BAB IV HASIL PENELITIAN. digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang karakter

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN. digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang karakter"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi dan Analisis Data Bagian ini merupakan deskripsi dan analisis data dari instrumen yang digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang karakter komunikatif/bersahabat peserta didik dan hasil belajar peserta didik pada materi ruang dimensi tiga. Data tentang karakter komunikatif/bersahabat peserta didik diperoleh dari lembar observasi, hal ini berguna untuk mengetahui perkembangan karakter komunikatif/bersahabat peserta didik dalam proses pembelajaran. Sedangkan data tentang hasil belajar peserta didik diperoleh dari hasil tes akhir yang diberikan, tujuannya untuk mengetahui hasil belajar peserta didik. Jumlah peserta didik pada kelas eksperimen, yaitu kelas X 3 berjumlah 36 peserta didik, dan pada kelas kontrol yaitu kelas X 9 berjumlah 35 peserta didik. Rincian masing-masing deskripsi data dan analisis data dari instrumen yang digunakan pada penelitian diuraikan sebagai berikut: 1. Karakter Komunikatif/Bersahabat Peserta didik Selama proses pembelajaran berlangsung dilakukan observasi karakter komunikatif/bersahabat peserta didik. Observasi ini dilaksanakan pada saat pembelajaran pada kelas ekperimen yaitu kelas 70

2 71 X 3 dan kelas kontrol yaitu kelas X 9, dengan mengisi lembar observasi yang sudah disediakan dalam bentuk rubrik pengamatan. Rubrik pengamatan berisikan 4 kriteria. Penilaian dengan kriteria BT (Belum Terlihat) diberi skor 1, kriteria MT (Mulai Terlihat) diberi skor 2, kriteria MB (Mulai berkembang) diberi skor 3, dan kriteria MK (Membudaya) diberi skor 4. Semua skor yang diperoleh terhadap pengamatan karakter peserta didik tersebut dibagi dengan skor maksimal kemudian dikali 100. Berdasarkan skor total yang diperoleh peserta didik, maka karakter peserta didik dalam pembelajaran dikategorikan dalam 4 kriteria yaitu skor kurang dari 70 dengan kriteria kurang, skor 70 sampai 79 dengan kriteria cukup, skor 80 sampai 89 dengan kriteria baik dan skor 90 sampai 100 dengan kriteria sangat baik. Untuk lebih jelas perkembangan karakter komunikatif/bersahabat peserta didik kelas eksperimen selama empat kali pertemuan dapat dilihat pada lampiran XX dan XXI sesuai dengan tabel berikut ini : Tabel 4.1: Persentase Perkembangan Karakter Komunikatif/ Bersahabat Peserta didik pada Setiap Pertemuan Kelas Eksperimen Pertemuan Eksperimen Kurang Cukup Baik Sangat Baik I 86% 14% 0% 0% II 25% 58% 3% 14% III 0% 19% 28% 53% IV 0% 5% 28% 67%

3 72 Kemudian dengan menggunakan diagram dapat dilihat sebagai berikut: Diagram Perkembangan Karakter Komunikatif/Bersahabat Peserta Didik Kelas Eksperimen 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Kurang Cukup Baik Sangat Baik I II III IV Eksperimen Gambar 4.1: Diagram Perkembangan karakter komunikatif/bersahabat Berdasarkan gambar 4.1 dapat dilihat, karakter komunikatif/ bersahabat peserta didik kelas eksperimen mengalami perkembangan dari pertemuan pertama sampai pertemuan keempat. Pertemuan pertama terlihat bahwa 86% peserta didik kurang menampakkann perkembangan karakter komunikatif/bersahabat sesuai indikator yang hanya 14% saja diantaranya cukup menampakkan diharapkan dan perkembangan karakter komunikatif/bersahabat. Pertemuan kedua karakter peserta didik kelas eksperimen mulai mengalami peningkatan yang cukup baik yaitunya terlihat 58% peserta didik cukup menampakkann perkembangan karakter komunikatif/bersahabat, 3% baik, dan 14% peserta didik sangat baik sedangkan 25% diantaranya kurang menampakkann perkembangan karakter komunikatif/bersahabat peserta didik. Pertemuan ketiga 19% peserta didik cukup baik menampakkan perkembangan karakter

4 73 komunikatif/bersahabat peserta didik, 28% baik dan 53% peserta didik sangat baik. Pertemuan terakhir perkembangan karakter komunikatif/bersahabat peserta didik terus mengalami peningkatakan diantaranya terlihat bahwa 5% peserta didik cukup baik, 28% baik dan 67% peserta didik sangat baik menampakkan perkembangan karakter komunikatif/bersahabat peserta didik. Sedangkan pada kelas kontrol, perkembangan karakter komunikatif/bersahabat perserta didik juga mengalami perkembangan, namun tidak sebaik kelas eksperimen yang menggunakan strategi generative learning. Untuk lebih jelas perkembangan karakter komunikatif/bersahabat peserta didik kelas kontrol selama empat kali pertemuan dapat dilihat pada lampiran XX dan XXI sesuai dengan tabel berikut ini : Tabel 4.2: Persentase Perkembangan Karakter Komunikatif/ Bersahabat Peserta didik pada Setiap Pertemuan Kelas Kontrol Pertemuan Kontrol Kurang Cukup Baik Sangat Baik I 100% 0% 0% 0% II 71% 29% 0% 0% III 9% 63% 28% 0% IV 9% 51% 40% 0% berikut: Kemudian dengan menggunakan diagram dapat dilihat sebagai

