya pembiayaan (yaitu, beban bunga). Perkiraan Publikasi. Data yang tersedia secara komersial untuk estimasi biaya. Histori Informasi. Informasi mengenai biaya banyak kategori sering tersedia dari satu atau lebih dari sumber-sumber berikut: Data Proyek - satu atau lebih organisasi yang terlibat dalam proyek dapat memelihara rekaman hasil proyek sebelumnya yang cukup rinci untuk membantu dalam mengembangkan perkiraan biaya. Di beberapa bagian aplikasi, masing-masing anggota tim dapat memelihara catatan tersebut. Perkiraan biaya komersial Informasi database - historis sering tersedia secara komersial. pengetahuan anggota Proyek - individu anggota tim proyek mungkin Memiliki perkiraan sebelumnya. Sementara ingatan tersebut dapat bermanfaat, mereka umumnya jauh lebih bisa diandalkan daripada hasil yang didokumentasikan. Bagan Akun. Sebuah bagan akun menggambarkan struktur pengkodean yang digunakan oleh organisasi untuk melaporkan informasi keuangan di buku besar. perkiraan biaya proyek harus dikerjakan dalam kategori akuntansi yang benar. Resiko. Tim proyek mempertimbangkan informasi tentang risiko (lihat Bagian ) ketika membuat perkiraan biaya, karena risiko (baik ancaman atau peluang) bisa memiliki dampak signifikan pada biaya. Tim proyek mempertimbangkan sejauh mana pengaruh risiko termasuk dalam perkiraan biaya untuk setiap aktivitas TEKNIK DAN CARA UNTUK MEMPERKIRAKAN BIAYA Perkiraan Manual. Perkiraan Manual, juga disebut memperkirakan top-down, berarti menggunakan biaya yang sebenarnya dari sebuah proyek, sebelumnya sama sebagai dasar untuk memperkirakan biaya proyek ini. Hal ini sering digunakan untuk memperkirakan total biaya proyek bila dalam jumlah terbatas, informasi rinci tentang proyek (misalnya, dalam fase awal). memperkirakan secara manual merupakan bentuk penilaian ahli (Dijelaskan dalam Pasal ). Perkiraan Manual umumnya lebih murah daripada teknik yang lain, tetapi umumnya juga kurang akurat. Hal ini paling dapat diandalkan saat a) proyek-proyek sebelumnya serupa pada fakta dan bukan hanya dalam penampilan, dan b) individu atau kelompok menyiapkan perkiraan memiliki keahlian yang dibutuhkan. Pemodelan parametrik. Parametrik melibatkan pemodelan menggunakan karakteristik proyek (Parameter) dalam model matematis untuk memprediksi biaya proyek. Mungkin model konstruksi rumah sederhana (perumahan akan biaya jumlah tertentu per kaki persegi ruang hidup) atau kompleks (satu model dari biaya pengembangan perangkat lunak menggunakan tiga belas faktor penyesuaian yang terpisah, masing-masing memiliki lima menjadi tujuh poin di atasnya).

6 Baik biaya dan akurasi model parametrik sangat bervariasi. Mereka yang paling mungkin dapat diandalkan ketika a) informasi historis digunakan untuk mengembangkan model adalah akurat, b) parameter yang digunakan dalam model ini adalah mudah diukur, dan c) model scalable (yaitu, bekerja dengan baik untuk proyek yang sangat besar seperti untuk yang sangat kecil satu). Estimasi Bottom Up. Teknik perkiraan ini melibatkan biaya individu kegiatan atau pekerjaan paket, kemudian meringkas atau menghitung perkiraan individu untuk mendapatkan total proyek. Biaya dan ketepatan estimasi bottom-up didorong oleh ukuran dan kompleksitas kegiatan kerja individu atau paket kegiatan yang lebih kecil meningkatkan baik biaya dan keakuratan dari proses estimasi. Tim manajemen proyek harus mempertimbangkan akurasi tambahan terhadap biaya tambahan. Alat Komputerisasi. seperti perangkat lunak manajemen proyek spreadsheet dan simulasi / tools statistik, banyak digunakan untuk membantu dengan biaya memperkirakan. produk tersebut dapat menyederhanakan penggunaan alat-alat yang dijelaskan Metode estimasi biaya lainnya. Sebagai contoh, tawaran vendor analisis HASIL DARI PERKIRAAN BIAYA Perkiraan biaya. adalah penilaian kuantitatif dari kemungkinan biaya sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan proyek. mungkin akan disajikan dalam ringkasan atau secara rinci. Biaya harus diestimasi untuk semua sumber daya yang akan dibebankan ke proyek. Hal ini mencakup, namun tidak terbatas pada, tenaga kerja, bahan, persediaan, dan khusus kategori seperti tunjangan inflasi atau cadangan biaya. Biaya perkiraan umumnya dinyatakan dalam satuan mata uang (dolar, euro, yen, dll) untuk memudahkan perbandingan baik di dalam dan di proyek. Dalam beberapa kasus, estimator dapat menggunakan satuan pengukuran untuk memperkirakan biaya, seperti staf atau jam hari staf, bersama dengan perkiraan biaya mereka untuk memfasilitasi pengelolaan yang tepat kontrol. Biaya memperkirakan umumnya termasuk mempertimbangkan respon risiko yang tepat perencanaan, seperti rencana kontingensi. Biaya perkiraan mungkin memiliki manfaat dari disempurnakannya program untuk mencerminkan detail tambahan yang tersedia. Di beberapa daerah aplikasi, ada pedoman untuk perbaikan tersebut harus dibuat dan dengan derajat akurasi diharapkan. Sebagai contoh, Asosiasi bagi Kemajuan Biaya Rekayasa (AACE- The Association for the Advancement of Cost Engineering) International telah mengidentifikasi kemajuan dari lima jenis perkiraan biaya konstruksi selama rekayasa: urutan besarnya, konseptual, pendahuluan, definitif, dan kontrol. Pendukung detail. Pendukung detail untuk perkiraan biaya harus mencakup didalamnya. Penjelasan mengenai lingkup pekerjaan yang diperkirakan. Hal ini sering disediakan oleh referensi ke WBS. Dokumentasi dasar untuk memperkirakan; yaitu bagaimana dikembangkan. Dokumentasi dari setiap asumsi yang digunakan. Indikasi dari berbagai hasil yang mungkin, misalnya $ ± $ untuk menunjukkan bahwa item tersebut diharapkan biaya antara $ dan $ Jumlah dan jenis rincian tambahan aplikasi berbeda-beda menurut wilayah. Mempertahankan bahkan catatan kasar dapat membuktikan berharga dengan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana memperkirakan dikembangkan. Rencana manajemen biaya. menggambarkan bagaimana biaya varians akan dikelola (misalnya, tanggapan yang berbeda untuk masalah utama dari pada bukan masalah utama orang). Sebuah rencana manajemen biaya dapat formal atau informal, sangat rinci atau luas berbingkai, berdasarkan

