FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI ETIKA PENGGELAPAN PAJAK (TAX EVASION). (STUDI EMPIRIS DI KPP PRATAMA MEDAN-POLONIA)

Transkripsi

1 Lampiran 1: Kuesioner Penelitian KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI ETIKA PENGGELAPAN PAJAK (TAX EVASION). (STUDI EMPIRIS DI KPP PRATAMA MEDAN-POLONIA) RAYA PUSPITA SARI HASIBUAN NIM : PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

2 MEDAN 2014 Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner Desember 2014 Medan, Kepada YTH. Bapak/Ibu Responden Di tempat Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswi Program Strata Satu (S1), saya : Nama : Raya Puspita Sari Hasibuan Nim : Untuk itu saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu untuk menjadi responden dengan mengisi lembar kuesioner ini dengan lengkap, dan sebelumnya saya mohon maaf telah mengganggu waktu bekerjanya. Data yang di peroleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian, sehingga kerahasiaanya akan saya jaga sesuai dengan etika penelitian. Informasi yang diperoleh atas partisipasi Bapak/Ibu merupakan faktor kunci untuk mengetahui Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi Wajib mengenai etika penggelapan pajak (Tax Evasion). Studi Empiris di KPP Pratama Medan-Polonia. Responden diharapkan membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan menjawab dengan lengkap semua pertanyaan karena apabila terdapat salah satu nomor yang tidak diisi maka kuesioner dianggap tidak berlaku.

3 Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda yang penting jawaban sesuai dengan pendapat anda. Atas perhatian dan kesedian Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab semua pertanyaan dalam penelitian ini, saya ucapkan terima kasih. Hormat Saya, Pembimbing Penulis Drs. Firman Syarif, M.Si., Ak. Puspita Sari Hasibuan NIP Raya NIM. Petunjuk : mohon jawaban atas pertanyaan berikut ini dengan memberi tanda centang ( ) pada jawaban yang paling tepat menurut pendapat Bapak/Ibu/Saudara. IDENTITAS RESPONDEN Beri tanda (x) atau ( ) pada identitas pengenal Bapak/Ibu/Saudara. 1. Nama : Jenis Kelamin : Pria Wanita 3. Umur Responden : > 35 Tahun

4 4. Pendidikan Terahir : D3 S1 S2 S3 Lainnya 5. Pekerjaan : Wiraswasta Pegawai Swasta Pegawai Negeri Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda centang ( ) pada jawaban yang sesuai dengan keadaan, pendapat, dan perasaan Anda yang sebenarnya. Keterangan : 1. Sangat Setuju (SS) 2. Seuju (S) 3. Netral (N) 4. Tidak Setuju (TS) 5. Sangat Tidak Setuju (STS) Catatan : jawaban apapun yang diberikan tidak akan mempengaruhi apapun terhadap Bapak/Ibu, karena penelitian ini semata-mata digunakan hanya untuk pengembangan ilmu pengetahuan. INTENSITAS PEMERIKSAAN PAJAK (TAX AUDIT) No. Pertanyaan SS S N TS STS 1. Penggelapan pajak dianggap etis meskipun

5 pemeriksaan pajak telah dilakukan secara berkala dan intensif. 2. Penggelapan pajak dianggap etis jika intensitas pemeriksaan pajak sangat jarang dilakukan. 3. Penggelapan pajak dianggap etis jika pemeriksaan pajak yang telah dilakukan tidak membuahkan hasil untuk penerimaan pajak yang seharusnya. 4. Penggelapan pajak dianggap etis jika pemeriksaan pajak yang diterapkan oleh fiskus tidak dilaksanakan secara benar dan jujur. KEADILAN (TAX FAIRNESS) No. Pertanyaan SS S N TS STS 1. Penggelapan pajak dianggap etis meskipun dana yang bersumber dari pajak digunakan untuk membangun fasilitas umum yang berisifat penting. 2. Penggelapan pajak dianggap etis dikarenakan tarif pajak yang telah ditetapkan oleh pemerintah dianggap tidak adil oleh para wajib pajak. 3. Penggelapan pajak dianggap etis dikarenakan maraknya kasus korupsi yang dilakukan oleh para fiskus di direktorat jendral pajak. 4. Penggelapan pajak dianggap etis jika pihak fiskus atau Direktorat Jendral (DJP) tidak adil dalam melaksanakan ketentuan perpajakan. KEPATUHAN WAJIB PAJAK (TAX COMPLIANCE) No. Pertanyaan SS S N TS STS 1. Penggelapan pajak dianggap etis jika kepatuhan wajib pajak yang telah direalisasikan tidak memperoleh feedback yang baik dikarenakan penyelewengan yang dilakukan oleh Direktorat Jendral (DJP). 2. Penggelapan pajak dianggap etis jika kepatuhan wajib pajak yang telah direalisasikan tidak

