Referensi : 1. Komputasi Statistik Dengan Software R, I Gede Nyoman Mindra, didi.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/13709/babv.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Referensi : 1. Komputasi Statistik Dengan Software R, I Gede Nyoman Mindra, didi.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/13709/babv."

Transkripsi

1 STATISTIKA DESKRIPTIF 2 Referensi : 1. Komputasi Statistik Dengan Software R, I Gede Nyoman Mindra, didi.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/13709/babv.pdf Ukuran Statistik 2.1 RATA RATA (MEAN) Mean merupakan deskripsi statistika yang menggambarkan tentang nilai ratarata dari suatu sample. Perhitungan rerata secara matematis adalah sebagai berikut: Mean = Dalam R terdapat fungsi untuk menghitung nilai rata rata sampel. Fungsi yang digunakan adalah mean(x) ataupun dengan menggunakan fungsi summary(x). Sebagai contoh, digunakan data dari datapackage yang sudah tersedia di R, pilih salah satu data (misalkan Nile). Kemudian hitung nilai rata rata sampel, dengan menuliskan: > data() > data(nile) > Nile Time Series: Start = 1871 End = 1970 Frequency = 1 [1] [14] [28] [41] [54] [67] [80] [94] > mean(nile) [1] Hasil tersebut di atas adalah menunjukkan tentang data Nile yang terdiri dari 100 data dengan nilai mean

2 2.2 Nilai Tengah (median) Seperti halnya dengan mean, R juga menyediakan fungsi untuk mencari nilai tengah (median) sampel dengan menuliskan fungsi median(). Sebagai contoh, dapat digunakan data seperti mencari nilai mean sebelumnya untuk menghitung nilai tengah (median): > median(nile) [1] Modus Modus adalah sebuah nilai pengamatan yang paling sering muncul dalam suatu eksperimen. Syntax R untuk mencari modus dituliskan sebagai table(). > table(nile) Nile Dari Nilai diatas, yang frekuensinya paling besar adalah nilai pengamatan 845, 1020, 1100, dan Nilai minimum dan maksimum R menyediakan fasilitas untuk mencari nilai minimum dan maksimum suatu data, yaitu dengan digunakan perintah min() dan max() > min(x) # untuk nilai minimum, dan > max(x) # untuk nilai maksimum 2.5 Rentang data Rentang suatu data adalah nilai maksimum dikurangi nilai minimum. Jika di 2.4 telah ditunjukkan bagaimana mencari nilai maksimum dan minimum, maka syntax R untuk mencari range data adalah: > Rentang<-max(data)-min(data) > rentang<-max(nile)-min(nile) > rentang [1]

3 2.6 Varians Dalam teori probabilitas dan statistika, varians atau ragam dari peubah acak (atau distribusi probabilitas) adalah ukuran yang menunjukkan dispersi statistik (seberapa jauh data tersebar di sekitar rata rata). Varians atau ragam merupakan ukuran penyebaran dari data. Formula dari varians data sampel dapat dituliskan sebagai berikut: > var(nile) [1] Standar Deviasi Dalam statistika dan probabilitas, simpangan baku atau standar deviasi adalah ukuran sebaran statistik yang paling lazim. Singkatnya, ia mengukur bagaimana nilai nilai data tersebar. Simpangan baku didefinisikan sebagai akar kuadrat varians. Simpangan baku merupakan bilangan tak negatif, dan memiliki satuan yang sama dengan data. Misalnya jika suatu data diukur dalam satuan meter, maka simpangan baku juga diukur dalam meter pula. > sd(nile) [1] Standard Error Rata rata Standard error rata rata adalah pengukuran untuk mengukur seberapa jauh nilai rata rata bervariasi dari satu sampel ke sampel lainnya yang diambil dari distribusi yang sama. Apa perbedaan standard error (of mean) dengan standar deviasi? Kalau standard deviasi adalah suatu indeks yang menggambarkan sebaran data terhadap rataratanya, maka standard error (of mean) adalah indeks yang menggambarkan sebaran rata rata sampel terhadap rata rata dari rata rata keseluruhan kemungkinan sampel (rata rata populasi). Pengukuran ini berguna, terutama untuk menjawab pertanyaan seberapa baik rata rata yang kita dapatkan dari data sampel dapat mengestimasi rata rata populasi? Rumus standard error of mean dan perhitungan berdasarkan data adalah sebagai berikut: > sd(nile)/sqrt(length(nile)) [1]

4 2.9 Ruang Antar Kuartil Ruang antar kuartil (Inter Quartil Range) yakni jarak antara kuartil tiga dan kuartil satu. Simpangan kuartil digunakan sebagai ukuran variansi, jika ukuran kecendrungan sentral yang digunakan adalah median. Jika median membagi dua, maka kuartil membagi distribusi menjadi empat bagian yang sama. > IQR(Nile) [1] Summary Statistik Ringkasan deskriptif statistic secara instan didapatkan dengan syntax summary(), perintah ini akan menampilkan nilai minimum, kuartil pertama, nilai tengah (median), kuartil ke tiga dan maksimum. > summary(nile) Min. 1st Qu. Median Mean 3rd Qu. Max Grafik R dilengkapi dengan fasilitas untuk visualisasi statistik dalam bentuk grafik, baik statistik, kontur, map, dll. Sistem grafik di R terdiri dari dua sistem: sistem (dasar/default) yang terdapat dalam paket graphics dan sistem trellis yang terdapat dalam paket lattice. Grafik di R dapat diatur sesuai keperluan. Untuk melihat lebih detil mengenai fitur grafik dalam R, pilih menu Help di menu R kemudian pilih Manual (dalam format pdf) atau HTML help. Untuk mendapatkan gambaran langsung tentang grafik dalam R, dapat dilihat dalam fungsi demo(), dengan menuliskan > demo() # untuk melihat jenis-jenis demo > demo(graphics) # atau > demo(image) # atau > demo(persp) # atau > demo(lattice) # sebelumnya diperlukan load package dan pilih lattice pada menu di windows R anda; atau > demo(package =.packages(all.available = TRUE)) # untuk melihat semua jenis demo yang tersedia Beberapa fungsi grafik yang sering digunakan dalam statistika deskriptif diantaranya adalah scatter plot, histogram, plot densitas, stem and leaf serta box plot. Untuk mengetahui lebih lanjut, sub 2.11 sampai 2.16 akan mendeskripsikan secara lengkap. 14