7 kebutuhan para pemangku kepentingan proyek. Ini adalah anak perusahaan elemen dari rencana proyek (dibahas pada Bagian ). 7.3 ANGGARAN BIAYA Penganggaran Biaya melibatkan pengalokasian perkiraan biaya keseluruhan untuk kegiatan individu atau bekerja untuk mendirikan sebuah paket biaya dasar untuk mengukur kinerja proyek. Realitas dapat mendikte bahwa perkiraan yang dilakukan setelah persetujuan anggaran adalah disediakan, namun perkiraan harus dilakukan sebelum permintaan anggaran MASUKAN ANGGARAN BIAYA Perkiraan biaya. Perkiraan Biaya dijelaskan dalam Bagian Pekerjaan struktur breakdown. The WBS (diuraikan dalam Bagian ) mengidentifikasi unsur proyek yang biaya akan dialokasikan. Jadwal proyek (dijelaskan dalam Bab ) direncanakan dimulai dan diharapkan selesai tanggal untuk komponen proyek yang biaya akan dialokasikan. Informasi ini diperlukan untuk menentukan biaya ke waktu periode saat biaya akan terjadi. Rencana manajemen risiko. dibahas dalam Bagian Selain itu, rencana manajemen risiko sering kali berisi contingency cost, yang dapat ditentukan berdasarkan keakuratan diharapkan dari perkiraan.

8 7.3.2 Teknik dan Cara untuk Anggaran Biaya Penganggaran Biaya alat dan teknik. Perkakas dan teknik yang diuraikan dalam Bagian untuk mengembangkan estimasi biaya proyek digunakan untuk mengembangkan anggaran untukkegiatan atau pekerjaan paket juga Hasil dari Anggaran Biaya Baseline biaya anggaran bertahap waktu yang akan digunakan untuk mengukur dan memonitor kinerja biaya pada proyek tersebut. Hal ini dikembangkan oleh penjumlahan estimasi biaya dengan periode dan biasanya ditampilkan dalam bentuk kurva-s, seperti yang diilustrasikan pada Gambar 7-2. Banyak proyek, khususnya yang lebih besar, mungkin memiliki beberapa data dasar untuk biaya aspek yang berbeda ukuran kinerja biaya. Sebagai contoh, menghabiskan 7.4 PENGENDALIAN BIAYA Biaya pengendalian berkaitan dengan a) mempengaruhi faktor-faktor yang membuat perubahan baseline biaya untuk memastikan bahwa perubahan yang disepakati, b) menentukan bahwabiaya dasar telah berubah, dan c) mengelola perubahan aktual ketika dan ketika mereka terjadi. Biaya kontrol meliputi:. Memantau kinerja biaya untuk mendeteksi dan memahami varians dari rencana.. Memastikan bahwa semua perubahan yang sesuai dicatat secara akurat dalam biaya baseline.. Mencegah perubahan yang tidak benar, tidak tepat, atau tidak sah dari yang termasuk dalam biaya awal.. Menginformasikan pemangku kepentingan sesuai perubahan yang berwenang. Bertindak untuk membawa d biaya dalam batas yang dapat diterima termasuk mencari keluar "mengapa" baik positif dan negative varians. Ini harus benar-benar terintegrasi dengan proses kontrol lainnya (Lingkup perubahan kontrol, jadwal, kontrol kualitas, dan lainnya, sebagaimana dijelaskan dalam Bagian 4.3). Misalnya, tanggapan yang tidak sesuai untuk biaya varians dapat menyebabkan kualitas atau jadwal masalah, atau menghasilkan tingkat risiko yang tidak dapat diterima kemudian.

