PENYAJIAN DATA. Cara Penyajian Data meliputi :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENYAJIAN DATA. Cara Penyajian Data meliputi :"

Transkripsi

1 PENYAJIAN DATA Cara Penyajian Data meliputi : 1. Tabel Tabel terbagi menjadi : - Tabel Biasa - Tabel Kontingensi - Tabel Distribusi Tabel Distribusi terbagi menjadi : Tabel Distribusi Mutlak Tabel Distribusi Relatif Tabel Distribusi Kumulatif Tabel Distribusi Kumulatif Relatif 2. Grafik Grafik meliputi : - Histogram - Poligon - Ogive 3. Diagram Diagram meliputi : - Diagram Batang - Diagram Garis - Diagram Lambang - Diagram Lingkaran - Diagram Peta - Diagram Pencar, dll. 4. Keadaan Kelompok Keadaan Kelompok meliputi : a. Tendensi Sentral, yang terdiri dari : Rata-rata hitung (Mean) : terdiri dari Mean Data Tunggal & Mean Data Berkelompok Rata-rata ukur Rata-rata harmonik Modus atau Mode

2 b. Ukuran Penempatan, yang terdiri dari : Median Kuartil Desil Persentil 5. Pengukuran Penyimpangan Pengukuran Penyimpangan meliputi : - Rentangan - Rentangan Antar Kuartil - Rentangan Semi Antar Kuartil - Simpangan Rata-rata - Simpangan Baku - Varians - Koefisien Varians - Angka Baku

3 TABEL a. Tabel Biasa sering digunakan untuk keperluan di berbagai bidang untuk menginformasikan data hasil penelitian. b. Tabel Kontingensi digunakan khusus data yang terletak diantara baris dan kolom yang berjenis variabel kategori. Contoh : c. Tabel Distribusi Penyusunan data mulai dari data terkecil sampai terbesar yang membagi banyaknya data ke dalam beberapa kelas.

4 Kelebihan Tabel Distribusi adalah : - Memudahkan data dalam penyajian - Mudah dipahami - Mudah dibaca sebagai bahan informasi - Berguna untuk perhitungan dalam membuat gambar statistik dalam berbagai bentuk penyajian data. Istilah-istilah yang berhubungan dengan distribusi frekuensi adalah : (Wajib Dipelajari) 1. Interval Kelas Sejumlah nilai variabel yang ada dalam batas kelas tertentu 2. Batas Kelas Suatu nilai yang membatasi kelas pihak 1 dengan kelas pihak lain. 3. Titik Tengah Kelas Nilai yang terdapat di tengah interval kelas. Rumus Titik Tengah : (Ujung Bawah Kelas + Ujung Atas Kelas) x ½ Contoh Penerapan Tabel Distribusi yang menggunakan angka mutlak (Tabel Distribusi Mutlak) Dalam tabel di atas, untuk mencari batas kelas dan titik tengahnya adalah sbb : Batas Kelas 60 - ½ = 59,5 Ujung Bawah Kelas Pertama - ½ (65+66) x ½ = 65,5 (Ujung Atas Interval Kelas Pertama + Ujung Bawah Interval Kelas Ke-2 ) x ½ (71+72) x ½ = 71,5 (Ujung Atas Interval Kelas Kedua + Ujung Bawah Interval Kelas ke-3) x ½ (77+78) x ½ = 77,5 (Ujung Atas Interval Kelas Ketiga + Ujung Bawah Interval Kelas ke-4) x ½

5 (83+84 ) x ½ = 83,5 (Ujung Atas Interval Kelas Keempat + Ujung Bawah Interval Kelas ke-5) x ½ (89+90) x ½ = 89,5 (Ujung Atas Interval Kelas Kelima + Ujung Bawah Interval Kelas ke-6) x ½ 95 + ½ = 95,5 Ujung Atas Interval Kelas Keenam atau Kelas Terakhir + ½ Titik Tengah Kelas ( ) x ½ = 62,5 Titik Tengah Interval Kelas Pertama ( ) x ½ = 68,5 Titik Tengah Interval Kelas Kedua ( ) x ½ = 74,5 Titik Tengah Interval Kelas Ketiga ( ) x ½ = 80,5 Titik Tengah Interval Kelas Keempat ( ) x ½ = 86,5 Titik Tengah Interval Kelas Kelima ( ) x ½ = 92,5 Titik Tengah Interval Kelas Keenam LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI (MUTLAK) (PELAJARI) 1. Urutkan dahulu data, dari data yang terkecil sampai terbesar. Temukan data terkecil dan data terbesarnya. 2. Hitung Jarak atau Rentangan (R) Rumus Rentangan : R = Data Terbesar Data Terkecil 3. Hitung Jumlah Kelas (K) dengan aturan Sturges Rumus Jumlah Kelas : K = 1 + 3,3. Log n n adalah jumlah datanya. 4. Hitung Panjang Kelas Interval (P) Rumus Panjang Kelas Interval : 5. Tentukan Batas data terendah atau ujung bawah interval kelas pertama, lalu hitung kelas intervalnya dengan cara : (Ujung Bawah Kelas + Panjang Kelas atau P) 1 6. Kalau sudah, lalu buat tabelnya dengan cara memasukkan nilai interval kelas yang sudah dihitung pada langkah ke-5, dan cari berapa banyak data atau nilai yang sesuai dengan interval kelas tersebut, lalu banyaknya data atau nilai tersebut dimasukkan ke dalam kolom. (selengkapnya lihat contoh di bawah ini).

6 Contoh Soal! Diketahui nilai ulangan matematika 40 siswa adalah : 75, 70, 75, 60, 65, 60, 45, 55, 75, 70, 85, 80, 75, 60, 65, 60, 55, 65, 65, 65, 80, 75, 65, 65, 75, 80, 65, 65, 75, 65, 80, 65, 70, 75, 75, 65, 85, 85, 65, 75. Dari deretan data nilai tersebut, buatlah tabel distribusi frekuensi (mutlak) nya!! Jawab : 1. Temukan data terkecil dan data terbesarnya. Data Terkecil = 45 Data Terbesar = Hitung Rentangan (R) R = Data Terbesar Data Terkecil R = R = Hitung Jumlah Kelas (K) dengan aturan Sturges K = 1 + 3,3. Log n K = 1 + 3,3. Log disini adalah jumlah data atau nilainya 40 siswa K = 1 + 3,3. 1,60 K = 1 + 5,29 K = 6,29 dibulatkan menjadi 6 (karena 6,29 lebih dekat dengan 6 daripada 7). 4. Hitung Panjang Kelas Interval (P) P = R : K P = 40 : 6 P = 6,67 dibulatkan menjadi 7 5. Tentukan Batas data terendah atau ujung bawah interval kelas pertama, lalu hitung kelas intervalnya dengan cara : (Ujung Bawah Kelas + Panjang Kelas atau P) 1 Jadi cara menentukannya adalah : (45 + 7) 1 = 52 1 = sbg ujung bwh kls ke-1 & 51 sbg ujung atas kls ke-1 (52 + 7) 1 = 59 1 = sbg ujung bwh kls ke-2 & 58 sbg ujung atas kls ke-2 (59 + 7) 1 = 66 1 = sbg ujung bwh kls ke-3 & 65 sbg ujung atas kls ke-3 (66 + 7) 1 = 73 1 = sbg ujung bwh kls ke-4 & 72 sbg ujung atas kls ke-4 (73 + 7) 1 = 80 1 = sbg ujung bwh kls ke-5 & 80 sbg ujung atas kls ke-5 (80 + 7) 1 = 87 1 = sbg ujung bwh kls ke-6 & 87 sbg ujung atas kls ke-6