5 2.11 Grafik Dasar Fungsi yang paling sering digunakan dalam R adalah fungsi plot(). Fungsi ini dapat digunakan untuk membuat scatterplots, time series plots, function graph, dll. Jika digunakan pembuatan grafik untuk vector tunggal, nilai yang di plotkan ada pada posisi y axis dan pada x axis adalah indeksnya. Jika ada dua vector berpasangan maka plotnya dinamakan sebagai bivariate scatterplots. Syntaxdalam R adalah Plot(y~x) atau plot(x,y). Misal ingin dibuat scatter plot dari data yang telah tersimpan pada program R, yaitu data mtcars. > data(mtcars) > attach(mtcars) > plot(wt,mpg,main="scatter example", xlab="car weight", ylab="mile per gallon", pch=19) > abline(lm(mpg~wt),col="red") > lines(lowess(wt,mpg), col="blue") Perintah abline(lm(y~x)) memperlihatkan model linear atau garis regresi dari data mile per gallon dan car weight. Sedangkan fungsi lines(lowess(x,y)) memperlihatkan garis regresi terboboti yang dapat mewakili titik titik dalam scatter plot. Hasil yang diperoleh seperti yang terlihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1. scatter plot mile per gallon vs car weight 15

6 Kita coba menggunakan data ACTpop pada bab sebelumnya. Namun plot kali ini bukan berupa titik titik, namun tersambung dengan garis. Syantax nya adalah > ACTpop<- read.table( e:/latihan R/ACTpop.txt, header=true) > plot(act~year,data=actpop, type="l")) Hasilnya adalah Gambar 2.2. Plot ACTpop Ukuran, warna dan pilihan symbol dalam R Beberapa syntax yang terkait dengan pembuatan grafik adalah plot() point() cex : ekspresi karakter col : warna pch : pilihan symbol Ketikkan syntax berikut dalam R > plot(1, 1, xlim=c(1, 7.5), ylim=c(0,5), type="n") > points(1:7, rep(4.5, 7), cex=1:7, col=1:7, pch=0:6) > text(1:7,rep(3.5, 7), labels=paste(0:6), cex=1:7, col=1:7) > points(1:7,rep(2,7), pch=(0:6)+7) # Plot simbol 7 hingga 13 > text((1:7)+0.25, rep(2,7), paste((0:6)+7)) # Label dengan bilangan simbol > points(1:7,rep(1,7), pch=(0:6)+14) # Plot symbols 14 hingga 20 > text((1:7)+0.25, rep(1,7), paste((0:6)+14)) # Labels dengan bilangan simbol 16

7 Maka hasilnya dapat diperlihatkan oleh Gambar 2.3. Gambar 2.3. Simbol, Kode dan Warna dalam R 2.12 Histogram Selain plot, bentuk representasi grafis lainnya yang paling mudah digunakan untuk menggambarkan sebaran data adalah histogram. R menyediakan fasilitas fungsi histogram yang digunakan untuk mengetahui sebaran sampel suatu data. Sebagai catatan: histogram ataupun boxplot, digunakan untuk satu variable. Sebelum kita mencoba untuk menggunakan fasilitas histogram, maka perlu sedikit penjelasan yang berkaitan dengan histogram, yaitu: Histogram digunakan untuk mengestimasi fungsi distribusi probabilitas densitas (probability density function); lim P / Histogram ditentukan pula oleh bin/lebar batang; Sumbu y dalam histogram dapat berupa frekuensi kemunculan atau proporsi; Tidak ada estimasi statistik yang dapat dibaca langsung dari histogram, namun dengan histogram kita dapat menduga kemiringan, sifat/behavior pada tail atau ujung kurva, dan outlier data; Histogram dapat dibandingkan sebagai suatu distribusi analitik standar. Contoh: Digunakan data mtcars pada R. 17

8 > data(mtcars) > attach(mtcars) > hist(mpg) Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 2.4 berikut Gambar 2.4. Histogram data mile per gallon 2.13 Plot Densitas Histogram memang dapat digunakan untuk melihat sebaran data dan mengestimasi fungsi densitas. Namun dalam R juga disediakan fungsi atau perintah untuk menggambar fungsi densitas. Syntax nya adalah plot(density(data)). Contoh: Masih digunakan data mtcars pada R. > plot(density(mpg)) Hasilnya dapat dilihat pada Gambar Menggabungkan Histogram dan Plot Densitas Gabungan histogram dan plot densitas memperjelas sebaran data tertentu. Syntax nya adalah: > dens<-density(mpg) > xlim<-range(dens$x) > ylim<-range(dens$y) > hist(mpg,probability=true,xlim=xlim, ylim=ylim) > lines(dens) 18

9 Hasilnya dapat dilihat pada Gambar 2.6. Gambar 2.5. Plot densitas mile per gallon Gambar 2.6. Gabungan Histogram dan Plot densitas 19

10 2.15 Stem and Leaf Selain histogram, R juga menyediakan plot yang fungsinya menyerupai histogram yakni stem and leaf plot dengan penulisan syntax: > stem(variabel) Contoh: masih menggunakan data mtcars > stem(mpg) The decimal point is at the Box Plot Selain dua alat untuk menggambarkan grafik untuk satu variable yang sudah dijelaskan sebelumnya, terdapat fasilitas boxplot yang digunakan untuk melihat sebaran data. Berikut adalah penjelasan tentang fitur dasar boxplot: Berguna untuk membanding banyak kelompok/grup. Dasarnya menggunakan 3 jenis summary: 3 quartil. Mudah dalam menampilkan nilai rerata (mean). Dapat diperluas untuk menampilkan persentil lainnya, terutama pada ujung(tails) suatu distribusi. R menyediakan fitur untuk menampilkan boxplot, dengan menuliskan fungsi boxplot(variabel). Untuk menjelaskan penggunaan fungsi boxplot(), berikut adalah contoh menggambar grafik dengan menggunakan data mtcars seperti pada contoh sebelumnya. > boxplot(mpg) Haslnya seperti pada Gambar 2.7.sedangkan jika ingin menampilkan beberapa boxplot agar bisa membandingkan boxplot satu dengan yang lain, maka digunakan syntax: > boxplot(wt, mpg, qsec, carb) Hasilnya terdapat pada Gambar

11 Gambar 2.7. Boxplot mile per gallon) Latihan Praktikum: Gambar 2.8. Gabungan beberapa boxplot Coba interpretasikan stem and leaf dan boxplot yang telah dibuat dalam R!! 21

12 Latihan Mandiri Modul 2 Gunakan data yang terdapat pada R. Ketikkan syntax > data() Maka akan muncul data set yang telah ada dalam R beserta deskripsinya. Tugas anda adalah: pilih salah satu data tersebut! Lakukan eksplorasi data dengan statistika deskriptif. Interpretasikan!! PERHATIAN: Jika tidak ingin menggunakan data yang ada dalam R, carilah data yang ada di internet! Tetap gunakan data tersebut untuk melakukan berbagai analisis selanjutnya yang ada dalam modul ini 22

Ukuran tendensi sentral seperti mean, median, dan modus seringkali tidak mempunyai cukup informasi untuk menyimpulkan data yg ada.

