PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN PEREBUSAN TERHADAP RESIDU INSEKTISIDA BERBAHAN AKTIF KLORPIRIFOS DAN NILAI NUTRISI KACANG PANJANG (Vigna sinensis)

Transkripsi

1 PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN PEREBUSAN TERHADAP RESIDU INSEKTISIDA BERBAHAN AKTIF KLORPIRIFOS DAN NILAI NUTRISI KACANG PANJANG (Vigna sinensis) SKRIPSI Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana OLEH : R. AG. AY. AG. BAYU CHANDRALIAWATHY NIM : JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA 2016 i

2 R. A. A. A. Bayu Chandraliawathy Pengaruh Lama Perendaman dan Perebusan terhadap Residu Insektisida Klorpirifos dan Nilai Nutrisi Kacang Panjang (Vigna Sinensis). Dibawah bimbingan I G.A. Lani Triani, S.TP, M.Si.dan Prof. Ir. Nyoman Semadi Antara, MP, Ph.D. ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan perebusan terhadap residu insektisida klorpirifos dan kandungan gizi khususnya vitamin C dan serat kasar pada kacang panjang (vigna sinensis). Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lama perendaman dan perebusan yang tepat untuk menurunkan kadar residu insektisida klorpirifos dan menghasilkan karakteristik kacang panjang yang disukai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial. Faktor pertama (lama perendaman) terdiri dari 3 taraf yaitu: perendaman 0, 10, dan 20 menit, dan faktor kedua (lama perebusan) terdiri dari 3 taraf yaitu: perebusan 0, 5, dan 10 menit. Perlakuan dikelompokkan menjadi 2 kelompok berdasarkan waktu pelaksanaan, sehingga diperoleh 18 unit percobaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lama perendaman dan perebusan serta interaksi antar perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap kadar residu insektisida klorpirifos serta kandungan gizi pada kacang panjang. Waktu lama perendaman 10 menit dengan lama perebusan 5 menit merupakan perlakuan yang tepat, karena mengalami penurunan kadar residu insektisida klorpirifos yaitu dengan nilai rata-rata 0,0427 ppm dari 0,2364 ppm yang merupakan kacang panjang tanpa perlakuan. Kandungan vitamin C 41,72 mg/g dan kandungan serat kasar yaitu 1,55%. Pada warna, tekstur, rasa dan penerimaan keseluruhan yaitu hijau agak tua, lunak dan panelis menyukai kacang panjang itu. Kata kunci : residu klorpirifos, kacang panjang, perendaman, perebusan, vitamin C, dan serat kasar ii

3 R. A. A. A. Bayu Chandraliawathy Effect Of Soaking and Boiling Time Level Againts Clhorpyrifos Insectiside Residual and The Nutrition Long Beans (Vigna Sinensis). Supervised by I G.A. Lani Triani, S.TP, M.Si. and Prof. Ir. Nyoman Semadi Antara, MP, Ph.D. ABSTRACT The aims of the research were to determine the effect of soaking and boiling time on the chlorpyrifos residu level and the nutrition value, especially Vitamin C and crude fiber of long bean (Vigna sinensis). The other objective of the research was to find out the right soaking and boiling time to reduce chlorpyrifos residu and produce the good nutrition of long bean. The randomized block design was used in the experiment which the factorial pattern of the experiment was done with two factors, namely soaking time and boiling time. The result showed that the interaction treatment of soaking and boiling time influenced the chlorpyrifos residu and the nutrition value of long bean. The soaking time for 10 minutes and boiling time for 5 minutes could decrease the level of chlorpyrifos to 0,0427 ppm from 0,2364 ppm of fresh long bean. The vitamin C and crude fiber content of the long bean were 41,72 mg/g and 1,55% respectively. The color, texture, and the taste of the long bean were dark green, soft, and the panelist were still like the product.of the long bean were dark green, soft, and the panelist were still like the product. Keywords: chlorpyrifos residu, long beans, soaking, boiling, vitamin C, and crude fiber. iii

4 RINGKASAN Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral terutama vitamin B dan C. Jenis sayuran yang banyak mengandung mineral dan serat diantaranya bayam, kacang panjang, daun kecipir, buncis, seledri, dan lain-lain. Kacang panjang merupakan salah satu jenis sayuran yang dapat dimakan buah dan daunnya serta mengandung protein (Afiat,2009) Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semusim yang tumbuhnya menjalar atau merambat. Daunnya berupa daun majemuk, terdiri dari tiga helai, batangnya liat dan sedikit berbulu. Akarnya mempunyai bintil yang dapat mengikat nitrogen (N) bebas dari udara. Pestisida adalah salah satu bagian penting dalam pertanian yang dapat membantu para petani. Saenong (2007) menjelaskan pestisida mempunyai peranan penting untuk membantu mengatasi permasalahan organisme pengganggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan lama perebusan terhadap kadar residu insektisida klorpirifos pada kacang panjang (Vigna sinensis), menentukkan lama perendaman dan lama perebusan yang tepat untuk menurunkan kadar residu insektisida klorpirifos dan menghasilkan karakteristik kacang panjang yang disukai serta untuk mengetahui pengaruh lama perendaman dan lama perebusan terhadap kandungan vitamin C dan serat kasar pada kacang panjang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama (lama perendaman) terdiri dari 3 taraf yaitu: perendaman 0, 10, dan 20 menit. Faktor kedua (lama perebusan) terdiri atas 3 taraf yaitu: perebusan 0, 5, dan 10 menit. Dengan demikian dari 2 faktor diatas akan diperoleh 9 kombinasi iv