7 Batas kelas panjang interval kelasnya berhenti pada angka 86, karena : - Sudah tepat atau melewati data terbesar yaitu Sudah sesuai dengan perhitungan jumlah kelas (K) yaitu ada 6 kelas. 6. Masukkan interval data dari langkah nomer 5 diatas dan cari di deretan data awal tadi, berapa banyak data yang nilainya sesuai dengan interval kelas tersebut, lalu masukkan ke dalam tabel. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI (MUTLAK) Nilai Interval Jumlah 40

8 DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF - Nilai frekuensinya TIDAK dinyatakan dalam bentuk ANGKA MUTLAK, tapi dalam bentuk ANGKA PERSENTASE (%) atau ANGKA RELATIF. - Rumus mencari frekuensi relatif adalah : - Contoh! (Menggunakan soal dan tabel distribusi frekuensi MUTLAK di contoh soal sebelumnya sebagai acuan). - TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI (MUTLAK) Nilai Interval Jumlah 40 Maka untuk membuat tabel distribusi frekuensi relatif (%) adalah dengan mencari frekuensi relatif (%) untuk setiap interval kelasnya dulu. Jawab : f relatif kelas ke-1 = 1/40 x 100% = 2,5% f relatif kelas ke-2 = 2/40 x 100% = 5% f relatif kelas ke-3 = 17/40 x 100% = 42,5% f relatif kelas ke-4 = 3/40 x 100% = 7,5% f relatif kelas ke-5 = 10/40 x 100% = 25% f relatif kelas ke-6 = 7/40 x 100% = 17,5% + Total = 100%

9 Lalu masukkan hasil perhitungan frekuensi relatif tersebut ke dalam tabel. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF Nilai Interval (mutlak) relatif atau f relatif (%) ,5% % ,5% ,5% % ,5% Jumlah %

10 DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF Distribusi Kumulatif (f kum ) adalah distribusi yang nilai frekuensinya (f) diperoleh dengan cara MENJUMLAHKAN frekuensi demi frekuensi. Distribusi Kumulatif terbagi menjadi 2, yaitu : - Distribusi Kumulatif KURANG DARI - Distribusi Kumulatif ATAU LEBIH Contoh Penerapannya dalam soal (masih mengacu pada contoh soal di atas). TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI (MUTLAK) Nilai Interval (mutlak) Jumlah 40

11 Dengan mengacu pada tabel Distribusi Mutlak di atas, maka contoh Tabel Distribusi Kumulatif nya : TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF KURANG DARI Nilai (mutlak) Kumulatif (fkum) Kurang dari Kurang dari Kurang dari Kurang dari Kurang dari Kurang dari Kurang dari Keterangan Tabel Distribusi Kumulatif KURANG DARI : - Untuk acuan penentuan nilai, menggunakan nilai ujung bawah kelas. - Penentuan frekuensi kumulatif melihat dari frekuensi pada tabel distribusi frekuensi (mutlak) lalu dikumulasikan sesuai dengan kategori nilai pada tabel distribusi frekuensi kumulatif. - Ada penambahan 1 kelas, yaitu KURANG DARI 87 dikarenakan nilai data terbesar adalah 85, sehingga kalau nilai KURANG DARI hanya sampai ke KURANG DARI 80 saja, maka untuk data nilai yang LEBIH DARI 80 tidak masuk hitungan padahal ada frekuensinya.

12 Sedangkan untuk Distribusi Kumulatif ATAU LEBIH, contohnya adalah : TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF ATAU LEBIH Nilai (mutlak) Kumulatif (fkum) 45 Atau Lebih Atau Lebih Atau Lebih Atau Lebih Atau Lebih Atau Lebih Atau Lebih - 0 Keterangan Tabel Distribusi Kumulatif ATAU LEBIH - Konsep perhitungan frekuensi kumulatifnya sama dengan frekuensi kumulatif KURANG DARI, hanya saja kalau tabel distribusi frekuensi kumulatif ATAU LEBIH mengacu pada nilai ATAU LEBIH nya, sehingga kita tinggal mencari berapa frekuensi kumulatifnya dengan melihat dari frekuensi (mutlak). DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF RELATIF Distribusi Kumulatif Relatif {f kum (%) } adalah distribusi frekuensi yang NILAI FREKUENSI KUMULATIF diubah menjadi NILAI FREKUENSI RELATIF atau dalam bentuk persentase (%). Distribusi Kumulatif Relatif juga terbagi menjadi : - Distribusi Kumulatif Relatif KURANG DARI - Distribusi Kumulatif Relatif ATAU LEBIH Konsep Distribusi Kumulatif Relatif adalah : - TIDAK menggunakan angka mutlak, jadi menggunakan persentase. - Mengambil frekuensinya dari tabel DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF.

13 Rumus untuk mencari Kumulatif Relatif (%) adalah : Contoh Penerapan dalam soal (masih dari soal yang sama). TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF KURANG DARI Nilai Kumulatif (fkum) Kurang dari 45 0 Kurang dari 52 1 Kurang dari 59 3 Kurang dari Kurang dari Kurang dari Kurang dari Dengan mengacu pada tabel distribusi frekuensi kumulatif KURANG DARI di atas, maka perhitungan frekuensi kumulatif relatifnya adalah : F kum (%) kelas ke-1 = 0/40 x 100% = 0 % F kum (%) kelas ke-2 = 1/40 x 100% = 2,5% F kum (%) kelas ke-3 = 3/40 x 100% = 7,5% F kum (%) kelas ke-4 = 20/40 x 100% = 50% F kum (%) kelas ke-5 = 23/40 x 100% = 57,5% F kum (%) kelas ke-6 = 33/40 x 100% = 82,5% F kum (%) kelas ke-7 = 40/40 x 100% = 100% Dari perhitungan di atas lalu dimasukkan ke dalam tabel.

14 TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF RELATIF KURANG DARI Nilai Kumulatif Relatif (fkum (%)) Kurang dari 45 0 % Kurang dari 52 2,5 % Kurang dari 59 7,5 % Kurang dari % Kurang dari 73 57,5 % Kurang dari 80 82,5 % Kurang dari % Untuk Distribusi Kumulatif Relatif ATAU LEBIH juga sama rumus perhitungannya. Contoh penerapan dari soal : TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF ATAU LEBIH Nilai Kumulatif (fkum) 45 Atau Lebih Atau Lebih Atau Lebih Atau Lebih Atau Lebih Atau Lebih 7 87 Atau Lebih 0 Dari tabel distribusi frekuensi kumulatif ATAU LEBIH di atas, bisa dilakukan perhitungan untuk mencari Kumulatif Relatif ATAU LEBIH : F kum (%) kelas ke-1 = 40/40 x 100% = 100% F kum (%) kelas ke-2 = 39/40 x 100% = 97,5 %

15 F kum (%) kelas ke-3 = 37/40 x 100% = 92,5 % F kum (%) kelas ke-4 = 20/40 x 100% = 50% F kum (%) kelas ke-5 = 17/40 x 100% = 42,5 % F kum (%) kelas ke-6 = 7/40 x 100% = 17,5 % F kum (%) kelas ke-7 = 0/40 x 100% = 0% Setelah selesai melakukan perhitungan, lalu masukkan hasilnya ke dalam tabel distribusi frekuensi kumulatif relatif ATAU LEBIH. TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF RELATIF ATAU LEBIH Nilai Kumulatif Relatif (fkum(%)) 45 Atau Lebih 100% 52 Atau Lebih 97,5% 59 Atau Lebih 92,5% 66 Atau Lebih 50% 73 Atau Lebih 42,5% 80 Atau Lebih 17,5% 87 Atau Lebih 0%