Ukuran tendensi sentral seperti mean, median, dan modus seringkali tidak mempunyai cukup informasi untuk menyimpulkan data yg ada. Azimmatul Ihwah Ukuran tendensi sentral seperti mean, median, dan modus seringkali tidak mempunyai cukup informasi untuk menyimpulkan data yg ada. Ada cara yg lebih baik untuk menginterpretasi data yg

Lebih terperinci

LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TNR 12 space 1.15 LABORATORIUM STATISTIK DAN OPTIMASI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR LAPORAN RESMI MODUL I TNR 12 Space 2.0 STATISTIK

Lebih terperinci

Ukuran tendensi sentral seperti mean, median, dan modus seringkali tidak mempunyai cukup informasi untuk menyimpulkan data yg ada.

Ukuran tendensi sentral seperti mean, median, dan modus seringkali tidak mempunyai cukup informasi untuk menyimpulkan data yg ada. Azimmatul Ihwah Ukuran tendensi sentral seperti mean, median, dan modus seringkali tidak mempunyai cukup informasi untuk menyimpulkan data yg ada. Ada cara yg lebih baik untuk menginterpretasi data yg

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. TNR 12 SPACE 2.0 BEFORE AFTER 0 MARGIN 3,4,3,3 KERTAS A4 TULISAN INGGRIS ITALIC 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. TNR 12 SPACE 2.0 BEFORE AFTER 0 MARGIN 3,4,3,3 KERTAS A4 TULISAN INGGRIS ITALIC 1.2 Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN TNR 14 BOLD 1.1 Latar Belakang (1 halaman. min 4 paragraf.) TNR 12 SPACE 2.0 BEFORE AFTER 0 MARGIN 3,4,3,3 KERTAS A4 TULISAN INGGRIS 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah yang digunakan

Lebih terperinci

Distribusi Frekuensi dan Statistik Deskriptif Lainnya

Distribusi Frekuensi dan Statistik Deskriptif Lainnya BAB 2 Distribusi Frekuensi dan Statistik Deskriptif Lainnya Misalnya seorang penjaga gudang mencatat berapa sak gandum keluar dari gudang selama 15 hari kerja, maka diperoleh distribusi data seperti berikut.

Lebih terperinci

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 4 PENGANTAR MINITAB

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 4 PENGANTAR MINITAB ANALISIS DATA EKSPLORATIF KELAS C2 MODUL 4 PENGANTAR MINITAB Nama Nomor Praktikan Mahasiswa Sri Siska Wirdaniyati 12611125 Tanggal Kumpul 5 Desember 2013 Praktikan Tanda tangan Laboran Nama Penilai Tanggal

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF. Abdul Rohman, S.E

STATISTIK DESKRIPTIF. Abdul Rohman, S.E LOGO STATISTIK DESKRIPTIF Konsep Statistika STATISTIKA : Kegiatan untuk : mengumpulkan data menyajikan data menganalisis data dengan metode tertentu menginterpretasikan hasil analisis KEGUNAAN? Melalui

Lebih terperinci

STATISTIKA DESKRIPTIF. Wenny Maulina, S.Si., M.Si

STATISTIKA DESKRIPTIF. Wenny Maulina, S.Si., M.Si STATISTIKA DESKRIPTIF Wenny Maulina, S.Si., M.Si Statistika Deskripsi Merupakan teknik penyajian dan peringkasan data sehingga menjadi informasi yang mudah dipahami. Teknik Penyajian Data Tabel Gambar

Lebih terperinci

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 2 Review Statistika Dasar

STK511 Analisis Statistika. Pertemuan 2 Review Statistika Dasar STK511 Analisis Statistika Pertemuan 2 Review Statistika Dasar Statistika Populasi Sampling Pendugaan Contoh Deskriptif Tingkat Keyakinan Statistika Deskriptif vs Statistika Inferensia Ilmu Peluang Parameter

Lebih terperinci

STK 211 Metode statistika. Agus Mohamad Soleh

STK 211 Metode statistika. Agus Mohamad Soleh STK 211 Metode statistika Merupakan teknik penyajian dan peringkasan data sehingga menjadi informasi yang mudah dipahami Apa yang disajikan dan diringkas? --> PEUBAH Univariate vs Bivariate vs Multivariate

Lebih terperinci

STK 211 Metode statistika. Materi 2 Statistika Deskriptif

STK 211 Metode statistika. Materi 2 Statistika Deskriptif STK 211 Metode statistika Materi 2 Statistika Deskriptif 1 Statistika Deskriptif Merupakan teknik penyajian dan peringkasan data sehingga menjadi informasi yang mudah dipahami Penyajian data dapat dilakukan

Lebih terperinci

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1. Nama : NPM : Kelas : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa Dua

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1. Nama : NPM : Kelas : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa Dua LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1 Nama : NPM : Kelas : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa Dua 1 UKURAN STATISTIK Pendahuluan Ukuran statistik merupakan ukuran yang menunjukkan bagaimana

Lebih terperinci

Statistika Deskriptif

Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif Materi 2 - STK511 AnalisisStatistika September 26, 2017 Sep, 2017 1 Merupakan teknik penyajian dan peringkasan data sehingga menjadi informasi yang mudah dipahami Apa yang disajikan

Lebih terperinci

STK511 Analisis Statistika. Bagus Sartono

STK511 Analisis Statistika. Bagus Sartono STK511 Analisis Statistika Bagus Sartono Pokok Bahasan Pengenalan analisis dan deskripsi data Sebaran peluang peubah acak. Sebaran penarikan contoh Pendugaan parameter Pengujian hipotesis (t-test, one-way

Lebih terperinci

Mengolah dan Menganalisis Data

Mengolah dan Menganalisis Data Mengolah dan Menganalisis Data Dr. Eko Pujiyanto, S.Si., M.T. Materi Data Mengolah dan analisis data Memilih alat analisis yang tepat Data Data 1 Jamak dari DATUM artinya informasi yang diperoleh dari

Lebih terperinci

DISPERSI DATA. - Jangkauan (Range) - Simpangan/deviasi Rata-rata (Mean Deviation) - Variansi (Variance) - Standar Deviasi (Standart Deviation)

DISPERSI DATA. - Jangkauan (Range) - Simpangan/deviasi Rata-rata (Mean Deviation) - Variansi (Variance) - Standar Deviasi (Standart Deviation) DISPERSI DISPERSI DATA Ukuran penyebaran suatu kelompok data terhadap pusat data. - Jangkauan (Range) - Simpangan/deviasi Rata-rata (Mean Deviation) - Variansi (Variance) - Standar Deviasi (Standart Deviation)

Lebih terperinci

PENGUKURAN DESKRIPTIF

PENGUKURAN DESKRIPTIF PENGUKURAN DESKRIPTIF STATISTIK INDUSTRI I Jurusan Teknik Industri Universitas Brawijaya Malang 1 PENGUKURAN DESKRIPTIF Suatu pengukuran yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang data yang diperoleh