9 7.4.1 MASUKAN UNTUK KONTROL BIAYA Baseline biaya. Baseline biaya dijelaskan pada Bagian Laporan kinerja. laporan Kinerja (dibahas dalam Bagian ) menyediakan informasi tentang ruang lingkup proyek dan biaya, seperti yang memiliki anggaran telah dipenuhi dan yang tidak. Laporan Kinerja juga dapat mewaspada proyek tim untuk isu-isu yang dapat menyebabkan masalah di masa mendatang. Perubahan permintaan. Perubahan permintaan dapat terjadi dalam berbagai bentuk-lisan atau tertulis, langsung atau tidak langsung, eksternal atau internal dimulai, dan secara hukum atau mandate opsional. Perubahan mungkin memerlukan peningkatan anggaran atau memungkinkan berkurangnya. Rencana manajemen biaya. Rencana pengelolaan biaya dijelaskan pada Bagian ALAT DAN TEKNIK UNTUK KONTROL BIAYA Sistem kontrol perubahan biaya. Perubahan sistem kontrol biaya mendefinisikan prosedur dengan biaya awal yang dapat diubah. Ini mencakup dokumen, pelacakan sistem, dan tingkat persetujuan yang diperlukan untuk otorisasi perubahan. Perubahan biaya sistem kontrol harus diintegrasikan dengan sistem kontrol perubahan yang terintegrasi, dibahas dalam Bagian 4.3. Pengukuran kinerja. Teknik pengukuran kinerja, diuraikan dalam Bagian , membantu untuk menilai besarnya setiap variasi yang terjadi. Memperoleh Manajemen Nilai (Earned Value Management - EVM), yang diuraikan dalam Bagian dan , terutama berguna untuk pengendalian biaya. Suatu bagian penting dari pengendalian biaya adalah untuk menentukan apa yang menyebabkan varians dan untuk memutuskan apakah varians membutuhkan tindakan perbaikan. Manajemen Mendapatkan nilai (EVM). Semua EVM Rencana Account Control (CAP) harus terus menerus mengukur kinerja proyek yang berkaitan dengan tiga variabel independen: 1) Nilai Direncanakan, pekerjaan fisik yang dijadwalkan akan dilakukan, termasuk nilai perkiraan pekerjaan ini (sebelumnya disebut Anggaran Biaya Kerja Dijadwalkan [BCWS]), 2) Nilai Diperoleh, pekerjaan fisik benar-benar selesai, termasuk nilai estimasi pekerjaan ini (Sebelumnya disebut Anggaran Biaya untuk Pekerjaan Performed [BCWP]), dan ke 3) Realisasi Biaya yang dikeluarkan untuk mencapai Nilai Earned. Hubungan dari 2) Nilai yang diterima kurang 1) Rencana Nilai merupakan Varians Jadwal (SV). Itu hubungan 2) Memperoleh Nilai kurang 3) Biaya Biaya aktual merupakan Varians (CV) untuk proyek tersebut. Lihat juga Bagian Perencanaan tambahan. Beberapa proyek berjalan tepat sesuai rencana. Calon perubahan mungkin memerlukan perkiraan biaya baru atau revisi atau analisis pendekatan alternatif. Bantuan Komputerisasi. seperti perangkat lunak manajemen proyek dan spreadsheet, sering digunakan untuk melacak biaya yang direncanakan versus biaya yang sebenarnya, dan untuk meramalkan pengaruh perubahan biaya HASIL DARI KONTROL BIAYA Revisi perkiraan biaya. Revisi perkiraan biaya adalah biaya modifikasi informasi yang digunakan untuk mengelola proyek. stakeholder yang tepat harus diberitahu. Revisi perkiraan biaya mungkin atau tidak mungkin memerlukan penyesuaian untuk aspek-aspek lain dari rencana proyek. Update Anggaran adalah kategori khusus dari perkiraan biaya revisi. update Anggaran adalah perubahan ke baseline yang disetujui. Angka-angka ini umumnya direvisi hanya sebagai jawaban terhadap perubahan ruang lingkup. Dalam beberapa kasus, biaya varians mungkin begitu parah sehingga rebaselining diperlukan untuk memberikan suatu ukuran yang realistis kinerja. Tindakan korektif adalah segala sesuatu dilakukan untuk membawa masa depan yang diharapkan kinerja proyek sesuai dengan rencana proyek.

10 Perkiraan terkini. adalah perkiraan yang paling kemungkinan biaya proyek total berdasarkan kinerja proyek dan kuantifikasi risiko, dijelaskan dalam Bagian Teknik-teknik peramalan yang paling umum adalah beberapa variasi. Proyek Closed. Proses dan prosedur harus dikembangkan untuk menutup atau membatalkan proyek. Misalnya, Pernyataan Posisi (SOP 98-1 dikeluarkan oleh American Institute of Certified Akuntan Publik-AICPA) mensyaratkan bahwa semua biaya untuk proyek teknologi informasi yang gagal akan dihapuskan pada kuartal bahwa proyek tersebut dibatalkan. Pelajaran. Penyebab varians, alasan di balik korektif tindakan yang dipilih, dan jenis-jenis pelajaran yang dipetik dari pengendalian biaya harus didokumentasikan sehingga mereka menjadi bagian dari database historis untuk kedua ini proyek dan proyek-proyek lain dari organisasi bermasalah (lihat Bagian ).

Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek

Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek Bab 10 Manajemen Komunikasi Proyek (Sumber : Buku PMBOK, 2000) Manajemen Komunikasi Proyek termasuk proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa informasi dalam proyek dibuat dengan tepat dan cepat, baik

Lebih terperinci

ESTIMASI BIAYA PROYEK KONSTRUKSI

ESTIMASI BIAYA PROYEK KONSTRUKSI ESTIMASI BIAYA PROYEK KONSTRUKSI 1. Pendahuluan adalah seni memperkirakan kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia pada waktu itu (Iman

Lebih terperinci

PERENCANAAN MANAJEMEN BIAYA

PERENCANAAN MANAJEMEN BIAYA L/O/G/O PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI Hendri Sopryadi,M.T.I PERTEMUAN- 6 PERENCANAAN MANAJEMEN BIAYA 2 9 BIDANG PENGETAHUAN YANG PERLU DIKUASAI MANAJER (SUMBER: SCHWALBE, I.T.PROJECT MANAGEMENT, THOMSON

Lebih terperinci

Manajemen Ruang Lingkup Proyek (edited)

Manajemen Ruang Lingkup Proyek (edited) Manajemen Ruang Lingkup Proyek (edited) Sumber: A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide) Manajemen Ruang Lingkup Proyek meliputi proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek

Lebih terperinci

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK

MANAJEMEN KUALITAS PROYEK MANAJEMEN KUALITAS PROYEK 1. Manajemen Mutu Proyek Proyek Manajemen Mutu mencakup proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek akan memenuhi kebutuhan yang dilakukan. Ini mencakup "semua aktivitas

Lebih terperinci

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih

Project Integration Management. Binsar Parulian Nababan Sutrisno Diphda Antaresada Adrian Kosasih Project Integration Management Binsar Parulian Nababan 201381156 Sutrisno 201381129 Diphda Antaresada 201581294 Adrian Kosasih 201581301 Kunci Sukses Proyek Keseluruhan: Manajemen Integrasi Proyek yang