6 mampu meningkatkan penerimaan negara dalam sektor perpajakan. 3. Penggelapan pajak dianggap etis jika sosialisasi untuk memberikan motivasi dalam rangka meningkatkan kepatuhan wajib pajak belum dilakukan secara maksimal. PENGETAHUAN WAJIB PAJAK (TAX KNOWLEDGE) No. Pertanyaan SS S N TS STS 1. Penggelapan pajak dianggap etis meskipun Direktorat Jendral telah melakukan berbagai sosialisasi mengenai perpajakan dalam rangka meningkatkan pengetahuan wajib pajak untuk menghindari etika penggelapan pajak yang dilakukan oleh wajib pajak. 2. Penggelapan pajak dianggap etis meskipun sistem perpajakan di Indonesia telah menerapkan self assesment system. 3. Penggelapan pajak dianggap etis jika setiap wajib pajak tidak memahami bagaimana cara untuk melakukan penghitungan pajak penghasilan mereka. 4. Penggelapan pajak dianggap etis bagi setiap wajib pajak yang memiliki pengetahuan tinggi di bidang perpajakan. 4. Pnggelapan pajak dianggap etis jika kepatuhan wajib pajak yang semakin membaik tidak pernah dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi para fiskus di DJP untuk dapat memanfaatkan penerimaan pajak sesuai dengan kepentingan bangsa dan negara. SISTEM PERPAJAKAN (TAX SYSTEM) No. Pertanyaan SS S N TS STS

7 1. Penggelapan pajak dianggap etis jika sistem perpajakan yang diterapkan bersifat memihak dan tidak adil. 2. Penggelapan pajak dianggap etis jika sistem perpajakan di Indonesia tidak mampu menerapkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. 3. Penggelapan pajak dianggap etis dikarenakan sistem perpajakan di indonesia memiliki kontrol yang lemah dalam mendeteksi berbagai kecurangan yang dilakukan oleh wajib pajak. 4. Menurut saya, sistem perpajakan di indonesia sudah bagus tetapi harus diberikan pengawasan yang lebih ketat baik bagi para pemungut pajak maupun wajib pajak. DISKRIMINASI (DISCRIMINATION) No. Pertanyaan SS S N TS STS 1. Penggelapan pajak dianggap etis jika pemerintah melakukan pendiskriminasian atas agama yang saya anut, ras dan kebudayaan saya. 2. Penggelapan pajak dianggap etis jika terjadi pendiskriminasian diantara pihak wajib pajak dengan para pemungut pajak yang memiliki hubungan istimewa. 3. Menurut saya, zakat diperbolehkan sebagai faktor pengurang pajak merupakan suatu bentuk diskriminasi. 4. Menurut saya, para fiskus pajak yang tidak melakukan pembayaran pajak ataupun memperoleh keringanan untuk pembayaran pajak merupakan bagian dari diskriminasi. KEMUNGKINAN TERDETEKSINYA KECURANGAN (FISCAL FRAUD) No. Pertanyaan SS S N TS STS 1. Wajib pajak akan melakukan pembayaran pajak dikarenakan mereka takut terhadap hukum