16 GRAFIK Grafik merupakan lukisan pasang surutnya suatu keadaan dengan garis atau gambar atau dengan kata lain Grafik menggambarkan naik atau turunnya hasil statistik. Dengan masih mengacu pada Tabel Distribusi, maka bisa digambarkan dengan cara membuat grafik : - Histogram - Poligon - Ogive HISTOGRAM Histogram merupakan grafik yang menggambarkan suatu distribusi frekuensi dengan bentuk beberapa segiempat atau menyerupai diagram batang. Langkah-langkah membuat Histogram : 1. Buat absis dan ordinat absis adalah sumbu mendatar atau sumbu X yang menyatakan NILAI; ordinat adalah sumbu tegak atau sumbu Y yang menyatakan FREKUENSI. 2. Buat skala absis dan skala ordinatnya dengan melihat dari nilai dan frekuensinya. 3. Buat Batas Kelas (Ingat lagi langkah-langkah membuat Batas Kelas!!)

17 Contoh penerapan : TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI (MUTLAK) Nilai Interval Jumlah 40 Batas Kelas : Batas kelas ke ,5 = 44,5 Batas kelas ke-2 ( ) x ½ = 51,5 Batas kelas ke-3 ( ) x ½ = 58,5 Batas kelas ke-4 (65+66) x ½ = 65,5 Batas kelas ke-5 (72+73) x ½ = 72,5 Batas kelas ke-6 (79+80) x ½ = 79,5 Batas kelas ke ,5 = 86,5 Lalu masukkan ke dalam tabel dan sesuaikan dengan frekuensinya.

18 Nilai Interval Batas Kelas 44, , , , , , , Jumlah 40 Grafik Histogram dari Tabel Distribusi di atas adalah : 44,5 51,5 58,5 65,5 72,5 79,5 86,5

19 POLIGON FREKUENSI Poligon merupakan grafik garis yang menghubungkan NILAI TENGAH tiap sisi atas yang berdekatan dengan NILAI TENGAH jarak frekuensi mutlak masingmasing. Perbedaan antara HISTOGRAM dengan POLIGON FREKUENSI adalah : a. Histogram menggunakan BATAS KELAS ; sedangkan POLIGON menggunakan TITIK TENGAH. b. Grafik HISTOGRAM berwujud SEGIEMPAT atau menyerupai DIAGRAM BATANG; sedangkan POLIGON berwujud GARIS atau KURVA yang saling berhubungan satu sama lain. Langkah-langkah membuat POLIGON FREKUENSI : a. Buat TITIK TENGAH kelas dengan cara : (NILAI UJUNG BAWAH KELAS + NILAI UJUNG ATAS KELAS) x ½ lihat lagi materi awal pembahasan istilah pada tabel distribusi frekuensi. b. Buat TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI yang MUTLAK disertai dengan kolom tambahan berupa kolom TITIK TENGAH KELAS tsb. c. Buat grafik poligon frekuensi dengan melihat data pada tabel distribusi frekuensi mutlak. Contoh Penerapan Pada Soal (Masih dg contoh soal yg sama). TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI (MUTLAK) Nilai Interval Jumlah 40

20 a. Buat TITIK TENGAH KELAS Titik tengah kelas ke-1 : ( ) x ½ = 48 Titik tengah kelas ke-2 : ( ) x ½ = 55 Titik tengah kelas ke-3 : ( ) x ½ = 62 Titik tengah kelas ke-4 : ( ) x ½ = 69 Titik tengah kelas ke-5 : ( ) x ½ = 76 Titik tengah kelas ke-6 : ( ) x ½ = 83 b. Buat Tabel Distribusi Mutlak dengan menambah kolom TITIK TENGAH KELAS TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI Nilai Interval Titik Tengah Jumlah 40 c. Buat grafik poligon frekuensi

21 OGIVE Ogive biasanya digunakan untuk sensus penduduk tentang perkembangan kelahiran dan kematian bayi, perkembangan penjualan suatu produk, perkembangan dan penjualan saham, dsb. Contoh Penerapan Grafik Ogive 1. Grafik Ogive berdasarkan dari Tabel Distribusi Kumulatif KURANG DARI dan Tabel Distribusi Kumulatif ATAU LEBIH.

22 2. Grafik Ogive dari Tabel Distribusi (mutlak) ditambah dengan 1 kolom FREKUENSI MENINGKAT dengan menggunakan BATAS KELAS (Batas nyata). Nilai Interval Batas Kelas (f) Meningkat (f meningkat) 44, , , , , , ,

Statistika Deskriptif & Distribusi Frekuensi

Statistika Deskriptif & Distribusi Frekuensi Statistika Deskriptif & Distribusi Frekuensi Oleh: Zulhan Widya Baskara FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN Mataram, September 2014 Statistika Statistika Deskriptif Statistika Inferensial Statistika Deskriptif

Lebih terperinci

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Mata Kuliah : Statistika Dasar/PAMA 3226 SKS : 3 SKS Tutorial : ke-1 Nama Tutor : Adi Nur Cahyono, S.Pd., M.Pd.

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Mata Kuliah : Statistika Dasar/PAMA 3226 SKS : 3 SKS Tutorial : ke-1 Nama Tutor : Adi Nur Cahyono, S.Pd., M.Pd. Tutorial : ke-1 Nama Tutor : a. Menjelaskan pengertian statistik; b. Menjelaskan pengertian statistika; c. Menjelaskan pengertian data statistik; d. Menjelaskan contoh macam-macam data; e. Menjelaskan

Lebih terperinci

DIAGRAM SERABI S-2 dan S-3 SMU S-1

DIAGRAM SERABI S-2 dan S-3 SMU S-1 DIAGRAM SERABI S-2 dan S-3 SMU S-1 Dapat menyajikan berbagai pecahan dalam bentuk jumlah Setiap pecahan atau sektor memperlihatkan unsur tertentu Dapat dibuat pada bidang datar atau mirip tablet yang rebah

Lebih terperinci

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)

RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) Nama Mata Kuliah/ sks/ Kode : Statistika Dasar/ 3/ PAMA 3226 Nama Tutor/ NPP : Adi Nur Cahyono, S.Pd., M.Pd./088201206 Deskripsi Singkat Mata Kuliah : Mata kuliah ini

Lebih terperinci

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Tutorial ke : 1 Kode/ Nama Mata Kuliah : PAMA 3225 / Statistika Dasar

SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Tutorial ke : 1 Kode/ Nama Mata Kuliah : PAMA 3225 / Statistika Dasar Tutorial ke : 1 : 3 Kompetensi Umum : Setelah mempelajari bahan ajar matakuliah ini diharapkan mahasiswa 1. Memahami pengetahuan dasar statistika. 2. Memahami tehnik penyajian data dalam bentuk tabel.