Lebih terperinci

PROJECT COST MANAGEMENT (MANAJEMEN BIAYA PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

PROJECT COST MANAGEMENT (MANAJEMEN BIAYA PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) PROJECT COST MANAGEMENT (MANAJEMEN BIAYA PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 PENGERTIAN BIAYA

Lebih terperinci

Manajemen Biaya Proyek

Manajemen Biaya Proyek Manajemen Biaya Proyek Pengertian Dasar Biaya adalah semua sumber daya yang harus dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik atau untuk mendapat sesuatu sebagai gantinya Biaya pada umumnya diukur dalam

Lebih terperinci

Penentuan Efektivitas Manfaat melalui Analisa Gap

Penentuan Efektivitas Manfaat melalui Analisa Gap EKOJI999 Nomor 251, 17 Mei 2013 Penentuan Efektivitas Manfaat melalui Analisa Gap oleh Prof. Richardus Eko Indrajit - indrajit@post.harvard.edu Artikel ini merupakan satu dari 999 bunga rampai pemikiran

Lebih terperinci

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang

PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management. Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE (PMBOK) PMBOK dikembangkan oleh Project Management Institute (PMI) sebuah organisasi di Amerika yang mengkhususkan diri pada pengembangan manajemen proyek. PMBOK merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (resource) yang ada. Yang dimaksud dengan sumber daya (resource) di sini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (resource) yang ada. Yang dimaksud dengan sumber daya (resource) di sini BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 DEFINISI MANAJEMEN PROYEK Pengertian sederhana dari manajemen proyek adalah proses dalam pencapaian suatu tujuan yang telah disepakati dan dibatasi dengan waktu dan sumber daya

Lebih terperinci

chapter 7 Integrating quality activities in the project life cycle Empat model proses pengembangan perangkat lunak akan dibahas dalam bagian ini:

chapter 7 Integrating quality activities in the project life cycle Empat model proses pengembangan perangkat lunak akan dibahas dalam bagian ini: chapter 7 Integrating quality activities in the project life cycle 7.1 Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Classic dan Lainnya Empat model proses pengembangan perangkat lunak akan dibahas dalam bagian

Lebih terperinci

ABSTRAK PANJANG PENERAPAN METODE EARNED VALUE

ABSTRAK PANJANG PENERAPAN METODE EARNED VALUE ABSTRAK PANJANG PENERAPAN METODE EARNED VALUE PADA PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PT SARANAKARYA BANGUN PERSADA DALAM PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PENUNJANG I, PT SEMEN INDONESIA (PERSERO)) Oleh:

Lebih terperinci

Bab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung

Bab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung Bab 9 - Project Human Resource Management Sumber: PMBOK 2000, Diterjemahkan oleh Mahasiswa STMIK Mardira Indonesia, Bandung Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) suatu Proyek termasuk proses yang diperlukan

Lebih terperinci

Management Cost Project. Oleh : Imam Haryono, Ir., MBAT.

Management Cost Project. Oleh : Imam Haryono, Ir., MBAT. Management Cost Project Oleh : Imam Haryono, Ir., MBAT. Biaya adalah semua sumber daya yang harus dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik atau untuk mendapat sesuatu sebagai gantinya Biaya pada umumnya

Lebih terperinci

MANAJEMEN BIAYA PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

MANAJEMEN BIAYA PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK. Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia MANAJEMEN BIAYA PROYEK MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Riani Lubis Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Pendahuluan Biaya adalah semua sumber daya yang harus dikorbankan

Lebih terperinci

SILABUS MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI

SILABUS MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI Kode Formulir : FM-STMIK MDP-KUL- 04.02/R4 SILABUS MANAJEMEN PROYEK TEKNOLOGI INFORMASI A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Sistem Informasi Nama Matakuliah : Manajemen Proyek Teknologi Informasi

Lebih terperinci

3.2.1 Prosedur Pembuatan Progres Biaya dan Waktu Proyek yang. Adapun prosedur pembuatan progres biaya dan waktu untuk

3.2.1 Prosedur Pembuatan Progres Biaya dan Waktu Proyek yang. Adapun prosedur pembuatan progres biaya dan waktu untuk 30 3.2 Analisis sistem yang Sedang Berjalan 3.2.1 Prosedur Pembuatan Progres Biaya dan Waktu Proyek yang Sedang Berjalan Adapun prosedur pembuatan progres biaya dan waktu untuk mengendalikan sebuah proyek

Lebih terperinci

SOP-6 PENELAAHAN MUTU. Halaman 1 dari 12

SOP-6 PENELAAHAN MUTU. Halaman 1 dari 12 SOP-6 PENELAAHAN MUTU Halaman 1 dari 12 Histori Tanggal Versi Pengkinian Oleh Catatan 00 Halaman 2 dari 12 KETENTUAN 1.1 Penelaahan Mutu dilakukan untuk memastikan pelaksanaan kerja oleh Penilai telah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek Menurut Ir. Abrar Husen, MT., Manajemen Proyek adalah penerapan ilmu pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya

Lebih terperinci

Mengidentifikasi tingkat akurasi dan satuan ukuran sumber daya yang akan diestimasi / diperkirakan

Mengidentifikasi tingkat akurasi dan satuan ukuran sumber daya yang akan diestimasi / diperkirakan Tidak jarang ditemui proyek teknologi informasi yang gagal dalam menyatukan rencana mengenai ruang lingkup, waktu dan biaya. Para manajer menyebutkan bahwa menyelesaikan proyek tepat waktu merupakan tantangan

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Minggu 2

Manajemen Proyek Minggu 2 Project Management Process Manajemen Proyek Minggu 2 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Initiating / Requirement :...awal siklus! Planning : perencanaan... Executing : Lakukan! Monitoring and Controlling