5 74 Diagram Perkembangan Karakter Komunikatif/Bersahabat Peserta Didik Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Kurang Cukup Baik Sangat Baik I II III IV Kontrol Gambar 4.2: Diagram Perkembangan karakter komunikatif/bersahabat Berdasarkan gambar 4.2 dapat dilihat, perkembangan karakterr komunikatif/bersahabat kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran ekspositori. Pertemuan pertama terlihat bahwa 100% peserta didik kurang menampakkan perkembangan karakter komunikatif/bersahabat sesuai indikator yang diharapkan. Pertemuan kedua karakter peserta didik kelas kontrol mulai mengalami peningkatan tapi belum terlalu terlihat diantaranyaa sebanyak 29% peserta didik cukup menampakkan perkembangan karakter komunikatif/bersahabat walaupun 71% peserta didik masih kurang memperlihatkan perkembangan karakter komunikatif/bersahabat. Pertemuan ketiga peserta didik sudah cukup menampakkan perkembangan karakter komunikatif/bersahabat diantaranya 63% peserta didik sudah cukup baik, 28% baik walaupun 9% diantaranya

6 75 masih kurang menampakkan perkembangan karakter komunikatif/bersahabat dan pertemuan terakhir perkembangan karakter komunikatif/bersahabat mengalami peningkatakan diantaranya terlihat bahwa 51% peserta didik sudah cukup baik, 40% baik dan 9% diantaranya masih kurang menampakkan karakter komunikatif/bersahabat peserta didik. Setelah diketahui perkembangan karakter komunikatif/bersahabat kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di kedua kelas sampel, skor akhir karakter komunikatif/bersahabat peserta didik pada setiap pertemuan setelah dirata-ratakan maka diperoleh data perkembangan karakter komunikatif/bersahabat peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Skor akhir karakter komunikatif/bersahabat peserta didik pada kedua kelas ini dilakukan perhitungan rata-rata ( ), simpangan baku (S), skor tertinggi (X maks ) dan skor terendah (X min ). Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 4.3. Tabel 4.3 Deskriptif Karakter Komunikatif/Bersahabat Kelas Sampel Kelas Peserta didik Yang N S Sampel Mendapat Nilai 70 Eksperimen 36 79,03 7, Kontrol 35 67,60 6, Pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen yaitu 79,03 lebih tinggi dibanding nilai rata-rata kelas kontrol yaitu 67,60. Nilai maksimum hasil tes akhir kelas

7 76 eksperimen adalah 93 dan kelas kontrol adalah 78, sedangkan nilai minimum kelas eksperimen adalah 66 dan kelas kontrol adalah 58. Simpangan baku kelas eksperimen adalah 7,87 sedangkan kelas kontrol simpangan baku sebesar 6,17. Berdasarkan kriteria perkembangan karakter komunikatif/bersahabat peserta didik, jika perolehan skor total berada diantara 70 sampai 79 maka karakter komunikatif/ bersahabat berada dalam kategori cukup. Dari rata-rata skor akhir pertemuan pertama sampai pertemuan akhir maka diketahui bahwa pada kelas eksperimen 29 peserta didik mendapat nilai lebih dari atau sama dengan 70, sedangkan pada kelas kontrol 14 peserta didik mendapatkan nilai lebih dari atau sama dengan 70. Analisis data akhir karakter komunikatif/bersahabat peserta didik kelas eksperimen dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan, apakah diterima atau tidak. Untuk mengetahui apakah hipotesis ini diterima atau ditolak maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas variansi terhadap skor akhir perkembangan karakter komunikatif/bersahabat peserta didik kelas sampel a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah data sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji liliefors. Berdasarkan perhitungan uji normalitas menggunakan uji liliefors diperoleh perbandingan L tabel dengan Lo, dengan taraf

8 77 kepercayaan 95%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.4 Perbandingan L tabel dan L 0 Kelas Sampel No Kelas Lo Ltabel Kesimpulan 1. Eksperimen (X 3 ) 0,1243 0,1477 L o < L tabel 2. Kontrol (X 9 ) 0,0920 0,1498 L o < L tabel Tabel 4.4 menunjukkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran XXIII. Selain itu, pengujian dengan menggunakan SPSS menghasilkan nilai signifikan yang besar dari 0,05 sehingga ini menunjukkan bahwa kedua kelas sampel berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Kelas Tabel 4.5 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic Df Sig. Nilai eksperimen kontrol * Berdasarkan tabel diatas pada uji kolmogorov-smirnov dan shapiro-wilk terlihat nilai probabilitas atau signifikannya > 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua kelas sampel berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk menyelidiki apakah skor tes pada kedua sampel mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Untuk menguji kesamaan variansi digunakan uji F, dengan rumus:

9 78 = Keterangan : = Variansi di kelas eksperimen = Variansi di kelas kontrol F = variansi kelompok data Harga F tabel pada taraf nyata 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = (n 1 1,n 2 1) = ( 35,34) adalah (1,69), maka diperoleh F hitung (1,63) < F tabel (1,69), sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelas sampel memiliki variansi yang homogen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran XXIV. Selain menggunakan uji F, uji homogenitas juga dilakukan dengan menggunakan bantuan Software SPSS yaitu dengan test homogenity of variance yang menunjukkan bahwa nilai P-value 0,201>0,05, jadi dapat disimpulkan bahwa nilai kedua kelas mempunyai variansi yang homogen. Tabel 4.6 Test of Homogeneity of Variances nilai Levene Statistic df1 df2 Sig c. Uji Hipotesis Setelah diketahui bahwa data berdistribusi normal dan homogen, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian

10 79 hipotesis melalui Uji-t dengan formulasi statistik hipotesis yang akan diuji adalah : H 0 : 1 = 2 H 1 : 1 > 2 Kriteria H 0 diterima jika t hitung < ( ) dilihat pada tabel distribusi t dengan derajat kebebasan dk = n 1 + n 2 2 dan peluang (1- ) dan H 0 ditolak jika t hitung ( ) dilihat pada daftar distribusi t dengan derajat kebebasan (dk) = n 1 + n 2 2 dan peluang (1- ). Dari hasil perhitungan uji hipotesis pada penelitian ini, nilai t tabel pada taraf = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = 6 9 diperoleh t tabel = 1,645. Dengan demikian terlihat bahwa t hitung (6,812) > t tabel (1,645) dan dapat dilihat pada lampiran XXV. Hal ini berarti bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perkembangan karakter komunikatif/bersahabat peserta didik yang diajarkan dengan strategi generative learning lebih baik dibanding dengan yang diajarkan dengan pembelajaran ekspositori di kelas X SMAN I Koto XI Tarusan. 2. Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di kedua kelas sampel, maka diperoleh data hasil belajar matematika peserta didik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Skor tes hasil belajar pada kedua kelas ini dilakukan perhitungan rata-rata ( ), simpangan baku (S), skor tertinggi

11 80 (X maks ) dan skor terendah (X min ). Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel 4.7. Tabel 4.7 Deskriptif Hasil Belajar Kelas Sampel Kelas Sampel N S X Peserta didik Yang Mendapat Nilai 78 Persentase Ketuntasan Eksperimen 36 80,81 13, ,44% Kontrol 35 74,51 15, ,43% Pada tabel 4.7 dapat dilihat bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen yaitu 80,81 lebih tinggi dibanding nilai rata-rata kelas kontrol yaitu 74,51. Nilai maksimum hasil tes akhir kelas eksperimen adalah 100 dan kelas kontrol adalah 100, sedangkan nilai minimum kelas eksperimen adalah 46 dan kelas kontrol adalah 45. Simpangan baku kelas eksperimen adalah 13,61 lebih kecil dibandingkan dengan kelas kontrol yang memiliki simpangan baku sebesar 15,99. Hal ini menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen memiliki keragaman yang lebih kecil dari hasil belajar kelas kontrol. Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada pembelajaran matematika yang ditetapkan di SMAN I Koto XI Tarusan yaitu 78, dari hasil tes akhir hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen diketahui bahwa 25 peserta didik mendapat nilai di atas KKM, sedangkan pada kelas kontrol yaitu 18 orang. Analisis data hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan, apakah diterima atau tidak. Untuk mengetahui apakah hipotesis ini diterima atau

12 81 ditolak maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas variansi terhadap hasil tes akhir peserta didik kelas sampel. a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah data sampel berdistribusi normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji liliefors. Berdasarkan perhitungan uji normalitas menggunakan uji liliefors diperoleh perbandingan L tabel dengan Lo, dengan taraf kepercayaan 95%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.8 Perbandingan L tabel dan L 0 Kelas Sampel No Kelas Lo Ltabel Kesimpulan 1, Eksperimen (X 3 ) 0,0793 0,1477 L o < L tabel 2, Kontrol (X 9 ) 0,0802 0,1498 L o < L tabel Tabel 4.8 menunjukkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran XXVII. Selain itu, pengujian dengan menggunakan SPSS menghasilkan nilai signifikan yang besar dari 0,05 sehingga ini menunjukkan bahwa kedua kelas sampel berdistribusi normal. Kelas Tabel 4.9 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Nilai Ekperimen * Kontrol *

13 82 Berdasarkan tabel diatas pada uji kolmogorov-smirnov dan shapiro-wilk terlihat nilai probabilitas atau signifikannya > 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua kelas sampel berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk menyelidiki apakah skor tes pada kedua sampel mempunyai variansi yang homogen atau tidak. Untuk menguji kesamaan variansi digunakan uji F, dengan rumus: = Keterangan : = Variansi di kelas eksperimen = Variansi di kelas kontrol F = variansi kelompok data Harga F tabel pada taraf nyata 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = (n 1 1,n 2 1) = ( 35,34) adalah (1,69), maka diperoleh F hitung (0,72) < F tabel (1,69), sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kelas sampel memiliki variansi yang homogen. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran XXVIII. Selain menggunakan uji F, uji homogenitas juga dilakukan dengan menggunakan bantuan Software SPSS yaitu dengan test homogeneity of variance yang menunjukkan bahwa nilai P-value 0,187>0,05, jadi dapat disimpulkan bahwa nilai kedua kelas mempunyai variansi yang homogen.

14 83 Tabel 4.10 Test of Homogeneity of Variances Nilai Levene Statistic df1 df2 Sig c. Uji Hipotesis Setelah diketahui bahwa data berdistribusi normal dan homogen, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian hipotesis melalui Uji-t dengan formulasi statistik hipotesis yang akan diuji adalah : H 0 : 1 = 2 H 1 : 1 > 2 Kriteria H 0 diterima jika t hitung < ( ) dilihat pada tabel distribusi t dengan derajat kebebasan dk = n 1 + n 2 2 dan peluang (1- ) dan H 0 ditolak jika t hitung ( ) dilihat pada daftar distribusi t dengan derajat kebebasan (dk) = n 1 + n 2 2 dan peluang (1- ). Dari hasil perhitungan uji hipotesis pada penelitian ini, nilai t tabel pada taraf = 0,05 dengan derajat kebebasan (dk) = 69 diperoleh diperoleh t tabel = 1,645. Dengan demikian terlihat bahwa t hitung (1,789) > t tabel (1,645) dan dapat dilihat pada lampiran XXIX. Hal ini berarti bahwa H 0 ditolak dan H 1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik yang diajarkan dengan strategi generative learning lebih tinggi dibanding dengan