5 perlakuan, dan perlakuan dikelompokkan menjadi 2 kelompok berdasarkan waktu pelaksanaannya sehingga diperoleh 18 unit percobaan. Data-data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan bila terdapat pengaruh perlakuan terhadap variabel yang diamati analisis dilanjutkan dengan uji Duncan. Kacang panjang yang digunakan untuk penelitian ini adalah kacang panjang yang berasal dari Desa Rejasa, Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan. Kemudian kacang panjang ditimbang sebanyak 500 gram untuk setiap perlakuan, dan dilakukan perendaman selama 0, 10, 20 menit dengan volume air 1,5 liter. Setelah itu dengan berat sampel yang sama 500 gram dilakukan perlakuan perebusan dengan volume air 1,5 liter, sampel dimasukkan setelah air mendidih pada suhu C kemudian ditunggu sampai air mendidih kembali, dihitung lama perebusan selama 0, 5, 10 menit. Sampel yang telah dilakukan perendaman dan perebusan kemudian dilakukan analisis residu insektisida klorpirifos serta kandungan vitamin C dan serat kasar.variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah residu insektisida berbahan aktif klorpirifos, kandungan vitamin C dan serat kasar pada kacang panjang. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa perlakuan lama pencucian dan lama perebusan dan interaksi antar kedua perlakuan juga berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap residu insektisida klorpirifos pada kacang panjang. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan lama perendaman dan perebusan serta interaksi antar perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kandungan vitamin C dan serat kasar pada kacang panjang. Perlakuan lama perendaman 10 menit dengan lama perebusan 5 menit merupakan perlakuan yang tepat, dengan nilai karakteristik warna 4 (hijau agak v

6 tua), tekstur 3,56 (lunak), rasa 3,2 (biasa), dan penerimaan keseluruhan 4,04 (suka) dan juga aman dikonsumsi dengan residu insektisida klorpirifos 0,0427 ppm yang berada di bawah Batas Maksimum Residu (BMR) dan kandungan vitamin C 41,72 mg/g dan serat kasar 1,55%. vi

7 PENGARUH LAMA PERENDAMAN DAN PEREBUSAN TERHADAP RESIDU INSEKTISIDA BERBAHAN AKTIF KLORPIRIFOS DAN NILAI NUTRISI KACANG PANJANG (Vigna sinensis) Skripsi ini telah mendapat persetujuan pembimbing: Pembimbing I Pembimbing II I Gusti Ayu Lani Triani S. TP, M.Si NIP Prof. Ir. Nyoman Semadi Antara, MP, Ph.D NIP Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana Dr. Ir. Dewa Gede Mayun Permana, MP NIP Tanggal lulus : vii

8 RIWAYAT HIDUP Ratu Agung Ayu Agung Bayu Chandraliawathy dilahirkan di Denpasar, 17April 1992, putri kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Ir. Ranga Bayu Mahapathy (Ayah) dan Ni Luh Sudiantari, BA (Ibu). Pada tahun 1998, penulis menamatkan pendidikan Taman Kanak-Kanak di TK Cipta Dharma Denpasar, kemudian melanjutkan ke Sekolah Dasar di SD Cipta Dharma dan lulus pada tahun 2004 dan melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 3 Denpasar dan lulus pada tahun Selanjutnya penulis meneruskan pendidikan ke Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 7 Denpasar dan lulus pada tahun Pada tahun 2010, penulis diterima masuk Perguruan Tinggi melalui jalur PMDK (Penelusuran Minat dan Kemampuan) gelombang pertama Universitas Udayana dan terdaftar sebagai mahasiswi pada Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana serta diterima pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian. Selama melakukan studi di Fakultas Teknologi Pertanian, penulis juga aktif dalam berbagai kegiatan dan organisasi kemahasiswaan sebagai panitia pelaksana maupun sebagai panitia pengarah baik didalam maupun diluar Fakultas. Penulis pernah menjabat sebagai pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknologi Industri Pertanian Periode 2011 sampai Penulis menyelesaikan tugas akhirnya untuk memperoleh gelar Sarjana Teknologi Pertanian pada Program Studi Teknologi Industri Pertanian, dengan melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Lama Perendaman dan Perebusan terhadap Residu Insektisida Berbahan Aktif Klorpirifos dan Nilai Nutrisi Kacang Panjang (Vigna Sinensis). viii