Lebih terperinci

MA2081 Statistika Dasar

MA2081 Statistika Dasar Catatan Kuliah MA2081 Statistika Dasar Orang Cerdas Belajar Statistika Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan Statistika - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2015 1 Tentang MAK6281 Topik

Lebih terperinci

King s Learning Be Smart Without Limits NAMA : KELAS :

King s Learning Be Smart Without Limits NAMA : KELAS : NAMA : KELAS : A. PENGERTIAN STATISTIKA Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara mengumpulkan dan menyusun data, mengolah dan menganalisis data, serta menyajikan data. Statistik adalah hasil dari pengolahan

Lebih terperinci

Tentang MA5283 Statistika BAB 1 STATISTIKA DESKRIPTIF MA5283 STATISTIKA. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Orang Cerdas Belajar Statistika

Tentang MA5283 Statistika BAB 1 STATISTIKA DESKRIPTIF MA5283 STATISTIKA. Dosen: Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Orang Cerdas Belajar Statistika Orang Cerdas Belajar Statistika Bentuk perkuliahan Jadwal Kuliah Buku teks Penilaian Matriks kegiatan perkuliahan Jadwal Kuliah 1 Tatap muka di kelas 2 Praktikum di Lab. Statistika dan Komputasi Bentuk

Lebih terperinci

MODUL 2. TABULASI DATA. TABULASI DATA Pembuatan Tabel Frekwensi. Perintah Statistik

MODUL 2. TABULASI DATA. TABULASI DATA Pembuatan Tabel Frekwensi. Perintah Statistik MODUL 2. Tujuan : 1. Membuat tabel frekwensi dan memahami perintah statistik, chart, dan format. 2. Memahami penyajian data secara numerik berupa analisis statistik deskriptif, yang menyajikan ukuran-ukuran

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kelapa Dua, September Tim Litbang

KATA PENGANTAR. Kelapa Dua, September Tim Litbang KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-nya sehingga modul praktikum Statistika 1 materi ukuran statistik ini dapat terselesaikan. Modul praktikum

Lebih terperinci

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) Nama Mata Kuliah/ sks/ Kode : Statistika Dasar/ 3/ PAMA 3226 Nama Tutor/ NPP : Adi Nur Cahyono, S.Pd., M.Pd./088201206 Deskripsi Singkat Mata Kuliah : Mata kuliah ini

Lebih terperinci

PENS. Probability and Random Process. Topik 2. Statistik Deskriptif. Prima Kristalina Maret 2016

PENS. Probability and Random Process. Topik 2. Statistik Deskriptif. Prima Kristalina Maret 2016 Program Pasca Sarjana Terapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Probability and Random Process Topik 2. Statistik Deskriptif Prima Kristalina Maret 2016 1 Outline [2][1] 1. Penyajian Data o Tabel

Lebih terperinci

MA2082 BIOSTATISTIKA Orang Biologi Tidak Anti Statistika

MA2082 BIOSTATISTIKA Orang Biologi Tidak Anti Statistika Catatan Kuliah MA2082 BIOSTATISTIKA Orang Biologi Tidak Anti Statistika disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2011 Tentang MA2082

Lebih terperinci

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1

LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1 LAB MANAJEMEN DASAR MODUL STATISTIKA 1 Nama : NPM/Kelas : Fakultas/Jurusan : Hari dan Shift Praktikum : Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Kelapa dua E531 1 UKURAN STATISTIK Pendahuluan Ukuran statistik

Lebih terperinci

Pengukuran Deskriptif. Debrina Puspita Andriani /

Pengukuran Deskriptif. Debrina Puspita Andriani    / Pengukuran Deskriptif 3 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id 2 Outline Pendahuluan Tendensi Sentral Ukuran Dispersi 3 Pendahuluan Pengukuran Deskriptif 4 Definisi Pengukuran

Lebih terperinci

Catatan Kuliah. Analisis Data. Orang Cerdas Belajar Statistika. disusun oleh. Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD.

Catatan Kuliah. Analisis Data. Orang Cerdas Belajar Statistika. disusun oleh. Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Catatan Kuliah Analisis Data Orang Cerdas Belajar Statistika disusun oleh Khreshna I.A. Syuhada, MSc. PhD. Kelompok Keilmuan STATISTIKA - FMIPA Institut Teknologi Bandung 2013 Tentang Analisis Data A.

Lebih terperinci

Statistik Deskriptif dengan Microsoft Office Excel

Statistik Deskriptif dengan Microsoft Office Excel Statistik Deskriptif dengan Microsoft Office Excel Junaidi, Junaidi I. Prosedur Statistik Deskriptif pada Excel Statistik deskriptif adalah statistik yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan

Lebih terperinci

PENGUNAAN STEM AND LEAF DAN BOXPLOT UNTUK ANALISIS DATA. Moh Yamin Darsyah ABSTRAK

PENGUNAAN STEM AND LEAF DAN BOXPLOT UNTUK ANALISIS DATA. Moh Yamin Darsyah ABSTRAK PENGUNAAN STEM AND LEAF DAN BOXPLOT UNTUK ANALISIS DATA Moh Yamin Darsyah Program Studi Statistika Universitas Muhammadiyah Semarang yamindarsyah@gmail.com ABSTRAK Banyak sekali data dalam kehidupan yang

Lebih terperinci

STATISTIKA EKONOMI. Fakultas Ekonomi-Akuntansi

STATISTIKA EKONOMI. Fakultas Ekonomi-Akuntansi STATISTIKA EKONOMI Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Negeri Jakarta Nisrina Anzilla 8335128433 Pengertian Statistik Pengertian statistik berasal dari bahasa Latin, yaitu status yang berarti negara

Lebih terperinci

TIPE DATA DAN EKSPLORASI DATA MENGGUNAKAN WEKA DAN R

TIPE DATA DAN EKSPLORASI DATA MENGGUNAKAN WEKA DAN R Modul Praktikum Data Mining 2016 PERTEMUAN 3 TIPE DATA DAN EKSPLORASI DATA MENGGUNAKAN WEKA DAN R TUJUAN PRAKTIKUM Mahasiswa akan dapat memahami Tipe data, Eksplorasi Data, Statistika ringkasan, Visualisasi

Lebih terperinci

UKURAN TENGAH DAN UKURAN DISPERSI

UKURAN TENGAH DAN UKURAN DISPERSI UKURAN TENGAH DAN UKURAN DISPERSI UKURAN TENGAH Ukuran tengah nilai tunggal yang representatif untuk keseluruhan nilai data. Ukuran tendensi sentral nilainya cenderung terletak di urutan paling tengah

Lebih terperinci

Pengukuran Deskriptif

Pengukuran Deskriptif Pengukuran Deskriptif 2.2 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id 2 Outline Pendahuluan Tendensi Sentral Ukuran Dispersi 3 Pendahuluan Pengukuran Deskriptif 4 Definisi

Lebih terperinci

Statistik dan Statistika Populasi dan Sampel Jenis-jenis Observasi Statistika Deskriptif