15 84 yang diajarkan dengan pembelajaran ekspositori di kelas X SMAN I Koto XI Tarusan. B. Pembahasan Berdasarkan deskripsi dan analisis data serta pengamatan penulis selama penelitian, terlihat bahwa penggunaan strategi pembelajaran generative learning merupakan suatu strategi pembelajaran yang sangat menekankan pada keaktifan peserta didik dalam pembelajaran. Hal ini disebabkan karena strategi pembelajaran yang digunakan berbeda dengan sebelumnya. Dalam strategi pembelajaran generative learning, peserta didik menemukan konsep baru dari konsep awal yang telah dimiliki oleh peserta didik. Dikembangkan oleh Merlin C.Wittrock (Huda, 2014:309), Pembelajaran generatif merupakan salah satu strategi pembelajaran yang berusaha menyatukan gagasan-gagasan baru dengan skema pengetahuan yang telah dimilki oleh peserta didik. Generative learning menekankan pengintegrasian aktif materi baru dengan skema yang ada dibenak peserta didik, sehingga peserta didik mengucapkan dengan kata-kata sendiri apa yang telah didengar. Tujuan dari penelitian penerapan pembelajaran strategi generative learning yang peneliti lakukan adalah untuk melihat perkembangan karakter komunikatif/bersahabat peserta didik dan hasil belajar peserta didik setelah menerapkan strategi generative learning. Penerapan strategi pembelajaran generative learning dilakukan sebanyak empat kali pertemuan tatap muka

16 85 ditambah satu pertemuan untuk tes yang berupa tes essai. Berdasarkan analisis data dan pengamatan yang dilakukan selama penelitian, penerapan strategi pembelajaran generative learning pada pokok bahasan ruang dimensi tiga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dan meningkatkan perkembangan karakter komunikatif/bersahabat peserta didik. 1. Karakter Komunikatif/Bersahabat Peserta Didik. Berdasarkan lembar observasi yang diisi oleh dua orang observer, yaitu pada kelas eksperimen bapak Muslim S.Pd, M.Si sebagai guru mata pelajaran matematika pada kelas eksperimen dan ibu Pelsi Febriani S.Pd sebagai guru Bimbingan Konseling (BK), sedangkan pada kelas kontrol yaitu ibu Sarneli S.Pd sebagai guru mata pelajaran pada kelas kontrol dan Ibu Pelsi Febriani S.Pd sebagai guru BK SMAN I Koto XI Tarusan. Karakter komunikatif/bersahabat peserta didik kelas eksperimen dari pertemuan pertama hingga pertemuan terakhir mengalami perkembangan. Pada permuan pertama, terlihat bahwa karakter komunikatif/bersahabat peserta didik masih seperti biasanya belum terlihat berbedaan yang mencolok. Pada pertemuan kedua, karakter komunikatif/bersahabat peserta didik sudah mulai terlihat perkembangan. Peserta didik sudah mulai aktif dalam pembelajaran dan satu persatu indikator yang diamati sudah mulai terlihat. Dalam pertemuan selanjutnya peserta didik sudah mulai terbiasa dengan pembelajaran yang

17 86 diberikan guru, sehingga karakter komunikatif/bersahabat peserta didik mengalami perkembangan yang semakin baik. Karakter komunikatif/bersahabat peserta didik yang semakin meningkat terlihat dari peserta didik yang semakin bersemangat mengikuti pelajaran. Dalam pembelajaran kelompok peserta didik sudah mau untuk memberikan pendapatnya dalam kerja kelompok di kelas, mau mendengarkan pendapat temannya, mau bekerjasama dengan teman sekelas dan memperlihatkan sikap bersahabat dan bergaul yang baik dengan teman sekelasnya. Selain itu peserta didik sudah mulai dapat beradaptasi dengan strategi pembelajaran yang diberikan guru. Berbagai pertanyaan sudah mulai diutarakan peserta didik melalui strategi pembelajaran generative learning yang diterapkan guru di kelas. Hingga pada pertemuan terakhir perkembangan karakter komunikatif/bersahabat peserta didik telah sampai pada kriteria sangat baik dengan tingkat keberhasilan sangat berhasil. Sedangkan pada kelas kontrol walaupun pada setiap pertemuan karakter komunikatif/bersahabat peserta didik bisa dikatakan berkembang tapi belum sebaik kelas eksperimen yang menggunakan strategi generative learning. Pada kelas kontrol diskusi kelompok terjadi disaat peserta didik diberikan guru soal-soal pertemuan untuk dikerjakan bersama-sama. Karakter peserta didik sedikit mengalami peningkatan pada saat belajar kelompok.

18 87 Dari pertemuan pertama dan terakhir terlihat karakter komunikatif/bersahabat peserta didik kelas eksperimen terus berkembang kearah yang lebih baik. Hal tersebut dapat dilihat dari skor rata-rata perkembangan karakter komunikatif/bersahabat peserta didik dari pertemuan pertama hingga akhir. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata pada kelas eksperimen adalah 79,03 sedangkan kelas kontrol 67,60 dan nilai tertinggi kelas eksperimen adalah 93 dan kelas kontrol 78 serta nilai terendah kelas eksperimen adalah 66 dan kelas kontrol adalah 58. Berdasarkan Kriteria perkembangan karakter komunikatif/bersahabat peserta didik, karakter komunikatif/bersahabat peserta didik berkembang apabila skor perolehan akhir berada lebih dari atau sama dengan 70. Dari rata-rata skor akhir pertemuan pertama sampai pertemuan akhir maka diperoleh peserta didik pada kelas eksperimen diketahui bahwa 29 peserta didik mendapat nilai di atas 70, sedangkan pada kelas kontrol yaitu 14 orang. Dari data tersebut menunjukkan persetase perkembangan karakter komunikatif/bersahabat peserta didik dengan kriteria cukup atau lebih kelas eksperimen secara klasikal adalah 81%, sedangkan pada kelas kontrol adalah 40%. Selanjutnya skor akhir perolehan tersebut dilakukan uji normalitas dan homogenitas, diperoleh kedua kelas berdistribusi normal dan memiliki kesamaan rata-rata. Kemudian dilakukan uji hipotesis