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Proyek biasanya bersifat lintas fungsi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Proyek biasanya bersifat lintas fungsi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Proyek Konstruksi Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan. Ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Proyek biasanya bersifat lintas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Faktor Sukses, Kontraktor dan Perumahan Faktor sukses adalah suatu bagian penting, dimana prestasi yang memuaskan diperlukan untuk suatu organisasi agar dapat mencapai

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 7 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Manajemen Proyek 3.1.1 Pengertian Manajemen Proyek Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan kegiatan anggota serta sumber daya yang

Lebih terperinci

.: Daftar Istilah dan Singkatan xv. Daftar Singkatan. Earned Value Concept. Work Break Down Structure. Project Management Body Of Knowledge

.: Daftar Istilah dan Singkatan xv. Daftar Singkatan. Earned Value Concept. Work Break Down Structure. Project Management Body Of Knowledge .: Daftar Istilah dan Singkatan xv Daftar Singkatan EVC WBS PM-BOK SMS BCWP ACWP BCWS CPI EAC WT CW WKJ TRV UML TOR PMI Earned Value Concept Work Break Down Structure Project Management Body Of Knowledge

Lebih terperinci

Inititating Process Group

Inititating Process Group Inititating Process Group PROJECT INTEGRATION MANAGEMENT & PROJECT SCOPE MANAGEMENT Onah Siti Fatonah, S.Kom Dilakukan untuk mendefinisikan projek baru atau fase baru dari proyek yang sudah ada dengan

Lebih terperinci

Hal penting dalam manajemen proyek adalah :

Hal penting dalam manajemen proyek adalah : Pendahuluan Hal penting dalam manajemen proyek adalah : Ketepatan memilih bentuk organisasi (tim) Memilih manajer proyek yang tepat Aktifitas integrasi dan koordinasi yang baik Diluar hal tsb diperlukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan Pengetahuan adalah merupakan hasil dari Tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI

MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI SIL 314 3 SKS MANAJEMEN BIAYA dalam Monitoring & pengawasan proyek Proses proses dalam manajemen waktu proyek Mengestimasi Biaya KLP PROSES PERENCANAAN Penyusunan Anggaran KLP

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Proyek Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan dimana ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu, proyek biasanya bersifat

Lebih terperinci

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA 00 Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb //0 ::0 AM STANDAR AUDIT 00 PERENCANAAN SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode

Lebih terperinci

PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO

PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO PERENCANAAN MANAJEMEN RESIKO 1. Pengertian Manajemen Resiko Menurut Wikipedia bahasa Indonesia menyebutkan bahwa manajemen resiko adalah suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam mengelola ketidakpastian

Lebih terperinci

PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 Definisi Rencana Manajemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Proyek Dan Manajemen Proyek Proyek adalah rangkaian kegiatan yang dimulai dari perencanaan, dan dilaksanakan sampai benar-benar memberikan hasil atau keluaran-keluaran

Lebih terperinci

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 48 PENURUNAN NILAI AKTIVA

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 48 PENURUNAN NILAI AKTIVA 0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. PENURUNAN NILAI AKTIVA Paragraf-paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring adalah paragraf standar yang harus dibaca dalam konteks paragraf-paragraf

Lebih terperinci

Pertemuan ke 13 KONSEP NILAI HASIL

Pertemuan ke 13 KONSEP NILAI HASIL Halaman 1 dari Pertemuan ke - 13 Pertemuan ke 13 KONSEP NILAI HASIL 13.1 Pengertian Konsep Nilai Hasil Konsep nilai hasil adalah konsep menghitung besarnya biaya yang sesuai dengan pekerjaan yang telah

Lebih terperinci

MANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEK

MANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEK MANAJEMEN LINGKUP (SCOPE) PROYEK Pada tahun 1995, hasil studi yang dilakukan CHAOS menyebutkan bahwa keterlibatan user, misi proyek yang jelas, pernyataan kebutuhan proyek yang jelas dan perencanaan proyek

Lebih terperinci

Chapter 9 Software testing strategies

Chapter 9 Software testing strategies Chapter 9 Software testing strategies Testing software adalah tool pertama untuk menjamin kualitas software yang diterapkan untuk mengontrol kualitas produk software sebelum pengiriman atau instalasi di

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP

SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP SATUAN ACARA PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITP 1 Mata kuliah : Manajemen Proyek Kode Mata Kuliah : TIS7653 SKS : 3 Waktu Pertemuan : 16 kali pertemuan Deskripsi : Mata kuliah ini memberikan pengetahuan

Lebih terperinci

Chapter 1 The software quality challenge

Chapter 1 The software quality challenge Chapter 1 The software quality challenge 1.1 The uniqueness of software quality assurance Pemeriksaan jaminan yang ditawarkan oleh pengembang perangkat lunak umumnya mengungkapkan pola yang sama. Pengembang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi dan perkembangan industri teknologi informasi dewasa ini telah meningkatkan tekanan terhadap perusahaan dan bisnis yang dijalankan untuk tetap dapat

Lebih terperinci

PAPER Project Cost Management

PAPER Project Cost Management PAPER Project Cost Management Triani Wulandari 1101130032 Goklas Giovani S. 1101130034 Hendriadi Mukri 1101130035 Rana Krisnanda K. 1101130040 M. Ramdoni Pratomo 1101130041 Disusun oleh: Queensha Shancia

Lebih terperinci

STANDAR PERIKATAN AUDIT

STANDAR PERIKATAN AUDIT EXPOSURE DRAFT EXPOSURE DRAFT STANDAR PERIKATAN AUDIT ( SPA ) 300 PERENCANAAN SUATU AUDIT ATAS LAPORAN KEUANGAN Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Profesi Institut Akuntan Publik Indonesia

Lebih terperinci

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL

PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL PERATURAN DEPARTEMEN AUDIT INTERNAL Bab I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Tujuan Peraturan ini dibuat dengan tujuan menjalankan fungsi pengendalian internal terhadap kegiatan perusahaan dengan sasaran utama keandalan

Lebih terperinci

Pertemuan 12 dan 13 SQA TIK : Menjelaskan konsep dan strategi Software Quality Assurance