Lebih terperinci

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS B. Pembelajaran 2 1. Silabus N o STANDA R KOMPE TENSI KOMPE TENSI DASAR INDIKATOR MATERI TUGAS BUKTI BELAJAR KON TEN INDIKA TOR WAK TU SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah

Lebih terperinci

Distribusi Frekuensi

Distribusi Frekuensi Distribusi Frekuensi Statistik Industri Beberapa Istilah 1 Beberapa (cont ) Kelas interval : banyaknya objek yang dikumpulkan dalam kelompok tertentu, berbentuk interval a b ex: kelas interval pertama

Lebih terperinci

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta 1 3/26/16

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta 1 3/26/16 Anief Fauzan Rozi, S. Kom., M. Eng. Phone/WA: 0856 4384 6541 PIN BB: 29543EC4 Sertakan identitas Anda ketika akan add contact Email : anief.umby@gmail.com Blog: anief.mercubuana-yogya.ac.id Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA STATISTIKA 2 B. PENYAJIAN DATA

LEMBAR AKTIVITAS SISWA STATISTIKA 2 B. PENYAJIAN DATA Nama Siswa Kelas : : LEMBAR AKTIVITAS SISWA STATISTIKA 2 B. PENYAJIAN DATA Beberapa bentuk penyajian data, sebagai berikut: Kompetensi Dasar (KURIKULUM 2013): 3.15 Memahami dan menggunakan berbagai ukuran

Lebih terperinci

BAB I DISTRIBUSI FREKUENSI

BAB I DISTRIBUSI FREKUENSI BAB I DISTRIBUSI FREKUENSI A. Pengertian Distribusi Frekuensi adalah penyajian data yang telah digolongkan dalam kelas-kelas menurut urutan tingkatannya beserta jumlah individu pada masing-masing kelas.

Lebih terperinci

Penyajian Data dalam Bentuk Tabel

Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Misalkan, hasil ulangan Bahasa Indonesia 37 siswa kelas XI SMA 3 disajikan dalam tabel di bawah. Penyajian data pada Tabel 1.1 dinamakan penyajian data sederhana. Dari

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STATISTIKA DASAR (3 SKS) KODE MATA KULIAH : MT308

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STATISTIKA DASAR (3 SKS) KODE MATA KULIAH : MT308 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STATISTIKA DASAR (3 SKS) KODE MATA KULIAH : MT308 MINGGU KE POKOK & SUB POKOK BAHASAN 1 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

STATISTIK 1. PENDAHULUAN

STATISTIK 1. PENDAHULUAN STATISTIK. PENDAHULUAN Statistika yaitu ilmu pengetahuan yang mempelajari cara pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisa data dan pengambilan kesimpulan dari siat-siat data. Statistik yaitu kumpulan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STATISTIKA DASAR (3 SKS) KODE : MT308

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STATISTIKA DASAR (3 SKS) KODE : MT308 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FPMIPA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : STATISTIKA DASAR (3 SKS) KODE : MT308 MINGGU POKOK & SUB MATERI METODE & MEDIA TES SUMBER 1

Lebih terperinci

7.1 ISTILAH-ISTILAH DALAM STATISTIKA A.

7.1 ISTILAH-ISTILAH DALAM STATISTIKA A. STATISTIKA Dalam statistika, angka dikumpulkan dan diatur sedemikian rupa sehingga orang dapat memahaminya, menarik kesimpulan, dan membuat perkiraan berdasarkan angka angka itu. 7.1 ISTILAH-ISTILAH DALAM

Lebih terperinci

DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI DAN GRAFIKNYA

DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI DAN GRAFIKNYA DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI DAN GRAFIKNYA a. Tabel distribusi frekuensi Kelas Tabulasi Frekuensi 4 IIII 7 IIII IIII 9 8 1 IIII IIII II 1 11 13 IIII IIII IIII IIII 19 14 16 IIII IIII IIII IIII IIII 4 17

Lebih terperinci

STATISTIK DAN STATISTIKA

STATISTIK DAN STATISTIKA STATISTIK DAN STATISTIKA MAKNA DARI PENGERTIAN STATISTIK DAN STATISTIKA DATA STATISTIK Pengertian : Data adalah keterangan atau fakta mengenai suatu persoalan bisa berupa kategori (rusak, baik senang,

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON S T A T I S T I K A Oleh : WIJAYA email : zeamays_hibrida@yahoo.com FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKIAN UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON 2010 Wijaya : Statistika 0 I. PENDAHULUAN Statistika adalah

Lebih terperinci

BAB V UKURAN LETAK. Statistika-Handout 5 26

BAB V UKURAN LETAK. Statistika-Handout 5 26 BAB V UKURAN LETAK Selain ukuran pemusatan terdapat pula ukuran letak. Salah satu dari ukuran letak adalah median yang menunjukkan nilai skor tengah dalam susunan skor yang diurutkan mulai dari yang terkecil

Lebih terperinci

STAND N AR R K OMP M E P T E EN E S N I:

STAND N AR R K OMP M E P T E EN E S N I: Silabus Matematika Kelas XI IPS Smester 1 STANDAR KOMPETENSI: Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat- sifat peluang dalam pemecahan masalah. u Kompetensi Dasar 1.1 Membaca data dalam

Lebih terperinci

Pengertian Statistika (1) Statistika: Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk

Pengertian Statistika (1) Statistika: Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk Pengertian Statistika (1) Statistika: Ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan, menganalisis, dan menginterprestasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan keputusan yang efektif. Statistik:

Lebih terperinci

Statistika Bisnis. Penyajian Data. Retno Puji Astuti, SE, M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Akuntansi.

Statistika Bisnis. Penyajian Data. Retno Puji Astuti, SE, M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Akuntansi. Statistika Bisnis Modul ke: Penyajian Data Fakultas Ekonomi & Bisnis Retno Puji Astuti, SE, M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Outline Pengertian Statistika BAGIAN I Statistik Deskriptif

Lebih terperinci

CIRI-CIRI DISTRIBUSI NORMAL

CIRI-CIRI DISTRIBUSI NORMAL DISTRIBUSI NORMAL CIRI-CIRI DISTRIBUSI NORMAL Berbentuk lonceng simetris terhadap x = μ distribusi normal atau kurva normal disebut juga dengan nama distribusi Gauss, karena persamaan matematisnya ditemukan

Lebih terperinci

Penyajian Data. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si.

Penyajian Data. Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si. Penyajian Data Disusun oleh Putriaji Hendikawati, S.Si., M.Pd., M.Sc. Dr. Scolastika Mariani, M.Si. Secara garis besar ada dua cara penyajian data yang sering digunakan yaitu tabel atau daftar dan grafik

Lebih terperinci

PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DATA

PENGUMPULAN DATA PENGOLAHAN DATA PENGUMPULAN DATA Sensus adalah cara pengumpulan data seluruh elemen populasi diselidiki satu per satu. Sensus merupakan cara pengumpulan data yang menyeluruh. Data yang diperoleh sebagai hasil pengolahan

Lebih terperinci

Penyajian Data. Teori Probabilitas

Penyajian Data. Teori Probabilitas Penyajian Data Teori Probabilitas Sub Materi Tabel distribusi frekuensi Tabel distribusi frekuensi relatif Tabel distribusi frekuensi kumulatif, histogram dan kurva ogive Teori Probabilitas - Onggo Wr

Lebih terperinci

Penyajian Data Bab 2 PENGANTAR. Tujuan:

Penyajian Data Bab 2 PENGANTAR. Tujuan: PENYAJIAN DATA 1 PENGANTAR Tujuan: Untuk menyajikan data mentah yang diperoleh dari populasi atau sampel menjadi data yang tertata dengan baik, sehingga bermakna informasi bagi pengambilan keputusan manajerial.