9 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena atas rahmat dan karunia-nya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.skripsiyang berjudul Pengaruh Lama Perendaman dan Perebusan terhadap Residu Insektisida Berbahan Aktif Klorpirifos dan Nilai Nutrisi Kacang Panjang (Vigna Sinensis) ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknologi Pertanian. Pada dasarnya skripsi ini dapat tersusun dengan baik tidak lepas dari dukungan berbagai pihak yang telah memberikan bimbingan, nasehat, saran, bantuan serta dorongan semangat kepada penulis. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Ibu I G.A. Lani Triani, S.TP., M.Si. dan bapak Prof. Ir. Nyoman Semadi Antara, MP., Ph.D. selaku dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam memberikan bimbingan dan pengarahan mulai dari persiapan, pelaksanaan penelitian dan penyusunan skripsi ini. 2. Bapak Dr. Ir. Dewa Gede Mayun Permana MP., selaku Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana. 3. Ibu Ir. Amna Hartiati, MP. selaku Ketua Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana. ix

10 4. Kedua orang tua, kakak dan adik serta seluruh keluarga besar yang tiada henti-hentinya memberikan doa, nasihat, semangat, dukungan moril dan materil yang tiada putus disela kesibukan mereka kepada penulis dalam melaksanakan dan menyelesaikan skripsi ini. 5. Ninik Indah, Novi Dwiningrum, Ayu Gria, Gede Andri, Panji Cahya, Pungki Wiraguna, Wahyu Octavianus, Agus Sumi, Farhandi, Panji Hasbi, Iqbal dan teman-teman CIKU yang telah banyak membantu, memberikan semangat dan dorongan serta doa dalam melaksanakan dan menyelesaikan skripsi ini. 6. Teman-teman satu bimbingan Wawan, Risky, Desak, Kayana, Teja, Irma, dan Eka yang selalu membantu dan memberi dorongan dari awal penelitian hingga terselesaikannya skripsi ini. 7. Teman-teman Agritech angkatan 2010 dan 2011 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dorongan dan doa dalam meyelesaikan skripsi ini 8. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu per satu selama melaksanakan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, dan tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih. Denpasar, April 2016 Penulis x

11 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i ABSTRAK... ii ABSTRACT... iii RINGKASAN... v LEMBAR PENGESAHAN... vii RIWAYAT HIDUP... viii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR TABEL... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvi I. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Hipotesis Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 5 II. TINJAUAN PUSTAKA Kacang Panjang Pestisida Definisi Pestisida Insektisida Insektisida Golongan Organofosfat Klorpirifos Residu Pestisida pada Tanaman Perendaman Perebusan Vitamin C Definisi Vitamin C xi

12 2.5.2 Sifat Vitamin C Serat Kasar III. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan Penelitian Alat Bahan Rancangan Percobaan Pelaksanaan Percobaan Variabel yang Diamati Analisis Residu Insektisida Ekstraksi Kacang Panjang Pemurnian (Clean Up) Analisis Kuantitatif Analisis Vitamin C Analisis Serat Kasar Uji Organoleptik Uji Warna Uji Tekstur Uji Rasa Penerimaan Keseluruhan IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Analisis Kadar Residu Insektisida Klorpirifos Pada Kacang Panjang Hasil Analisis Kandungan Vitamin C pada Kacang Panjang Hasil Analisis Kandungan Serat Kasar pada Kacang Panjang Hasil Uji Organoleptik Warna Tekstur xii

13 4.4.3 Rasa Penerimaan Keseluruhan V. PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiii

14 DAFTAR GAMBAR No. Judul Halaman 1. Kacang Panjang Struktur Molekul Klorpirifos Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian xiv

15 DAFTAR TABEL No. Judul Halaman 1. Kandungan Gizi Kacang Panjang Sifat Fisik dan Kimia Klorpirifos Nilai rata-rata Kadar Residu Insektisida Klorpirifos pada Kacang Panjang Nilai rata-rata Kandungan Vitamin C pada Kacang Panjang Nilai rata-rata Kandungan Serat Kasar pada Kacang Panjang Nilai rata-rata Uji Sensoris pada Warna Kacang Panjang Nilai rata-rata Uji Sensoris pada Tekstur Kacang Panjang Nilai rata-rata Uji Sensoris pada Rasa Kacang Panjang Nilai rata-rata Uji Sensoris Penerimaan Keseluruhan Pada Kacang Panjang xv

16 DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Kuisioner Uji Duo Trio Kuisioner Uji Warna Kuisioner Uji Tekstur Kuisioner Uji Rasa Kuisioner Penerimaan Keseluruhan Analisis Statistik Vitamin C Analisis Statistik Serat Kasar Analisis Statistik Pestisida Foto-foto xvi