Statistik dan Statistika Populasi dan Sampel Jenis-jenis Observasi Statistika Deskriptif 1. 2 2. 3. 4. Statistik dan Statistika Populasi dan Sampel Jenis-jenis Observasi Statistika Deskriptif Sari Numerik Penyajian Data 2008 by USP & UM ; last edited Jan 11 MA 2081 Statistika Dasar 24 Januari

Lebih terperinci

ANALISIS DATA SECARA RANDOM PADA APLIKASI MINITAB DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI PELUANG

ANALISIS DATA SECARA RANDOM PADA APLIKASI MINITAB DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI PELUANG LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PENGANTAR METODE STATISTIKA MODUL 3 ANALISIS DATA SECARA RANDOM PADA APLIKASI MINITAB DENGAN MENGGUNAKAN DISTRIBUSI PELUANG Oleh : Diana Nafkiyah 1314030028 Nilamsari Farah Millatina

Lebih terperinci

Statistika Deskriptif & Distribusi Frekuensi

Statistika Deskriptif & Distribusi Frekuensi Statistika Deskriptif & Distribusi Frekuensi Oleh: Zulhan Widya Baskara FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN Mataram, September 2014 Statistika Statistika Deskriptif Statistika Inferensial Statistika Deskriptif

Lebih terperinci

PENYAJIAN DATA. Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB

PENYAJIAN DATA. Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB PENYAJIAN DATA Etih Sudarnika Laboratorium Epidemiologi Fakultas Kedokteran Hewan IPB Proses Pengumpulan Data???? Pencatatan Data Numerik Variable Record ID Nama Spesies Hasil Uji HI 1 Ahmad Ayam broiler

Lebih terperinci

Statistik Deskriptif. Statistik Farmasi 2015

Statistik Deskriptif. Statistik Farmasi 2015 Statistik Deskriptif Tujuan perkuliahan Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa mampu: 1. Meringkas data, dengan menggunakan pengukuran tendensi sentral seperti rata-rata, median, modus dan

Lebih terperinci

STATISTIKA DASAR DAN APLIKASI

STATISTIKA DASAR DAN APLIKASI STATISTIKA DASAR DAN APLIKASI Jenis Statistika KULIAH PENERAPAN KOMPUTER MATERI MUATAN LOKAL MAYOR PSP 2010 Statistika Deskriptif: -Menggunakan metode numerik dan grafik untuk mencari pola suatu kumpulan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Mata Kuliah : Statistika Dasar/PAMA 3226 SKS : 3 SKS Tutorial : ke-1 Nama Tutor : Adi Nur Cahyono, S.Pd., M.Pd.

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Mata Kuliah : Statistika Dasar/PAMA 3226 SKS : 3 SKS Tutorial : ke-1 Nama Tutor : Adi Nur Cahyono, S.Pd., M.Pd. Tutorial : ke-1 Nama Tutor : a. Menjelaskan pengertian statistik; b. Menjelaskan pengertian statistika; c. Menjelaskan pengertian data statistik; d. Menjelaskan contoh macam-macam data; e. Menjelaskan

Lebih terperinci

REVIEW BIOSTATISTIK DESKRIPTIF

REVIEW BIOSTATISTIK DESKRIPTIF REVIEW BIOSTATISTIK DESKRIPTIF POKOK BAHASAN 1. Konsep statistik deskriptif 2. Data dan variabel 3. Nilai Tengah (Ukuran Pusat), posisi dan variasi) pada data tunggal dan kelompok 4. Penyajian data 5.

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF. Penyajian Data, ukuran Pemusatan Data, Ukuran Penyebaran Data

STATISTIK DESKRIPTIF. Penyajian Data, ukuran Pemusatan Data, Ukuran Penyebaran Data STATISTIK DESKRIPTIF Penyajian Data, ukuran Pemusatan Data, Ukuran Penyebaran Data 1. Statisitik Deskriptif 2. Penyajian Data 3. Ukuran Pemusatan Data 4. Ukuran Penyebaran Data Materi Pokok Indikator Setelah

Lebih terperinci

Memulai SPSS dan Mengelola File

Memulai SPSS dan Mengelola File MODUL 1 Memulai SPSS dan Mengelola File A. MEMULAI SPSS Untuk memulai SPSS for Windows langkah yang harus dilakukan adalah: Klik menu Start Programs SPSS for Windows SPSS for Windows. Kemudian akan ditampilkan

Lebih terperinci

MA5182 Topik dalam Statistika I: Statistika Spasial. Utriweni Mukhaiyar

MA5182 Topik dalam Statistika I: Statistika Spasial. Utriweni Mukhaiyar Review 1: Statistika Deskriptif MA5182 Topik dalam Statistika I: Statistika Spasial 28 Agustus 2012 28 Agustus 2012 Utriweni Mukhaiyar Ilustrasi Berikut adalah data rata-rata curah hujan bulanan yang diamati

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR STATISTIK DAN ANALISIS DATA

BAB I PENGANTAR STATISTIK DAN ANALISIS DATA BAB I PENGANTAR STATISTIK DAN ANALISIS DATA 1.1. Pengertian: Statistik inferensial, Sampel, Populasi, Disain eksperimen Pada awal tahun 1980 dan berlanjut sampai abad 1, industri di Amerika menekankan

Lebih terperinci

Statistika I. Pertemuan 2 & 3 Statistika Dasar (Basic( Ari Wibowo, MPd Prodi PAI Jurusan Tarbiyah STAIN Surakarta. Konsep Peubah

Statistika I. Pertemuan 2 & 3 Statistika Dasar (Basic( Ari Wibowo, MPd Prodi PAI Jurusan Tarbiyah STAIN Surakarta. Konsep Peubah Statistika I Pertemuan & 3 Statistika Dasar (Basic( Statistic) Ari Wibowo, MPd Prodi PAI Jurusan Tarbiyah STAIN Surakarta Konsep Peubah Definisi Peubah merupakan karakteristik dari objek yang sedang diamati,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Data Data adalah bentuk jamak dari datum, yang dapat diartikan sebagai informasi yang diterima yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau dalam bentuk lisan dan tulisan

Lebih terperinci

STATISTIK DESKRIPTIF

STATISTIK DESKRIPTIF PERTEMUAN KE-3 STATISTIK DESKRIPTIF Ringkasan Materi: Pengukuran Deskriptif Pengukuran deskriptif pada dasarnya memaparkan secara numerik ukuran tendensi sentral, dispersi dan distribusi suatu data. Tendensi

Lebih terperinci

PENGANTAR & STATISTIKA DESKRIPTIF. Utriweni Mukhaiyar

PENGANTAR & STATISTIKA DESKRIPTIF. Utriweni Mukhaiyar PENGANTAR & STATISTIKA DESKRIPTIF BI5106 Analisis Biostatistik Utriweni Mukhaiyar 2 Ilustrasi Berikut adalah data produksi panas bumi di 25 titik pengeboran (ton/jam): 77.71 44.24 60.00 89.54 85.64 60.00