Lebih terperinci

King s Learning Be Smart Without Limits NAMA : KELAS :

King s Learning Be Smart Without Limits NAMA : KELAS : NAMA : KELAS : A. PENGERTIAN STATISTIKA Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara mengumpulkan dan menyusun data, mengolah dan menganalisis data, serta menyajikan data. Statistik adalah hasil dari pengolahan

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN Topik Bahasan : Membahas Silabus Perkuliahan Tujuan Umum : Mahasiswa Mengetahui Komponen Yang Perlu Dipersiapkan Dalam Matakuliah Ini satu kali Tujuan 1 Menjelaskan tentang Mengakomodasi berbagai masukan

Lebih terperinci

Pengumpulan & Penyajian Data

Pengumpulan & Penyajian Data Pengumpulan & Penyajian Data Cara Pengumpulan Data 1. Mengadakan penelitian langsung ke lapangan atau laboratorium terhadap obyek yang diteliti, hasilnya dicatat dan dianalisis 2. Mengambil atau menggunakan

Lebih terperinci

Pengukuran Deskriptif. Debrina Puspita Andriani /

Pengukuran Deskriptif. Debrina Puspita Andriani    / Pengukuran Deskriptif 3 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id 2 Outline Pendahuluan Tendensi Sentral Ukuran Dispersi 3 Pendahuluan Pengukuran Deskriptif 4 Definisi Pengukuran

Lebih terperinci

UKURAN LOKASI DAN VARIANSI MEAN:

UKURAN LOKASI DAN VARIANSI MEAN: UKURAN LOKASI DAN VARIANSI MEAN: Mean merupakan ukuran rata-rata dari data. Dua metode yang akan dibahas untuk menentukan rata-rata adalah rata-rata hitung dan rata-rata harmonik. Rata-rata hitung Merupakan

Lebih terperinci

1.0 Distribusi Frekuensi dan Tabel Silang

1.0 Distribusi Frekuensi dan Tabel Silang ANALISIS DESKRIPTIF 1.0 Distribusi Frekuensi dan Tabel Silang 1.1 Pengantar Statistik deskriptif Statistika deskriptif adalah bidang statistika yang mempelajari tatacara penyusunan dan penyajian data yang

Lebih terperinci

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN. Membaca sajian data dalam bentuk diagram garis, dan diagram batang.

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN. Membaca sajian data dalam bentuk diagram garis, dan diagram batang. Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas/Program : XI / IPS Semester : 1 SILABUS STANDAR KOMPETENSI: 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang dalam pemecahan

Lebih terperinci

STATISTIKA. SAMPOERNO, M.Pd. SMA mantan RSBI

STATISTIKA. SAMPOERNO, M.Pd. SMA mantan RSBI STATISTIKA SAMPOERNO, M.Pd. SMA mantan RSBI STATISTIKA Statistik, Populasi dan Sampel Menyajikan data dalam bentuk tabel dan diagram batang, garis, lingkaran dan ogive serta penafsirannya Menghitung ukuran

Lebih terperinci

Distribusi Frekuensi, Penyajian Data Histogram, Polygon dan Kurva Ogive

Distribusi Frekuensi, Penyajian Data Histogram, Polygon dan Kurva Ogive Modul ke: 02 Zulkifli, Fakultas Ekonomi dan Bisnis STATISTIK BISNIS Distribusi Frekuensi, Penyajian Data Histogram, Polygon dan Kurva Ogive SE., MM. Program Studi Akuntansi S1 Distribusi Frekuensi Distribusi

Lebih terperinci

DISTRIBUSI FREKUENSI MODUL DISTRIBUSI FREKUENSI

DISTRIBUSI FREKUENSI MODUL DISTRIBUSI FREKUENSI DISTRIBUSI FREKUENSI MODUL 3 DISTRIBUSI FREKUENSI 1. Penyajian Data Statistik deskriptif mempelajari tentang cara penyusunan dan penyajian data yang dikumpulan dalam penelitian. Biasanya data ini diucapkan

Lebih terperinci

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version)

Created by Simpo PDF Creator Pro (unregistered version) III. DISTRIBUSI FREKUENSI 3.1 Pendahuluan Tujuan dari pembuatan tabel distribusi frekuensi adalah untuk mengatur data mentah (data yang belum dikelompokkan) ke dalam bentuk yang rapi tanpa mengurangi inti

Lebih terperinci

Statistika Pendidikan

Statistika Pendidikan Statistika Pendidikan Statistika adalah metode ilmiah yang mempelajari pengumpulan, pengaturan, perhitungan, penggambaran dan penganalisisan data, serta penarikan kesimpulan yang valid berdasarkan penganalisisan

Lebih terperinci

Peta Konsep. Bab 2 Statistika

Peta Konsep. Bab 2 Statistika Bab 2 Statistika Sumber: www.bms.ltuploadsimagesstatistika.jpg dan www.ktb.co.idimagestotalsales_id.gif Di media cetak maupun elektronik, kita sering melihat tampilan informasi mengenai pasar bursa, pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III DISTRIBUSI FREKUENSI

BAB III DISTRIBUSI FREKUENSI BAB III DISTRIBUSI FREKUENSI A. Penyajian Data Data yang telah dikumpulkan, baik yang berasal dari populasi ataupun dari sampel, untuk keperluan laporan dan/atau analisis selanjutnya perlu diatur, disusun,

Lebih terperinci

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P I SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR. Kuis Tes lisan Tes tertulis Pengamatan Penugasan

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P I SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR. Kuis Tes lisan Tes tertulis Pengamatan Penugasan SILABUS KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil KODE : D.1 : 57 x 45 menit 1. Menerapkan operasi pada bilangan riil Dua atau lebih bilangan bulat

Lebih terperinci

STATISTIKA 2 11/20/2015. B. Menghitung Ukuran Data dari Data Berkelompok. Peta Konsep. B. Menghitung Ukuran Data dari Data Berkelompok

STATISTIKA 2 11/20/2015. B. Menghitung Ukuran Data dari Data Berkelompok. Peta Konsep. B. Menghitung Ukuran Data dari Data Berkelompok /0/0 Peta Konsep Jurnal Datar Hadir Materi B Materi Umum STATISTIKA Kelas XI, Semester Pemusatan Statistika Letak Data Tunggal Penyebaran SoalLatihan B. Menghitung Data dari Data Berkelompok Pemusatan

Lebih terperinci

STATISTIKA. A Pengertian Statistik dan Statistika. B Populasi dan Sampel. C Pengertian Data PENGERTIAN STATISTIKA, POPULASI, DAN SAMPEL

STATISTIKA. A Pengertian Statistik dan Statistika. B Populasi dan Sampel. C Pengertian Data PENGERTIAN STATISTIKA, POPULASI, DAN SAMPEL STATISTIKA PENGERTIAN STATISTIKA, POPULASI, DAN SAMPEL A Pengertian Statistik dan Statistika Statistik adalah kumpulan akta berbentuk angka yang disusun dalam datar atau tabel, yang menggambarkan suatu

Lebih terperinci

Modul ke: STATISTIKA BISNIS PENYEJIAN DATA. Tri Wahyono, SE. MM. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI S1.