Pertemuan 12 dan 13 SQA TIK : Menjelaskan konsep dan strategi Software Quality Assurance 1 Pertemuan 12 dan 13 SQA TIK : Menjelaskan konsep dan strategi Software Quality Assurance 1. Pengertian SQA Jaminan kualitas perangkat lunak (Software Quality Assurance / SQA) adalah aktivitas pelindung

Lebih terperinci

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM ANALISA & PERANCANGAN SISTEM Pengembangan Sistem Informasi Mulyadi, S.Kom, M.S.I Proses dalam Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem - serangkaian kegiatan, metode, praktik, dan alat-alat terotomatisasi

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)

Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM) 1 Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM) Zul Fadli, Yusroniya Eka Putri R.W, ST., MT dan Trijoko Wahyu Adi, ST., MT., PhD Jurusan Teknik Sipil, Fakultas

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK. Dosen : Rinci Kembang Hapsari, S.Si., M.Kom

MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK. Dosen : Rinci Kembang Hapsari, S.Si., M.Kom MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Dosen : Rinci Kembang Hapsari, S.Si., M.Kom MANAJEMEN BIAYA PROYEK PERTEMUAN 8 BIAYA Biaya adalah sumber daya yang harus dikeluarkan untuk mencapai sasaran tertentu Sumberdaya:

Lebih terperinci

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi

Objek Pembelajaran. Objek Pembelajaran. Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi Objek Pembelajaran Klasifikasi Sistem Informasi (SI) SI Berdasarkan Level Organisasi Pertemuan 2 Klasifikasi Sistem Informasi Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Klasifikasi Menurut Arsitektur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Berfikir Teori-teori yang dipakai dalam penyusunan tesis ini berlandaskan pada ruang lingkup Manajemen Proyek dan Prosedur Operasional Baku, sehingga akan dikemukakan

Lebih terperinci

Hendri Sopryadi,M.T.I 9/29/2011

Hendri Sopryadi,M.T.I 9/29/2011 9/29/2011 1 2 PENUTUPAN LAHIRNYA MEMULAI PENGAWASAN PELAKSANAAN PERENCANAAN KEBU- TUHAN & HARAP- AN STAKE- HOLDER CAKUPAN MANAJEMEN INTEGRASI SDM WAKTU KOMUNI- KASI BIAYA RESIKO MUTU PEMBE- LIAN PIRANTI

Lebih terperinci

Manajemen Biaya Proyek

Manajemen Biaya Proyek Manajemen Biaya Proyek Manajemen Proyek DEFINISI Biaya adalah semua sumber daya yang harus dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik atau untuk mendapat sesuatu sebagai gantinya Biaya pada umumnya diukur

Lebih terperinci

PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) PROJECT PLAN (RENCANA MANAJEMEN PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK) Sufa atin Program Studi Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia SUF MPPL 2014 Definisi Rencana Manajemen

Lebih terperinci

14/12/2010 MEASUREMENT. Mengapa Perlu Pengukuran. Humprey s Five Levels of Maturity

14/12/2010 MEASUREMENT. Mengapa Perlu Pengukuran. Humprey s Five Levels of Maturity MEASUREMENT 1 Mengapa Perlu Pengukuran Pengukuran harus dilakukan terus menerus sepanjang proyek, sejalandenganpelaksanaan dan penyelesaian tugas-tugas Untuk mengontrol pemeliharaan pengembangan perangkat

Lebih terperinci

KRITERIA KEBERHASILAN SUATU PROYEK

KRITERIA KEBERHASILAN SUATU PROYEK KRITERIA KEBERHASILAN SUATU PROYEK MAKALAH MANAJEMEN PROYEK Diajukan untuk memenuhi persyaratan kelulusan Matakuliah TI-4806 Manajemen Proyek Disusun oleh: Nama: Andrian Irawan NIM: 1410003 DEPARTEMEN

Lebih terperinci

LAMPIRAN. A. Hasil kuisioner Proses TI PO2 Menentukan Arsitektur Informasi

LAMPIRAN. A. Hasil kuisioner Proses TI PO2 Menentukan Arsitektur Informasi LAMPIRAN Lampiran A. Hasil kuisioner Proses TI PO Menentukan Arsitektur Informasi Responden Adanya kesadaran bahwa arsitektur informasi penting bagi organisasi Pengetahuan untuk mengembangkan arsitektur

Lebih terperinci

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution

Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc Ringkasan Chapter 12 Developing Business/ IT Solution Oleh : Shelly Atriani Iskandar P056121981.50 KELAS R50 PROGRAM PASCA SARJANA

Lebih terperinci

Chapter 5. Contract Review

Chapter 5. Contract Review Chapter 5 Contract Review 5.2 Review kontrak proses dan tahapannya Beberapa situasi dapat memimpin perusahaan perangkat lunak ("pemasok") untuk menandatangani kontrak dengan pelanggan. Yang paling umum

Lebih terperinci

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan Sarana/Prasarana Pengamanan Pantai)

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan Sarana/Prasarana Pengamanan Pantai) EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan Sarana/Prasarana Pengamanan Pantai) Indri Meliasari 1, M. Indrayadi 2, Lusiana 2 Abstrak Perencanaan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK RUSUNAWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG)

PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK RUSUNAWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG) LAPORAN TUGAS AKHIR PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK RUSUNAWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG) Diajukan Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tingkat Strata Satu

Lebih terperinci

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No. 1, November 2012 (44-52)

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No. 1, November 2012 (44-52) PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PADA TAHAP PELAKSANAAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE NILAI HASIL (Studi Kasus : Proyek Lanjutan Pembangunan Gedung PIP2B Kota Manado) Junaidi H. Tarore, G.Y. Malingkas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, batas

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, batas BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, batas penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI

PENGELOLAAN PROYEK SISTEM INFORMASI 9/28/2011 PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI PERTEMUAN - 1 GAMBARAN UMUM MANAJEMEN 1 2 1. Peserta memahami tentang proyek 2. Peserta memahami konsep-konsep manajemen yang diperlukan dalam manajemen proyek Fungsi-fungsi