19 88 diperoleh t hitung (1,681) > t tabel (1,645) maka hipotesis H 0 ditolak dan H 1 diterima, sehingga disimpulkan bahwa karakter komunikatif/bersahabat peserta didik kelas X SMAN I Koto XI Tarusan yang diajarkan dengan strategi generative learning lebih baik daripada yang diajarkan dengan pembelajaran ekspositori. 2. Hasil Belajar Matematika Peserta Didik Berdasarkan analisis data dan pengamatan yang dilakukan selama penelitian, penerapan strategi pembelajaran generative learning pada pokok bahasan ruang dimensi tiga dapat meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas X SMAN I Koto XI Tarusan. Penelitian ini dilaksanakan selama empat kali pertemuan tatap muka dan satu kali tes. Tes yang diberikan berjumlah lima butir soal essai. Pada awal pembelajaran penulis mengatakan bahwa pada kelas eksperimen akan digunakan strategi pembelajaran generative learning. Penelitian yang dilakukan pada pertemuan pertama pada kelas eksperimen belum dapat berjalan sesuai yang diharapkan, karena peserta didik yang merasa baru dan asing dengan strategi yang diberikan. Biasanya dalam motode atau strategi pembelajaran sebelumnya hanya menekankan pada pembelajaran individual dan terpusat pada guru, peserta didik mendengarkan dan mencatat apa yang guru jelaskan di papan tulis. Sehingga peserta didik hanya berperan sebagai penerima informasi dan tidak berusaha untuk menemukan konsep materi sendiri.

20 89 Dalam pelaksanaan strategi generative learning terdapat empat tahapan yang dilewati peserta didik dalam pembelajaran. Tahap pertama yaitu tahap eksplorasi, Pembelajaran diawali melalui guru menuliskan topik materi yang akan dipelajari di papan tulis. Guru mendorong dan merangsang peserta didik untuk mengemukakan pendapatnya melalui pertanyaan-pertanyaan dan gambar-gambar yang diperlihatkan guru didepan kelas, pendapat-pendapat yang diberikan peserta didik dicatat oleh guru di papan tulis dan kemudian pendapat tersebut diklasifikasikan kearah materi yang dipelajari. Tahap kedua yaitu tahap pemfokusan, peserta didik dibagi kedalam kelompok kecil yang terdiri dari 6-7 orang anggota. Pembelajaran dibantu dengan Lembar Kerja Kelompok (LKK) yang telah dipersiapkan guru sebelumnya. Melalui LKK yang diberikan, guru membimbing peserta didik dalam menemukan konsep materi yang dipelajari dan melakukan pengujian ide tentang materi yang dipelajari dengan memberikan pertanyaan dan meminta peserta didik untuk menjawabnya. Tahap ketiga yaitu tahap tantangan, guru membuka diskusi kelas dan meminta beberapa kelompok yang diambil secara acak untuk menampilkan hasil diskusi mereka di depan kelas, pada tahap ini guru mengarahkan dan memfasilitasi agar terjadi pertukaran ide antar peserta didik dan mempertimbangkan semua ide peserta didik. Pada Tahap akhir dari tantangan ini, guru akan menjelaskan sedikit kesimpulan atau membenarkan konsep peserta didik apabila terdapat kesalahan. Tahap terakhir yaitu tahap aplikasi, pada tahap ini siwa

21 90 diminta untuk mengerjakan latihan secara mandiri dan guru membimbing peserta didik dalam menjawab soal-soal yang diberikan. Selama pembelajaran pada pertemuan pertama, peserta didik masih bingung dengan pelaksanaan strategi generative learning, peserta didik masih malu untuk mengungkapkan pendapatnya, dan kebanyakan dari peserta didik hanya memilih diam saja. Sehingga pembelajaran yang terjadi kurang aktif. Begitu pula pada saat diskusi kelompok dan presentasi kelompok kebanyakan peserta didik hanya diam saja, hanya beberapa diantaranya mau terlibat aktif. Namun guru tetap memberi arahan pada peserta didik dan merangsang agar peserta didik mau terlibat aktif dalam pembelajaran. Materi yang diajarkan pada pertemuan pertama ini yaitu kedudukan titik terhadap garis dan titik terhadap bidang, dan kedudukan garis terhadap garis dan garis terhadap bidang. Pada pertemuan kedua peserta didik sudah mulai mengerti materi pembelajaran yang disampaikan guru dan sudah mulai membiasakan diri dengan strategi yang digunakan. Beberapa peserta didik sudah mulai mau untuk mengungkapkan pendapatnya dan berani bertukar pikiran dan saat presentasi beberapa dari mereka sudah berani tampil kedapan kelas. Walaupun beberapa dari peserta didik masih sedikit malu untuk presentasi didepan kelas. Materi yang diajarkan pada pertemuan kedua ini yaitu kedudukan bidang terhadap bidang lain. Proses pembelajaran pada pertemuan ketiga, dan keempat sudah lebih baik daripada pertemuan sebelumnya. Pemahaman peserta didik