8 perpajakan. 2. Kemungkinan terdeteksinya kecurangan dalam pembayaran pajak sangat kecil dikarenakan sistem perpajakan di indonesia, memperbolehkan setiap wajib pajak untuk melakukan penghitungan pajak penghasilannya sendiri. 3. Kemungkinan terdetksinya kecurangan dalam pembayaran pajak sangat kecil dikarenakan pengawasan yang dilakukan oleh pihak Ditjen pajak sangat rendah. 4. Menurut saya, fiskus seharusnya mampu bertanggungjawab terhadap tugas dan kewajiban yang diembannya serta layak memperoleh sanksi jika tidak melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik. PERSEPSI WAJIB PAJAK MENGENAI ETIKA PENGGELAPAN PAJAK (TAX EVASION) No. Pertanyaan SS S N TS STS 1. Menurut saya, etika penggelapan pajak harus diatasi sedini mungkin mengingat penerimaan negara dari sektor pajak merupakan bagian dari penerimaan yang paling besar. 2. Jika kinerja pemerintahan khususnya aparatur perpajakan baik, komunikatif dan inspiratif terhadap masyarakat/wp, maka masyarakat/wp tidak akan melakukan pnggelapan pajak. 3. Jika sanksi terhadap setiap pelanggaran di bidang perpajakan direalisasikan secara jelas, baik bagi pihak pemungut pajak maupun wajib pajak, maka penggelapan pajak tidak akan dilakukan. 4. Jika kinerja pemerintah khususnya aparatur perpajakan buruk dan tingginya angka korupsi terhadap dana perpajakan, maka masyarakat/wp akan enggan dalam membayar pajak.

9 -TERIMA KASIH- Lampiran 2: Data Mentah Hasil Jawaban Responden Intensitas Pemeriksaan (Tax Audit) No. IPP1 IPP2 IPP3 IPP4 X1 RATA

10 Keadilan (Tax Fairness) No. KPP1 KPP2 KPP3 KPP4 X1 RATA

11 Kepatuhan Wajib (Tax Compliance)

12 No. KWPP1 KWPP2 KWPP3 KWPP4 X1 RATA

13 Pengetahuan Wajib (Tax Knowledge) No. PWPP1 PWPP2 PWPP3 PWPP4 X1 RATA

14 Sistem Perpajakan (Tax System) No. SPP1 SPP2 SPP3 SPP4 X1 RATA

15

16 Diskriminasi Perpajakan (Tax Discrimination) No. DPP1 DPP2 DPP3 DPP4 X1 RATA

17 Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan (Tax Fraud) No. KTKP1 KTKP2 KTKP3 KTKP4 X1 RATA

18 Persepsi Wajib Mengenai Etika Penggelapan (Tax Evasion) No. PWPMEPP PWPMEPP PWPMEPP PWPMEPP P1 P2 P3 P4 X1 RATA

19

20 Lampiran 3: Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Intensitas Pemeriksaan (Tax Audit) Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

21 Alpha Reliability Statistics Alpha Based on Standardized N of Inter-Item Correlation Matrix Intensitas Pemeriksaan Pertanyaan 1 Intensitas Pemeriksaan Pertanyaan 2 Intensitas Pemeriksaan Pertanyaan 3 Intensitas Pemeriksaan Pertanyaan 4 Jumlah Skor Intensitas Pemeriksaan Pertanyaan Intensitas Pemeriksaan Pertanyaan Intensitas Pemeriksaan Pertanyaan Intensitas Pemeriksaan Pertanyaan Jumlah Skor

22 Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Alpha if Item Deleted Intensitas Pemeriksaan Pertanyaan Intensitas Pemeriksaan Pertanyaan Intensitas Pemeriksaan Pertanyaan Intensitas Pemeriksaan Pertanyaan Jumlah Skor Scale Statistics Mean Variance Std. Deviation N of Keadilan (Tax Fairness) Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

23 Alpha Keadilan Pertanyaan 1 Reliability Statistics Alpha Based on Standardiz ed N of Inter-Item Correlation Matrix Keadilan Pertanyaan 2 Keadilan Pertanyaan 3 Keadilan Pertanyaan 4 Jumlah Skor Keadilan Pertanyaan Keadilan Pertanyaan Keadilan Pertanyaan Keadilan Pertanyaan Jumlah Skor Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Alpha if Item Deleted Keadilan Pertanyaan Keadilan Pertanyaan Keadilan Pertanyaan Keadilan Pertanyaan Jumlah Skor