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Setelah membuat metode penelitian pada bab sebelumnya, maka pada bab ini akan ditampilkan hasil dari analisis yang dilakukan pada RSUD kota Salatiga. 4.1 Analisis Maturity Level

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pendapatan dan Beban 1. Pengertian Pendapatan Pendapatan sebagai salah satu elemen penentuan laba rugi suatu perusahaan belum mempunyai pengertian yang seragam. Hal

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Pada bab ini akan menyatukan hasil temuan dalam penelitian ini. Pada bagian

BAB V KESIMPULAN. Pada bab ini akan menyatukan hasil temuan dalam penelitian ini. Pada bagian BAB V KESIMPULAN 5.1. Pendahuluan Pada bab ini akan menyatukan hasil temuan dalam penelitian ini. Pada bagian pertama, hasil kesimpulan dari penelitian ini. Pada bagian kedua menggambarkan keterbatasan

Lebih terperinci

Manajemen Biaya Proyek 5/13/2011 1

Manajemen Biaya Proyek 5/13/2011 1 Manajemen Biaya Proyek 5/13/2011 1 Definisi Biaya adalah semua sumber daya yang harus dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik atau untuk mendapat sesuatu sebagai gantinya Biaya pada umumnya diukur dalam

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses Dalam Manajemen PL

Pertemuan 3. Manajemen Proyek Perangkat Lunak. Proses Dalam Manajemen PL Pertemuan 3 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Proses Dalam Manajemen PL Manajemen proyek merupakan lapisan pertama dalam proses rekayasa perangkat lunak skala besar. Untuk menuju pada proyek yang berhasil,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari hasil evaluasi penerapan manajemen pengendalian proyek South Sumatra NGL Project PT. Tripatra dapat dilihat dari aspek lingkungan pengendalian dan proses pengendalian.

Lebih terperinci

Chapter 6. Development and quality plans

Chapter 6. Development and quality plans Chapter 6 Development and quality plans 6.1 Sasaran Rencana Pengembangan dan Kualitas Perencanaan, sebagai suatu proses, memiliki beberapa tujuan, yang dimaksudkan untuk mempersiapkan landasan yang kuat

Lebih terperinci

pengauditan siklus investasi dan pendanaan siklus investasi

pengauditan siklus investasi dan pendanaan siklus investasi pengauditan siklus investasi dan pendanaan siklus investasi a. Sifat Siklus Akuntansi Sifat siklus akuntansi suatu entitas atau perusahaan berisi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan kepemilikan surat

Lebih terperinci

Pertemuan ke - 7 FUNGSI DAN PROSES PERENCANAAN SERTA PENGENDALIAN

Pertemuan ke - 7 FUNGSI DAN PROSES PERENCANAAN SERTA PENGENDALIAN Halaman 1 dari Pertemuan ke - 7 Halaman 2 dari Pertemuan ke - 7 Pertemuan ke - 7 FUNGSI DAN PROSES PERENCANAAN SERTA PENGENDALIAN Perencanaan adalah proses yang mencoba meletakkan dasar tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

tetap yang disetujui selama jangka waktu yang disepakati dalam jangka waktu maksimum 1 tahun.

tetap yang disetujui selama jangka waktu yang disepakati dalam jangka waktu maksimum 1 tahun. Single Rate Forward Jenis Produk dan/atau Layanan Penyimpanan Pinjaman Pengiriman Uang Bank Garansi Manajemen Kas EXIM (termasuk Pembiayaan EXIM/Trade Finance) ATM Pertukaran Uang/Forex Lainnya (sebutkan)

Lebih terperinci

ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI Cobalah untuk tidak menjadi seorang orang yang sukses, tetapi menjadi seorang yang bernilai, Albert Einstein Dosen: Heru Prasetyo, Mkom DEFINISI DATA:

Lebih terperinci

BAB II SISTEM PENGENDALIAN. 2.1 Konsep & Metode Pengendalian

BAB II SISTEM PENGENDALIAN. 2.1 Konsep & Metode Pengendalian BAB II SISTEM PENGENDALIAN 2.1 Konsep & Metode Pengendalian Pengendalian adalah usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang sistem informasi, membandingkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi menyajikan informasi keuangan di berbagai entitas dalam dunia usaha. Salah satu entitas usaha yaitu perusahaan yang menjalankan aktivitas untuk memperoleh

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X

PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X Silvia Rostianingsih 1, Arlinah Imam Raharjo 2, & Basuki Setiawan 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra, Siwalankerto

Lebih terperinci

BAB V PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA

BAB V PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA BAB V PERANAN INFORMASI DALAM KUALITAS PRODUK DAN JASA Kualitas didefinisikan dalam banyak cara. Menurut James Martin, konsultan komputer terkenal, mendeskripsikan kualitas perangkat lunak sebagai tepat

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

Manajemen Integrasi Dalam Proyek Chapter 3. Heru Lestiawan, M.Kom

Manajemen Integrasi Dalam Proyek Chapter 3. Heru Lestiawan, M.Kom 1 Manajemen Integrasi Dalam Proyek Chapter 3 Heru Lestiawan, M.Kom Learning Objectives 2 Menggambarkan suatu kerangka keseluruhan untuk manajemen integrasi proyek yang berkaitan dengan bidang pengetahuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kinerja Proyek Kinerja Proyek merupakan bagaimana cara kerja proyek tersebut dengan membandingkan hasil kerja nyata dengan perkiraan cara kerja pada kontrak kerja yang disepakati

Lebih terperinci

UTS Manajemen Proyek Rabu, 10 April ,5 jam Closed Book

UTS Manajemen Proyek Rabu, 10 April ,5 jam Closed Book Manajemen Proyek Exercise UTS 2013 UTS Manajemen Proyek Rabu, 10 April 2013 2,5 jam Closed Book Petunjuk pengerjaan: Pengerjaan soal-soal ujian harus menggunakan pulpen (pengerjaan dengan pensil tidak