22 91 tentang materi proyeksi titik ke garis, proyeksi titik ke bidang, proyeksi garis ke garis, proyeksi garis ke bidang sudah mulai meningkat, baik pada tahap awal maupun pada tahap tantangan peserta didik sudah berani untuk mengungkapkan pendapatnya, bekerjasama dengan kelompok dan berani mempresentasikan hasil diskusi kelompok didepan kelas, dan saat diskusi peserta didik sudah berani bertukat pikiran, menerima pendapat orang lain dan ikut terlibat aktif dalam pembelajaran. Selain itu juga dapat dilihat dari antusiasnya peserta didik dalam menjawab soal-soal yang diberikan pada akhir pertemuan. Ini menunjukkan bahwa karakter komunikatif/bersahabat peserta didik pada pertemuan ketiga dan keempat ini terlihat lebih meningkat sehingga hasil belajar peserta didik pun meningkat. Suasana kegiatan pembelajaran ekspositori yang diterapkan pada kelas kontrol sangatlah berbeda dengan di kelas eksperimen. Pada kelas kontrol peserta didik kurang aktif. Peserta didik mencatat dan menerima saja penjelasan yang diberikan guru tanpa memberikan tanggapan. Ketika salah seorang peserta didik mengerjakan soal yang diberikan guru di papan tulis, peserta didik yang lain tidak ada yang menyanggah walaupun jawaban yang ditulis tersebut salah. Pada petemuan kelima peserta didik diberikan tes akhir sebanyak 5 butir soal essai. Soal yang diberikan pada kelas eksperimen sama dengan yang berikan pada kelas kontrol. Apabila ditinjau dari tes akhir, diperoleh skor hasil belajar peserta didik kelas eksperimen dalam

23 92 pembelajaran matematika yang diajar dengan strategi generative learning lebih tinggi daripada pembelajaran pada kelas kontrol yang diajar dengan pembelajaran ekspositori. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata tes akhir yang diperoleh kelas eksperimen lebih tinggi daripada yang diperoleh kelas kontrol. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata pada kelas eksperimen adalah 80,81 sedangkan kelas kontrol 74,51 dan nilai tertinggi kelas eksperimen adalah 100 dan kelas kontrol juga 100 serta nilai terendah kelas eksperimen adalah 46 dan kelas kontrol adalah 45. Pada kelas eksperimen jumlah peserta didik yang mencapai nilai lebih dari atau sama dengan nilai KKM yang ditetapkan oleh SMAN I Koto XI Tarusan yaitu 78, sebanyak 25 orang sedangkan pada kelas kontrol sebanyak 18 orang. Dari data tersebut menunjukkan bahwa ketuntasan belajar kelas eksperimen secara klasikal adalah 69%, sedangkan pada kelas kontrol adalah 51%. Selanjutnya hasil tes tersebut dilakukan uji normalitas dan homogenitas, diperoleh kedua kelas berdistribusi normal dan memiliki kesamaan rata-rata. Kemudian dilakukan uji hipotesis diperoleh t hitung (1,789) > t tabel (1,645) maka hipotesis H 0 ditolak dan H 1 diterima, sehingga disimpulkan bahwa hasil belajar peserta didik kelas X SMAN I Koto XI Tarusan yang diajarkan dengan strategi generative learning lebih tinggi daripada yang diajarkan dengan pembelajaran ekspositori.

24 93 C. Keterbatasan Penelitian Dalam melakukan penelitian ini, penulis merasa masih terdapat kekurangan dan kelemahan yang ditemukan, yaitu: 1. Penelitian hanya melihat hasil belajar pada aspek kognitif saja. 2. Karakter peserta didik yang penulis lihat hanya karakter komunikatif/bersahabat saja. 3. Keterbatasan waktu, dana dan kemampuan penulis sehingga jenis penelitian yang dilakukan masih penelitian semu ( quasy experiment) belum eksperimen total. 4. Terbatasnya waktu dan tempat penelitian sehingga penulis baru memiliki kesempatan untuk meneliti pada satu sekolah. 5. Peserta didik masih belum terbiasa dengan strategi generative learning sehingga terjadi keributan pada pertemuan pertama ketika peserta didik duduk pada kelompok masing-masing. 6. Waktu yang digunakan dalam proses belajar mengajar sangatlah terbatas sehingga hanya beberapa kelompok yang tampil untuk mempresentasikan materi pelajaran. 7. Pembagian jam pelajaran matematika yang tidak tepat, yaitu 3 jam dan 1 jam sehingga menyulitkan penulis dalam melakukan penelitian. 8. Strategi yang digunakan merupakan strategi yang baru bagi guru dan peserta didik

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa. kelas eksperimen ( kelas VII.3 ) berjumlah 36 orang, dan pada kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa. kelas eksperimen ( kelas VII.3 ) berjumlah 36 orang, dan pada kelas BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Data Tentang Hasil Belajar Siswa Data yang dideskripsikan adalah data motivasi belajar dan tes hasil belajar matematika siswa. Data tentang hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang aktivitas siswa dalam belajar matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Kemudian data tentang hasil belajar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Kemudian data tentang hasil belajar BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang aktivitas siswa dalam belajar matematika

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan 80 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi dan Analisis Data Penelitian yang telah penulis lakukan di SMPN 1 Batang Anai terdiri dari tiga kelas sampel, yaitu dua kelas sebagai kelas eksperimen dan satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match dan model pembelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembelajaran kooperatif tipe Index Card Match dan model pembelajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan deskripsi data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Solok tahun ajaran 2016/2017, maka diperoleh data motivasi belajar dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kota Solok tahun ajaran 2016/2017, maka diperoleh data motivasi belajar dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 24 Juli sampai dengan 1 Agustus 2017 di kelas sampel yaitu XI IPA.3 SMA N 4 Kota Solok tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan 05 Agustus 2017 di SMPN 1 Ranah Batahan Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan 05 Agustus 2017 di SMPN 1 Ranah Batahan Kabupaten BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 10 Juli sampai dengan 05 Agustus 2017 di SMPN 1 Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. peserta didik dengan Eksperimentasi Model Kooperatif Kancing Gemerincing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. peserta didik dengan Eksperimentasi Model Kooperatif Kancing Gemerincing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data penelitian yang dideskripsikan yaitu data pemahaman konsep peserta didik dengan Eksperimentasi Model Kooperatif Kancing Gemerincing (Talking Chips) disertai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kelas sampel. Pada kelas eksperimen diterapkan model kooperatif tipe think