Modul ke: STATISTIKA BISNIS PENYEJIAN DATA. Tri Wahyono, SE. MM. Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI S1. Modul ke: STATISTIKA BISNIS PENYEJIAN DATA Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Tri Wahyono, SE. MM. Program Studi AKUNTANSI S1 www.mercubuana.ac.id BAB 2 PENYAJIAN DATA 2 PENGANTAR Tujuan: Untuk menyajikan data

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA BAB IV PENYAJIAN DATA Setiap peneliti harus dapat menyajikan data yang telah diperoleh, baik yang diperoleh melalui observasi, wawancara, angket, tes maupun dokumentasi. Prinsip dasar penyajian data adalah

Lebih terperinci

PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA

PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN PENYAJIAN DATA 2.1. Pengumpulan Data Salah satu hal yang mempengaruhi kualitas hasil penelitian adalah kualitas data yang di kumpulkan. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan

Lebih terperinci

Penyajian Data. Ilham Rais Arvianto, M.Pd Hp : Statistika Pertemuan 2

Penyajian Data. Ilham Rais Arvianto, M.Pd Hp : Statistika Pertemuan 2 Penyajian Data Ilham Rais Arvianto, M.Pd Hp : 085642419339 Email : ir.arvianto@akakom.ac.id Statistika Pertemuan 2 Penyajian Data Setelah data dikumpulkan maka data disajikan. Tujuan penyajian data dibuat

Lebih terperinci

Distribusi Frekuensi

Distribusi Frekuensi Distribusi Frekuensi STATISTIKA DESKRIPTIF: DISTRIBUSI FREKUENSI A. Dasar 1. Populasi Data Data berasal dari berbagai sumber dan terdapat pada berbagai bidang ilmu Pada statistika, data berbentuk bilangan

Lebih terperinci

STATISTIKA LINGKUNGAN

STATISTIKA LINGKUNGAN STATISTIKA LINGKUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI DAN NILAI SENTRAL Minggu ke-2 PENGUMPULAN DATA Data yang terkumpul variabel Variabel sebuah karakteristik yang dapat bervariasi dari satu item ke item yang lain

Lebih terperinci

BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI

BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI Data yang telah kita kumpulkan perlu disusun secara sistematis supaya dapat dianalisis. Susunan dari suatu data disebut distribusi data. Ada beberapa cara menyusun data, yaitu

Lebih terperinci

STATISTIKA 4 UKURAN LETAK

STATISTIKA 4 UKURAN LETAK TUJUAN STATISTIKA 4 UKURAN LETAK MODUL 4 Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas, kreatifitas dalam memecahkan masalah serta mampu mengkomunikasikan ide dan

Lebih terperinci

STATISTIKA LINGKUNGAN. DISTRIBUSI FREKUENSI DAN NILAI SENTRAL Minggu ke-2

STATISTIKA LINGKUNGAN. DISTRIBUSI FREKUENSI DAN NILAI SENTRAL Minggu ke-2 STATISTIKA LINGKUNGAN DISTRIBUSI FREKUENSI DAN NILAI SENTRAL Minggu ke-2 PENGUMPULAN DATA Data yang terkumpul variabel Variabel sebuah karakteristik yang dapat bervariasi dari satu item ke item yang lain

Lebih terperinci

STATISTIKA: UKURAN LOKASI DATA. Tujuan Pembelajaran

STATISTIKA: UKURAN LOKASI DATA. Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 matematika K e l a s XI STATISTIKA: UKURAN LOKASI DATA Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut. 1. Dapat menentukan kuartil data

Lebih terperinci

STATISTIK DAN STATISTIKA

STATISTIK DAN STATISTIKA STATISTIK DAN STATISTIKA A. Penyajian data dan membaca data dalam bentuk table dan diagram a. Diagram Lambang atau Piktogram Piktogram adalah digram yang menggunakan gambar benda untuk menunjukkan banyak

Lebih terperinci

BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI

BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI BAB II DISTRIBUSI FREKUENSI 1. Pengertian Distribusi Frekuensi 1. Merupakan penyusunan data ke dalam kelas-kelas tertentu di mana setiap indiividu/item hanya termasuk ke dalam salah satu kelas tertentu.

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Memahami cara memperoleh data yang baik, menentukan jenis dan ukuran data, serta memeriksa, dan menyusun data.

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran Teknik. Memahami cara memperoleh data yang baik, menentukan jenis dan ukuran data, serta memeriksa, dan menyusun data. SILABUS NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : Matematika KELAS : XII STANDAR KOMPETENSI : Menerapkan aturan konsep statistika dalam pemecahan masalah. KODE KOMPETENSI : 10 ALOKASI WAKTU : 52 x 45 Kompetensi

Lebih terperinci

KURVA NORMAL. (Sumber: Buku Metode Statistika tulisan Sudjana)

KURVA NORMAL. (Sumber: Buku Metode Statistika tulisan Sudjana) KURVA NORMAL (Sumber: Buku Metode Statistika tulisan Sudjana) Distribusi Normal (Distribusi GAUSSE) Kurva Normal Suatu alat statistik yang sangat penting untuk menaksir dan meramalkan peristiwa-peristiwa

Lebih terperinci

MUHAMMAD HAJARUL ASWAD A MT.KULIAH: STATISTIKA DESKRIPTIF UNANDA, 2016

MUHAMMAD HAJARUL ASWAD A MT.KULIAH: STATISTIKA DESKRIPTIF UNANDA, 2016 MUHAMMAD HAJARUL ASWAD A MT.KULIAH: STATISTIKA DESKRIPTIF UNANDA, 2016 1. Tabel sederhana / tabel satu arah 2. Tabel silang / tabel dua arah 3. Tabel berganda / tiga arah 4. Tabel distribusi frekuensi

Lebih terperinci

Materi II STATISTIK DESKRIPTIF STMIK KAPUTAMA BINJAI

Materi II STATISTIK DESKRIPTIF STMIK KAPUTAMA BINJAI Materi II STATISTIK DESKRIPTIF STMIK KAPUTAMA BINJAI DISTRIBUSI FREKUENSI Frekuensi adalah kekerapan atau keseringan suatu data berulang atau berada dalam deretan angka tersebut. Distribusi adalah penyaluran,

Lebih terperinci

Pengukuran Deskriptif

Pengukuran Deskriptif Pengukuran Deskriptif 2.2 Debrina Puspita Andriani E-mail : debrina.ub@gmail.com / debrina@ub.ac.id 2 Outline Pendahuluan Tendensi Sentral Ukuran Dispersi 3 Pendahuluan Pengukuran Deskriptif 4 Definisi

Lebih terperinci

3/16/2015. Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi. Berdasarkan Sumber. Berdasarkan Sifatnya. Berdasar Cara Memperoleh. Langkah Statistik Deskriptif

3/16/2015. Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi. Berdasarkan Sumber. Berdasarkan Sifatnya. Berdasar Cara Memperoleh. Langkah Statistik Deskriptif PENDAHULUAN Penyajian Data dan Distribusi Frekuensi Statistika Dasar Fauzan Amin Senin, 16 Maret 2015 GDL 211 (07.30-10.50) DATA : sekumpulan informasi Data : bentuk jamak (plural) Datum : bentuk tunggal

Lebih terperinci

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P D SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P D SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR MODEL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN SILABUS KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil KODE : D.9 : 44 x 45 menit 1. Menerapkan operasi pada bilangan riil Dua atau lebih bilangan bulat

Lebih terperinci

DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI DAN GRAFIKNYA

DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI DAN GRAFIKNYA BAB lll Soal dan jawaban DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI DAN GRAFIKNYA 1. Bedakanlah antara daftar-daftar distribusi frekuensi,kontingensi,dan baris kolom! Jawaban : distribusi frekuensi ;merupakan sususnan

Lebih terperinci

MODUL 2. STATISTIK BISNIS

MODUL 2. STATISTIK BISNIS Modul ke: MODUL 2. STATISTIK BISNIS 02Fakultas Desmizar,SE,MM. EKONOMI BISNIS Program Studi Manajemen dan Akuntansi Modul.2 ini bertujuan agar Mahasiswa mengetahui langkahlangkah yang harus lakukan untuk

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) (06)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) (06) SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) (06) Mata Kuliah : Pengantar Statistika Pendidikan Kode Mata Kuliah : AR407 Bobot SKS : 2 SKS Semester : 5 Prasyarat : - Penanggung Jawab : Prof. Dr. H. Syihabuddin, M.Pd.