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN PROGRAM BANTU SISTEM AKUNTANSI PROYEK KONTRAKTOR KECIL

BAB V PERANCANGAN PROGRAM BANTU SISTEM AKUNTANSI PROYEK KONTRAKTOR KECIL BAB V PERANCANGAN PROGRAM BANTU SISTEM AKUNTANSI PROYEK KONTRAKTOR KECIL Sistem akuntansi membutuhkan alat bantu yang mempermudah proses akuntansi sehingga data yang dibutuhkan dalam pengendalian proyek

Lebih terperinci

Standar Audit SA 540. Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan

Standar Audit SA 540. Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan SA 0 Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan SA paket 00.indb // 0:: AM STANDAR AUDIT 0 AUDIT ATAS ESTIMASI AKUNTANSI, TERMASUK ESTIMASI

Lebih terperinci

Project Management PENGENDALIAN PROYEK. Boldson, S.Kom., MMSI

Project Management PENGENDALIAN PROYEK. Boldson, S.Kom., MMSI PENGENDALIAN PROYEK Pengendalian Proyek Pengendalian proyek harus dilaksanakan sepanjang proyek. Pengendalian proyek agar tetap berjalan dalam batas waktu, biaya dan performansi yang ditetapkan dalam rencana.

Lebih terperinci

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab II Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka II.1 Pengembangan Perumahan Pengembangan perumahan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengembang secara mandiri maupun bersama dengan pihak lain untuk mencapai tujuan ekonomi dan

Lebih terperinci

Phase Siklus Hidup Proyek

Phase Siklus Hidup Proyek MINGGU KE 2 MANAJEMEN PROYEK TERINTEGRASI 2.1. Tujuan, Proses dan Area Pengetahuan Proyek Mengintegrasikan manajemen proyek meliputi koordinasi semua area pengetahuan proyek ke dalam aktifitas pada siklus

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN EVALUASI PENGELOLAAN PROYEK

BAB 4 PEMBAHASAN EVALUASI PENGELOLAAN PROYEK 50 BAB 4 PEMBAHASAN EVALUASI PENGELOLAAN PROYEK 4.1. Critical Success Factor Pengelolaan Proyek Evaluasi terhadap suatu pengelolaan proyek dapat dilakukan dengan mendefinisikan dan mengevaluasi faktor-faktor

Lebih terperinci

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor SA 0 Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor SA Paket 00.indb //0 :: AM STANDAR AUDIT 0 penggunaan PEKERJAAN PAKAR AUDITOR (Berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode yang dimulai pada

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT National Label, kami telah mengumpulkan dan mengolah data berdasarkan kuisioner

Lebih terperinci

PERTEMUAN 17 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PERTEMUAN 17 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERTEMUAN 17 PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan mengenai Pengembangan sistem informasi akuntansi. Anda harus mampu: Menjelaskan mengenai Pengembangan

Lebih terperinci

PERENCANAAN PROYEK. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK

PERENCANAAN PROYEK. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK PERENCANAAN PROYEK Gentisya Tri Mardiani, M.Kom MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK Perencanaan Proyek Merupakan pembuatan dokumen resmi proyek yang diacu dalam pelaksanaan, pengawasan, dan penutupan proyek,

Lebih terperinci

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( ) Dibuat Oleh : 1. Andrey (41813120186) FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 Proses manajemen proyek perangkat lunak dimulai dengan beberapa aktivitas

Lebih terperinci

Konsep Earned Value untuk Pengelolaan Proyek Konstruksi

Konsep Earned Value untuk Pengelolaan Proyek Konstruksi Konsep Earned Value untuk Pengelolaan Proyek Konstruksi BIEMO W. SOEMARDI, MUHAMAD ABDUH, REINI D. WIRAHADIKUSUMAH DAN NURUDDIN PUJOARTANTO Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan, Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

MINGGU KE- 4 MANAJEMEN RUANG LINGKUP

MINGGU KE- 4 MANAJEMEN RUANG LINGKUP MINGGU KE- 4 MANAJEMEN RUANG LINGKUP Ruang lingkup (Scope) meliputi semua pekerjaan yang terkait pada proses untuk menyelesaikan tujuan proyek atau untuk menghasilkan produk proyek. Manajemen scope proyek

Lebih terperinci

Network Palanning EVALUASI IMPLEMENTASI ANALISA CPM/PERT DAN EVA DALAM MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI

Network Palanning EVALUASI IMPLEMENTASI ANALISA CPM/PERT DAN EVA DALAM MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI http://jihadi.staff.umm.ac.id/2010/03/networkpalanning/ Network Palanning EVALUASI IMPLEMENTASI ANALISA CPM/PERT DAN EVA DALAM MANAJEMEN PROYEK KONSTRUKSI By Ajie Wahyujati Abstract Materi Tambahan : Materi

Lebih terperinci

Fakultas Teknologi Informasi

Fakultas Teknologi Informasi Fakultas Teknologi Informasi No. Dokumen : F2.SAP.TI.003 Program Studi Teknik Informatika No. Revisi : 001 Silabus dan Satuan Acara Perkuliahan Tgl.Revisi : 23-06-2010 Tgl. Berlaku : 23-06-2010 Manajemen

Lebih terperinci

Manajemen Proyek Perangkat Lunak

Manajemen Proyek Perangkat Lunak Manajemen Proyek Perangkat Lunak Proses Dalam Manajemen PL Manajemen proyek merupakan lapisan pertama dalam proses rekayasa perangkat lunak skala besar. Untuk menuju pada proyek yang berhasil, perlu dimengerti

Lebih terperinci

JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK

JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK JAMINAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK Jaminan kualitas perangkat lunak (Software Quality Assurance I SQA) adalah aktivitas pelindung yang diaplikasikan pada seluruh proses perangkat lunak. SQA meliputi : Pendekatan

Lebih terperinci