Lebih terperinci

PERCOBAAN 1 PENGENALAN MATLAB UNTUK STATISTIK

PERCOBAAN 1 PENGENALAN MATLAB UNTUK STATISTIK PERCOBAAN 1 PENGENALAN MATLAB UNTUK STATISTIK 1.1. Tujuan : Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu : Memakai beberapa jenis fungsi khusus di Matlab untuk statistik Membuat pemrograman

Lebih terperinci

Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

Metode Statistika STK211/ 3(2-3) Metode Statistika STK211/ 3(2-3) Pertemuan II Statistika Deskripsi dan Eksplorasi Septian Rahardiantoro - STK IPB 1 Misalkan diketahui data sebagai berikut Data 1 No Jenis Kelamin Tinggi Berat Agama 1

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Topik Bahasan : Membahas Silabus Perkuliahan Tujuan Umum : Mahasiswa Mengetahui Komponen Yang Perlu Dipersiapkan Dalam Matakuliah Ini satu kali Tujuan 1 Menjelaskan tentang Mengakomodasi berbagai masukan

Lebih terperinci

STATISTIKA DESKRIPTIF. Tendensi Sentral & Ukuran Dispersi

STATISTIKA DESKRIPTIF. Tendensi Sentral & Ukuran Dispersi STATISTIKA DESKRIPTIF Tendensi Sentral & Ukuran Dispersi Statistik dan Statistika Statistik : nilai-nilai ukuran data yang mudah dimengerti. Contoh : statistik liga sepak bola Indonesia Statistika : ilmu

Lebih terperinci

SAJIAN PEUBAH DISKRET TUNGGAL. Metode Grafik untuk Analisis dan Penyajian Data

SAJIAN PEUBAH DISKRET TUNGGAL. Metode Grafik untuk Analisis dan Penyajian Data 02 SAJIAN PEUBAH DISKRET TUNGGAL Metode Grafik untuk Analisis dan Penyajian Data 1) PLOT TITIK (Dot Plot) Definisi Plot titik merupakan penayangan grafik dwi-dimensi dari objek yang menunjukkan karakteristik

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Kode Mata Kuliah : TI 003

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. Kode Mata Kuliah : TI 003 SATUAN ACARA PERKULIAHAN Nama Mata : Statistik Kode Mata : TI 003 Bobot Kredit : 3 SKS Semester Penempatan : III Kedudukan Mata : Mata Prasyarat : Penanggung Jawab : Latifah Rahayu, M.Sc Pertemuan / Pokok

Lebih terperinci

STATISTIKA 3 UKURAN PENYEBARAN

STATISTIKA 3 UKURAN PENYEBARAN TUJUAN STATISTIKA UKURAN PENYEBARAN Melatih berfikir dan belajar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas, kreatifitas dalam memecahkan masalah serta mampu mengkomunikasikan ide dan gagasan

Lebih terperinci

Satatistik dan Probabilitas. Ir. I Nyoman Setiawan, MT. NIP HP

Satatistik dan Probabilitas. Ir. I Nyoman Setiawan, MT. NIP HP Satatistik dan Probabilitas Ir. I Nyoman Setiawan, MT. NIP. 19631229 199103 01 001 HP. 081338721408 setiawan@ee.unud.ac.id man_awan@yahoo.com Statistik Dan Probabilitas Pendahuluan Statistika adalah pengetahuan

Lebih terperinci

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan

Skala pengukuran dan Ukuran Pemusatan. Ukuran Pemusatan Skala Pengukuran Nominal (dapat dikelompokkan, tidak punya urutan) Ordinal (dapat dikelompokkan, dapat diurutkan, jarak antar nilai tidak tetap sehingga tidak dapat dijumlahkan) Interval (dapat dikelompokkan,

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. : Dapat mengaplikasikan statistika dasar dalam memecahkan masalah, khususnya dalam penelitian.

SILABUS MATA KULIAH. : Dapat mengaplikasikan statistika dasar dalam memecahkan masalah, khususnya dalam penelitian. SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Pendidikan Matematika Kode Mata Kuliah : 405203 Mata kuliah : Statistika Dasar Bobot : 3 SKS Semester : IV Mata Kuliah Prasyarat : Probabilitas Deskripsi Mata Kuliah

Lebih terperinci

BESARAN STATISTIK (UKURAN TENGAH DAN UKURAN

BESARAN STATISTIK (UKURAN TENGAH DAN UKURAN BESARAN STATISTIK (UKURAN TENGAH DAN UKURAN DISPERSI) UKURAN TENGAH Ukuran tengah nilai tunggal yang representatif untuk keseluruhan nilai data. Ukuran tendensi sentral nilainya cenderung terletak di urutan

Lebih terperinci

ESTIMASI. A. Dasar Teori

ESTIMASI. A. Dasar Teori ESTIMASI A. Dasar Teori 1. Penaksiran atau Estimasi Penaksiran atau estimasi adalah metode untuk memperkirakan nilai populasi dengan menggunakan nilai sampel. Nilai penduga disebut estimator, estimator

Lebih terperinci

STATISTIKA MATEMATIKA KELAS XI MIA

STATISTIKA MATEMATIKA KELAS XI MIA STATISTIKA MATEMATIKA KELAS XI MIA STATISTIKA Matematika Kelas XI MIA 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 East West North 1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr Disusun oleh : Markus Yuniarto, S.Si Tahun Pelajaran 2016

Lebih terperinci

Kursus Statistika Dasar. Bagian 1. Pengelompokan Statistika. Istilah-istilah Dasar. Jenis Data. Pengelompokan Statistika lainnya. Bambang Suryoatmono

Kursus Statistika Dasar. Bagian 1. Pengelompokan Statistika. Istilah-istilah Dasar. Jenis Data. Pengelompokan Statistika lainnya. Bambang Suryoatmono Kursus Statistika Dasar Bambang Suryoatmono Bagian 1 Statistika Deskriptif Pengelompokan Statistika Statistika Deskriptif: statistika yang menggunakan data pada suatu kelompok untuk menjelaskan atau menarik

Lebih terperinci

SPSS FOR WINDOWS BASIC. By : Syafrizal

SPSS FOR WINDOWS BASIC. By : Syafrizal SPSS FOR WINDOWS BASIC By : Syafrizal SPSS merupakan software statistik yang paling populer, fasilitasnya sangat lengkap dibandingkan dengan software lainnya, penggunaannya pun cukup mudah Langkah pertama

Lebih terperinci

PENYAJIAN DATA. Cara Penyajian Data meliputi :

PENYAJIAN DATA. Cara Penyajian Data meliputi : PENYAJIAN DATA Cara Penyajian Data meliputi : 1. Tabel Tabel terbagi menjadi : - Tabel Biasa - Tabel Kontingensi - Tabel Distribusi Tabel Distribusi terbagi menjadi : Tabel Distribusi Mutlak Tabel Distribusi