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL UJI COBA UJIAN NASIONAL TA MATEMATIKA SMK PROGRAM KEAHLIAN PARIWISATA MGMP MATEMATIKA SMK KABUPATEN CIANJUR

KISI KISI SOAL UJI COBA UJIAN NASIONAL TA MATEMATIKA SMK PROGRAM KEAHLIAN PARIWISATA MGMP MATEMATIKA SMK KABUPATEN CIANJUR KISI KISI SOAL UJI COBA UJIAN NASIONAL TA.008 009 MATEMATIKA SMK PROGRAM KEAHLIAN PARIWISATA MGMP MATEMATIKA SMK KABUPATEN CIANJUR A. Sub Kompetensi : PERBANDINGAN. Untuk membuat sebuah rumah dengan waktu

Lebih terperinci

PENGUKURAN DESKRIPTIF

PENGUKURAN DESKRIPTIF PENGUKURAN DESKRIPTIF STATISTIK INDUSTRI I Jurusan Teknik Industri Universitas Brawijaya Malang 1 PENGUKURAN DESKRIPTIF Suatu pengukuran yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang data yang diperoleh

Lebih terperinci

Probabilitas dan Statistika Analisis Data dan Ukuran Pemusatan. Adam Hendra Brata

Probabilitas dan Statistika Analisis Data dan Ukuran Pemusatan. Adam Hendra Brata Probabilitas dan Analisis dan Adam Hendra Brata Deskriptif Induktif Pembagian Deskriptif Metode guna mengumpulkan, menghitung, dan menyajikan suatu data secara kwantitatif sehingga memberikan informasi

Lebih terperinci

PROBABILITAS &STATISTIK. Oleh: Kholistianingsih, S.T., M.Eng.

PROBABILITAS &STATISTIK. Oleh: Kholistianingsih, S.T., M.Eng. PROBABILITAS &STATISTIK ke-1 Oleh: Kholistianingsih, S.T., M.Eng. KONTRAK PEMBELAJARAN UAS : 35% UTS : 35% TUGAS : 20% KEHADIRAN :10% SEMUA KOMPONEN HARUS ADA KEHADIRAN 0 NILAI MAKS D PEUBAH DAN GRAFIK

Lebih terperinci

MODUL 2 penyajian data

MODUL 2 penyajian data Modul ke: 02 MODUL 2 penyajian data Fakultas FEB Nur Azmi Karim, SE, M.Si Program Studi Akuntansi BAB 2 PENYAJIAN DATA 2 PENGANTAR Tujuan Untuk menyajikan data mentah yang diperoleh dari populasi atau

Lebih terperinci

STATISTIKA DESKRIPTIF. Tendensi Sentral & Ukuran Dispersi

STATISTIKA DESKRIPTIF. Tendensi Sentral & Ukuran Dispersi STATISTIKA DESKRIPTIF Tendensi Sentral & Ukuran Dispersi Statistik dan Statistika Statistik : nilai-nilai ukuran data yang mudah dimengerti. Contoh : statistik liga sepak bola Indonesia Statistika : ilmu

Lebih terperinci

PENGERTIAN STATISTIK. Tim Dosen Mata Kuliah Statistika Pendidikan 1. Rudi Susilana, M.Si. 2. Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si. 3. Dian Andayani, S.Pd.

PENGERTIAN STATISTIK. Tim Dosen Mata Kuliah Statistika Pendidikan 1. Rudi Susilana, M.Si. 2. Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si. 3. Dian Andayani, S.Pd. PENGERTIAN STATISTIK Tim Dosen Mata Kuliah Statistika Pendidikan 1. Rudi Susilana, M.Si. 2. Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si. 3. Dian Andayani, S.Pd. PENGERTIAN STATISTIK Statistik adalah kesimpulan fakta

Lebih terperinci

Setelah mempelajari bahan ajar ini diharapkan Anda dapat:

Setelah mempelajari bahan ajar ini diharapkan Anda dapat: D. Pembelajaran 4 1. Silabus N o STANDAR KOMPE TENSI Menerapk an aturan konsep statistika dalam pemecaha n masalah KOMPE TENSI DASAR Mengidenti fikasi pengerti-an statistik, statistika, populasi dan sampel

Lebih terperinci

4. Jika dari 100 data diperoleh data terendah 15 dan data tertinggi 84, maka banyaknya kelas adalah. A. 5 B. 6 C. 7 D. 8 E. 9

4. Jika dari 100 data diperoleh data terendah 15 dan data tertinggi 84, maka banyaknya kelas adalah. A. 5 B. 6 C. 7 D. 8 E. 9 1. Data yang berupa kumpulan angka disebut dengan data. A. Kelompok B. Tunggal C. Kuantitatif D. Kualitatif E. Acak 2. Di bawah ini yang bukan merupakan data kuantitatif adalah A. Suhu badan pasien B.

Lebih terperinci

DISTRIBUSI FREKUENSI (DF)

DISTRIBUSI FREKUENSI (DF) DISTRIBUSI FREKUENSI (DF) Definisi : Adalah salah satu bentuk tabel yang merupakan suatu penyusunan data ke dalam kelas-kelas tertentu dimana individu hanya termasuk ke dalam kelas tertentu. Adalah penggolongan

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas/Program : XI / IPS Semester : 1 STANDAR KOMPETENSI: 1. Menggunakan aturan statistika, kaidah pencacahan, dan sifat-sifat peluang

Lebih terperinci

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004 DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN : MATEMATIKA : Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas kreatif dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide/gagasan

Lebih terperinci

UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN. Tita Talitha, MT

UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN. Tita Talitha, MT UKURAN NILAI SENTRAL&UKURAN PENYEBARAN Tita Talitha, MT DISTRIBUSI FREKWENSI PENGERTIAN distribusi frekwensi adalah suatu tabel dimana banyaknya kejadian / frekwensi didistribusikan ke dalam kelas-kelas

Lebih terperinci

Silabus NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : Matematika

Silabus NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : Matematika Silabus NAMA SEKOLAH : MATA PELAJARAN : Matematika KELAS : XI STANDAR KOMPETENSI : Menentukan kedudukan jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang dalam ruang dimensi dua KODE KOMPETENSI

Lebih terperinci

SESI 2 STATISTIK BISNIS

SESI 2 STATISTIK BISNIS Modul ke: SESI 2 STATISTIK BISNIS Sesi 2 ini bertujuan agar Mahasiswa mengetahui langkahlangkah yang harus lakukan untuk mengumpulkan data hingga menyajikan dan menganalis data yang sudah mereka dapatkan

Lebih terperinci

STATISTIKA 2 UKURAN PEMUSATAN

STATISTIKA 2 UKURAN PEMUSATAN STATISTIKA 2 UKURAN PEMUSATAN TUJUAN Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta dapat mengembangkan aktifitas, kreatifitas dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide dan gagasannya.