24 Mean Scale Statistics Variance Std. Deviation N of Kepatuhan Wajib (Tax Compliance) Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Alpha Reliability Statistics Alpha Based on Standardized N of Kepatuhan Wajib Pertanyaan 1 Kepatuhan Wajib Pertanyaan 2 Kepatuhan Wajib Pertanyaan 3 Kepatuhan Wajib Pertanyaan 1 Inter-Item Correlation Matrix Kepatuhan Wajib Pertanyaan 2 Kepatuhan Wajib Pertanyaan 3 Kepatuhan Wajib Pertanyaan 4 Jumlah Skor

25 Kepatuhan Wajib Pertanyaan Jumlah Skor Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Alpha if Item Deleted Kepatuhan Wajib Pertanyaan Kepatuhan Wajib Pertanyaan Kepatuhan Wajib Pertanyaan Kepatuhan Wajib Pertanyaan Jumlah Skor Mean Variance Scale Statistics Std. Deviation N of Pengetahuan Wajib (Tax Knowledge) Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics

26 Alpha Pengetahuan Wajib Pertanyaan 1 Alpha Based on Standardized N of Inter-Item Correlation Matrix Pengetahuan Wajib Pertanyaan 2 Pengetahuan Wajib Pertanyaan 3 Pengetahuan Wajib Pertanyaan 4 Jumlah Skor Pengetahuan Wajib Pertanyaan Pengetahuan Wajib Pertanyaan Pengetahuan Wajib Pertanyaan Pengetahuan Wajib Pertanyaan Jumlah Skor Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Alpha if Item Deleted Pengetahuan Wajib Pertanyaan Pengetahuan Wajib Pertanyaan Pengetahuan Wajib Pertanyaan Pengetahuan Wajib Pertanyaan Jumlah Skor Scale Statistics

27 Mean Variance Std. Deviation N of Sistem Perpajakan (Tax System) Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Alpha Reliability Statistics Alpha Based on Standardized N of Sistem Perpajakan Pertanyaan 1 Sistem Perpajakan Pertanyaan 1 Inter-Item Correlation Matrix Sistem Perpajakan Pertanyaan 2 Sistem Perpajakan Pertanyaan 3 Sistem Perpajakan Pertanyaan 4 Jumlah Skor

28 Sistem Perpajakan Pertanyaan Sistem Perpajakan Pertanyaan Sistem Perpajakan Pertanyaan Jumlah Skor Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Alpha if Item Deleted Sistem Perpajakan Pertanyaan Sistem Perpajakan Pertanyaan Sistem Perpajakan Pertanyaan Sistem Perpajakan Pertanyaan Jumlah Skor Mean Variance Scale Statistics Std. Deviation N of Diskriminasi Perpajakan (Tax Discrimination) Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total

29 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Alpha Reliability Statistics Alpha Based on Standardized N of Inter-Item Correlation Matrix Diskriminasi Perpajakan Pertanyaan 1 Diskriminasi Perpajakan Pertanyaan 2 Diskriminasi Perpajakan Pertanyaan 3 Diskriminasi Perpajakan Pertanyaan 4 Jumlah Skor Diskriminasi Perpajakan Pertanyaan Diskriminasi Perpajakan Pertanyaan Diskriminasi Perpajakan Pertanyaan Diskriminasi Perpajakan Pertanyaan Jumlah Skor Item-Total Statistics Diskriminasi Perpajakan Pertanyaan 1 Diskriminasi Perpajakan Pertanyaan 2 Diskriminasi Perpajakan Pertanyaan 3 Diskriminasi Perpajakan Pertanyaan 4 Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Alpha if Item Deleted

30 Jumlah Skor Mean Variance Scale Statistics Std. Deviation N of Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan (Tax Fraud) Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Alpha Reliability Statistics Alpha Based on Standardized N of Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan Pertanyaan 1 Inter-Item Correlation Matrix Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan Pertanyaan 1 Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan Pertanyaan 2 Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan Pertanyaan 3 Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan Pertanyaan 4 Jumlah Skor

31 Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan Pertanyaan 2 Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan Pertanyaan 3 Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan Pertanyaan 4 Jumlah Skor Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Alpha if Item Deleted Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan Pertanyaan 1 Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan Pertanyaan 2 Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan Pertanyaan 3 Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan Pertanyaan 4 Jumlah Skor Mean Variance Scale Statistics Std. Deviation N of Persepsi Wajib Mengenai Etika Penggelapan (Tax Evasion)

