Manajemen Data dengan Stata

Transkripsi

1 Manajemen Data dengan Stata #5 Beberapa Penggunaan Grafik pada Stata Permadina Kanah Arieska, M.Si kanahberbagi.com Note: Seluruh modul tentang Manajemen Data dengan Stata dapat diunduh di kanahberbagi.com. Modul ini dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk tujuan nonprofit, dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis. Setiap tindakan yang dilakukan seperti penulisan ulang, copy materi, dan lain-lain harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari kanahberbagi.com. Setelah Anda dapat mengaplikasikan beberapa jenis command pada Stata, makayang perlu diketahui selanjutnya adalah berhubungan dengan Graph / grafik. Terdapat beraneka macam grafik yang dapat dibuat dengan menggunakan Stata. Pada pertemuan terakhir ini, Anda akan mendapatkan 3 jenis pembahasan grafik yaitu Boxplot, Histogram dan Bar Chart. Bagi Anda yang belum menyimak pembahasan sebelumnya dapat mengakses link berikut : Manajemen data dengan Stata #1 Pengantar Manajemen data dengan Stata #2 List, Mathematical & Logical Command dan Generate Command Manajemen data dengan Stata #3 Recode, Replace dan Label Command Manajemen data dengan Stata #4 Summarize, Descriptive Statistics dan Tabulate Command Ok. Tetap semangat untuk menyimak pembahasan detailnya berikut. A. Boxplot Boxplot merupakan salah satu grafik yang banyak digunakan untuk mendeskripsikan suatu data. Dengan menggunakan Boxplot, dapat diketahui distribusi datanya yaitu berkaitan dengan bentuk, ukuran pemusatan dan ukuran penyebarannya. Pada Boxplot dapat ditampilkan nilai outlier (data/observasi yang berada diluar batas atas atau batas bawah), interquartile range (Q1, Q2, Q3), batas bawah dan batas atas. Pada software Stata klik pada Graphics > Box plot. Maka akan muncul kotak dialog seperti pada Gambar 1. Masukkan variabel yang ingin ditampilkan boxplotnya. Pada contoh ini akan dibuatkan Boxplot untuk variabel berat badan. 1 M a n a j e m e n D a t a d e n g a n S t a t a

2 Gambar 1. Kotak Dialog graph box Box plots Setelah itu akan tampil output boxplot sebagai berikut. Gambar 2. Tampilan Box plots 2 M a n a j e m e n D a t a d e n g a n S t a t a

3 B. Histogram Salah satu bentuk grafik yang terdapat pada Stata adalah histogram. Berikut tahapan membuat histogram pada Stata: 1. Klik pada menu Graph > Histogram. Setelah itu akan muncul kotak dialog seperti pada Gambar Pada kolom variable, Anda masukkan variabel yang akan dibuatkan histogramnya. Pada contoh ini digunakan variabel bmi dan tampilan data yang diinginkan adalah kontinyu. 3. Pada kolom Bins dapat dicentang pada Number of bins yang menyatakan ada berapa banyak batang yang akan dibentuk. Pada contoh kali ini akan dibentuk 5 batang. 4. Pada Kolom Y axis, klik pada pilihan yang diinginkan. Dalam contoh ini akan dipilih persentase dari data. 5. Beri tanda centang pada Add height labels to bar. Menu ini digunakan untuk menampilkan label pada histogram sehingga akan terlihat berapa nilai presentase dari masing-masing rentang bmi yang dibuat histogramnya. 6. Tekan OK Gambar 3. Kotak dialog histogram Pada Gambar 4, menunjukkan bahwa terdapat 20% responden yang memiliki nilai bmi antara 35 hingga 40. Nilai bmi ini menunjukkan bahwa terdapat kasus obesitas pada responden sebanyak 20% responden. 3 M a n a j e m e n D a t a d e n g a n S t a t a

4 Gambar 4. Tampilan Histogram C. Bar Chart Grafik lainnya yang terdapat pada Stata adalah Bar Chart. Berikut tahapan membuat Bar Chart pada Stata. 1. Klik pada menu Graph > Bar Chart. Setelah itu akan muncul kotak dialog seperti pada Gambar Pada kolom type of data, Pilih Graph by calculating summary statistics. 3. Pada kolom Orientation klik pada pilihan vertical. 4. Pada kolom Statistics to plot pilih Mean dan variabel yang akan dibuat Bar Chart. Dalam contoh ini adalah nilai bmi. 5. Pada menu By centang pada Draw sub graphs for unique value of variables. 6. Pilih variable sebagai sub graph, dalam hal ini adalah jenis kelamin. 7. Tekan OK Hasilnya dapat ditunjukkan pda Gambar 7. Bar chart ini mendeskripsikan rata-rata nilai bmi pada dua kategori jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Terlihat bahwa rata-rata nilai bmi perempuan ternyata lebih tinggi daripada rata-rata nilai bmi. Sehingga secara deskriptif dapat dikatakan bahwa perempuan memiliki proporsi antara berat badan dan tinggi badan yang kurang ideal dibandingkan dengan laki-laki. 4 M a n a j e m e n D a t a d e n g a n S t a t a

5 Gambar 5. Tampilan Menu pada Bar Chart Gambar 6. Tampilan Menu pada Bar Chart dengan sub Graph 5 M a n a j e m e n D a t a d e n g a n S t a t a

6 Gambar 7. Output Bar Chart dengan sub graph jenis kelamin Demikian penjelasan tentang penggunaan beberapa grafik pada Stata. Untuk memahami manajemen data yang lebih detail, Anda dapat mengakses Chanel Youtube saya. Selamat mencoba dan semoga Sukses Selalu. Bersama kanahberbagi.com, Semakin Berbagi, Semakin Kaya. SALAM. References: Erick L. Suarez, Cynthia M. Perez, Graciela M. Nogueras, Camille Moreno-Gorrin Biostatistics in Public Health Using STATA. CRC Press. Profil Penulis Nama lengkapnya Permadina Kanah Arieska. Saat ini menjadi Dosen Statistika Kopertis Wilayah VII Jawa Timur ditempatkan di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) pada Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat. Lulusan S1 Statistika Institut Teknologi 10 Nopember (ITS) Surabaya pada tahun Kemudian melanjutkan studi S2 di prodi yang sama lulus pada tahun Hobi membuat media pembelajaran dan tutorial-tutorial software Statistika dan beberapa aplikasi komputer lainnya. Website pribadi dapat diakses di dengan motto Semakin Berbagi Semakin Kaya. ^_~ 6 M a n a j e m e n D a t a d e n g a n S t a t a

7 M a n a j e m e n D a t a d e n g a n S t a t a