Lebih terperinci

REGRESI KUANTIL (STUDI KASUS PADA DATA SUHU HARIAN) Abstrak

REGRESI KUANTIL (STUDI KASUS PADA DATA SUHU HARIAN) Abstrak REGRESI KUANTIL (STUDI KASUS PADA DATA SUHU HARIAN) Rita Rahmawati 1, Widiarti 2, Pepi Novianti 3 1) Program Studi Statistika FMIPA Undip 2) Sekolah Pascasarjana Departemen Statistika IPB 3) Jurusan Matematika

Lebih terperinci

BELAJAR SPSS. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan cara menginstal terlebih dahulu software SPSS

BELAJAR SPSS. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan cara menginstal terlebih dahulu software SPSS BELAJAR SPSS SPSS merupakan software statistik yang paling populer, fasilitasnya sangat lengkap dibandingkan dengan software lainnya, penggunaannya pun cukup mudah. Langkah pertama yang harus dilakukan

Lebih terperinci

Metode Statistika (STK211) Statistika Deskriptif (2) Dr. Ir. Kusman Sadik Dept. Statistika IPB, 2015

Metode Statistika (STK211) Statistika Deskriptif (2) Dr. Ir. Kusman Sadik Dept. Statistika IPB, 2015 Metode Statistika (STK211) Statistika Deskriptif (2) Dr. Ir. Kusman Sadik Dept. Statistika IPB, 2015 1 Pertanyaan Jika kita punya data mengenai daya hidup dari baterai Laptop merk XXX Dimana lokasi atau

Lebih terperinci

Metode Penelitian Kuantitatif Aswad Analisis Deskriptif

Metode Penelitian Kuantitatif Aswad Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif Tanpa mengurangi keterumuman, pembahasan analisis deskriptif kali ini difokuskan kepada pembahasan tentang Ukuran Pemusatan Data, dan Ukuran Penyebaran Data Terlebih dahulu penting

Lebih terperinci

Pengumpulan & Penyajian Data

Pengumpulan & Penyajian Data Pengumpulan & Penyajian Data Cara Pengumpulan Data 1. Mengadakan penelitian langsung ke lapangan atau laboratorium terhadap obyek yang diteliti, hasilnya dicatat dan dianalisis 2. Mengambil atau menggunakan

Lebih terperinci

UKURAN DISPERSI (SEBARAN)DATA

UKURAN DISPERSI (SEBARAN)DATA Malim Muhammad, M.Sc. UKURAN DISPERSI (SEBARAN)DATA J U R U S A N A G R O T E K N O L O G I F A K U L T A S P E R T A N I A N U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H P U R W O K E R T O DISPERSI

Lebih terperinci

Statistika & Probabilitas

Statistika & Probabilitas Statistika & Probabilitas Dispersi Data Dispersi Data Dispersi adalah ukuran penyebaran suatu kelompok data terhadap pusat data. Beberapa jenis ukuran dispersi data : Jangkauan (range) Simpangan rata-rata

Lebih terperinci

Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

Metode Statistika STK211/ 3(2-3) Metode Statistika STK211/ 3(2-3) Pertemuan II Statistika Deskripsi dan Eksplorasi Septian Rahardiantoro - STK IPB 1 Misalkan diketahui data sebagai berikut Data 1 No Jenis Kelamin Tinggi Berat Agama 1

Lebih terperinci

DAN ANALISIS DATA. Sari Numerik. MA 2181 Analisis Data 8 Agustus 2011 Utriweni Mukhaiyar. 1. Statistik dan Statistika. 2. Populasi dan Sampel

DAN ANALISIS DATA. Sari Numerik. MA 2181 Analisis Data 8 Agustus 2011 Utriweni Mukhaiyar. 1. Statistik dan Statistika. 2. Populasi dan Sampel PENGANTAR STATISIK DAN ANALISIS DATA 1. Statistik dan Statistika 2. Populasi dan Sampel 3. Jenis-jenis Observasi 4. STATISTIKA DESKRIPTIF Sari Numerik Penyajian Data MA 2181 Analisis Data 8 Agustus 2011

Lebih terperinci

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Tutorial ke : 1 Kode/ Nama Mata Kuliah : PAMA 3225 / Statistika Dasar

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Tutorial ke : 1 Kode/ Nama Mata Kuliah : PAMA 3225 / Statistika Dasar Tutorial ke : 1 : 3 Kompetensi Umum : Setelah mempelajari bahan ajar matakuliah ini diharapkan mahasiswa 1. Memahami pengetahuan dasar statistika. 2. Memahami tehnik penyajian data dalam bentuk tabel.

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIKA. Pertemuan 2 Statistika Dasar (Basic Statistics)

ANALISIS STATISTIKA. Pertemuan 2 Statistika Dasar (Basic Statistics) ANALISIS STATISTIKA Pertemuan Statistika Dasar (Basic Statistics) Statistika Deskripsi dan Eksplorasi Merupakan teknik penyajian dan peringkasan data sehingga menjadi informasi yang mudah dipahami. Tehnik

Lebih terperinci

Manajemen Data dengan Stata

Manajemen Data dengan Stata Manajemen Data dengan Stata #5 Beberapa Penggunaan Grafik pada Stata Permadina Kanah Arieska, M.Si permadina.kanah@unusa.ac.id http:// kanahberbagi.com Note: Seluruh modul tentang Manajemen Data dengan

Lebih terperinci

Perancangan Percobaan

Perancangan Percobaan Bab 2 Perancangan Percobaan 2. Merancang Percobaan Percobaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk membangkitkan data yang merupakan respon dari objek, individu, atau unit yang dikondisikan tertentu.

Lebih terperinci

dapat digunakan formulasi sebagai berikut : Letak Letak Letak

dapat digunakan formulasi sebagai berikut : Letak Letak Letak 1. Ukuran Letak Agar kita dapat mengetahui lebih jauh mengenai karakteristik data observasi dengan beberapa ukuran sentral, kita sebaiknya mengetahui beberapa ukuran lain, yaitu ukuran letak. Ada tiga

Lebih terperinci

Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 4 Hal ISSN : c Jurusan Matematika FMIPA UNAND

Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 4 Hal ISSN : c Jurusan Matematika FMIPA UNAND Jurnal Matematika UNAND Vol 5 No 4 Hal 36 44 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND STUDI PRESTASI MAHASISWA DENGAN ANALISIS STATISTIKA DESKRIPTIF (STUDI KASUS: MAHASISWA PROGRAM STUDI MATEMATIKA

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA STATISTIKA 2 B. PENYAJIAN DATA

LEMBAR AKTIVITAS SISWA STATISTIKA 2 B. PENYAJIAN DATA Nama Siswa Kelas : : LEMBAR AKTIVITAS SISWA STATISTIKA 2 B. PENYAJIAN DATA Beberapa bentuk penyajian data, sebagai berikut: Kompetensi Dasar (KURIKULUM 2013): 3.15 Memahami dan menggunakan berbagai ukuran