32 Case Processing Summary N % Cases Valid Excluded a 0.0 Total a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Alpha Persepsi Wajib Mengenai Etika Penggelapan Pertanyaan 1 Reliability Statistics Alpha Based on Standardized N of Inter-Item Correlation Matrix Persepsi Wajib Mengenai Etika Penggelapan Pertanyaan 2 Persepsi Wajib Mengenai Etika Penggelapan Pertanyaan 3 Persepsi Wajib Mengenai Etika Penggelapan Pertanyaan 4 Jumlah Skor Persepsi Wajib Mengenai Etika Penggelapan Pertanyaan 1 Persepsi Wajib Mengenai Etika Penggelapan Pertanyaan 2 Persepsi Wajib Mengenai Etika Penggelapan Pertanyaan 3 Persepsi Wajib Mengenai Etika Penggelapan Pertanyaan 4 Jumlah Skor

33 Scale Mean if Item Deleted Item-Total Statistics Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Squared Multiple Correlation Alpha if Item Deleted Persepsi Wajib Mengenai Etika Penggelapan Pertanyaan 1 Persepsi Wajib Mengenai Etika Penggelapan Pertanyaan 2 Persepsi Wajib Mengenai Etika Penggelapan Pertanyaan 3 Persepsi Wajib Mengenai Etika Penggelapan Pertanyaan 4 Jumlah Skor Mean Variance Scale Statistics Std. Deviation N of

34 Lampiran 4: Hasil Uji Regresi Linier Berganda Descriptive Statistics Std. Mean Deviation N Persepsi Wajib Mengenai Etika Penggelapan Intensitas Pemeriksaan Keadilan pajak Kepatuhan Wajib Pengetahuan Wajib Sistem Perpajakan Diskriminasi Perpajakan Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan Pearso n Correla Persepsi Wajib Mengenai Etika Penggelapan Persepsi Wajib Mengenai Etika Penggelap an Correlations Intensi tas Pemer iksaan Keadi lan pajak Kepat uhan Wajib Penget ahuan Wajib Sistem Perpaja kan Diskri minasi Perpaj akan Kemung kinan Terdete ksinya Kecuran gan

35 tion Sig. (1- tailed) N Intensitas Pemeriksaan Keadilan pajak Kepatuhan Wajib Pengetahuan Wajib Sistem Perpajakan Diskriminasi Perpajakan Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan Persepsi Wajib Mengenai Etika Penggelapan Intensitas Pemeriksaan Keadilan pajak Kepatuhan Wajib Pengetahuan Wajib Sistem Perpajakan Diskriminasi Perpajakan Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan Persepsi Wajib Mengenai Etika Penggelapan Intensitas Pemeriksaan Keadilan pajak Kepatuhan Wajib Pengetahuan Wajib Sistem Perpajakan Diskriminasi Perpajakan Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan

36 Model R R Square Model Summary Adjusted R Square Std. Error of the Estimate a a. Predictors: (Constant), Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan, Intensitas Pemeriksaan, Kepatuhan Wajib, Sistem Perpajakan, Pengetahuan Wajib, Keadilan pajak, Diskriminasi Perpajakan ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression b Residual Total a. Dependent Variable: Persepsi Wajib Mengenai Etika Penggelapan b. Predictors: (Constant), Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan, Intensitas Pemeriksaan, Kepatuhan Wajib, Sistem Perpajakan, Pengetahuan Wajib, Keadilan pajak, Diskriminasi Perpajakan Coefficients a Model 1 (Constant) Intensitas Pemeriksaan Keadilan pajak Kepatuhan Wajib Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF

37 Pengetahuan Wajib Sistem Perpajakan Diskriminasi Perpajakan Kemungkinan Terdeteksinya Kecurangan a. Dependent Variable: Persepsi Wajib Mengenai Etika Penggelapan Sumber Data: Data Primer yang diolah, 2014.

38 Lampiran 5: Surat Riset Penelitian

39

40 Lampiran 6: Amplov Surat Riset Penelitian