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kelas sampel. Pada kelas eksperimen diterapkan model kooperatif tipe think 78 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di MIN Punggung Lading Pariaman Selatan smester genap tahun pelajaran 2016/2017 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan A. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bagian ini merupakan deskripsi data dari instrumen yang digunakan pada penelitian yaitu berupa data tentang pemahaman konsep matematis siswa dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran matematika dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran matematika dengan 80 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini diuraikan deskripsi data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang diperoleh selama pelaksanaan pembelajaran matematika dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai dasar dalam pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan. Hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai dasar dalam pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan. Hasil 71 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah penulis lakukan sebagai dasar dalam pengujian hipotesis dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan 6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMP N 28 Padang, yang terdiri dari deskripsi data dan analisis data, penguraian hipotesis dan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. siswa dengan eksperimentasi pembelajaran aktif tipe the powe of two disertai

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. siswa dengan eksperimentasi pembelajaran aktif tipe the powe of two disertai BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data penelitian yang dideskripsikan yaitu data pemahaman konsep siswa dengan eksperimentasi pembelajaran aktif tipe the powe of two disertai LKS di kelas VIII

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Juli sampai dengan 07 Agustus tahun ajaran 2017/2018 di ketiga kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Juli sampai dengan 07 Agustus tahun ajaran 2017/2018 di ketiga kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL 1. Deskiripsi Data Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 1 Juli sampai dengan 07 Agustus tahun ajaran 017/018 di ketiga kelas sampel maka diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen 2 Salatiga yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman No. 111b Kecamatan Tingkir Salatiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri 3 Camba Kabupaten Maros. Data-data yang dianalisis adalah data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri 3 Camba Kabupaten Maros. Data-data yang dianalisis adalah data 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini disajikan data secara rinci hasil penelitian tentang keefektifan model imajinasi dalam pembelajaran menulis puisi siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SD Negeri Sumberejo 01 yang berjumlah 21 orang dengan rincian 12 orang putra

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka diperoleh data kuantitatif maupun data kualitatif. Data kuantitatif meliputi hasil pretes dan hasil postes pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di 65 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di MTsS Pondok Pesantren Thawalib Padang tentang perbedaan hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Kristen Satya Wacana Salatiga tahun ajaran 2013/2014 yang terbagi atas tiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di SMAN 5 Padang tentang perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa SMP kelas VIII melalui metode Personalized System of Instruction (PSI).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa SMP kelas VIII melalui metode Personalized System of Instruction (PSI). 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas hasil penelitian dan pembahasannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa SMP kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini dibahas hasil penelitian dengan analisis data yang diperoleh, perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian, maka penelitian ini termasuk pada penelitian eksperimen semu (quasy experimental research). Seperti yang dikemukakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan pendekatan open-ended dipadukan dengan model learning cycle

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan pendekatan open-ended dipadukan dengan model learning cycle BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu yang membandingkan keefektifan pembelajaran kelompok eksperimen yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi experiment atau eksperimen semu. Quasi experiment mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya, maka jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya, maka jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian yang dikemukakan sebelumnya, maka jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimen atau eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga yang berjumlah 52 siswa dengan terdiri dari dua kelompok, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. experimental research) yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. experimental research) yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semu (quasi experimental research) yaitu metode eksperimen yang tidak memungkinkan peneliti melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel dari kelas VII. Untuk mendapatkan kelas yang akan dijadikan sampel,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian. yaitu kelas VIII E sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII C sebagai kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian. yaitu kelas VIII E sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII C sebagai kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pembelajaran Dalam penelitian ini, pembelajaran matematika dilaksanakan di dua kelas yaitu kelas VIII E sebagai kelas eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi pembelajaran dan deskripsi data. 1. Deskripsi Pembelajaran SMK N 1 Pleret berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian eksperimen semu dilakukan untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah % 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Todanan 01 Blora yang menjadi subjek penelitian ini adalah 1 SD paralel. Terdapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data 4.1.1.1. Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 8A dan 8C SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Belajar Siswa Deskripsi hasil belajar siswa dalam penelitian ini dipaparkan dalam bentuk mean (X), median (Me), modus (Mo),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Nglinduk yang beralamatkan di dusun Kandangan Desa Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penerapan Model Pembelajaran inkuiri terbimbing disertai mind mapping dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penerapan Model Pembelajaran inkuiri terbimbing disertai mind mapping dalam BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dikemukakan secara rinci hasil penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran inkuiri terbimbing disertai mind mapping dalam Pembelajaran Fisika Siswa Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain dalam penelitian ini adalah quasy experiment (eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain dalam penelitian ini adalah quasy experiment (eksperimen A. Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Desain dalam penelitian ini adalah quasy experiment (eksperimen semu), seperti yang dikemukakan oleh Suryabrata (2008: 93) bahwa: Penelitian eksperimen

Lebih terperinci

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian dan Pengolahan Data Statistika (Manual) Setelah dilakukan penelitian di lapangan maka langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya yaitu melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa dan data hasil skala sikap siswa. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pelaksanaan Penelitian Langkah pertama yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD N 3 Karanganyar dan SD N 2 Karanganyar ialah melakukan permohonan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri II Ngadipiro Wonogiri sebagai kelas eksperimen yang merupakan salah satu SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 48 siswa kelas 2 SD Sidorejo Lor 1 Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas paralel.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa nilai pretest dan posttest siswa dan hasil observasi keterlaksanaan pembelajaran. Data tersebut kemudian dianalisis melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai analisis data hasil penelitian yang diperoleh dalam setiap kegiatan yang dilakukan selama penelitian. Pada penjelasan pada bab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian menggunakan model Inquiri dan metode konvensional dilakukan di Gugus Kartini dengan 2 SD sebagai subjek penelitian yaitu SD N Mangunsari 04 dan SD N Mangunsari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian 4.1.1 Letak Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan didua SD Negeri, yaitu SD Negeri Tegalrejo 01 dan SD Negeri Tegalrejo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal yang dilakukan dalam pelaksanaan penelitian di SD Negeri Tlogo dan SD Negeri Karangtengah 01 adalah melakukan permohonan izin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan pada semester 2 tahun ajaran 2011/2012, bertempat di SD Negeri 1 Somogede Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana yang beralamat di Jalan Diponegoro 52-60 Salatiga dan SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Hasil penelitian dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif

BAB IV HASIL PENELITIAN. Hasil penelitian dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif BAB IV HASIL PENELITIAN Hasil penelitian dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples Non Examples pada Pembelajaran Fisika Siswa Kelas X MAN Sumpur Kecamatan Batipuh Selatan akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sumogawe Kecamatan Getasan yang berjumlah 38 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan prestasi belajar matematika menggunakan pembelajaran kooperatif model jigsaw

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING METODE TSTS TERHADAP PEMAHAMAN MENGENAI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING METODE TSTS TERHADAP PEMAHAMAN MENGENAI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN 43 PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING METODE TSTS TERHADAP PEMAHAMAN MENGENAI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN Oleh: Nairi Juwatiar Nurjannah 1 Drs. Fahmi Idris, M.M 2 Aip Badrujaman, M.Pd 3 Abstrak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kaliurang Km 17 Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kaliurang Km 17 Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pakem yang berlokasi di Jalan Kaliurang Km 17 Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

Lebih terperinci

!"#$%#& Interval Kelas =!"#$"%#$"!"#$%&'(

!#$%#& Interval Kelas =!#$%#$!#$%&'( BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Awal Deskripsi data awal dari kedua kelas sebelum diberi perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6 dibawah ini : Tabel 6 Deskripsi Nilai Pretest N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Singkat SMP Negeri 4 Yogyakarta. berdiri pada tahun 1994, di tanah seluas 3890 m dan memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Singkat SMP Negeri 4 Yogyakarta. berdiri pada tahun 1994, di tanah seluas 3890 m dan memiliki 59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Tempat Penelitian a. Sejarah Singkat SMP Negeri 4 Yogyakarta Berdasarkan sejarahnya SMP Negeri 4 Yogyakarta berdiri pada tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester genap SDN Kandangan 03 yang berjumlah 25 siswa dan SDN Polosiri 01 yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil pengolahan data penelitian berupa pengujian-pengujian dengan perhitungan statistika melalui teknik analisis data yang telah dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Variabel Dan Data Penelitian 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Strategi Pembelajaran berbasis masalah (PBM) adalah strategi pembelajaran yang berpusat pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang menggunakan model pembelajaran Treffinger dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian eksperimen-semu. Penelitian eksperimen-semu bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian eksperimen-semu. Penelitian eksperimen-semu bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Sesuai dengan masalah yang akan diteliti maka jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen-semu. Penelitian eksperimen-semu bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh 59 BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari setiap tahapan penelitian yang telah dilakukan. Data yang diperoleh berasal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kumpulrejo 01 Salatiga yang beralamatkan di di jalan Amarta nomor 03 Randuares Kecamatan Argomulyo Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Salatiga yang terletak di jalan Kartini No 2 Salatiga. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 53 siswa kelas II SDN Salatiga 06 yang dibagi menjadi 2 kelas pararel. Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07. Jumlah seluruh siswa kelas IV yang menjadi unit

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN Anjir Muara km. 20 Madrasah Tsanawiyah Negeri Anjir Muara Km. 20 terletak di jalan Trans Kalimantan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian yang telah dilaksanakan. Hasil penelitian akan menjawab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Deskripsi Statistik Nilai Pretest BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Hasil Belajar a. Deskripsi Data Kemampuan Awal Data nilai pretest digunakan untuk melihat hasil belajar matematika siswa sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai keefektifan pembelajaran menggunakan model pembelajaran generatif dan model pembelajaran berbasis masalah. Selain itu akan diperbandingkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIIA dan VIIIB di SMP Muhammadiyah Salatiga tahun ajaran 2013/2014. Kelas VIIIA sebagai kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kegiatan Pra Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti telah melakukan persiapanpersiapan. Adapun persiapan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Meminta

Lebih terperinci

Pendahuluan. Tinjauan Pustaka

Pendahuluan. Tinjauan Pustaka Pendahuluan Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan di SMP Negeri 1 Tuntang Kelas VIII pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masih terdapat beberapa kendala yang terjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Data Skor Motivasi Belajar Peserta Didik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Data Skor Motivasi Belajar Peserta Didik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Data Skor Motivasi Belajar Peserta Didik Data tentang skor motivasi belajar peserta didik diperoleh melalui angket yang dimaksudkan untuk meninjau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian. Hasil analisis data yang diperoleh merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan satuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan satuan 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Awal Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan satuan eksperimen kelas IX A dan kelas IX B dan perlakuan pembelajaran dengan menerapkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Utama 2 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Utama 2 Bandar 21 III. METODE PENELITIAN A. Populasi Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Utama 2 Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Pelajaran 2012/2013 yang terdiri atas 5

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dari tanggal November 2012 di SMA 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan dari tanggal 16-19 November 2012 di SMA Negeri 2 Sumedang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karakter penguasaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Penerapan Strategi True or False terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Penerapan Strategi True or False terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian yang berjudul Penerapan Strategi True or False terhadap Hasil Belajar IPA Peserta Didik di Kelas V SDN 22 Kampung Luar Salido Kabupaten Pesisir Selatan. dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa dengan penerapan pembelajaran melalui pendekatan Collaborative Problem Solving.

Lebih terperinci