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS RENCANA PROGRAM & KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER(RPKPS) Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah : Beban sks : 3 sks (1) (2) Minggu

Lebih terperinci

DESKRIPSI MATA KULIAH

DESKRIPSI MATA KULIAH DESKRIPSI MATA KULIAH Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Kredit : Statistika dan Probabilitas : IF32225 : 3 SKS (3X45 menit) Deskripsi : Membahas mengenai cara-cara pengumpulan data, penganalisisan dan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM ANALISIS DATA EKSPLORATIF

PRAKTIKUM ANALISIS DATA EKSPLORATIF LAPORAN PRAKTIKUM ANALISIS DATA EKSPLORATIF GEMPUR SAFAR (10877) Asisten SIGIT SAMAPTAAJI BAGUS PRAMULYA Dosen Dra. SRIHARYATMI KARTIKO, M.Sc. LABORATORIUM KOMPUTASI MATEMATIKA DAN STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

Membuat Box-Plot dengan Program Minitab dan SPSS

Membuat Box-Plot dengan Program Minitab dan SPSS Membuat Box-Plot dengan Program Minitab dan SPSS Author: Junaidi Junaidi 1. Pengantar Terdapat beberapa teknik untuk mempelajari karakteristik dan distribusi data. Salah satu diantaranya adalah box plot.

Lebih terperinci

R Commander - Rcmdr. A. Instalasi & Menu dalam Rcmdr 1. Instalasi

R Commander - Rcmdr. A. Instalasi & Menu dalam Rcmdr 1. Instalasi + R Commander - Rcmdr Seperti kita telah pelajari dan lihat sebelumnya, R adalah perangkat lunak statistik berbasiskan perintah (command driven), yang sepertinya dapat memberi kesulitan bagi pengguna pemula

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STATISTIKA DESKRIPTIF & PRAKTIKUM (AKN) KODE / SKS: KD / 3 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STATISTIKA DESKRIPTIF & PRAKTIKUM (AKN) KODE / SKS: KD / 3 SKS Minggu Pokok Bahasan ke dan TIU 1 1. Penahuluan konsep statistika dan notasi penjumlahan Sub Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar 1.1. Konsep statistika Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian statistika Mahasiswa

Lebih terperinci

Pertemuan III Statistika Dasar (Basic Statistics)

Pertemuan III Statistika Dasar (Basic Statistics) Pertemuan III Statistika Dasar (Basic Statistics) Jika punya data mengenai daya hidup dari baterai HP merk XXX Dimana lokasi atau pusat dari data? ukuran pemusatan Seberapa besar variasi dari data ukuran

Lebih terperinci

STATISTIKA TERAPAN (PS603)

STATISTIKA TERAPAN (PS603) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) STATISTIKA TERAPAN (PS603) PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 1 RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER 1. Identitas Nama

Lebih terperinci

Universitas Gadjah Mada Fakultas Teknik Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan ANALISIS FREKUENSI. Statistika dan Probabilitas

Universitas Gadjah Mada Fakultas Teknik Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan ANALISIS FREKUENSI. Statistika dan Probabilitas Universitas Gadjah Mada Fakultas Teknik Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan ANALISIS FREKUENSI Statistika dan Probabilitas 2 Regresi Linear Tabel data x i y i = f(x i ) 1 0.5 2 2.5 3 2 4 4 5 3.5 6 6

Lebih terperinci

STATISTIKA DESKRIPTIF

STATISTIKA DESKRIPTIF STATISTIKA DESKRIPTIF 1 Statistika deskriptif berkaitan dengan penerapan metode statistika untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan menganalisis data kuantitatif secara deskriptif. Statistika inferensia

Lebih terperinci

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA

BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA BAB 14 UJI DESKRIPTIF, VALIDITAS DAN NORMALITAS DATA SPSS menyediakan fasilitas untuk melakukan analisis deskriptif data seperti uji deskriptif, validitas dan normalitas data. Uji deskriptif yang dilakukan

Lebih terperinci

DISTRIBUSI PELUANG KONTINYU DISTRIBUSI PROBABILITAS

DISTRIBUSI PELUANG KONTINYU DISTRIBUSI PROBABILITAS DISTRIBUSI PROBABILITAS Berbeda dengan variabel random diskrit, sebuah variabel random kontinyu adalah variabel yang dapat mencakup nilai pecahan maupun mencakup range/ rentang nilai tertentu. Karena terdapat

Lebih terperinci

Pengantar & Statistika Deskriptif

Pengantar & Statistika Deskriptif Pengantar & Statistika Deskriptif MA 2081 Statistika Dasar 26 J i 2012 26 Januari 2012 Utriweni Mukhaiyar Ilustrasi Berikut adalah data rata-rata curah hujan bulanan yang diamati dari Stasiun Padaherang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Himpunan Fuzzy Tidak semua himpunan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari terdefinisi secara jelas, misalnya himpunan orang miskin, himpunan orang pandai, himpunan orang tinggi,

Lebih terperinci

Setelah mempelajari bahan ajar ini diharapkan Anda dapat:

Setelah mempelajari bahan ajar ini diharapkan Anda dapat: D. Pembelajaran 4 1. Silabus N o STANDAR KOMPE TENSI Menerapk an aturan konsep statistika dalam pemecaha n masalah KOMPE TENSI DASAR Mengidenti fikasi pengerti-an statistik, statistika, populasi dan sampel

Lebih terperinci

Metode Statistika STK211/ 3(2-3)

Metode Statistika STK211/ 3(2-3) Metode Statistika STK211/ 3(2-3) Pertemuan III Statistika Deskripsi dan Eksplorasi (2) Septian Rahardiantoro - STK IPB 1 Misalkan diketahui data sebagai berikut Data 1 No Jenis Kelamin Tinggi Berat Agama

Lebih terperinci

STATISTIKA TERAPAN. Pengertian Statistika

STATISTIKA TERAPAN. Pengertian Statistika STATISTIKA TERAPAN Dr. Akhmad Rizali Pengertian Statistika Statistika: ilmu yang mempelajari cara cara pengumpulan, penyajian, analisis, interpretasi dan pengambilan kesimpulan dari data yang diperoleh

Lebih terperinci

PENGOLAHAN DATA STATISTIK DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MINITAB FAURANI SANTI SINGAGERDA

PENGOLAHAN DATA STATISTIK DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MINITAB FAURANI SANTI SINGAGERDA PENGOLAHAN DATA STATISTIK DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM MINITAB FAURANI SANTI SINGAGERDA 2014 1 MODUL 1 PENGENALAN MINITAB Tujuan Praktikum : Memperkenalkan beberapa operasi dari paket perangkat lunak Minitab.

Lebih terperinci