Lebih terperinci

Statistika Bisnis. Penyajian Data. Ika Sari, SE, M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Akuntansi.

Statistika Bisnis. Penyajian Data. Ika Sari, SE, M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi & Bisnis. Program Studi Akuntansi. Statistika Bisnis Modul ke: Penyajian Data Fakultas Ekonomi & Bisnis Ika Sari, SE, M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Penyajian Data Distribusi Frekuensi Penyajian Data dengan Grafik Penyajian

Lebih terperinci

3/25/2013. KANIA EVITA DEWI, S.Pd., M.Si

3/25/2013. KANIA EVITA DEWI, S.Pd., M.Si KANIA EVITA DEWI, S.Pd., M.Si Daftar distribusi frekuensi Digunakan untuk menyajikan data kuantitatif. Kelebihan menggunakan distribusi frekuensi adalah mempunyai gambaran menyeluruh secara jelas mengenai

Lebih terperinci

HARISON,S.Pd,M.Kom JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI PADANG

HARISON,S.Pd,M.Kom JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI PADANG HARISON,S.Pd,M.Kom JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI PADANG HOMOGEN DAN HETEROGEN DATA I. 50,50,50,50,50 II. 30,40,50,60,70 III.0,30,50,70,80 Ketiga kelompok data

Lebih terperinci

STATISTIKA & PROBABILITAS. PANCARAN FREKUENSI

STATISTIKA & PROBABILITAS. PANCARAN FREKUENSI STATISTIKA & PROBABILITAS. PANCARAN FREKUENSI Statistika & Probabilitas Pancaran Frekuensi Pancaran Frekuensi Membentuk Pancaran Frekuensi raw data (data mentah) Sekelompok data yang belum tersusun & belum

Lebih terperinci

STATISTIKA MATEMATIKA KELAS XI MIA

STATISTIKA MATEMATIKA KELAS XI MIA STATISTIKA MATEMATIKA KELAS XI MIA STATISTIKA Matematika Kelas XI MIA 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 East West North 1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr Disusun oleh : Markus Yuniarto, S.Si Tahun Pelajaran 2016

Lebih terperinci

Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 4 Hal ISSN : c Jurusan Matematika FMIPA UNAND

Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 4 Hal ISSN : c Jurusan Matematika FMIPA UNAND Jurnal Matematika UNAND Vol 5 No 4 Hal 36 44 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND STUDI PRESTASI MAHASISWA DENGAN ANALISIS STATISTIKA DESKRIPTIF (STUDI KASUS: MAHASISWA PROGRAM STUDI MATEMATIKA

Lebih terperinci

DESKRIPSI MATA KULIAH

DESKRIPSI MATA KULIAH DESKRIPSI MATA KULIAH Nama Mata Kuliah Kode Mata Kuliah Kredit : Statistika dan Probabilitas : IF32225 : 3 SKS (3X45 menit) Deskripsi : Membahas mengenai cara-cara pengumpulan data, penganalisisan dan

Lebih terperinci

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN SILABUS NAMA SEKOLAH : SMK NEGERI 1 SURABAYA MATA PELAJARAN : MATEMATIKA BISMEN KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil KODE : D.9 : 36 x 45

Lebih terperinci

DISTRIBUSI FREKUENSI (DF)

DISTRIBUSI FREKUENSI (DF) DISTRIBUSI FREKUENSI (DF) DISTRIBUSI FREKUENSI (DF) Definisi : Adalah salah satu bentuk tabel yang merupakan suatu penyusunan data ke dalam kelas-kelas tertentu dimana individu hanya termasuk ke dalam

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan V-1 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penulisan laporan akhir ini, maka dapat dibuat kesimpulan dari setiap modul. Berikut adalah kesimpulan dari masingmasing modul tersebut: 1. Distribusi Frekuensi

Lebih terperinci

STATISTIKA EKONOMI. Fakultas Ekonomi-Akuntansi

STATISTIKA EKONOMI. Fakultas Ekonomi-Akuntansi STATISTIKA EKONOMI Fakultas Ekonomi-Akuntansi Universitas Negeri Jakarta Nisrina Anzilla 8335128433 Pengertian Statistik Pengertian statistik berasal dari bahasa Latin, yaitu status yang berarti negara

Lebih terperinci

Ukuran tendensi sentral seperti mean, median, dan modus seringkali tidak mempunyai cukup informasi untuk menyimpulkan data yg ada.

Ukuran tendensi sentral seperti mean, median, dan modus seringkali tidak mempunyai cukup informasi untuk menyimpulkan data yg ada. Azimmatul Ihwah Ukuran tendensi sentral seperti mean, median, dan modus seringkali tidak mempunyai cukup informasi untuk menyimpulkan data yg ada. Ada cara yg lebih baik untuk menginterpretasi data yg

Lebih terperinci

Ukuran tendensi sentral seperti mean, median, dan modus seringkali tidak mempunyai cukup informasi untuk menyimpulkan data yg ada.

Ukuran tendensi sentral seperti mean, median, dan modus seringkali tidak mempunyai cukup informasi untuk menyimpulkan data yg ada. Azimmatul Ihwah Ukuran tendensi sentral seperti mean, median, dan modus seringkali tidak mempunyai cukup informasi untuk menyimpulkan data yg ada. Ada cara yg lebih baik untuk menginterpretasi data yg

Lebih terperinci

Laporan Tugas dan Quiz Statistik Deskriptif. 1. Berikan penjelasan secara singkat apa yang dimaksud dengan:

Laporan Tugas dan Quiz Statistik Deskriptif. 1. Berikan penjelasan secara singkat apa yang dimaksud dengan: Nama : Purnomo Satria NIM : 1133467162 Evaluasi Pertemuan 4 dan 5 Laporan Tugas dan Quiz Statistik Deskriptif 1. Berikan penjelasan secara singkat apa yang dimaksud dengan: a. Rata-rata hitung, median,

Lebih terperinci

BAB 1. STATISTIKA. A. PENYAJIAN DATA B. PENYAJIAN DATA STATISTIK C. PENYAJIAN DATA UKURAN MENJADI DATA STATISTIK DESKRIPTIF

BAB 1. STATISTIKA. A. PENYAJIAN DATA B. PENYAJIAN DATA STATISTIK C. PENYAJIAN DATA UKURAN MENJADI DATA STATISTIK DESKRIPTIF BAB 1. STATISTIKA. A. PENYAJIAN DATA B. PENYAJIAN DATA STATISTIK C. PENYAJIAN DATA UKURAN MENJADI DATA STATISTIK DESKRIPTIF 1.fli c kr. co m Bab b Su m tic ta.s m r fa er: Statistika Setelah mempelajari

Lebih terperinci

SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA

SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA SILABUS MATEMATIKA SMK PROGRAM KEAHLIAN BISNIS MANAGEMEN SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH MENEGAH KEJURUAN SMK WIJAYA PUTRA Program Keahlian : Akuntansi, Multimedia, Teknik Kendaraan Ringan STATUS

Lebih terperinci

Statistika & Probabilitas. Pancaran Frekuensi

Statistika & Probabilitas. Pancaran Frekuensi Statistika & Probabilitas Pancaran Frekuensi Membentuk Pancaran Frekuensi raw data (data mentah) Sekelompok data yang belum tersusun & belum teratur sehingga belum dapat dijelaskan ataupun dipahami. Tabel

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT : Matematika TUJUAN : Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas kreatif dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide/gagasan

Lebih terperinci